chapter 7 ecollabeling

Upload: candra

Post on 05-Mar-2016

298 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

management environment system

TRANSCRIPT

  • ECOLABELLINGOleh; Candra Setia Bakti, ST.,MT.

  • KONDISI LINGKUNGAN GLOBALDalam perdagangan dunia yang sudah tidak lagi mengenal batas negara, standardisasi mempunyai peranan penting dan perlu terus dikembangkan guna menunjang peningkatan mutu barang dan jasa dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat.

    Globalisasi dipenuhi kompetisi tentang kualitas produksi barang & jasa, serta masalah kualitas hidup, dan dimasukkannya instrumen ISO seri 14000. Munculnya persaingan global/pasar bebas, terbentuklah kerja sama regional, yaitu : EC (European Community, NAFTA (North Atlantic Free Trade Area), AFTA (Asean)

  • Interaction between population, consumption and environmental impactsx=Global populationConsumptionEnvironmental TechnologiesGlobal Environmental Impact

  • Permasalahan globalSetiap produk mempunyai dampak terhadap lingkungan selama tahap-tahap daur hidupnya yaitu mulai dari perolehan bahan baku, proses produksi, distribusi sampai kepada pembuangan akhir. Dampak potensial lingkungan produk dapat dikurangi dengan mempertimbangkan isu lingkungan kedalam standar produk. Isu lingkungan dimaksud misalnya ekolabel, gas rumah kaca, dan lain-lain. Oleh karena itu penerapan standar di bidang lingkungan dan ekolabel produk akan berperan dalam menunjang upaya-upaya pelestarian fungsi lingkungan.

  • Konsep Dasar Ekolabel

    Ekolabel berasal dari kata eco yang berarti lingkungan hidup dan label yang berarti suatu tanda pada produk yang membedakannya dari produk lain. Ekolabel membantu konsumen untuk memilih produk yang ramah lingkungan dan berfungsi sebagai alat bagi produsen untuk menginformasikan konsumen bahwa produk yang diproduksinya ramah lingkungan. Berdasarkan hal tersebut maka tergambarkan bahwa kegunaan utama ekolabel adalah untuk membantu konsumen membuat "suatu pilihan", karena ekolabel memungkinkan adanya perbandingan antara produk-produk sejenis

    Tujuan Ekolabel Bagi konsumen adalah selain memberikan informasi kepada konsumen agar konsumen dapat membuat pilihan berdasarkan informasi tersebut, juga agar konsumen dapat membedakan antara produk ramah lingkungan dengan yang tidak. 2. Bagi produsen adalah untuk memberi kesempatan kepada produsen mendapat penghargaan atas usahanya memelihara lingkungan hidup dan menciptakan insentif pasar bagi produsen untuk menekan pengeluaran biaya3. Dalam rangka perlindungan lingkungan, mendorong inovasi industri yang ramah lingkungan dan membangun kesadaran masyarakat atau konsumen terhadap produk-produk yang ramah lingkungan

  • Ekolabel diberikan melalui proses sertifikasi yg dapat menjamin bahwa suatu produk diproduksi dengan mengindahkan kaidah-kaidah pelestarian lingkungan hidup.Sertifikasi dilakukan oleh pihak ketiga yang independen Penilai kriteria dan indikator pengelolaan hutan lestari dilakukan oleh pihak ketiga sebagai lembaga penilai yang independentMengacu pada GATT (General Agreement on Tariff and Trade): Ekolabel didasarkan pada prinsip non-diskriminasi dan atas dasar sukarela. Dasar sukarela menekankan bahwa sistem sertifikasi bekerja atas dasar insentif pasar. Produsen ikut serta ketika melihat ada insentif pasar bagi produk-produk berlabe. Produsen berkesempatan untuk mengembangkan pasaran baru Produsen tidak melakukan ancaman boikot ketika tidak mendapatkan insentif pasar.

    Konsep Dasar Ekolabel

  • Program ekolabel pertama kali diperkenalkan di Jerman pada tahun 1979 yang dikenal dengan nama Blue angel. Kemudian diikuti oleh negara-negara lain seperti Jepang dengan Ecomark, Taiwan dengan Green mark, Singapore dan Thailand dengan Green label, serta Indonesia dengan nama Ramah lingkungan. Hingga saat ini sudah ada sekitar 25 negara yang telah mempunyai program ekolabel.Contoh program ekolabel di berbagai negara dapat dilihat pada Tabel di bawah.

    Konsep Dasar Ekolabel

  • ISO Types of Labelsseries of guidance standards on ecolabellingISO 14020 - all TypesISO 14021 - Type II - self declaredISO 14024 - Type I - selective - leadershipISO 14025 - Type III - declarationsEnvironmental Information Systems

  • Ekoabel tipe I [Multi Kriteria]

    Jenis ekolabel yang banyak digunakan di dunia sampai saat ini adalah ekolabel tipe 1 yang dilaksanakan oleh pihak ketiga yang independen. Kriteria pemberian ekolabel pada umumnya bersifat multi-kriteria, berdasarkan pertimbangan pada dampak lingkungan yang terjadi sepanjang daur hidup produk. Setelah melalui proses evaluasi oleh badan pelaksana ekolabel tipe 1, maka pemohon diberi lisensi untuk mencantumkan logo ekolabel tertentu pada produk atau kemasan produknya. Keikutsertaan para pelaku usaha dalam penerapan ekolabel tipe1 bersifat sukarela. Secara umum, ekolabel tipe 1 terdiri dari beberapa tahap sebagai berikut :

    - Pemilihan kategori produk dan jasa- Pengembangan dan penetapan kriteria ekolabel- Penyiapan mekanisme dan sarana sertifikasi,

  • Ekolabel tipe II

    Ekolabel tipe 2 merupakan pernyataan atau klaim lingkungan yang dibuat sendiri oleh produsen/pelaku usaha yang bersangkutan. Ekolabel tipe 2 dapat berupa simbol, label atau pernyataan yang dicantumkan pada produk atau kemasan produk atau pada informasi produk, buletin teknis, iklan, publikasi, pemasaran, media internet, dan berbagai media cetak. Misal pernyataan recycble recycled material atau CFC free serta yang terlalu muluk low energy and reducecable intake. Namun pernyataan label pada ekolabel tipe 2 keabsahan yang dapat dipertanggung jawabkan sangat tergantung pada metodologi dalam evaluasi yang jelas dan transparan, mengandung nilai substansi ilmiah, terdokumentasi jelas dan obyektif. Dalam verifikasi harus memadai dan terbuka serta pelaporan yang terus-menerus.

  • Ekolabel tipe 3 berbasis pada multi kriteria seperti pada tipe ,namun informasi rinci mengenai pencapaian pada masing-masing item kriteria disajikan secara kuantitatif dalam label. Evaluasi pencapaian pada masing-masing item kriteria tersebut didasarkan pada suatu studi/kajian daur hidup produk. Dengan penyajian informasi tersebut, konsumen diharapkan dapat membandingkan kinerja lingkungan oleh berbagai produk berdasarkan informasi pada label yang selanjutnya dapat memilih sendiri berdasarkan item kriteria yang dianggap penting dan berperan bagi konsumen sendiri.Ekolabel Tipe III

  • Sertifikasi Ekolabel Sebagai bukti pemenuhan terhadap kriteria ekolabel ini diwujudkan dalam bentuk pemberian sertifikat ekolabel melalui proses sertifikasi. Sertifikasi ekolabel produk merupakan suatu cara pemberian jaminan bahwa produk yang diberikan sertifikat atau lisensi penggunaan tanda ekolabel telah memenuhi standar (kriteria ekolabel)yang ditetapkan.

  • Sertifikat ekolabel biasanya berlaku selama tiga tahun, dan apabila telah habis masa berlakunya dapat diperpanjang kembali. Selama masa berlakunya sertifikat tersebut, LSE akan melakukan survailen kepada produsen/pelaku usaha pemegang sertifikat atau penerima sertifikat ekolabel sekurang-kurangnya satu tahun sekali. Tujuannya adalah untuk melihat konsistensi produsen dalam menerapkan kriteria ekolabel yang ditetapkan. Sertifikasi Ekolabel

  • Sistem Akreditasi dan Sertifikasi Ekolabel Dalam mengoperasikan program ekolabel ini Indonesia telah mengembangkan sistem akreditasi dan sertifikasi ekolabel. Untuk tahap awal program ekolabel yang diterapkan baru untuk ekolabel produk industri atau manufaktur. Untuk kedepan tidak tertutup kemungkinan program ekolabel ini dapat diterapkan pula untuk produk jasa. Agar sistem akreditasi dan sertifikasi ekolabel dapat dioperasikan, maka BSN telah menetapkan 10 (sepuluh) SNI kriteria ekolabel produk sebagai berikut :

    a. SNI 7188.2.1, Deterjen serbuk pencuci sintetik untuk rumah tangga b. SNI 7188.3.1, Produk kulit jadi c. SNI 19-7188.4.1, Tekstil dan produk tekstil d. SNI 7188.3.2, Sepatu kasual dari kulit e. SNI 19-7188.1.3, Kertas cetak tanpa salut f. SNI 7188.1.4, Kertas cetak salut g. SNI 19-7188.1.2, Kertas tisu untuk kebersihan h. SNI 7188.1.1, Kertas kemas i. SNI 7188.5.1, Bateri primer tipe carbon zinc dan alkaline j. SNI 7188.6, Cat tembok

  • Beberapa kriteria penting sertifikasi ekolabel adalah sebagai berikut:

    1. Aspek prasyarat Persyaratan ini harus dipenuhi lebih dulu oleh pemohon sebelum yang lain, diantaranya adalah:

    Penaatan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pengelolaan lingkungan hidup (UU No.32/1997 jo UU No.32/2009).Penerapan sistem manajemen lingkungan (SNI 19-14001/ISO 14001)Penerapan sistem manajemen mutu (SNI 9001:2008/ISO 9001:2008 )Tidak menggunakan bahan kemasan yang mengandung PVC/ PVDC.

  • 2. Aspek Lingkungan (contoh produk kertas cetak tanpa salut) yang meliputi : A. Bahan. Bahan baku harus mengandung pulp kayu asli dari bahan kayu/non kayu yang didapat/diperoleh secara legal. Bahan kimia/penolong surfaktan dan bioksida harus memiliki daya bio- degradasi minimal 90% dan bahan pemutih digunakan H2O2 (Hidroperoksida)Air tirisan (perasan) proses tidak boleh mengandung padatan (serat + mineral) lebih dari 8 kg/ton kertas.Penggunaan listrik dan uap tidak boleh lebih dari 800 kwh/ton kertas dan 3 ton uap/ton kertas. Kandungan AOX (Adsorbable organic Halidas) pada air buangan (limbah) yang ke badan sungai tidak boleh lebih dari 0,5 kg/ton kertas yang dibuat dari 90% pulp.

    B. Lingkungan sosial. Melaksanakan CSR (Corporate Social Responsibility) untuk mewujudkan masyarakat sekitar perusahaan/ industri yang kondusif/ ikut menjaga citra perusahaan.

  • Keuntungan sertifikasi ekolabel produk

    Beberapa keuntungan dalam penerapan ekolabel produk adalah: Meningkatkan daya saing produk di pasar, baik pasar domestik maupun internasional. Meningkatkan image/citra perusahaan Meningkatkan effisiensi produksi, penghematan sumber daya melalui program 3 R (Reduce, Reuse dan Recycle) dan pengendalian polusi. Membantu upaya pemerintah dalam upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup.