Tashawwur (Konsepsi ) Rasional

Teori rasional adalah teori yang terangkum dalam kepercayaan adanya dua sumber

bagi konsepsi. Pertama , pengindraan (sensasi) atau konsepsi indrawi seperti kita

mengkonsepsi panas, cahaya , rasa, suara karena pengindraan semua itu. Kedua , adalah

fitrah dalam artian manusia mempunyai pengetahuan, pengetahuan yang tidak muncul

dari pengetahuan indrawi tetapi dia sudah ada (tetap) dalam lubuk fitrah.

Teori rasional lahir dari pemikiran platonic yang mendualitaskan alamnya yaitu alam

ide(fitrah ) yang tetap dan alam materi yang bergerak . mereka coba menghubungkann

dua hal itu : yang tetap dan bergerak , akan tetapi usaha mereka sia – sia karena mereka

tidak tahu hubungan hal yang tetap dan yang bergerak yang menyebabkan mereka

tetap dalam kedualitasannya.

Indra menurut kaum rasionalis adalah sumber pahaman terhadap Konsepsi-

konsepsi dan Gagasan-gagasan sederhana , tetapi ia bukan satu satunya sumber . ada

juga ide fitrah (aktual) yang mendorong munculnya kumpulan konsepsi dalam akal,

atau dualitas dalam pengetahuan.

Yang mengharuskan kaum rasionalis menganut teori rasional karena ; pertama,

mereka tidak dapat mendapatkan alasan munculnya sejumlah gagasan dan konsepsi

dari indera , karena memang ia bukan konsepsi inderawi maka ia harus digali secara

esensial dari lubuk jiwa (fitrah), atau dualitas dalam sumber pengetahuan : pertama

sumber pertama ide fitrah(aktual) dan sumber dari konsepsi indrawi yang mereka tidak

dapat jelaskan hubungan yang ide tetap dengan yang alam bergerak.

Tokoh-tokoh rasional

1. Rene Decartes ( 1596-1650)

Dia adalah filosof perancis , teori Decartes mengingatkan kita pada Al-

Ghazali , yang menganut dalam menuntut pengetahuan , dia memulai dengan

meragukan segala sesuatu , namun jika meragukan segala sesuatu, ia harus eksis

agar dia dapat ragu, karena ragu , karena ragu salah satu proses berpikir, dan

berpikir berarti eksis.”aku berpikir , karena itu aku eksis” adalah prosposisi

pertama yang baginya yang pasti , lalu dia mencapai pengetahuan bahwa tuhan ada

karena kepastian pengatahuan tentang dirinya . maka ide ide tentang eksistensi di

dunia eksternal di maujudkan oleh-nya pada diri kita tentulah benar. Pandangan

Decartes adalah dualitas jiwa dan raga , sebab jiwa tak bergantung . ia adalah

survive tanpa raga setelah berpisah pada raga.

Tulisan-tulisan pentingnya adalah Discourse on method, the medication,

principles of pholisophy, the passions of the soul dan rules for deriction of the mind.

2. Immanuel Kant (1742-1804)

Dia filosof jerman, teori kant merupakan sintesis rasionalisme dan

empirisme masa itu. Dalam masterpiece, Critique of pure Reason, Murni dalam

rasional disini digunakan dalam arti “a priori”- yaitu apa- apa yang dapat di ketahui

tanpa pengalaman indrawi, kan secara kritis menalaah watak nalar. Ia

menyimpulkan tidak ada ide ide fitri – yaitu ide-ide yang diketahui sebelum

pengalaman pengalaman indrawi apapun , namun ia tida menyimpulkan seperti apa

yang di simpulkan oleh kaum emphiris. Ia menyatakan bahwa fakultas fakultas

sensibilitas dan pahaman kita memiliki struktur-struktur formal yang mengelolah

pengalaman inderawi, atau yang dia sebut dengan “dua belas katagori pahaman”

yang terlepas dari pengalama inderawi , konsep konsep ini hampa, dam tanpa ini

pengalaman pengalaman inderawi akan kacau dan tak akan di pahami. Dan dia

menyatakan metafisika adalah sia-sia. Karena dia berusaha menerapkan konsep-

konsep diluar alam empirical.

Dua belas katagori Kant adalah

1. Kuantitas

a. Unitas

b. Pluralitas

c. Totalitas

2. Kualitas

a. Realitas

b. Penafian

c. Limitasi

3. Hubungan

a. Inherence (substansi dan aksiden)

b. Kuasalitas

c. Resporitas komunitas agen dan pasien

4. Modalitas

a. Kemungkinan dan kemustahilan

b. Ada dan tiada

c. Keniscayaan dan ketakniscayaan

Karya-karya penting Kant ; Critique of practical reason , Critique judgment,

Groundwork of methaphysics of morals.

1. Metode kaum emphiris , jhon locke(1632-1704),George Berkeley (1684-1753)

dan david hume (1711-1776). Yaitu menganalisis pengetahuan sehingga dapat

menisbatkan kepada indera dan merumuskuan pamaham mengenai cara

munculnya konsepsi-konsepsi indera. Analisis seperti ini membuat teori teori

ide fitri tak beralasan karena kalau kita dapat memperluas cakupan indera itu

ke pelbagai wilayah konsepsi

2. Metode Filosofis , yang berdasarkan kebergandaan efek (12 kategori kant) tidak

mungkin keluar dari sesuatu yang sederhana(fitrah) . jiwa adalah sederhana .

karena itu jiwa tidak mungkin menjadi sebab fitri bagi sejumlah konsepsi dan

gagasan. Adanya sejumlah besar penggalan pengetahuan dalam jiwa itu di

sebabkan oleh banyak factor luar . seperti dua belas katagori kant.