distosia bahu.pptx

23
DISTOSIA BAHU Oleh : Rahma Yanti Judith Dimara 1 SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGI RSUD DOK II JAYAPURA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS CENDERAWASIH PAPUA 2015

Upload: sunaway-juanna-dimara

Post on 30-Jan-2016

504 views

Category:

Documents


31 download

TRANSCRIPT

Page 1: DISTOSIA BAHU.pptx

1

DISTOSIA BAHU

Oleh :

Rahma Yanti

Judith Dimara

SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGI RSUD DOK II JAYAPURA

FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS CENDERAWASIH

PAPUA 2015

Page 2: DISTOSIA BAHU.pptx

2

DISTOSIA BAHU

Distosia bahu adalah suatu keadaan dimana setelah kepala dilahirkan, bahu anterior tidak dapat lewat di bawah simfisis pubis.

Page 3: DISTOSIA BAHU.pptx

3

INSIDENSI American collage of obstetric and gynecologist

(2002) menyatakan bahwa angka distosia bahu bervariasi antara 0.6 s/d 1.4 % dari persalinan normal.

Menurut The Royal Collage Obstetricians and Gynaecologist tahun 2005 insiden keseluruhan adalah 2-3% dari kelahiran dengan : 48% kasus berat badan bayi normal. 0.3% pada bayi dengan berat 2500 -4000 gr, 5-7% pada bayi dengan berat 4000 - 4500 gr.

Page 4: DISTOSIA BAHU.pptx

4

FAKTOR RESIKO DISTOSIA BAHU

Diabetes Gestasional

Multiparitas

Persalinan Post Term

Page 5: DISTOSIA BAHU.pptx

5

GEJALA DARI DISTOSIA BAHU

Kepala seperti tertahan di

dalam vagina

Kepala lahir tetapi tidak

terjadi putaran paksi luar

Kepala sempat keluar tetapi

tertarik kembali ke

dalam vagina (turtle sign)

Page 6: DISTOSIA BAHU.pptx

6

PATOFISIOLOGI

Setelah kelahiran kepala, akan terjadi putaran paksi luar yang menyebabkan kepala berada pada sumbu normal dengan tulang belakang bahu pada umumnya akan berada pada sumbu miring (oblique) di bawah ramus simpisis.

Dorongan pada saat meneran akan menyebabkan bahu anterior berada di bawah pubis, bila bahu gagal untuk mengadakan putaran menyesuaikan dengan sumbu miring dan tetap berada pada posisi anteroposterior, pada bayi yang besar akan terjadi benturan bahu anterior terhadap simfisis sehingga bahu tidk bisa lahir mengikuti kepala.

Page 7: DISTOSIA BAHU.pptx

7

KOMPLIKASI DISTOSIA BAHU

Perdarahan post partum

Atonia uteri Ruptur uteri Laserasi vagina dan

serviks

Kecacatan pada plexus brachialis

Fraktur clavicula, humerus

Kematian neonatal

Komplikasi Pada Ibu Komplikasi Pada Bayi

Page 8: DISTOSIA BAHU.pptx

8

PENATALAKSANAAN

Page 9: DISTOSIA BAHU.pptx

9

Hindari 4P

Panic

Pulling Menarik kepala bayi

Pusshing Dorongan fundus

Pivoting Angulasi Kepala

Page 10: DISTOSIA BAHU.pptx

Ask for help

Lift - the buttocks - the legs

Anterior disimpaction of shoulder - rotate to oblique - suprapubic pressure

Rotation of the posterior shoulder - Woods’ manoeuver

Manual removal of posterior armEpisiotomy – ConsiderRoll over – onto 2 – 4 or knee chest (Gaskin)

}McRobert’s manoeuver

TINDAKAN PADA DISTOSIA BAHU

Page 11: DISTOSIA BAHU.pptx

11

ASK FOR HELP

Tetap berada disisi sang ibu

Cari partner kerja

Ahli pada bidang ini

Asisten yang mobile

Memberitahu tentang konsidi fisik ibu

sekarang

Page 12: DISTOSIA BAHU.pptx

12

MANOEUVER MC ROBERT

Paha difleksikan ke arah abdomen

Minta ibu melipat kedua paha sehingga ke dua lutut berada sedekat mungkin dengan dada.

Efeknya adalah melebarkan diameter panggul anterior posterioir.

70% kasus terselesaikan dengan manuever ini.

Page 13: DISTOSIA BAHU.pptx

13

ANTERIOR DISIMPACTION OF SHOULDER

Tekanan pada suprapubik dilakukan seperti posisi RJP oleh asisten.

Tekanan kuat di atas simfisis pubis untuk menekaan bahu anterior

Tekanan dilakukan selama 30-60 detik

Jangan lakukan tekanan pada fundus

Suprapubic Pressure Massanti Manoeuver

Page 14: DISTOSIA BAHU.pptx

14

ANTERIOR DISIMPACTION OF SHOULDER

Bahu janin diguncangkan dari sisi ke sisi dengan memberikan dorongan pada abdomen ibu.

Jika tidak berhasil, tangan yang berada dalam pelvis mencapai bahu janin yang paling mudah dijangkau, kemudian dorong ke arah anterior dada.

Efeknya adalah abduksi kedua bahu janin terhadap bidang median ibu, sehingga menciptakan diameter bahu ke bahu lebih kecil.

Rotate to oblique ( Rubin Manoeuver )

Page 15: DISTOSIA BAHU.pptx

15

ROTATION OF THE POSTERIOR SHOULDER (WOODS’ MANOEUVER)

Merotasikan bahu posterior 180° dalam pola spiral

Beri tekanan pada bagian anterior dari bahu posterior

Mungkin kombinasikan manouever ini dengan manouever anterior disimpaction

Jangan beri tekanan pada Fundus

Page 16: DISTOSIA BAHU.pptx

16

MANUAL REMOVAL OF POSTERIOR ARM Flexikan tangan hingga

lengan Kemudian berikan

tekanan untuk mendorong pada lengan

Tangan dan lengan didorong dengan hati-hati melewati dada

Diikuti dengan pelahiran lengan

Page 17: DISTOSIA BAHU.pptx

17

EPISIOTOMY Episiotomi dilakukan untuk memberikan

ruang yang lebih luas untuk melahirkan bahu.

Page 18: DISTOSIA BAHU.pptx

18

ROLL OVER

Gerakan dan gravitasi dapat membantu pelahiran tahanan pada bahu

Posisi nungging dikatakan dapat meningkatkan diameter pelvic sehingga terdapat ruang yang cukup luas untuk bayi dapat dilahirkan.

Page 19: DISTOSIA BAHU.pptx

19

TINDAKAN TERAKHIR

Tindakan lain yang dilakukan jika ada kasus yang gagal, antara lain : Buat fraktur pada clavicula cleidotomy Cephalic replacement (manouever zavenelli)

mendorong kembali kepala janin (oksiput anterior dan oksiput posterior) kembali ke dalam vagina.

Simfisiotomi

Page 20: DISTOSIA BAHU.pptx

20

VIDEO

Page 21: DISTOSIA BAHU.pptx

21

KESIMPULAN

Antisipasi dan persiapan (distosia tidak dapat

diprediksikan)

Ingat ALARMER penatalaksanaan pada

distosia bahu

Tetap tenang dan hindari 4P

Page 22: DISTOSIA BAHU.pptx

22

TERIMA KASIHTERIMA KASIH

Page 23: DISTOSIA BAHU.pptx

23

NORMAL LABOR