distosia his

Upload: malisa-fitri-umar

Post on 10-Jan-2016

40 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

distosia his

TRANSCRIPT

  • DISTOSIA HISFebriansyah DarusSubdivisi Fetomaternal Dep. ObginRSPAD Gatot Soebroto

  • HIS NORMALHis normal mulai dari satu sudut di fundus uteri menjalar merata simetris ke seluruh korpus uteriDominasi fundusRelaksasi merata di semua bagian uterus

  • KELAINAN HISYaitu kontraksi uterus yang abnormal (tidak efisien) sehingga mengakibatkan tidak terjadinya persalinan yang normal (distosia uterus)Penilaian his :Sifat : frekuensi, kekuatan, lama, relaksasiKemajuan persalinan : pendataran, pembukaan, turunnya bagian terbawah, putar paksi dalam,Bagian terbawah : besarnya kaput suksedanium, derajat molase

  • Macam Kelainan HisHis yang kurang efisien Inersia uteri hipotonik (kontraksi uterus lemah)Inersia uteri hipertonik (kontraksi uterus ieguler/inkordinasi)His yang terlalu efisienPartus presipitatusTetania uteri

  • PerbedaanHipotonik4% persalinanFase aktifNyeri kurangLambat terjadi gawat janinReaksi oksitosin baikPengaruh sedativa kecilHipertonik1% persalinanFase latenNyeri sekalicepat terjadi gawat janinReaksi oksitosin tidak baikPengaruh sedativa besar

  • INERTIA UTERI HIPOTONIKHis : frekuensi jarang, kekuatan lemah, lamanya sebentar dan relaksasi sempurnaDibedakan menjadi :Inertia uteri hipotonik primer : his yang lemah mulai dari awal persalinanInertia uteri hipotonik sekunder : his pada mulai persalinan baik, kemudian menjadi lemah

  • INERTIA UTERI HIPOTONIKInertia uteri hipotonik primerGangguan pertumbuhan uterus : bikornis unikolis/hipoplasia uteriUterus yang terlalu tegangKehamilan yg sering dgn jarak pendekTumor ddg uterus : mioma uteriKeadaan umum jelek : anemia, penyakit kronis, febrisFaktor psikologis : takut & emosionalBagian bawah janin tak berhubungan erat dg SBUTelalu lama istirahatPerut gantungKelainan letakDKP

  • INERTIA UTERI HIPOTONIKInertia uteri hipotonik sekunderPemberian sedativa berlebihanPersalinan lama/tidak maju: distosia faktor janin/jalan lahirKomplikasi :Ibu : infeksi, partus lama, partus kasepJanin : infeksi intra uterine, gawat janin, janin mati dalam rahim

  • INERTIA UTERI HIPERTONIKKontraksi uterus tidak ada koordinasi antara bagian atas, tengah dan bawah, tidak ada dominasi fundal, tidak ada sinkronisasi antara kontraksi dan bagian-bagiannyaTonus uterus meningkat rasa nyeri terus menerus dan hipoksia janin

  • INERTIA UTERI HIPERTONIKDibedakan menjadi :Polaritas terbalik (hipertonik SBU) terdapat dominasi servikal, tidak ada dominasi fundalUterus kolik : tidak ada koordinasi bagian yang satu dengan bagian yang lain. Bagian yang satu kontraksi, bagian yang lain relaksasiLingkaran konstriksi (spasmus uterus lokal) : kontraksi uterus hanya terdapat pada satu bgn sajaDistosia servikalis : Serviks tidak membuka walaupun his baik

  • INERTIA UTERI HIPERTONIKMacam distosia servikalis :Primer : faktor psikis, koordinasi uterus inkoordinasiSekunder : kelainan organ serviks, bekas parut, konglutinasio serviks uteri, tumor serviksTerapi :SBU hipertonik, Uterus kolik, lingkaran konstriksiKala I : lakukan SCKala II : Narkosa dalam, coba pervaginam gagal SC

  • INERTIA UTERI HIPERTONIKTerapi :Distosia servikalis :Primer : terapi sama dengan segmen bawah rahim yang hipertonikSekunder : SC, sebab dapat terjadi :Ruptur uteriRobekan serviks meluas ke SBUServiks lepas melingkar (anular cervix detachment)

  • HIS TERLALU KUATPartus presipitatus : persalinan < 3 jam, his terlalu kuat dan seringEtilogi belum diketahuiTerapi : sedativaBahaya : Pada ibu (emboli ketuban, trauma jalan lahir). Pada anak ( hipoksia, tali pusat putus, trauma lahir)Tetani uteri : His kuat tidak ada relaksasi

  • KELAINAN MENGEJANEtiologi :Otot dinding perut lemahDistosia rekti, abdomen, pendulans, jarak kedua m. rektus lebarPenderita tidak mau/takut mengejanKelelahanTerapi :Penderita baru boleh mengejan bersamaan dengan his kala IIRasa sakit analgetikaAdanya kerja sama antara penderita penolong