buku praktikum itpt revisi 2013 2014 revisi.doc

59
PRAKTIKUM I PENGENALAN JENIS TANAMAN PAKAN TERNAK A. Landasan Teori Salah satu faktor yang mempengaruhi produksi tanaman pakan ternak adalah faktor jenis tanaman pakan ternak. Masing-masing jenis tanaman pakan ternak mempunyai kharakteristik sendiri-sendiri, mulai dari pertumbuhan sampai ke produksinya. Seperti yang diketahui bahwa ada 2 jenis tanaman pakan ternak yakni : 1. Rumput-rumputan (graminae) 2. Leguminosa (kacang-kacangan) Untuk lebih memahami tentang kedua jenis tanaman pakan ternak ini maka perlu dilaksanakan praktikum mengenai pengenalan jenis tanaman pakan ternak. Dengan harapan supaya bisa memberi bekal terhadap praktikan tentang jenis-jenis tanaman pakan ternak khususnya tanaman pakan ternak tropis. B. Tugas 1. Gambarkan dengan lengkap struktur rumput beserta bagian-bagiannya! 2. Gambarkan dengan lengkap struktur leguminosa beserta bagian- bagiannya! 1

Upload: ridho-imam-wibowo

Post on 08-Nov-2015

62 views

Category:

Documents


21 download

TRANSCRIPT

PRAKTIKUM I

PENGENALAN JENIS TANAMAN PAKAN TERNAK

A. Landasan Teori

Salah satu faktor yang mempengaruhi produksi tanaman pakan ternak adalah faktor jenis tanaman pakan ternak. Masing-masing jenis tanaman pakan ternak mempunyai kharakteristik sendiri-sendiri, mulai dari pertumbuhan sampai ke produksinya. Seperti yang diketahui bahwa ada 2 jenis tanaman pakan ternak yakni :1. Rumput-rumputan (graminae)

2. Leguminosa (kacang-kacangan)

Untuk lebih memahami tentang kedua jenis tanaman pakan ternak ini maka perlu dilaksanakan praktikum mengenai pengenalan jenis tanaman pakan ternak. Dengan harapan supaya bisa memberi bekal terhadap praktikan tentang jenis-jenis tanaman pakan ternak khususnya tanaman pakan ternak tropis.

B. Tugas

1. Gambarkan dengan lengkap struktur rumput beserta bagian-bagiannya!

2. Gambarkan dengan lengkap struktur leguminosa beserta bagian-bagiannya!

3. Deskripsikan dengan lengkap satu rumput dan satu leguminosa (nama latin, nama umum, asal, kharakteristik tanaman, adaptasi, produksi,bunga, bijinya, pemanfaatan untuk ternak beserta foto/gambar tanamannya)

1. STRUKTUR RUMPUT BESERTA BAGIAN-BAGIANNYA

2. STRUKTUR LEGUMINOSA BESERTA BAGIAN-BAGIANNYA

3. CONTOH DESKRIPSI RUMPUT

4. CONTOH DESKRIPSI LEGUMINOSA

C. Materi dan Metode

- bermacam-macam specimen jenis tanaman pakan ternak (rumput dan legum) kurang lebih 30

jenis

- gunting, cutter, kertas, spidol, staples, whiteboard , LCD, laptop

D. Prosedur

1. Praktikan diwajibkan sudah membaca tentang tata cara penulisan nama ilmiah tanaman dan jenis-jenis tanaman pakan ternak secara individu (melalui browsing di internet dll).

2. Praktikan diberi pemahaman lagi tentang tata cara penulisan nama ilmiah tanaman pakan ternak.

a. Nama ilmiah tanaman pakan ternak terdiri dari 2 kata (system binomial)

GENUS SPESIESb. Aturan penulisan : - huruf pertama genus adalah HURUF BESAR, huruf pertama spesies adalah HURUF KECIL

DITULIS MIRING / DI GARISBAWAHI

JIKA ADA VARIETASNYA HARUS DITULIS LENGKAP

Contoh : Pennisetum purpureum , Clitoria ternatea, Panicum maximum cv Hamil3. Praktikan diperkenalkan dengan berbagai macam specimen jenis tanaman pakan ternak, sampai praktikan bisa mengidentifikasikan specimen jenis tanaman pakan ternak tersebut. (dijelaskan ciri-ciri dari tanaman pakan ternak tsb)4. Praktikan diuji dengan 20 specimen tanaman pakan ternak secara acak baik rumput dan legume, kemudian menyebutkan nama ilmiah tanaman pakan ternak tersebut dengan benar. Jawaban ditulis di lembar yang disediakan.5. Setelah no. ke 20, semua buku praktikum dikumpulkan oleh asisten dan kemudian dibagikan lagi ke praktikan yang berbeda untuk dilakukan koreksi bersama-sama. Jumlah yang benar dan salah ditulis oleh korektor. Nama korektor di tulis di lembar jawaban.6. Praktikan yang benar semua jawabannya dinyatakan LULUS praktikum untuk materi pengenalan jenis.

7. Apabila banyak yang salah, ujian dilakukan lagi sampai jumlah praktikan yang LULUS sebanyak 80 % dari total praktikan.

8. Praktikum ini biasanya dilakukan lebih dari 1 kali pertemuan. Tiap pertemuan dilakukan ujian pengenalan jenis tanaman pakan ternak sebanyak 2 kali.

LEMBAR JAWABAN UJIAN PRAKTIKUM PENGENALAN JENIS

TANGGAL:

WAKTU

:

UJIAN KE:

1.11.

2.12.

3.13.

4.14.

5.15

6.16.

7.17.

8.18.

9.19.

10.20.

B:

S:

KOREKTOR:

LEMBAR JAWABAN UJIAN PRAKTIKUM PENGENALAN JENIS

TANGGAL:

WAKTU

:

UJIAN KE:

1.11.

2.12.

3.13.

4.14.

5.15

6.16.

7.17.

8.18.

9.19.

10.20.

B:

S:

KOREKTOR:

LEMBAR JAWABAN UJIAN PRAKTIKUM PENGENALAN JENIS

TANGGAL:

WAKTU

:

UJIAN KE:

1.11.

2.12.

3.13.

4.14.

5.15

6.16.

7.17.

8.18.

9.19.

10.20.

B:

S:

KOREKTOR:

LEMBAR JAWABAN UJIAN PRAKTIKUM PENGENALAN JENIS

TANGGAL:

WAKTU

:

UJIAN KE:

1.11.

2.12.

3.13.

4.14.

5.15

6.16.

7.17.

8.18.

9.19.

10.20.

B:

S:

KOREKTOR:

LEMBAR JAWABAN UJIAN PRAKTIKUM PENGENALAN JENIS

TANGGAL:

WAKTU

:

UJIAN KE:

1.11.

2.12.

3.13.

4.14.

5.15

6.16.

7.17.

8.18.

9.19.

10.20.

B:

S:

KOREKTOR:

LEMBAR JAWABAN UJIAN PRAKTIKUM PENGENALAN JENIS

TANGGAL:

WAKTU

:

UJIAN KE:

1.11.

2.12.

3.13.

4.14.

5.15

6.16.

7.17.

8.18.

9.19.

10.20.

B:

S:

KOREKTOR:

PRAKTIKUM IIPENGUJIAN DAN PERETASAN BENIH

A. Landasan Teori

1. Pengujian BenihBenih adalah biji tanaman yang dipergunakan untuk tujuan mendapatkan tanaman baru dan masih dalam kondisi terkekang perkembangannya (Sutopo,1980). Benih yang bermutu tinggi merupakan salah satu faktor yang penting yang akan menentukan tinggi rendahnya produksi tanaman pakan ternak. Apabila benih disemaikan dan kemudian tumbuh menjadi tanaman baru yang siap untuk ditanam maka disebut sebagai bibit, demikian juga tanaman baru yang berasal dari stek, stolon dan lain-lain.

Uji benih adalah pengujian secara detail contoh benih, yang mana dari contoh benih tersebut dapat diketahui karakteristik tertentu yang dimiliki oleh benih tersebut, serta kemampuan benih dalam menghasilkan tanaman baru yang merupakan salah satu usaha untuk sejauh mungkin mengurangi kegagalan dalam budidaya tanaman makanan ternak. Untuk memahami pengujian benih perlu diketahui bagian-bagian anatomi biji dan morfologi kecambah dari rumput dan leguminosa. Ada dua tahapan pengujian benih menurut Asosiasi Pengujian Benih Internasional, yaitu :

a. Pengambilan sampel

Sampel diambil secara random (acak) dari kantong-kantong benih kemudian sampel tersebut dicampur untuk mendapatkan sampel yang representative. Sampel ini kemudian beratnya dikurangi sampai memperoleh berat yang sesuai (submitted sample). Terakhir dipisahkan sebagian lagi untuk menentukan purity working samples yang kira-kira sama berat dengan 2500 3000 biji murni.

b. Analisis kemurnian

Submitted samples diuji untuk menentukan ada tidaknya insekta dan benih yang tidak normal (prohibited seed). Analisis kemurnian terdiri dari beberapa komponen : Benih murni (pure seed) yaitu semua varietas dari spesies yang dinyatakan oleh pengirim atau jelas asal-usulnya. Yang termasuk dalam kategori benih murni dari suatu spesies adalah benih yang masak dan utuh.

Benih tidak normal (prohibited seed) yaitu benih murni yang cacat, karena berukuran kecil,mengerut atau tidak masak, telah berkecambah sebelum diuji, pecahan benih yang ukurannya lebih besar dari separuh.

Biji gulma (weed seed) yaitu mencakup semua benih atau bagian vegetative tanaman yang termasuk dalam kategori gulma.

Biji tanaman lain (other crop seed) yaitu komponen yang mencakup semua benih dari tanaman budidaya yang ikut tercampur dalam sampel dan tidak dimaksudkan untuk diuji.

Bahan atau kotoran lain (inert matter) termasuk pecahan benih murni, benih tidak normal, benih gulma maupun benih tanaman lain selain juga partikel tanah, pasir sekam, jerami dan bagian tanaman lainnya seperti ranting , daun dan lainnya.

Prosentasi kemurnian benih dapat dihitung :

x 100%2. Uji Germinasi (perkecambahan atau daya tumbuh)Biji yang dihasilkan tanaman pakan ternak banyak memiliki kulit biji yang keras dan impermeable. Hal ini merupakan factor penghambat kelembaban yang penting dalam proses perkecambahan benih. Bila kulit tidak diberi perlakuan perataan, sering mengakibatkan pertumbuhan yang tidak seragam.

Benih dikatakan dormansi apabila benih tersebut istirahat atau benih yang sebenarnya hidup tapi tidak berkecambah meskipun ditempatkan pada kondisi yang secara umum dianggap memenuhi persyaratan untuk berkecambah (Sutopo,1984). Secara umum dormansi benih terjadi karena :

a. impermeabilitas kulit biji

b. dormansi embrio

Namun Whiteman et al (1974) untuk mengatasi atau menghilangkan dormansi benih dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain :

a. Stratifikasi yaitu mengubah kulit biji agar menjadi permeable terhadap gas dan air

b. Skarifikasi, mencakup peretasan benih secara mekanis, kimiawi, biologi dan fisis.

c. Biakan embrio, untuk mempermudah perkecambahan.

Untuk mengukur daya tumbuh suatu benih tanaman dapat dilakukan dengan menghitung prosentase perkecambahan yaitu angka prosentase benih (kecambah benih) uji suatu varietas yang menghasilkan kecambah normal pada kondisi perkecambahan normal. Ada beberapa criteria dalam perkecambahan yaitu :

a. normal seedling : biji yang telah menghasilkan akar dan batang normal

b. fresh ungerminated seed : biji yang telah menyerap air tapi tetap keras bila disentuh

c. hard seed : biji yang tidak dapat menyerap air dan tetap keras

d. abnormal seedling : biji yang tidak dapat menghasilkan akar dan batang normal

e. non-viable seed = biji yang mati atau rusak.

Prosentase daya tumbuh (germinasi) adalah jumlah benih yang berkecambah normal dihitung pada periode tertentu.

x 100 %Perkecambahan merupakan parameter untuk mengetahui daya hidup (viabilitas) benih. Perkecambahan yang cepat dan pertumbuhan kecambah yang kuat mencerminkan kekuatan tubuhnya. Hal ini dapat dinyatakan dengan laju perkecambahan (germination rate). Laju perkecambahan dapat diukur dengan menghitung jumlah hari yang diperlukan untuk menduga radical atau plumule.Untuk mengetahui kualitas benih dapat diketahui dari index kualitas benih, yang merupakan perkalian hasil dari analisis kemurnian dan uji daya tumbuh dibagi 100 adalah Pure Live Seed (PLS).

B. Tugas1. Apakah yang dimaksud dengan benih, gambar dan jelaskan secara singkat

2. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya dormansi pada benih, kaitkan dengan keadaan di peternakan (tanaman pakan ternak)

3. Jelaskan cara untuk mengatasi dormansi pada benih

4. Bagaimana cara menentukan kualitas benih

5. Gambarkan diagram pelaksanaan praktikum yang akan Saudara lakukan !

Lembar Kegiatan untuk Tugas Praktikum 2

Lembar Kegiatan untuk Tugas Praktikum 2

Lembar Kegiatan untuk Tugas Praktikum 2

C. Materi dan MetodeBerikut ini adalah beberapa perlakuan pada benih beberapa rumput dan leguminosa.

Tabel 1. Beberapa perlakuan peretasan benih rumput dan leguminosa

SpesiesPerlakuan biji yang disarankan

Brachiaria SppBiji dorman : perlakuan dg H2SO4 15 menit

Cenchrus ciliarisBiji segar perlakuan dg suhu 40 C selama 10 hari atau dengan KNO3

Cenchrus setigerusSama dengan C. ciliaris

Chloris gayanaperlakuan dg KNO3

Cynodon dactylonPengeringan 10 C selama 7 hari atau perlakuan dg KNO3

Melinis minutifloraPengeringan 5 C atau perlakuan dg KNO3

Panicum maximumperlakuan dg KNO3

Paspalum commersoniperlakuan dg KNO3

Paspalum dilatatumPengeringan 40 C untuk 10 hari atau perlakuan dg KNO3

Paspalum notatumperlakuan dg KNO3

Paspalum plicatulumperlakuan dg KNO3

Calopogonium mucunoidesMenggunakan H2SO4 selama 20 menit

Centrosema pubescensMenghilangkan sebagian kecil dari testa sebelum germinasi

Desmodium sppGlycine wightiiMenggunakan H2SO4 selama 10 menitMenggunakan asam selama 20 menit

Leucaena leucocephalaLihat pada centro

Macroptilium atropurpureumDiamplas

Macroptilium lathyroidesSama seperti perlakuan M.atropurpureum

Macrotyloma axillareSama seperti pada Centro

Pueraria phaseoloidesPerlakuan dg asam selama 20 menit

Stylosanthes guianensisPerlakuan dengan menggunakan asam selama 10 menit

Trifolium repensPengeringan dengan suhu 15 C

Adapun materi dan peralatan yang digunakan untuk praktikum ini adalah sebagai berikut :

2.1. pengujian benih contoh benih rumput atau leguminosa

timbangan

kertas grafik

2.2. uji peretasan benih

contoh biji rumput dan leguminosa

kertas amplas

kertas merang/ kapas lembaran plastik petridisk

larutan asam

thermometer

air panasD. Prosedur

2.1. Pengujian Benih1. menyiapkan contoh benih dan tentukan purity working samples2. menimbang dan mencatat beratnya

3. melakukan pemisahan secara teliti terhadap masing-masing komponen benih ( benih murni, tidak normal, dll)

4. Menimbang masing-masing komponen benih

5. Menghitung prosentase kemurnian benih

2.2. Peretasan benih

1. menyiapkan benih leguminosa yang akan diretaskan2. melakukan peretasan benih dengan perlakuan :

control (tanpa perlakuan peretasan)

skarifikasi mekanis, dengan kertas amplas

perendaman dengan air panas 60 C dan 100 C selama 24 jam

perendaman dengan larutan asam 10 menit dan 20 menit

3. Susun benih-benih yang telah diberi perlakuan pada kertas merang / kapas basah

4. Catat jumlah benih yang berkecambah normal dan tidak normal mulai hari pertama sampai hari terakhir pengamatan (7 hari)

5. Tentukan daya tumbuh benih dan PLS benih yang digunakan

HASIL PENGAMATAN 2.1. Uji kemurnian benih

Nama Benih :

Berat :

Komponen benihBeratProsentase

Benih murni

Benih tidak normal

Biji gulma

Biji tanaman lain

Kotoran lain

Prosentase kemurnian benih

2.2. Uji Peretasan Benih

PerlakuanJumlah benih yang berkecambah normalJumlah benih yang berkecambah tidak normal

Kontrol

Skarifikasi dg diamplas

Direndam air panas 60 C 24 jam

Direndam air panas 100 C 24 jam

Direndam dg lar. Asam 10 menit

Direndam dg lar. Asam 20 menit

Perhitungan daya tumbuh benih

Perhitungan PLS

PEMBAHASAN2.1. Pengujian benih2.3. Peretasan Benih

PRAKTIKUM IIIPENANAMAN DAN PEMELIHARAANA. Landasan Teori

Dalam manajemen budidaya tanaman pakan ternak, selain persiapan benih tanaman pakan ternak, hal yang tidak kalah pentingnya adalah penanaman dan pemeliharaan tanaman pakan ternak yang kita budidayakan. Jika kita melakukan penanaman dan pemeliharaan dengan benar maka produksi dari tanaman pakan ternak juga akan maksimal.

Untuk penanaman, media tanamnya harus benar-benar diperhatikan. Karena tanaman memperoleh unsur hara untuk tumbuh dan berkembang dari media tanam tersebut. Media tanam mengandung bahan-bahan organic dan mineral-mineral yang dibutuhkan tanaman. Tekstur dan struktur dari media tanam juga harus diperhatikan, kaitannya dengan aerasi, draenasi dan WHC media tanam yang optimal untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

B. Tugas1. Uraikan hal-hal apa yang harus dilakukan sebelum penanaman tanaman pakan ternak dalam suatu lahan?2. Sebutkan manfaat dari aktivitas-aktivitas pada no.1 tsb?

3. Sebutkan peralatan-peralatan yang dibutuhkan untuk aktivitas no. 1 diatas?

Lembar Kegiatan untuk Tugas Praktikum 3

C. Materi dan Metode

Materi yang dibutuhkan untuk pelaksanaan praktikum III ini adalah sebagai berikut :

1. Polibag kapasitas 3 kg

2. Media tanam

3. Kompos

4. Sekop kecil (cetok)

5. Benih tanaman pakan ternak (biji, stek, stolon/rhizome/pols)

D. Prosedur

1. Siapkan polibag kapasitas 3 kg

2. Siapkan media tanamnya, yang terdiri dari tanah ayakan (tanah kering yang kemudian diayak) dan kompos dengan perbandingan 4 : 1.

3. Siapkan benih tanaman pakan ternak. Dalam praktikum ini ada 3 bentuk dari benih tanaman pakan ternak, yakni :

a. Hasil perkecambahan tanaman pakan ternak

b. Stek (batang tanaman pakan ternak yang sudah tua, mpy 3 4 buku)

c. Stolon/rhizoma/pols

4. Masukkan media tanam ke dalam polibag ( bagian)5. Tanam masing-masing benih / bibit tanaman pakan ternak dalam polibag yang berbeda. Khusus untuk bibit tanaman pakan ternak yang bentuknya stek, tanam stek dengan kedalaman 1 buku dan posisi miring 456. Lakukan penyiraman setiap hari7. Lakukan pengamatan setiap minggu dalam 2 bulan (perkembangan tunas, jumlah tunas, panjang tanaman, jumlah daun)8. Catat hasil pengamatan pada lembar pengamatan yang disediakan.9. Hasil pengamatan dibahas dengan studi literature yang berkaitan dengan hasil pengamatan. (daftar pustaka, ditulis ditempat yang disediakan).HASIL PENGAMATAN

MINGGU (tgl)PERKEMBANGAN TUNAS (lambat cepat;Hidup - mati)JUMLAH TUNAS (buah)JUMLAH DAUN (buah)PANJANG TANAMAN (CM)

I

II

III

IV

V

Vi

Vii

viii

PEMBAHASAN

PEMBAHASAN

DAFTAR PUSTAKA

PRAKTIKUM IVPEMUPUKANA. Landasan Teori

Pemupukan adalah penambahan unsur hara untuk memenuhi kebutuhan tanaman akan unsur hara tersebut. Unsur yang diberikan sebagai pupuk terutama nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K). Tiga unsur hara makro utama tsb yang sangat dibutuhkan tanaman pakan. Pupuk N mutlak dibutuhkan oleh tanaman pakan ternak untuk memacu pertumbuhan vegetative. Pupuk N yang paling umum digunakan saat ini adalah Urea yang mengandung N sebanyak 45 %. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemupukan yakni jenis pupuk, dosis, waktu dan cara pemupukan.B. Tugas

1. Sebutkan macam-macam pupuk yang Saudara ketahui?

2. Jelaskan perbedaan pupuk organic dengan pupuk an organic!

3. Cari di literature, dosis-dosis untuk pemupukan tanaman pakan ternak!C. Materi dan Metode

Materi yang dibutuhkan untuk praktikum pemupukan ini adalah sebagai berikut :

1. tanaman rumput gajah di lahan dengan luasan tertentu

2. pupuk urea

3. timbangan

4. cangkulLembar Kegiatan untuk Tugas Praktikum 4

Lembar Kegiatan untuk Tugas Praktikum 4

D. Prosedur

1. Timbang pupuk urea yang dibutuhkan sesuai dengan dosis pemupukan yang telah ditentukan, kemudian masukkan ke dalam kantong plastik.

2. Pupuk urea disebar di sekitar rumpun tanaman rumput gajah yang telah dipotong pada luasan yang telah ditentukan

3. Lakukan pendangiran menggunakan cangkul untuk menutup tanaman sekaligus pupuk yang telah diberikan

4. Lakukan pengamatan mengenai pertumbuhan tanaman setelah 1, 2 dan 3 minggu setelah pemupukan (dengan mengukur tinggi tanaman dan jumlah tunas/rumpun).

Perhitungan dosis pupuk :

Jenis pupuk

: Urea (45 %N)

Dosis Pupuk: 100, 200 dan 300 kg N/ha/tahunPemotongan: 7 kali/tahun

Waktu pemupukan: setiap kali potong

Luas lahan

: 2 m2

Contoh perhitungan :

1. Dosis 100 kg N/ha/tahun

Dosis urea: (100/45 ) x 100 kg= 222,222 kg/ha/tahun

= 222,222/7 kg = 31,746 kg/ha/potong

= (2/10.000) x 31,746 kg = 6,35 g/2m2/potong

~ 6,5 g/2m2/potong

2. Dosis 200 kg N/ha/tahun

Dosis urea = 2 x 6,35 g/2m2/potong = 12,70 g/2m2/potong

~ 13 g/2m2/potong

3. Dosis 300 kg N/ha/tahun

Dosis urea = 3 x 6,35 g/2m2/potong = 19,05 g/2m2/potong

~ 19 g/2m2/potong

HASIL PENGAMATAN

MINGGUJUMLAH TUNAS/RUMPUNTINGGI TANAMAN

(CM)KETERANGAN

I

II

III

PEMBAHASAN

PRAKTIKUM VPENGUKURAN PRODUKSI TANAMAN PAKAN TERNAKA. Landasan Teori

Produksi (kuantitas) hijauan adalah biomassa bagian aerial tanaman setelah dilakukan defoliasi per satuan luas per satuan waktu. Sebagian besar tanaman pakan merupakan tanaman perennial, oleh karena itu produksi sebaikknya menggambarkan produksi kumulatif per satuan waktu yang lama (umumnya tahunan). Istilah produksi untuk satuan waktu yang lama biasa disebut dengan produktivitas. Untuk jenis rumput potongan yang pertumbuhannya tinggi tidak mungkin menggunakan bingkai. Jadi kita ukur luasan lahan tempat rumput tumbuh, kemudian dari luasan yang telah ditentukan baru dilakukan pemotongan bagian aerial tanaman.

B. Tugas

1. Gambarkan bagian aerial dari tanaman pakan ternak !

2. Gambarkan kurve produksi dan kualitas tanaman pakan ternak!

3. Ceritakan kembali menurut kalimat Saudara sendiri kurve no 2 tersebut dalam 2 paragraf (min 100 kata).

Lembar Kegiatan untuk Tugas Praktikum 51. Gambar Aerial Tanaman Pakan Ternak

2. Kurve Produksi dan Kualitas Tanaman Pakan Ternak

3. Uraian Tugas No. 2 (2 paragraf, 100 kata)

C. Materi dan Metode

Materi yang dibutuhkan untuk praktikum pengukuran produksi tanaman pakan ternak ini adalah sbb :1. tanaman rumput gajah di lahan dengan luasan tertentu

2. timbangan

3. SabitD. Prosedur

1. Ukur luasan penanaman rumput gajah yang akan dipotong2. Potong tanaman rumput gajah pada luasan tersebut di dekat pangkal tanaman

3. Timbang tanaman rumput gajah yang telah dipotong

4. Hitung : a. Produksi segar (ton/ha/potong)

b. produksi BK (ton/ha/tahun) dengan asumsi pemotongan 7 kali/tahun dan kandungan

BK rumput gajah 25 %

HASIL PENGAMATANNOKELOMPOKPROD./POTONG/2M2

( KG)PROD. SEGAR

(TON/HA/POTONG)PRODUKSI BK

(TON/HA/TAHUN)

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

RATA-RATA

URAIAN PERHITUNGAN TABEL:

A. PRODUKSI SEGAR

B. PRODUKSI BKPEMBAHASAN

50