konsepsi

4
A. PENGERTIAN Konsepsi adalah suatu peristiwa persatuan antara sel mani de ngan sel telur. Fertilisasi terjadi di ampula tuba, hanya satu sp erma yang telah menglami proses kapasitasi dapat melintasi zona p elusida masuk ke dalam vitellus ovum. Setelah itu zona pelusida m engalami perubahan sehingga tidak dapat dilalui sperma lain. Pertumbuhan (growth) merupakan peningkatan jumlah dan besar sel diseluruh bagian tubuh selama sel-sel tersebut membelah diri dan menyintesis protein-protein baru. Menghasilkan penambahan jumlah berat secara keseluruhan atau sebagian. Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada anak yang sehat pada waktu yang normal. Pertumbuhan dapat juga diartikan sebagai proses transmisi dari konstitusi fisik (keadaan tubuh atau keadaan jasmaniah ) yang herediter dalam bentuk proses aktif secara berkesinambungan. Jadi, pertumbuhan berkaitan dengan perubahan kuantitatif yang menyangkut peningkatan ukuran dan struktur biologis. Nidasi adalah peristiwa tertanamnya atau bersarangnya sel te lur yang telah dibuahi (fertilized egg) ke dalam endometrium. Sel telur yang telah dibuahi (zygote) akan segera membelah menjadi bl astomer. Pada hari ketiga 16 blastomer disebut morula. Pada hari ke-4 di dalam morula akan terbentuk rongga, bangunan ini disebut blastula. B. PROSES Setiap kehamilan harus ada spermatozooa, ovum, pembuahan ovu m (konsepsi), dan nidasi hasil konsepsi. 1. Sel telur ( ovum ) Pertumbuhan embrional yang kelak menjadi ovum terjadi di ge nital ridge Menurut umur wanita, jumlah oogonium adalah : a) BBL :750.000 b) Umur 6-15 :439.000 c) Umur 16-25 :159.000 d) Umur 26-35 :59.000 e) Umur 35-45 :39.000

Upload: grheizmusaazy

Post on 16-Jan-2016

2 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pp

TRANSCRIPT

Page 1: konsepsi

A. PENGERTIANKonsepsi adalah suatu peristiwa persatuan antara sel mani dengan sel 

telur. Fertilisasi terjadi di ampula tuba, hanya satu sperma yang telah menglami proses kapasitasi dapat melintasi zona pelusida masuk ke dalam vitellus ovum. Setelah itu zona pelusida mengalami perubahan sehingga tidak dapat dilalui sperma lain.

Pertumbuhan (growth) merupakan peningkatan jumlah dan besar sel diseluruh bagian tubuh selama sel-sel tersebut membelah diri dan menyintesis protein-protein baru. Menghasilkan penambahan jumlah berat secara keseluruhan atau sebagian. 

Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada anak yang sehat pada waktu yang normal. Pertumbuhan dapat juga diartikan sebagai proses transmisi dari konstitusi fisik (keadaan tubuh atau keadaan jasmaniah ) yang herediter dalam bentuk proses aktif secara berkesinambungan. Jadi, pertumbuhan berkaitan dengan perubahan kuantitatif yang menyangkut peningkatan ukuran dan struktur biologis.

Nidasi adalah peristiwa tertanamnya atau bersarangnya sel telur yang telah dibuahi (fertilized egg) ke dalam endometrium. Sel telur yang telah dibuahi (zygote) akan segera membelah menjadi blastomer. Pada hari ketiga 16 blastomer disebut morula. Pada hari ke-4 di dalam morula akan terbentuk rongga, bangunan ini disebut blastula.

B. PROSESSetiap kehamilan harus ada spermatozooa, ovum, pembuahan ovum (k

onsepsi), dan nidasi hasil konsepsi. 1. Sel telur ( ovum )

 Pertumbuhan embrional yang kelak menjadi ovum terjadi di genital ridge        Menurut umur wanita, jumlah oogonium adalah : 

a) BBL  :750.000 b) Umur 6-15 :439.000c) Umur 16-25 :159.000d) Umur  26-35  :59.000e) Umur 35-45   :39.000f) Masa menopause  : semua hilang

pertumbuhan Ovum ( Oogenesis ) a) Oogeniab) Oosit pertama(primary oocyte)

Page 2: konsepsi

c) kedua ovum Primary ovarian  folliculid) Pematangan pertama ovum e) Pematangan pada waktu sperma 

Sebelum janin dilahirkan, sebagian besar oogonium mengalami perubahan-perubahan pada nukleusnya. Terjadi pula perpindahan dari oogoniumoogonium ke arah korteks ovarii, hingga pada waktu dilahirkan korteks ovarii terisi dengan primordial ovarian follicles. Padanya dapat dilihat bahwa kromosomnya telah berpasangan, DNAnya berduplikasi, yang berarti bahwa sel menjadi tetraploid. Pertumbuhan selanjutnya terhenti  oleh sebab yang belum diketahui sampal folikel itu terangsang dan berkembang lagi ke arah kematangan. Sel yang terhenti dalam profase meiosis dinamakan oosit pertama. Oleh rangsangan FSH meiosis (pembelahan ke arah pematangan) terjadi terus, benda kutub (polar body) pertama disisihkan dengan hanya sedikit sitoplasma, sedangkan oosit kedua ini berada di dalam sitoplasma yang cukup banyak. Proses pembelahan ini terjadi sebelum ovulasi. Proses ini disebut pematangan pertama ovum, pematangan kedua ovum terjadi pada waktu spermatozoa membuahi ovum. 

2. Sel mani ( spermatozoa )Setelah janin dilahirkm, jumlah spermatogonium yang ada tidak mengal

ami perubahan Tiap spermatozoa terdiri atas tiga bagian yaitu kaput, atau kepala yang berbentuk lonjong agak gepeng dan mengandung bahan nukleus, ekor, dan bagian yang silindrik menghubungkan kepala dengan ekor. Dengan getaran ekornya spermatozoon dapat bergerak cepat.

Dalam pertumbuhan embrional spermatogonium berasal dari selsel primitif tubulustubulus testishingga masa pubertas tiba. Pada masa pubertas sel spermatogonium tersebut di bawah pengaruh selsel interstisial Leydig mulai aktif mengadakan mitosis, dan terjadilah spermatogenesis yang amat kompleks itu.Tiap spermatogonium membelah dua dan menghasilkan spermatosit pertama.

Spermatosit pertama ini membelah dua dan menjadi dua spermatosit kedua, spermatosit kedua membelah dua lagi tetapi dengan hasil bahwa dua spermatid masingmasing memiliki jumlah kromosom setengah dari jumlah yang khas untuk jenis itu. Dari spermatid ini kemudian tumbuh spermatozoa.

3. KONSEPSI Ovum dilingkari oleh zona pellusida. Di luar zona pellusida im ditemukan 

selsel korona radiata, dan di dalamnya terdapat ruang perivitellina, tempat bendabenda kutub. Bahanbahan darl selsel korona radiata dapat disalurkan ke ovum melalul saluransaluran halus di zona pellusida. Jumlah selsel korona radiata di dalam Ovum yang dilepas oleh ovarium disapu o1eh mikrofilamen

Page 3: konsepsi

mikrofilamen fimbria infundibulum ke arah ostium tuba abdominale, dan disalurkan terus ke arah medial. Ovum sesudah dilepas oleh ovarium mempunyai diameter 100″ (0,1 mm).

Ditengahtengahnya dijumpai nukleus yang berada dalam metafase pada pembelahan pernatangan kedua, terapungapung dalam sitoplasma yang kekuning-kuningan yakni vitellus. Vitellus ini mengandung banyak zat hidrat arang dan asam amino.

Perjalanan ovum di ampulla tuba makin berkurang, hingga ovum hanya dilingkari oleh zona pellusida pada waktu berada dekat pada perbatasan ampulla dan ismus tuba, tempat pembuahan umumnya terjadi. Hanya satu spermatozoa yang telah mengalami proses kapasitasi, dapat melintasi zona pellusida masuk ke vitellus. Sesudah itu zona pellusida segera mengalami perubahan dan mempunyai sifat tidak dapat dilintasi lagi oleh spermatozoa lain. Spermatozoa yang telah masuk ke vitellus kehilangan membran nukleusnya yang tinggal hanya pronukleusnya. Masuknya spermatozoa ke dalam vitellus membangkitkan nukleus ovum yang masih dalam. metafase untuk pembelahanpembelahannya. Sesudah anafase kemudian, timbul telofase, dan benda kutub (polar body) kedua menuju ke ruang perivitellina. Ovum sekarang hanya mempunyai pronukleus yang haploid. Pronukleus spermatozoon telah mengandung juga jumlah kromosom yang haploid.

Kedua pronukleus dekat mendekati dan bersatu membentuk zigot yang terdiri atas bahan genetik dari wanita dan pria. Pada manusia terdapat 46 kromosom, ialah 44 kromosom otosom dan 2 kromosom kelamin; pada seorang pria satu X dan satu Y. Sesudah pembelahan kematangan maka ovum matang mempunyai 22 koromosom otosom serta I kromosom X, dan suatu spermatozoon 22 kromosom otosom serta I kromosom X atau 22 kromosom otosom serta I kromosom Y. Zigot sebagai hasil pembuahan yang memiliki 44 kromosom otosom serta 2 kromosom X akan tumbuh sebagai seorang janin wanita, sedang 44 kromosom otosom serta I kromosom X dan I kromosom Y akan tumbuh sebagai seorang janin pria.

Dalam beberapa jam setelah pembuahan terjadi, mulailah pembelahan zigot. Hal ini dapat berlangsung oleh karena sitoplasma ovum mengandung banyak zat asam amino dan enzim. Segera setelah pembelahan im terjadi, maka pembelahan-pembelahan selanjutnya berjalan dengan lancar, dan dalam 3 hari terbentuk suatu kelompok selsel yang sama besarnya. Hasil konsepsi berada dalam stadium morula. Energi untuk pembelahan ini diperoleh dari vitellus, hingga volume vitellus makin berkurang dan terisi seluruhnya oleh morula. Dengan demikian, zona pellusida tetap utuh, atau dengan perkataan lain, besarnya hasil konsepsi tetap sama. Dalarn ukuran yang sama ini hasil ko

Page 4: konsepsi

nsepsi disalurkan terus ke pars ismika dan pars interstisialis tuba (bagianbagian tuba yang sempit) dan terus ke arah kavum uteri oleh arus serta getaran silia pada permukaan selsel tuba dan kontraksi tuba. 

4. BLASTULASI NIDASISetelah sel-sel morula mengalami pembelahan terus-menerus maka aka

n terbentuk rongga di tengah. Rongga ini makin lama makin besar dan berisi cairan. Embrio yang memiliki rongga disebut blastula, rongganya disebut blastocoel, proses pembentukan blastula disebut blastulasi.

Pembelahan hingga terbentuk blastula ini terjadi di oviduk dan berlangsung selama 5 hari. Selanjutnya blastula akan mengalir ke dalam uterus. Setelah memasuki uterus, mula-mula blastosis terapung-apung di dalam lumen uteus. Kemudian, 6-7 hari setelah fertilisasi embryo akan mengadakan pertautan dengan dinding uterus untuk dapat berkembang ke tahap selanjutnya. Peristiwa terpautnya antara embryo pada endometrium uterus. Setelah memasuki uterus, mula mula blastosis terapumg –apung di dalam lumen uterus. Kemudian 6-7 hari setelah fertilisasi embrio akan mengadakan pertautan dengan dinding uterus untuk dapat berkembang ke tahap selanjtnya. Peristiwa terpautnya antara embrio pada endometrium uterus  disebut implantasi atau nida

si. Implantasi ini telah lengkap pada 12 hari setelah fertilisasi (Yatim, 1990: 136)