depresi
DESCRIPTION
GERONTIKTRANSCRIPT
Usia lanjut atau disebut lansia di Indonesia adalah orang-orang yang sudah mencapai usia di atas
60 tahun. Menurut WHO ada 3 kriteria dari lansia ini, yaitu : elderly dengan usia 64-74
tahun,older dengan usia 75-90 tahun, dan very old, yaitu lansia yang berusia lebih dari 90
tahun. Inilah saatnya seseorang menikmati masa tua dengan tenang. Namun, ada kalanya
masa lansia justru membuat lansia mengalami depresi. Bahkan, kebanyakan terjadi depresi
pada lansia.
Depresi merupakan gangguan emosional yang sifatnya berupa perasaan tertekan, tidak merasa
bahagia, sedih, merasa tidak berharga, tidak mempunyai semangat, tidak berarti, dan pesimis
terhadap hidup. Depresi pada lansia dapat disebabkan oleh banyak hal.
Misalnya, kehidupan ekonomi mereka yang tidak dijamin oleh keluarganya sehingga mereka
tetap harus bekerja, ketakutan mereka untuk diasingkan dari keluarga, ketakutan tidak
dipedulikan oleh anak-anaknya, dan lain sebagainya.
Gejala Depresi pada Lansia
Untuk menangani depresipada lansia, kita harus mengetahui terlebih dahulu gejala-gejala
depresi pada lansia. Gejala depresi pada lansia adalah sebagai berikut.
- Bad mood hampir sepanjang hari.
- Insomnia atau hipersomnia.
- Hilangnya minat dan rasa senang dalam aktivitas mereka.
- Berat badan merosot atau bertambah drastic.
- Kelelahan dan tidak memiliki tenaga.
- Agitasi atau retardasi psikomotor.
- Sulit untuk berkonsentrasi.
- Menurunnya harga diri.
- Adanya perasaan bersalah pada diri mereka.
- Perasaan pesimis dalam memandang masa depan.
- Adanya perubahan pada pola tidur.
- Berkurangnya nafsu makan.
- Perasaan tidak berguna atau rasa bersalah yang berlebihan.
- Pikiran yang berulang tentang kematian.
- Adanya tindakan percobaan bunuh diri.
Penanganan Depresi pada Lansia
Bila ditangani dengan baik dan cepat, para lansia yang terkena depresi ini tetap dapat
sembuh dan bisa kembali seperti sedia kala. Penanganan depresi pada lansia ini ada 2
jenis, yaitu sebagai berikut.
1. Penyembuhan dari dalam diri lansia itu sendiri.
Ini adalah penanganan yang terpenting karena penyembuhan ini berasal dari
kemauan dan pengertian dari dirinya sendiri. Biasanya, proses penyembuhannya
akan lebih cepat berhasil. Caranya bisa dilakukan dengan beberapa cara, yaitu :
Mengadakan pertemuan atau aktivitas berkumpul dengan banyak orang
sehingga dapat melakukan pertukaran informasi dengan orang lain
sehingga dapat membangkitkan semangat hidup.
Kontak sosial dilakukan dengan cara menulis surat, mengirim email,
menulis pesan lewat media eloktronik atau media publikasi tertulis.
Mengisi waktu dengan aktivitas ringan seperti menonton televise,
menyimpan bunga, olahraga, mendengarkan radio, atau hobi lainnya
untuk mengisi waktu dan menghilangkan kebosanan sehingga dapat
menimbulkan perasaan senang.
Menanamkan pikiran unntuk berani beradaptasidengan perubahan yang
ada. Menganggap masa tua adalah kesempatan untuk melakukan hal-
hal yang sebelumnya ketika masih muda tidak dapat dilakukan karena
kesibukan pekerjaan dan lain sebagainya.
Selalu berusaha untuk berpikir positif, karena segala hal yang dilakukan
akan menjadi lebih menyenangkan dan membahagiakan jika segala
sesuatunya dilihat dari sisi positifnya. Dengan begitu, pada akhirnya
dapat memberikan kepuasan bagi dirinya sendiri.
2. Penyembuhan dari keluarga dekat hingga keluarga yang jauh, tetangga, teman,
dan lingkungan sekitar.
Dukungan dari orang-orang terdekat juga sangat penting untuk penyembuhan
dpresi pada lansia. Caranya yaitu sebagai berikut.
Menjeguk lansia sesekali agar ia tidak merasa dilupakan.
Luangkan waktu untuk menikmati kebersamaan dengan mereka agar
mereka bahagia.
Temani mereka dalam aktivitasnya agar mereka tidak bosan.
Rawatlah mereka denga ketulusan dan sepenuh hati untuk
menumbuhkan semangatnya kembali.
Berikanlah yang terbaik untuk mereka.
http://www.anneahira.com/depresi-pada-lansia.htm