biostatistik.docx
TRANSCRIPT
![Page 1: Biostatistik.docx](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082708/563db9cc550346aa9aa007cf/html5/thumbnails/1.jpg)
1. Biostatistik Penerapan metode statistika untuk memecahkan masalah biologi maupun bidang
terapannya Metode untuk mengumpulkan, mentabulasi, menginterpretasi data sehingga
kemungkinan kesalahan pada kesimpulan dan estimasi dapat diperkirakan2. Statistic deskriptif
Statistic yg digunakan untuk menggambarkan suatu hasil penelitian yg tidak digunakan untuk menarik kesimpulan
Biasanya hasil analisis berupa presentasi, tabulasi, grafik Tidak digunakan untuk menarik kesimpulan yang lbh luas (tdk digeneralisasikan)
3. Statistic inferensial Dapat digeneralisasikan ke populasi lain Suatu proses penarikan kesimpulan thd karakter populasi berdasar data yang diperoleh
dari observasi
Statistik yg digunakan untuk menggambarkan atau menganalisa suatu data sekaligus membuat kesimpulan untuk digeneralisasikan ke populasi
Suatu proses atau prosedur penarikan kesimpulan terhadap karakteristik populasi yang didasarkan pada data yg diperoleh dari observasi pd sampel.
Parametric Metode untuk menganalisis data interval dan rasio, data hrs berdistribusi normal Arti harfiah?
Non parametric Bagian dari statistic inferensial, untuk menganalisis data nominal dan ordinal Data berskala rasio/ interval yang berdistribusi tidak normal
4. Statistic Pengetahuan yg berhubungan dengan pengumpulan data (data dalam bentuk
angka)/fakta, pengolahan, penganalisaannya, penarikan kesimpulan, dan pembuatan keputusan yang cukup beralasan berdasarkan fakta dan penganalisaan yang dilakukan
STEP 2
1. Apa perbedaan statistic deskriptif dan statistic inferensial?2. Apa syarat2 parametrik dan non parametric?3. Apa saja fungsi dari statistic?4. Apa kompetensi yang harus dimiliki oleh peneliti tentang biostatistik dalam penelitian bidang
kedokteran?5. Apa saja faktor2 yang mempengaruhi uji statistic inferensial dan deskriptif?6. Sebutkan jenis2 statistik dan parameter!
![Page 2: Biostatistik.docx](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082708/563db9cc550346aa9aa007cf/html5/thumbnails/2.jpg)
7. Sebutkan macam2 uji statistic!8. Apa kekurangan dan kelebihan dari uji statistic?9. Apa perbedaan parametric dan non parametric?10. Apa saja hal2 yang harus dipertimbangkan dalam uji statistic?11. Apa saja kesalahan dalam uji statistic?12. Tentukan langkah2 untuk menentukan metode statistic!13. Sebutkan macam2 uji parametric dan non parametric!
1. Apa syarat2 parametrik dan non parametric?Syarat untuk menguji statistik
Uji Parametrik Skala pengukuran variabel:harus variabel numerik Sebaran data:harus normal dan homogenDistribusi normal adalah suatu distribusi yang digunakan untuk mengetahui probabilitas yang telah diketahui rata-rata ( μ ) dan standar deviasinya ( σ ). Banyaknya kejadian yang terdistribusi normal, tanda =, ≥ , dan ≤ diabaikan, jadi hanya ada tanda > dan <. Perhitungan probabilitas suatu sampel yang diambil, didapat dengan cara melakukan transformasi nilai-nilai pengukuran ke dalam bentuk bakunya ( nilai Z ). Distribusi normal ini memiliki ciri yaitu n ≥ 30 dan n,p ≥ 5.Sumber : J Kedokter Trisakti, Mei-Agustus 1999-Vol.18, No.2• Distribusi normal merupakan satu-satunya distribusi probabilitas dengan variable random continue dan mempunyai peran yg sngat penting dlm statistika krn :• Distribusi normal memiliki beberapa sifat yg memungkinkan untuk dipergunakan sbg pedoman dlm menarik kesimpulan berdasarkan hasil sampel .• Meskipun distribusi normal merupakan distribusi teoritis tetapi sangat sesuai dgn disribusi empiris shg dikatakan bhwa semua peristiwa secara alami akan membentuk distribusi ini oleh karena itu distribusi ini sering dikenal dgn distribusi normal Sumber : Biostatistika Untuk Kedokteran Dan Kesehatan Masyarakat Dr.Eko Budiarto
Homogeny (uji pake apa & syarat dan cara baca)
![Page 3: Biostatistik.docx](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082708/563db9cc550346aa9aa007cf/html5/thumbnails/3.jpg)
Homogen ialah : indek untuk mengetahui tingkat kesamaan antara dua atau lebih kelompok data. Sumber : Nurhayati, Dra., M.Sc. Analisa Homogenitas dan Metadata, Modul Diklat Teknis Analisa Data Klimatologi dan Kualitas Udara, Pusdiklat BMG, 2006
Varians data: Kesamaan varians tidak menjadi syarat untuk uji kelompok yang berpasangan Kesamaan varians adalah syarat tidak mutlak untuk 2 kelompok tidak berpasangan ,artinya varian data boleh sama boleh beda Kesamaan varians adalah syarat mutlak untuk > 2 kelompok tidak berpasangan artinya varian data harus/wajib sama.
Uji NonParametrik Jika masalah skala pengukuran variabel adalah kategorikal (ordinal &
nominal) Jika data dengan masalah skala pengukuran numerik tetapi tidak
memenuhi syarat untuk uji parametrik (misal sebaran data tidak normal) maka dilakukan uji non parametrik yang merupakan alternatif dari uji parametriknya.
Alternatif uji t berpasangan adalah Uji Wilcoxon Alternatif uji t tak berpasangan uji Mann-Whitney Alternatif uji repeated anova adalah uji Friedman Alternatif uji one way anova adalah Uji Kruskal_WallisSumber:Statistika Untuk Kedokteran & Kesehatan.Dr.M.Sopiyudin
Dahlan hal.11-12
Parametric Non parametric Skala pengukuran variable harus
numeric
Sebaran data harus normal
Varians data:
a. kesamaan varians tidak
menjadi syarat untuk uji
kelompok yg berpasangan.
b. Kesamaan varians adalah
syarat tidak mutlak untuk dua
kelompok tidak berpasangan,
artinya varians data boleh
1. Distribusi tdk normal2. Heterogen3. Skala nominal/ ordinal4. Jumlah sampel lebih kecil5. Skala interval/ rasio bila sample tidak
memenuhi syarat uji parametric
![Page 4: Biostatistik.docx](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082708/563db9cc550346aa9aa007cf/html5/thumbnails/4.jpg)
sama boleh juga berbeda.
c. Kesamaan varians adalah
syarat mutlak untuk >2
kelompok tidak berpasangan,
artinya varians data
harus/wajib sama.
(Statistika untuk Kedokteran dan
Kesehatan, dr. M. Sopiyudin
Dahlan, hal 11)
Distribusi normal (uji pake apa & syarat dan cara baca)
Bagaimana cara mengetahui data yang berdistribusi normal/tidak?
yang dimaksud berdistribusi normal adalah mempunyai bentuk simetris dengan nilai mean,median dan mode yang mengumpul di satu titik tengah,dengan penyebaran data sebanyak 68% di dalam kurang lebih 1 deviasi standart dari mean dan dengan penyebaran data sebanyak 95% didalam kurang lebih 2 deviasi standart dari mean
(Metodologi penelitian bisnis,Prof.Dr.jogianto H.M.,M.B.A.,Akt.hal 171)
Standar deviasi adalah penyebaran nilai suatu data terhadap mean-nya
Kriteria sebaran data normal dan tidak normal
![Page 5: Biostatistik.docx](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082708/563db9cc550346aa9aa007cf/html5/thumbnails/5.jpg)
Statistika untuk Kedokteran dan Kesehatan, Seri Evidence Based Medicine,dr. M.
Sopiyudin Dahlan
1. Tujuan dan fungsi (manfaat) dari statistik? manfaat statistik
1. alat untuk menghitung besarnya anggota sample yang diambil dari suatu populasi
2. alat untuk menguji validitas dan reliabilitas instrument
3. tehnik2 untuk menyajikan data, sehingga data lebih komunikatif
4. alat untuk analisis data seperti menguji hipotesis penelitian yang diajukan.
Statistika untuk penelitian, Prof. DR. Sugiyono
![Page 6: Biostatistik.docx](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082708/563db9cc550346aa9aa007cf/html5/thumbnails/6.jpg)
2. Apa saja fungsi dari statistic?alat untuk menghitung besarnya anggota sample yang diambil dari suatu
populasi
alat untuk menguji validitas dan reliabilitas instrument
tehnik2 untuk menyajikan data, sehingga data lebih komunikatif
Example:tabel,grafik,pictogram,diagram lingkaran.
alat untuk analisis data seperti menguji hipotesis penelitian yang diajukan.
Statistika untuk penelitian, Prof. DR. Sugiyono
3. Apa kompetensi yang harus dimiliki oleh peneliti tentang biostatistik dalam penelitian bidang kedokteran? memilih uji hipotesis yang tepat pemahaman peneliti mengenai potensi dan keterbatasan
uji hipotesis yang digunakan kemampuan untuk menafsirkan hasil uji hipotesisSumber:Statistik Untuk Penelitian.Dr.Sugiyono
4. Apa saja faktor2 yang mempengaruhi uji statistic inferensial dan deskriptif?
Faktor-faktor yang mempengaruhi uji statistic:
Besar sampel. Makin besar sampelnya, makin kuat inferensinya (generalisasi).
Dengan perkataan lain, kenyataan bahwa sampel tersebut terdiri dari 100 penderita
harus ikut dipertimbangkan bila membuat inferensi ; juga, hasil yang didapat pada
![Page 7: Biostatistik.docx](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082708/563db9cc550346aa9aa007cf/html5/thumbnails/7.jpg)
100 penderita harus memberikan inferensi yang lebih terandal dari pada hasil yang
sama, misalnya pada 10 penderita.
Variabilitas dari hasil yang sedang diteliti. Makin kurang variabilitasnya, makin
kuat inferensinya. Suatu variasi yang kecil dalam hal hidup terus dari satu penderita
ke penderita lain yang menunjukkan suatu hasil yang tetap sama, yang dapat
ditimbulkan lagi dengan hasil yang sama. Dengan demikian, makin kecil variasinya,
makin banyak kepastian yang dimiliki seseorang tentang hasil2 yang diamati pada
sampel. Variabilitas dari hidup terus ditunjukkan dari SD(Standart deviation) sama
dengan 43,3 bulan yang didasarkan atas pengalaman sebelumnya, dan, dengan
sendirinya,SD ini harus menurut suatu cara tertentu masuk ke dalam proses dari
menarik inferensi.
Representativitas sampel, dipengaruhi oleh teknik sampling dan ukuran atau
besar sampel. Makin tinggi tingkat representativitas sampel makin tinggi
kekuatan ujinya.
Colton, Theodore. Statistika Kedokteran. Gadjah Mada University Press
5. Sebutkan jenis2 uji statistik dan uji parameter! Uji statistic : untuk menilai sample. Sample didefinisikan
o Uji mean : rata2, untuk distribusi apa?o Mediano Moduso Proporsio Simpangan bakuo Koefisien korelasi
Uji parameter : menjelaskan populasio µo πo ∑o Rho
6. Sebutkan macam2 uji hipotesa! Komparatif : untuk menentukan perbedaan Asosiatif : untuk mengetahui hub. Korelatif : untuk mengetahui keeratan hub.Cari contoh hipotesa dan cara baca! Di skillUnivariateBivariateMultivariate(parametric dan non parametrik)
![Page 8: Biostatistik.docx](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082708/563db9cc550346aa9aa007cf/html5/thumbnails/8.jpg)
Univariat, Bivariat, dan Multivariat
Univariate Analysis, adalah analisis yang dilakukan untuk satu variabel atau per variabel.
Catatan: Dalam pengertian tertentu, analisis deskriptif menjadi sama dengan analisis univariat.
Bivariate Analysis, adalah analisis yang dilakukan untuk menganalisis hubungan dua variabel.
Multivariate Analysis, adalah analisis yang dilakukan untuk menganalisis hubungan lebih dari dua variabel.
Catatan: Karena pada saat sekarang kecenderungan penelitian melibatkan banyak variabel, maka terjadi kecenderungan analisis multivariat pula. Agar penamaan analisis multivariat tidak menjadi suatu analisis yang ”biasa”, maka sekarang digunakan pengertian lain dalam analisis hubungan asimetrik, yaitu;
Univariate Analysis, adalah analisis yang dilakukan pada dua atau lebih variabel yang hanya memiliki 1 variabel terikat.
Dengan pengertian ini, analisis univariat menjadi tak sama lagi dengan analisis deskriptif.
Multivariate Analysis, adalah analisis yang dilakukan pada tiga ataulebih variabel yang memiliki dua atau lebih variabel terikat.
macam – macam uji hipotesis non parametrisdengan menggunakan 1 sampel bila datanya nominal mengguanakan :
test binomial : test biinomial digunakan utnuk menguji hipotesis bila dalam populsi terdiri atas dua kelompok kelas,datanya berbentuk nominal dan jumlah sampelnya kecil (kuang dari 25)chi-kuadrat : teknik statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis bila dalam populasi terdiri atas dua atau lebih kelas,data berbentuk nominal dan sampelnya besar
dengan mengguanakan 1 sampel bila datanya ordinal mengguanakan :
run test : run test digunakan untuk menguji hipotesisi diskriptif ( satu sampel) bila sekala pengukuranya ordinal yang dapat digunakan untuk mengukura urutan suatu kejadian
![Page 9: Biostatistik.docx](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082708/563db9cc550346aa9aa007cf/html5/thumbnails/9.jpg)
(Buku statistika untuk penelitian ,Dr.sugiyono ,hal 102,104,108)
7. Apa kekurangan dan kelebihan dari uji statistic?Kelebihan Kekurangan
Non Parametrika) tidak membutuhkan asumsi
tentang normalitas distribusi
populasi seperti pada statistic
parametric
b) lebih mudah dikerjakan dan
lebih mudah dimengerti
karena tidak membutuhkan
perhitungan matematik yang
rumit seperti satistik
parametric
c) dapat menggantikan data
numeric dengan jenjang
d) tidak di butuhkan urutan atau
jenjang secara formal karena
sering di jumpai hasil
pengamatan yang dinyatakan
dalam data kualitatif
e) pengujian hipotesisnya
dilakukan secara langsung
pada pengamatan yang nyata.
f) Tidak terikat pada distribusi
normal populasi tetapi dapat
digunakan pada populasi
berdistribusi normal
sumber : pokok2 materi statistik 2
9statistik inferensi oleh Ir.M.Iqbal
Hasan
Parametrik Sample diambil secara acak Sampel tersebut berdistribusi
normal Data yang berskala interval atau
Non parametric statistik nonparametrik
digunakan apabila :
1. sampel yang digunakan
memiliki ukuran yang kecil
2. data yang digunakan
bersifat ordinal , yaitu data2
yang bisa disusun dalam
urutan atau diklasifikasikan
rangkingnya
3. data yang digunakan
bersifat nominal , yaitu
data2 yang dapat
diklasifikasikan dalam
kategori dan dihitung
frekuensinya
4. bentuk distribusi populasi
dan tempat pengambilan
sampel tidak diketahui
menyebar secara normal
5. ingin menyelesaikan
masalah statistik secara
cepat tanpa menggunakan
alat hitung
sumber : pokok2 materi
statistik 2 9statistik inferensi
oleh Ir.M.Iqbal Hasan
Parametrik Jumlah sampel cukup besar
untuk dapat diproses Bila ingin melakukan uji beda,
kedua sampel harus memiliki varian yang sama
![Page 10: Biostatistik.docx](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082708/563db9cc550346aa9aa007cf/html5/thumbnails/10.jpg)
rasio(statistika untuk kedokteran kesehatan, M. Sopiudin Dahlan)
(statistika untuk kedokteran kesehatan, M. Sopiudin Dahlan)
8. Apa perbedaan parametric dan non parametric?Statistik non parametric Statistik parametric
- Cara pengambilan keputusan
tidak didasarkan pada asumsi
dan ciri2 populasi
- Untuk menguji data yang
berskala nominal dan ordinal
- Untuk uji pada sampel yang kecil
- Sebaran data tidak normal
- Cara pengambilan keputusan
didasarkan pada asumsi dan ciri2
populasi
- Untuk menguji data yang
berskala interval dan rasio
- Untuk uji pada sampel yang
besar
- Sebaran data normal
Parametrik Non parametricMacam2 uji parametric
o Uji T berpasangan
Langkah2nya adalah sebagai
berikut:
1) Memeriksa syarat uji t untuk
kelompok berpasangan
Sebaran data harus normal
(wajib)
Varians data tidak perlu diuji
karena kelompok data
berpasangan
2) Jika memenuhi syarat ( sebaran
data normal ),maka dipilih uji t
berpasangan
3) Jika tidak memenuhi syarat (
sebaran data tidak normal )
dilakukan terlebih dahulu
trasformasi data
4) Jika variable baru hasil
trasformasi mempunyai sebaran
data yang normal, maka dipakai
Macam2 uji nonparametric
a. Satu variabel
uji binomial
uji Chi-Square
uji Kolmogorov-Smirnov
b. Dua variabel (tidak berkaitan)
uji Fisher
uji Chi-Square untuk 2 sampel
uji Kolmogorov-Smirnov untuk
2 sampel
uji Mann-Whitney
uji Chi-Square untuk k sampel
uji Kruskal-Wallis
uji Kendall
c. Dua variabel (berkaitan)
uji Mc Nemar (Marginal Chi-
Square)
uji Cochran’s Q.
uji Sign
uji Wilcoxon untuk pasangan
![Page 11: Biostatistik.docx](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082708/563db9cc550346aa9aa007cf/html5/thumbnails/11.jpg)
uji T berpasangan
5) Jika variable baru hasil
trasformasi mempunyai sebaran
data yang tidak normal, maka
dipilih uji wilcoxon.
o Uji T tidak berpasangan
Langkah2nya adalah sebagai
berikut:
1) Memeriksakan syarat uji T tidak
berpasangan
Sebaran data harus normal
(wajib)
Varians data boleh sama,boleh
juga tidak sama
2) Jika memenuhi syarat ( sebaran
data normal ),maka dipilih uji T
tidak berpasangan
3) Jika tidak memenuhi syarat
(sebaran data tidak normal )
dilakukan terlebih dahulu
trasformasi data
4) Jika variable baru hasil
trasformasi mempunyai sebaran
data yang normal,maka dipakai
uji t tidak berpasangan
5) Jika variable baru hasil
trasformasi mempunyai sebaran
data yang tidak normal,maka
dipilih uji mann-whitney
o Uji annova
o Uji Pearson
Statistic untuk kedokteran dan
kesehatan
serasi
uji Friedman
uji Page L (trend)
sumber : Tjokronegoro, A.,
Sudarsono, S., Metodologi
Penelitian Bidang Kedokteran,
Balai Penerbit FKUI, Jakarta:1999
![Page 12: Biostatistik.docx](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082708/563db9cc550346aa9aa007cf/html5/thumbnails/12.jpg)
9. Apa saja hal2 yang harus dipertimbangkan dalam uji statistic?
• Teknik statistik mana yg akan digunakan untuk
pengujian tergantung pada interaksi dua hal, yaitu
macam data yg akan dianalisis dan bentuk
hipotesisnya.
• Seperti dalam jenis penelitian menurut “tingkat
eksplanasinya” maka bentuk hipotesis ada tiga, yaitu
hipotesis deskriptif, komparatif, dan asosiatif.
Hipotesis komparatif ada 2 macam yaitu komparatif
dua sample dan lebih dari dua sample. Utk masing-
masing hipotesis komparatif dibagi 2 yaitu sample
related (berpasangan) dan sample yg independent.
Sumber : Statistik untuk Penelitian, Prof. DR. Sugiyono, hal 16-17
10. Apa saja hal2 yang harus dipertimbangkan dalam uji hipotesa? Tentukan uji hipotesis yang dikehendaki apakah komparatif atau korelasi Menentukan skala pengukuran variabelnya Jumlah dari kelompok yang diobservasi, missal 2 kel atau lebih dan hubungannya
berpasangan dan tidak berpasangan Tentukan rancangan penelitian, apakah rancangan ulang atau pengamatan ulang
(berpasangan dan tidak berpasangan)
11. Apa saja kesalahan dalam uji statistic? Kesalahan uji tipe 1 (α 0,05) : H0 ditolak padahal H0 benar, menerima H1
padahal H1 salah Kesalahan uji tipe 2 (β) : H1 ditolak padahal H1 benar, menerima H0 padahal H0
salah
![Page 13: Biostatistik.docx](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082708/563db9cc550346aa9aa007cf/html5/thumbnails/13.jpg)
STEP 4
STATISTIK
DESKRIPTIF INFERENSIAL
PARAMETRIK NON PARAMETRIK
UJI PARAMETRIK
UJI NON PARAMETRIK
UJI STATISTIK
BENAR SALAH
- TIPE 1- TIPE 2