case study competition petroviro 2016
DESCRIPTION
yeyTRANSCRIPT
7/17/2019 Case Study Competition Petroviro 2016
http://slidepdf.com/reader/full/case-study-competition-petroviro-2016 1/8
STUDI KASUS EKSPLORASI DAN EKSPLOITASI
LAPANGAN DAERAH LHOKSEUMAWE SERTA
IMPLIKASINYA DALAM MENCIPTAKAN
PEREKONOMIAN YANG SUSTAINABLE
7/17/2019 Case Study Competition Petroviro 2016
http://slidepdf.com/reader/full/case-study-competition-petroviro-2016 2/8
Sekilas Tentang Kota Lhokseumawe sang “Kota Petrodolar”
Kota Lhokseumawe, Aceh, dikenal sebagai “Kota Petrodolar” pada masa jaya perusahaan gas PT Arun Natural Gas Liquefaction Co. periode 1980-
1990. Sayang, jejak kejayaan itu tak bersisa pasca perusahaan itu berhenti produksi pada tahun 2014. Hal itu berimbas pada sektor perekonomian,
ditandai dengan turunnya daya beli masyarakat.
Kota Lhokseumawe ditetapkan pemerintah pusat sebagai kota dengan jumlah penduduk 180.000 jiwa pada 21 Juni 2001. Kota seluas 181 km
persegi itu menyimpan kekayaan alam berlimpah, antara lain gas dan minyak bumi. Pemerintah bekerja sama dengan swasta menemukan gas
dalam jumlah besar, sekitar 17,1 TSFC di kawasan Arun pada tahun 1970. Penemuan itu memicu berdirinya PT Arun Natural Gas Liquefaction
pada 16 Maret 1974.
PT Arun NGL adalah penghasil LNG (gas alam cair) terbesar di dunia pada medio 1990-an. LNG yang dihasilkan diekspor ke sejumlah negara,terutama Jepang. Gas dari perusahaan itu menjadi penyumbang devisa terbesar bagi Lhokseumawe dan Indonesia pada tahun 1980-1990.
Penemuan gas dalam jumlah besar dan berdirinya PT Arun NGL memberikan perubahan positif bagi Lhokseumawe. Kondisi ini memicu
berdirinya sejumlah industri yang bergantung pada gas, seperti perusahaan penghasil pupuk urea dan amoniak PT Pupuk Iskandar Muda.
Selanjutnya, perusahaan penghasil kertas kantong semen PT Kertas Kraf Aceh di Kabupaten Aceh Utara, pabrik penghasil pupuk urea PT Asean
Aceh Fertilizer di Lhokseumawe, dan sejumlah perusahaan tambang minyak di Aceh Utara.
7/17/2019 Case Study Competition Petroviro 2016
http://slidepdf.com/reader/full/case-study-competition-petroviro-2016 3/8
Perekonomian masyarakat tumbuh pesat di Lhokseumawe karena kehadiran perusahaan itu. Lhokseumawe disebut “Kota Petrodolar” karena
daya beli warganya yang sangat tinggi. Perekonomian tumbuh dan banyak orang luar bekerja di Lhokseumawe.
Namun, semua itu berubah ketika produksi PT Arun NGL turun drastis pada tahun 2000-an dan berhenti produksi pada Oktober 2014. Kondisi
itu membuat perusahaan yang bergantung pada gas tutup bertahap sejak awal tahun 2000. Situasi itu berdampak negatif terhadap perekonomian
masyarakat Lhokseumawe sejak tahun 2000-an. Kondisi itu semakin turun, setelah Aceh dilanda bencana tsunami pada tahun 2004. Keadaan
Lhokseumawe kian sulit kala mayoritas pendatang meninggalkan kota itu ketika konflik di Aceh semakin meluas.
Referensi : Koran Harian “KOMPAS”, Jumat 19 Juni 2015.
Tujuan Studi
1.
Menentukan dan melakukan perencanaan lokasi pengeboran sumur eksplorasi baru (upside potential) di daerah Lhokseumawe,
beserta kajian lingkungan dan sosial ekonomi komprehensif untuk memperkirakan dampak lingkungan yang timbul baik positif
maupun negatif dari kegiatan pengeboran sumur eksplorasi baru.
2.
Merumuskan pengembangan daerah Lhokseumawe sebagai solusi untuk menciptakan perekonomian yang sustainable dengan
memanfaatkan dana yang diberikan oleh industri migas tertentu pada pemerintah daerah yang telah sesuai dengan prinsip-prinsip PSC
(Product Sharing Contratc) di Indonesia .
7/17/2019 Case Study Competition Petroviro 2016
http://slidepdf.com/reader/full/case-study-competition-petroviro-2016 4/8
Hal-Hal yang Perlu Diketahui:
1.
Diketahui bahwa cadangan gas Arun saat ini sudah hampir habis dan kegiatan produksi telah dihentikan, untuk itu perlu adanya eksplorasi
(identifikasi upside potential di Lapangan Arun) untuk mencari cadangan migas baru di daerah ini. Identifikasi mengenai keberadaan
upside potential di Lapangan Arun hanya diperbolehkan menggunakan data-data yang diberikan (dilampirkan).
2. Dengan adanya keberadaan upside potential di Lapangan Arun ini, kemungkinan besar kegiatan produksi akan berlangsung di daerah
Lhokseumawe. Anda diminta untuk menganalisis dampak lingkungan yang mungkin terjadi dan solusi penanggulangannya akibat kegiatan
produksi ini.3.
Ketika kegiatan produksi migas ini dilakukan di daerah Lhokseumawe, maka kemungkinan besar tingkat perekonomian masyarakat akan
mengalami peningkatan seperti halnya saat P.T Arun LNG masih beroperasi. Anda diminta untuk memberikan solusi agar masalah
merosotnya perekonomian yang telah dipaparkan melalui uraian “Sekilas Tentang Kota Lhokseumawe sang “Kota Petrodolar” tidak
terjadi kembali dan dengan adanya kegiatan produksi migas baru ini dapat menciptakan perekonomian yang sustainable bagi masyarakat
Lhoseumawe.
Informasi dan Data yang Tersedia :
1.
Peta geologi area studi.
2.
Informasi geografi daerah setempat (lokasi, iklim, keadaan wilayah, kondisi dan potensi).
3. Kolom stratigrafi regional, penampang dan peta dapur hidrokarbon, penampang seismic yang memotong sumbu panjang lapangan Arun,
hasil analisis TOC dan kegetasan Formasi Baong yang ada di sekitar tinggian Arun, tipe material organik dari Formasi Baong.
4. Pore pressure and fracture gradient curve, casing data, dan commonly used bit sizes for API casing data.
Data-data dan i nf ormasi di atas terl ampir dalam kit soal studi kasus Petrovir o.
7/17/2019 Case Study Competition Petroviro 2016
http://slidepdf.com/reader/full/case-study-competition-petroviro-2016 5/8
Berikut Beberapa Hal yang Perlu Dikerjakan:
A.
Eksplorasi, eksploitasi, dan kajian dampak lingkungan yang ditimbulkan.
1.
Berdasarkan data yang ada, usulkan kemungkinan adanya potensi akumulasi hidrokarbon (upside potential) di lapangan Arun baik yang
bersifat konvensional maupun yang non konvensional.
a) Buat analisis elemen petroleum sistem berdasarkan data yang ada.
b)
Lakukan identifikasi kemungkinan keberadaan upside potential dengan konsep konvensional berdasarkan data yang ada.
c) Lakukan identifikasi kemungkinan keberadaan upside potential dengan konsep non-konvensional berdasarkan data yang ada.
d)
Lakukan evaluasi terhadap Formasi Baong baik secara konvensional maupun non-konvensional.
e) Jika diketahui bahwa kecepatan rata-rata gelombang seismic di daerah ini adalah 1100 m/s, perkirakan kedalaman puncak lapisan
beserta lokasinya yang anda perkirakan sebagai upside potensial secara konvensional. Dan tafsirkan kira-kira formasi yang menjadi
upside potential.
2. Dengan asusmsi ditemukan indikasi adanya hidrokarbon yang ekonomis pada eksplorasi (identifikasi upside potential) dengan metode
konvensional, desainlah casing sumur pemboran yang setidaknya terdiri dari :
a)
Analisis pemilihan casing size dan setting depth.
b)
Analisis beban yang dialami casing. c)
Pemilihan weight dan grade dari casing.
3. Buat analisis resiko terhadap lingkungan dan masyarakat sehubungan dengan kegiatan pemboran sumur eksplorasi di lokasi yag sudah
ditentukan. Gunakan informasi peta geografi dan informasi geografi daerah studi ( terlampir)
4.
Lakukan identifikasi potensi dampak terhadap lingkungan dan rencakan berbagai tindakan pencegahan dan penanggulangan bila terjadi
dampak terhadap lingkungan.
5.
Kajilah potensi dampak terhadap K3 (keselamatan dan kesehatan kerja), uraikan tindakan-tindakan pencegahan dan penanggulannya.
7/17/2019 Case Study Competition Petroviro 2016
http://slidepdf.com/reader/full/case-study-competition-petroviro-2016 6/8
6.
Satukan item no.4&5 dalam bentuk “HSE plan (rencana kerja K3L)”. F ormat dan matriks HSE Plan terlampir.
B. Perencanaan pengembangan kota Lhokseumawe untuk mencipatakan ekonomi yang sustainable.
Telah diketahui melalui uraian Sekilas Tentang Kota Lhokseumawe sang ‘Kota Petrodolar’ diatas bahwa perekonomian kota Lhokseumawe
beberapa tahun ke belakang telah menurun drastis. Jika kita melihat kondisi perekonomian Lhokseumawe 1980-1990 ketika ditemukan suatu
lapangan gas oleh pemerintah yang dikelola oleh PT Arun NGL, kondisi perekonomian masyarakat saat itu tumbuh pesat (sangat konsumtif)
dan memicu munculnya sejumlah industri yang bergantung pada gas. Namun, semua itu berubah ketika produksi PT Arun NGL turun drastis
pada tahun 2000-an dan berhenti produksi pada Oktober 2014, menyebabkan sebagian industri angkat kaki dari Lhokseumawe dan
perekonomian masyarakat semakin merosot.
Keberadaan upside potential pada lapangan Arun ini akan memberikan suatu kesempatan kembali kepada kota Lhokseumawe untuk
membangun kembali perekonomiannya. Dengan asumsi bahwa upside potential dapat menghasilkan gas ekonomis dan kegiatan produksi akan
segera dilakukan oleh industri migas tertentu, Lhokseumawe akan mengalami peningkatan pendapatan dan perkembangan perekonomian yang
signifikan, seperti yang terjadi ketika PT Arun NGL masih beroperasi saat itu. Namun yang menjadi masalah adalah
bagaimana ketika hal yang sama terjadi kembali, yaitu ketika produksi telah berhenti dilakukan dan perekonomian merosot secara bertahap.
Perlu adanya suatu solusi berupa pengembangan dan pemanfaatan pendapatan daerah sesuai dengan potensi wilayahnya, terutama ketika
perekonomian daerah berkembang pesat. Hal ini dilakukan agar sekalipun produksi telah dihentikan, perekonomian di Lhokseumawe tetap
dalam keadaan stabil.
7/17/2019 Case Study Competition Petroviro 2016
http://slidepdf.com/reader/full/case-study-competition-petroviro-2016 7/8
Lakukan analisis kondisi dan potensi daerah Lhokseumawe sebagai pertimbangan dalam membuat solusi terkait peningkatan ekonomi
masyarakat setempat dengan cara merumuskan pengembangan aspek-aspek seperti pariwisata, perikanan, pendidikan, atau aspek apapun yanganda anggap sebagai solusi atas permasalahan dan menjawab kebutuhan daerah Lhokseumawe. Solusi bisa dalam bentuk prototype atau
rencana pembangunan dengan mempertimbangkan aspek inovasi (orisinalitas dan feasibilitas teknologi), sosial
(pemanfaatannya bagi masyarakat), potensi pengembangan kedepannya, dan implementasinya dalam menjawab permasalahan yang
ada. Asumsikan biaya yang diperlu kan memanfaatkan dana yang diberikan oleh industri migas terkait kepada pemeri ntah daerah dan
telah sesuai dengan pri nsip-prinsip PSC (Product Sharing Contratc) di I ndonesia . F inancial plan r encana pembangunan tidak termasuk
aspek yang mempengaruh i peni lai an essay.
Penilaian
1.
Untuk poin A, presentasi penilaian adalah 50%
2. Untuk poin B, presentase penilaian adalah 50%
Catatan : Gunakan in formasi dari sumber l ain j ika diperlukan dan buatlah asumsi-asumsi yang didukung oleh UU , Peratur an, Keputusan
dan standar yang berlaku nasional ataupun in ternasional.
7/17/2019 Case Study Competition Petroviro 2016
http://slidepdf.com/reader/full/case-study-competition-petroviro-2016 8/8