fjf keb hana bank - bp2mi · indonesia dalam mewujudkan sistem keuangan inklusif pada hari ini,...

7
fjf KEB Hana Bank NOTA KESEPAHAMAN ANTARA BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA DAN PT BANK KEB HANA INDONESIA TENTANG PEMBERIAN LAYANAN KEUANGAN TERPADU BAGI PEKERJA MIGRAN INDONESIA DALAM MEWUJUDKAN SISTEM KEUANGAN INKLUSIF Pada hari ini, Selasa tanggal Dua Puluh Tiga bulan Oktober tahun Dua Ribu Delapan Belas, bertempat di Jakarta, yang bertandatangan dibawah ini: 1. NUSRON WAHID, selaku Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia, yang diangkat berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 194/M Tahun 2014 tanggal 27 November 2014, berkedudukan di Jalan MT. Haryono Kav. 52 Jakarta Selatan 12770, dalam hal ini bertindak atas nama Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia, untuk selanjutnya disebut PIHAK KESATU. 2. L E E HWA SOO, selaku Direktur Utama PT Bank KEB Hana Indonesia, berdasarkan akta notaris Mellia, S.H., M.Kn No. 4 tanggal 11 Mei 2018 dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT Bank KEB Hana Indonesia berkedudukan di Mangkuluhur City Tower One lantai 11, Jalan Jend. Gatot Subroto Kavling 1-3, Jakarta 12930 , selanjutnya disebut PIHAK KEDUA. Nomor : B.08 /KA-MoU/IX/2018 Nomor : 30/506/PN/CAD

Upload: others

Post on 24-Mar-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: fjf KEB Hana Bank - BP2MI · INDONESIA DALAM MEWUJUDKAN SISTEM KEUANGAN INKLUSIF Pada hari ini, Selasa tanggal Dua Puluh Tiga bulan Oktober tahun Dua Ribu Delapan Belas, bertempat

fjf KEB Hana Bank

NOTA KESEPAHAMAN

ANTARA

BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA K E R J A INDONESIA

DAN

PT BANK K E B HANA INDONESIA

TENTANG

PEMBERIAN LAYANAN KEUANGAN TERPADU BAGI P E K E R J A MIGRAN INDONESIA DALAM MEWUJUDKAN SISTEM KEUANGAN INKLUSIF

Pada hari ini, Selasa tanggal Dua Puluh Tiga bulan Oktober tahun Dua Ribu Delapan Belas, bertempat di Jakarta, yang bertandatangan dibawah ini: 1. NUSRON WAHID, selaku Kepala Badan Nasional Penempatan dan

Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia, yang diangkat berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 194/M Tahun 2014 tanggal 27 November 2014, berkedudukan di Jalan MT. Haryono Kav. 52 Jakarta Selatan 12770, dalam hal ini bertindak atas nama Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia, untuk selanjutnya disebut PIHAK KESATU.

2. L E E HWA SOO, selaku Direktur Utama PT Bank KEB Hana Indonesia, berdasarkan akta notaris Mellia, S.H., M.Kn No. 4 tanggal 11 Mei 2018 dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT Bank KEB Hana Indonesia berkedudukan di Mangkuluhur City Tower One lantai 11, Jalan Jend. Gatot Subroto Kavling 1-3, Jakarta 12930 , selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Nomor : B.08 /KA-MoU/IX/2018 Nomor : 30/506/PN/CAD

Page 2: fjf KEB Hana Bank - BP2MI · INDONESIA DALAM MEWUJUDKAN SISTEM KEUANGAN INKLUSIF Pada hari ini, Selasa tanggal Dua Puluh Tiga bulan Oktober tahun Dua Ribu Delapan Belas, bertempat

PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA secara bersama sama selanjutnya disebut PARA PIHAK, terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut : a. bahwa PIHAK KESATU adalah Lembaga Pemerintah Non Kementerian

sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2006 tentang Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia yang bertugas sebagai pelaksana kebijakan di bidang penempatan dan pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI);

b. bahwa PIHAK KEDUA adalah perusahaan perseroan di bidang jasa keuangan di Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-undangan perbankan.

Dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi

Elektronik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4843).

2. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 242, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6141).

3. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2006 tentang Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia.

4. Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Selaku Ketua Komite Kebijakan Pembiayaan Bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Pedoman Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat.

5. Peraturan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Nomor PER. 26/KA/XII/2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Sistem Komputerisasi Tenaga Kerja di Luar Negeri (SISKOTKLN).

6. Peraturan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Nomor 07 Tahun 2015 tentang Layanan Keuangan Terpadu bagi Tenaga Kerja Indonesia melalui Perbankan.

PARA PIHAK sepakat untuk mengadakan kerjasama yang dituangkan dalam Nota Kesepahaman tentang Pemberian Layanan Keuangan Terpadu Bagi Pekerja Migran Indonesia dalam mewujudkan Sistem Keuangan Inklusif.

1. Pekerja Migran Indonesia yang selanjutnya disingkat PMI adalah setiap warga negara Indonesia yang akan, sedang, atau telah melakukan pekerjaan dengan menerima upah di luar wilayah Republik Indonesia.

2. Keluarga PMI yang selanjutnya disebut keluarga adalah keluarga inti yang terdiri dari suami/istri, anak dan ibu/bapak.

Pasal 1 DEFINISI

2

Page 3: fjf KEB Hana Bank - BP2MI · INDONESIA DALAM MEWUJUDKAN SISTEM KEUANGAN INKLUSIF Pada hari ini, Selasa tanggal Dua Puluh Tiga bulan Oktober tahun Dua Ribu Delapan Belas, bertempat

3. Sistem Keuangan Inklusif adalah sistem keuangan yang dapat diakses oleh PMI dan keluarganya.

4. Transaksi nontunai (cashless transaction) adalah transaksi pembayaran atau penerimaan uang yang dilakukan melalui media elektronik.

(1) Maksud Nota Kesepahaman ini adalah sebagai dasar bagi PARA PIHAK untuk melaksanakan kerjasama yang menyeluruh dalam pemberian layanan perbankan bagi PMI dan keluarganya.

(2) Tujuan Nota Kesepahaman ini adalah untuk mempercepat dan mempermudah proses transaksi perbankan bagi PMI dan keluarganya dengan menggunakan jaringan perbankan yang tersebar luas di seluruh wilayah Indonesia dan negara tujuan penempatan.

Ruang lingkup Nota Kesepahaman ini meliputi: 1. pembukaan rekening bagi PMI dan keluarganya; 2. pembiayaan untuk biaya penempatan bagi PMI; 3. pembiayaan untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) bagi PMI dan

keluarganya; 4. pengiriman uang/gaji PMI (remitansi) dari luar negeri; 5. integrasi sistem dalam penempatan dan perlindungan PMI; dan 6. penyaluran dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk program

pemberdayaan PMI dan keluarganya.

(1) PIHAK KESATU mempunyai tugas dan tanggung jawab: a. memberikan data/daftar lembaga yang terkait dengan penempatan dan

perlindungan PMI kepada PIHAK KEDUA; b. memberikan data PMI dan keluarganya yang akan menggunakan produk

dan jasa layanan perbankan (membuka rekening tabungan, pembiayaan, remitansi, penyaluran dana CSR);

c. menyediakan dan mengintegrasikan data serta informasi terkait penempatan dan perlindungan PMI.

Pasal 2 MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 3 RUANG LINGKUP

Pasal 4 TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PARA PIHAK

3

Page 4: fjf KEB Hana Bank - BP2MI · INDONESIA DALAM MEWUJUDKAN SISTEM KEUANGAN INKLUSIF Pada hari ini, Selasa tanggal Dua Puluh Tiga bulan Oktober tahun Dua Ribu Delapan Belas, bertempat

d. melaksanakan layanan transaksi nontunai dalam pelaksanaan penempatan dan perlindungan PMI;

(2) PIHAK KEDUA mempunyai tugas dan tanggung jawab: a. memberikan layanan perbankan kepada PMI dan keluarganya; b. memberikan edukasi produk dan jasa layanan perbankan kepada PMI dan

keluarganya; c. peningkatan akses dan layanan perbankan dalam pelaksanaan penempatan

dan perlindungan PMI serta pemberdayaan PMI dan keluarganya; d. memiliki jaringan atau bank koresponden di luar negeri serta

menginformasikannya kepada PIHAK KESATU; e. menyediakan dan mengintegrasikan data serta informasi terkait dengan

layanan perbankan bagi PMI dan keluarganya; f. menyalurkan dana CSR kepada PMI dan keluarganya sesuai kebijakan

pada PIHAK KEDUA.

(3) PARA PIHAK mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: a. menyebarluaskan informasi (sosialisasi) tentang fasilitas layanan perbankan

kepada para PMI dan keluarganya; b. melakukan edukasi produk dan jasa layanan perbankan kepada para PMI

dan keluarganya; c. melakukan integrasi sistem informasi dan pelaporan.

Pasal 5 KERAHASIAAN

(1) PARA PIHAK akan memperlakukan seluruh data dan informasi berkenaan dengan Nota Kesepahaman ini atau mengenai transaksi yang diajukan berkaitan dengan Nota Kesepahaman ini sebagai suatu rahasia dan tidak akan memberikan data atau informasi tersebut kepada pihak ketiga manapun atau menggunakan atau menyalin data dan informasi tersebut kecuali untuk data dan informasi yang secara tegas diizinkan berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK atau telah mendapatkan persetujuan tertulis dari pihak yang memiliki data dan informasi.

(2) Apabila terjadi pengakhiran Nota Kesepahaman ini, kewajiban PARA PIHAK untuk menjamin kerahasiaan akan tetap berlaku walaupun Nota Kesepahaman ini berakhir.

Page 5: fjf KEB Hana Bank - BP2MI · INDONESIA DALAM MEWUJUDKAN SISTEM KEUANGAN INKLUSIF Pada hari ini, Selasa tanggal Dua Puluh Tiga bulan Oktober tahun Dua Ribu Delapan Belas, bertempat

Pasal 6 PELAKSANAAN

Hal-hal teknis yang belum diatur dalam Nota Kesepahaman ini akan diatur lebih lanjut dalam Perjanjian Kerja Sama yang disusun dan disepakati oleh PARA PIHAK dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Nota Kesepahaman ini.

(1) Nota Kesepahaman ini dapat diubah berdasarkan persetujuan PARA PIHAK. (2) Perubahan Nota Kesepahaman ini diatur dalam bentuk amandemen atau

addendum yang disepakati oleh PARA PIHAK dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Nota Kesepahaman ini.

(1) Nota Kesepahaman ini berlaku untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak tanggal ditandatangani dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK.

(2) Dalam hal salah satu pihak ingin mengakhiri Nota Kesepahaman ini sebelum berakhirnya jangka waktu, maka pihak yang akan mengakhiri wajib memberitahukan secara tertulis kepada pihak lainnya 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum tanggal pengakhiran yang dikehendaki.

(3) Pengakhiran Nota Kesepahaman tidak mempengaruhi tugas dan tanggung jawab PARA PIHAK yang masih harus diselesaikan sebagai akibat dari pelaksanaan Nota Kesepahaman ini.

(1) Apabila terjadi wanprestasi yang disebabkan oleh keadaan memaksa (force majeui) seperti bencana alam (gempa bumi, banjir), pemogokan kerja, huru-hara, kerusuhan massa, pemberontakan/perang yang mengakibatkan salah satu pihak tidak dapat melaksanakaan kewajibannya, maka pihak yang terkena force majeur berkewajiban untuk memberitahukan secara tertulis kepada pihak lainnya selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja setelah terjadi force majeur.

(2) Keterlambatan atau kelalaian dalam memberitahukan adanya force majeur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengakibatkan tidak diakuinya peristiwa tersebut sebagai force majeur oleh pihak lainnya.

Pasal 7 PERUBAHAN

Pasal 8 JANGKA WAKTU

Pasal 9 KEADAAN MEMAKSA

Page 6: fjf KEB Hana Bank - BP2MI · INDONESIA DALAM MEWUJUDKAN SISTEM KEUANGAN INKLUSIF Pada hari ini, Selasa tanggal Dua Puluh Tiga bulan Oktober tahun Dua Ribu Delapan Belas, bertempat

Pasal 10 KORESPONDENSI

(1) Setiap pemberitahuan, surat menyurat, permohonan, permintaan dan persetujuan sehubungan dengan pelaksanaan Nota Kesepahaman ini disampaikan melalui alamat dan ditujukan kepada para personal sebagai berikut:

PIHAK KESATU : 1) Deputi Penempatan

Jalan. MT. Haryono Kav. 52 Jakarta Selatan 12770 Telepon : 021-7981205 Faksimili : 021-7981205

2) Kepala Pusat Penelitian, Pengembangan dan Informasi Jalan MT. Haryono Kav. 52 Jakarta 12770 Telepon : 021-79001764 Faksimili: 021-79001764

3) Deputi Perlindungan Cq. Direktur Pemberdayaan Jalan. MT. Haryono Kav. 52 Jakarta Selatan 12770 Telepon .021-7981277 Faksimili: 021-7981277

PIHAK KEDUA PT Bank K E B Hana Indonesia Cq. Network and Distribution Division Mangkuluhur City - Tower One lantai 11, Jalan Jend.Gatot Subroto Kav 1-3 Jakarta Selatan - 12930 Telepon : 021-522 11111 Faksimili : 021-522 0133

(2) Jika terjadi perubahan alamat yang tercantum dalam Nota Kesepahaman ini, maka pihak yang mengubah alamat wajib memberitahukan secara tertulis atas perubahan tersebut kepada pihak lainnya dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender setelah perubahan alamat tersebut.

(3) Segala akibat yang timbul karena perubahan alamat yang tidak diberitahukan kepada pihak lainnya, sepenuhnya menjadi risiko dan tanggung jawab pihak yang mengubah alamat.

6

Page 7: fjf KEB Hana Bank - BP2MI · INDONESIA DALAM MEWUJUDKAN SISTEM KEUANGAN INKLUSIF Pada hari ini, Selasa tanggal Dua Puluh Tiga bulan Oktober tahun Dua Ribu Delapan Belas, bertempat

Pasal 11 PENYELESAIAN PERSELISIHAN

(1) Apabila dikemudian hari timbul perselisihan sebagai akibat dari pelaksanaan Nota Kesepahaman ini akan diselesaikan secara musyawarah untuk mencapai mufakat.

(2) Dalam hal tidak tercapai mufakat, PARA PIHAK sepakat menyelesaikannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Pasal 12 PENUTUP

(1) Nota Kesepahaman ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) dan ditandatangani di atas kertas bermeterai cukup serta masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.

(2) Nota Kesepahaman ini berlaku sejak tanggal ditandatangani oleh PARA PIHAK.

IA