haemofilia

2
A. HAEMOFILIA Hemofilia berasal dari bahasa Yunani Kuno, terdiri dari 2 kata yaitu haima dan philia. Haima berarti darah sedangkan philia berarti cinta atau kasih saying. Hemofilia adalah suatu penyakit yang diturunkan, dari ibu kepada anaknya pada saat sang anak tersebut dilahirkan. Darah pada seorang penderita penyakit hemofilia tidak dapat membeku dengan sendirinya secara normal. Proses pembekuan darah pada penderita penyakit ini tidak secepat orang normal. Penderita penyakit hemofilia kebanyakan mengalami gangguan pendarahan di bawah kulit. Misalnya luka memar jika sedikit mengalami benturan, atau luka memar yang timbul dengan sendirinya ketika penderita melakukan aktivitas berat. Contoh lainnya adalah pembengkakan pada persendian seperti lutut, pergelangan kaki, atau siku tangan.pada beberapa kasus juga ditemui pendarahan di saluran cerna. Hemofilia bias membahayakan k=jiwa penderitanya jika pendarahn terjadi pada bagian organ tubuh vital seperti pendarahan otak. Hemofilia terbagi atas dua jeis, yaitu hemofilia A dan hemofilia B. Hemofilia A dikenal juga dengan nama hemofilia klasik. Jenis inilah yang paling banyak kekurangan factor VII. Hemofilia A umumnya hanya bersifat karier atau pembawa sifat. Wanita yang menderita penyakit hemofilia dikarenakan ibunya yang karier dan ayahnya yang juga penderita. Hemofilia B dikenal juga dengan nama Christmas disease yang diambil dari nama penemunya, Steven Christmas asal kanada. Jenis ini kekurangan factor IX protein darah sehingga menyebabkan masalah pada pembekuan darah.

Upload: bigtresna

Post on 16-Jan-2016

6 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

HaemoFilia

TRANSCRIPT

Page 1: HaemoFilia

A. HAEMOFILIA

Hemofilia berasal dari bahasa Yunani Kuno, terdiri dari 2 kata yaitu haima dan philia.

Haima berarti darah sedangkan philia berarti cinta atau kasih saying. Hemofilia adalah suatu

penyakit yang diturunkan, dari ibu kepada anaknya pada saat sang anak tersebut dilahirkan.

Darah pada seorang penderita penyakit hemofilia tidak dapat membeku dengan sendirinya

secara normal. Proses pembekuan darah pada penderita penyakit ini tidak secepat orang

normal.

Penderita penyakit hemofilia kebanyakan mengalami gangguan pendarahan di bawah

kulit. Misalnya luka memar jika sedikit mengalami benturan, atau luka memar yang timbul

dengan sendirinya ketika penderita melakukan aktivitas berat. Contoh lainnya adalah

pembengkakan pada persendian seperti lutut, pergelangan kaki, atau siku tangan.pada

beberapa kasus juga ditemui pendarahan di saluran cerna. Hemofilia bias membahayakan

k=jiwa penderitanya jika pendarahn terjadi pada bagian organ tubuh vital seperti pendarahan

otak.

Hemofilia terbagi atas dua jeis, yaitu hemofilia A dan hemofilia B. Hemofilia A

dikenal juga dengan nama hemofilia klasik. Jenis inilah yang paling banyak kekurangan

factor VII. Hemofilia A umumnya hanya bersifat karier atau pembawa sifat. Wanita yang

menderita penyakit hemofilia dikarenakan ibunya yang karier dan ayahnya yang juga

penderita.

Hemofilia B dikenal juga dengan nama Christmas disease yang diambil dari nama

penemunya, Steven Christmas asal kanada. Jenis ini kekurangan factor IX protein darah

sehingga menyebabkan masalah pada pembekuan darah. Baik hemofili A ataupun B

keduanya adalah penyakit yang jarang ditemukan. Hemofilia A terjadi sekurang-kurangnya

1di antara 10.000 orang. Sedangkan hemofilia B lebih jarang ditemukan, yaitu 1 di antara

50.000 orang.