christiya dika budi handayani.pdf
TRANSCRIPT
STRATEGI KOMUNIKASI BUTIK MECCANISM
DALAM MELAKUKAN SYIAR BUSANA MUSLIM
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
untuk Memenuhi Salah satu Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)
Oleh
Christiya Dika Budi Handayani
NIM 1112051000068
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2016
i
ABSTRAK
Christiya Dika Budi Handayani
1112051000068
Strategi Komunikasi Butik Meccanism dalam Melakukan Syiar Busana
Muslim
Muslimah berhijab di Indonesia saat ini mudah dijumpai di mana-mana.
Hal ini dikarenakan perkembangan busana Muslim yang semakin pesat di
Indonesia dan mulai munculnya kesadaran perempuan Muslimah untuk menutup
auratnya. Namun terkadang, masih banyak yang belum menggunakannya sesuai
dengan syariat Islam sepeti berhijab tetapi masih menggunakan pakaian yang
ketat dan transparan. Tentu hal ini menjadi perhatian para pengusaha busana
Muslim, sehingga banyak munculnya usaha busana Muslim untuk
menggambarkan kepada Muslimah pakaian yang seharusnya digunakan oleh
Muslimah sesuai dengan syariat Islam. Salah satunya adalah butik Meccanism,
yang didirikan oleh Tasya Nur Medina dan Zaskia Adya Mecca.
Berdasarkan latar belakang di atas, masalah dalam penelitian ini adalah:
Bagaimana strategi komunikasi di butik Meccanism? Bagaimana misi syiar
busana Muslim pada butik Meccanism?
Melihat konteks penelitian ini, teori yang digunakan adalah teori strategi
komunikasi Marhaeni Fajar, yang dirumuskan ke dalam beberapa hal, yakni:
mengenal khalayak, menyusun pesan, menentukan metoda dan seleksi
penggunaan media.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode
deskriptif analitis, yakni menggambarkan sebuah fenomena strategi yang
digunakan oleh butik Meccanism melalui pengamatan langsung dan melakukan
wawancara pada subyek yang telah ditentukan yaitu pemilik butik Meccanism.
Kemudian akan dianalisis untuk mendapatkan tujuan dari penelitian ini.
Berdasarkan hasil analisis data, peneliti mendapatkan kesimpulan bahwa
strategi komunikasi yang digunakan butik Meccanism adalah dalam mengenal
khalayak, memfokuskan sasaran kepada remaja dan perempuan dewasa, metode
yang digunakan dalam syiar busana Muslim melalui desain yang dihasilkan yakni
desain yang sesuai dengan syariat-syariat Islam serta mengefektifkan media sosial
dalam mempromosikan produknya. Dalam hal misi syiar busana Muslim pada
butik Meccanism, pemilik ingin menjadikan butik Meccanism sebagai kiblat
fashion Muslim dunia dan pemilik juga ingin menjadikan bisnis sebagai salah satu
media dalam syiar Islam.
Kata kunci: Meccanism, strategi komunikasi, syiar Islam, busana Muslim
ii
KATA PENGANTAR
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Alhamdulillahirabbil’aalamin, segala puji dan syukur bagi Allah SWT atas
segala rahmat dan karunia-Nya, serta shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan
kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul “Strategi Komunikasi Butik Meccanism dalam
Melakukan Syiar Busana Muslim”. Penulisan skripsi ini sebagai tugas akhir
untuk bisa memperoleh gelar sarjana pada Bidang Kajian Komunikasi dan
Penyiaran Islam di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Penulis mempersebahkan skripsi ini kepada kedua orang tua, ayah tercinta
yaitu Rubiyanto yang selalu mendukung dengan suntikan motivasi dan semangat
serta kasih sayang yang tulus untuk penulis dan untuk bunda tercinta yaitu Ratmi
Mulyani yang tak pernah bosan mendoakan serta memberikan dukungan kepada
penulis dan terakhir skripsi ini juga penulis persembahkan untuk adik tersayang
Handoyo Doddy Setyaji. Kalianlah anugerah terindah yang dikirimkan Allah
sebagai pelengkap kehidupan penulis.
Selanjutnya penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak atas segala bantuan yang diberikan dalam menyelesaikan
penulisan skripsi ini, rasa terima kasih ini penulis ucapkan kepada:
1. Dr. Arief Subhan M.A sebagai Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu
Komunikasi, beserta Dr. Suparto, M.Ed, Ph.D selaku wakil Dekan I Bidang
Akademik, Dr. Hj. Roudhonah, M.Ag selaku Wakil Dekan II Bidang
iii
Administrasi Umum, serta Dr. Suhaimi, M.Si selaku Wakil Dekan III Bidang
Kemahasiswaan.
2. Drs. Masran, M. A selaku ketua Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam
Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi dan Fita Fatkhurokhmah, M.Si selaku
sekretaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam.
3. Rubiyanah, M.A sebagai pembimbing skripsi yang bersedia meluangkan
waktu untuk memberikan bimbingan dan motivasi kepada penulis selama
penulisan skripsi ini untuk mencapai hasil yang baik.
4. Seluruh staf pengajar di Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas
Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah membagi ilmunya kepada penulis
selama penulis menempuh pendidikan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
5. Seluruh staf dan karyawan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah
membantu penulis dalam urusan administrasi selama perkuliahan dan
penelitian skripsi ini.
6. Seluruh staf Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Fakultas Dakwah dan
Ilmu Komunikasi yang telah melayani peminjaman buku literatur sebagai
referensi dalam penyusunan skripsi ini.
7. Pihak Butik Meccanism yakni Tasya Nur Medina, Oktaviani Ayu dan Rizka
Yuniarsari sebagai narasumber dan terima kasih telah bersedia meluangkan
waktu untuk melakukan wawancara di tengah kesibukan yang padat.
8. Terima kasih kepada sahabat-sahabat tercinta yaitu Syifa Ismalia S.Kom.I dan
Annisa Ramadhani Hanoum S.Kom.I, yang telah memberi semangat dan
memberikan warna selama empat tahun kita belajar bersama, dan terima kasih
sudah banyak membantu penulis dalam penulisan skripsi ini.
iv
9. Terima kasih untuk teman-teman semasa kuliah KPI C 2012 yakni Gita,
Nufus, Sari, Syifa Fauziah, Wiji, Lidya, Hamzah, Alim dan yang lainnya atas
pengalaman yang selama ini penulis alami, semoga persahabatan ini akan
terus berlanjut. See you on top, guys.
10. Terima kasih untuk keluarga baruku KKN Gamma yaitu Tiara, Irul, Fahrizal,
Hamzah, Leli, Vivi, Ina, Jody, Febrina, Dian, Alfandi, Fawwaz, Rizky, dan
Syahrizal, serta adik-adikku di Kampung Babakan, Kuta, Bogor atas semua
doa dan semangat yang kalian berikan kepada penulis.
11. Semua pihak yang terlibat membantu dan memberikan dukungan dalam
penulisan skripsi ini, yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Tanpa
mengurangi rasa homat, penulis mengucapkan terima kasih yang begitu besar.
Semoga segala kebaikan yang telah dilakukan dapat menerima balasan dari
Allah SWT. Amin.
Akhir kata, Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih
banyak kekurangan dan kelemahan. Penulis berharap adanya kritik dan saran
yang membangun demi perbaikan di masa yang akan datang. Semoga skripsi
ini bermanfaat bagi penulis, pembaca, dan segenap keluarga besar civitas
akademika Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam.
Jakarta, 22 Juni 2016
Christiya Dika Budi Handayani
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK .............................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah........................................................... 4
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................................... 4
D. Metode Penelitian......................................................................................... 5
E. Tinjauan Pustaka .......................................................................................... 8
F. Sistematika Penulisan .................................................................................. 9
BAB II KERANGKA TEORI .......................................................................... 11
A. Strategi ....................................................................................................... 11
B. Komunikasi ................................................................................................ 12
1. Pengertian Komunikasi .......................................................................... 12
2. Unsur-unsur Komunikasi ....................................................................... 14
3. Bentuk-bentuk Komunikasi .................................................................... 15
C. Strategi Komunikasi ................................................................................... 18
1. Pengertian Strategi Komunikasi ............................................................. 18
2. Tujuan Strategi Komunikasi ................................................................... 18
3. Ruang Lingkup Strategi Komunikasi ..................................................... 19
4. Perumusan Strategi dan Peran Komunikator .......................................... 19
D. Penyiaran Agama (Tabligh) ....................................................................... 24
E. Busana Muslim .......................................................................................... 27
F. Pandangan Al-Qur’an tentang Busana ....................................................... 33
G. Perkembangan Hijab di Indonesia .............................................................. 35
BAB III GAMBARAN UMUM BUTIK MECCANISM ............................... 38
A. Sejarah Berdiri dan Perkembangan serta Visi dan Misi butik Meccanism 38
B. Struktur Manajemen Butik Meccanism ...................................................... 40
C. Produk Butik Meccanism ........................................................................... 41
D. Cabang-cabang Butik Meccanism.............................................................. 42
E. Program-Program atau Kegiatan Butik Meccanism .................................. 43
vi
BAB IV TEMUAN DATA DAN HASIL PENELITIAN ............................... 45
A. Strategi Komunikasi Butik Meccanism ..................................................... 45
1. Mengenal Khalayak ................................................................................ 45
2. Menentukan Metoda................................................................................ 46
3. Seleksi dan Penggunaan Media .............................................................. 51
B. Misi Dakwah Dalam Melakukan Syiar Busana Muslim Pada Butik
Meccanism ................................................................................................. 54
1. Kiblat Muslim Fashion di Dunia ............................................................ 56
2. Antara Bisnis dan Syiar Islam ................................................................ 58
BAB V PENUTUP ............................................................................................. 60
A. Kesimpulan ................................................................................................ 60
B. Saran ........................................................................................................... 61
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 62
LAMPIRAN ......................................................................................................... 65
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4. 1 Produk Celana butik Meccanism...................................................... 46
Gambar 4. 2 Produk Jilbab butik Meccannism ..................................................... 47
Gambar 4. 3 Produk Busana butik Meccanism ..................................................... 48
Gambar 4. 4 Media Sosial facebook butik Meccanism ......................................... 52
Gambar 4. 5 Media Sosial instagram butik Meccanism ....................................... 52
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di Indonesia, tren busana Muslim mengalami perkembangan yang
sangat pesat. Hal ini disebabkan karena kesadaran perempuan-perempuan
sudah mulai tumbuh untuk berbusana yang sesuai dengan syariat Islam
dengan menggunakan pakaian yang menutup aurat mereka. Seperti yang telah
disepakati oleh ulama bahwa menutup bagian anggota badan berdasarkan
sunnah fi’liyah hukumnya wajib baik bagi laki-laki maupun perempuan.1
Tidak hanya bagi perempuan, laki-laki pun wajib menutup auratnya
Jika berbicara mengenai aurat bagi perempuan, maka berkaitan
dengan penggunaan jilbab. Setiap Muslimah diwajibkan memakai jilbab
untuk menutup auratnya. Hal ini tertera jelas dalam ajaran Allah dimana
perempuan harus menutup aurat untuk menunjukkan identitas dan
menghindari gangguan.
Saat ini, penggunaan jilbab atau kerudung bukan lagi suatu hal yang
digunakan sebagai pelengkap oleh perempuan yang fanatik akan nilai-nilai
religius saja seperti dahulu. Namun saat ini kerudung menjadi sebuah tren
yang cukup diperhitungkan. Tetapi dalam berhijab ini ternyata masih banyak
yang salah, juga kadang melenceng dari syariat Islam dan bila tidak mengerti
cenderung menjerumus ke hal yang dilarang.
1 Nasaruddin Umar, Fikih Perempuan Untuk Semua, (Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta,
2010), h. 13
2
Banyak Muslimah yang menggunakan hijab namun masih
meninggalkan unsur syariat Islam seperti, masih banyak Muslimah yang
masih menggunakan baju yang ketat sehingga memperlihatkan bentuk
tubuhnya, kerudung yang tidak menutup dada, kain yang digunakan terlalu
pendek, lengan baju yang digunakan terlalu pendek, dan menggunakan celana
ketat yang memperlihatkan bentuk tubuhnya.
Busana yang seharusnya dikenakan Muslimah itu adalah busana yang
sesuai dengan syariat Islam, antaranya: 2
1. Tidak boleh memakai pakaian tipis dan transparan, kecuali di depan
suami.
2. Tidak boleh memakai pakaian ketat yang mengundang rangsangan.
3. Muslimah menggunakan pakaian yang longgar dan menutupi seluruh
tubuh.
4. Muslimah tidak diperbolehkan tasyabbuh (meniru-niru) perempuan kafir.
5. Muslimah juga tidak diperbolehkan memakai pakaian dengan maksud
ingin terkenal.
6. Tidak diperkenankan memakai pakaian yang bergambar sesuatu yang
bernyawa seperti yang bergambar binatang serta tidak diperkenankan
memakai pakaian yang bergambar salib.
Hal ini jelas menjadi perhatian pengusaha busana Muslimah. Sehingga
banyak muncul usaha-usaha busana Muslim yang memproduksi pakaian yang
sesuai dengan syariat Islam. Munculnya usaha-usaha busana Muslim ini
2 Ali bin Sa’id bin Ali Al-Hajjaj Al-Ghamidi, Fikih Perempuan, (Jakarta: Aqwam, 2012),
h. 349
3
memberikan gambaran pakaian yang sesuai syariat Islam yang seharusnya
digunakan oleh Muslimah.
Salah satu di antara usaha-usaha busana Muslim ini adalah usaha butik
yang didirikan oleh Zaskia Addya Mecca dan kakaknya Tasya Nur Medina
yakni butik Meccanism. Butik ini memproduksi serta memasarkan busana
Muslim sesuai dengan syariat Islam namun tetap mengikuti tren yang sedang
berkembang, bahkan butik ini juga pernah menciptakan tren yang banyak
diikuti oleh pengusaha rumah busana Muslim lainnya.
Butik Meccanism membuka usaha busana Muslim bukan hanya
sekadar untuk kepentingan bisnis semata, tetapi di dalamnya juga
mengemban misi syiar seperti yang dikatakan Zaskia Addya Mecca yang
tertulis di blog pribadinya yakni ia menginginkan karyanya bisa menjadi
media untuk syiar Islam. Selain itu, ia juga menginginkan karyanya dapat
membawa kebaikan, pelajaran dan nilai-nilai hidup.
Busana yang diproduksi ini kemudian dipasarkan baik melalui toko
secara langsung maupun melalui online. Butik Meccanism sendiri telah
memiliki beberapa outlet di berbagai kota di Indonesia. Namun tidak hanya
itu, butik Meccanism pun dapat diakses melalui media sosial yang banyak
digunakan seharai-hari yakni Facebook, Twitter, dan Instagram. Jadi, dengan
mudahnya butik ini di akses, maka semakin banyak Muslimah yang
mengetahui barang-barang yang diproduksi dan semakin mudah bagi butik
Meccanism dalam menyiarkan agama melalui busana Muslim yang sesuai
dengan syariat Islam.
4
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka penulis
mengangkat judul skripsi: “STRATEGI KOMUNIKASI BUTIK
MECCANISM DALAM MELAKUKAN SYIAR BUSANA MUSLIM”
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Penelitian ini dibatasi pada strategi komunikasi yang dilakukan butik
meccanism dalam melakukan syiar busana Muslim. Adapun rumusan
masalahnya yaitu:
1. Bagaimana strategi komunikasi di butik Meccanism?
2. Bagaimana misi syiar busana Muslim pada butik Meccanism?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan penelitian
Tujuan yang ingin dicapai adalah:
a. Mengetahui strategi komunikasi yang dilakukan di butik Meccanism.
b. Mengetahui misi syiar busana Muslim pada butik Meccanism.
2. Manfaat Penelitian
Adapun penelitian ini diharapkan memberikan manfaat:
a. Secara Akademis
1) Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan
dokumentasi ilmiah khususnya yang berkaitan dalam dua bidang
tersebut.
2) Penelitian ini diharapkan menjadi stimulus penelitian lebih lanjut
dan lebih sempurna dalam memahami strategi komunikasi.
5
b. Secara Praktis
1) Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan salah satu informasi
dan gambaran bagaimana strategi komunikasi dalam sebuah usaha
atau perusahaan khususnya usaha yang berkaitan dengan busana
Muslim.
2) Untuk menambah wawasan, masukan dan pendapat bagi penulis
dan juga menambah ilmu bagi mahasiswa dakwah dan komunikasi
serta mahasiswa lain yang berminat dalam kajian komunikasi pada
umumnya.
D. Metode Penelitian
1. Metode Penelitan
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, Bogdan dan
Taylor mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian
yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari
orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.3
Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitis karena
penelitian ini menggambarkan sebuah fenomena strategi yang digunakan
oleh butik Meccanism melalui pengamatan langsung dan melakukan
wawancara pada subyek yang telah ditentukan yaitu pemilik butik
Meccanism. Kemudian akan dianalisis untuk mendapatkan tujuan dari
penelitian ini.
3 Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007),
h. 4
6
2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini bertempat di Butik Meccanism Jl. Benda Raya No. 54 J
Kemang, Jakarta Selatan dan kediaman reseller di Depok Indah 2 blok C,
Beji, Depok, Jawa Barat.
3. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah informan atau tempat peneliti
memperoleh informasi atau data. Sedangkan objek penelitiannya adalah
bagaimana strategi komunikasi serta bagaimana misi syiar busana Muslim
di butik Meccanism.
4. Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi
Istilah observasi diturunkan dari bahasa Latin yang berarti
“melihat” atau “memerhatikan”. Istilah observasi diarahkan pada
kegiatan memerhatikan secara akurat, mencatat fenomena yang
muncul dan mempertimbangkan hubungan antaraspek dalam fenomena
tersebut.4 Dalam hal ini peneliti terlebih dahulu memperhatikan
fenomena yang ada di kehidupan sehari-hari kemudian peneliti
memperhatikan media sosial butik Meccanism serta berita-berita
mengenai Meccanism.
b. Wawancara
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.
Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang
mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang memberikan jawaban
4 Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik, (Jakarta: Bumi Aksara,
2013), h. 143
7
atas pertanyaan itu.5 Informasi dari informan yang didapat merupakan
suatu hal yang penting dalam penelitian kualitatif. Peneliti datang ke
lokasi tersebut, memahami, mengamati dan mempelajari situasi yang
ada.
Adapun yang menjadi informan adalah pemilik atau karyawan
butik Meccanism atau orang yang dapat mewakili dan dianggap
kompeten untuk memberikan data yang valid.
c. Dokumentasi
Dokumentasi yaitu kegiatan mencari data mengenai hal-hal atau
variabel yang berupa catatan, buku, surat kabar, majalah dan
sebagainya. Dokumentasi yang menjadi acuan terkait dengan bukti
foto setelah wawancara dengan narasumber. Selain itu peneliti juga
melakukan pencarian berupa dokumen tertulis seperti artikel, buku-
buku dan internet yang berkaitan dengan penelitian. Dalam skripsi ini
peneliti juga menggunakan pedoman penulisan yang ditulis oleh Biro
Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Islam Negeri
(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2012.
5. Teknik Analisis Data
Analisis data dari hasil pengumpulan data, merupakan tahapan
yang penting dalam penyelesaian suatu kegiatan penelitian ilmiah. Data
yang telah terkumpul tanpa dianalisis menjadi tidak bermakna, tidak
berarti, menjadi data yang mati dan tidak berbunyi. Oleh karena itu,
5 Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007),
h. 186
8
analisis data ini untuk memberi arti, makna, dan nilai yang terkandung
dalam data.6
E. Tinjauan Pustaka
Dalam penyusunan proposal skripsi ini, penulis telah meninjau beberapa
skripsi yang sama pembahasannya dengan objek yang berbeda, antara lain:
1. Skripsi yang berjudul Strategi Komunikasi PT Republika Penerbit dalam
Mempromosikan Novel Islami oleh Yusuf Tadarusman Mahasiswa
Komunikasi dan Penyiaran Islam pada tahun 2013. Skripsi ini
menyimpulkan dalam melakukan promosi PT Republika Penerbit
melakukan beberapa strategi agar tujuan perusahaan tercapai. Salah satu
di antaranya: dalam menentukan khlayak. Dalam hal ini PT Republika
Penerbit menentukan khalayaknya yakni seluruh lapisan masyarakat
tidak hanya orang-orang yang memiliki latar belakang agama saja seperti
da’i dan ulama.
2. Skripsi yang berjudul Busana Muslimah sebagai Media Dakwah: Studi
Kasus Upaya UIN Fair dalam Memasyarakatkan Busana Muslim oleh
Tasha Helmi Mahindira Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam
pada tahun 2014. Skripsi ini menyimpulkan upaya yang dilakukan UIN
Fair dalam menjadikan busana Muslimah sebagai media dakwah yakni
dengan menyelenggarakan berbagai acara, yang di antaranya talkshow,
seminar, ajang pencarian bakat hingga acara fashion show busana
Muslimah.
6 H. Moh. Kasiram, Metodologi Penelitian, (Malang:UIN-Malang Press, 2008), cet.ke-1,
h. 127
9
3. Skripsi yang berjudul Strategi Komunikasi Rumah Singgah Waria Anak
Raja dalam Penerimaan Masyarakat terhadap Komunitas Waria di
Meruyung Depok oleh Khairunisa Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran
Islam pada tahun 2015. Skripsi ini menyimpulkan bahwa strategi yang
dilakukan Rumah Singgah Waria Anak Raja di masyarakat dikatakan
tidak berhasil. Faktor penghambat dari strategi ini timbul bukan dari
eksternal, melainkan dari internal rumah singgah waria itu sendiri.
F. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan diajukan untuk memudahkan pemahaman tentang
penelitian ini, maka penulis membagi skripsi ini menjadi lima bab yang terdiri
dari bab per bab. Adapun sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas pendahuluan yang meliputi latar belakang
masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat
penelitian, metode penelitian, tinjauan pustaka dan sistematika
penulisan.
BAB II KAJIAN TEORI
Bab ini membahas kajian teori yang meliputi penjelasan tentang
Strategi, Komunikasi, Strategi Komunikasi, Penyiaran Agama
(Tabligh), Busana Muslim, Pandangan Al-Qur’an tentang Busana
dan Perkembangan Hijab di Indonesia.
BAB III GAMBARAN UMUM BUTIK MECCANISM
Bab ini membahas tentang Butik Meccanism meliputi sejarah
berdiri dan perkembangan serta visi misi butik Meccanism,
10
struktur manajemen butik Meccanism, produk butik Meccanism
dan cabang-cabang butik Meccanism.
BAB IV TEMUAN DATA DAN HASIL PENELITIAN
Bab ini menjelaskan tentang strategi komunikasi butik Meccanism
yang meliputi strategi mengenal khalayak, metode yang digunakan
serta media yang digunakan. Selain itu bab ini juga menjelaskan
tentang misi syiar busana Muslim pada butik Meccanism.
BAB V PENUTUP
Dalam bab ini penulis menarik kesimpulan dari pembahasan dan
hasil penelitian, serta memberikan saran sebagai bahan
pertimbangan.
11
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Strategi
Setiap usaha atau setiap kegiatan yang dilakukan pasti memiliki strategi.
Strategi merupakan hasil akhir menyangkut tujuan dan sasaran organisasi.
Bennet menggambarkan strategi sebagai arah yang dipilih organisasi untuk
diikuti dalam mencapai misinya.7 Strategi juga dapat diartikan sebagai suatu
usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang sifatnya jangka panjang.
Definisi strategi menurut para ahli pun sangat beragam dan bervariasi, di
antaranya:
1. J. L Thompson mendefinisikan strategi sebagai cara untuk mencapai
sebuah hasil akhir: “hasil akhir menyangkut tujuan dan sasaran organisasi.
Ada strategi yang luas untuk keseluruhan organisasi dan strategi
kompetitif untuk masing-masing aktivitas. Sementara itu, strategi
fungsional mendorong secara langsung strategi kompetitif”.8
2. Marthin-Anderson merumuskan: “strategi adalah seni yang melibatkan
kemampuan intelegensi/pikiran untuk membawa semua sumber daya yang
tersedia dalam mencapai tujuan dengan memperoleh keuntungan yang
maksimal dan efisien”.9
7 Sandra Oliver, Strategi Public Relations, (Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama, 2006), h.
2 8 Sandra Oliver, Strategi Public Relations, h. 2 9 Hafied Cangara, Perencanaan & strategi Komunikasi, (Jakarta: Rajawali Press, 2013),
cet ke-1, h. 61
12
3. Stephen Robbins mendefinisikan: “strategi sebagai penentuan tujuan
jangka panjang perusahaan dan memutuskan arah tindakan serta
mendapatkan sumber-sumber yang diperlukan untuk mencapai tujuan”.10
Jadi berdasarkan beberapa definisi di atas dapat disimpulkan, strategi
merupakan tindakan untuk memperkirakan atau membangun suatu rencana
yang diinginkan serta merumuskan rencana untuk mencapai suatu tujuan
jangka panjang yang diharapkan.
B. Komunikasi
1. Pengertian Komunikasi
Kata atau istilah “komunikasi” merupakan terjemahan dari bahasa
Inggris Communication yang dikembangkan di Amerika Serikat dan
komunikasi berasal dari unsur persuratkabaran, yakni journalism. Adapun
definisi komunikasi dapat dilihat dari dua sudut, yaitu: dari sudut bahasa
(etimologi) dan dari sudut istilah (terminologi).
Komunikasi menurut bahasa atau etimologi dalam “Ensiklopedi
Umum” diartikan dengan “Perhubungan”, sedangkan yang terdapat dalam
buku komunikasi berasal dari perkataan latin, yaitu:
a. Communicare, yang berarti berpartisipasi ataupun memberitahukan.
b. Communis, yang berarti milik bersama ataupun berlaku di mana-mana.
c. Communis Opinion, yang berarti pendapat umum ataupun pendapat
mayoritas.
d. Communico, yang berarti membuat sama.
10 Morissan, Pengantar Public Relations Strategi Menjadi Humas Professional, (Jakarta:
Kencana Prenadamedia Group, 2008), h. 152
13
e. Demikian juga Communication berasal dari kata Latin Communicatio
yang juga bersumber dari dari kata Communis yang berarti sama. Sama
disini maksudnya sama makna.11
Pengertian komunikasi secara etimologis ini memberi pengertian
bahwa komunikasi yang dilakukan hendaknya dengan lambang-lambang
atau bahasa yang mempunyai kesamaan arti antara orang yang memberi
pesan dengan orang yang menerima pesan.
Adapun pengertian komunikasi menurut istilah (teminologi)
banyak dikemukakan oleh sarjana-sarjana yang menekuni ilmu
komunikasi, antara lain:
a. William Albiq, mengatakan dalam bukunya Public Opinion bahwa
komunikasi adalah: proses pengoperan lambang-lambang yang berarti
diantara individu-individu.
b. Lasswell, 1960, mengatakan bahwa “komunikasi pada dasarnya
merupakan suatu proses yang menjelaskan “siapa”, “mengatakan apa”,
“dengan saluran apa”, “kepada siapa”, dan “dengan akibat atau hasil
apa” (Who? Says what? In which channel? To whom? With what
Effect?).
c. Everett M. Rogers, mengemukakan bahwa komunikasi adalah “proses
dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima atau
lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka”. 12
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah
suatu proses di mana seseorang menyampaikan pesannya, baik dengan
11 Roudhonah, Ilmu Komunikasi, (Jakarta: Atma Kencana Publishing, 2013), cet. ke-1,
h.17 12 Roudhonah, Ilmu Komunikasi, h.19
14
lambang bahasa maupun dengan isyarat, gambar, gaya, yang antara
keduanya sudah terdapat kesamaan makna, sehingga keduanya dapat
mengerti apa yang sedang dikomunikasikan. Dengan kata lain, jika
lambangnya tidak mengerti oleh salah satu pihak, maka
komunikasinya tidak lancar dan tidak komunikatif.
2. Unsur-unsur Komunikasi
Komunikasi pada hakekatnya adalah proses penyampaian pikiran
atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan
lambang (symbol). Dalam prosesnya komunikasi dibangun oleh tiga unsur
yang fundamental, yaitu:
a. Komunikator (Source)
Komunikator yaitu orang yang menyampaikan pesan. Komunikator
memiliki fungsi sebagai encoding, yakni orang yang memformulasikan
pesan atau informasi yang kemudian akan disampaikan kepada orang
lain. Komunikator sebagai bagian yang paling menentukan dalam
berkomunikasi dan untuk menjadi seorang komunikator itu harus
mempunyai persyaratan dalam memberikan komunikasi untuk
mencapai tujuannya. Sehingga dari persyaratan tersebut mempunyai
daya tarik sendiri komunikan terhadap komunikator.
b. Pesan (Message)
Pesan adalah keseluruhan dari pada apa yang disampaikan oleh
komunikator. Pesan harus mempunyai inti pesan (tema) sebagai
pengarah di dalam usaha mencoba sikap dan tingkah laku
15
komunikan.13 Pesan dapat disampaikan melalui lisan dan media,
sedangkan bentuk pesan dapat berupa informative, yakni memberikan
keterangan-keterangan dan kemudian komunikan dapat mengambil
kesimpulan. Pesan berupa persuasive, yakni dengan bujukan untuk
membangkitkan pengertian dan kesadaran seseorang bahwa apa yang
kita sampaikan akan memberikan rupa pendapat atau sikap sehingga
ada perubahan, namun perubahan itu adalah kehendak sendiri.
Sedangkan pesan koersif, yakni dengan menggunakan sanksi-sanksi.
Bentuknya terkenal dengan penekanan-penekanan yang menimbulkan
tekanan batin dan ketakutan diantara semuanya dan pada kalangan
publik.
c. Penerima Pesan/ Komunikan (Receiver)
Komunikan adalah orang yang menerima pesan dari komunikator.
Decoder, adalah istilah lain yang mempunyai pengertian sama dengan
komunikan.14 Dalam menerima pesan decoder mempunyai sifat
decoding, yaitu suatu usaha komunikan dalam menafsirkan pesan yang
disampaikan oleh komunikator.
3. Bentuk-bentuk Komunikasi
Pada dasarnya ada beberapa pola komunikasi, yakni komunikasi
intrapersonal (komunikasi dengan diri sendiri), komunikasi interpersonal
(komunikasi antar pribadi), komunikasi kelompok dan komunikasi massa.
13 Onong Uchjana Effendi, Kepemimpinan dan Komunikasi, (Yogyakarta: Al-Amin
Press, 1996), cet. ke-1, h.59 14 Roudhonah, Ilmu Komunikasi, h. 44
16
a. Komunikasi Intrapersonal (komunikasi dengan diri sendiri)
Komunikasi Intrapersonal adalah komunikasi dalam diri sendiri,
yaitu proses komunikasi yang terjadi dalam diri seseorang berupa
proses pengolahan informasi melalui panca indera dan sistem saraf.
Proses komunikasi ini juga karena adanya seseorang yang
menginterpretasikan sebuah objek dan dipikirkannya. Objek tersebut
bisa berwujud benda, informasi, alam, peristiwa, pengalaman atau
fakta yang dianggap berarti bagi manusia.
b. Komunikasi Interpersonal (Komunikasi Antarpribadi)
Komunikasi antarpribadi adalah komunikasi yang berlangsung
antara dua orang dimana terjadi kontak langsung dalam bentuk
percakapan. Komunikasi jenis ini bisa berlangsung secara berhadapan
muka (face-to-face), bisa juga melalui sebuah medium telepon. Secara
umum komunikasi antar pribadi dapat diartikan sebagai suatu proses
pertukaran makna antara orang-orang yang saling berkomunikasi.15
Dibandingkan dengan masam-macam komunikasi lainnya.
Komunikasi Antar Pribadi dinilai paling ampuh dalam kegiatan
mengubah sikap, kepercayaan, opini dan perilaku komunikan.
Komunikasi antar pribadi juga merupakan prngiriman pesan dari
seseorang dan diterima oleh orang lain dengan efek dan umpan balik
yang langsung. Menurut Effendy, yang dikutip oleh Alo Liliweri,
bahwa komunikasi antar pribadi hakikatnya komunikasi antara seorang
komunikator dengan seseorang komunikan jenis komunikasi tersebut
15 Roudhonah, Ilmu Komunikasi, h. 113
17
dianggap paling efektif untuk mengubah sikap, pendapat atau perilaku
manusia yang berhubung prosesnya yang dialogis.16
c. Komunikasi Kelompok
Menurut Onong, komunikasi kelompok adalah komunikasi antara
seseorang dengan sejumlah orang yang berkumpul bersama-sama
dalam bentuk kelompok. Dan menurut Alvin A. Goldberg dan Carl E.
Larson, komunikasi kelompok adalah suatu bidang studi, penelitian
dan terapan yang tidak menitikberatkan perhatiannya pada proses
kelompok secara umum, tetapi pada tingkah laku individu dalam
diskusi kelompok tatap muka yang kecil.17
d. Komunikasi Massa
Komunikasi Massa adalah proses dimana organisasi media
membuat dan menyebarkan pesan kepada khalayak (publik).
Organisasi-organisasi media ini akan menyebarluaskan pesan-pesan
yang akan memengaruhi dan mencerminkan kebudayaan suatu
masyarakat, lalu informasi ini akan mereka hadirkan serentak pada
khalayak luas yang beragam. Komunikasi yang menggunakan media
massa, baik cetak (surat kabar, majalah) atau elektronik (radio,
televisi), yang dikelola oleh suatu lembaga atau orang yang tersebar di
banyak tempat.18
16 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 1990), cet. ke-5, h.126 17 Roudhonah, Ilmu Komunikasi, h. 132 18 Dedy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2005), h.75
18
C. Strategi Komunikasi
1. Pengertian Strategi Komunikasi
Rogers, memberi batasan pengertian Strategi Komunikasi sebagai
suatu rancangan yang dibuat untuk mengubah tingkah laku manusia dalam
skala yang lebih besar melalui transfer ide-ide baru. Sedangkan pakar
perencanaan komunikasi Middleron membuat definisi dengan
menyatakan: “Strategi Komunikasi adalah kombinasi yang terbaik dari
semua elemen komunikasi mulai dari komunikator, pesan, saluran (media),
penerima sampai pada pengaruh (efek) yang dirancang untuk mencapai
tujuan komunikasi yang optimal”.19
Pemilihan strategi merupakan salah satu langkah penting yang
memerlukan penanganan secara hati-hati dalam merencakan komunikasi.
Jika kita salah meenentukan strategi, maka hasil yang diperoleh pun bisa
mengakibatkan kerugian baik dari segi waktu, materi dan tenaga.
2. Tujuan Strategi Komunikasi
Menurut R. Wayne Pace, Brent D. Peterson dan M. Dallas Burnett,
tujuan strategi komunikasi adalah:20
a. To secure understanding, untuk memastikan bahwa terjadi suatu
pengertian dalam berkomunikasi.
b. To establish acceptance, bagaimana cara penerimaan itu terus dibina
dengan baik.
c. To motive action, penggiatan untuk memotivasinya.
19 Hafied Cangara, Perencanaan & Strategi Komunikasi, h. 61 20 Rosady Ruslan, Kiat dan Strategi kampanye Public Relations, (jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 2005) h. 37
19
d. The goals which the communicator sought to achieve, bagaimana
mencapai tujuan yang hendak dicapai oleh pihak komunikator dari
proses komunikasi tersebut.
3. Ruang Lingkup Strategi Komunikasi
Strategi Komunikasi terdiri dari dua aspek, yakni: secara makro
(planned multimedia strategy) dan secara mikro (single communication
medium strategy). Kedua aspek tersebut memiliki fungsi ganda, yaitu:
a. Menyebarluaskan pesan komunikasiyang bersifat informative,
persuasif dan instruktif secara sistematis kepada sasaran untuk
memperoleh hasil yang optimal.
b. Menjembatani “kesenjangan budaya” (cultural gap) akibat kemudahan
diperolehnya dan kemudahan dioperasionalkannya media massa yang
begitu ampuh, yang jika dibiarkan akan merusak nilai-nilai budaya.21
4. Perumusan Strategi dan Peran Komunikator
a. Mengenal Khalayak
Mengenal khalayak haruslah merupakan langkah pertama bagi
komunikator dalam usaha komunikasi yang efektif. Dalam proses
komunikasi, khalayak sama sekali tidak pasif, melainkan aktif
sehingga antara komunikator dan komunikan, tidak saja terjalin
hubungan melainkan ada usaha saling mempengaruhi. Artinya,
khalayak dapat dipengaruhi, oleh komunikator tetapi komunikator juga
dapat dipengaruhi komunikan atau khalayak.
21 Onong Uchjana Effendy, Dinamika Komunikasi, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2008), cet ke-7, h. 28
20
Dalam proses komunikasi, komunikator maupun khalayak
mempunyai kepentingan yang sama. Untuk berlangsungnya suatu
komunikasi dan kemudian tercapainya hasil yang positif, maka
komunikator harus menciptakan persamaan kepentingan dengan
khalayak terutama dalam pesan, metoda dan media. Untuk
menciptakan persamaan kepentingan, maka komunikator harus
memahami kerangka pengalaman daan kerangka referensi khalayak
secara tepat dan seksama, yang meliputi:22
1) Kondisi kepribadian dan kondisi fisik khalayak yang terdiri dari:
- Pengetahuan khalayak mengenai pokok persoalan,
- Kemampuan khalayak untuk menerima pesan-pesan lewat
media yang digunakan,
- Pengetahuan khalayak terhadap perbendaharaan kata-kata yang
digunakan,
2) Pengaruh kelompok dan masyarakat serta nilai-nilai dan norma-
norma kelompok dan masyarakat yang ada,
3) Situasi dimana khalayak itu berada.
Hal-hal tersebut dapat diketahui melalui orientasi, penjajakan dan
penelitian. Selain itu, pengenalan khalayak dapat juga diperoleh
melalui pendugaan-pendugaan berdasarkan pengalaman dan
pengetahuan teoritis.
22 Marhaeni Fajar, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktik, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009),
h.184
21
b. Menyusun Pesan
Langkah selanjutnya dalam perumusan strategi ialah menyusun
pesan, yaitu menentukan tema dan materi. Syarat utama dalam
mempengaruhi khalayak dari pesan tersebut, ialah mampu
membangkitkan perhatian.23 Dalam setiap proses komunikasi harus
bermula dari perhatian sehingga pesan komunikasi yang disampaikan
akan menciptakan efektivitas, sebaliknya jika pesan komunikasi yang
disampaikan tidak menarik perhatian maka tidak akan menciptakan
efektivitas.
Wilbur Schramm mengajukan syarat-syarat untuk berhasilnya
pesan tersebut sebagai berikut:24
1) Pesan harus direncanakan dan disampaikan sedemikian rupa
sehingga pesan itu dapat menarik perhatian sasaran yang dituju.
2) Pesan haruslah menggunakan tanda-tanda yang didasarkan pada
pengalaman yang sama antara sumber dan sasaran, sehingga dua
pengertian itu bertemu.
3) Pesan yang harus membangkitkan kebutuhan pribadi daripada
sasaran dan menyarankan cara-cara untuk mencapai kebutuhan itu.
4) Pesan harus menyarankan sesuatu jalan untuk memperoleh
kebutuhan yang layak bagi situasi kelompok dimana kesadaran pada
saat digerakkan untuk memberikan jawaban yang dikehendaki.
23 Marhaeni Fajar, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktik, h.193 24 Marhaeni Fajar, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktik, h.194
22
c. Menentukan Metoda
Mencapai efektivitas dari suatu komunikasi selain akan tergantung
dari kemantapan isi pesan, yang diselaraskan dengan kondisi khalayak
dan sebagainya, maka juga akan turut dipengaruhi oleh metode-metode
pemyampaiannya kepada sasaran. Dalam dunia komunikasi pada
metode penyampaian/mempengaruhi itu dapat dilihat dari dua aspek
yaitu: menurut cara pelaksanaan dan menurut bentuk isinya.25
Dapat diuraikan, bahwa yang pertama, hanya melihat komunikasi
itu dari segi pelaksanaannya dengan tidak memperhatikan dari isi
pesannya. Sedangkan yang kedua, yaitu melihat komunikasi dari
bentuk pernyataan atau bentuk pesan dan maksud yang dikandung.
Menurut cara pelaksanaannya, terdapat dua bentuk yaitu metode
Redundancy (repetition) dan Canalizing. Redundancy (repetition),
adalah cara mempengaruhi khalayak dengan jalan mengulang-ulang
pesan kepada khalayak dengan maksud untuk mengubah pendapat.
Dengan metode ini banyak manfaat, yaitu khalayak akan lebih
memperhatikan pesan itu dan pesan yang diulang-ulang akan lebih
membekas di benak komunikan dan tidak mudah dilupakan. Selain itu,
manfaat lain yakni komunikator dapat memperoleh kesempatan untuk
memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam penyampaian-penyampaian
sebelumnya. Untuk mempengaruhi khalayak, pertama kali yang harus
dipahami adalah kerangka referensi dan pengalaman dari khalayak, hal
tersebut dimaksud agar khalayak tersebut pada permulaan dapat
25 Marhaeni Fajar, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktik, h.198
23
menerima pesan yang kita sampaikan kepadanya, kemudian secara
perlahan-lahan diubah pola berfikir dan sikap yang telah ada, ke arah
yang kita inginkan. Cara ini lah yang disebut dengan metode
Canalizing. Maksudnya adalah komunikator menyediakan saluran-
saluran tertentu untuk menguasai motif-motif yang ada pada diri
khalayak.
Sedangkan yang kedua (menurut bentuk isinya) dikenal dengan
metode-metode: informatif, persuasif, edukatif dan kursif. Dalam
dunia Publisistik atau Komunikasi Massa dikenal salah satu bentuk
pesan yang bersifat Informatif, yaitu suatu bentuk isi pesan, yang
bertujuan mempengaruhi khalayak dengan jalan memberikan
penerangan. Penerangan berarti menyampaikan sesuatu apa adanya,
apa sesungguhnya, di atas fakta-fakta dan data-data yang benar serta
pendapat-pendapat yang benar pula. Sedangkan Persuasif, memiliki
arti mempengaruhi dengan cara membujuk. Edukatif atau mendidik
berarti memberikan sesuatu ide kepada khalayak apa sesungguhnya, di
atas fakta-fakta, pendapat dan pengalaman yang dapat
dipertanggungjawabkan dari segi kebenarannya, dengan disengaja,
teratur dan berencana, dengan tujuan mengubah tingkah laku manusia
ke arah yang diinginkan. Yang terakhir yakni Kursif, yang berarti
mempengaruhi khalayak dengan jalan memaksa. Dalam hal ini
khalayak dipaksa, tanpa perlu berpikir lebih banyak lagi, untuk
menerima gagasan-gagasan atau ide-ide yang disampaikan.
24
d. Seleksi dan Penggunaan Media
Penggunaan medium sebagai alat penyalur idea, dalam rangka
merebut pengaruh dalam masyarakat. Selain itu media massa dapat
menjangkau jumlah besar khalayak, juga dewasa ini rasanya kita tidak
dapat lagi hidup tanpa surat kabar, radio, film dan mungkin juga
televisi. Dan agaknya alat-alat itu kini betul-betul telah muncul sebagai
alat komunikasi massa yang sejati selain berfungsi sebagai alat
penyalur, juga mempunyai fungsi sosial yang kompleks.26
Dalam menyusun pesan dari suatu komunikasi yang ingin kita
sampaikan, maka kita harus selektif, dalam arti menyesuaikan keadaan
dan kondisi khalayak. Dalam penggunaan media pun kita juga harus
demikian. Jadi setiap menyusun pesan dan menggunakan media, kita
harus selektif dengan menyesuaikan keadaan dan kondisi khalayak.
Media yang dapat digunakan pun saat ini semakin beragam, mulai dari
pers, film, radio, televisi dan media sosial.
D. Penyiaran Agama (Tabligh)
Tabligh artinya menyampaikan, yakni menyampaikan ajaran Allah dan
Rasul kepada orang lain yang penyajiannya menurut apa adanya (objektif),
mengemukakan fakta-fakta, tanpa ada unsur paksaan untuk diterima atau
diikuti.27 Maksudnya adalah menyampaikan risalah berupa Al-Qur’an dan
Hadis dengan terang dan jelas tanpa ada unsur paksaan ajaran itu akan
diterima atau diikuti oleh penerima (komunikan).
26 Marhaeni Fajar, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktik, h.204 27 Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Amzah, 2009), h. 8
25
Pengertian Penyiaran Agama berdasarkan Surat Keputusan Bersama
(SKB) Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri No. 1 Tahun 1979 Bab II
pasal 2 ayat 1 adalah segala kegiatan yang bentuk, sifat dan tujuannya untuk
menyebarluaskan ajaran sesuatu agama.28 Hal ini menujukkan bahwa kegiatan
penyiaran agama erat kaitannya dengan aktivitas dakwah dimana kegiatan
dakwah didasari tujuan yaitu mengajak orang lain menuju keselamatan Islam.
Ditinjau dari etimologi atau bahasa, kata dakwah berasal dari bahasa
Arab, yaitu da’a- yad’u- da’watan, artinya mengajak, menyeru, memanggil.
Orang yang melakukan ajakan atau seruan disebut da’i yang artinya orang
yang menyeru. Tetapi karena perintah menyeru atau memanggil adalah suatu
proses penyampaian (tabligh) atas pesan-pesan tertentu, maka pelakunya
dikenal juga dengan istilah muballigh, artinya penyampai atau penyeru.29
Dapat disimpulkan, secara etimologi dakwah dan tabligh merupakan suatu
proses penyampaian atas pesan-pesan tertentu yang berupa ajakan atau seruan
dengan tujuan orang lain memenuhi ajakan tersebut.
Dakwah sebagai tabligh wujudnya adalah mubalig menyampaikan
materi dakwah (ceramah) kepada masyarakat. Materi dakwah bisa berupa
keterangan, informasi, ajaran, seruan atau gagasan.30 Dalam menyampaikan
ajaran Allah melalui dakwah tidak hanya secara lisan seperti di mimbar masjid
atau di majelis ta’lim, namun dapat juga dilakukan dengan tulisan misalnya
seorang muballigh menyampaikan ajaran Allah menulis di majalah atau koran.
Selain itu, seiring berkembangnya teknologi banyak para muballigh yang
28 Kemenag.go.id diakses pada tanggal 27 Maret 2016 pukul 20:40 WIB 29 Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, h. 2 30 Lalu Muchsin Effendi dan Faizah, Psikologi Dakwah, (Jakarta: Kencana, 2006), h. 4
26
menyampaikan ajaran Allah dengan menulis di sosial media mereka. Dalam
menyampaikan dakwah diperlukan unsur-unsur dakwah, yaitu::
1. Da’i (subyek dakwah)
Da’i artinya orang yang mengajak/mubaligh yaitu orang yang
mengajak ke suatu tujuan.31 Mubaligh sebagai komunikator, berperan
menyampaikan ide-ide tertentu kepada sasaran sehingga adanya perubahan
sikap-sikap tertentu.
2. Mad’u
Mad’u adalah objek dakwah baik individual ataupun kolektif atau
masyarakat secara umum.32 Masyarakat sebagai sasaran dakwah adalah
salah satu unsur terpenting. Oleh karena itu, masalah masyarakat harus
dipelajari dengan sebaik-baiknya sebelum melangkah ke aktivitas dakwah
yang sebenarnya.
3. Materi Dakwah
Materi dakwah, tidak lain adalah ajaran-ajaran Islamm yang bersumber
dari Al-Qur’an dan Hadist sebagai sumber utama yang meliputi aqidah,
syari’ah dan akhlak dengan berbagai macam cabang ilmu yang diperoleh
darinya.33 Materi yang disampaikan oleh seorang da’i harus sesuai dengan
kemampun seseorang dalam memahami sesuatu. Seseorang yang
pendidikannya rendah harus disampaikan dengan bahasa dan contoh yang
dimengerti oleh mereka.
31 Hasanuddin, Manajemen Dakwah, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005), h. 57 32 Hasanuddin, Manajemen Dakwah, h. 58 33 Hasanuddin, Manajemen Dakwah, h. 59
27
4. Media Dakwah
Media dakwah adalah peralatan yang dipergunakan untuk
menyampaikan materi dakwah, misalnya televisi, majalah, surat kabar dan
melalui berbagai macam upaya mencari nafkah dalam berbagai sektor
kehidupan.34 Dengan banyaknya media dakwah yang tersedia, maka
seorang da’i harus memilih salah satu media yang digunakan dengan
memperhatikan berbagai hal, misalnya tujuan yang hendak dicapai, materi
dakwah, objek dakwah, dll.
5. Metode Dakwah
Metode Dakwah adalah cara-cara tertentu yang dilakukan oleh seorang
da’i kepada mad’u untuk mencapai suatu tujuan atas dasar hikmah dan
kasih sayang.35 Metode dakwah yang digunakan pun beragam, ada metode
ceramah, tanya-jawab, debat hingga percakapan antar pribadi.
E. Busana Muslim
Busana adalah sinonim dari kata “pakaian” yang merupakan salah satu
kebutuhan pokok manusia di samping makanan (pangan) dan tempat tinggal
(papan). Pakaian menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah barang apa
yang dipakai (baju, celana, dan sebagainya)36. Pakaian juga memiliki fungsi
melindungi dari cuaca dingin dan cuaca panas.
Sejak awal dikenal, busana lebih berfungsi sebagai penutup tubuh,
tetapi sekarang busana memiliki perluasan fungsi yakni sebagai pernyataan
34 Hasanuddin, Manajemen Dakwah, h. 59 35 Hasanuddin, Manajemen Dakwah, h. 60 36 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa,
(Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2013), edisi keempat, cet ke-7, h. 1000
28
lambang status pemakainya. Seorang Muslimah yang menggunakan jilbab
jelas menunjukkan identitasnya sebagai penganut agama yang diyakininya.
Busana Muslim merupakan pakaian taqwa yang berfungsi untuk
menutup aurat. Kata aurat dalam bahasa Arab berarti celah, kekurangan,
sesuatu yang memalukan atau sesuatu yang dipandang buruk dari anggota
tubuh manusia yang membuat malu untuk dipandang.37 Oleh karena itu
menjaga aurat bukan hanya kebutuhan perempuan saja tetapi juga merupakan
kebutuhan setiap laki-laki.
Batas aurat antara perempuan dan laki-laki pun berbeda. Batas aurat
untuk laki-laki hanya antara lutut dan pusar sedangkan batas aurat perempuan
adalah seluruh anggota badan kecuali muka, telapak tangan dan telapak kaki.
Di dalam Islam pun terdapat aturan atau syarat dalam berpakaian untuk
Muslimah yakni:38
1. Busana yang menutupi seluruh tubuhnya,
2. Busana yang bukan untuk perhiasan kecantikan atau tidak berbentuk
pakaian aneh menarik perhatian dan tidak berparfum (wangi-wangian),
3. Tidak tipis sehingga tampak bentuk tubuhnya,
4. Tidak sempit atau ketat sehingga tampak bentuk tubuhnya,
5. Tidak menampakkan betisnya/kakinya,
6. Tidak menampakkan rambutnya walau sedikit, dan
7. Busana yang tidak menyerupai pakaian lelaki dan tidak menyerupai
pakaian perempuan-perempuan kafir/yang tidak Islami.
37 Nasaruddin Umar, Fikih Perempuan Untuk Semua, h. 14 38 Amir Taufik, Mulhandy, dkk, Enam Puluh Satu Tanya Jawab Tentang Jilbab, (Jakarta:
CV. Firdaus, 2004), h. 17-18
29
Seluruh tubuh perempuan dimulai dari ujung rambut sampai ujung kaki
memiliki daya tarik. Karena itu Islam sangat mengistimewakan perempuan
dengan menyebutnya sebagai “perhiasan terindah”. Seorang perempuan yang
shalihah diibaratkan sebagai sebuah mutiara karena dapat menjaga diri dan
kehormatannya. Sebagaimana hadist Rasulullah SAW, “Dunia itu perhiasaan,
dan seindah-indahnya perhiasan dunia adalah perempuan shalihah” (HR
Tirmidzi dan Ibnu Majah). Oleh karena itu, perempuan diwajibkan untuk
menutup aurat yakni dengan berhijab.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Hijab memiliki arti dinding yang
membatasi sesuatu dengan yang lain39. Makna hijab bagi perempuan di dalam
Islam adalah sebagai pembatas pergaulannya dengan laki-laki yang bukan
muhrimnya. Dalam ajaran agama Islam tidak dibangun berdasarkan perbedaan
antara laki-laki dan perempuan. Namun, kewajiban mengenakan hijab hanya
diperuntukkan kepada perempuan karena perempuan merupakan simbol
keindahan.
Laki-laki memiliki kecenderungan bukanlah memamerkan tubuh
melainkan memandang tubuh lawan jenisnya sedangkan sebaliknya
perempuan lebih cenderung menunjukkan kecantikannya dan tak acuh dalam
memandang lawan jenisnya. Oleh karena itu, perempuan akan berlomba-
lomba memamerkan dirinya.
Dengan menggunakan hijab, perempuan akan terlihat lebih terpandang
dan terhormat dan tentunya perempuan akan terhindar dari gangguan-
gangguan laki-laki yang jahil serta dengan menggunakan hijab perempuan
39 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, h.
498
30
perempuan menjaga kesucian dirinya. Tapi dengan menggunakan hijab bukan
berarti setiap aktifitas-aktifitas sosial Muslimah akan dilarang dan dibatasi.
Hijab terdiri atas dua hal, yakni jilbab dan khimar (kerudung). Jilbab
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti kerudung lebar yang
dipakai perempuan Muslim untuk menutupi kepala dan leher sampai dada40.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kerudung adalah kain penutup
kepala perempuan41. Kata kerudung sudah tidak asing lagi di telinga kita.
Namun, masyarakat masih menganggap kerudung adalah jilbab. Padahal,
jilbab dan kerudung berbeda makna. Seperti yang telah dijelaskan pada
pembahasan sebelumnya, kerudung adalah kain penutup kepala sedangkan
jilbab yakni kerudung lebar yang dipakai perempuan Muslim untuk menutupi
kepala dan leher sampai dada.
Allah memerintahkan sesuatu pasti memiliki manfaat untuk kebaikan
manusia. Setiap yang dibutuhkan manusia di dalam kehidupannya pasti ada
manfaat dan pasti disyariatkan atau diperintahkan oleh Allah. Salah satunya
adalah perintah Allah untuk berhijab. Hijab memiliki beberapa manfaat
menurut Islam dan Ilmu Pengetahuan, diantaranya adalah42:
1. Selamat dari adzab Allah (adzab neraka)
Dengan menaati perintah Allah maka kita akan terhindar dari adzab
Allah dan tentunya dengan menaati perintahnya, Allah menjanjikan
40 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, h.
584 41 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, h.
685 42 VOA Islam, “Manfaat Jilbab Menurut Islam dan Sains” diakses dari http://www.voa-
islam.com/read/artikel/2010/02/21/2076/manfaat-jilbab-menurut-islam-dan-
sains/;#sthash.HVqb2jk7.dpbs pada tanggal 29 Maret 2016
31
derajat yang tinggi di dunia dan di akhirat. Seperti firman Allah dalam
surat An-Nisa ayat 69:
Artinya: “dan Barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya),
mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi
nikmat oleh Allah, Yaitu: Nabi-nabi, Para shiddiiqiin, orang-orang
yang mati syahid, dan orang-orang saleh. dan mereka Itulah teman
yang sebaik-baiknya”.
2. Terhindar dari Pelecehan
Banyaknya tindakan pelecehan seksual yang terjadi, itu
dikarenakan tingkah laku perempuan itu sendiri. Perempuan
merupakan godaan terbesar, dimana banyak perempuan yang saat ini
berlomba-lomba untuk merias dirinya. Dengan berhijab, tentunya
perempuan akan lebih dihormati dan dihargai.
3. Akan seperti bidadari surga
Dalam surga ada bidadari yang menundukkan pandangannya,
mereka tak pernah disentuh seorang manusia atau jin pun sebelumnya.
Dengan berhijab perempuan akan memiliki sifat seperti itu, yakni
menundukkan pandangannya dan tidak pernah disentuh oleh
mahramnya.
4. Mencegah penyakit kanker kulit
Penelitian menunjukkan kanker kulit biasanya disebabkan oleh
sinar ultra violet (UV) yang menyinari wajah, leher, tangan dan kaki.
32
Kanker tidak membedakan antara laki-laki dan perempuan, hanya saja
daya tahan tubuh perempuan lebih rendah dibandingkan dengan daya
tahan tubuh laki-laki. Oleh karena itu, perempuan lebih mudah
diserang penyakit khususnya kanker kulit. Cara melindungi tubuh dari
kanker kulit yakni dengan menutupi kulit salah satunya dengan
berhijab.
5. Memperlambat gejala penuaan
Gejala-gejala penuaan antara lain rambut memutih, kulit keriput
dan lain-lain. Penuaan adalah proses alamiah yang sudah pasti akan
dialami oleh semua orang yaitu lambatnya proses pertumbuhan dan
pembelahan sel-sel dalam tubuh. Penyebab utamanya adalah sinar
matahari. Secara ilmiah dapat dijelaskan, bahwa sinar matahari
merangsang melanosit (sel-sel melanin) untuk mengeluarkan melanin,
akibatnya rusaklah jaringan kolagen dan elastin. Jaringan kolagen dan
elastin berperan penting dalam menjaga keindahan dan kelenturan
kulit. Sehingga dianjurkan untuk melindungi tubuh dengan berhijab.
Jadi, dapat disimpulkan busana Muslim adalah pakaian taqwa yang
merupakan simbol ketaatan bagi seorang perempuan Muslimah.
Dengan menggenakan busana Muslim, seorang Muslimah dapat
menunjukkan identitasnya sebagai perempuan Muslim. Dengan
menggenakan busana Muslim pula seorang Muslimah dapat menjaga
dirinya dari perbuatan jahil laki-laki. Selain itu, menggenakan busana
Muslim memiliki banyak manfaat baik di dunia maupun di akhirat.
33
F. Pandangan Al-Qur’an tentang Busana
Islam tidak hanya mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhannya
tetapi juga mengatur hubungan antarsesama manusia. Bahkan Islam mengatur
seluruh aspek kehidupan, termasuk mengatur masalah pakaian atau busana,
karena dalam masyarakat masalah busana ini sangat penting dan sensitif.43 Di
dalam Al-Qur’an surat Al-A’raf ayat 26 dan 27 Allah SWT berfirman:
Artinya: “Hai anak Adam, Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu
pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. dan
pakaian takwa. Itulah yang paling baik. yang demikian itu adalah sebahagian
dari tanda-tanda kekuasaan Allah, Mudah-mudahan mereka selalu ingat. Hai
anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana
ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari
keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya 'auratnya.
Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat
yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan
syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang tidak
beriman”.
Demikianlah dua ayat yang menerangkan masalah pakaian yang telah
Allah turunkan untuk menutupi aurat umat manusia. Tidak hanya pakaian,
43 Amir Taufik, Kusumayadi, dkk, Enam Puluh Satu Tanya Jawab Tentang Jilbab, h. 2
34
perempuan Muslim juga diperintahkan untuk mengenakan jilbab atau
kerudung seperti firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Al-Ahzab ayat 59:
Artinya: “Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak
perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka
mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". yang demikian itu supaya
mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. dan
Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.
Selain itu Allah juga memerintahkan menutup aurat dan untuk
menggenakan jilbab di dalam Surat An-Nur ayat 31:
Artinya: “Katakanlah kepada perempuan yang beriman: "Hendaklah mereka
menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka
Menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan
35
hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah
Menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka,
atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami
mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara
lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau perempuan-
perempuan Islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-
pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap perempuan) atau
anak-anak yang belum mengerti tentang aurat perempuan. dan janganlah
mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka
sembunyikan. dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang
yang beriman supaya kamu beruntung”.
Jelas kedua ayat ini menunjukkan bahwa Allah SWT telah mewajibkan
kepada perempuan yang beriman supaya mereka menggunakan jilbab atau
kerudungnya.
G. Perkembangan Hijab di Indonesia
Pada awalnya penggunaan hijab di Indonesia dianggap fanatik terhadap
agama dan masih dianggap sebagai hal yang bersifat kuno. Sejarah mengenai
lahirnya jilbab dan siapa Muslimah yang pertama kali memakai jilbab di
Indonesia belum diketahui secara pasti, ranah mengenai sejarah pasti lahirnya
dan perkembangan hijab di Indonesia juga belum banyak tersentuh dan tidak
banyak menjadi perhatian para sejarawan, peneliti sejarah ataupun mereka
yang mengaku sebagai hijabers dan desainer dari hijab itu sendiri.
Selama ini seringkali kita dengar pula, hijab dan jilbab hanya dianggap
sebagai budaya Arab dan bukan identitas Muslimah Indonesia. Ternyata fakta
sejarah tidak menunjukkan demikian, hijab merupakan identitas asli Muslimah
Indonesia sejak berabad-abad yang lalu, meski pada awalnya hanya berupa
kerudung yang ditaruh di atas kepala.
Sejarah mengenai jilbab di Indonesia juga tidak terlepas dari sejarah
perjuangan untuk menerapkan dan memakainya. Seperti yang pernah
36
dilakukan oleh Rahmah El Yunusiyyah yang pada tahun 1935 mewakili kaum
ibu Sumatera Tengah untuk mengikuti Kongres kaum Perempuan di Batavia.
Dalam kongres tersebut, ia memperjuangkan pemakaian busana perempuan
Indonesia yang hendaknya memakai kerudung. Selain itu, masih dalam
kongres yang sama, ia juga berusaha memberikan ciri khas budaya Islam ke
dalam kebudayaan Indonesia.
Namun kita juga tidak boleh lupa bahwa hak kita sebagai Muslimah
untuk berhijab pernah dicabut oleh pemerintah pusat. Peristiwa ini terjadi pada
tahun 1979. Peristiwa ini berawal dari para siswi berjilbab di SPG Negeri
Bandung yang hendak dipisahkan pada lokal khusus, mereka langsung
memberontak atas perlakukan diskriminatif terhadap jilbab mereka. Melihat
hal ini, ketua MUI Jawa Barat segera turun tangan hingga pemisahan itu
berhasil digagalkan. Kemudian pada tanggal 17 Maret 1982, Dirjen
Pendidikan dan Menengah, Prof. Darji Darmodiharjo, SH., mengeluarkan SK
052/C/Kep/D.82 tentang Seragam Sekolah Nasional yang implementasinya
berujung pada pelarangan jilbab di sekolah.
Saat itu memang tengah gencar-gencarnya penggusuran para pemakai
jilbab dari sekolah. Para Muslimah banyak yang keluar dari sekolah demi
konsisten untuk memakai hijab. Mereka yang diusir dari sekolah karena
jilbabnya, sampai membawa perkara ini ke pengadilan, bahkan keputusan
tersebut berujung pada revolusi jilbab dan mengundang protes dari ribuan
mahasiswa dan pelajar berjilbab di berbagai kota besar yang turun ke jalan.
Sejak terjadinya gelombang revolusi tersebut, keluarlah SK Dirjen Dikdarmen
37
No. 100/C/Kep/D/1991 untuk mencabut larangan tentang pemakaian jilbab
sebelumnya oleh pemerintah pusat. 44
Meski sejarah Hijab Indonesia, terutama pra Indonesia merdeka, belum
banyak tersentuh tapi sebagai Muslimah Indonesia kita tetap harus
mempertahankan syari’at yang sudah diturunkan oleh Allah, terlebih setelah
kita kaji lebih dalam, ternyata hijab merupakan identitas asli Muslimah
Indonesia.
44 Peneliti CGS (the Center for Gender Studies in Islamic Worldview), “Hijab Indonesia:
Sejarah yang Terlupakan” diakses dari http://thisisgender.com/hijab-indonesia-sejarah-yang-
terlupakan/ pada tanggal 16 mei 2016
38
BAB III
GAMBARAN UMUM BUTIK MECCANISM
A. Sejarah Berdiri dan Perkembangan serta Visi dan Misi butik Meccanism
Pada akhir tahun 2010, berdiri sebuah produk busana Muslim yang di
prakarsai oleh kakak beradik yakni Tasya Nur Medina dan Zaskia Adya
Mecca, yang diberi nama ZASKIAMECCA. Pada awalnya ZASKIAMECCA
hanya sebuah brand busana Muslim yang melakukan penjualan dengan sistem
online. Awal didirikan bisnis ini hanya sekadar ajang untuk kakak-beradik
bertemu setelah keduanya menikah. Oleh karena itu, Tasya dan Zaskia belum
memiliki pengetahuan mengenai bahan, kualitas serta pemasaran suatu
produk, akhirnya memutuskan bergabung dengan salah satu designer
Indonesia yakni Jenahara.
Jenahara dipercaya menjadi mentor untuk Zaskia dan Tasya, serta
meyakinkan bahwa dunia fashion Muslim sangatlah menjanjikan. Satu tahun
berjalan online di bawah bimbingan Jenahara, akhirnya Jenahara meminta
agar Zaskia dan Tasya untuk berdikari dan berkarya di dunia fashion Muslim
dengan karakter sendiri tanpa ada sentuhan dari seorang Jenahara.
Seiring berjalannya waktu, produk yang awalnya hanya dimulai dari bisnis
online ini membuat Tasya dan Zaskia mulai melebarkan sayapnya dengan
mengikuti bermacam-macam pameran dan bazar. Tentunya peran publisitas
terdorong melalui kedekatan mereka dengan media, baik media cetak,
elektronik dan juga media sosial.
Setelah mendapatkan feedback dan pendapatan yang menjanjikan, kedua
kakak beradik ini terlebih dahulu berselisih paham karena niat Tasya untuk
39
mendirikan butik. Zaskia berpendapat bahwa untuk apa adanya butik kalau
sudah ada bisnis online ini. Sedangkan Tasya berkeinginan, butik ini dapat
memuaskan para pembeli yang ingin megetahui bahan serta kualitas dari
produk mereka secara langsung.
Hingga pada tanggal 9 Februari 2013, Tasya dan Zaskia membuka butik
pertamanya di Jl. Benda wilayah Kemang, Jakarta Selatan. Butik ini diberi
nama MECCANISM by Zaskia Mecca. Meccanism sendiri diambil dari kata
mecca, yang artinya kota Mekkah kiblat seluruh umat Muslim dunia.
Harapannya, Meccanism dapat menjadi kiblat fashion para hijabers Indonesia
dan di dunia.
Pada tanggal 2 Februari 2014 Meccanism by Zaskia Mecca memiliki
legistimasi hukum dengan mendirikan PT MECCANISM KARYA
INDONESIA. Meccanism menyediakan kebutuhan dasar perempuan berhijab,
salah satunya jilbab. Jilbab merupakan kewajiban kaum Muslimah, karena itu
Zaskia dan Tasya menciptakan pakaian Muslim yang nyaman dan bisa
digunakan oleh perempuan beriklim tropis. Selain jilbab, Meccanism juga
memproduksi busana Muslim dengan pemilihan bahan-bahan yang di
dominasi oleh kaus dan katun agar dapat menyerap keringat serta dengan
pemilihan model yang simple serta nyaman dilihat dan nyaman digunakan
oleh customer.45 Butik Meccanism memiliki moto: “kepercayaan customer
adalah kepuasan kami”. Selain itu, butik Meccanism juga memiliki visi dan
misi, yakni:
45 Butik Meccanism, Company Profile Butik Meccanism.
40
VISI Membangun usaha Busana Muslim yang kokoh dan sehat
dengan memanfaatkan sumber daya dan hasil yang dimiliki
untuk hasil yang optimal dan memberikan manfaat bagi
semua.
MISI 1. Customer Satisfication: memberikan pelayanan yang
paripurna dengan mengkomunikasikan keinginan
pelanggan serta memberikan saran secara efektif demi
tercapainya kepuasan pelanggan.
2. Quality: menghasilkan produk yang berkualitas dengan
standar mutu yang terjaga serta meningkatkan inovasi dan
kreasi untuk mencapai hasil yang optimal.
3. Professional: komitmen terhadap waktu dan pekerjaan
sehingga proses produksi dan hasil yang dicapai dapat
terpenuhi.
4. Competitive: harga yang kompetitif untuk dapat bersaing
di pasar yang dinamis tanpa mengurangi kualitas produk
yang dihasilkan.
B. Struktur Manajemen Butik Meccanism
1. CEO (Chief Executive Office)
2. COO (Chief Operation Office)
3. Direktur Produksi
4. Direktur Keuangan
5. Direktur Bangstra
41
6. Marketing Communication (Desain dan Teknis)
7. Accounting
8. Manajer Umum
9. HRD (Human Resources Departement)
10. GA (General Affair)
11. Secretary
12. Sales Manager
13. Assistant Sales Manager
14. Account Manager
15. Branch Manager
16. Supervisor Store
17. Kasir
18. Warehouse
C. Produk butik Meccanism
Desain produk-produk dari butik Meccanism merupakan hasil karya dari
pemilik butik yakni Zaskia Adya Mecca dan Tasya Nur Medina. Zaskia dan
Tasya membuat desain yang sesuai dengan kenyamanan mereka sendiri dalam
berbusana. Desain yang dibuat pun tidak harus mengikuti tren yang ada saat
ini. Terkadang, desain yang dibuat pun malah menjadi tren yang diikuti oleh
orang lain.
Produk yang dihasilkan oleh butik Meccanism didominasi bahan kaus dan
katun agar dapat menyerap keringat dengan pemilihan model yang simple
dengan desain yang casual, ready-to-wear, dailywear, serta nyaman dilihat
dan nyaman digunakan oleh customer. Oleh karena itu, karya-karyanya bisa
42
diterima oleh siapa pun, baik yang Muslim dan non-Muslim. Walaupun
sebenarnya busana-busana butik Meccanism ini lebih dikhususkan untuk
fashion Muslim. Hal ini dikarenakan produk butik Meccanism didesain
dengan menjaga syariat-syariat agama Islam yakni dengan membuat pakaian
yang tidak ketat, tidak transparan dan tidak membentuk tubuh.
D. Cabang-cabang butik Meccanism
PT Meccanism Karya Indonesia berkembang pesat dengan seiring
banyaknya minat dari para customer, komunitas dan publisitas serta telah
menjadi salah satu acuan atau trensetter busana Muslim modern di Indonesia.
Meccanism melakukan pengembangan usaha dalam bentuk kemitraan untuk
merealisasikan keinginan memiliki cabang yang saat ini terdapat di berbagai
wilayah. Dalam tiga tahun berdiri, butik Meccanism telah memiliki 10 cabang,
yakni:
1. Meccanism Benda: Jl. Benda Raya No. 54 J, Cilandak Timur, Jakarta
Selatan,
2. Meccanism Cinere: Jl. Cinere Raya No. 38 Cinere, Depok - Mall Cinere
lantai 3,
3. Meccanism Kalibata City: Jl. Kalibata Raya No. 01, Jakarta Selatan,
4. Meccanism Bekasi: Jl. KH. Noer Ali - Mall Metropolitan lantai 3,
5. Meccanism Bogor: Jl. Lodaya 2 No. 4, Bogor,
6. Meccanism Jogja: Jl. C. Simanjuntak No. 57, Terban Gondokusuman,
Jogjakarta,
7. Meccanism Makassar: Jl. Bau Mangga No. 6A, Makassar,
8. Meccanism Solo: Jl. Dr. Radjiman No. 513, Laweyan, Solo,
43
9. Meccanism Surabaya: Jl. Ngagel Jaya Selatan No. 95 C, Surabaya, dan
10. Meccanism Bandung: Jl. Hasanudin No. 26, Dipati Ukur, Bandung.
Selain toko, Meccanism pun memiliki banyak pelanggan online dan juga
reseller. Reseller adalah orang atau pihak yang menjual kembali produk orang
lain atau supplier dimana reseller ini berdiri sendiri atau bukan merupakan
pegawai dari si supplier. Reseller butik Meccanism tidak hanya di Indonesia
tetapi sudah di beberapa negara lain seperti: Malaysia, Singapura, Brunei,
Hongkong, Dubai, Italia bahkan Amerika Serikat.
E. Program-Program atau Kegiatan Butik Meccanism
Butik Meccanism setiap bulannya memiliki program rutin, seperti diskon
opening year sale, diskon year end sale, dan diskon dalam rangka hari Kartini.
Tidak hanya itu butik Meccanism juga setiap bulannya mengadakan event
sendiri seperti event warehouse clearane sale, dengan menjual produk-produk
reject dengan kualitas yang bagus, event Meccanism day yang diadakan pada
bulan Februari lalu dalam rangka ulang tahun butik Meccanism dan ditujukan
sebagai ucapan terima kasih dan rasa syukur kepada konsumen.
Kegiatan lain yakni butik Meccanism juga ikut turut serta dalam mengikuti
event besar seperti Indonesian Fashion Week, Jakarta Fashion Week,
Indonesia Muslim Fashion, Sisterhood, dll. Selain event besar, butik
Meccanism sering bekerjasama dengan event-event di daerah untuk membuka
booth Meccanism sekaligus pemilik butik Meccanism menjadi pembicara di
event tersebut, seperti yang dilakukan Tasya di Makassar bulan April lalu
dalam event Indonesia Hijab Fest 2016.
44
Selain diskon, pemilik butik Meccanism yakni Tasya dan Zaskia juga rutin
melakukan program CSR (Corporate Social Responsibility). CSR (Corporate
Social Responsibility) pada dasarnya adalah sebuah kebutuhan bagi korporat
untuk dapat berinteraksi dengan komunitas lokal sebagai bentuk masyarakat
secara keseluruhan. Kebutuhan korporat untuk beradaptasi dan guna
mendapatkan keuntungan sosial berupa kepercayaan (trust).46 CSR yang
dilakukan Tasya dan Zaskia mengikutsertakan anak-anak dari Yayasan Sayap
Ibu Bintaro karena Tasya dan Zaskia adalah duta dari yayasan tersebut.
46 Bambang Rudito dan Melia Famiola, CSR (Corporate Social Responsibilitty),
(Bandung: Rekayasa Sains, 2013), h. 1
45
BAB IV
TEMUAN DATA DAN HASIL PENELITIAN
A. Strategi Komunikasi Butik Meccanism
Strategi komunikasi dalam melakukan penyiaran busana Muslim yang
dilakukan oleh butik busana Muslim tentu berbeda dengan yang dilakukan oleh
butik yang lainnya. Di dalam penelitian ini, peneliti merumuskan strategi
komunikasi yang dilakukan oleh butik Meccanism ke dalam beberapa poin, yaitu:
1. Mengenal Khalayak
Dalam mencapai kesuksesan suatu strategi komunikasi tidak lepas dari
langkah awal dalam perumusan strategi komunikasi, yaitu menentukan
khalayak. Mengenal khalayak adalah langkah pertama bagi komunikator
dalam usaha komunikasi yang efektif. Di dalam komunikasi khalayak tidak
pasif melainkan aktif sehingga antara komunikator dan komunikan tidak
hanya terjadi hubungan namun terjadi pula proses saling mempengaruhi.
Dalam menyusun strategi komunikasi, butik Meccanism menentukan
khalayaknya adalah seluruh perempuan mulai dari remaja hingga dewasa,
bahkan ibu-ibu pun juga bisa menjadi sasaran dalam menyiarkan busana
Muslim ini. Hal ini dikarenakan, saat ini semua perempuan cenderung
memilih jilbab yang mudah digunakan, melihat kondisi dari target sasaran
yang memiliki banyak kegiatan, oleh karena itu butik Meccanism memberikan
inovasi jilbab instan dan cepat tidak memerlukan waktu yang lama. Hal ini
sesuai dengan yang di kemukakan oleh Tasya Nur Medina selaku owner butik
Meccanism, beliau mengatakan:
”………Targetnya itu memang anak sekolah terus mahasiswa tetapi
tidak menutup kemungkinan 30 ke atas masih cari. Buat aku kalau dibilang
46
dari anak sekolah, mahasiswa dan ibu-ibu rumah tangga masih masuk sih
karena memang kerudungnya di pake sama ibu-ibu masih bisa buat ke pasar
buat apa karena langsung kan simple digunakannya.”47
Selain itu, dengan memperhatikan kondisi khalayak dimana saat ini
merupakan era digital, banyak anak muda hingga perempuan dewasa yang
mengakses media sosial menjadikan mereka lebih mudah menerima pesan
melalui media sosial. Jadi butik Meccanism juga melakukan penjualan online
melalui media sosial agar mudah diakses oleh anak-anak muda.
2. Menentukan Metoda
Setiap perusahaan pasti memiliki perbedaan dalam menentukan metode
menyiarkan busana Muslim. Selain itu, dalam mencapai efektivitas dari
komunikasi selain akan tergantung dari kemantapan isi pesan, maka juga turut
dipengaruhi oleh metode-metode penyampaiannya kepada sasaran.
Begitu halnya dengan butik Meccanism, dalam menyiarkan busana
Muslim, butik Meccanism tidak mengajak secara langsung untuk Muslimah
mengenakan hijab, karena jika diajak secara langsung belum tentu banyak
yang berkenan karena menggunakan hijab itu harus atas kemauan dan
kesiapan diri sendiri. Jadi butik Meccanism lebih memilih untuk mengajaknya
secara perlahan.
Selain itu, melalui desainnyalah butik Meccanism melakukan syiar busana
Muslim. Desain dari produk Meccanism dibuat sesuai dengan aturan-aturan
agama Islam. Dimana baju yang digunakan Muslimah harus longgar, tidak
ketat, tidak transparan dan menutup dada. Butik Meccanism sudah
47 Wawancara dengan pemilik butik Meccanism, Tasya Nur Medina di Butik Meccanism
Benda tanggal 12 Mei 2016
47
menerapkan hal itu. Hal ini sama seperti yang dikemukakan oleh Marketing
Communication butik Meccanism yakni Oktaviani Ayu, yaitu:
“Kalo metodenya itu lebih ke desain baju sih, begini kalau di agama Islam
kan aturan bajunya tidak transparan, tidak ketat dan menutup dada.
Sebenernya desain di Meccanism itu udah kaya gitu cuma kita buat lebih
kasual aja tidak ketat dan tidak transparan, kerudung instan kita juga menutup
dada. Ya lewat desainnya yang pasti metodenya. Kalau untuk mengajak sih
tidak secara langsung, paling kalau dari kak Zaskia dan kak Tasya jadi public
figure jadi kan orang-orang liat mereka pakai baju apa, bajunya seperti apa
jadi secara tidak langsung itu udah mengajak secara tidak langsung.”48
Desain produk Meccanism dibuat sesuai dengan syariat Islam. Seperti
gambar di bawah ini:
Gambar 4. 1 Produk Celana butik Meccanism
Gambar di atas, merupakan salah satu inovasi Zaskia dalam membuat
celana. Seperti yang diketahui, dalam Islam perempuan dilarang menggunakan
celana karena membentuk tubuh bagian bawah. Namun, Zaskia membuat
inovasi dengan membuat celana rok sehingga bentuk tubuh bagian bawah
perempuan tidak terlihat. Selain itu, jika membuat produk celana pun, Zaskia
berusaha untuk tidak membuatnya ketat masih tetap longgar.
48 Wawancara dengan Marketing Communication butik Meccanism, Oktaviani Ayu di
Butik Meccanism Benda tanggal 12 Mei 2016
48
Tidak hanya dalam produk celana, dalam hal jilbab pun Meccanism
membuat inovasi yang sempat menjadi tren pada tahun 2014. Produk jilbab
butik Meccansim seperti gambar dibawah ini:
Gambar 4. 2 Produk Jilbab butik Meccannism
Dapat dilihat desain jilbab yang diproduksi butik Meccanism merupakan
jilbab instan yang mudah digunakan tanpa memerlukan jarum sehingga lebih
cepat dalam menggunakannya. Desainnya pun dibuat sesuai dengan syariat
Islam yakni menutup bagian dada.
49
Gambar 4. 3 Produk Busana butik Meccanism
Sedangkan dari desain bajunya pun dibuat tidak ketat, tidak transparan dan
dibuat panjang untuk menutupi bagian bawah tubuh.
Selanjutnya, Zaskia Adya Mecca dan Tasya Nur Medina sebagai public
figure banyak dijadikan sebagai panutan bagi para penggemarnya. Melalui
postingan mereka di media sosial Instagram, itulah produk yang biasanya
dicari. Seperti yang dikemukakan oleh Tasya Nur Medina, yakni:
50
“…….Kadang-kadang yang ke sini nanyain mau yang dipake kak Zaskia
dong yang ini gitu. Rata-rata adalah para penggemarnya Zaskia yang memang
dia melihat Instagram Zaskia, dia pake itu yang sebenernya yang dicari.”49
Jadi, dengan banyaknya perempuan Muslim yang melihat postingan
Zaskia dan Tasya di media sosial Instagram, dapat dijadikan salah satu ajakan
atau menyiarkan busana Muslim. Dengan melihat apa yang dikenakannya
membuat banyak Muslimah penasaran dan mulai mencoba untuk membeli
kemudian mengenakannnya. Karena sudah banyak pula pelanggan yang
memutuskan menggenakan hijab setelah membeli busana Muslim dari butik
Meccanism. Hal ini sesuai dengan pernyataan Rizka Yuniarsari salah satu
reseller butik Meccanism:
“Jelas ada ya pertama kan dia jual produk hijab, terus baju jadi otomatis
pelanggan aku juga ada masih remaja gitu mereka awalnya tidak pakai jilbab
gara-gara liat Meccanism lucu akhirnya pada pakai jilbab. Tidak tahu ya
awalnya lucu-lucuan sama temen-temen atau ikut-ikutan kita ambil positifnya
aja mereka jadi mau pakai hijab.”50
Hal ini sejalan dengan teori strategi komunikasi dalam buku karangan
Marheni Fajar. Di mana, dalam menetapkan metode dibagi menjadi dua, yakni
menurut cara pelaksanaannya dan menurut bentuk isinya. Menurut cara
pelaksanaannya, butik Meccanism dapat dikatakan menetapkan metode
redundancy (repetition). Karena pengulangan-pengulangan postingan di media
sosial Instagram Tasya dan Zaskia yang mengenakan produk Meccanism,
membuat para perempuan Muslimah mulai tertarik dengan busana yang
dikenakannya sehingga membuat mereka ingin membelinya. Sedangkan
49 Wawancara dengan pemilik butik Meccanism, Tasya Nur Medina di Butik Meccanism
Benda tanggal 12 Mei 2016 50 Wawancara dengan reseller butik Meccanism yaitu Rizka Yuniarsari di Depok, Jawa
Barat pada tanggal 19 Mei 2016
51
menurut bentuk isinya, butik Meccanism dapat dikatakan menetapkan metode
persuasif, dengan mempengaruhi khlayak tanpa sadar.
3. Seleksi dan Penggunaan Media
Dalam menyusun pesan dari suatu komunikasi yang ingin kita sampaikan,
maka kita harus selektif, dalam arti menyesuaikan keadaan dan kondisi
khalayak. Dalam penggunaan media pun kita juga harus demikian. Jadi setiap
menyusun pesan dan menggunakan media, kita harus selektif dengan
menyesuaikan keadaan dan kondisi khalayak.
Sejalan dengan teori diatas, butik Meccanism dalam melakukan aktifitas
penjualan selain melakukannya secara langsung melalui butik namun juga
menerapkan sistem online seperti penjualan melalui media sosial. Namun saat
ini media sosial hanya digunakan untuk promo-promo produknya belum
digunakan untuk syiar Islam. Hal ini dikarenakan butik Meccanism hanya
ingin mengajak secara tidak langsung. Namun, pemasaran lewat online pun
dianggap merupakan media yang efektif saat ini karena banyak anak-anak
muda yang banyak menggunakan alat komunikasinya berupa smartphone
untuk berkomunikasi, mencari informasi atau bahkan berbelanja melalui
online. Hal ini juga serupa dengan pernyataan Oktaviani Ayu, yakni:
“Media yang kita gunakan itu belum untuk syiar lebih untuk promo-
promo. Kalau di zaman sekarang yang efektif itu menurut aku lewat online,
lewat media sosial gitu gitu sih. Sekarang kan anak-anak muda juga
banyaknya ngeliatnya dari sosial media gitu kan.”51
51 Wawancara dengan Marketing Communication butik Meccanism, Oktaviani Ayu di
Butik Meccanism Benda tanggal 12 Mei 2016
52
Sejalan dengan hal itu, salah satu reseller butik Meccanism yakni Rizka
Yuniarsari mengakui bahwa dirinya mengetahui produk-produk Meccanism
melalui media sosial Instagram, berikut ini pernyataannya:
“Jadi aku suka memperhatikan sosial media terutama instagram, dan aku
lihat Meccanism itu permintaannya banyak banget kayaknya, dan banyak
banget yang suka modelnya terutama seumuran anak sekolah SMA. Terus aku
tanya temen aku tahu tidak sih produknya Meccanism apa aja terus mereka
tahu…”52
Jadi dalam seleksi dan penggunaan media, butik Meccanism memilih
media sosial sebagai media efektif yang digunakan. Namun, hingga saat ini
media yang digunakan hanya untuk mempromosikan atau melakukan
penjualan dan belum difokuskan dalam hal syiar busana Muslim secara
langsung. Media sosial yang digunakan butik Meccanism diantaranya:
Gambar 4. 4 Media Sosial facebook butik Meccanism
52 Wawancara dengan reseller butik Meccanism yaitu Rizka Yuniarsari di Depok, Jawa
Barat pada tanggal 19 Mei 2016
53
Gambar 4. 5 Media Sosial instagram butik Meccanism
54
B. Misi Dakwah Dalam Melakukan Syiar Busana Muslim Pada Butik
Meccanism
Setiap manusia diperintahkan untuk menyampaikan ajaran Allah. Cara
dalam menyampaikannya pun berbeda-beda. Ada yang mengisi ceramah di
masjid atau majelis ta’lim, ada yang menulis pesan dakwah melalui koran
sampai berdakwah melalui media sosial mereka. Seperti firman Allah dalam
surat An-Nahl ayat 125:
Artinya: “serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan
pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.
Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang
tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang
mendapat petunjuk”.
Ayat diatas, jelas menunjukkan kepada kita umat manusia untuk menyeru
ke sesama manusia kembali ke jalan Allah SWT. Zaskia Adya Mecca sebagai
public figure pun juga ingin melakukan syiar ajaran Islam seperti yang tertera
dalam salah satu postingan blog Zaskia Adya Mecca pada tanggal 23 Januari
2015 yang menyatakan:
“…..intinya saya dan suami selalu ingin berkarya bukan untuk kami
sendiri. Tetapi untuk anak-anak kami, untuk masyarakat, supaya karya kami
bisa menjadi media untuk melakukan syiar Islam, membawa kebaikan,
pelajaran dan nilai-nilai hidup….”53
53 Zaskia Adya Mecca, “Rasa Film Hijab” dari
Zaskiadyameccaa.blogspot.co.id/2015/01/rasa-film-hijab.html?m=1 diakses pada tanggal 26 Mei
2016
55
Dari postingan blog itulah, Zaskia ingin menjadikan butik Meccanism ini
sebagai salah satu media untuk syiar Islam khususnya dalam hal berbusana
Muslim bagi para Muslimah. Sesuai perintah Allah bagi para Muslimah untuk
megulurkan jilbabnya. Selain untuk membedakan identitas sebagai Muslimah,
dengan menggunakan jilbab kita juga tidak diganggu. Hal ini tertera dalam
firman Allah dalam surat Al-Ahzab ayat 59:
Artinya: “Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak
perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka
mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". yang demikian itu supaya
mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. dan
Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.
Oleh karena itu, Zaskia menginginkan butik Meccansim menjadi salah
satu bentuk dalam syiar agama Islam melalui busana Muslim yang
dihasilkannya dengan desain yang dibuat sesuai dengan aturan-aturan Islam
namun dengan kemasan yang lebih kasual.
Selain itu, pemilik butik Meccanism lainnya yakni Tasya juga menyatakan
bahwa dirinya ingin melakukan syiar hijab dengan cara sederhana. Tasya ingin
setiap Muslimah tidak perlu takut menggunakan hijab/busana Muslim karena
busana Muslim saat ini berbeda dengan busana Muslim dahulu yang masih
mengenakan jilbab panjang. Saat ini penggunaan busana Muslim sudah
banyak model dan tetap bisa menggunakan pakaian lamanya dengan mix and
56
match. Tasya juga ingin memberitahukan kepada Muslimah dengan
menggunakan busana Muslim pun setiap Muslimah masih bisa fashion namun
tetap mengikuti aturan-aturan agama Islam.
1. Kiblat Muslim Fashion di Dunia
Saat ini, perempuan yang menggunakan jilbab dapat ditemui di
mana-mana. Baik di perkantoran atau di tempat-tempat umum seperti
taman, pasar dan lain-lain. Hal ini dapat dikarenakan sudah mulai
munculnya kesadaran perempuan Muslim dalam menggunakan hijab.
Perkembangan industri busana Muslim di Indonesia pun sudah
mengalami peningkatan yang luar biasa. Bahkan dapat disamakan dengan
industri fashion busana biasa yang tidak berhijab. Dahulu ajang fashion
terbesar di Indonesia yakni Indonesia Fashion Week, busana Muslim
hanya memiliki sedikit tempat dalam acara tersebut namun kini, di ajang
tersebut bazar busana Muslim telah memiliki gedung tersendiri untuk para
desainer busana Muslim menjajakan produknya. Sedangkan pada ajang
Jakarta Fashion Week dahulu belum tentu mengajak desainer-desainer
busana Muslim, namun kini busana Muslim telah memiliki tempat/slot
sendiri untuk menunjukkan karya-karya busana Muslimnya di ajang
tersebut.
Bahkan baru-baru ini desainer busana Muslim Dian Pelangi dan
Zaskia Sungkar mengadakan fashion show di negara Amerika Serikat dan
bekerja sama dengan desainer busana biasa membuka butik di negara
tersebut. Selain itu di Indonesia pun sudah banyak event-event hijab
57
bahkan ajang pencarian bakat untuk para Muslimah. Hal ini sesuai dengan
pernyataan Tasya, yakni:
“Luar biasa, bahkan bisa disamakan dengan industri pakaian yang
biasa yang tidak berhijab. Kalau dulu mungkin Jakarta Fashion Week
tidak akan mengajak desainer hijab. Sekarang hijab sudah punya slot
khusus di Jakarta Fashion Week. Bahkan karya Dian Pelangi, Zaskia
Sungkar itu mereka sudah jalan kemana-mana untuk mempromokan baju
hijabnya. Jadi memang luar biasa kalau kamu tanya fashion hijab sekarang
itu bisa disetarakan sama fashion-fashion yang tidak berhijab. Sekarang
hijab juga punya satu area khusus di Indonesia Fashion Week yang disitu
adalah bazarnya hijab bahkan ada gedungnya sendiri khusus hijab. Kalau
dulu itu mungkin hijabnya cuma beberapa persen tapi sekarang punya slot
khusus. Bahkan sekarang sudah banyak event-event hijab sepeti
Indonesian Hijab Fest.”54
Selain itu, sesuai dengan namanya yakni Meccanism, yang diambil
dari salah satu kota Mekkah yang menjadi kiblat solat Muslim di dunia,
pemilik juga mengharapkan butik Meccanism dapat menjadi kiblat busana
Muslim di dunia. Tidak hanya banyak digunakan di Indonesia, namun
produk butik Meccanism juga digunakan warga di dunia. Hal ini sesuai
dengan pernyataan Tasya, yakni:
“Meccanism awalnya dari nama Zaskia yaitu Zaskia Addya Mecca,
tapi Mecca sendiri itu dari kota Mekah. Pengennya pada akhirnya
Meccanism itu bisa menjadi salah satu kiblatnya fashion juga di seluruh
dunia, sama kaya orang di seluruh dunia maksudnya orang Indonesia,
orang Turki atau orang mana pasti kalau solat kiblatnya Ka’bah yang ada
di Mekah. Aku sih pengennya Meccanism bisa menjadi salah satu pusat
hijab yang dikenal sama semua orang. Dulu awal bisnis kita ini namanya
Zaskia Mecca tapi Zaskia tidak mau mem-brand dengan namanya banget
akhirnya kita pilih nama Meccanism.”55
Sedikit demi sedikit hal itu telah terwujud, butik Meccanism telah
memiliki pelanggan di luar negara Indonesia, diantaranya negara
54 Wawancara dengan pemilik butik Meccanism, Tasya Nur Medina di Butik Meccanism
Benda tanggal 12 Mei 2016 55 Wawancara dengan pemilik butik Meccanism, Tasya Nur Medina di Butik Meccanism
Benda tanggal 12 Mei 2016
58
Malaysia, Singapura, Brunei, Hongkong, Dubai, Italia dan Amerika
Serikat.
2. Antara Bisnis dan Syiar Islam
Bisnis adalah organisasi yang mengelola barang dan jasa untuk
memperoleh laba.56 Setiap orang yang membuat suatu usaha pasti
menginginkan laba. Seperti butik Meccanism pada awalnya selain untuk
memperoleh laba, bisnis ini dibuat sebagai ajang untuk kakak-beradik
Tasya dan Zaskia yang sudah menikah agar lebih sering untuk bertemu.
Seperti yang diungkapkan oleh Tasya:
“Jadi awal mulanya belum butik, aku sama Zaskia pengen punya
suatu usaha karena kita kan sekarang udah berkeluarga pingin punya usaha
bareng……”57
Pada awalnya Tasya dan Zaskia masih berkerjasama dengan salah
satu desainer busana Muslim yakni Jenahara. Kerjasama itu hanya
dilakukan selama satu tahun hingga akhirnya mereka mulai
mengembangkan bisnis mereka sendiri hingga saat ini. Butik Meccanism
dalam mengembangkan bisnisnya juga bekerjasama dengan event-event di
daerah. Kerjasama itu diantaranya adalah Tasya atau Zaskia menjadi
pembicara dalam seminar yang diadakan. Pada awalnya, dalam seminar
Tasya lebih berbagi cara bagaimana mengembangkan bisnis keluarga.
Seperti yang dikemukakannya dalam wawancara:
“Awalnya aku ngisi suatu acara aku lebih memotivasi orang
sharring untuk memulai usaha atau bisnis caranya seperti apa lebih seperti
itu…..”58
56 Sentot Imam Wahjono, Bisnis Modern, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010), h. 4 57 Wawancara dengan pemilik butik Meccanism, Tasya Nur Medina di Butik Meccanism
Benda tanggal 12 Mei 2016
59
Namun saat ini Tasya tidak hanya memberikan pengetahuan
mengenai bisnis keluarga namun juga mulai memberikan motivasi untuk
setiap perempuan Muslim untuk tidak takut dalam menggunakan hijab.
Tasya ingin setiap perempuan tetap bisa fashion bahkan dengan hijab yang
digunakannya namun tetap sesuai dengan ajaran-ajaran Islam. Seperti
pernyataannya berikut ini:
“…….kita melakukan syiar hijab jadi aku lebih syiar gini pakai
hijab tidak perlu takut kamu tetep masih bisa fashion, pakai hijab kamu
tidak harus seperti dulu yang panjang, sekarang kan bisa di modelin jadi
aku lebih syiar gini kita pakai hijab tetep mengikuti aturan-aturan agama
yang sudah dikasih tapi kita juga bukan berarti kita tidak bisa fashion
dengan hijab. Pada saat kamu tidak pakai hijab kamu bisa fashion jangan
sampai kamu pakai hijab kamu malah tidak bisa fashion yang penting
masih tetep mengikuti aturan-aturan yang dikasih sama agama.”59
Sesuai dengan pernyataan Zaskia di dalam blog pribadinya, Zaskia
menginginkan karyanya dapat dijadikan salah satu media untuk syiar
Islam. Jadi, dapat dikatakan bahwa butik Meccansim melakukan syiar
busana Muslim namun lebih difokuskan pada desain dari setiap
produknya. Karena desain yang dihasilkan tetap menjaga syariat-syariat
yang telah ditentukan di dalam Islam dan dikemas dalam busana kasual
yang dapat digunakan sehari-hari. Tasya pun juga menginginkan
perempuan yang menggunakan busana Muslim tidak merasa terbatasi
karena menggunakan busana Muslim. Justru dengan mengenakan busana
Muslim, perempuan tetap bisa fashion.
58 Wawancara dengan pemilik butik Meccanism, Tasya Nur Medina di Butik Meccanism
Benda tanggal 12 Mei 2016 59 Wawancara dengan pemilik butik Meccanism, Tasya Nur Medina di Butik Meccanism
Benda tanggal 12 Mei 2016
60
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil temuan data yang telah dikemukakan pada bab
sebelumnya, dapat disimpulkan, yakni dalam hal strategi komunikasi yang
diterapkan butik Meccanism, dapat dirumuskan ke dalam tiga poin, yaitu:
1. Mengenal Khalayak, butik Meccanism menjadikan remaja hingga
perempuan dewasa sebagai target sasarannya. Karena, remaja dan
perempuan dewasa memiliki aktivitas yang cukup tinggi hingga membuat
mereka lebih memilih untuk mengenakan jilbab yang instan dan mudah
digunakan.
2. Menentukan Metoda, metoda yang digunakan butik Meccanism adalah
mengajak para Muslimah secara tidak langsung, untuk menghindari unsur
paksaan dalam mengenakan busana Muslim. Selain itu, melalui desain-
desain setiap produk Meccanism yang dibuat sesuai dengan syariat Islam
menjadi metode dalam menyiarkan busana Muslim.
3. Seleksi dan penggunaan media, media yang digunakan saat ini adalah
media sosial, yakni Instagram, Twitter dan Facebook. Melalui media sosial
butik Meccanism melakukan penjualan atau promo-promo. Hal ini
dikarenakan di era digital ini banyak remaja dan perempuan dewasa yang
lebih senang berbelanja melalui online. Saat ini media sosial butik
Meccanism belum difokuskan untuk menyiarkan Islam.
Sedangkan dalam hal misi melakukan syiar busana Muslim pada butik
Meccanism, dapat dirumuskan ke dalam dua poin, yaitu:
61
1. Kiblat Muslim fashion di dunia, sesuai dengan namanya yang diambil dari
kota Mekah tempat kiblat solat Muslim di dunia, pemilik mengharapkan
butiknya bisa diketahui oleh banyak orang di seluruh dunia serta
mengharapkan butiknya dapat menjadi kiblat Muslim fashion di dunia.
2. Antara bisnis dan syiar Islam, pemilik mendirikan bisnis selain untuk
ajang silahturahmi keluarga tetapi juga menjadikan bisnis sebagai salah
satu media untuk syiar Islam.
B. Saran
Adapun saran-saran yang dapat penulis sampaikan terkait dengan penelitian
ini adalah:
1. Ditujukan kepada pihak butik Meccanism: agar butik Meccanism terus
konsisten dalam menjaga unsur-unsur syariat Islam dalam produk yang
dihasilkan dalam upaya menyiarkan Islam melalui busana Muslim.
2. Ditujukan kepada para Muslimah: untuk tetap mempertahankan jati
dirinya sebagai Muslimah yang taat pada aturan-aturan Islam, terutama
aturan-aturan mengenai cara berpakaian yang harus diterapkan dalam
kesehariannya.
62
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Ali bin Sa’id bin Ali Al-Hajjaj Al-Ghamidi. 2012. Fikih Perempuan. Jakarta:
Aqwam.
Amin, Samsul Munir. 2009. Ilmu Dakwah. Jakarta: Amzah.
Cangara, Hafied. 2013. Perencanaan & strategi Komunikasi. Jakarta: Rajawali
Press.
Departemen Pendidikan Nasional. 2013. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat
Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Effendi, Lalu Muchsin dan Faizah.2006. Psikologi Dakwah. Jakarta: Kencana.
Effendy, Onong Uchjana. 1990. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya.
_____, Onong Uchjana. 1996. Kepemimpinan dan Komunikasi. Yogyakarta: Al-
Amin Press.
_____, Onong Uchjana. 2008. Dinamika Komunikasi. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Fajar, Marhaeni. 2009. Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktik. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Gunawan, Imam. 2013. Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik. Jakarta:
Bumi Aksara.
Hasanuddin. 2005. Manajemen Dakwah. Jakarta: UIN Jakarta Press.
Kasiram, Moh. 2008. Metodologi Penelitian. Malang:UIN-Malang Press.
Moleong. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
63
Morissan. 2008. Pengantar Public Relations Strategi Menjadi Humas
Professional. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.
Mulyana, Dedy. 2005. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Oliver, Sandra. 2006. Strategi Public Relations. Jakarta: PT Gelora Aksara
Pratama.
Roudhonah. 2013. Ilmu Komunikasi. Jakarta: Atma Kencana Publishing.
Rudito, Bambang dan Melia Famiola. 2013. CSR (Corporate Social
Responsibilitty). Bandung: Rekayasa Sains.
Ruslan, Rosady. 2005. Kiat dan Strategi kampanye Public Relations. Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada.
Taufik Amir, Mulhandy, dkk. 2004. Enam Puluh Satu Tanya Jawab Tentang
Jilbab. Jakarta: CV. Firdaus.
Tim Biro Akademik. 2012. Pedoman Akademik Universitas Islam Negeri (UIN)
Syarif Hidayatullah Jakarta 2012-2013. Jakarta: UIN Jakarta Press.
Umar, Nasaruddin. 2010. Fikih Perempuan Untuk Semua. Jakarta: PT Serambi
Ilmu Semesta.
Wahjono, Sentot Imam. 2010. Bisnis Modern. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Internet
Mecca, Zaskia Adya. “Rasa Film Hijab”. diakses pada tanggal 26 Mei 2016 dari
Zaskiadyameccaa.blogspot.co.id/2015/01/rasa-film-hijab.html?m=1
64
Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama. “Keputusan Bersama Menteri Agama
dan Menteri Dalam Negeri”, diakses pada tanggal 27 Maret 2016 dari
Kemenag.go.id.
Peneliti CGS (the Center for Gender Studies in Islamic Worldview). “Hijab
Indonesia: Sejarah yang Terlupakan”, diakses pada tanggal 16 mei 2016
dari http://thisisgender.com/hijab-indonesia-sejarah-yang-terlupakan/
VOA Islam. “Manfaat Jilbab menurut Islam dan Sains”, diakses pada tanggal 29
Maret2016dari
http://www.voaislam.com/read/artikel/2010/02/21/2076/manfaat-jilbab-
menurut-islam-dan-sains/;#sthash.HVqb2jk7.dpbs
Wawancara
Wawancara dengan pemilik butik Meccanism Tasya Nur Medina. Butik
Meccanism Benda, Jakarta Selatan, tanggal 12 Mei 2016.
Wawancara dengan Marketing Communication butik Meccanism Oktaviani Ayu.
Butik Meccanism Benda, Jakarta Selatan, tanggal 12 Mei 2016.
Wawancara dengan reseller butik Meccanism Rizka Yuniarsari. Depok, Jawa
Barat, pada tanggal 19 Mei 2016.
Sumber Lain
Butik Meccanism. “Company Profile Butik Meccanism”
65
LAMPIRAN
Wawancara dengan Tasya Nur Medina (Owner Meccanism)
Pada tanggal 12 Mei 2016 pukul 15:18
1. Kapan butik Meccanism didirikan?
Tanggal 9 Februari 2013, butik pertama di Jl. Benda, Kemang, Jakarta
Selatan.
2. Apa arti dari kata Meccanism?
Meccanism awalnya dari nama Zaskia yaitu Zaskia Addya Mecca, tapi Mecca
sendiri itu dari kota Mekah. Pengennya pada akhirnya Meccanism itu bisa
menjadi salah satu kiblatnya fashion juga di seluruh dunia, sama kaya orang di
seluruh dunia maksudnya orang Indonesia, orang Turki atau orang mana pasti
kalau solat kiblatnya Ka’bah yang ada di Mekah. Aku sih pengennya
Meccanism bisa menjadi salah satu pusat hijab yang dikenal sama semua
orang. Dulu awal bisnis kita ini namanya Zaskia Mecca tapi Zaskia tidak mau
mem-brand dengan namanya banget akhirnya kita pilih nama Meccanism.
3. Apa alasan anda mendirikan butik Meccanism?
Jadi awal mulanya belum butik, aku sama Zaskia pengen punya suatu usaha
karena kita kan sekarang udah berkeluarga pingin punya usaha bareng.
Akhirnya ditawarin saat itu kita kerjasama dulu bareng, karena memang aku
sama Zaskia dasarnya tidak mengerti soal bahan, tidak mengerti soal tukang
jahit, cara jual seperti apa kita tidak tahu. Saat itu kita dibantu dan saat ditanya
kita mau terima kasih sama siapa, pasti aku sama Zaskia tidak pernah lupa
untuk bilang terima kasih sama Jenahara, karena dia yang bantu aku, ngajarin
kita untuk gimana sih jualan, bisnis seperti apa. Nah saat itu aku mulai usaha
itu diajak sama Jenahara untuk buka online. Saat itu, namanya masih Zaskia
Mecca. Kita dibantu sama Jenahara selama satu tahun. Dari satu tahun itu,
Jenahara merasa kita sudah bisa mengerti bahan, mengerti jahit gimana,
mengerti kualitas yang bagus seperti apa, standarnya seperti apa, akhirnya dia
bilang kayaknya sudah bisa dilepas. Akhirnya, kita lepas dengan Jenahara itu
kita selama satu tahun mencoba online melalui Instagram, Twitter, Facebook,
Whatsapp dan Line. Setelah itu, akhirnya kita coba sendiri bangun berdua
sama Zaskia. Setelah satu tahun berjalan online, ternyata diluar dari ekspetasi
aku sama Zaskia, karena memang awalnya hobi, awalnya cuma pengen punya
satu tempat kita usaha bareng biar kita sering ketemu setelah menikah. Nah,
akhirnya begitu satu tahun jalan Alhamdulillah luar biasa banget. Sampai
akhirnya, balik modal hanya dalam waktu dua sampai tiga bulan selebihnya
hasil yang kita dapetin tuh udah tidak harus nutupin modal lagi. Kita puter
lagi, kita puter lagi dan sampai 1,5 tahun berjalan kayaknya uangnya ada lebih
dan akhirnya kita coba bangun butik. Zaskia sempat berpikir kenapa butik,
online aja udah Alhamdulillah kenapa harus ada butik tetapi memang saat itu
aku sama Zaskia beda pikiran. Zaskia bilang online aja sudah jalan buat apa
ada butik, tapi kalau aku berpikir kita harus membuat customer layaknya raja.
Jadi terkadang kalau kita beli online barangnya datang kadang merasa kecewa
karena kualitasnya tidak sesuai harapan, ternyata kekecilan atau kegedean.
Nah aku pengennya memanjakan customer kita punya satu butik dia bisa
melihat barangnya seperti apa, kualitasnya seperti apa, materialnya dan dia
bisa coba. Jadi aku selalu bilang sama Zaskia dan salah satunya kita punya
satu butik adalah ini buat titik point kita sama keluarga. Memang kita spend
money lebih besar karena kita harus sewa ruko dan atribut di dalamnya. Tapi
buat aku itu, kita keluar tidak apa-apa tapi kita memberikan satu kepercayaan
sama customer supaya customer bisa melihat dan merasakan apa bahannya
atau baju yang seperti apa yang mereka mau ambil. Jalannya ada butik ini, itu
setelah 1,5 tahun kita jalan online, kita coba butik akhirnya berjalan di 2013.
Jadi sebenernya jalannya bisnis aku sama Zaskia ini udah dari tahun 2012.
Tapi butiknya baru ada di tahun 2013 Alhamdulillah sampai sekarang.
4. Apa yang anda ketahui tentang busana muslim? Apakah anda tahu
hukum/dalil Al-Qur’an tentang busana muslim?
Busana muslim itu busana yang dapat menutup aurat si pemakainya. Dalil Al-
qur’an di antaranya terdapat pada QS. An-Nuur : 31 serta QS. Al-Ahzab : 59.
Pada surat Al-Ahzab ayat 59 yang berbunyi “Hai Nabi, Katakanlah kepada
isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu & isteri-isteri orang mukmin:
“Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang
demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka
tidak di ganggu. & Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.” Berdasarkan ayat tersebut, maka dapat dijelaskan bahwa busana
muslim digunakan sebagai pengenal atau pembeda seorang muslim dengan
penganut agama lain. Busana muslim juga berguna sebagai pelindung seorang
muslimah.
5. Menurut anda, bagaimana industri fashion busana muslim di Indonesia
saat ini?
Luar biasa, bahkan bisa disamakan dengan industri pakaian yang biasa yang
tidak berhijab. Kalau dulu mungkin Jakarta Fashion Week tidak akan
mengajak desainer hijab. Sekarang hijab sudah punya slot khusus di Jakarta
Fashion Week. Bahkan karya Dian Pelangi, Zaskia Sungkar itu mereka sudah
jalan kemana-mana untuk mempromokan baju hijabnya. Jadi memang luar
biasa kalau kamu tanya fashion hijab sekarang itu bisa disetarakan sama
fashion-fashion yang tidak berhijab. Sekarang hijab juga punya satu area
khusus di Indonesia Fashion Week yang disitu adalah bazarnya hijab bahkan
ada gedungnya sendiri khusus hijab. Kalau dulu itu mungkin hijabnya cuma
beberapa persen tapi sekarang punya slot khusus. Bahkan sekarang sudah
banyak event-event hijab sepeti Indonesian Hijab Fest.
6. Dalam butik ini, apakah ada misi untuk menyiarkan busana muslim?
Awalnya aku ngisi suatu acara aku lebih memotivasi orang sharring untuk
memulai usaha atau bisnis caranya seperti apa lebih seperti itu, tapi kalau
unsur agama sih pasti iya karena kita mensyiarkan hijab jadi aku lebih
mensyiarkan pakai hijab tidak perlu takut kamu tetep masih bisa fashion,
pakai hijab kamu tidak harus seperti dulu yang panjang, sekarang kan bisa di
modelin jadi aku lebih mensyiarkan gini kita pakai hijab tetep mengikuti
aturan-aturan agama yang sudah dikasih tapi kita juga bukan berarti kita tidak
bisa fashion dengan hijab. Pada saat kamu tidak pakai hijab kamu bisa fashion
jangan sampai kamu pakai hijab kamu malah tidak bisa fashion yang penting
masih tetep mengikuti aturan-aturan yang dikasih sama agama.
7. Siapa target sasaran dari butik Meccanism?
Umurnya mahasiswa, anak SMA juga bisa. Harga kita itu kan dibawah harga
di butik yang sudah punya nama. Aku cuma pengen orang mau gaya atau
orang mau fashion jangan dibikin susah dengan harga. Kadang-kadang aku
mau pakai ini tapi mahal banget tapi disini kita mau bikin yang orang mau
gaya atau mau fashion mau apapun jangan mahal, jadi kamu bisa beli apapun
dengan harga yang normal. Targetnya itu memang anak sekolah terus
mahasiswa tetapi tidak menutup kemungkinan 30 keatas masih cari. Buat aku
kalau dibilang dari anak sekolah, mahasiswa dan ibu-ibu rumah tangga masih
masuk sih karena memang kerudungnya di pake sama ibu-ibu masih bisa buat
ke pasar buat apa karena langsung kan simple digunakannya. Kadang-kadang
yang kesini nanyain mau yang dipake kak Zaskia dong yang ini gitu. Rata-rata
adalah para penggemarnya Zaskia yang memang dia melihat Instagram
Zaskia, dia pake itu yang sebenernya yang dicari.
Wawancara dengan Oktaviani Ayu W. (Marketing Communication
Meccanism)
Pada tanggal 12 Mei 2016 pukul 15.24
1. Bagaimana cara anda menentukan khalayak sebagai target sasaran dari
butik Meccanism ini?
Targetnya semua wanita dari remaja atau anak SMA sampai wanita dewasa,
bahkan tidak menutup kemungkinan ibu-ibu juga masih bisa pakai dan banyak
yang cari.
2. Apa metode yang digunakan butik Meccanism dalam menyiarkan
agama?
Kalo metodenya itu lebih ke desain baju sih, begini kalau di agama Islam kan
aturan bajunya tidak transparan, tidak ketat dan menutup dada. Sebenernya
desain di Meccanism itu udah kaya gitu cuma kita buat lebih kasual aja tidak
ketat dan tidak transparan, kerudung instan kita juga menutup dada. Ya lewat
desainnya yang pasti metodenya. Kalau untuk mengajak sih tidak secara
langsung, paling kalau dari kak Zaskia dan kak Tasya jadi public figure jadi
kan orang-orang liat mereka pakai baju apa, bajunya seperti apa jadi secara
tidak langsung itu udah mengajak secara tidak langsung.
3. Apa saja media yang digunakan dalam menyiarkan agama?
Media yang kita gunakan itu belum untuk syiar lebih untuk promo-promo.
Kebanyakan sih kalau kita ikut bazar itu, belum ada sih yang bersangkutan
dengan syiar secara langsung gitu. Waktu itu terakhir, Halal Expo itu juga
secara tidak langsung syiarnya.
4. Menurut anda, apa media yang efektif dalam menyiarkan busana muslim
dari butik Meccanism?
Kalau di zaman sekarang yang efektif itu menurut aku lewat online, lewat
media sosial gitu gitu sih. Sekarang kan anak-anak muda juga banyaknya
ngeliatnya dari sosial media gitu kan.
5. Apakah ada strategi komunikasi khusus yang dilakukan butik
Meccanism dalam menyiarkan agama?
Strategi khusus kita paling ikut fashion show atau event-event gitu. Kalo
strategi pemasaran produk kita mix and match sendiri terus kita foto, jadi
customer jadi tahu sih atasan ini cocoknya bawahnya sama ini, kerudungnya
ini gitu aja sih.
Wawancara dengan Rizka Yuniarsari (Reseller Butik Meccanism)
Pada tanggal 19 Mei 2016 pukul 13.40
1. Apa yang anda ketahui tentang busana muslim? Apakah anda tahu
hukum/dalil Al-Qur’an tentang busana muslim?
Aku sih tidak begitu mengerti dalilnya seperti apa tapi pastinya perempuan itu
harus menutup aurat dalam arti tidak terlalu ketat, jadi memang harus pakai
jilbab dan dari ujung rambut sampai ujung kaki itu tertutup.
2. Berapa lama anda berlangganan dengan butik Meccanism?
Kurang lebih hampir satu tahun aku jadi reseller Meccanism sejak aku kerja di
bank dan sekarang udah resign.
3. Apa kelebihan butik Meccanism dibanding dengan butik lainnya?
Jadi aku suka memperhatikan sosial media terutama instagram, dan aku lihat
Meccanism itu permintaannya banyak banget kayaknya, dan banyak banget
yang suka modelnya terutama seumuran anak sekolah SMA. Terus aku tanya
temen aku tahu tidak sih produknya Meccanism apa aja terus mereka tahu dan
di Depok belum ada reseller yang jual produk Meccanism, jadi aku milih jadi
reseller butik Meccanism.
4. Mengapa anda lebih memilih butik Meccanism?
Kalau dari awal yang aku tahu terutama kerudung elsa dan banyak banget
yang meniru di ITC-ITC gitu. Cuma bahan dan jahitannya tidak bisa bohong
beda banget. Aku juga pernah beli bandingin sama yang harganya lebih murah
beda jahitannya juga gampang rusak. Jadi memang lebih bagus Meccanism.
5. Apakah ada manfaat setelah anda membeli produk Meccanism?
Jelas untuk keuntungan kalau reseller itu harganya pasti beda dengan butik
tapi harga jual sama dengan butik. Ya manfaatnya selain keuntungan ya bantu
bisnis aku banget sih.
6. Menurut anda apakah ada unsur menyiarkan Islam dalam butik
Meccanism?
Jelas ada ya pertama kan dia jual produk hijab, terus baju jadi otomatis
pelanggan aku juga ada masih remaja gitu mereka awalnya tidak pakai jilbab
gara-gara liat Meccanism lucu akhirnya pada pakai jilbab. Tidak tahu ya
awalnya lucu-lucuan sama temen-temen atau ikut-ikutan kita ambil positifnya
aja mereka jadi mau pakai hijab.
Dokumentasi dengan Narasumber
Pemilik (owner) Butik Meccanism
Tasya Nur Medina
Marketing Communication Butik
Meccanism Oktaviani Ayu W.
Reseller Butik Meccanism Rizka Yuniarsari