edisi februari 2015 - idx.co.id · pt blue bird tbk kepak saham blue bird di lantai bursa [lot.6]...
TRANSCRIPT
[Lot.7]
INDOBeX Naik 12,6% Tahun 2014
INDEKS
EDISI FEbruarI 2015IDXNewsletter
PresIDeN rePuBLIk INDONesIa resmIkaN PerDagaNgaN BeI 2015
PT Blue Bird Tbk
kepak saham Blue Bird di Lantai Bursa
[Lot.6]
saat Investor Publik makin Optimis
Transaksi investor asing di BEI selama pertengahan Desember 2014 sampai pertengahan Januari 2015 menurun.
Namun hal itu tidak mengurangi optimisme investor lokal untuk masuk pasar. Indeks
Harga Saham Gabungan (IHSG) pun mampu bertahan pada level tinggi.
[Lot.6]
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada saat peresmian pembukaan perdagangan BEI tahun 2015.
hEaDlINE
Aktivitas perdagangan pasar saham 2015 secara resmi dibuka oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi). Kehadiran Presiden diharapkan memotivasi pelaku pasar untuk menghasilkan kinerja lebih baik pada masa datang.
agi itu langit Jakarta demikian ce rah, seolah mengungkap perasaan pelaku pasar saham yang hadir pada acara peresmian pembukaan perdagang
an pasar saham tahun 2015, Jumat 2 Januari 2015. Keriangan dan raut optimisme terlihat menghiasi wajahwajah mereka pagi itu.
Kegembiraan ini muncul lantaran kinerja pasar saham Indonesia yang tumbuh impresif di sepanjang tahun 2015. Tercermin pada indikator Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang naik sebesar 22,29% sepanjang tahun 2014. Pada pembukaan perdagangan pasar saham tanggal 2 Januari 2015, IHSG tercatat berada di level 5.242,769, sementara pada tanggal 30 Desember 2014, IHSG sudah bertengger di level 5.226,947. Hasil tadi mencatatkan Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai salah satu bursa dengan kinerja terbaik di tingkat regional.
Pencapaian itu menjadi bekal optimisme pelaku pasar dalam mengarungi aktivitas perdagangan mereka di pasar saham. Terlebih berbagai dinamika dan guncangan yang banyak menghiasi aktivitas transaksi pasar saham sepanjang tahun 2014, diyakini tidak akan terjadi lagi di tahun 2015. Di antaranya kondisi politik yang lebih stabil dengan berla lunya kegaduhan politik karena pemilihan umum. Begitu pula dengan kondisi ekonomi makro yang diyakini akan lebih baik dan stabil.
Tidak kalah penting, Presiden RI Jokowi yang berkenan meresmikan pembukaan perdagangan juga memberikan tambahan dorongan semangat, komitmen, serta kesungguhan bagi pelaku pasar untuk bekerja lebih baik di tahun 2015. Selain meresmikan perdagangan pasar saham 2015, Jokowi juga menyampaikan pidato di hadapan pelaku pasar saham. Dalam sambutannya, Presiden RI ke7 tersebut menyatakan optimismenya ter
P
but kan Jokowi yaitu PT Pelindo, Angkasa Pura, serta Wijaya Karya dan Hutama Karya. BUMN tersebut menurutnya diberi tugas untuk mempercepat konektivitas antar pulau di Indonesia.
Meski secara umum optimis, Jokowi tidak menampik adanya faktor yang berpo tensi menghambat berbagai program yang diusung. Terutama dari sisi global yang umum nya sulit diprediksi. “Saya kira di internal optimistis akan lebih baik, tapi tantang annya situasi global dan juga eksternal ka rena sulit diprediksi.” tutupnya.
Selain Presiden, antusiasme dan semaraknya pembukaan perdagangan pasar saham 2015 juga ikut disaksikan oleh sejumlah pejabat negara dan otoritas pasar modal di antaranya, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman Hadad, sekaligus para Anggota Dewan Komisioner OJK, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Ito Warsito serta para direksi Self Regulatory Organization (SRO) lainnya.
Dalam kesempatan itu, Muliaman menyampaikan sejumlah prestasi yang dicapai pasar modal Indonesia di tahun 2014 termasuk pertumbuhan IHSG sebagai salah satu yang terbaik di tingkat regional. “Berkat dukungan penuh pemerintah, serta sinergi antara Bank Indonesia dan DPR, pasar modal Indonesia akan memiliki kinerja yang positif,” katanya. Dukungan tersebut menurutnya telah meningkatkan kepercayaan investor untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia.
Tidak kalah penting, Muliaman menyampaikan kehadiran Presiden dalam membuka perdagangan pasar saham 2015 merupakan sebuah kehormatan terhadap pelaku pasar modal. Hadirnya Presiden menurutnya diharapkan mampu memberikan dorongan semangat, komitmen, serta kesungguhan bagi pelaku pasar tahun ini.e
(Tim BEI)
hadap perekonomian Indonesia tahun 2015.Optimisme itu menurutnya didasari oleh
sejumlah kebijakan pemerintah serta kondisi eksternal yang mendukung, di antaranya langkah pengurangan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan penurunan harga minyak dunia. Kombinasi ini mendatangkan ruang fiskal yang lebih longgar bagi pemerintah untuk melakukan pembangunan sektor produktif. “Sekarang ini ruang fiskal kita lebih longgar, ada Rp240 triliun yang bisa digunakan untuk pembangunan infrastruktur, waduk, irigasi, jalan tol, jalur kereta api, pelabuhan, dan bandara yang dikonsentrasikan di luar Jawa,” ujarnya.
Dalam memacu pertumbuhan ekonomi, menurut Jokowi pemerintah sedang membangun kepercayaan dalam rangka mendorong masuknya investasi. Salah satu langkah yang dilakukan adalah membenahi proses perizinan dengan konsep one stop service. Bukan hanya akan memangkas waktu pemberian izin, langkah ini juga memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi investor untuk berinvestasi di Indonesia. Dengan begitu, menurutnya tidak akan ada lagi proses perizinan yang memakan waktu 46 tahun. Bila masih ditemukan proses yang menghambat Jokowi berjanji untuk mengambil tindakan tegas atau sanksi, dalam arti oknum yang melakukannya akan dicopot. “Jadi jangan ada satu orang pun yang ragu dan pesimistis. Ke depan saya optimis lebih baik,” ujarnya.
Kebijakan lain yang akan dilakukan pemerintah menurut Jokowi adalah memaksimalkan peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam mempercepat pembangunan infrastruktur. Untuk itu pemerintah akan memperbesar kapasitas BUMN yang terkait infrastruktur dengan memberikan suntikan modal. BUMN tersebut sebagaimana dise
Optimisme menyongsong Peluang 2015
[Lot.3]
Wakil Presiden apresiasi kinerja Pasar saham 2014
[Lot.2]
Investor kini Bisa mengakses Informasi
Investasi saham Lewat Bank
[Lot.5]
kinerja Indeks reksa Dana saham
melampaui kinerja IHsg pada Tahun 2014
Reksa dana saham menghasilkan return 27,86% (year to date) pada akhir tahun 2014 atau lebih tinggi dari return Indeks
Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sebesar 22,29%.
[Lot.4]
Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia 2014
- POjOk reDaksI:
EDISI FEbruarI 2015
2
IDx upDatE
IDXNewsletter
IDX Newsletter PeneRbit:
PT Bursa Efek Indonesia (BEI)
Penanggung jawab: Ito Warsito
KooRdinatoR: Irmawati Amran
tim editoR: Hani Ahadiyani,
Ibnu Anshary, Awan Wahyu K.
alamat RedaKsi & siRKulasi:Gedung Bursa Efek Indonesia Tower I Lt.6, Jl Jend. Sudirman
Kav. 52-53, Jakarta 12190. Telp. 5150515, Fax. 5150330.
e-mail: [email protected]
Edisi pertama di tahun 2015 ini kami awali dengan pandangan optimisme di tahun 2015. Setelah mengakhiri perdagangan saham pada 30 Desember 2014 dengan mencatatkan kenaik kan 0,938% dibandingkan penutupan hari sebelumnya, tren positif diharapkan terus berlanjut tahun ini. Pertumbuhan IHSG terus berlanjut saat Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) tepat pukul 09.00 WIB menekan tombol peresmian perdagangan pasar saham tahun 2015 pada 2 Januari 2015.IHSG melesat positif ke level 5.242,769 atau naik 15,822 poin pada akhir sesi perdagangan hari tersebut dibanding penutupan akhir tahun 2014. Dalam sambutannya, Jokowi mem berikan tambahan dorongan semangat, komit men, serta kesungguhan bagi pelaku pasar untuk be kerja lebih baik di tahun 2015.
Membuka tahun 2015, perencanaan instrumen investasi apa saja yang sebaiknya dipilih dan yang harus dicermati pemodal, akan dibahas pada rubrik Investor Corner. Pada rubrik Company Visit, kami mengajak pembaca melihat PT Blue Bird Tbk (BIRD).
Kinerja reksa dana dan berbagai kegiatan yang diadakan SRO termasuk pengembangan Co-Branding Fasilitas AKSes (Acu an Kepemilikan Sekuritas) dengan jaringan perbankan yang digagas oleh KSEI membingkai IDX Newsletter edisi terbaru.
Selamat Tahun Baru 2015.
Selamat MembacaRedaksi
erjalanan pasar modal Indonesia sepanjang tahun 2014 diwarnai dengan banyak dinamika. Sentimen negatif
datang silih berganti, baik yang berskala global maupun domestik. Untuk yang berskala global, investor sempat dilanda kekhawatir an atas pelemahan ekonomi global hingga kabar The Federal Reserve, Bank Sentral Amerika Serikat yang beren cana menaikkan tingkat suku bu nganya (Fed Fund Rate).
Dari dalam negeri, selain kegaduh an politik terkait hasil pemilihan umum, investor juga sempat cemas terhadap kondisi ekonomi makro Indonesia terutama menyangkut bakal makin lebarnya posisi current ac-count deficit terkait penurunan harga komoditas dunia serta pelemahan nilai tukar Rupiah. Namun dilandasi atas keyakinan dan kepercayaan atas kemampuan peme rintah baru yang dipimpin Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla dalam menjaga stabilitas ekonomi Indonesia, investor mengabaikan berbagai sentimen negatif yang datang tadi.
Fakta ini terlihat dari capital inflow investor asing yang terus mengalir, didukung oleh kekuatan investasi dari investor lokal yang terus membesar. Alhasil ki nerja IHSG sulit terbendung, terus menguat hingga penutupan perdagangan pasar saham tahun 2014. Sebagaimana diketahui pada 30 Desember 2014, IHSG ditutup di level 5.226,947.
Posisi ini menunjukkan kinerja pasar saham bertumbuh sebesar 22,29% sepanjang tahun 2014 dan bila dibandingkan kinerja bursabursa regional Asia pertumbuhan IHSG tersebut masuk pada posisi kelima setelah bursa Shanghai (Tiongkok), Shenzhen (Tiongkok), Sensex (India), dan PSEi (Philipina), sedangkan di bursa ASEAN, IHSG berada di posisi kedua setelah bursa efek Philipina.
Pencapaian tersebut mendapat apresiasi dari Wapres Jusuf Kalla (JK) yang
berkenan hadir dan meresmikan penutupan perdagangan pasar saham 2014, di BEI pada 30 Desember 2014. “Sekali lagi penghargaan dan terima kasih bahwa hari ini kita menutup perdagangan kali ini dengan situasi yang lebih baik, IHSG dengan growth yang terbaik kedua di Asia Tenggara,” kata JK.
Dikatakan JK, prestasi tersebut tidak lain merupakan buah dari kepercayaan investor terhadap ekonomi Indonesia. “Pada saat orang membuat ada kepercayaan, pasti pasar modal akan lebih baik, karena bekerja berdasar kepercayaan,” paparnya. Ke depan, JK menjanjikan pemerintah akan terus memperbaiki pertumbuhan ekonomi, melalui dua kekuatan yaitu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan kebijakan publiknya. Salah satu caranya dengan mengalihkan anggaran negara pada sektor yang lebih produktif. Contohnya kebijakan penyesuaian harga bahan
bakar minyak yang diikuti oleh penurunan harga minyak dunia. Dengan begitu menurutnya, anggaran subsidi yang seharusnya mencapai Rp270 triliun akan terpangkas menjadi Rp50 triliun di tahun 2015. “Jadi artinya kita bisa alihkan anggaran yang semula untuk subsidi menjadi anggaran yang lebih produktif,” jelas JK.
Lebih jauh dikatakan JK, seluruh hal yang menghambat investasi pun akan dibenahi, seperti infrastruktur dan listrik. Selain itu, pemerintah pun akan memperbaiki kecepatan pelayanan publik terkait investa
si. Melalui berbagai kebijakan itu menurutnya bukan mustahil pertumbuh an ekonomi bisa mencapai 7% dari posisi saat ini sebesar 5,2% 5,3%. Adapun bagi pelaku pasar modal, JK berpesan untuk terus mening katkan kinerjanya agar dapat meningkatkan perannya dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. “Saya yakin tahun 2015 dengan kondisi yang lebih baik, bursa efek dapat lebih berguna dan memberikan dorongan kepada investor agar bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi kita,” kata JK.
Sementara itu pada kesempatan yang sama, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D. Hadad menyatakan kesiapan pasar modal Indonesia sebagai sumber pembiayaan dalam rangka memacu pertumbuhan ekonomi terutama pada sektor infrastruktur. Kare na itu otoritas pasar modal terus melakukan pendalaman pasar de mi memikat lebih banyak lagi perusahaan untuk mencatatkan saham maupun surat utang di pasar modal. Selain itu, partisi
pasi masyarakat agar ikut berinvestasi di pasar modal juga diupayakan untuk terus meningkat.
Sebelum acara seremoni penutupan perdagangan pasar modal 2014, digelar konferensi pers yang menghadirkan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Nurhaida, Direktur Utama BEI Ito Warsito, Direktur Utama PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Hasan Fawzi dan Direktur PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Margeret Tang. Selain memaparkan kinerja pasar saham yang tercermin pada pertumbuhan IHSG, Nurhaida juga mengungkap angka kapitalisasi pasar di BEI yang tumbuh cukup baik sebesar 19,90% dari US$345,54 miliar di tahun 2013 menjadi US$414,29 miliar. “Pertumbuhan adalah yang tertinggi keenam di tingkat Asia setelah Kospi (Korea Selatan), Shenzhen (Tiongkok), PSEi (Philipina), Sensex (India), dan SET (Thailand),” paparnya. e (Tim BEI)
Wakil Presiden apresiasi kinerja Pasar saham 2014 Meski menghadapi banyak dinamika, pasar saham mampu menunjukkan kinerja impresif di tahun 2014. Dengan pertumbuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 22,29%, Bursa Efek Indonesia (BEI) menjadi salah satu bursa dengan kinerja terbaik di Asia Tenggara.
Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia 2014
P
[Dec 13]4.274,177
[Jan 14]4.418,757
[Feb 14]4.620,216
[Mar 14]4.768,277
[Apr 14]4.840,146
[May 14]4.893,908
[Jun 14]4.878,582
[Jul 14]5.088,802
[Aug 14]5.136,863
[Sep 14]5.137,579
[Oct 14]5.089,547
[Nov 14]5.149,888
[Des 14]5.226,947
PERGERAKAN HARGA SAHAM GABUNGAN BURSA EFEK INDONESIAPERIODE DESEMBER 2013 - DESEMBER 2014
4.000,000
4.200,000
4.400,000
4.600,000
4.800,000
5.000,000
5.200,000
Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla memberikan pidato pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia tahun 2014.
INvEStor corNEr
EDISI FEbruarI 2015
3 IDXNewsletter
da ruang fiskal yang cukup longgar, sebesar Rp240 triliun yang bisa digunakan untuk membangun infrastruk
tur, seperti waduk, irigasi, jalan tol di luar pulau Jawa, pelabuhan, serta bandara. Ruang longgar fiskal itu akan dikonsentrasikan ke sana,” kata Presiden Joko Widodo saat membuka perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) 2015 pada Jumat, 2 Januari 2015.
Pernyataan Presiden soal ruang fiskal tersebut menegaskan tentang sisi positif kebijakan baru seputar subsidi BBM, yang semakin meringankan beban anggaran pemerintah. Seiring dengan hal tersebut, Presiden Jokowi juga mengimbau para pemodal untuk tidak ragu menginvestasikan dana di Indonesia, baik investasi langsung, maupun investasi portofolio. Pemerintah terus berkomitmen merespons harapan publik dan para investor terhadap beberapa isu penting seperti percepatan pembangunan infrastruktur, realisasi perizinan melalui satu pintu, reformasi di bidang hukum, harmonisasi kebijakan, serta reformasi birokrasi. Pernyataan Presiden Jokowi ini telah meningkatkan keyakinan bahwa pemerintah serius dalam membenahi berbagai sektor di Indonesia.
Pada hari pertama perdagangan tahun 2015, IHSG ditutup menguat sebesar 0,3% ke level 5.242,769. Hal ini menjadi salah
capaian positif tahun 2014 akan berlanjut pada tahun 2015 ini. Menurutnya IHSG berpotensi tumbuh lebih tinggi dibandingkan tahun 2014. Karena pada tahun 2014, beberapa faktor ekonomi dalam negeri masih belum sesuai ekspektasi. Di samping itu, tahun 2014 juga merupakan tahun politik di mana kinerja IHSG juga turut dipengaruhi dinamika politik baik dalam negeri maupun luar negeri. Kendati demikian, pada tahun 2015, pihaknya memperkirakan ekonomi akan kembali pulih dan situasi politik semakin kondusif, sehingga sentimen positif akan terus mewarnai pergerakan IHSG ke depannya.
Direktur Utama BEI Ito Warsito menam bahkan, kinerja IHSG pada tahun 2015 juga akan didukung oleh kehadiran lebih banyak emiten baru. Hal ini akan le bih mendorong likuiditas perdagangan. BEI menargetkan 35 emiten baru akan listing tahun ini. Pihaknya optimistis target penambahan emiten akan tercapai, kare na banyak perusahaan yang menunda pencatatan pada tahun 2014 lalu karena kondisi politik yang kurang kondusif saat itu.
Melihat berbagai kondisi positif yang akan melingkupi pasar saham 2015, cukup beralasan kalau ada optimisme bahwa pasar saham tahun ini menjanjikan peluang investasi yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Selamat berinvestasi! e
(Tim BEI)
satu sinyal positif bahwa pasar saham akan lebih bergairah tahun 2015. Pada penutupan perdagangan tahun 2014 IHSG ditutup pada level 5.226,947, atau menguat 22,29% dibandingkan penutupan ta hun 2013. IHSG mampu mencatatkan pertumbuhan tahunan positif dua digit di tengah kondisi ekonomi dunia yang masih
mengalami perlambatan. Sejalan dengan komitmen pemerintah
untuk terus menuju pada perubahan yang nyata dan positif, maka optimisme pasar pada tahun 2015 pun diperkirakan akan meningkat. Seperti yang disampaikan oleh Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Ito Warsito yang optimis pen
Optimisme menyongsong Peluang 2015“A Pemerintah berkomitmen memprioritaskan pembangunan
infrastruktur secara signifikan mulai tahun 2015, di samping terus membenahi berbagai sektor lainnya. Salah satu langkah strategis yang akan dilakukan adalah pengalihan dana subsidi bahan bakar minyak (BBM) ke pembangunan infrastruktur. Realisasi berbagai inisiatif kebijakan ekonomi pemerintah diperkirakan akan berdampak positif bagi pasar modal Indonesia.
StatIStIK
2001 10,345 148,381,308,444 97,522,823,598,837 3,621,576 603,176,051 396,434,242,272 14,722 246 392.036 239,258,731,152,000 316 885,240,510,319
2002 8,905 171,207,351,815 120,762,778,011,333 3,092,206 698,805,518 492,909,298,005 12,621 245 424.945 268,422,776,631,205 331 939,544,513,105
2003 8,447 234,030,810,474 125,437,613,790,430 2,953,195 967,069,465 518,337,247,068 12,203 242 691.895 460,365,963,209,545 333 829,359,787,591
2004 9,355 411,768,340,217 247,006,931,714,305 3,723,950 1,708,582,325 1,024,925,027,860 15,452 241 1,000.233 679,949,067,275,890 331 656,447,198,554
2005 9,840 401,868,034,588 406,006,258,740,277 4,011,916 1,653,777,920 1,670,807,649,137 16,510 243 1,162.635 801,252,702,092,420 336 712,985,123,204
2006 9,025 436,935,587,208 445,708,122,935,828 4,810,901 1,805,518,955 1,841,769,103,041 19,880 242 1,805.523 1,249,074,451,469,050 344 924,488,804,314
2007 9,419 1,039,542,483,055 1,050,154,301,200,650 11,861,058 4,225,782,451 4,268,919,923,580 48,216 246 2,745.826 1,988,326,205,492,630 383 1,128,173,554,108
2008 10,950 787,845,846,423 1,064,527,514,727,510 13,417,139 3,282,691,027 4,435,531,311,365 55,905 240 1,355.408 1,076,490,532,456,370 396 1,374,411,626,346
2009 9,433 1,467,659,184,708 975,134,759,218,231 20,976,596 6,089,872,136 4,046,202,320,408 87,040 241 2,534.356 2,019,375,130,081,120 398 1,465,654,987,417
2010 8,978 1,330,865,192,681 1,176,237,419,584,780 25,918,560 5,432,102,827 4,800,969,059,530 105,790 245 3,703.512 3,247,096,779,976,710 420 1,894,828,442,341
2011 9,068 1,203,549,994,441 1,223,440,506,946,820 28,023,050 4,872,672,042 4,953,200,432,983 113,454 247 3,821.992 3,537,294,213,564,290 440 2,198,133,269,765
2012 9,670 1,053,762,087,909 1,116,113,252,327,560 29,941,043 4,283,585,723 4,537,045,741,169 121,712 246 4,316.687 4,126,994,933,800,630 459 2,438,408,332,470
2013 12,270 1,342,657,273,695 1,522,122,357,663,490 37,499,462 5,502,693,745 6,238,206,383,867 153,686 244 4,274.177 4,219,020,240,968,150 483 2,827,794,866,851
2014 12,436 1,327,015,645,906 1,453,392,360,918,190 51,457,606 5,483,535,727 6,005,753,557,513 212,635 242 5,226.947 5,228,043,482,300,020 506 3,084,060,283,305
Jan 12,226 78,077,572,433 96,885,586,320,570 3,702,057 3,903,878,622 4,844,279,316,029 185,103 20 4,418.757 4,382,396,368,798,560 488 2,857,352,421,455
Feb 11,634 89,697,253,588 112,516,921,128,874 4,300,779 4,484,862,679 5,625,846,056,444 215,039 20 4,620.216 4,576,075,508,429,570 488 2,864,749,408,988
Mar 11,438 115,970,883,003 147,669,023,333,121 4,788,591 5,798,544,150 7,383,451,166,656 239,430 20 4,768.277 4,717,501,942,271,960 489 2,865,729,194,680
apr 11,532 108,672,570,049 137,940,156,653,111 4,682,013 5,433,628,502 6,897,007,832,656 234,101 20 4,840.146 4,798,563,681,281,700 493 2,884,175,967,470
May 11,611 90,306,277,604 112,281,190,441,015 3,665,171 5,017,015,422 6,237,843,913,390 203,621 18 4,893.908 4,855,601,106,473,760 494 2,918,849,510,933
Jun 11,969 96,246,374,667 105,588,744,009,214 3,755,425 4,583,160,698 5,028,035,429,010 178,830 21 4,878.582 4,840,505,727,284,400 496 2,925,455,442,845
Jul 11,591 116,637,830,575 132,829,931,473,163 3,975,438 6,479,879,476 7,379,440,637,398 220,858 18 5,088.802 5,052,861,953,045,450 501 2,957,614,537,789
aug 11,717 109,811,256,683 115,658,832,992,543 4,253,229 5,490,562,834 5,782,941,649,627 212,661 20 5,136.863 5,108,513,398,262,830 501 2,991,691,696,405
Sep 12,212 127,460,390,461 131,522,861,128,957 4,610,347 5,793,654,112 5,978,311,869,498 209,561 22 5,137.579 5,116,202,727,115,650 501 3,001,506,412,953
oct 12,082 114,011,441,236 133,422,790,844,616 4,747,498 4,957,019,184 5,800,990,906,288 206,413 23 5,089.547 5,071,322,705,847,990 501 3,020,779,217,498
Nov 12,196 111,326,358,889 99,886,406,759,022 4,063,194 5,566,317,944 4,994,320,337,951 203,160 20 5,149.888 5,139,705,412,088,690 501 3,025,847,676,610
Dec 12,436 168,797,436,718 127,189,915,833,986 4,913,864 8,439,871,836 6,359,495,791,699 245,693 20 5,226.947 5,228,043,482,300,020 506 3,084,060,283,305
Year uS$ total trading average Daily trading tradingDays
compositeIndex
Marketcapitalization (rp)
listedcompanies
# listedSharesMonth rate* volume value (rp) Freq. volume value (rp) Freq.
INDoNESIa StocK ExchaNGE actIvItY 2001 - DEcEMbEr 2014
Sumber: Bursa Efek Indonesia
EDISI FEbruarI 2015
4
INvEStor corNEr
IDXNewsletter
inerja reksa dana saham dalam negeri sepanjang tahun lalu menghasilkan return atau kenaikan harga per unit
sebesar 27,86% atau melampaui kenaikan IHSG yang sebesar 22,29%. Ratarata re-turn dilihat dari indeks Infovesta Reksa Dana Saham. Reksa dana saham yang menghasilkan return tertinggi selama 2014 adalah reksa dana Dana Pratama Ekuitas sebesar 47,66%, diikuti reksa dana Simas Saham Unggulan 45,39%, dan reksa dana Pratama Equity 42,24%.
Reksa dana campuran mencatat ratarata return berdasarkan Indeks Infovesta Reksa Dana Campuran sebesar 15,66%. Reksa Dana Pratama Berimbang membukukan return terbesar sebesar 45,36% pada kelompok reksa dana campuran diikuti reksa dana Kresna Flexima sebesar 43,21%, dan reksa dana Kiwoom Indonesia Optimum Fund sebesar 33,17%.
Sementara indeks Infovesta Reksa Dana Pendapatan Tetap mencatat kenaikan ratarata reksa dana pendapatan tetap selama tahun 2014 sebesar 7,81%. Reksa dana Eastpring Investment Yield Discovery mencatat return tertinggi di kelompok reksa dana pendapatan tetap sebesar 16,21%. Berikutnya berturutturut reksa dana Mega Dana Pendapatan Tetap dan Mega Asset Mantap Plus masingmasing 14,34% dan 13,5%.
Sedangkan reksa dana pasar uang dengan return tertinggi adalah Bahana Dana Likuid sebesar 9,03%, RHB OSK Money Market Fund 8,36%, dan Manulife Indonesia Money Market Fund sebesar 8,35%. Indeks Infovesta Reksa Dana Pasar Uang sebesar 7,03%.
Para manajer investasi juga berhasil meningkatkan dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) reksa dana sebesar 38,26% pada tahun 2014. Padahal awal tahun lalu para pengelola dana hanya menargetkan pertumbuhan AUM reksa dana antara 1520%. Hingga akhir
Desember 2014, AUM seluruh reksa dana tercatat sebesar Rp266,22 triliun, naik dari akhir tahun sebelumnya Rp192,54 triliun.
Reksa dana saham mencatat AUM terbesar di antara reksa dana lainnya yakni sebesar Rp99,06 triliun atau 42%. Berikutnya reksa dana terproteksi 21%, reksa dana pendapatan tetap 15%, reksa dana campuran 10%, reksa dana syariah 5%, serta Exchange Trade Fund (ETF) dan reksa dana indeks sebesar 1%.
Sejumlah manajer investasi meyakini reksa dana saham masih memiliki peluang terbesar untuk menghasilkan return yang optimal pada tahun ini. Direktur Utama Danareksa Investment Management Prihatmo Hari Mulyanto mengatakan, pa sar modal terutama pasar saham akan menghadapi tantangan potensi kenaikan suku bunga The Fed dan pelemahan rupiah. Pasar modal pada tahun 2015 diyakini lebih positif dengan pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan lebih baik dari tahun 2014. Hal serupa disampaikan oleh Presiden Direktur Bahana TCW Inves tment Management Edward P. Lubis yang mengatakan, pasar saham diperkirakan tetap tumbuh positif sebesar 15% dan inflow dana asing ke pasar domestik terus berlanjut pada tahun 2015. Sementara itu Direktur Investasi Manulife Aset Manajemen Indonesia Alvin Pattisahusiwa me ngatakan, pasar saham akan positif dengan membaiknya pertumbuhan laba perusahaan.
Direktur Utama PT Sinarmas Asset Management Hermawan Hosein juga mengatakan, reksa dana saham layak untuk dimiliki karena pasar modal diprediksi membaik dan mendorong performance reksa dana saham menjadi lebih baik. Ia memprediksi, pada tahun 2015 reksa dana saham akan memperoleh return sebesar 2530%, return reksa dana campuran sebesar 2025%, return reksa dana pendapatan tetap diprediksi tumbuh 89%, serta reksa dana pasar uang dengan return sebesar 67%.e (Tim BEI)
kinerja Indeks reksa Dana saham melampaui kinerja IHsg pada Tahun 2014Reksa dana saham menghasilkan return 27,86% (year to date) pada akhir tahun 2014 atau lebih tinggi dari return Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sebesar 22,29%.
K
10 RetuRn TerTinggi reksa Dana PerioDe 1 TaHUn
Rank Nama Reksa DaNaNaB/UP RetuRn
1 TahUN30-Des-14 30-Des-13
reksa Dana saHaM
1 Dana Pratama ekuitas 9,023.26 6,111.04 47.66
2 simas saham Unggulan 1,487.13 1,022.89 45.39
3 Pratama equity 2,231.34 1,568.75 42.24
4 Pratama saham 5,981.33 4,210.42 42.06
5 RhB Osk Prime equity Fund 1,243.43 887.42 40.12
6 Tram Infrastructure Plus 1,343.34 965.70 39.11
7 RhB Osk alpha sector Rotation 1,579.72 1,136.53 39.00
8 Prospera Bijak 791.06 572.70 38.13
9 Tram asa equity 1,194.56 868.24 37.58
10 ashmore Dana Progresif Nusantara 1,466.23 1,066.92 37.43
Indeks Infovesta Reksa Dana saham 9,000.33 7,039.30 27.86
Indeks harga saham Gabungan 5,226.95 4,274.18 22.29
LQ45 898.58 711.14 26.36
reksa Dana PenDaPaTan TeTaP
1 eastspring Investments Yield Discovery 1,103.24 949.35 16.21
2 mega Dana Pendapatan Tetap 849.27 742.75 14.34
3 mega asset mantap Plus 1,141.22 1,005.45 13.50
4 mega Dana Ori Dua 1,461.51 1,290.34 13.27
5 Tram strategic Plus 1,140.83 1,010.37 12.91
6 NIsP Dana Tetap II 1,614.44 1,432.93 12.67
7 Danareksa melati Pendapatan Tetap V 987.27 878.23 12.42
8 manulife Dana Tetap Utama 1,382.10 1,229.94 12.37
9 CImB-Principal Income Fund a 2,076.39 1,853.15 12.05
10 mrs Bond kresna 1,636.81 1,462.71 11.90
Indeks Infovesta Reksa Dana Pendapatan Tetap 2,972.29 2,756.04 7.81
reksa Dana CaMPUran
1 Pratama Berimbang 4,469.02 3,074.43 45.36
2 kresna Flexima 2,933.26 2,048.19 43.21
3 kiwoom Indonesia Optimum Fund 1,145.11 859.90 33.17
4 Prospera Balance 3,536.75 2,681.05 31.92
5 sucorinvest Flexi Fund 3,353.55 2,558.48 31.08
6 CImB-Principal Balanced strategic Plus 1,231.89 941.49 30.84
7 Nikko BUmN Plus 2,453.20 1,880.47 30.46
8 Tram alpha 1,128.74 868.81 29.92
9 mNC Dana kombinasi Icon 1,359.66 1,049.27 29.58
10 Trim kombinasi 2 2,068.92 1,606.75 28.76
Indeks Infovesta Reksa Dana Campuran 5,799.63 4,960.92 15.66
Indeks harga saham Gabungan 5,226.95 4,274.18 20.49
LQ45 898.58 711.14 24.64
reksa Dana Pasar Uang
1 Bahana Dana Likuid 1,135.74 1,041.68 9.03
2 RhB Osk money market Fund 1,106.69 1,021.34 8.36
3 manulife Indonesia money market Fund (D/h manulife Flexinvest Plus) 1,143.40 1,055.29 8.35
4 mega asset multicash 1,135.51 1,050.17 8.13
5 BNI-am Dana Likuid 1,142.89 1,058.47 7.98
6 RhB Osk Rupiah Liquid Fund 1,134.75 1,051.35 7.93
7 CImB-Principal Cash Fund 1,135.40 1,052.17 7.91
8 Gap money market Fund 1,093.74 1,013.90 7.87
9 mandiri Dana Optima 1,098.87 1,019.59 7.78
10 mandiri kapital Prima 1,095.79 1,017.75 7.67
Indeks Infovesta Reksa Dana Pasar Uang 1,122.16 1,048.49 7.03
Sumber: Infovesta, diolah.
coMpaNY vISIt
EDISI FEbruarI 2015
5 IDXNewsletter
EDuKaSI
ejumlah bank memfasilitasi aktivitas pemantauan aset investor di pasar modal Indonesia. Ini menandai babak baru aliansi strategis antara industri pasar modal dan perbankan. Kerja sama pengembangan Co-Branding
Fasilitas AKSes (Acuan Kepemilikan Sekuritas) dengan jaringan perbankan antara PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) ini diawali pada Februari tahun lalu dengan PT Permata Bank Tbk (PermataBank), yang kemudian dilanjutkan dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri), PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga), dan PT Bank Central Tbk (BCA).
Dibandingkan dengan pasar modal, industri perbankan telah lebih dahulu mapan dan secara luas dikenal masyarakat Indonesia. Atas pertimbangan itulah dibuat inisiatif pengembangan infrastruktur pasar modal melalui jalur distribusi bank. Tujuannya, untuk meningkatkan jumlah investor lokal, terutama yang sudah menjadi nasabah bank.
Pemanfaatan jaringan perbankan merupakan salah satu solusi yang dipilih KSEI sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP) di pasar modal Indonesia. KSEI menggandeng bankbank yang telah bekerjasama sebagai bank administrator Rekening Dana Nasabah (RDN) untuk beraliansi lebih lanjut. Kerja sama tersebut telah dijajaki KSEI sejak tahun 2013 dengan enam bank administrator RDN.
Hingga kini sudah empat bank yang melakukan kerja sama dengan KSEI. Pengembangan fitur monitoring efek dan dana yang tersimpan di KSEI melalui layanan ATM atau internet banking ini merupakan langkah awal untuk pengembangan fiturfitur lainnya. Kedepannya, akan dilakukan pengembangan layanan e-channel perbankan yang dapat memberikan akses ke pasar modal, sehingga masyarakat diharapkan lebih mudah dan nyaman untuk melakukan investasi di pasar modal seperti melakukan pembelian saham pada saat IPO (Initial Public Offering), ORI (Obligasi Ritel Indonesia), atau juga melakukan subscription atau redemption reksa dana.
Berdasarkan catatan data KSEI per akhir Desember 2014 tercatat saat ini terdapat sekitar 365.000 investor pasar modal Indonesia. Total jumlah RDN yang dibuka melalui Perusahaan Efek tersebar di enam bank administrator RDN adalah sebanyak 333.778 rekening, dan sebanyak 308.000 rekening dibuka di PermataBank, Bank Mandiri, BCA, dan Bank CIMB Niaga. Artinya dengan kerja sama ini, sudah lebih dari 92% investor pasar modal akan dapat difasilitasi dengan infrastruktur yang sedang dikembangkan ini.
S
Kerja sama strategis berhasil dibangun antara industri pasar modal dan perbankan. Investor kini dapat mengakses informasi rekening dan memantau aset saham melalui jaringan bank. Kemudahan ini diharapkan mendorong pertambahan jumlah investor domestik.
Indonesia. Lo menambahkan, kerja sama dengan KSEI telah dilakukan sejak 14 tahun lalu. Dimulai pada tahun 2000 melalui kerja sama sebagai Bank Pembayar settle-ment transaksi bursa. Pada 2011, dilanjutkan dengan kerja sama sebagai bank administrator RDN, dan pada 2014 bekerja sama dalam Co-Branding antara AKSes KSEI dengan e-channel CIMB Niaga. Dalam kerja sama kali ini, akan diawali dengan penambahan fitur layanan in-ternet banking CIMB Niaga yaitu CIMB Clicks. Dengan fitur tersebut, diharapkan dapat melengkapi infrastruktur pasar modal Indonesia yang dapat bermanfaat untuk memperluas basis investor.
Terkait dengan kerja sama Co-Branding Fasilitas AKSes dengan Bank Mandiri, Direktur Treasury, Fi-nancial Institution & Special Asset Management Bank Mandiri Royke Tumilaar menjelaskan, melalui kerja sama ini diharapkan dapat mendukung bisnis perseroan di segmen retail banking serta memenuhi kebutuhan masyarakat atas kenyamanan bertransaksi. “Kami percaya, berbagai kemudahan dan kenyamanan dalam bertransaksi melalui jaringan Bank Mandiri akan dapat
meningkatkan minat masyarakat bertransaksi di pasar modal. Inilah wujud komitmen kami dalam mendukung pengembangan pasar modal nasional yang diharapkan mampu menopang pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Royke.
Sedangkan Co-Branding dengan PermataBank akan difasilitasi melalui mesin ATM. Plt. Direktur Utama PermataBank Herwidayatmo selepas acara penandatanganan kerja sama dengan KSEI mengatakan, Co-Branding Permata ATM dan Fasilitas AKSes KSEI merupakan wujud komitmen PermataBank, baik dalam kebijakan dan program dari regulator, maupun kebutuhan pelaku pasar modal. “Di industri perbankan, kenyamanan dan keamanan nasabah dalam bertransaksi merupakan hal utama yang senantiasa kami kedepankan. Oleh karena itu, kenyamanan dan keamanan yang sama se
harusnya juga bisa dilakukan oleh para investor dalam memonitor dan mengelola investasinya di pasar modal,” ungkapnya.
Kerja sama Co-Branding Fasilitas AKSes dan jaringan perbankan tersebut, memperoleh dukung an penuh dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida menyampaikan, kerja sama antara pasar modal dan perbankan merupakan langkah konkrit untuk mewujudkan infrastruktur yang memudahkan masyarakat melakukan investasi di pasar modal. “Peningkatan jumlah investor pasar modal dapat kita upayakan dengan dukungan infrastruktur, sehingga membuat masyarakat merasa mudah, nyaman, dan aman dalam berinvestasi. Pengembang an infrastruktur yang mempermudah akses masyarakat ke pasar modal ini melengkapi sosialisasi dan edukasi yang secara masif dan terus menerus kami lakukan,” paparnya.e
(Tim BEI)
Investor kini Bisa mengakses Informasi Investasi saham Lewat Bank
Dari sisi potensi, keempat bank yang telah menjalin kerja sama dengan KSEI ini secara total memiliki sekitar 5.000 kantor cabang, dan lebih dari 30.000 mesin ATM. Khusus untuk layanan melalui internet banking yang akan dikembangkan bersama BCA dan Bank CIMB Niaga, saat ini tercatat ada sekitar 4,5 juta nasabah yang sudah menjadi pengguna layanan internet banking kedua bank tersebut.
Direktur BCA Armand W. Hartono saat melakukan penandatanganan kerja sama di bulan November 2014 menyampaikan, melalui kerja sama ini, para investor dapat dengan lebih mudah melakukan akses ke Fasilitas AKSes KSEI melalui channel bank sehingga investor akan semakin mudah mendapatkan informasi dan melakukan penyelesaian atas transaksi pasar modal
secara komprehensif dan terintegrasi. Investor cukup melakukannya melalui website Bank Pembayaran, tanpa perlu melakukan transaksi tersebut di beberapa website. “Saat ini BCA telah mengimplementasikan penyediaan informasi saldo dan mutasi RDN pada KlikBCA Bisnis, KlikBCA Individu, dan BCA Mobile. “Seluruh inovasi ini kami lakukan guna memberikan pelayanan terbaik kepada para investor dan berharap kerja sama yang dilakukan dapat semakin mendukung pertumbuhan pasar modal Indonesia.” lanjutnya.
Sementara itu, Wakil Presiden Direktur CIMB Niaga Lo Nyen Khing seusai melakukan penandatanganan kerja sama dengan KSEI akhir tahun lalu mengatakan, kerja sama ini merupakan peran serta banknya dalam pengembangan pasar modal di kawasan regional, termasuk pasar modal Indonesia. Oleh karena itu, CIMB Niaga beserta perusahaan afiliasinya terus aktif berperan dalam setiap upaya pengembangan pasar modal
EDISI FEbruarI 2015
6IDXNewsletter
saat Investor Publik makin Optimistisda fakta yang unik ditemui ketika mencermati data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sebulan, antara
16 Desember 2014 hingga 12 Januari 2015. Selama 20 hari bursa tersebut, hanya dalam 2 hari para investor asing membukukan net buying. Tepatnya pada penutupan perdagangan tahun 2014, yakni pada tanggal 30 Desember, serta pada tanggal 9 Januari 2015. Di luar dua hari bursa tersebut, investor asing membukukan net selling.
Meski aktivitas belanja investor asing tampak menurun secara mencolok, hal itu tampaknya tidak mempengaruhi para investor lokal. Likuiditas perdagangan Bursa Efek Indonesia tetap tinggi, sehingga IHSG tetap berada pada level tinggi. Setelah kembali menembus level 5.100 pada perdagangan 18 Desember 2014, IHSG bergerak relatif stabil, antara kisaran 5.150 hingga 5.240.
Selama periode sebulan, IHSG sempat mencapai posisi tertinggi 5.242,77 pada perdagangan 2 Januari 2015. Hal ini bertepatan ketika Presiden Joko Widodo membuka perdagangan bursa saham awal tahun 2015. Saat itu, Presiden Joko Widodo kembali menegaskan komitmen memba ngun infrastruktur, dengan dukungan dana dari penghematan subsidi bahan bakar minyak.
A Transaksi investor asing di BEI selama pertengahan Desember 2014 sampai pertengahan Januari 2015 menurun. Namun hal itu tidak mengurangi optimisme investor lokal untuk masuk pasar. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun mampu bertahan pada level tinggi.
Jika dibandingkan dengan posisi IHSG terendah 5.026,03 pada perdagang an 16 Desember 2014, maka terjadi kenaikan hingga 216,74 poin. Selama periode sebulan, likuiditas perdagangan pun terbukti tetap tinggi. Nilai transaksi harian berkisar Rp4,6 triliun hingga Rp9,3 triliun. Sedangkan volume pedagangan berkisar 5,1 miliar lembar saham hingga 13,9 miliar lembar saham.
Seiring menurunnya aktivias transaksi investor asing, investor lokal pun secara bersamaan menjadi lebih dominan. Dalam beberapa hari bursa, transaksi pemodal lokal bahkan mendekati porsi 70% dari nilai transaksi BEI. Ini membuktikan, investor lokal lebih optimistis masuk pasar saham, meski investor asing mengurangi aktivitas transaksi.
Imbas positif dari optimisme investor lokal, IHSG tetap bertahan pada level tinggi. Total nilai transaksi pemodal asing selama sebulan tercatat Rp79,01 triliun. Sedangkan total transaksi pemodal lokal mencapai Rp134,27 triliun. Dengan nilai transaksi sebesar itu, porsi transaksi pemodal lokal mencapai 62,95%, sedangkan porsi transaksi pemodal asing setara 37,05%.e
(Tim BEI)
*) Data per 16 Januari 2015
MarKEt upDatE
coMpaNY proFIlE
erjalanan Blue Bird menuju lantai bursa saham bukan perkara mudah. Berbagai rintangan dihadapi Perseroan untuk menem
puh langkah IPO. Namun setelah dilakukan kajian mendalam dan komprehensif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), surat pernyataan efektif untuk melakukan IPO pun terbit pada 29 Oktober 2014.
Pada tanggal 5 November 2014, Blue Bird pun resmi menjadi emiten ke19 yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) di tahun 2014. Adapun jumlah saham yang dilepas sebanyak 376,5 juta lembar saham atau 15,047 persen dari modal ditempatkan dan modal disetor penuh Perseroan.
Sebagai operator taksi terbesar dan ternama, kehadiran saham Blue Bird tentu saja diharapkan berkontribusi terhadap semaraknya aktivitas transaksi di bursa saham ke depan. Harapan itu disampaikan Direktur Utama BEI Ito Warsito. “Hadirnya saham Blue Bird di pasar modal, diharapkan bisa menjadi salah satu saham yang dikoleksi para investor,” ujarnya saat menghadiri acara pencatatan saham perdana emiten dengan kode perdagangan BIRD tersebut di Gedung BEI.
Harapan tersebut tak berlebihan. Ketika diperdagangkan pertama kali di bursa, ternyata para pemodal menyambut positif saham perdana BIRD tersebut. Saham ini mencatatkan kenaikan harga saham perdana sebesar Rp600 menjadi Rp7.100 per saham dari sebelumnya Rp6.500 per saham. Setelah dibuka, harga saham Blue Bird sempat menyentuh level tertinggi hingga Rp8.175 per saham. Sedangkan level terendahnya mencapai Rp6.900.
bangkan bisnis limusin dan sewa mobil atau bus, serta terus memperkuat kualitas pelayanan dan efisiensi operasional.
Untuk kepentingan IPO tersebut Perseroan telah menunjuk beberapa penjamin pelaksana emisi efek yaitu PT Credit Suis se Securities Indonesia, PT Danareksa Sekuritas, dan PT UBS Securities Indonesia. Tercatat beberapa kota di mana Blue Bird melaksanakan roadshow yaitu Jakarta, Kuala Lumpur, Singapura, Hongkong, London, New York, dan Boston. Selama periode tersebut saham Perseroan mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) beberapa kali di akhir masa book building.
Sekilas tentang bisnis Perseroan, PT Blue Bird Tbk merupakan perusahaan jasa transportasi yang terintegrasi de ngan 15 anak perusahaan yang bergerak di bidang transportasi penumpang dan jasa pengangkutan darat, di mana bidang usaha saat ini bergerak di bidang layanan taksi reguler, layanan taksi eksekutif, layanan kendaraan limusin dan sewa mobil, serta layanan sewa bis. Per 30 April 2014, jumlah armada keseluruhan Grup Perseroan adalah 30.298 armada, di mana sebanyak 23.932 di antaranya adalah taksi reguler, dan masih memiliki 7.504 izin untuk taksi reguler di seluruh Indonesia yang belum digunakan per tanggal 30 April 2014. Perseroan dan entitas anak beroperasi di beberapa lokasi di Indonesia yaitu Jadetabek, Medan, Pekanbaru, Padang, Batam, Palembang, Cilegon, Bandung, Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Lombok, Balikpapan, Manado, dan Makassar.e
(Tim BEI)
Bagi manajemen Blue Bird, IPO dipilih bukan hanya untuk bertujuan mendapatkan dana segar sebesar Rp2,447 triliun, tapi juga memberi kesejahteraan bagi semua pihak yang terkait, baik pemegang saham maupun para stakeholder. Tidak kalah penting, IPO memotivasi Perseroan meningkatkan tata kelola perusahaan. “Dengan terdaftarnya Blue Bird di Bursa Efek Indonesia, kami akan senantiasa mematuhi peraturan yang berlaku dan berusaha melaksanakan good governance,” kata Direktur Utama Blue Bird Purnomo Prawiro pada acara konferensi pers usai pencatatan saham perdana Perseroan.
Adapun dana hasil IPO tersebut dipa
parkan Purnomo akan dialokasikan untuk melunasi pinjaman atau utang Per seroan serta tambahan modal kerja. Secara rinci menurutnya sebanyak 53,04 % dari hasil IPO akan digunakan untuk melunasi pinjaman atau utang, sementara sisanya sebanyak 46,96 % akan digunakan untuk membiayai belanja modal Per seroan dan entitas anak. Sebelumnya pada pe nawaran umum, Purnomo pernah menyampaikan bahwa Blue Bird berkomitmen untuk mengembangkan bisnis dan memperkuat posisi mereka di bidang jasa transportasi, khususnya melalui penambahan jumlah mobil pada armada, memperkuat penetrasi dan ekspansi ke lokasi baru, mengem
kepak saham Blue Bird di Lantai BursaP Perusahaan jasa transportasi PT Blue Bird Tbk (“Blue
Bird” atau “Perseroan”) telah resmi mencatatkan sebagian sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Dari Initial Public Offering (IPO) itu Perseroan mengantungi dana Rp2,447 triliun yang akan dialokasikan untuk belanja modal dan melunasi pinjaman.
PT Blue Bird Tbk
5.300,00
5.275,00
5.250,00
5.225,00
5.200,00
5.175,00
5.150,00
5.125,00
5.100,00
5.075,00
5.050,00
5.025,00
5.000,00
7.500,000
8.500,0008.000,000
9.000,0009.500,000
10,000,000
10.500,00011.000,000
11.500,000
Grafik IHSG
Volume Transaksi
7.000,0006.500,0006.000,000
5.500,0005.000,000
16Des ‘14 Jan ‘15
17 18 19 22 23 24 29 30 1602 05 06 07 08 09 12 13 14 15
IDx corNEr
EDISI FEbruarI 2015
7 IDXNewsletter
ada 21 November 2014, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Indonesia Bond Pri
cing Agency (IBPA) meluncurkan indeks obligasi yang mengukur kinerja dan tren pergerakan pasar obligasi Indonesia, yaitu Indonesia Bond Indexes atau disingkat INDOBeX.
Keberadaan indeks surat utang atau obligasi di Indonesia dapat dikatakan masih minim baik dari segi eksistensinya, variasinya, maupun penggunaannya. Indeks obligasi secara umum merupakan indikator dalam mengukur kinerja pasar obligasi. Layaknya indeks saham, indeks obligasi secara ideal dihitung secara obyektif dengan menggunakan metodologi dan sumber data yang transparan dan reliable. Keberadaan indeks obligasi sangat memudahkan para pelaku pasar dalam mengukur kinerja pasar obligasi, dan tentunya mampu mendorong perkembangan pasar obligasi di Indonesia. Sifat perdagangan obligasi yang OTC (over the counter), di mana tingkat likuiditas pasar dan transparansi harga masih rendah, menjadikan pengukuran kinerja dan tren pergerakan pasar obligasi sulit dilakukan.
INDOBeX dibagi dalam 3 jenis indeks dengan masingmasing jenisnya terdiri dari 5 tipe perhitungan indeks, sehingga secara keseluruhan INDOBeX terdiri dari 15 seri indeks. 3 Jenis indeks INDOBeX tersebut adalah :
1. INDOBeX Composite – yaitu indeks
obligasi yang di dalamnya terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) dengan kupon fixed rate, Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) akad Ijarah, Obligasi Korporasi dengan kupon fixed rate, dan Sukuk Korporasi akad Ijarah.
2. INDOBeX Government (INDOBeXG) – yaitu indeks obligasi yang didalamnya terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) dengan kupon fixed rate dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) akad Ijarah.
3. INDOBeX Corporate (INDOBeXC) – yaitu indeks obligasi yang didalamnya terdiri dari Obligasi Korporasi dengan kupon fixed rate dan Sukuk Korporasi akad Ijarah.
INDOBeX menggambarkan pening katan pasar obligasi Indonesia di tahun 2014. INDOBeX CompositeTotal Return pada tahun 2014 mencatatkan positive return tahun berjalan sebesar 12,6% year to date (ytd) dari level 156,2234 menjadi 175,8939. INDOBeXG mencatatkan kinerja lebih bagus dengan positive return tahun berjalan
P
INDOBeX Naik 12,6% Tahun 2014
sebesar 12,9% ytd dari level 154,6633 ke level 174,6143. Sedangkan INDOBeXC mencatat positive return tahun berjalan sebesar 10,9% ytd dari 161,2475 menjadi 178,8612.
Sebagai satusatunya indeks obligasi, INDOBeX dihitung menggunakan harga pasar dan yield wajar yang ditetapkan oleh IBPA. INDOBeX diharapkan dapat menjadi acuan utama dalam mengukur kinerja pasar
obligasi dalam negeri. Selain itu, INDOBeX juga dapat dijadikan sebagai acuan indikator kinerja portofolio obligasi dan menjadi acuan dalam pengambilan keputusan investasi di pasar obligasi oleh investor. INDOBeX juga diharapkan mampu menambah ragam produk investasi yang menggunakan INDOBeX sebagai underlyingnya. e
(Tim BEI)
Dapatkan souvenir menarik dari BEI bagi pembaca yang berpartisipasi dengan mengirimkan pertanyaan dan dimuat dalam rubrik Q&A. Kirimkan pertanyaan ke e-mail: [email protected] dengan subjek IDX Newsletter
Q&a
Di menu manakah pada website terdapat data saham-saham Most Active, Top Gainers, dan Top Losers yang ter-update setiap hari?
Jawaban:Informasi tersebut dapat dilihat di websiteBEI, www.idx.co.id pada menu Publikasi -> Statistik –> Daily.
What’S coMING
IDX InvEStor CluB GathErInG
•IDXInvestorClubGatheringJakarta, 14 Februari 2015 di Jakarta
•IDXInvestorClubGatheringJakarta, 14 Maret 2015 di Jakarta
laIn – laIn
•PengundianhadiahundianGemilangInvestaBursaIIperiode 3, 11 Februari 2015 di Jakarta
Indeks obligasi Indonesia, INDOBeX ditutup menguat 12,6% tahun 2014, pada level 175,8939. Obligasi pemerintah mencatat ratarata return 12,9%, sementara obligasi korporasi ratarata return 10,9%.
Spesifikasi INDOBeX
Jenis Efek: Obligasi Negara, Surat Berharga Syariah Negara, Obligasi Korporasi dan
Sukuk Korporasi
Tipe : Fixed rate plain vanilla bonds dan Sukuk Ijarah
Denominasi : Indonesia Rupiah
Nilai Outstanding : Minimal Rp100 miliar
Pembobotan : Berdasarkan nilai kapitalisasi masing-masing efek
Jatuh Tempo : Minimal 1 tahun atau 365 hari dari legal maturity
Peringkat Efek : Investment Grade (AAA s.d BBB-) *
Base Date : 10 Agustus 2009
Base Value : 100
Sumber Data : Harga dan yield harian IBPA
Perhitungan Indeks : Setiap hari (hari kerja dan hari libur)
Penerbitan : Setiap hari kerja pukul 17.00 WIB
Review & Rebalancing : Pada hari kerja terakhir tiap bulan
INDOBeXComposite
Total Return
Clean Price
Gross Price
Effective Yield
Gross Yield
50%
40%
30%
20%
10%
0%
-10%
-20%
INDOBeXGovernment
Total Return
Clean Price
Gross Price
Effective Yield
Gross Yield
INDOBeXCorporate
Total Return
Clean Price
Gross Price
Effective Yield
Gross Yield
INDOBeX-TR 19,88% 20,30% 12,21% -9,89% 11,61%
2010 2011 2012 2013 2014
20,07% 21,65% 12,36% -12,17% 11,95%
18,51% 13,08% 11,42% 1,97% 9,73%46,13% 3,20% 12,94% -0,98% 18,95%
INDOBeXG-TR
INDOBeXC-TRIHSG
INDOBeX terdiri dari 15 Seri Indeks
Kinerja Indeks Obligasi INDOBeX Total Return dan Indeks Saham IHSG
Seremoni PencAtAtAn efek BerAgun ASet DAnArekSA Btn 06 - kPr kelAS A. Pada 9 Desember 2014, Efek Beragun Aset Danareksa BTN 06 - KPR Kelas A (“EBA Kelas A”) yang diterbitkan oleh Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset Danareksa BTN06-KPR mulai dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
KIlaS
CEO NEtwOrkiNg 2014. PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) bekerja sama dengan Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) serta didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menyelenggarakan acara CEO Networking 2014 - Capacity Building for Listed Companies yang dilaksanakan pada 6 Desember 2014 bertempat di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali.
PenAnDAtAngAnAn PerjAnjiAn kerjA SAmA AntArA Bei DengAn ikA t An Ahli geologi inDoneSiA (iAgi) DAn PerhimPunAn Ahli PertAm BAngAn inDoneSiA (PerhAPi). Pada 11 Desember 2014 bertem pat di Bursa Efek Indonesia, telah dilaksanakan penandatanganan perjanjian kerja sama antara BEI dengan IAGI dan PERHAPI. Penandatangan tersebut dilakukan oleh Direktur Utama BEI Ito Warsito dan Ketua Umum IAGI Sukmandaru Prihatmoko serta Pelaksana Tugas Ketua Umum PERHAPI Budi Sulistianto.
PereSmiAn gAleri inveStASi Bei DAn rOadshOw Campus tO Campus - univerSitAS telkom. Pada 11 Desember 2014, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan Galeri Investasi BEI di Universitas Telkom dalam rangka roadshow campus to campus 2014 dan rangkaian acara HUT Pasar Modal yang ke-37. Galeri Investasi ini merupakan kerjasama antara Universitas Telkom, BEI, dan PT Danareksa Sekuritas.
finAl inDoneSiA inveStment reSeArch chAllenge 2014. Pada Jumat, 5 Desember 2014, PT Bursa Efek Indonesia bekerjasama dengan Chartered Financial Analyst (CFA) Indonesia telah menyelenggarakan Fi-nal Indonesia Investment Research Challenge (IIRC) 2014 yang diseleng-garakan untuk memperkenalkan dunia Analis Pasar Modal kepada para mahasiswa S1 – S2 di Indonesia.
PereSmiAn keterSeDiAAn BusiNEss CONtiNuity plaN Seluruh AnggotA BurSA. Pada 22 Desember 2014, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyelenggarakan seremoni peresmian ketersediaan BCP Anggota Bursa (AB) di Main Hall Galeri Bursa Efek Indonesia. Acara ini dihadiri oleh Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal II Otoritas Jasa Keuangan M. Noor Rachman yang pada kesempatan ini juga menyampaikan sambutannya.
Seremoni PencAtAtAn PerDAnA SAhAm Pt golDen PlAntAtion tBk. Pada 23 Desember 2014, saham PT Golden Plantation Tbk (GOLL) dicatatkan pada Papan Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai emiten ke-24 di tahun 2014.
PenutuPAn PerDAgAngAn tAhun 2014. Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla ketika memberikan kata pengantar sebelum penekanan sirine tanda penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia tahun 2014 pada 30 Desember 2014.
Seremoni PencAtAtAn PerDAnA SAhAm Pt intAn BAruPrAnA finAnce tBk DAn Pt BAnk AgriS tBk. Pada 22 Desember 2014, saham PT Intan Baruprana Finance Tbk (IBFN) dan PT Bank Agris Tbk (AGRS) dicatatkan pada Papan Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai emiten ke-22 dan ke-23 di tahun 2014.
PereSmiAn PemBukAAn PerDAgAngAn BurSA efek inDoneSiA tAhun 2015. Pada 2 Januari 2015, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meresmikan pembukaan perdagangan hari pertama Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2015.
EDISI FEbruarI 2015
8
KIlaS
IDXNewsletter
Seremoni PencAtAtAn PerDAnA SAhAm Pt imPAck PrAtAmA inDuStri tBk. Pada 17 Desember 2014, saham PT Impack Pratama Industri Tbk. (IMPC) dicatatkan pada Papan Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai emiten ke-21 di tahun 2014.
PemBukAAn PerDAgAngAn DAn wOrkshOp nASionAl Pem-BiAyAAn AlternAtif melAlui PASAr moDAl. Pada 4 Desember 2014, BEI bersama Asosiasi Organisasi Pemerintah Daerah di kawasan Asia Pasific (United Cities and Local Government Asia Pasific/UCLG AS-PAC), dan Yayasan Inovasi Pemerintahan Daerah (YIPD) menggelar acara pembukaan perdagangan sekaligus Workshop Nasional Pembiayaan Al-ternatif Melalui Pasar Modal bagi Kota/Kabupaten di Indonesia.