app akut
TRANSCRIPT
LAPORAN KASUS
APPENDISITIS PERFORASI
Diajukan oleh :
Sarah Jehan Suhastika
01.205.5079
Rumah Sakit Tentara
Magelang
2010
1
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. K
Umur : 28 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Kenangkan III, Pakis, Magelang
Tgl masuk RS : 3 Januari 2010
II. PEMERIKSAAN PASIEN
Pemeriksaan dilakukan tanggal 4 Januari 2010 Jam 05.00WIB
ANAMNESA
Keluhan Utama : nyeri perut kanan bawah
Keluhan tambahan : mual, nafsu makan menurun, badan lemas
Riwayat penyakit sekarang
Lima hari sebelum masuk rumah sakit pasien mengeluh perut
terasa nyeri, nyeri paling dirasa didaerah perut kanan bawah menjalar
sampai ke ulu hati. Nyeri terasa seperti ditusuk-tusuk bagian dalamnya.
Nyeri perut dirasakan menetap, nyeri terutama saat berjalan. BAB (+),
tidak mencret, BAK tidak ada keluhan.
Tiga hari sebelum masuk rumah sakit pasien mengeluh mual-mual
tapi tidak muntah, nafsu makan menurun, badan terasa lemas.
Satu hari sebelum masuk rumah sakit pasien mengeluh rasa panas
didaerah ulu hati, serta perut bagian kanan bawah bertambah nyeri, BAB
2
2x, cair, BAK (+) tidak ada keluhan. Keluarga membawa pasien ke RST
Magelang.
Sekarang pasien mengeluh nyeri di perut bagian kanan bawah,
badan greges, terasa lemas. BAK (+) warna kuning muda. BAB 1 kali,
lembek, warna kuning kecoklatan, darah (-). Mual (+), muntah (-), nafsu
makan masih menurun.
Riwayat penyakit dahulu
1 tahun yang lalu pasien pernah mengalami nyeri perut kanan
bawah seperti ini sebanyak 2 kali serangan, sudah diobati di puskesmas
didiagnoasa sebagai gastritis lalu sembuh.
Riwayat penyakit keluarga
Tidak terdapat anggota keluarga yang menderita gejala-gejala yang
serupa dengan pasien seperti nyeri perut, mual, muntah, nafsu makan
menurun.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Sedang
Kesadaran : Compos mentis
Vital Sign : TD : 110/80 mmHg
R : 24 x/menit, reguler.
N : 92 x/menit, isi dan tegangan cukup.
t : 37,2 º C per axilla
3
Status Generalis
1. Pemeriksaan Kepala
- Bentuk Kepala : Mesochepal, simetris
- Edema facial : tidak ada
2. Pemeriksaan Mata
- palpebra : tidak terdapat edema
- konjungtiva : tidak anemis kanan,kiri
- sklera : tidak ikterik kanan, kiri
- pupil : berespon terhadap reflek cahaya, isokor, diameter ±3 mm
3. Pemeriksaan Telinga : tidak terdapat otore, deformitas , maupun nyeri tekan
4. Pemeriksaan Hidung : tidak terdapat sekret, nafas cuping hidung maupun
deformitas
5. Pemeriksaan Mulut : bibir kering , tidak pucat, tidak sianosis, lidah kotor ,
faring tidak hiperemi, tonsil tidak membesar, tidak
terlihat adanya perdarahan .
6. Pemeriksaan Leher
- trakea : tidak terdapat deviasi trakea
- kelenjar lymphoid : tidak membesar
- kelenjar tiroid : tidak membesar
7. Pemeriksaan Thorak
Jantung
Inspeksi : iktus cordis tidak terlihat
Palpasi : iktus cordis teraba di SIC V ± 2 cm medial LMC sinistra,
4
tidak kuat angkat.
Perkusi : batas kanan atas SIC II LPS dextra
batas kanan bawah SIC IV LPS dextra
batas kiri atas SIC II LPS sinistra
batas kiri bawah SIC V ± 2 cm medial LMC sinistra
Auskultasi : suara jantung I dan II murni, irama reguler, tidak terdapat
bising.
Paru-paru
Inspeksi : simetris paru kanan dan kiri
Palpasi : vocal fremitus kanan sama dengan kiri, ketinggalan gerak (-)
Perkusi : sonor disemua lapangan paru
Auskultasi : suara dasar vesikuler, tidak ada ronkhi.
8. Pemeriksaan abdomen
Inspeksi : datar, simetri
Auskultasi : peristaltik usus dalam batas normal
Perkusi : hipertympani
Palpasi : defence muscular (+), nyeri lepas tekan (+), nyeri tekan di
titik mc. Burney (+), Rovsing sign (+)
9. Pemeriksaan ektremitas
Superior : tidak terdapat deformitas, pucat , sianosis , maupun oedema
Inferior : tidak terdapat deformitas, pucat , sianosis , maupun oedema.
5
Status Lokalis
1. Pemeriksaan abdomen
- Inspeksi : datar, simetri
- Auskultasi : peristaltik usus dalam batas normal
- Perkusi : hipertympani
- Palpasi : defence muscular (+), nyeri lepas tekan (+), nyeri
tekan di titik mc. Burney (+), Rovsing sign (+).
2. pemeriksaan tambahan :
- psoas sign (+)
- obturator sign (+)
DIAGNOSIS BANDING
- Gastroenteritis
- Limfadenitis mesentrika
- Urolithiasis
- Divertikulitis meckel
- Perforasi tukak duodenum
- Kolesistitis akut
- Pankreatitis
- Demam tifoid abdominalis
DIAGNOSIS SEMENTARA
- Suspek appendisitis kronik eksaserbasi akut
6
Pemeriksaan Penunjang
Darah rutin tanggal 3 Januari 2010
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Darah lengkapHemoglobinLeukositHematokritEritrositTrombositMCVMCHMCHCLED 1 jam
Hitung Jenis Leukosit- LYM- MID- GRA- LY %- MI %- GR %Kimia Darah
- GDS- Ureum- Creatinin- SGOT- SGPT
14,26,4 x 103
42,44,78 x 106
193 x 103
88,929,733,48
3,0x103
0,9x103
2,5x103
47,5 %14,2 %38,3 %
93 mg%17,440,6717,120,9
11,0 – 16,5 g/dl3,5 – 10,0 x 103 /ul35,0-50,0 %3,8 – 5,8 x 106/ul150-450 x 103/ul80,0-97,0 um3
26,5-33,5 pg31,5-33,5 g/dl0-20 mm/l
1,2-3,20,1-0,91,2-6,817,0-48,03,0-9,043,0-76,0
75-11510-500,5-1,10-370-40
INTIAL PLAN
Diagnosis :
S : --
O : pemeriksaan Ultrasonografi.
Therapy :
- tirah baring
- diit tinggi serat
- pemeberian antbiotic dan analgesic
7
- appendiktomi
Follow up tgl 5 Januari 2010
KU : tampak kesakitan
Kesadaran : composmentis
Tekanan darah : 130/80 mmHg
Suhu : 36,8 c
Nadi : 88 x/mnt
Rr : 22 x/mnt
S : kembung, lemas, tidak nafsu makan
O : Inspeksi : datar, simetri
Auskultasi : peristaltik usus dalam batas normal
Perkusi : hipertympani
Palpasi : defence muscular (+), nyeri lepas tekan (+), nyeri tekan di
titik mc. Burney (+), Rovsing sign (+), psoas sign (+), obturator sign (+)
A : suspek appendisitis kronik eksaserbasi akut
P : appendiktomi
Follow up tgl 6 Januari 2010
KU : baik
Kesadaran : composmentis
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Suhu : 37,0 c
8
Nadi : 82 x/mnt
Rr : 20 x/mnt
S : lemas, tidak nafsu makan
O : Inspeksi : datar, simetri
Auskultasi : peristaltik usus dalam batas normal
Perkusi : hypertympani
Palpasi : Nyeri tekan pada bekas operasi, luka masih basah, jahitan
tenang, pus (-), tidak ada bengkak.
A : appendisitis perforata
P : rawat luka, antibiotic, analgetik, diet lunak.
9