AGD 118

1

Bantuan Hidup Dasar

AnatomiFisiologi

Klinis :BHD

AGD 118

2

Anatomi

NerviIntercostales

N.phrenicus

Larinks

Trakea

Diafragma

AGD 118

3

Pernafasan

Reguler * otot interkostal * diafragma

Auksiler * otot tambahan(tambahan)

{

AGD 118

4

Pernafasan reguler

AGD 118

5

Pernafasan tambahan

AGD 118

6

Inspirasi Ekspirasi

Dada mengembang – Abd. keluar Dada mengempis – Abd. masuk

AGD 118

7

Mengapa kalau dada mengembang,paru ikut mengembang ?

AGD 118

8

Perkembangan terjadinya pleura :

AGD 118

9

Pleura Parietalis(melekat pada dd.dada)

Pleura viseralis(melekat pada paru)

Kavum pleura(tekanan negatif)

Sinus kosto-frenikus

AGD 118

10

Kontrol Pernafasan : jalur eferent (“turun”)

1. M.Interkostalis :

Batang otak

M.Spinalis

Th 1 - Th 12

AGD 118

11

Kontrol Pernafasan : jalur eferent (“turun”)

2. Diafragma :

Batang Otak

M.Spinalis

C 3-4-5

N.Phrenicus

AGD 118

12

Kontrol Pernafasan : jalur aferent (“naik”)

Chemo-receptor ;aorta dan a.karotis

AGD 118

13

Lengkung reflekspernafasan

Chemoreceptor

Pusat Pernafasan (MO)

Otot Pernafasan

Ventilasi

AGD 118

14

Pernafasan Reguler

Inspirasi : kontraksi otot 1. Otot Diafragma C 3-4-5 2. Otot Interkostal Th 1-12

Ekspirasi : pasif (relaksasi otot)

1 2

I EDewasa : Abdomino-torakal

AGD 118

15

Usaha untuk mempertahankan kehidupan saat penderita mengalami keadaan yang mengancam nyawa

Bantuan Hidup :(Life Support)

AGD 118

16

Tanpa : . Cairan intra vena

. Obat . Kejutan listrik

Bantuan Hidup Dasar :

AGD 118

17

. Advanced Airway – Breathing . Infuus . Obat . Kejutan listrik

Bantuan Hidup Lanjut :

AGD 118

18

Otak tidak dapat O2 mati

Jantung

“3 – 8” menit

AGD 118

19

Mati Klinis : - nafas (-) - jantung (-)

Mati biologis :Kerusakan sel otak “mati betulan”

Kematian :

AGD 118

20

Keterlambatan BHD

Keterlambatan Kemungkinan BHD berhasil 1 menit 98 dari 100 3 menit 50 dari 100 10 menit 1 dari 100

AGD 118

21

A. Airway ( jalan nafas )B. Breathing ( pernafasan )C. Circulation ( jantung dan pembuluh darah )

Apapun keadaan penderita :

AGD 118

22

AIRWAY - ANATOMI

Pharynx

Cavum Nasi

Cavum Oris

Lidah

Larynx

AGD 118

23

AIRWAY - Cara menilai Airway :

Sadar : Masih dapat berbicara Airway baik(tanpa suara tambahan)

AGD 118

24

AIRWAY - Cara menilai Airway :

Tidak Sadar : Look – Listen - Feel

AGD 118

25

Obstruksi

Total - akut - insidous

Partial

AIRWAY : Obstruksi

AGD 118

26

AIRWAY : Obstruksi total

Heimlich

Abdominal Thrust

AGD 118

27

Bagaimana mengenal obstruksi totalpada orang yang sudah meninggal ?

Tidak bisa, hanya ditemukan saat nafas buatan 2 X = Ada tahanan = toraks/abdomen tidak mengembang

AGD 118

28

Pernafasan yang berbunyi adalahpernafasan yang tersumbat

Masih bernafas :

AIRWAY : Obstruksi Parsial

AGD 118

29

-Cairan gurgling suction (bunyi kumur-kumur)

-Lidah snoring -manual/ (mengorok) -airway sementara

-Larinks/trachea crowing airway (penyempitan) (stridor) definitif

AIRWAY : Obstruksi Parsial

AGD 118

30

Mengapa obstruksi parsialpada orang tidak sadar bisa berbahaya ?

Tidak ada refleks : Muntah, batuk

AGD 118

31

Soft tip Rigid tip (UGD)

AIRWAY : suction

Suction : Lama - 15 detik (dewasa) Suction waktu tarik (soft)

AGD 118

32

AIRWAY : suction – soft & Rigid tip

AGD 118

33

Lidah jatuh ke belakang mengorok

AIRWAY : Obstruksi Parsial

AGD 118

34

AIRWAY : Mengorok (snoring)

Dongakkan kepala (Head-tilt) - Angkat dagu (Chin lift)

AGD 118

35

- Oropharingeal airway ( “Guedel” ) ( Os tidak sadar )- Nasopharingeal airway ( Os sadar / ada refleks) )

AIRWAY : Mengorok (snoring)

AGD 118

36

Oro-pharingeal(tidak ada refleks)

AIRWAY : Obstruksi ParsialAIRWAY : Obstruksi Parsial

Naso-pharingeal(ada refleks muntah)

Jalan Nafas Sementara

AGD 118

37

AIRWAY : Pipa Oro & Naso farinks

AGD 118

38

AIRWAY : Stridor Inspirasi

Stridor :

- - Inspiratoir -- upper resp.

- Expiratoir -- lower resp.

Mis. Benda asing edema larinks difteri hematoma

Sering perlu Jalan nafasdefinitif

AGD 118

39

BREATHING

Ingat :

1.Menilai (asses)2.Oksigenasi3.Ventilasi

!

AGD 118

40

Menilai Pernafasan baik :

Sadar :-Berbicara kalimat panjang

- Laju pernafasan ( dewasa ) : 12 - 20 - Tanda dispnu\sianosis (-)- Pemeriksaan fisik baik

BREATHING

AGD 118

41

Look - listen - feel

BREATHING

Tidak sadar :Menilai Pernafasan baik

AGD 118

42

Dispnu : - rasa sesak - pernafasan cuping hidung - retraksi abnormal

Sianosis : - kebiruan

BREATHING

AGD 118

43

BREATHING

Pemeriksaan fisik :

Inspeksi : ekspansi simetrisPerkusi : sonor ki=kaAuskultasi : bising nafas ki=ka

AGD 118

44

Oksigen :

Bila KU penderita tidak baik

BREATHING

AGD 118

45

BREATHING : Pemberian Oksigen

Face Mask Non RebreathingNon Rebreathing MaskMask

Kanul Hidung

max. 6 LPM Min. 6 LPM

Katup Katup 1

Katup Katup 2

AGD 118

46

Pemberian Oksigen dengan kanul

AGD 118

47

Pemberian Oksigen dengan face-mask

AGD 118

48

Konsentrasi Oksigen

- Udara bebas ± 21 %

- Kanul hidung dengan O2 2 LPM ± 24 %

- Kanul hidung dengan O2 6 LPM ± 44 %

- Face mask ( rebreathing, 6-10 LPM ) ± 35 - 60 %

- Non rebreathing mask ( 8-12 LPM ) ± 80 - 90 %

BREATHING

AGD 118

49

BREATHING : bantuan pernafasan

Mulut - mulut Mulut - Masker BVM

Konsentrasi oksigen pada saat ekspirasi 16-17%

AGD 118

50

BREATHING : bantuan pernafasan

AGD 118

51

Frekuensi ventilasi tambahan

Dewasa 10 - 12 kali / menitAnak 20 kali / menitBayi 20 kali / menit

BREATHING

AGD 118

52

Assess !Frekuensi denyut jantung :

Dewasa : 60 - 80 Anak : 60 - 140 Bayi : 85 - 200

Dewasa- tachycardia bila > 100

CIRCULATION

AGD 118

53

CIRCULATION

Bila jantung berhenti berdenyut maka masase jantung luar

AGD 118

54

RJP

RJP adalah : pernafasan buatan + masase jantung luar

( bila mungkin cegah terjadinya )

AGD 118

55

RJP

Periksa Kesadaran & Minta Tolong

AGD 118

56

RJP

( bila mungkin cegah terjadinya )

AGD 118

57

Terima KasihTerima Kasihdandan

MERDEKAMERDEKA