kebijakan pemutiahan pajak

3
KEBIJAKAN PEMUTIAHAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR TAHUN 2013 DAN 2014 DI SUMATERA UTARA Pemerintah Provinsi Sumatera Utara akan menghapuskan atau memutihkan tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) kedua, ketiga dan seterusnya. Kebijakan ini diambil berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), bahwa hingga Desember 2013 terdapat 1,3 juta unit Kendaraan Bermotor di Sumatera Utara yang tidak melakukan pendaftaran ulang atau pengesahan tahunan berupa pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) dengan potensi penerimaan sebesar Rp900 miliar lebih. Kebijakan ini didasarkan pada Pasal 59 ayat (1) Perda Nomor 1 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah Provinsi Sumatera Utara, yang mengamanatkan bahwa gubernur dapat memberikan keringanan, pembebasan dan insentif pajak. Pemberian keringanan BBNKB (ganti nama kepemilikan) untuk pendaftaran ganti nama kepemilikan kendaraan bermotor yang selama ini belum didaftarkan kepemilikannya, termasuk kendaraan bermotor ex mutasi dari luar Provinsi Sumatera Utara, sebesar 100 persen dari pokok BBNKB; disertai dengan penghapusan sanksi administrasi BBNKB. Pemprov Sumut berharap melalui kebijakan ini, akan terjaring sekitar 30 persen dari tunggakan PKB dan BBNKB akan dapat dicairkan karena dari 1,3 jumlah kendaraan tersebut, tidak seluruhnya merupakan kendaraan yang masih aktif ada yang sudah afkir, hilang, laka lantas, dan permasalahan-permasalahan lainnya, sehingga wajib pajak tidak membayar PKB-nya. Pada tahun selanjutnya, Dinas Pendapatan Daerah Sumatera Utara (Dispenda Sumut) kembali memberlakukan pemutihan tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor ( PKB ) dan menggratiskan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) atau ganti nama kepemilikan selama 17-31 Desember 2014. Disinyalir, pemutihan yang dilakukan Dispenda Sumut karena sumber penerimaan yang berasal dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Biaya Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) PBBKB, Pajak Air Permukaan Umum (APU) dan pajak rokok masih

Upload: pentadika

Post on 05-Feb-2016

5 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Kebijakan Pemutihan Pajak

TRANSCRIPT

Page 1: KEBIJAKAN PEMUTIAHAN PAJAK

KEBIJAKAN PEMUTIAHAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR TAHUN 2013 DAN 2014 DI SUMATERA UTARA

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara akan menghapuskan atau memutihkan tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) kedua, ketiga dan seterusnya. Kebijakan ini diambil berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), bahwa hingga Desember 2013 terdapat 1,3 juta unit Kendaraan Bermotor di Sumatera Utara yang tidak melakukan pendaftaran ulang atau pengesahan tahunan berupa pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) dengan potensi penerimaan sebesar Rp900 miliar lebih.

Kebijakan ini didasarkan pada Pasal 59 ayat (1) Perda Nomor 1 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah Provinsi Sumatera Utara, yang mengamanatkan bahwa gubernur dapat memberikan keringanan, pembebasan dan insentif pajak. Pemberian keringanan BBNKB (ganti nama kepemilikan) untuk pendaftaran ganti nama kepemilikan kendaraan bermotor yang selama ini belum didaftarkan kepemilikannya, termasuk kendaraan bermotor ex mutasi dari luar Provinsi Sumatera Utara, sebesar 100 persen dari pokok BBNKB; disertai dengan penghapusan sanksi administrasi BBNKB.

Pemprov Sumut berharap melalui kebijakan ini, akan terjaring sekitar 30 persen dari tunggakan PKB dan BBNKB akan dapat dicairkan karena dari 1,3 jumlah kendaraan tersebut, tidak seluruhnya merupakan kendaraan yang masih aktif ada yang sudah afkir, hilang, laka lantas, dan permasalahan-permasalahan lainnya, sehingga wajib pajak tidak membayar PKB-nya.

Pada tahun selanjutnya, Dinas Pendapatan Daerah Sumatera Utara (Dispenda Sumut) kembali memberlakukan pemutihan tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan menggratiskan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) atau ganti nama kepemilikan selama 17-31 Desember 2014.

Disinyalir, pemutihan yang dilakukan Dispenda Sumut karena sumber penerimaan yang berasal dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Biaya Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) PBBKB, Pajak Air Permukaan Umum (APU) dan pajak rokok masih belum mencapai target. Seperti data yang dikeluarkan oleh Dinas Pendapatan Daerah Sumut, realisasi penerimaan sampai 17 November 2014 untuk itu semua baru mencapai 73% atau kurang Rp1,2 triliun dari yang ditargetkan Rp4,662 triliun pada 2014. Realisasinya baru mencapai Rp3,434 triliun.

Program pemutihan ini dilaksanakan berdasarkan Peraturan Gubsu (Pergubsu) Nomor 45 Tahun 2014 yang ditandatangani langsung oleh Gubsu H Gatot Pujo Nugroho setelah mendapat pendapat hukum (legal opinion) dari Kajatisu Nomor B-6549/N.2/Gp.1/10/2014 tanggal 24 Oktober 2014 dan Surat Dirjen Keuangan Daerah Kemendagri Nomor 973/1324/KEUDA tanggal 12 Desember 2014.

Dalam Pergub tersebut ditegaskan pemberian keringanan PKB dimaksud merupakan pokok pajak PKB yang tidak atau belum dibayar sampai 2012 (di bawah tahun 2013) dengan pengurangan sebesar 100 persen (penggratisan/ pemutihan) sedangkan pengenaan PKB di atas tahun 2013 sesuai ketentuan yang berlaku. Artinya, pemilik kendaraan yang tertunggak sampai berapa tahun pun dapat menghidupkan atau mengaktifkan kembali STNK-nya dengan hanya membayar PKB tahun 2013 dan 2014 tanpa denda.

Gubsu Gatot mengemukakan hal itu kepada wartawan di Gubernuran Medan, Rabu

Page 2: KEBIJAKAN PEMUTIAHAN PAJAK

(17/12). Kebijakan pemberian keringanan ini berlaku di seluruh unit pelaksana teknis (UPT/ Samsat) se-Sumut termasuk Samsat Corner, Drive Thru dan lainnya. "Dengan program ini kita berharap tunggakan PKB yang selama ini menjadi piutang Pemprovsu dapat terjaring termasuk para pemilik kendaraan yang belum melakukan pendaftaran ganti nama kepemilikan kendaraan bermotor yang selama ini belum didaftarkan kepemilikannya, termasuk kendaraan bermotor eks mutasi dari luar provinsi Sumut yang diberikan pengurangan sebesar 100 persen dari pokok BBN-KB," jelasnya.

http://nasional.news.viva.co.id/news/read/537620-1-3-juta-kendaraan-di-sumatera-utara-tak-bayar-pajakhttp://birojasa-stnk.com/?Info_bebas_pajak_%28Pemutihan%29

ANALISIS :Langkah pemerintah untuk menghapuskan atau memutihkan tunggakan Pajak

Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) sudah tepat. Karena, kebijakan ini berdasarkan Pasal 59 ayat (1) Perda Nomor 1 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah Provinsi Sumatera Utara, yang mengamanatkan bahwa gubernur dapat memberikan keringanan, pembebasan dan insentif pajak serta Peraturan Gubsu (Pergubsu) Nomor 45 Tahun 2014 yang ditandatangani langsung oleh Gubsu H Gatot Pujo Nugroho setelah mendapat pendapat hukum (legal opinion) dari Kajatisu Nomor B-6549/N.2/Gp.1/10/2014 tanggal 24 Oktober 2014 dan Surat Dirjen Keuangan Daerah Kemendagri Nomor 973/1324/KEUDA tanggal 12 Desember 2014.

Disisi lain, melalui kebijakan ini, diharapkan Pemprov Sumut dapat menjaring para pemilik kendaraan yang belum melakukan pendaftaran ganti nama kepemilikan kendaraan bermotor yang selama ini belum didaftarkan kepemilikannya. Karena dari keseluruhan jumlah kendaraan tersebut, tidak semua merupakan kendaraan yang masih aktif, ada yang sudah tidak aktif, hilang, laka lantas, dan permasalahan-permasalahan lainnya, sehingga wajib pajak tidak membayar PKB-nya.