efektivitas inovasi media replika sel menggunakan ... · laboratorium kimia man model sorong email...

11
JURNAL STKIP MUHAMMADIYAH SORONG; VOL 2 SEPTEMBER 2013 ISSN: 2337-7607;ISN: 2337-7593 91 EFEKTIVITAS INOVASI MEDIA REPLIKA SEL MENGGUNAKAN STYROFOAM UNTUK PEMBELAJARAN BIOLOGI POKOK BAHASAN SEL TUMBUHAN Ayuk Riana 1 , Sutardi. 1 , Aung Sumbono. 1.2 1. STKIP Muhammadiyah Sorong 2. Laboratorium kimia MAN Model Sorong Email : [email protected] ABSTRAK Media replika sel tumbuhan dilaksanakan dan diteliti dengan tujuan untuk mengetahui efektivitas inovasi media replika sel untuk pembelajaran biologi pokok bahasan sel tumbuhan di sekolah SMP Negeri 2 Salawati dan SMP PGRI Salawati Kabupaten Sorong. Penelitian dilakukan dengan metode kuantitatif yang dilaksanakan pada bulan April Mei 2013. Sampel yang digunakan adalah siswa kelas VIIA dan VIIC yang berjumlah 92 orang. Metode penelitian ini adalah metode kuantitatif. Instrumen yang digunakan adalah tes tertulis, angket, lembar observasi dan dokumentasi, hasil dari data yang di peroleh di analisis dengan uji validitas, homogenitas reliabilitas, normalitas dan uji- t (test) menggunakan aplikasi SPSS V17.00. Hasil uji validitas diperoleh 0.810, menyatakan instrumen valid untuk digunakan sebagai alat uji. Hasil uji homogenitas diperoleh 0.708 menyatakan instrumen berdistribusi homogen. Uji reliabilitas diperoleh 0.645 menyatakan instrumen reliabel. Uji normalitas diperoleh hasil 0.006 yang menyatakan data tidak normal. Hasil uji hipotesis dengan perhitungan non parametrik Mann- Withney, pada sekolah SMP N 2 Salawati diperoleh t hitung = 0.002 < t tabel = 0.05 yang berarti media replika sel menggunakan styrofoam efektif digunakan untuk pembelajaran. Hasil uji hipotesis dengan perhitungan non parametrik Mann- Withney pada sekolah SMP PGRI Salawati diperoleh t hitung = 0.000 < t tabel = 0.05 yang berarti media replika sel menggunakan styrofoam efektif digunakan untuk pembelajaran. Hasil penelitian disimpulkan bahwa media replika sel tumbuhan menggunakan Styrofoam efektif digunakan untuk pembelajaran biologi. Kata Kunci: Styrofoam, Sel , Sorong. ABSTRACT Media replicas plant cells implemented and studied in order to determine the effectiveness of cell replica media innovation for teaching the subject of plant cell biology in SMP Negeri 2 Salawati and PGRI Salawati. The study was conducted with quantitative methods in April May 2013. The samples used were VIIA and VIIC graders which amounted to 92 people. This research method is a quantitative method. Instrument used was a written test, questionnaire, observation sheets and documentation, the results of the data obtained in the analysis of test validity, reliability homogenety, normality and t-test (test) using SPSS V17.00. Validity of the test results obtained 0.810, declared valid instrument for use as a testing tool. Homogenety test results 0.708 declared instrument obtained a homogeneous distribution. Test reliability was obtained 0.645 declared reliable instrument. Test results hypothesis by calculating the non-parametric Mann-Whitney, SMP Negeri 2 Salawati obtained t = 0.002 <t table = 0.05 which means the cell using styrofoam replica media effectively used for learning. Test results hypothesis by calculating the non-parametric Mann-Whitney in SMP school PGRI Salawati obtained t = 0.000 <t table = 0.05 which means the cell using styrofoam replica media effectively used for learning. The final conclusion is that Media Replication Plant Cells Using Styrofoam effectively used for learning biology. Keywords: Styrofoam, Cells, Sorong. 1.PENDAHULUAN Pendidikan sejak dahulu kala adalah kegiatan dan usaha manusia untuk mengalihkan tata nilai dan kemampuan kepada pihak lain. Biasanya disertai maksud untuk menjadikan pihak penerima dapat hidup lebih sempurna dan lebih bermakna dari pada sebelumya. Pendidikan nasional adalah yang berdasarkan Pancasila UUD RI tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional

Upload: phamnga

Post on 03-Mar-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EFEKTIVITAS INOVASI MEDIA REPLIKA SEL MENGGUNAKAN ... · Laboratorium kimia MAN Model Sorong Email : ayukriana.bio@gmail.com ABSTRAK ... kelas kontrol. 2.4 Bahan atau Materi . Bahan

JURNAL STKIP MUHAMMADIYAH SORONG; VOL 2 SEPTEMBER 2013 ISSN: 2337-7607;ISN: 2337-7593

91

EFEKTIVITAS INOVASI MEDIA REPLIKA SEL

MENGGUNAKAN STYROFOAM UNTUK PEMBELAJARAN BIOLOGI

POKOK BAHASAN SEL TUMBUHAN

Ayuk Riana 1, Sutardi.1, Aung Sumbono.1.2

1. STKIP Muhammadiyah Sorong

2. Laboratorium kimia MAN Model Sorong

Email : [email protected]

ABSTRAK

Media replika sel tumbuhan dilaksanakan dan diteliti dengan tujuan untuk mengetahui efektivitas inovasi media

replika sel untuk pembelajaran biologi pokok bahasan sel tumbuhan di sekolah SMP Negeri 2 Salawati dan

SMP PGRI Salawati Kabupaten Sorong. Penelitian dilakukan dengan metode kuantitatif yang dilaksanakan pada

bulan April – Mei 2013. Sampel yang digunakan adalah siswa kelas VIIA dan VIIC yang berjumlah 92 orang.

Metode penelitian ini adalah metode kuantitatif. Instrumen yang digunakan adalah tes tertulis, angket, lembar

observasi dan dokumentasi, hasil dari data yang di peroleh di analisis dengan uji validitas, homogenitas

reliabilitas, normalitas dan uji- t (test) menggunakan aplikasi SPSS V17.00. Hasil uji validitas diperoleh 0.810,

menyatakan instrumen valid untuk digunakan sebagai alat uji. Hasil uji homogenitas diperoleh 0.708

menyatakan instrumen berdistribusi homogen. Uji reliabilitas diperoleh 0.645 menyatakan instrumen reliabel.

Uji normalitas diperoleh hasil 0.006 yang menyatakan data tidak normal. Hasil uji hipotesis dengan perhitungan

non parametrik Mann- Withney, pada sekolah SMP N 2 Salawati diperoleh thitung= 0.002 < ttabel= 0.05 yang

berarti media replika sel menggunakan styrofoam efektif digunakan untuk pembelajaran. Hasil uji hipotesis

dengan perhitungan non parametrik Mann- Withney pada sekolah SMP PGRI Salawati diperoleh thitung= 0.000

< ttabel= 0.05 yang berarti media replika sel menggunakan styrofoam efektif digunakan untuk pembelajaran.

Hasil penelitian disimpulkan bahwa media replika sel tumbuhan menggunakan Styrofoam efektif digunakan

untuk pembelajaran biologi.

Kata Kunci: Styrofoam, Sel , Sorong.

ABSTRACT

Media replicas plant cells implemented and studied in order to determine the effectiveness of cell replica media

innovation for teaching the subject of plant cell biology in SMP Negeri 2 Salawati and PGRI Salawati. The

study was conducted with quantitative methods in April – May 2013. The samples used were VIIA and VIIC

graders which amounted to 92 people. This research method is a quantitative method. Instrument used was a

written test, questionnaire, observation sheets and documentation, the results of the data obtained in the

analysis of test validity, reliability homogenety, normality and t-test (test) using SPSS V17.00. Validity of the test

results obtained 0.810, declared valid instrument for use as a testing tool. Homogenety test results 0.708

declared instrument obtained a homogeneous distribution. Test reliability was obtained 0.645 declared reliable

instrument. Test results hypothesis by calculating the non-parametric Mann-Whitney, SMP Negeri 2 Salawati

obtained t = 0.002 <t table = 0.05 which means the cell using styrofoam replica media effectively used for

learning. Test results hypothesis by calculating the non-parametric Mann-Whitney in SMP school PGRI

Salawati obtained t = 0.000 <t table = 0.05 which means the cell using styrofoam replica media effectively used

for learning. The final conclusion is that Media Replication Plant Cells Using Styrofoam effectively used for

learning biology.

Keywords: Styrofoam, Cells, Sorong.

1.PENDAHULUAN

Pendidikan sejak dahulu kala adalah kegiatan

dan usaha manusia untuk mengalihkan tata nilai dan

kemampuan kepada pihak lain. Biasanya disertai

maksud untuk menjadikan pihak penerima dapat

hidup lebih sempurna dan lebih bermakna dari pada

sebelumya. Pendidikan nasional adalah yang

berdasarkan Pancasila UUD RI tahun 1945 yang

berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional

Page 2: EFEKTIVITAS INOVASI MEDIA REPLIKA SEL MENGGUNAKAN ... · Laboratorium kimia MAN Model Sorong Email : ayukriana.bio@gmail.com ABSTRAK ... kelas kontrol. 2.4 Bahan atau Materi . Bahan

JURNAL STKIP MUHAMMADIYAH SORONG; VOL 2 SEPTEMBER 2013 ISSN: 2337-7607;ISN: 2337-7593

92

Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan

zaman.

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana

untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,

bangsa dan negara (UU RI no 12 pasal 1 Thn 2012

tentang pendidikan).

Berdasarkan penjelasan di atas jelas bahwa

peran pendidikan sangat dibutuhkan manusia sejak ia

lahir hingga meninggal (life long education). Selain

itu peran pendidikan sangat besar dalam memajukan

suatu bangsa untuk mendapatkan sumberdaya

manusia yang cerdas dan mandiri.

Pendidikan biologi sebagai bagian dari

pendidikan umumnya memiliki peran penting dalam

peningkatan mutu pendidikan, khususnya di dalam

menghasilkan peserta didik yang berkualitas, yaitu

manusia yang mampu berfikir kritis, kreatif, logis dan

berinisiatif dalam menanggapi isu di masyarakat yang

diakibatkan oleh dampak perkembangan IPA dan

teknologi (Sumarwan dkk, 2004).

Biologi adalah bagian dari ilmu sains (ilmu

pengetahuan) yang membahas mengenai kehidupan

dan menjadi subyek mata pelajaran di sekolah di

seluruh dunia. Pada pendidikan di Indonesia, biologi

diperkenalkan pada jenjang Menengah Pertama

(SMP). Dengan belajar biologi manusia dapat

mempelajari dirinya sendiri sebagai makhluk hidup

dengan lingkungannya. Dengan belajar biologi, juga

akan membangkitkan pengertian dan rasa sayang pada

makhluk hidup, rasa peduli pada lingkungan hidup

kita, serta mengembangkan cara berpikir ilmiah

melalui penelitian dan percobaan (Saktiyono, 2007).

Meski sekolah-sekolah mulai mengadaptasi

pembelajaran student centered, menerangkan materi

Biologi dengan memakai sistem direct instruction

(pembelajaran langsung) yang didalamnya termasuk

ceramah, pertanyaan didaktik, pengajaran eksplisit,

praktek dan latihan, serta demonstrasi masih menjadi

mayoritas dilakukan, lalu diikuti praktikum. Metode

lainnya seperti diskusi kelompok, menggunakan

media dalam menerangkan materi lebih jarang

dilakukan (Erman, 2008).

Dalam proses pembelajaran, guru sangat

memegang peranan utama, karena materi

pembelajaran dapat diterima dengan mudah oleh

siswa, jika guru dapat menyampaikan materi

pembelajaran maka akan dapat dipahami dan

dimengerti oleh siswa, sehingga untuk menunjang

kegiatan pembelajaran, seorang guru harus

menggunakan metode mengajar yang dapat diterima

dengan mudah oleh siswa (Arikunto, 2010). Selain

metode, pemebelajaran juga dipengaruhi pula oleh

model dan media yang digunakan sebagai alat bantu.

Namun, banyak sekolah yang belum

memiliki sarana alat bantu atau media yang dapat

digunakan dalam proses pembelajaran. Ini, berakibat

pada banyak siswa yang memiliki hasil belajar yang

kurang memuaskan, terutama pada pembelajaran

biologi sub pokok bahasan sel tumbuhan. Selain itu,

diperlukan suatu inovasi- inovasi baru oleh seorang

pendidik guna memanfaatkan benda-benda yang ada

disekitarnya untuk digunakan sebagai penunjang atau

media pembelajaran.

Berdasarkan permasalahan di atas maka

peneliti akan meneliti tentang Efektivitas Inovasi

Media Replika Sel Menggunakan Styrofoam Untuk

Pembelajaran Biologi Pokok bahasan Sel Tumbuhan.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

efektivitas inovasi media replika sel tumbuhan

menggunakan styrofoam pada pokok bahasan sel

tumbuhan.

2.METODE PENELITIAN

2.1 Rancangan Peneltian

Penelitian di sekolah SMP Negeri 2 Salawati

dan SMP PGRI Salawati dilaksanakan dalam waktu

yang berbeda, yaitu:

1) Selasa, 30 April 2013, penelitian di kelas kontrol

dan kelas eksperimen SMP Negeri 2 Salawati.

2) Kamis, 16 Mei 2013, penelitian di kelas

eksperiemen SMP PGRI Salawati.

3) Kamis, 23 Mei 2013, penelitian di kelas kontrol

SMP PGRI Salawati.

2.2 Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi pada umumnya diartikan sebagai

kependudukan. Populasi dalam penelitian atau

universe berarti sekumpulan unsur atau elemen

populasi. Ini biasanya merupakan satuan unit analisis.

Populasi dapat berupa apa saja yang ingin diteliti,

misalnya lembaga, dokumen, individu, kelompok dan

konsep. Populasi yang di jadikan sumber dalam

penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 2 Salawati

dan siswa SMP PGRI Salawati tahun pelajaran 2012/

2013, kelas VII A dan C yang berjumlah 142 siswa.

2. Sampel

Sampel merupakan sebagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimilki oleh populasi. (Sugiyono,

2004:56). Sampel adalah sebagian polulasi yang

Page 3: EFEKTIVITAS INOVASI MEDIA REPLIKA SEL MENGGUNAKAN ... · Laboratorium kimia MAN Model Sorong Email : ayukriana.bio@gmail.com ABSTRAK ... kelas kontrol. 2.4 Bahan atau Materi . Bahan

JURNAL STKIP MUHAMMADIYAH SORONG; VOL 2 SEPTEMBER 2013 ISSN: 2337-7607;ISN: 2337-7593

93

diambil untuk diselidiki oleh peneliti. Sampel dalam

penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP N 2

Salawati, tahun pelajaran 2012/2013, kelas VIIA yang

berjumlah 24 siswa dengan perbandingan siswa laki-

laki berjumlah 11 orang dan siswi perempuan

berjumlah 13 orang, kelas VIIC yang berjumlah 23

siswa, dengan perbandingan siswa laki-laki berjumlah

10 orang dan siswi perempuan berjumlah 13 orang

dan siswa kelas VII, SMP PGRI Salawati, tahun

pelajaran 2012/ 2013, kelas VIIA yang berjumlah 25

siswa dengan perbandingan siswa laki-laki berjumlah

11 orang dan siswi perempuan berjumlah 14 orang,

kelas VIIC yang berjumlah 20 orang dengan

perbandingan siswa laki-laki berjumlah 13 orang dan

siswa perempuan berjumlah 7 orang.

2.3 Identifikasi dan Definisi Variabel penelitian

1. Variabel Bebas

Variabel ini sering disebut sebagai variabel

stimulus, input, preditor dan antecendent. Variabel

bebas adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya

atau berubahnya variabel terikat. Jadi, variabel

independent adalah variabel yang mempengaruhi

(Sugiyono, 2009).

2. Variabel Terikat

Variabel terikat sering disebut sebagai variabel

respon, output, kriteria, konsekuen, maksudnya

variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena

adanya variabel bebas.

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini

terdiri atas variabel X dan Y.

a) Variabel bebas : kelas eksperimen.

b) Variabel terikat : kelas kontrol.

2.4 Bahan atau Materi

Bahan atau materi ajar yang akan

disampaikan kepada siswa secara umum menyangkut

pembelajaran biologi, namun yang menjadi materi

pada pembelajaran berlangsung adalah pokok bahasan

mengenai sel tumbuhan.

2.5 Alat / Instrumen Pengambilan Data

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini

adalah berupa tes tertulis, angket, observasi teman

sejawat dan berupa dokumentasi. Soal-soal yang

dibuat berbentuk pilihan ganda dengan soal sebanyak

10 nomor. Tes ini dilakukan sebelum proses belajar

mengajar berlangsung atau tes awal (prites) pada

kelas kontrol maupun pada kelas eksperimen, dan tes

sesudah proses belajar mengajar dengan media replika

sel tumbuhan berakhir atau tes akhir (postes), soal

dibuat sama antara prites dan postes.

Instrumen non tes atau angket yang diberikan

kepada siswa untuk mengetahui respon siswa terhadap

pembelajaran menggunakan media replika sel

tumbuhan dengan menggunakan styrofoam pada

materi sel tumbuhan dalam proses belajar mengajar.

Sedangkan observasi teman sejawat bertujuan untuk

mengetahui aktivitas maupun interaksi didalam

kelas, baik kelas kontrol maupun kelas eksperimen.

2.6 Prosedur Penelitian

1) Perencanaan Penelitian

Penelitian ini direncanakan dilaksanakan

pada kelas VIII A dan C. Peneliti memilih SMP N 2

Salawati dan SMP PGRI Salawati sebagai lokasi

penelitian dengan alasan: (1) Pengambilan sampel

secara acak berdasarkan jumlah sekolah menengah

pertama negeri yang akan di Kabupaten Sorong, (2)

Jumlah siswa memenuhi kriteria sampel, dan (3)

Kondisi sekolah memungkinkan untuk di lakukan

penelitian.

2) Persiapan Pelaksanaan Penelitian

Dalam persiapan pelaksanaan penelitian ada

beberapa ketentuan yang harus dilaksanakan, yaitu:

(1) Pembuatan replika (2) Persiapan perangkat

pembelajaran (3) Penjadwalan pelaksanaan (4) Survei

sekolah dan (5) Meminta surat izin dari kampus untuk

pihak sekolah yang akan di teliti.

3) Pelaksanaan Penelitian

Pada penelitian ini dilaksanakan pada 2 kelas

yaitu kelas kontrol/ kelas VIIC pada pertemuan

pertama dan kelas eksperimen / kelas VIIA pada

pertemuan kedua.

Langkah–langkah pelaksanaan penelitian

pada kelas kontrol / kelas VII C adalah sebagai

berikut:

1) Memberikan informasi berkaitan dengan

kepentingan penelitian dan memberikan petunjuk

pengisian alat pengumpul data.

2) Memberikan soal prites untuk dikerjakan oleh

siswa.

3) Mengumpulkan lembar jawaban sebagai hasil

kerja siswa dan melakukan cek ulang untuk

memeriksa kelengkapan identitas dan jawaban

siswa pada setiap lembar jawaban.

4) Pendalaman materi tentang sel tumbuhan dengan

menggunakan metode ceramah.

5) Memberikan soal postes untuk dikerjakan siswa.

6) Mengumpulkan hasil tes tertulis dan mengolah

data.

Langkah – langkah pelaksanaan penelitian

pada kelas eksperimen / kelas VII A adalah sebagai

berikut:

1) Memberikan informasi berkaitan dengan

kepentingan penelitian dan memberikan petunjuk

pengisian alat pengumpul data.

Page 4: EFEKTIVITAS INOVASI MEDIA REPLIKA SEL MENGGUNAKAN ... · Laboratorium kimia MAN Model Sorong Email : ayukriana.bio@gmail.com ABSTRAK ... kelas kontrol. 2.4 Bahan atau Materi . Bahan

JURNAL STKIP MUHAMMADIYAH SORONG; VOL 2 SEPTEMBER 2013 ISSN: 2337-7607;ISN: 2337-7593

94

2) Memberikan soal prites untuk dikerjakan oleh

siswa.

3) Mengumpulkan lembar jawaban sebagai hasil

kerja siswa dan melakukan cek ulang untuk

memeriksa kelengkapan identitas dan jawaban

siswa pada setiap lembar jawaban.

4) Pendalaman materi tentang sel tumbuhan dengan

menggunakan media replika sel tumbuhan

dengan menggunakan styrofoam.

5) Memberikan soal postes untuk dikerjakan siswa.

6) Mengumpulkan hasil tes tertulis dan mengolah

data.

7) Memberikan angket, mengumpulkan dan

menganalisis hasil angket.

2.7 Tekhnik Analisis Data

Tekhnik analisis data yang digunakan penulis

dalam penelitian ini antara lain:

1) Validitas

Soal divalidasi secara logis dan empiris.

Validitas logis dibuat dengan membuat kisi-kisi

soal. Untuk mengukur validitas butir tes

digunakan rumus kolerasi product moment yaitu

sebagai berikut:

(Partino, 2008:148).

2) Reliabilitas Soal

Reliabilitas instrument penelitian ini

dihitung dengan program SPSS dengan hasil

menggunakan rumus kolerasi Alpha Cronbach

dengan rumus sebagai berikut:

α cronbach =

Hasil dari suatu penelitian dapat

berpatokan pada tingkat reliabilitas.

Tabel1. Koefesien Kolerasi dan Tingkat

Reliabilitas Koefesien

Koefisien

Kolerasi

Tingkat

Reliabilitas

0.00 – 0.20 Rendah sekali

0.21 – 0.50 Rendah

0.51 – 0.70 Sedang

0.71 – 0.90 Tinggi

0.91 – 1.00 Tinggi sekali

(Partino, 2008: 152).

3) Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk

mengukur kemampuan dasar siswa baik kelas

kontrol maupun eksperiment. Uji homogenitas

dalam penelitian ini menggunakan bantuan

program komputer yaitu SPSS 17.00.

4) Uji Normalitas Data

Uji normalitas data digunakan untuk

mengetahui apakah data yang telah diperoleh

berdistribusi normal. Untuk memperoleh hasil uji

normalitas data peneliti menggunakan software

SPSS V.17.0 (Statistic Package Social Science)

dengan perhitungan Shapiro – Wilk.

5) Uji Hipotesis

Uji hipotesis dalam penelitian ini

mengunakan program SPSS 17.00, yaitu uji non

parametrik Mann-Withney. Mann-Whitney test

merupakan pengganti uji-t untuk menguji

perbedaan dua rata-rata pada statistik parametrik.

(Ating dan Sambas, 2006).

Uji Mann- Whitney digunakan untuk

membandingkan dua sampel independent dengan

skla ordinal atau skala interval namun

berdistribusi tidak normal. (Stanislaus, 2009).

3.HASIL PENELITIAN

3.1 Deskripsi Analisis Data

1. Hasil Penelitian di Sekolah SMP Negeri 2

Salawati

Gambar.4.1.Grafik Hasil Prites dan Postes Kelas

Kontrol Sekolah SMP Negeri 2 Salawati

Hasil prites di kelas kontrol sekolah SMP

Negeri 2 Salawati diperoleh data seperti yang

ditunjukkan pada Gambar 4.1. Data menunjukkan

bahwa dari 23 siswa yang memperoleh nilai terendah

yakni nilai 3 sebanyak 2 siswa dan nilai tertinggi

yakni nilai 7 sebanyak 1 siswa. Secara umum dapat

diklasifikasikan siswa yang memperoleh nilai 2-4

sebanyak 9 siswa, siswa yang memperoleh nilai

dengan rentang 4-6 yakni sebanyak 13 dan siswa yang

memperoleh nilai di atas 6 adalah sebanyak 1 siswa.

Hasil postes kelas kontrol sekolah SMP

Negeri 2 Salawati diperoleh data seperti yang

ditunjukkan pada Gambar 4.1. Data menunjukkan

0

2

4

6

8

10

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1011121314151617181920212223

NIL

AI

SISWAPrites kelas kontrol Postes kelas kontrol

Page 5: EFEKTIVITAS INOVASI MEDIA REPLIKA SEL MENGGUNAKAN ... · Laboratorium kimia MAN Model Sorong Email : ayukriana.bio@gmail.com ABSTRAK ... kelas kontrol. 2.4 Bahan atau Materi . Bahan

JURNAL STKIP MUHAMMADIYAH SORONG; VOL 2 SEPTEMBER 2013 ISSN: 2337-7607;ISN: 2337-7593

95

bahwa dari 23 siswa yang memperoleh nilai terendah

yakni nilai 5 sebanyak 2 siswa dan nilai tertinggi

yakni nilai 9 sebanyak 7 siswa. Secara umum dapat

diklasifikasikan siswa yang memperoleh nilai 4-5

sebanyak 2 siswa, siswa yang memperoleh nilai

dengan rentang 6-8 yakni sebanyak 14 siswa dan

siswa yang memperoleh nilai di atas 8 adalah

sebanyak 7 siswa.

Gambar. 4.2. Grafik Nilai Soal Prites Kelas Kontrol

SMP Negeri 2 Salawati

Hasil nilai soal prites di kelas kontrol sekolah

SMP Negeri 2 Salawati diperoleh data seperti yang

ditunjukkan pada Gambar 4.2. Data menunjukkan

bahwa dari 10 soal yang memperoleh skor tertinggi

adalah soal nomormor 10 yaitu 20 skor dan yang

memperoleh skor terendah yaitu soal nomormor 8

yaitu 3 skor.

Gambar. 4.3. Grafik Hasil Nilai Soal Postes kelas

kontrol SMP Negeri 2 Salawati

Hasil nilai soal postes di kelas kontrol

sekolah SMP Negeri 2 Salawati diperoleh data seperti

yang ditunjukkan pada Gambar 4.3. Data

menunjukkan bahwa dari 10 soal yang memperoleh

skor tertinggi adalah soal nomormor 1, 6 dan 10 yaitu

23 skor dan yang memperoleh skor terendah yaitu

soal nomor 9 yaitu 1 skor.

Gambar.4.4.Grafik Hasil Prites dan Postes Kelas

Eksperimen Sekolah SMP Negeri 2 Salawati

Hasil prites di kelas eksperimen sekolah

SMP Negeri 2 Salawati diperoleh data seperti yang

ditunjukkan pada Gambar 4.4. Data menunjukkan

bahwa dari 24 siswa yang memperoleh nilai terendah

yakni nilai 2 sebanyak 1 siswa dan nilai tertinggi

yakni nilai 7 sebanyak 3 siswa. Secara umum dapat

diklasifikasikan siswa yang memperoleh nilai 2-4

sebanyak 6 siswa, siswa yang memperoleh nilai

dengan rentang 4-6 yakni sebanyak 15 siswa dan

siswa yang memperoleh nilai di atas 6 adalah

sebanyak 3 siswa.

Hasil postes dikelas eksperimen sekolah

SMP Negeri 2 Salawati diperoleh data seperti yang

ditunjukkan pada Gambar 4.4. Data menunjukkan

bahwa dari 24 siswa yang memperoleh nilai terendah

yakni nilai 5 sebanyak 1 siswa dan nilai tertinggi

yakni nilai 10 sebanyak 6 siswa. Secara umum dapat

diklasifikasikan siswa yang memperoleh nilai 6-8

sebanyak 7 siswa, siswa yang memperoleh nilai

dengan rentang 8-9 yakni sebanyak 11 siswa dan

siswa yang memperoleh nilai di atas 9 adalah

sebanyak 6 siswa.

Gambar. 4.5. Grafik Nilai Soal Prites Kelas

Eksperimen SMP Negeri 2 Salawati

Hasil nilai soal prites di kelas eksperimen

sekolah SMP Negeri 2 Salawati diperoleh data seperti

yang ditunjukkan pada Gambar 4.5. Data

menunjukkan bahwa dari 10 soal yang memperoleh

skor tertinggi adalah soal nomor 1 yaitu 19 skor dan

yang memperoleh skor terendah yaitu soal nomor 9

yaitu 3 skor.

0

5

10

15

20

25

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

SKO

R

SOAL

0

5

10

15

20

25

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

SK

OR

SOAL

0

2

4

6

8

10

12

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

NIL

AI

SISWAPrites kelas eksperimen Postes kelas eksperimen

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

20

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

SK

OR

SOAL

Page 6: EFEKTIVITAS INOVASI MEDIA REPLIKA SEL MENGGUNAKAN ... · Laboratorium kimia MAN Model Sorong Email : ayukriana.bio@gmail.com ABSTRAK ... kelas kontrol. 2.4 Bahan atau Materi . Bahan

JURNAL STKIP MUHAMMADIYAH SORONG; VOL 2 SEPTEMBER 2013 ISSN: 2337-7607;ISN: 2337-7593

96

Gambar.4.6.Grafik Nilai Soal Postes Kelas

Eksperimen SMP Negeri 2 Salawati

Hasil nilai soal postes di kelas eksperimen

sekolah SMP Negeri 2 Salawati diperoleh data seperti

yang ditunjukkan pada Gambar 4.6. Data

menunjukkan bahwa dari 10 soal yang memperoleh

skor tertinggi adalah soal nomor 6 yaitu 25 skor dan

yang memperoleh skor terendah yaitu soal nomor 3

yaitu 18 skor.

2. Hasil Penelitian di Sekolah SMP PGRI Salawati

Gambar.4.7. Grafik Hasil Prites dan Postes Kelas

Kontrol SMP PGRI Salawati

Hasil prites di kelas kontrol sekolah SMP

PGRI Salawati diperoleh data seperti yang

ditunjukkan pada Gambar 4.7 Data menunjukkan

bahwa dari 20 siswa yang memperoleh nilai terendah

yakni nilai 2 sebanyak 4 siswa dan nilai tertinggi

yakni nilai 6 sebanyak 1 siswa. Secara umum dapat

diklasifikasikan siswa yang memperoleh nilai 2-4

sebanyak 12 siswa, siswa yang memperoleh nilai

dengan rentang 3-5 yakni sebanyak 7 siswa dan siswa

yang memperoleh nilai di atas 5 adalah sebanyak 1

siswa.

Hasil postest di kelas kontrol sekolah SMP

PGRI Salawati diperoleh data seperti yang

ditunjukkan pada Gambar 4.7. Data menunjukkan

bahwa dari 20 siswa yang memperoleh nilai terendah

yakni nilai 5 sebanyak 6 siswa dan nilai tertinggi

yakni nilai 10 sebanyak 1 siswa. Secara umum dapat

diklasifikasikan siswa yang memperoleh nilai 5-7

sebanyak 11 siswa, siswa yang memperoleh nilai

dengan rentang 7-9 yakni sebanyak 8 siswa dan siswa

yang memperoleh nilai di atas 9 adalah sebanyak 1

siswa

Gambar.4.8.Grafik Nilai Soal Prites Kelas Kontrol

Sekolah SMP PGRI Salawati

Hasil nilai soal prites di kelas kontrol sekolah

SMP PGRI Salawati diperoleh data seperti yang

ditunjukkan pada Gambar 4.8. Data menunjukkan

bahwa dari 10 soal yang memperoleh skor tertinggi

adalah soal nomor 2 yaitu 18 skor dan yang

memperoleh skor terendah yaitu soal nomor 7 yaitu 1

skor.

Gambar 4.9 Grafik Nilai Soal Postes Kelas Kontrol

Sekolah SMP PGRI Salawati

Hasil nilai soal postes di kelas kontrol

sekolah SMP PGRI Salawati diperoleh data seperti

yang ditunjukkan pada Gambar 4.9 Data

menunjukkan bahwa dari 10 soal yang memperoleh

skor tertinggi adalah soal nomor 6 yaitu 20 skor dan

yang memperoleh skor terendah yaitu soal nomor 3

dan 9 yaitu 6 skor.

Gambar.4.10. Grafik Hasil Prites dan Postes Kelas

Eksperimen SMP PGRI Salawati

Hasil prites di kelas eksperimen sekolah

SMP PGRI Salawati diperoleh data seperti yang

ditunjukkan pada Gambar 4.10. Data menunjukkan

bahwa dari 25 siswa yang memperoleh nilai terendah

yakni nilai 0 sebanyak 1 siswa dan nilai tertinggi

0

5

10

15

20

25

30

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

NIL

AI

SOAL

0

2

4

6

8

10

12

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

NIL

AI

SOALPrites kelas kontrol Postes kelas kontrol

0

5

10

15

20

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

NIL

AI

SOAL

0

5

10

15

20

25

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

NIL

AI

SOAL

0

2

4

6

8

10

12

1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25

NIL

AI

SISWAPrites kelas eksperimen Postes kelas eksperimen

Page 7: EFEKTIVITAS INOVASI MEDIA REPLIKA SEL MENGGUNAKAN ... · Laboratorium kimia MAN Model Sorong Email : ayukriana.bio@gmail.com ABSTRAK ... kelas kontrol. 2.4 Bahan atau Materi . Bahan

JURNAL STKIP MUHAMMADIYAH SORONG; VOL 2 SEPTEMBER 2013 ISSN: 2337-7607;ISN: 2337-7593

97

yakni nilai 6 sebanyak 1 siswa. Secara umum dapat

diklasifikasikan siswa yang memperoleh nilai 0-2

sebanyak 5 siswa, siswa yang memperoleh nilai

dengan rentang 2-5 yakni sebanyak 19 dan siswa yang

memperoleh nilai di atas 6 adalah sebanyak 1 siswa.

Hasil postes di kelas eksperimen sekolah

SMP PGRI Salawati diperoleh data seperti yang

ditunjukkan pada Gambar 4.10. Data menunjukkan

bahwa dari 25 siswa yang memperoleh nilai terendah

yakni nilai 7 sebanyak 3 siswa dan nilai tertinggi

yakni nilai 10 sebanyak 12 siswa. Secara umum dapat

diklasifikasikan siswa yang memperoleh nilai 7-8

sebanyak 6 siswa, siswa yang memperoleh nilai

dengan rentang 8-9 yakni sebanyak 17 siswa dan

siswa yang memperoleh nilai di atas 9 adalah

sebanyak 12 siswa.

Gambar.4.11. Grafik Nilai Soal Prites Kelas

Eksperimen SMP PGRI Salawati

Hasil nilai soal prites di kelas kelas

eksperimen sekolah SMP PGRI Salawati diperoleh

data seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.11. Data

menunjukkan bahwa dari 10 soal yang memperoleh

skor tertinggi adalah soal nomor 2 yaitu 18 skor, dan

yang memperoleh skor terendah yaitu soal nomor 7

yaitu 1 skor.

Gambar.4.12. Hasil Nilai Soal Postes Kelas

Eksperimen SMP PGRI Salawati

Hasil nilai soal postes di kelas eksperimen

sekolah SMP PGRI Salawati diperoleh data seperti

yang ditunjukkan pada Gambar 4.12. Data

menunjukkan bahwa dari 10 soal yang memperoleh

skor tertinggi adalah soal nomor 6 yaitu 25 skor, dan

yang memperoleh skor terendah yaitu soal nomor 3

yaitu 8 skor.

3. Hasil Respon Angket Siswa

Gambar.4. 13. Grafik Angket Siswa SMP Negeri 2

Salawati

Hasil penelitian diperoleh data ditunjukkan

pada Gambar 4.13. Grafik angket siswa SMP Negeri 2

Salawati. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa

pernyataan yang memperoleh skor tertinggi ialah

pernyataan nomor 10 yaitu 96 skor, sedangkan

pernyataan yang memperoleh skor terendah yaitu

pernyataan nomor 7 yaitu 85 skor. Nilai angket pada

siswa bearfariasi diantara nilai terendah dan nilai

tertinggi.

Gambar.4. 14. Grafik Angket Siswa SMP PGRI

Salawati

Hasil penelitian diperoleh data pada Gambar

4.14. Grafik angket siswa SMP PGRI Salawati. Data

yang diperoleh menunjukkan bahwa pernyataan yang

memperoleh skor tertinggi ialah pernyataan nomor 1

dan 10 yaitu 97 skor, sedangkan pernyataan yang

memperoleh skor terendah yaitu pernyataan nomor 7

yaitu 84 skor. Nilai angket pada siswa bearfariasi di

antara nilai terendah dan nilai tertinggi.

4. Hasil Observasi Teman Sejawat

Gambar.4.15. Grafik Observasi Sekolah SMP Negeri

2 Salawati

Gambar 4.15 menunjukkan bahwa hasil

observasi pada kelas kontrol SMP Negeri 2 Salawati

0

5

10

15

20

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

NIL

AI

SOAL

0

5

10

15

20

25

30

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

NIL

AI

SOAL

75

80

85

90

95

100

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

SK

OR

PERNYATAAN

75

80

85

90

95

100

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

SK

OR

PERNYATAAN

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

4.5

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

SK

OR

PERNYATAANObservasi kelas kontrolObservasi kelas eksperimen

Page 8: EFEKTIVITAS INOVASI MEDIA REPLIKA SEL MENGGUNAKAN ... · Laboratorium kimia MAN Model Sorong Email : ayukriana.bio@gmail.com ABSTRAK ... kelas kontrol. 2.4 Bahan atau Materi . Bahan

JURNAL STKIP MUHAMMADIYAH SORONG; VOL 2 SEPTEMBER 2013 ISSN: 2337-7607;ISN: 2337-7593

98

masing- masing pernyataan memperoleh skor 3,

kecuali pernyataan nomor 2 memperoleh skor 4.

Sedangkan untuk kelas eksperimen, pernyataan yang

memperoleh skor 3 adalah pernyataan nomor 3, 4, 5,

7, 9 dan 10, dan yang memperoleh skor 4 yakni

pernyataan nomor 2, 4, 6 dan 8.

Gambar.4.16. Grafik Observasi Sekolah SMP PGRI

Salawati

Gambar 4.16 menunjukkan bahwa hasil

observasi pada kelas kontrol SMP PGRI Salawati

pernyataan yang memperoleh skor 2 ialah nomor 7, 9

dan 10, pernyataan yang memperoleh skor 3 ialah

nomor 3, 5 dan 6, dan pernyataan yang memperoleh

skor 4 ialah nomor 1, 2, 4 dan 8 skor 4. Sedangkan

untuk kelas eksperimen, masing- masing pernyataan

memperoleh skor 4 kecuali perrnyataan nomor 3, 6

dan 10 memperoleh skor 3.

3.2. Pengujian Dasar Analisis

1. Eksperimen Test Tertulis

Sebuah pengkajian statistik berlaku jika

memenuhi asumsi-asumsi landasan teori yang

mendasar. Apabila asumsi tersebut tidak dapat

terpenuhi, maka kesimpulan dari hasil perhitungan

tidak berlaku karena menyimpang dari apa yang

seharusnya dilakukan. Penggunaan uji- t dapat

dilakukan apabila memenuhi syarat berdistribusi

normal dan homogen. Maka persyaratan uji “t”

adalah:

1. Uji Normalitas

Uji normalitas data digunakan untuk

memeriksa apakah sampel yang diselidiki

berdistribusi normal atau tidak. Berdasarkan analisis

diatas data dengan bantuan program komputer yaitu

SPSS 17.00 dapat diketahui nilai signifikan yang

menunjukan normalitas data. Berdasarkan hasil uji

normalitas, pada Shapiro-Wilk untuk sekolah SMP N

2 Salawati kelas eksperimen diperoleh nilai 0.000 <

0.05 maka data berdistribusi tidak normal, pada kelas

kontrol diperoleh nilai 0.006 < 0.05 maka data

berdistribusi tidak normal karena rhitung < rtabel, untuk

sekolah SMP PGRI Salawati kelas eksperiment

diperoleh nilai 0.048 < 0.05 maka data berdistribusi

tidak normal dan untuk kelas kontrol diperoleh nilai

0.046 > 0.05 maka data berdistribisi tidak normal.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengukur

kemampuan dasar siswa baik kelas kontrol maupun

eksperimen, apakah kemampuan siswa setara atau

tidak. Uji homogenitas dalam penelitian ini

menggunakan bantuan program komputer yaitu SPSS

17.00. Berdasarkan analisis data dengan bantuan

SPSS dapat diketahui bahwa hasil uji homogenitas

diperoleh nilai 0.708 pada sekolah SMP PGRI

Salawati dan pada sekolah SMP N 2 Salawati

diperoleh nilai 0.746. Maka dapat disimpulkan bahwa

test tertulis berdistribusi homogen.

3. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk menguji test

tertulis, apakah test tertulis tersebut bagus untuk alat

uji atau tidak. Berdasarkan perhitungan dengan

menggunakan SPSS 17.00. Pada sekolah SMP Negeri

2 Salawati untuk eksperimen soal tes tertulis no 1, 2,

3, 4, 5, 7 dan 8 dinyatakan valid, karena nilai rhitung >

rtabel dengan syarat yang ditentukan, sedangkan untuk

eksperimen soal test tertulis no 6, 9 dan 10 dinyatakan

tidak valid karena nilai rhitung < rtabel. Pada sekolah

SMP PGRI Salawati untuk eksperimen soal tes tertulis

no 1, 3, 7, 8 dan 9 dinyatakan valid karena nilai rhitung

> rtabel dengan syarat yang ditentukan, sedangkan

untuk eksperiemen tes tertulis no 2, 4, 5, 6, dan 10

dinyatakan tidak valid karena rhitung < rtabel. .

4. Uji Realiabilitas

Suatu test dapat dikatakan mempunyai

kepercayaan yang tinggi jika test tersebut memberikan

hasil yang tepat. Maka pengertian realibilitas test

berhubungan dengan masalah ketepatan hasil test.

Untuk uji realibilitas ini digunakan rumus

Koefisien Realibilitas Alpa. Semua skor yang valid

dikorelasikan satu dengan yang lainya yang secara

teknik perhitungannya dilakukan dengan bantuan

SPSS 17.00. Berdasarkan perhitungan tersebut maka

pada sekolah SMP Negeri Salawati kelas kontrol

diperoleh nilai rhitung = 0.645 sehingga berada pada

rentang koefisien 0.51- 0.70 pada tingkat reliabilitas

sedang. Sedangkan pada kelas eksperimen diperoleh

nilai rhitung 0.658 sehingga berada pada rentang

koefisien 0.51- 0.70 pada tingkat reliabilitas sedang,

pada sekolah SMP PGRI Salawati kelas kontrol

diperoleh nilai rhitung = 0.668 sehingga berada pada

rentang koefisien 0.51- 0.70 pada tingkat reliabilitas

sedang dan pada kelas eksperimen diperoleh diperoleh

nilai rhitung 0.514 sehingga berada pada rentang

koefisien 0.51- 0.70 pada tingkat reliabilitas sedang,

0

1

2

3

4

5

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

SK

OR

PERNYATAANObservasi kelas kontrolObservasi kelas eksperimen

Page 9: EFEKTIVITAS INOVASI MEDIA REPLIKA SEL MENGGUNAKAN ... · Laboratorium kimia MAN Model Sorong Email : ayukriana.bio@gmail.com ABSTRAK ... kelas kontrol. 2.4 Bahan atau Materi . Bahan

JURNAL STKIP MUHAMMADIYAH SORONG; VOL 2 SEPTEMBER 2013 ISSN: 2337-7607;ISN: 2337-7593

99

3.3. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis perlu dilakukan untuk

mengetahui apakah hipotesis yang di ajukan tersebut

dapat diterima atau tidak.

Dikarenakan sampel berasal dari distribusi yang

tidak normal, maka penelitian ini menggunakan

alternative hipotesis dengan menggunakan uji non

parametrik yaitu uji Mann-Whitney. Dengan

pengujian hipotesis ini maka hasil analisis data di

SMP PGRI Salawati diperoleh nilai thitung =0.000 <

0.05, dimana taraf signifkasi 5 % (0.05), maka ho

diterima, sedangkan ha ditolak. Sedangkan disekolah

SMP N 2 Salawati diperoleh thitung = 0.002 < 0.05,

dimana taraf signifikan 5 % maka ho diterima,

sedangkan ha ditolak.

3.4 Analisis Data Hasil Penelitian

Tabel 5. Hasil Analisi Data SMP N 2 Salawati dan SMP PGRI Salawati

No Sekolah Kelas

Jen

is T

est

Rat

a-R

at

Hasil Analisis Data

Ko

lera

si

Sim

pan

gan

Bak

u

Med

ian

Var

ian

s

1

SMP N 2

SALAWATI

Kontrol

Prites 4.74 -0.34 1.10 5 1.05

Postes 7.57 0.40 1.34 8 1.80

Eksperiment Prites 4.96 0.00 1.27 5 1.60

Postes 8.71 0.50 1.23 9 1.52

2 SMP PGRI

SALAWATI

Kontrol Prites 3.75 0.03 1.16 4 1.35

Postes 6.85 0.31 1.66 7 2.76

Eksperiment Prites 3.40 0.03 1.29 3 1.66

Postes 9.12 -0.08 1.05 9 1.11

Hasil data test tertulis pada penelitian

dilakukan analisis menggunakan aplikasi statistik

sederhana anatese untuk memperoleh nilai rata-rata

(mean), simpangan baku, korelasi dan realibitas test.

Selain itu, data di analisis menggunakan aplikasi

SPSS 17.00 untuk memperoleh nilai median dan

varians.

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa

nilai rata- rata tertinggi yaitu 9.12 pada postest kelas

eksperimen sekolah SMP PGRI Salawati dan nilai

rata- rata terendah yaitu 3.40 pada prites kelas kontrol

SMP PGRI Salawati, untuk nilai kolerasi, nilai

tertinggi bearasal dari nilai postes kelas eksperimen

pada Sekolah SMP Negeri 2 Salawati yaitu 0.50 dan

kolerasi terendah yaitu pada nilai prites kelas kontrol

pada SMP Negeri 2 Salawati, untuk nilai simpangan

baku, nilai tertinggi berasal dari nilai postes kelas

kontrol pada sekolah SMP PGRI Salawati yaitu 1.66

dan nilai simpangan baku terendah berasal dari nilai

postes kelas eksperimen pada sekolah SMP PGRI

Salawati yaitu 1.05, untuk nilai median, nilai

tertinggi berasal dari nilai postest kelas eksperimen

pada sekolah SMP Negeri 2 Salawati dan nilai

postest kelas eksperiment sekolah SMP Negeri 2

Salawati yaitu 9 dan nilai terendah berasal dari nilai

prites eksperimen pada sekolah SMP PGRI Salawati

yaitu 3 dan untuk nilai varians, nilai tertinggi berasal

dari nilai postes kelas kontrol pada sekolah SMP

PGRI Salawati yaitu 2.76 dan nilai terendah berasal

dari nilai prites kontrol SMP Negeri 2 Salawati yaitu

1.05.

3.5 Pembahasan Hasil Penelitian

1. Pembahasan Hasil Penelitian Sekolah SMP

Negeri 2 Salawati

Berdasarkan hasil uji analisis data yang

diperoleh dari sekolah SMP Negeri 2 Salawati

menunjukkan bahwa hasil angket siswa pada

pernyataan-pernyataan tertentu yang berkaitan

dengan motivasi siswa diperoleh skor tinggi.

Pernyataan-pernyataan tersebut yakni pernyataan

nomor 6 dan 10, hasil observasi teman sejawat

diperoleh fakta bahwa pembelajaran menggunakan

media replika sel tumbuhan sangat efektif, dibuktikan

dengan perolehan skor tinggi pada pernyataan-

pernyataan nomor 2, 4, 6 dan 8.

Berdasarkan hasil uji normalitas, pada

Shapiro-Wilk untuk sekolah SMP N 2 Salawati kelas

eksperimen diperoleh nilai 0.000 < 0.05 maka data

berdistribusi tidak normal, pada kelas kontrol

diperoleh nilai 0.006 < 0.05 maka data berdistribusi

tidak normal karena rhitung < rtabel. Berdasarkan

analisis data dengan bantuan SPSS dapat

Page 10: EFEKTIVITAS INOVASI MEDIA REPLIKA SEL MENGGUNAKAN ... · Laboratorium kimia MAN Model Sorong Email : ayukriana.bio@gmail.com ABSTRAK ... kelas kontrol. 2.4 Bahan atau Materi . Bahan

100

diketahui bahwa hasil uji homogenitas diperoleh

nilai 0.746. maka test tertulis berdistribusi homogen.

Berdasarkan perhitungan dengan

menggunakan SPSS 17.00. Pada sekolah SMP

Negeri 2 Salawati untuk eksperimen soal tes tertulis

nomor 1, 2, 3, 4, 5, 7 dan 8 dinyatakan valid, karena

nilai rhitung > rtabel dengan syarat yang ditentukan,

sedangkan untuk eksperimen soal test tertulis no 6, 9

dan 10 dinyatakan tidak valid karena nilai rhitung <

rtabel. Berdasarkan perhitunggan statistik reliabilitas

pada Cronbahc’h Alpha maka pada sekolah SMP

Negeri 2 Salawati kelas kontrol diperoleh nilai rhitung

= 0.645 sehingga berada pada rentang koefisien 0.51-

0.70 pada tingkat reliabilitas sedang. Sedangkan pada

kelas eksperimen diperoleh nilai rhitung 0.658 sehingga

berada pada rentang koefisien 0.51- 0.70 pada tingkat

reliabilitas sedang.

Pengujian hipotesis dengan menggunakan

program statistik non parametrik Mann- Whitney

maka hasil analisis data SMP N 2 Salawati diperoleh

thitung = 0.002 < ttabel = 0.05, dimana taraf signifikan 5

% maka ho diterima, sedangkan ha ditolak.

2. Pembahasan Hasil Penelitian Sekolah SMP

PGRI Salawati

Berdasarkan hasil uji analisis data yang

diperoleh dari sekolah SMP PGRI Salawati

menunjukkan bahwa hasil angket siswa pada

pernyataan-pernyataan tertentu yang berkaitan

dengan motivasi siswa diperoleh skor tinggi.

Pernyataan-pernyataan tersebut yakni pernyataan

nomor 1 dan 10, hasil observasi teman sejawat

diperoleh fakta bahwa pembelajaran menggunakan

media replika sel tumbuhan sangat efektif, dibuktikan

dengan perolehan skor tinggi pada pernyataan-

pernyataan nomor 1, 2, 4, 5, 7 dan 8. Berdasarkan

hasil uji normalitas, pada Shapiro-Wilk untuk sekolah

SMP PGRI Salawati kelas eksperimen diperoleh nilai

0.000 < 0.05 maka data berdistribusi tidak normal,

pada kelas kontrol diperoleh nilai 0.018 < 0.05 maka

data berdistribusi tidak normal karena rhitung < rtabel.

Berdasarkan analisis data dengan bantuan

SPSS dapat diketahui bahwa hasil uji homogenitas

diperoleh nilai 0.708.maka test tertulis berdistribusi

homogen. Berdasarkan perhitungan dengan

menggunakan SPSS 17.00, pada sekolah SMP PGRI

Salawati untuk eksperimen soal tes tertulis no 1, 3, 7,

8 dan 9 dinyatakan valid, karena nilai rhitung > rtabel

dengan syarat yang ditentukan, sedangkan untuk

eksperimen soal test tertulis nomor 2, 4, 5, 6 dan 10

dinyatakan tidak valid karena nilai rhitung < rtabel.

Berdasarkan perhitunggan statistik reliabilitas pada

Cronbahc’h Alpha maka pada sekolah SMP Negeri 2

Salawati kelas kontrol diperoleh nilai rhitung = 0.668

sehingga berada pada rentang koefisien 0.51- 0.70

pada tingkat reliabilitas sedang. Sedangkan pada

kelas eksperimen diperoleh nilai rhitung 0.541

sehingga berada pada rentang koefisien 0.51-0.70

pada tingkat reliabilitas sedang.

Pengujian hipotesis dengan menggunakan

program statistik non parametrik Mann-Whitney

maka hasil analisis data di SMP PGRI Salawati

diperoleh nilai thitung =0.000 < ttabel 0.05, dimana taraf

signifkasi 5 % (0.05), maka ho diterima, sedangkan

ha ditolak. Hal ini berarti nilai thitung pada taraf

signifikansi 5% hipotesis penelitian diterima, dan

memang terdapat kolerasi yang signifikan antara

variabel X (penggunaan media replika sel tumbuhan

efektif) dengan variable Y (hasil belajar siswa).

Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis

dalam penelitian yang menyatakan„‟ Media inovasi

replika sel tumbuhan dengan menggunakan

styrofoam efektif digunakan dalam pembelajaran

biologi pokok bahasan sel tumbuhan „‟di SMP

NEGERI 2 Salawati dan SMP PGRI Salawati dapat

diterima. Hal yang serupa juga dikemukakan oleh

peneliti terdahulu yakni Siti Mahdiyah Khalil dengan

judul „‟ Pengaruh Penngunaan Media CD Terhadap

Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Biologi

Siswa Kelas VII Mts Muhammadiyah 3 Salawati‟‟.

4.KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan masalah dan hasil

penelitian, maka dapat di tarik kesimpulan sebagai

berikut:

1. Penggunaan media replika sel menggunakan

Styrofoam pada pokok bahasan sel tumbuhan

pada Sekolah SMP N 2 Salawati kelas VII A dan

VII C dinyatakan efektif. Hal ini berdasarkan uji-

t non parametrik dengan rumus Mann- Withney

diperoleh 0.002 < 0.05 dengan hasil yang

signifikan. Hal ini di dukung pula oleh angket

siswa dan observasi teman sejawat yang

menunjukkan pernyataan-pernyataan tertentu

terkait dengan motivasi memperoleh skor tinggi.

2. Penggunaan media replika sel tumbuhan

menggunakn Styrofoam pada pokok bahasan sel

tumbuhan pada Sekolah SMP PGRI Salawati

kelas VII A dan VII C diperoleh hasil efektif.

Hal ini berdasarkan uji- t non parametrik dengan

rumus Mann- Withney diperoleh 0.000 < 0.05

dengan hasil yang signifikan. Hal ini di dukung

pula oleh angket siswa dan observasi teman

sejawat yang menunjukkan pernyataan-

Page 11: EFEKTIVITAS INOVASI MEDIA REPLIKA SEL MENGGUNAKAN ... · Laboratorium kimia MAN Model Sorong Email : ayukriana.bio@gmail.com ABSTRAK ... kelas kontrol. 2.4 Bahan atau Materi . Bahan

101

pernyataan tertentu terkait dengan motivasi

memperoleh skor tinggi.

Secara keseluruhan dapat disimpulkan

bahwa Media Replika Sel Tumbuhan Menggunakan

Styrofoam efektif digunakan untuk pembelajaran

biologi pada pokok bahasan sel tumbuhan.

5. DAFTAR PUSTAKA

Abdi Guru Tim. 2006. Ipa Terpadu Jilid 2 Untuk

SMP Kelas VIII. Penerbit Erlangga.

Anjarimawati dan Titis. 2010. Uji Kualitas

Pemanfaatan Styrofoam Sebagai Bahan

Pembuatan Pot Bunga. Universitas Negeri

Malang.

Erman. 2008. Intervensi Berkelanjutan Dalam

Pembelajaran IPA Untuk Memacu

Perkembangan Kemampuan Berpikir

Abstrak Siswa. Makalah Simposium Tahunan

Penelitian Pendididkan.

Purnomo. 2006. Biologi 2a Untuk Kelas XI SMA dan

MA. Sunda Kelapa Pustaka.

Partino, H.R. 2008. Pengantar Statistik.Yogyakarta.

Pustaka Mahasiswa.

Rustaman. 2005. Strategi Belajar Mengajar Biologi.

Malang: UM Press.

S.Arikunto. 2010. Dasar - Dasar Evaluasi

Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Saktiyono. 2007. IPA Biologi 1. Jakarta: Esis.

Somantri Ating dan Ali Sambas. 2008. Aplikasi

Statistika Dalam Penelitian. Bandung: Pustaka

Setia.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan.

Bandung: Alfabeta.

Sumarwan. 2004. Sains Biologi SMP. Jakarta :

Erlangga.

Uyanto Stanislaus, S. 2009. Pedoman Anlaisis Data

Dengan SPSS. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Winataputra dan Udin, S. 2001. Model- model

Pembelajaran Inovatif. Jakarta Pusat:

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

Departemen Pendidikan Nasional.