presentasi sputum kel 3 ia

Post on 22-Jun-2015

2.336 Views

Category:

Documents

2 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Loading ...

“DAHAK (SPUTUM)”

Kami dari

Kelompok 3Fajar Isa Fauzi

Fathin Latifah Fadhilatunnisa

Fenty Ayu Angrumsari

Gari Sugari

Hani Septiani

Hardivan

Indra Gunawan

Intan Komalasari

Kakan Dian Herdiansyah

APA ITU DAHAK “SPUTUM”??

NEXT

Pengertian Dahak / Sputum adalah Bahan yang dikeluarkan dari paru, bronchus, dan trachea melalui mulut. Biasanya juga disebut dengan expectoratorian; Sputum adalah sekret mukus yang dihasilkan dari paru – paru, bronchus, dan trachea atau bahan yang berasal dari saluran pernapasan bagian bawah(trachea, broncus, saluran-saluran dalam paru).

LALU APA SAJA

MACAM-MACAM DAHAK “SPUTUM” ???

CHECK THIS OUT

Macam-Macam Dahak

1. Dahak yang dihasilkan sewaktu membersihkan tenggorokan, kemungkinan berasal dari sinus, atau saluran hidung, bukan berasal dari saluran napas bagian bawah.

2. Dahak banyak sekali & purulen → proses supuratif (contoh. Abses paru)

3. Dahak yg terbentuk perlahan & terus meningkat → tanda bronchitis

4. Dahak kekuningan → proses infeksi.

5. Dahak hijau → proses penimbunan nanah. Warna hijau ini dikarenakan adanya verdoperoksidase.

6. Dahak merah muda & berbusa → tanda edema paru akut.

7. Dahak berlendir, lekat, abu-abu/putih → tanda bronkitis kronik.

8. dahak berbau busuk → tanda abses paru/ bronkhiektasis.

Teknik pengambilan

dahak “sputum”Ayoo kita cari tahu...

Cara pengambilan dahak “sputum”

1. Pengambilan sputum sebaiknya dilakukan pada pagi hari. Pengambilan sputum juga harus dilakukan sebelum pasien menyikat gigi.2. Agar sputum mudah dikeluarkan, dianjurkan pasien mengkonsumsi air yang banyak pada malam hari sebelum pengambilan sputum.

3. Jelaskan pada pasien apa yang dimaksud sputum agar yang dibatukkan benar-benar merupakan sputum, bukan air liur/saliva ataupun campuran antara sputum dan saliva. Selanjutnya jelaskan apa yang dimaksud sputum.

Cara pengambilan dahak “sputum”

4. Sebelum mengeluarkan sputum, pasien disuruh berkumur-kumur dengan air dan melepas gigi palsu (bila ada).5.Sputum diambil dari batukan pertama (first cough).

6. Cara pembatukan sputum :Tarik nafas dalam dan kuat(dengan pernafasan dada) batukkan kuat sputumdari bronkus trakea mulut wadah penampung.Wadah penampung berupa pot steril bermulut besar dan berpenutup (Screw Cap Medium).

Cara pengambilan dahak “sputum”

7. Periksa sputum yang dibatukan, bila ternyata yang dibatukan adalah air liur/ saliva , maka pasien harus mengulangi pembatukan sputum.8. Sebaiknya pilih sputum yang mengandung unsure-unsur khusus. Seperti butir keju, darah dan unsur-unsur lain.9. Bila sputum susah keluar lakukan perawatan mulut.Perawatan mulut dilakukan dengan obat ‘glyseril guayakolat(expectorant)’ 200 mg atau dengan mengonsumsi air teh manis saat malam sebelum pengambilan sputum.10. Bila sputum juga tidak bisa di dahakan, sputum dapat diambil secara:•Aspirasi transtracheal, Lung biopsy, Bronchial lavage

Cara pengiriman spesimen

Ada 2 data yang harus disertakan, yaitu:a. Data 1: Pot/wadah dilabel dengan menempelkan label pada dinding luar pot. Proses direct labelling yang berisi data: nama, umur, jenis kelamin, jenis spesimen, jenis tes yang diminta dan tanggal pengambilan. b. Data 2: Formulir/kertas/buku yang berisi data keterangan klinis: dokter yang mengirim, riwayat anamnesis, riwayat pemberian antibiotik terakhir(minimal 3 hari harus dihentikan sebelum pengambilan spesimen), waktu pengambilan spesimen, dan keterangan lebih lanjut mengenai biodata pasien.

Alat-alat yang digunakan untuk

mengambil sampel

1. Sputum pot (tempat ludah) yang bertutup

2. Botol bersih dengan penutup

3. Hand scoon

Alat-alat yang digunakan untuk

mengambil sampel

4. Formulir dan etiket

5. Perlak / pengalas

6. Bengkok

7. Tissue

Cara mengawetkan dahak “sputum”

a. < 24 jam pada suhu ruang. b. Penyimpanan pada pot steril berpenutup c. Alkohol 50-70%, dengan metode fiksasi pelapis(coating fixative). Fiksasi pelapis yaitu fiksasi dengan campuran alkohol basa yang memfiksasi sel-sel dan bahan seperti lilin yang membentuk lapisan pelindung yang tipis diatas sel.

Terimakasih atas perhatiannya..

Disusun oleh :

Fajar Isa FauziFathin Latifah Fadhilatunnisa

Fenty Ayu AngrumsariGari Sugari

Hani SeptianiHardivan

Indra GunawanIntan Komalasari

Kakan Dian Herdiansyah 

Kelas : Analis Kesehatan 1A 

STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Jl. Cilolohan No. 36 Tasikmalaya

Bye all...

top related