hipoxiaaaa

Upload: andreas-wongso

Post on 10-Jan-2016

224 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hipixia

TRANSCRIPT

HIPOXIA

Penyakit karena terbang tinggi merupakan suatu syndrom yang biasanya bersifat akut dan disebabkan karena kurangnya oxygen dalam jaringan' sebagai akibat menurunnya partial pressure dari oxygen dalam udara yang dihirupPada umumnya terdapat 4 jenis hypoxia : Hypoxic HypoxiaDisebabkan oleh menurunnya tekanan 02 dalam udara yang dihirup atau yang ada dalam paru-paru, atau oleh kondisi yang menghalangi atau mengganggu penyebara 02 menembus membran dari alveoliContoh-contoh dari hypoxic hypoxia : 1. Berkurangnya tekanan atmosfer yang menYebabkan berkurangnya p02 dalam alveoli yang terjadi karena tingginya altitude.2. gangguan pada pernapasan, seperti : yang terjadi pada penyakit astma, (dimana cartilage dari trachea atau bronchiole mengerut dan dengan demikian menghambat ventilasi dalam paru-Paru), Pneumonia (di mana terkumpulnya cairan dalam alveoli yang menghambat penyebaran 02 menembus membran kapiler dari alveoli), serta hambatan dalam jalur yang dilalui udara seperti yang diakibatkan oleh tumor atau pencekikan leher. Bercampurnya darah vena dan arteri seperti pada penyakit jantung bawaan

Histotoxic HypoxiaTimbul bila penggunaan 02 oleh jaringan tubuh terhambat.Alkohol, narkotika dan racun- racun tertentu seperti cyanide,menghambat kemampuan sel untuk memanfaatkan O2 yang tersedia baginya, sekalipun jumlahnya normal.Pada hystotoxic hypoxia kejenuhan Hb lebih tinggi dari normal karena O2 nya tdk tersalurkan ke jaringan yg tdk mampu menyerap O2 untuk metabolisme

Stagnant HypoxiaDisebabkan karena gangguan sirkulasi darah, sementara kapasitasnya untuk membawa oxigen mencukupiKondisi yg dapat memungkinkan timbul : gangguan jantung spasme pada arteri Tersumbatnya pembuluh vena dampak manuver G positif

Hypemic/anemic Hypoxia Disebabkan karena turunnya kapasitas darah untuk membawa jumlah oxygen yang mencukupi akibat berkurangnya hemoglobinMisalnya, hemoglobin normal membawa 1.34 cc oxygen dan seorang laki-laki normal yang sehat punya kemampuan utk transport 20 cc oxygen dalam 100 cc darah. Kalau orang itu terluka dan hb berkurang dg separuhnya, karena kehilangan darah maka ia dapat mentransport 10 cc oxygen per 100 cc darahUntuk timbulnya cyanosis harus terdapat lebih dari 5 gram hemoglobin yang berkurang per 100 cc darah pada saluran kapiler di kulit. Carbon monoxide, nitrit, obat-obat sulfa menimbulkan tipe hypoxia yang sama dengan jalan membentuk campuran yang stabil dengan hemoglobin yang ada.

Symtomatologi Hipoxic Hipoxia Beratnya gejala hypoxic yang akut tergantung dari variabel berikut ini :1. Ketinggian absolut (absolute altitude)2. Tingkat kenaikan (rate of ascent)'3. Lamanya di ketinggian (duration at atltitude).4.Temperatur disekitarirya (ambient temperatur).5. Aktivitas fisik (phisical activity) 6. Faktor-faktor individual, yakni :a. Toleransi yang inheren (inherent tolerance).b. Kesegaran jasmani (physical fitness).c. Emosionalitas (emotionality).d. Aklimatisasi (acclimatization).

Tahap tahap hipoxia 1. Tahap netral (indifferent stage) Satu-satunya efek yang merugikan adalah penyesuaian dalam keadaan gelap, yang sudah mulai nampak Pada ketinggian 5000 kaki Hal ini menunjukkan pentingnya oxygen sejak dari bawah dalam penerbangan malam, khususnya bagi penerbang tempur. Pembahan EKG juga sudah mulai terjadi pada ketinggian 5000 kaki, demikian pula halnya dengan frekuensi denyut nadi 2. Tahap kompensatory (compensatory stage)Kompensasi fisiologis dapat memberikan ketahanan terhadap hipoxia, sehingga efeknya tidak menganggu, kecuali bila expossure-nya di perpanjang atau bila subyek melakukan latihan-latihanKemungkinan pernafasan menjadi lebih dalam atau agak meningkat. Juga terjadi peningkatan dalam detak nadi, tekanan darah systolik, tingkat sirkulasi darah, dan cardiac output3. Tahap gangguan (disturbance stage)Kompensasi fisiologis tidak cukup untuk menyediakan oxygen yang memadai bagi jaringan tubuh, sehingga kekurangan oxygen menjadi nampak Gejala subyektif dapat berupa : rasa penat, malas, ngantuk, pusing, sesak, rasa senang, sesekali terjadi ketiadaan sensasi subyektif hingga saat subyek kehilangan kesadaran Gejala obyektif :a. Kelainan pada indera-indera khusus (spesial sense) : pandangan (vision) perifer dan sentral terganggu dan terjadi penurunan ketajaman pandangan, otot extraoccular melemah dam tdk terkoordinasi, akomodasi menurun, indera perabaan dan rasa sakit berkurang/hilang, indera pendengaran terganggu/hilangb. Gangguan proses mental : gangguan intelektual, keterlambatan berpikir dan perhitungan, ingatan kacau, pertimbangan buruk, reaksi lambatc. Tingkah laku aneh : spt pecandu alkohol, dapat timbul euphoria, gembira, suka berkelahi, percaya diri berlebih, murungd. Ggn psikomotor : inkoordinasi otot, ggn gerakan otot halus gagap bicara, tulisan tdk terbaca, gagal dlm melakukan aerobaticse. Hyperventilation syndromef. Syanosis 4. Tahap kritis Merupakan tahap dimana kesadaran menjadi hilang. Hal ini mungkin disebabkan karena gagngguan pd peredaran darah (fainter) atau karena gangguan pada pusat sistem syaraf (non fainter), dimana kehilangan kesadaran tapi tekanan darah tetap terpelihara Fainter terjadi pada hypoxia berlanjutnon fainter hypoxia akutPada keduanya dapat terjadi kejang

Pencegahan dan penanganan hypoxia Penanganan : berika o2 segera Pencegahan : Penggunaan o2 Pressurized kabin O2 bertekanan Pressure suit Latihan mengenal hipoxia

time of useful consciousness