kuliah itub-2
TRANSCRIPT
5/14/2018 Kuliah ITUB-2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-itub-2 2/41
Struktur dan komposisi
telur1.Kuning telur (yolk)
2.Putih telur (albumen)
3.Membrane shell
4.Kerabang telur
5/14/2018 Kuliah ITUB-2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-itub-2 3/41
Kuning Telur (31%):
1. Latebra : Pertautan antara discusgerminalis dengan yolk
2. Discus Germinalis : Stadium blastodermdari sel telur
3. Cincin konsentris kuning telur
4. Membrana Vetelina : membran tidakberwarna yang mengelilingi kuning telur
5/14/2018 Kuliah ITUB-2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-itub-2 4/41
Putih telur (albumen) (58%):
• Khalaziferous (3% dari albumen): berhubdgn kuning telur dan chalazae, sangattipis, halus.
• Inner thin /lapisan bag dalam(21% darialbumen)
• Thick white / putih telur padat (55%)
• Outer thin / lapisan bag luar, berhubdengan membran shell
5/14/2018 Kuliah ITUB-2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-itub-2 5/41
Membrane Shell:
• Bag yang keras dan fibrous
• Tersusun dari protein yang serupa
dengan protein pada bulu dan rambut• Terdiri dari : - Inner shell membrane
- Outer shell membrane
Inner shell membrane lebih tipis
5/14/2018 Kuliah ITUB-2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-itub-2 6/41
Kerabang telur (shell) (11%):
1. Keras, melindungi dari isi telur dan embriodari gangguan baik fisik / kimiawi
2. Terdapat kutikula :
- tebal : 10 – 30 mikro meter
- menghambat penetrasi organisme
melaluipori
- menghambat masuknya zt-zat dari luar
5/14/2018 Kuliah ITUB-2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-itub-2 7/41
Kerabang telur (shell) (11%):
3. Terdapat pori-pori : jumlah bervariasi (7000-17.000/butir)- embrio dapat bernafas- terjadi penguapan- masuknya cairan dari luar- Tebal tergantung dari faktor genetik dan
lingkungan (pakan, suhu, penyakit)
4. Pigmen shell terdapat di lapisan spongy layer5. Terdiri dari : 94% kalium karbonat, 1%agnesium karbonat, i% kalsium phosphat, unsurorgani lain 4%
5/14/2018 Kuliah ITUB-2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-itub-2 10/41
Komposisi kimiawi :
% Air Protein Lemak Abu
Telur 100 65,5 11,8 11,0 11,7
Putihtelur
58 88 11,0 0,2 0,8
Kuningtelur
31 48 17,5 32,5 2,0
Kera
bang
11 1,6 3,3 0,03
5/14/2018 Kuliah ITUB-2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-itub-2 11/41
Komposisi yolk
• Protein yolk :
- ovovetelin : 2,4 gr (75%), merupakanphosphoprotein/ protein yg mengandung P
- ovolivetin : 0,7 gr (25%), tinggi kadar sulfurnya
• Lemak yolk : - Glicerida
- Lecitin
- Kholesterol* Pigmen yolk : Xantophyl
5/14/2018 Kuliah ITUB-2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-itub-2 12/41
Komposisi albumen
• Protein :
- Ovo albumen: 75%
- Ovoconalbumen : 3%- Ovoglobulin: 2%
- Ovo mucoid
- Ovomucin• Vitamin : riboflavin/warna kehijauan
5/14/2018 Kuliah ITUB-2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-itub-2 13/41
Komposisi Kerabang /shell
• Terdiri dari : Shell dan Membran shell
• Lapisan penutup / bag luar: Kutikula
• Protein : kolagen/ serupa dengan protein pada tulang dan cartilago
• Ca CO3 : 94%
• Mg CO3 : 1%
• Ca PO4 : 1%• Bahan Organik : 4 %
• Membran shell :- 4-5 % dari berat kerabang- t.d. protein, air dan mineral
- Protein : ovokeratin, dengan sulfur antara 1,5 –
3 kali lebih tinggidari sulfur albumen
5/14/2018 Kuliah ITUB-2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-itub-2 14/41
Komposisi Telur dari unggas air
• Itik, angsa, mentok/Itik Manila
• Kadar air lebih sedikit
•
Kadar lemak lebih banyak• Karena itik perlu lebih banyak panas utk
perkembangan embrionya
5/14/2018 Kuliah ITUB-2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-itub-2 15/41
Penanganan Telur
• Pisahkan antara telur konsumsi dan telur tetas
• Telur tetas :
- temperatur > 26,7 C, embrio berkembang
bintik darahsistem vaskularisasi bentuksarang laba-laba (Hacch spot) tidak layakdikonsumsi.
- Temperatir naik turun, embrio mati
pembusukan* Telur kotor : dicuci dengan air temp 43-51,7 C,
segera keringkan, air bebes Fe (max :3 ppm)
5/14/2018 Kuliah ITUB-2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-itub-2 16/41
Kerusakan Telur
1. Berkurangnya Berat telur:
- Penguapan air
- Ukuran kantong udara
- Karena : Temperatur Penyimpanan( Skttemp beku penguapan, pertb-an m o.)
Kelembaban udara
Ventilasi
Porositas kerabang(penguapan, kontaminasi
m.o)
5/14/2018 Kuliah ITUB-2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-itub-2 17/41
2. Pengenceran
- Putih telur tebal turun : serat gliko protein ovomucinpecah
- Ukuran yolk bertambah : perpindahan air, krn tekananosmose
3. Kehilangan CO2
4. Turunnya Berat jenis telur : air cell bertambah5. Kenaikan PH
- Baru : 7,6 – 8,2- Lama : naik, krn kehilangan CO2 (=peningkatan konsentrasi ion Hidrogen)
- CO2 cenderung membentuk keseimbangan antara konsentrasidalam telur dengan udara sekitarnya)6. Dekomposisi bakterial : Naik , bila lembab dan temperatur tinggi
Pseudomonas : bau busuk, pigmen yg menyebar melalui albumen
5/14/2018 Kuliah ITUB-2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-itub-2 18/41
PENETASAN
• Mesin tetas = Incubator
• Setter = mesin tetas yang digunakankhusus untuk pengeraman telur selama 17
hari• Hatcher = mesin tetas yang digunakan
khusus untuk penetasan telur yaitu hari ke
17-21• Regulator : Alat pengatur suhu incubator
yang cara kerjanya secara otomatis.
5/14/2018 Kuliah ITUB-2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-itub-2 19/41
Beberapa istilah dalampenetasan:
• Telur Tetas : telur yang dioeroleh dari induk yangdikawinkan dan diharapkan selama 21 hari penetasanakan menghasilkan anak ayam
• Telur fertil : telur yang telah ditunasi dimanaperkembangan sel telur pada saat oviposition telahmencapai stadium balstoderm.
• Telur fertil diperoleh dari induk yang dikawinkan denganpejantan 30 jam setelah perkawinan (fertilitas Max : 2-6hari stl perkawinan)spermatozoa tahan hidup dioviduct 11-14 hari 6-10 stl perkawinan telur masih
fertil)• Telur infertil : telur yang tidak ditunasi dan digunakan
sebagai telur konsumsi
5/14/2018 Kuliah ITUB-2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-itub-2 20/41
Beberapa istilah dalam penetasan:
• Fertilitas
• Daya tetas (hatchability)
•
Mortalitas selama penetasan• Candling : peneropongan telur pada hari
ke 6-7 dan hari ke 13-14 utk melihat
embrio anak ayam• Indeks telur : panjang/lebar X 100%
5/14/2018 Kuliah ITUB-2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-itub-2 21/41
Penetasan:- Alamiah- Buatan/artificial
• Proses Hatchering:
1. Pengeraman / Settering
2. Penetasan / Hatchering
• Keberhasilan proses hatchering tgt:- Temperatur
- Kelembaban
- Sanitasi
- Ventilasi
- Pengontrolan
5/14/2018 Kuliah ITUB-2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-itub-2 22/41
Kegiatan Hatchery
1. Penampungan telur
- seleksi telur
- Fumigasi : menghindari terbawanyakuman
- Bahan fumigasi : Formalin 40 % dan
kalium permanganat ( per 100 cubic feed: 35 cc formalin, dan 17,5 gr KMnO4)
5/14/2018 Kuliah ITUB-2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-itub-2 23/41
2. Holding Room
- Ruang pendingin/menyimpan sementara
- skt 3 hari
- suhu 18 C kelembaban 80%
- Bila lebih lama, suhu 15 C, menekanproses metabolisme pada telur
- Daya tetas turun 1% /hari (3-10 hari)
stl hari ke 10, turun 3%/hari
- Dilakukan pemutaran (turning), sebesar 45
derajad setiap jam
5/14/2018 Kuliah ITUB-2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-itub-2 24/41
3. Pre heat
• Ruang adaptasi : Tujuan agar embrio tidakmengalami shock
• Selama 6 jam dengan suhu ruang
5/14/2018 Kuliah ITUB-2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-itub-2 25/41
4. Setter (pengeraman):
- Paling lama : 18 hari
- Suhu 97 – 99 F
- Diletakkan berjejer, kemiringan 45 derajad
- kelembaban : skt 86 %
- low humidity (82-85%) : bulu keriting
- high humidity(87-88%) : kesulitan menetas, krn
adanya lendir yang lengket.
- Pemutaran : otomatis, setiap 1 jam, agar
pertumbuhan embrio sempurna
- Ditempatkan kipas angin dengan kecepatan : 1425 -1450 rpm : untuk meratakan panas
5/14/2018 Kuliah ITUB-2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-itub-2 26/41
5. Transfer
• Perpindahan dari tahap settering ke tahaphatchering
• Dilakukan peneropongan telur (candling),dengan lampu TL 40 Watt
• Telur infertil (clear chick) diafkir
• Selam telur ditransfer, ruang hatcherdifumigasi, dengan formalin dan kaliumpermanganat tripel dosis
5/14/2018 Kuliah ITUB-2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-itub-2 27/41
6. Hatchering (Penetasan)
• Skt 3 hari (19-21 hari)
• Setiap sore difumigasi dengan doubledosis
• Kelembaban spt ruang settering, suhudinaikkan 0,2 F
• Pewarnaan (Blower) : dengan formalin
200cc ditambah air 400 cc timbul warnakecoklatan pada anak ayam yangmenetas, dan tahan 5-7 hari
5/14/2018 Kuliah ITUB-2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-itub-2 28/41
7. Pool Chick
• DOC (Day Old Chick) di :
- sexing
- Debeaking
- Vaksin Marek (jenis petelur) subcutandidaerah cervic
- Seleksi : diafkir berparuh bengkok, buta,sayap halus kecil-kecil, bulu keriting, botak, kaki
bengkok, kaki kering, ompalitis, berbulu basah)- Ayam yang baik dan sehat dimasukkan kardus,siap di pasarkan.
5/14/2018 Kuliah ITUB-2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-itub-2 29/41
Faktor penting penetasan
• Suhu : tinggi kematian embrio• Kelembaban :
- Rendah : dehidrasi kekeringan kematian embrio/ menetas dengan DOCkecil
- Tinggi : mencegah keluarnya air,mengurangi daya tetas
•
Ventilasi:- Embrio perlu O2 dan menghasilkan CO2- Embrio peka terhadap CO2 yang berlebihan
5/14/2018 Kuliah ITUB-2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-itub-2 30/41
Lebar Rongga Udara /Air cellpada candling hari ke 7, 14, dan 18
5/14/2018 Kuliah ITUB-2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-itub-2 31/41
Contoh Hasil peneropongan telur
5/14/2018 Kuliah ITUB-2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-itub-2 32/41
Perkembangan embrio anak ayamselama penetasan
• Dimulai sejak fertilisasi sel mengalamipembelahan terus berlangsung bila suhu >82F
• Blastoderm menyebar pada permukaan yolk• Sel I menyusun lap ektoderm
• Mengalami invagination dengan arah ke bawah
membentuk lap entoderm• Antara ekso derm dan entoderm terdapat
mesoderm
5/14/2018 Kuliah ITUB-2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-itub-2 33/41
Perkembangan embrio anak ayamselama penetasan
• Ektoderm kulit, paruh, bulu, kuku,sistem syaraf, garis mulut, vent.
• Mesoderm Otot, tulang, darah, organekskretori & Reproduksi
• Entoderm Sal ernafasan, organsekretori & alat pencernaan
5/14/2018 Kuliah ITUB-2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-itub-2 34/41
Hari 1
• Stl 3 jam primitive streak perkembangan cepat terbentuknyaorgan baru
• Jam ke 16-24 : deferensiasi bagian kepalamembentuk foregut
• Terbentuk beberapa somit dan pulau
darah• Terbentuk neurol fold (pada bag
kepala)neorol grove caecum
5/14/2018 Kuliah ITUB-2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-itub-2 35/41
Hari ke 2
• Bag anterior bagian otak• Jam ke 44 : jantung terbentuk dan berdenyut
• Sistem peredaran darah t.d.:1. Untuk tubuh embrio2. Untuk vitellina, keluar dari jantung ke telur, ke
- sel sekreta embrionic- Saccus yolk : membungkus yolk, sumber mkn- Amnion (hari 2&3) berisi cairan amnion, mengelilingi embrio terlindung
- Allantois- Serosa : terbentuk pada waktu yg sama gn amnionskt ekstraembrionic membran & menempel membran sel akhirnya berfusidengan allantois.
5/14/2018 Kuliah ITUB-2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-itub-2 36/41
Hari ke 4
• Semua organ embrio terbentuk & siap berkembang• Bentuk embrio sudah bisa dibedakan dengan mamalia• Alantois berkembang mengelilingi isi telur dan
membentuk chorion•
Kapiler allantois berhub. Dengan membran sel & pd saatini allantois berfungsi sbg alat pernafasan dan ekskretoriembrio
• Sirkulasi allantois : medium bahan makanan darialbumen & Ca dari kulit embrio embrio
•
Kaki dan sayap mulai berkembang pada sisi tubuh, ekortampak, otak tertutup, nervus spinalis & akarnyaberkembang, lensa mata & lubang telinga tampak
• Jantung diluar tubuh.
5/14/2018 Kuliah ITUB-2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-itub-2 37/41
Hari ke 6-18
• Hari ke 6 : Sayap & kaki kelihatan
• Hari ke 8 &9 : Calon bulu tampak &membentuk wujud sesungguhnya
• Hari ke 13 : Warna embrio tampak
• Hari ke 16: Paruh, kuku, sisik terbentuk,supply makanan dari albumen habis dari yolk
5/14/2018 Kuliah ITUB-2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-itub-2 38/41
Hari ke 19
• Hari ke 19 :- Yolk masuk kedalam tubuh- Paruh menempel pada air cell- Paru-paru berfungsi
- Posisi embrio : kepala dibawah sayap kanan mengarahke air cell, kaki menekuk kearah kepala & kepaladiantara 2 kaki
- Ujung mandibula mengalami penandukan alatmematuk kerabang
- Otot leher belakang berkembang cepat & kuat supplytenaga- Allantois tidak berfungsi sel. Kering ada pembuluh
darah, menempel di kerabang
5/14/2018 Kuliah ITUB-2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-itub-2 39/41
Hari ke 20 - menetas
• Hari ke 20 : Kerabang dipatuk
• Hari ke 21 : menetas.
5/14/2018 Kuliah ITUB-2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-itub-2 40/41
Perkembangan embrio anak ayamselama penetasan