bab i1

11
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Selama masa kehamilan tentunya ibu selalu berharap yang terbaik untuk janin di dalam kandungan. Tak urung tiap kali melakukan pemeriksaan ke dokter atau bidan, ibu akan bertanya-tanya bagaimana keadaan janin. Pemantauan janin tentunya tidak bisa dilakukan dengan kasat mata. Maka dari itu, biasanya pemantauan dilakukan dengan mendengarkan denyut jantungnya. Bukan hanya memantau apakah denyut jantung janin keras atau lemah, tetapi juga dilihat perubahan iramanya terutama saat terjadi kontraksi rahim. Ketika janin stress, denyut jantung yang tadinya berirama dan cepat bisa jadi tidak berirama dan melemah. Hal ini perlu diketahui untuk mengetahui sejauh mana toleransi janin terhadap proses persalinan sehingga dokter atau bidan bisa memutuskan apakan perlu intervensi atau tidak. Sebagai informasi denyut jantung normal janin adalah 120-160 per menit dengan variabilitas 5-25 denyut per menit. B. Tujuan Penulisan Penulisan makalah ini dilakukan untuk memenuhi tujuan-tujuan yang diharapkan dapat bermanfaat bagi kita semua dalam menambah ilmu pengetahuan dan wawasan. Secara terperinci tujuan penulisan makalah ini adalah 1. Mengetahui pengertian doppler 2. Mengetahui sejarah perkembangan doppler 3. Mengetahui aplikasi klinis 4. Mengetahui diagnostik doppler

Upload: cristine-lisa

Post on 17-Sep-2015

231 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

makalah

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUANA.Latar BelakangSelama masa kehamilan tentunya ibu selalu berharap yang terbaik untuk janin di dalam kandungan. Tak urung tiap kali melakukan pemeriksaan ke dokter atau bidan, ibu akan bertanya-tanya bagaimana keadaan janin.Pemantauan janin tentunya tidak bisa dilakukan dengan kasat mata. Maka dari itu, biasanya pemantauan dilakukan dengan mendengarkan denyut jantungnya. Bukan hanya memantau apakah denyut jantung janin keras atau lemah, tetapi juga dilihat perubahan iramanya terutama saat terjadi kontraksi rahim. Ketika janin stress, denyut jantung yang tadinya berirama dan cepat bisa jadi tidak berirama dan melemah. Hal ini perlu diketahui untuk mengetahui sejauh mana toleransi janin terhadap proses persalinan sehingga dokter atau bidan bisa memutuskan apakan perlu intervensi atau tidak. Sebagai informasi denyut jantung normal janin adalah 120-160 per menit dengan variabilitas 5-25 denyut per menit.

B.Tujuan PenulisanPenulisan makalah ini dilakukan untuk memenuhi tujuan-tujuan yang diharapkan dapat bermanfaat bagi kita semua dalam menambah ilmu pengetahuan dan wawasan. Secara terperinci tujuan penulisan makalah ini adalah1.Mengetahui pengertian doppler2.Mengetahui sejarah perkembangan doppler3.Mengetahui aplikasi klinis4.Mengetahui diagnostik doppler

BAB IIPEMBAHASAN

A.Pengertian DopplerFetal dopler adalah alat diagnostik yang digunakan untuk mendeteksi denyut jantung bayi yang menggunakan prinsip pantulan gelombang elektromagnetik. Alat ini sangat berguna untuk mengetahui kondisi kesehatan janin, dan aman digunakan dan bersifat non invasif.

B.Sejarah Perkembangan DopplerPrinsip doppler pertamakali diperkenalkan oleh Cristian Jhann Doppler dari Australia pada tahun 1842. Di bidang kedokteran penggunakaan tekhnik Doppler Ultrasound pertamakali dilakukan oleh Shigeo Satomura dan Yosuhara Nimura untuk mengetahui pergerakan katup jantung pada tahun 1955. Kato dan Izumi pada tahun 1966 adalah yang pertama menggunakan ociloscope pada penggunaan Doppler Ultrasoundsehingga pergerakan pembulauh darah dapat didokumentasikan.Pada tahun 1968 H. Takemura dan Y. Ashitaka dari Jepang memperkenalkan penggunaan Doppler velocimetridi bidang kebidanan dengan menggambarkan tentang spektrum Doppler dari arteri umbilikalis. Sementara itu, di Barat penggunaann velocimetriDoppler di bidang kebidanan baru dilakukan pada tahun1977. Pada awal penggunaan Doppler Ultrasounddifokuskan pada arteri umbilikalis, tetapi pada perkembangan selanjutnya banyak digunakan untuk pembuluh darah lainnya.Sedangkan untuk fetal dopler sendiridiciptakan pada tahun 1958 oleh Dr Edward H.Hon, yakni sebuah Doppler monitorjanin atau Doppler monitor denyut jantung janin dengan transduser genggam ultrasound yang digunakan untuk mendeteksi detak jantung dari janin. Edward menggunakan Efek Doppler untuk memberikan stimulasi terdengar dari detak jantung. Untuk perkembangan selanjutnya, alat inimenampilkan denyut jantung janin per menit. Penggunaan alat ini dikenal sebagai auskultasi doppler.

C.Aplikasi KlinisAplikasi klinis dari Doppler yaitu:1.Mendeteksi dan mengukur kecepatan aliran darah dengan sel darah merah sebagai reflektor yang bergerak.2.Pada bidang kebidanan, fungsi alat ini dispesifikkan untuk menghitung jumlah dan menilai ritme denyut jantung bayi.

D.Diagnostik DopplerPemeriksaan dengan menggunakan Doppler adalah suatu pemeriksaan dengan menggunakan efek ultrasonografi dari efek Doppler. Prinsip efek doppler ini sendiri yaitu ketika gelombang ultrasound ditransmisikan kearah sebuah reflektor stationer, gelombang yang dipantulkan memiliki frekuensi yang sama. Jadi, jika reflektor bergerak kearah transmiter, frekuensi yang dipantulakn akan lebih tinggi, sedangkan jika reflektor bergerak menjauhi maka frekuensi yang dipantulkan akan lebih rendah. Perbedaan antara frekuensi yang ditransmisikan dan yang diterima sebanding dengan kecepatan bergeraknya reflektor menjauhi atau mendekati transmiter. Fenomena ini dinamakan efek Doppler dan perbedaan antar frekuensi tersebut dinamakan Doppler shift.Fetal Doppler hanya menggunakan teknik auskultasi tanpa teknik pencitraan seperti pada velocimetri Doppler maupunUSG. Untuk fetal Doppler,agar bisa menangkap suara detak jantung, transduser ini memancarkan gelombang suara kearah jantung janin. Gelombang ini dipantulkan oleh jantung janin dan ditangkap kembali oleh transduser. Jadi, transduser berfungsi sebagai pengirim gelombang suara dan penerima kembali gelombang pantulnya (echo). Pantulan gelombang inilah yang diolah oleh Doppler menjadi sinyal suara. Sinyal suara ini selanjutnya diamplifikasikan. Hasil terakhirnya berupa suara cukup keras yang keluar dari mikrofon. Dengan alat ini energi listrik diubah menjadi energi suara yang kemudian energi suara yang dipantulkan akan diubah kembali menjadi energi listrik. Pada velocimetri Doppler maupun USG, pencitraan yang diperoleh dan ditampilkan pada layar adalah gambaran yang dihasilkan gelombang pantulan ultrasound.FetalDoppler memberikan informasi tentang janin mirip dengan yang disediakan oleh stetoskop janin .Satu keuntungan dari fetal Doppler dibanding dengan stetoskop janin (murni akustik) adalah output audio elektronik, yang memungkinkan orang selain pengguna untuk mendengar detak jantung. Fetal dopler juga mempermudah seorang bidan dalam menghitung denyut jantung janin tanpa harus berkonsentrasi penuh dalam menghitung DJJ.BAB IIIPENUTUP

KesimpulanDopler adalah alat diagnostik yang digunakan untuk mendeteksi denyut jantung bayi yang menggunakan prinsip pantulan gelombang elektromagnetik.Alat ini ditemukan olehCristian Jhann Doppler dari Australia pada tahun 1842.Kato dan Izumi pada tahun 1966 adalah yang pertama menggunakan ociloscope pada penggunaan Doppler Ultrasoundsehingga pergerakan pembulauh darah dapat didokumentasikan.Tahun 1968 H. Takemura dan Y. Ashitaka dari Jepang memperkenalkan penggunaan Doppler velocimetridi bidang kebidanan dengan menggambarkan tentang spektrum Doppler dari arteri umbilikalis.Aplikasi klinis dari Doppler adalah untuk mendeteksi dan mengukur keceptan aliran darah dan untuk menghitung jumlah danmenilai ritme denyut jantung bayi.Prinsip efek doppler ini sendiri yaitu ketika gelombang ultrasound ditransmisikan kearah sebuah reflektor stationer, gelombang yang dipantulkan memiliki frekuensi yang sama. Jadi, jika reflektor bergerak kearah transmiter, frekuensi yang dipantulakn akan lebih tinggi, sedangkan jika reflektor bergerak menjauhi maka frekuensi yang dipantulkan akan lebih rendah.

FETAL DOPPLERTujuan:Untuk mengetahui detak jantung normal atau tidak, danUntuk menunjukkan adanya perbedaan frekuensi bunyi yang diterima oleh pendengar dan yang dikeluarkan oleh sumber bunyi.Teori.Fetal Doppler adalah alat untuk deteksi detak jantung janin di dalam kandungan sang ibu. Gunanya untuk memeriksa apakah sang janin tumbuh dengan normal, dengan ditandai adanya denyut jantungnya. Umumnya teknik yang digunakan untuk deteksi detak jantung janin adalah dengan ultrasound (frekuensi 2 MHz).Dibawahiniterdapatsalahsatucontohalatdoppleryangbisa sebagaipengetahuan.AlatinimerupakanUltrasonicFetalDopplerdimana digunakan untukmendiagnosa detak jantung janin padamasa kehamilan.

Denganbantuanprobealatinimeradiasigelombangultrasonikdanorgan yang bergerak seperti hati, aliran darah. Sinyal ultrasonik akanmenginterprestasikansetiapperubahanyangterjadi.Alatinidapatsecaraotomatismengukur detakjantung denganmenggunakan teknologimikroprosesor dan output secara digital.

1. Sensor UltrasonikGelombang ultrasonik merupakan gelombang akustik yang memiliki frekuensi mulai 20 kHz hingga sekitar 20 MHz. Frekuensi kerja yang digunakan dalam gelombang ultrasonik bervariasi tergantung pada medium yang dilalui, mulai dari kerapatan rendah pada fasa gas, cair hingga padat. Jika gelombang ultrasonik berjalan melaui sebuah medium, Secara matematis besarnya jarak dapat dihitung sebagai berikut:s = v.t/2 .Pers (1)dimana s adalah jarak dalam satuan meter, v adalah kecepatan suara yaitu 344 m/detik dan t adalah waktu tempuh dalam satuan detik. Ketika gelombang ultrasonik menumbuk suatu penghalang maka sebagian gelombang tersebut akan dipantulkan sebagian diserap dan sebagian yang lain akan diteruskan.Sensor ultrasonik adalah sebuah sensor yang mengubah besaran fisis (bunyi) menjadi besaran listrik. Pada sensor ini gelombang ultrasonik dibangkitkan melalui sebuah benda yang disebut piezoelektrik. Piezoelektrik ini akan menghasilkan gelombang ultrasonik dengan frekuensi 40 kHz ketika sebuah osilator diterapkan pada benda tersebut. Sensor ultrasonik secara umum digunakan untuk suatu pengungkapan tak sentuh yang beragam seperti aplikasi pengukuran jarak. Alat ini secara umum memancarakan gelombang suara ultrasonik menuju suatu target yang memantulkan balik gelombang kearah sensor. Kemudian sistem mengukur waktu yang diperlukan untuk pemancaran gelombang sampai kembali kesensor dan menghitung jarak target dengan menggunakan kecepatan suara dalam medium. Rangkaian penyusun sensor ultrasonik ini terdiri dari transmitter, reiceiver, dan komparator. Selain itu, gelombang ultrasonik dibangkitkan oleh sebuah kristal tipis bersifat piezoelektrik.a. PiezoelektrikKristal piezoelektrik ditemukan oleh Piere Curie dan Jacques pada tahun 1880, dengan tebal ,85 mm. Bila kristal ini diberi tegangan listrik, maka lempengan kristal akan mengalami vibrasi sehingga timbullah ultrasonik .Sebaliknya , vibrasi pada kristal akan menghasilkan listrik . Oleh karena itu maka kristal piezo elektrik digunakan sebagai transduser pada Fetal Doppler. Frekuensi dan daya ultrasonik yang dipakai dalam bidang kedokteran disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk diagnostik digunakan frekuensi 1 5 MHz dengan daya 0,01 W/cm2. Untuk terapi digunakan daya 1 W/cm2, bahkan untuk menghancurkan kanker diperlukan daya 1000 W/cm2. Dasar penggunaan ultrasonik adalah efek, Doppler, yaitu terjadi perubahan frekuensi akibat adanya pergerakan pendengar, sebaliknya dan getaran yang dikirim ke obyek akan direfleksikan oleh obyek itu sendiri . Sensor piezoelektrik secara langsung mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Tegangan input yang digunakan menyebabkan bagian keramik meregang dan memancarkan gelombang ultrasonik. Tipe operasi transmisi elemen piezoelektrik sekitar frekuensi 32 kHz. Efisiensi lebih baik, jika frekuensi osilator diatur pada frekuensi resonansi piezoelektrik dengan sensitifitas dan efisiensi paling baik. Jika rangkaian pengukur beroperasi pada mode pulsa elemen piezoelektrik yang sama dapat digunakan sebagai transmitter dan reiceiver. Frekuensi yang ditimbulkan tergantung pada osilatornya yang disesuiakan frekuensi kerja dari masing-masing transduser. Karena kelebihannya inilah maka tranduser piezoelektrik lebih sesuai digunakan untuk sensor ultrasonik.

b. TransmitterTransmitter adalah sebuah alat yang berfungsi sebagai pemancar gelombang ultrasonik dengan frekuensi sebesar 40 kHz yang dibangkitkan dari sebuah osilator. Untuk menghasilkan frekuensi 40 KHz, harus di buat sebuah rangkaian osilator dan keluaran dari osilator dilanjutkan menuju penguat sinyal. Besarnya frekuensi ditentukan oleh komponen kalang RLC / kristal tergantung dari disain osilator yang digunakan. Penguat sinyal akan memberikan sebuah sinyal listrik yang diumpankan ke piezoelektrik dan terjadi reaksi mekanik sehingga bergetar dan memancarkan gelombang yang sesuai dengan besar frekuensi pada osilator.

c. ReceiverReceiver terdiri dari transduser ultrasonik menggunakan bahan piezoelektrik, yang berfungsi sebagai penerima gelombang pantulan yang berasal dari transmitter yang dikenakan pada permukaan suatu benda atau gelombang langsung LOS (Line of Sight) dari transmitter. Oleh karena bahan piezoelektrik memiliki reaksi yang reversible, elemen keramik akan membangkitkan tegangan listrik pada saat gelombang datang dengan frekuensi yang resonan dan akan menggetarkan bahan piezoelektrik tersebut.

2.blok diagram

3.Alat dan bahanFetal dopplerFrekuensi Ultrasound: 2 MHzIntensitas: < 10 mW/cm2Sensitivitas: Janin berumur 10 12 minggu ke atasJangkauan: 50 240 bpmAkurasi: Kurang lebih 2% dari jangkauanDimensi: Bodi Utama: 75 x 128 x 26 mm dan Probe: 25 x 131 x 25 mmBerat (Bodi Utama dan Probe): 200 gramPower Supply: Baterai AA 1,5V x 2PC Interface: Sound Card (menggunakan BCM 220 S/WPasienJellyStopwatch4. proses pengukuran

1.Mula-mula pasien di perintahkan untuk duduk se-nyaman mungkin dalam posisi dada telanjang.2.Ambil fetal doppler ,kemudian tekan tombol power.3.Setelah lampu doppler menyala, berarti Doppler siap dioprasikan4.Oleskan jel pada probe, kemudian tempelkan pada dada pasien sebelah kiri.5.Setelah terdengar bunyi jantung, volume Doppler di tingkatkan dan mulai dihitung selama 1 menit.

5.Prinsikerja DopplerAlat ini mengubah sinyalbio elektro yang kemudian diteruskan ke pre-Amp sehingga sinyal tersebut di ubah ke bentuk suara melalui sebuah speaker.

6.Cara Pengoperasian.1. Hubungkan alat pada catu daya2. Tekan tombol ON3. Atur volume suara4. Berikan jel pada noodle pada pasien5. Bersihkan setelah selesai.7. Analisa data.NoNamaJumlah denyut jantung permenit

1Arian77

2Frimawanta ginting

90

Pasien no 1 jumlah denyut jantung nya normal, hal ini bisa disebabkan karna pasien ini kelelahan, gugup, stres, atau bisa juga karna habis marah-marah.Pasien no 2 jumlah denyut jantung nya tidak normal.Fetal Doppler adalah alat dalam biomedik yang sering digunakan untuk mendeteksi detak jantung janin pada ibu hamil. Fetal Doppler menggunakan sensor Ultrasound dengan frekuensi 2 MHz untuk mendeteksi detak jantung janin berdasarkan prinsip doppler, yaitu memanfaatkan prinsip pemantulan gelombang yang dipancarkan oleh sensor ultrasound.Cara pemeriksaan menggunakan Doppler:Alat dan bahan- Doppler- JellyLangkah-langkah pemeriksaana. Baringkan ibu hamil dengan posisi terlentangb. Beri jelly pada doppler /lineac yang akan digunakanc. Tempelkan doppler pada perut ibu hamil didaerah punggung janin.d. Hitung detak jantung janin :i. Dengar detak jantung janin selama 1 menit, normal detak jantung janin 120-140 / menit.ii. Beri penjelasan pada pasien hasil pemeriksaan detak jantung janine. Jika pada pemeriksaan detak jantung janin, tidak terdengar ataupun tidak ada pergerakan bayi, maka pasien diberi penjelasan dan pasien dirujuk ke RS.f. Pasien dipersilahkan bangung. Catat hasil pemeriksaan jantung janin pada buku Kart Ibu dan Buku KIA

Fetal Doppler adalah alat dalam biomedik yang sering digunakan untuk mendeteksi detak jantung janin pada ibu hamil. Fetal Doppler menggunakan sensor Ultrasound dengan frekuensi 2 MHz untuk mendeteksi detak jantung janin berdasarkan prinsip doppler, yaitu memanfaatkan prinsip pemantulan gelombang yang dipancarkan oleh sensor ultrasound.Cara pemeriksaan menggunakan Doppler:Alat dan bahan- Doppler- JellyLangkah-langkah pemeriksaana. Baringkan ibu hamil dengan posisi terlentangb. Beri jelly pada doppler /lineac yang akan digunakanc. Tempelkan doppler pada perut ibu hamil didaerah punggung janin.d. Hitung detak jantung janin :i. Dengar detak jantung janin selama 1 menit, normal detak jantung janin 120-140 / menit.ii. Beri penjelasan pada pasien hasil pemeriksaan detak jantung janine. Jika pada pemeriksaan detak jantung janin, tidak terdengar ataupun tidak ada pergerakan bayi, maka pasien diberi penjelasan dan pasien dirujuk ke RS.f. Pasien dipersilahkan bangung. Catat hasil pemeriksaan jantung janin pada buku Kart Ibu dan Buku KIA

www.academia.edu/6850357/Makalah_efek_dopplerwww.academia.edu/6762261/Standar_Pelayanan_Medis_SPM_dan_Standar_Operasional_Prosedur_SOP_OBGIN