analisis kasus ansietas

5
ANALISIS KASUS Problem (anamnesis dan PF) Hypothes is (DD) Mechanism (Patogenesis) More Info (px Penunj ang) Dont Know Learning Issues Problem solving Anamnesis 1. Nyeri pada anggota gerak bawah bagian kiri 2. Pusing( +) Pingsan (-) Muntah( -) Pemeriksaan Fisik 1. Hematom femur 1.Fraktu r femur sinistra 1.Tulang bersifat rapuh namun cukup mempunyai kekeuatan dan gaya pegas untuk menahan tekanan. Tapi apabila tekanan eksternal yang datang lebih besar dari yang dapat diserap tulang, maka terjadilah trauma pada tulang yang 1.foto rontge n AP latera l Os femur Sinist ra 1. Compartmen t syndrome 1.Sindroma kompartemen adalah suatu kondisi dimana terjadi peningkatan tekanan intertisial di dalam ruangan yang terbatas, yaitu di dalam kompartemen osteofasial yang tertutup. Ruangan tersebut berisi otot, saraf dan pembuluh darah. Ketika tekanan intrakompartemen 1. INISIAL PLAN 1. Dx. Kerja : Fraktur Os Femur Sinistra Tertutup Non Komplikata Dx Subyektif : - Dx Objektif : Foto rongent AP Lateral Os.femur sinistra 2. Tx : - Pembidaia n untuk

Upload: alaa-ulil-haqiyah

Post on 22-Oct-2015

6 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

LEARNING ISSUES ANSIETAS

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS KASUS ANSIETAS

ANALISIS KASUS

Problem (anamnesis dan

PF)

Hypothesis(DD)

Mechanism (Patogenesis)

More Info(px

Penunjang)

Dont Know Learning Issues Problem solving

Anamnesis 1. Nyeri

pada anggota gerak bawah bagian kiri

2. Pusing(+)Pingsan(-)Muntah(-)

Pemeriksaan Fisik

1. Hematom femur sinistra

2. Nyeri tekan femur sinistra

3. Suhu femur sinistra lebih hangat daripada femur dekstra

4. Panjang klinis femur

1.Fraktur femur sinistra

1.Tulang bersifat rapuh namun cukup mempunyai kekeuatan dan gaya pegas untuk menahan tekanan. Tapi apabila tekanan eksternal yang datang lebih besar dari yang dapat diserap tulang, maka terjadilah trauma pada tulang yang mengakibatkan rusaknya atau terputusnya kontinuitas tulang. Setelah terjadi fraktur, periosteum dan pembuluh darah serta saraf dalam korteks, marrow, dan jaringan lunak

1.foto rontgen

AP lateral Os femur Sinistra

1. Compartment syndrome

1. Sindroma kompartemen adalah suatu kondisi dimana terjadi peningkatan tekanan intertisial di dalam ruangan yang terbatas, yaitu di dalam kompartemen osteofasial yang tertutup. Ruangan tersebut berisi otot, saraf dan pembuluh darah. Ketika tekanan intrakompartemen meningkat, perfusi darah ke jaringan akan berkurang dan otot di dalam kompartemen akan menjadi iskemi.Penyebab terjadinya sindroma kompartemen adalah tekanan di dalam kompartemen yang terlalu tinggi, lebih dari 30 mmHg. Adapun

1. INISIAL PLAN

1. Dx. Kerja :Fraktur Os Femur Sinistra Tertutup Non Komplikata Dx Subyektif : -Dx Objektif : Foto rongent AP Lateral Os.femur sinistra

2. Tx :- Pembidaian

untuk immobilisasi untuk selanjutnya dilakukan x-ray

- Terapi awal : Analgesik kuat bisa menggunakan ketorolak IM

Page 2: ANALISIS KASUS ANSIETAS

90cm/87cm5. Panjang

anatomis femur 85cm/83cm

6. Diameter femur 38cm/44cm

7. Nyeri sumbu femur sinistra

8. Gerak aktif & pasif femur sinistra terbatas karena nyeri

9. ROM pada A. Coxae, A. Genu, A. Talocrularis terbatas karena nyeri

yang membungkus tulang rusak. Perdarahan terjadi karena kerusakan tersebut dan terbentuklah hematoma di rongga medula tulang. Jaringan tulang segera berdekatan ke bagian tulang yang patah. Jaringan yang mengalami nekrosis ini menstimulasi terjadinya respon inflamasi yang ditandai denagn vasodilatasi, eksudasi plasma dan leukosit, dan infiltrasi sel darah putih. ini merupakan dasar penyembuhan tulang

penyebab terjadinya peningkatan tekanan intrakompartemen adalah peningkatan volume cairan dalam kompartemen atau penurunan volume kompartemen.Peningkatan volume cairan dalam kompartemen dapat disebabkan oleh : Peningkatan permeabilitas kapiler, akibat syok, luka bakar, trauma langsung. Peningkatan tekanan kapiler, akibat latihan atau adanya obstruksi vena. Hipertrofi otot. Pendarahan. Infus yang infiltrasi.Penurunan volume kompartemen dapat disebabkan oleh : Balutan yang terlalu ketat.Gejala klinis yang umum ditemukan pada sindroma kompartemen meliputi 5 P, yaitu :

60 mg single dose

- Rujuk Spesialis Bedah Ortopedi untuk tindakan operatif

3. Mx :- Monitoring

keadaan umum dan vital sign

- Awasi tanda-tanda shok dan compartmen syndrom

4. Ex :- Penjelasan

tentang penyakit apa yang telah dialami oleh pasien akibat dari kejadian yangvtelah dialami oleh

Page 3: ANALISIS KASUS ANSIETAS

1. Pain (nyeri) : nyeri pada jari tangan atau jari kaki pada saat peregangan pasif pada otot-otot yang terkena, ketika ada trauma langsung.2. Pallor (pucat) : kulit terasa dingin jika di palpasi, warna kulit biasanya pucat, abu-abu atau keputihan.3. Parestesia : biasanya memberikan gejala rasa panas dan gatal pada daerah lesi.4. Paralisis : biasanya diawali dengan ketidakmampuan untuk menggerakkan sendi, merupakan tanda yang lambat diketahui.5.Pulselesness (berkurang atau hilangnya denyut nadi) : akibat adanya gangguan perfusi arterial.

pasien- Penjelasan

perlunya tindakan operasi untuk penatalaksanaan patah tulang pada tungkai, maka segera di Rujuk ke Spesialis Bedah Ortopedi

- Jangan merubah posisi atau memanipulasi bidai

- Diberikan edukasi bahwa obat yang diberikan hanya untuk mengurangi rasa sakit

- Terapi rehabilitasi disarankan untuk memulihkan

Page 4: ANALISIS KASUS ANSIETAS

fungsi tungkai kiri