askep (tanpa pengkajian) skizofrenia - citra

5
DIAGNOSA, INTERVENSI, DAN EVALUASI SKIZOFRENIA PARANOID Citra Hafilah Shabrina 1106089041 A. Kasus Seorang wanita, 39 tahun, baru pertama kali dirawat di rumah sakit jiwa karena sejak sebulan yang lalu mengurung diri dikamar, menolak makan minum dan mandi. Hal ini terjadi sejak bercerai dengan suami ketiganya dua bulan yang lalu. Berdasarkan hasil wawancara didapatkan pasien sedang dicari- cari seorang pangeran untuk dijadikan permaisuri di suatu kerajaan Inggris. Pasien menegaskan hal tersebut secara konsiten dan berulang. Diagnosa medis: Skizofrenia Paranoid. B. Pembahasan Diagnosa medis klien dikatakan Skizofrenia Paranoid. Skizofrenia Paranoid merupakan penyakit yang tidak dapat didefinisikan secara sendiri, karena Skizofrenia merupakan penyakit yang mempengaruhi otak dan menyebabkan timbulnya pikiran, persepsi, emosi, gerakan, dan perilaku yang aneh. Sebagaimana manusia yang mempunyai pikiran, emosi, dan persepsi yang berbeda, maka tidak semua klien Skizofrenia memiliki masalah dan kebutuhan yang sama meskipun mungkin saja kedua klien sama-sama di diagnosa medis Skizofrenia Paranoid, yaitu Skizofrenia dengan jenis yang sama. Selain itu dikarenakan Skizofrenia bukan penyakit tersendiri, maka diagnosa keperawatan yang biasa ditegakkan pun berdasarkan pengkajian gejala psikotik atau tanda positif dan tanda

Upload: citra-hafilah-shabrina

Post on 14-Dec-2014

42 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Askep (Tanpa Pengkajian) Skizofrenia - Citra

DIAGNOSA, INTERVENSI, DAN EVALUASI SKIZOFRENIA PARANOID

Citra Hafilah Shabrina

1106089041

A. Kasus

Seorang wanita, 39 tahun, baru pertama kali dirawat di rumah sakit jiwa karena sejak

sebulan yang lalu mengurung diri dikamar, menolak makan minum dan mandi. Hal ini

terjadi sejak bercerai dengan suami ketiganya dua bulan yang lalu. Berdasarkan hasil

wawancara didapatkan pasien sedang dicari-cari seorang pangeran untuk dijadikan

permaisuri di suatu kerajaan Inggris. Pasien menegaskan hal tersebut secara konsiten

dan berulang. Diagnosa medis: Skizofrenia Paranoid.

B. Pembahasan

Diagnosa medis klien dikatakan Skizofrenia Paranoid. Skizofrenia Paranoid

merupakan penyakit yang tidak dapat didefinisikan secara sendiri, karena Skizofrenia

merupakan penyakit yang mempengaruhi otak dan menyebabkan timbulnya pikiran, persepsi,

emosi, gerakan, dan perilaku yang aneh. Sebagaimana manusia yang mempunyai pikiran,

emosi, dan persepsi yang berbeda, maka tidak semua klien Skizofrenia memiliki masalah dan

kebutuhan yang sama meskipun mungkin saja kedua klien sama-sama di diagnosa medis

Skizofrenia Paranoid, yaitu Skizofrenia dengan jenis yang sama. Selain itu dikarenakan

Skizofrenia bukan penyakit tersendiri, maka diagnosa keperawatan yang biasa ditegakkan

pun berdasarkan pengkajian gejala psikotik atau tanda positif dan tanda negatif dan

kemampuan fungsional. Maka diagnosa keperawatan pada kasus adalah:

1. Gangguan Konsep Diri: Harga Diri Rendah Kronis

Alasan diagnosa

Klien bercerai dengan suami ketiganya 2 bulan yang lalu. Hal ini terjadi karena klien cerai

3 kali dengan suaminya, sehingga klien merasa harga dirinya rendah.

Tujuan

Klien menunjukkan harga dirinya

Intervensi

Memfasilitasi perkembangan penampilan positif pada situasi tertentu

Page 2: Askep (Tanpa Pengkajian) Skizofrenia - Citra

Menciptakan keamanan, ketabilan, pemulihan, dan pemeliharaan pasien yang

mengalami disfungsi alam perasaan baik depresi maupun peningkatan alam

perasaan

Membantu klien meningkatkan penilaian penghargaan terhadap diri

Membantu individu mengklarifikasi nilai mereka untuk memfasilitasi pembuatan

keputusan yang efektif

Kriteria Hasil

Peningkatan persepsi positif tentang situasi hidup klien saat ini

Peningkatan penilaian penghargaan terhadap diri

2. Waham

Alasan Diagnosa

Hasil wawancara didapatkan pasien sedang dicari-cari seorang pangeran untuk dijadikan

permaisuri di suatu kerajaan Inggris. Pasien menegaskan hal tersebut secara konsiten dan

berulang.

Tujuan

Klien dapat membedakan yang mana realita

Intervensi

Kaji persepsi realita klien

Mendengarkan secara aktif

Menggunakan teknik komunikasi untuk memperjelas realita

Memberi obat sesuai resep

Bantu klien dalam meningkatkan hubungan positif dengan orang lain

Kriteria Hasil

Percakapan yang jelas

Mengurangi generalisasi

Tidak ada halusinasi

Tidak ada delusi

Tidak ada ide acuan

Mengungkapkan pikiran dan perasaan dalam kelompok

Peningkatan kontak dan percakapan dengan orang lain

3. Isolasi Sosial

Alasan Diagnosa

Page 3: Askep (Tanpa Pengkajian) Skizofrenia - Citra

Sejak sebulan yang lalu klien mengurung diri di kamar

Tujuan

Klien akan berusaha untuk berinteraksi dengan orang lain

Intervensi

Bina hubungan saling percaya

Kaji riwayat sosial

Bantu klien untuk mengidentifikasi hambatan dalam membangun hubungan

dengan orang lain

Membantu klien utuk mengekspresikan perasaan kesepiannya

Duduk dengan klien

Dukung klien untuk berpartisipasi dalam aktivitas kelompok

Kriteria Hasil

Mengungkapkan perasaan kesepiannya

Berpartisipasi dalam aktivitas kelompok

Berbicara dengan orang lain

4. Defisit Perawatan Diri

Alasan Diagnosa

Klien menolak makan, minum, dan mandi

Tujuan

Klien akan memiliki nutrisi yang adekuat, hidrasi, eliminasi, dan tidur

Intervensi

Kaji kemampuan perawatan diri klien

Membantu klien dalam memenuhi aktivitas perawatan diri yang diperlukan

Selesaikan aktivitas yang klien tidak dapat lakukan

Kriteria Hasil

Klien dapat makan sendiri

Klien cenderung butuh dandan

Klien memakai pakaian sendiri

Klien melakukan toilet sendiri

Page 4: Askep (Tanpa Pengkajian) Skizofrenia - Citra

Referensi:

Cook, J. Sue & Fontaine, Karen Lee. (1987). Essentials of Mental Health Nursing. Canada:

Addison-Wesley Publishing Company

Fortinash, Katherine M. & Holoday-Worret, Patricia A. (1999). Psychiatric Nursing Care

Plams. St. Louis: Mosby

Videbeck, Sheila L. (2008). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC

Wilkinson, Judith M. & Ahern, Nancy R. (2012). Buku Saku Diagnosis Keperawatan. Edisi

9. Jakarta: EGC