luka sesar obgyn mia
TRANSCRIPT
7/26/2019 Luka Sesar Obgyn Mia
http://slidepdf.com/reader/full/luka-sesar-obgyn-mia 1/21
BAB I
TINJAUAN PUSTAKA
1.1 Sectio Caesarea
Seksio Caesarea (SC) atau sesar adalah pembedahan untuk melahirkan janin denganmembuka dinding perut dan dinding uterus. Pertolongan operasi persalinan merupakan tindakan
dengan tujuan untuk menyelamatkan ibu maupun bayi. Infeksi setelah operasi persalinan masih
tetap mengancam sehingga perawatan setelah operasi memerlukan perhatian untuk menurunkan
angka kesakitan dan kematian.
SC telah menjadi tindakan bedah kebidanan kedua tersering yang digunakan di Indonesia
dan di luar negeri. Ia mengikuti ekstraksi vakum dengan frenkuensi yang dilaporkan ! sampai
"#!. $lasan terpenting untuk perkembangan ini adalah% peningkatan prevalensi primigravida&
peningkatan usia ibu& peningkatan insiden insufisiensi plasenta& perbaikan pengamatan
kesejahteraan fetus& dan peningkatan keengganan melakukan tindakan persalinan pervaginam.
'enurut statistik tentang .#* kasus seksio sesarea& indikasi untuk seksio sesarea adalah
disproporsi janin panggul +" !& gawat janin ", !& plasenta previa "" !& pernah seksio sesarea
"" !& kelainan letak " !& incoordinate uterine action *!& pre-eklampsia dan hipertensi !&
Sayatan pada dinding uterus dan dinding depan abdomen menimbulkan luka bekas operasi
seksio sesarea. /al ini menyebabkan terputusnya jaringan dan kerusakan sel. 0uka sembuh
karena degenerasi jaringan atau oleh pembentukan granulasi. Sel-sel yang cidera mempunyai
kapasitas regenerasi yang akan berlangsung bila struktur sel yang melatar belakangi tidak rusak.
1ila otot cidera& akan terjadi hipertropi sel - sel marginal atau garis tepi. Pada sistem saraf perifer
tidak terjadi regenerasi bila badan sel rusak& namun bila akson rusak& terjadi degenerasi akson
sebagian dan disusul dengan regenerasi. Pada torehan bedah yang biasa& jaringan otot ditoreh& sel
epitel regenerasi diatas jaringan granulasi.
2alam operasi sesar dikenal dua teknik sayatan sesar& yaitu memanjang di garis tengah
tubuh (longitudinal linea mediana) dan melintang mengikuti garis lipatan kulit
( pfannenstiel/transversal ). Selain itu ada dua jenis sayatan pada dinding rahim& yakni%
memanjang3longitudinal di korpus depan dan melintang3transperitoneal profunda di segmen
bawah rahim.4enis irisan sesar di kulit perut tidak sama dengan jenis irisan sesar di dalam rahim. 1isa
saja irisan di kulit perut bagian bawah itu hori5ontal3transversal & sedangkan sayatan di dalam
rahim vertikal karena ada kondisi3penyulit tertentu. 6isiko rahim robek jauh lebih tinggi pada
7/26/2019 Luka Sesar Obgyn Mia
http://slidepdf.com/reader/full/luka-sesar-obgyn-mia 2/21
irisan rahim yang vertikal atau 7- shaped (,8*!)& sedangkan pada irisan rahim yang
transversal3hori5ontal rendah (low transverse incision) angka risikonya jauh lebih kecil (&+8
"&#!).
9ntuk menentukan jenis sayatan sesar mana yang digunakan& dokter mempunyai banyak
pertimbangan. Pertama& kecepatan untuk mencapai dan melahirkan janin: kedua& letak plasenta:
ketiga& kosmetik: dan keempat& persiapan kemungkinan seksio sesarea (operasi sesar) pada
kehamilan berikutnya.Sayatan pada rahim yang memungkinkan dilakukannya bersalin normal setelah
sesar (;1$C) di kehamilan berikut adalah sayatan transperitoneal profunda (melintang).
$lasannya& sayatan ini lebih aman untuk kehamilan berikutnya daripada sayatan
longitudinal 3memanjang. Sekalipun begitu& risiko persalinannya relatif sama& yaitu terjadi
robekan spontan saat persalinan. 4enis sayatan sesar memanjang dikhawatirkan mengenai fundus
(atas) rahim& sehingga dapat mengganggu proses kontraksi (his) kehamilan berikut. Padahal his
sangat diperlukan supaya persalinan per vaginam dapat berlangsung lancar. 2okter sedapat
mungkin akan menghindari dilakukannya sayatan pada fundus. $kan tetapi& bila pada rahim
ditemukan penyulit& seperti mioma uteri pada korpus depan atau segmen bawah rahim& yang
menyulitkan proses penjahitan sayatan& maka mau tak mau agar bayi bisa dikeluarkan& sayatan
diperlebar ke arah fundus.
1.2 Mekanisme Penyembuhan uka
!ase In"#amasi
<ase inflamasi adalah adanya respons vaskuler dan seluler yang terjadi akibat perlukaan
yang terjadi pada jaringan lunak. 7ujuan yang hendak dicapai adalah menghentikan perdarahan
(hemostasis) dan membersihkan area luka dari benda asing& sel-sel mati dan bakteri untuk
mempersiapkan dimulainya proses penyembuhan (fogositosis).
Pada awal fase ini& kerusakan pembuluh darah akan menyebabkan keluarnya platelet yang
berfungsi hemostasis. Platelet akan menutupi vaskuler yang terbuka (clot) dan juga
mengeluarkan substansi =vasokonstriksi> yang mengakibatkan pembuluh darah kapiler
vasokonstriksi& selanjutnya terjadi penempelan endotel yang yang akan menutup pembuluh
darah.
7/26/2019 Luka Sesar Obgyn Mia
http://slidepdf.com/reader/full/luka-sesar-obgyn-mia 3/21
Periode ini hanya berlangsung #-" menit& dan setelah itu akan terjadi vasodilatasi kapiler
stimulasi saraf sensoris (local sensoris nerve ending)& local refle? action& dan adanya substansi
vasodilator% histamin& serotonin dan sitokins. /istamin kecuali menyebabkan vasodilatasi juga
mengakibatkan meningkatnya permeabilitas vena& sehingga cairan plasma darah keluar dari
pembuluh darah dan masuk ke daerah luka dan secara klinis terjadi edema jaringan dan keadaan
lokal lingkungan tersebut asidosis.
@ksudasi ini jugamengakibatkan migrasi sel lekosit (terutama netrofil) ke ekstra vaskuler.
<ungsi netrofil adalah melakukan fagositosis benda asing dan bakteri di daerah luka selama
hari dan kemudian akan digantikan oleh sel makrofag yang berperan lebih besar jika dibanding
dengan netrofil pada proses penyembuhan luka. <ungsi makrofag disamping fagositosis adalah%
a. Sintesa kolagen
b. Pembentukan jaringan granulasi bersama-sama dengan fibroblas
c. 'emproduksi growth factor yang berperan pada re-epitelisasi
d. Pembentukan pembuluh kapiler baru atau angiogenesis
2engan berhasilnya dicapai luka yang bersih& tidak terdapat infeksi atau kuman serta
terbentuknya makrofag dan fibroblas& keadaan ini dapat dipakai sebagai pedoman3parameter
bahwa fase inflamasi ditandai dengan adanya% eritema& hangat pada kulit& edema dan rasa sakit
yang berlangsung sampai hari ke- atau hari ke-,.
!ase Pro#i"erasi
Proses kegiatan seluler yang penting pada fase ini adalah memperbaiki dan menyembuhkan
luka dan ditandai dengan proliferasi sel. Peran fibroblas sangat besar pada proses perbaikan&
yaitu bertanggung jawab pada persiapan menghasilkan produk struktur protein yang akan
digunakan selama proses rekonstruksi jaringan.
7/26/2019 Luka Sesar Obgyn Mia
http://slidepdf.com/reader/full/luka-sesar-obgyn-mia 4/21
Pada jaringan lunak yang normal (tanpa perlukaan)& pemaparan sel fibroblas sangat jarang
dan biasanya bersembunyi di matriks jaringan penunjang. Sesudah terjadi luka& fibroblas akan
aktif bergerak dari jaringan sekitar luka ke dalam daerah luka& kemudian akan berkembang
(proliferasi) serta mengeluarkan beberapa substansi (kolagen& elastin& hyaluronic acid&
fibronectin dan profeoglycans) yang berperan dalam membangun (rekonstruksi) jaringan baru.
<ungsi kolagen yang lebih spesifik adalah membentuk cikal bakal jaringan baru
(connective tissue matrix) dan dengan dikeluarkannnya subtrat oleh fibroblast& memberikan
tanda bahwa makrofag& pembuluh darah baru dan juga fibroblas sebagai satu kesatuan unit dapat
memasuki kawasan luka.
Sejumlah sel dan pembuluh darah baru yang tertanam di dalam jaringan baru tersebut
disebut sebagai jaringan granulasi& sedangkan proses proliferasi fibroblas dengan aktifitas
sintetiknya disebut fibroplasia. 6espons yang dilakukan fibroblas terhadap proses fibroplasia
adalah%
a. Proliferasi
b. 'igrasi
c. 2eposit jaringan matriks
d. Aontraksi luka
$ngiogenesis suatu proses pembentukan pembuluh kapiler baru didalam luka& mempunyai
arti penting pada tahap proliferasi proses penyembuhan luka. Aegagalan vaskuler akibat penyakit
(diabetes)& pengobatan (radiasi) atau obat (preparat steroid) mengakibatkan lambatnya proses
sembuh karena terbentuknya ulkus yang kronis. 4aringan vaskuler yang melakukan invasi
kedalam luka merupakan suatu respons untuk memberikan oksigen dan nutrisi yang cukup di
daerah luka karena biasanya pada daerah luka terdapat keadaan hipoksik dan turunnya tekanan
7/26/2019 Luka Sesar Obgyn Mia
http://slidepdf.com/reader/full/luka-sesar-obgyn-mia 5/21
oksigen. Pada fase ini fibroplasia dan angiogenesis merupakan proses terintegrasi dan
dipengaruhi oleh substansi yang dikeluarkan oleh platelet dan makrofag (Growth Factors).
Proses selanjutnya adalah epitelisasi& dimana fibroblas mengeluarkan keratinocyte growth
factor (AB<) yang berperan dalam stimulasi mitosis sel epidermal. Aeratinisasi akan dimulai
dari pinggir luka dan akhirnya membentuk barrier yang menutupi permukaan luka. 2engan
sintesa kolagen oleh fibroblas& pembentukan lapisan dermis ini akan disempurnakan kualitasnya
dengan mengatur keseimbangan jaringan granulasi dan dermis. 9ntuk membantu jaringan baru
tersebut menutup luka& fibroblas akan merubah strukturnya menjadi myofibroblast yang
mempunyai kapasitas melakukan kontraksi pada jaringan. <ungsi kontraksi akan lebih menonjol
pada luka dengan defek luas dibandingkan dengan defek luka minimal.
<ase proliferasi akan berakhir jika epitel dermis dan lapisan kolagen telah terbentuk&
terlihat proses kontraksi dan akan dipercepat oleh berbagai growth factor yang dibentuk oleh
makrofag dan platelet.
!ase Maturasi $ %emo&e#in'
<ase ini dimulai pada minggu ke- setelah perlukaan dan berakhir sampai kurang lebih "+
bulan. 7ujuan dari fase maturasi adalah menyempurnakan terbentuknya jaringan baru menjadi
jaringan penyembuhan yang kuat dan bermutu. <ibroblas sudah mulai meninggalkan jaringan
granulasi& warna kemerahan dari jaringan mulai berkurang karena pembuluh mulai regresi dan
serat fibrin dari kolagen bertambah banyak untuk memperkuat jaringan parut. Aekuatan dari
jaringan parut akan mencapai puncaknya pada minggu ke-" setelah perlukaan. Sintesa kolagen
yang telah dimulai sejak fase proliferasi akan dilanjutkan pada fase maturasi. Aecuali
pembentukan kolagen juga akan terjadi pemecahan kolagen oleh en5im kolagenase. Aolagen
7/26/2019 Luka Sesar Obgyn Mia
http://slidepdf.com/reader/full/luka-sesar-obgyn-mia 6/21
muda ( gelatinous collagen) yang terbentuk pada fase proliferasi akan berubah menjadi kolagen
yang lebih matang& yaitu lebih kuat dan struktur yang lebih baik (proses re-modelling).
Bambar ". <ase Penyembuhan
9ntuk mencapai penyembuhan yang optimal diperlukan keseimbangan antara kolagen
yang diproduksi dengan yang dipecahkan. Aolagen yang berlebihan akan terjadi penebalan
jaringan parut atau hypertrophic scar& sebaliknya produksi yang berkurang akan menurunkan
kekuatan jaringan parut dan luka akan selalu terbuka.
0uka dikatakan sembuh jika terjadi kontinuitas lapisan kulit dan kekuatan jaringan kulit
mampu atau tidak mengganggu untuk melakukan aktivitas yang normal. 'eskipun proses
penyembuhan luka sama bagi setiap penderita& namun outcome atau hasil yang dicapai sangat
tergantung dari kondisi biologik masing-masing individu& lokasi serta luasnya luka. Penderita
muda dan sehat akan mencapai proses yang cepat dibandingkan dengan kurang gi5i& disertai
dengan penyakit sistemik (diabetes melitus).
7/26/2019 Luka Sesar Obgyn Mia
http://slidepdf.com/reader/full/luka-sesar-obgyn-mia 7/21
7/26/2019 Luka Sesar Obgyn Mia
http://slidepdf.com/reader/full/luka-sesar-obgyn-mia 8/21
1.( Pera)atan uka SC
7ak semua persalinan dapat berlangsung mulus& kadang terdapat indikasi medis yang
mengharuskan seorang ibu melewati proses persalinan dengan operasi. perasi ini disebut
dengan Sectio Caesarea. Sectio Caesarea berasal dari bahasa 0atin& Caedere& artinya memotong.Sectio Caesarea adalah suatu cara melahirkan janin dengan membuat sayatan pada dinding
rahim. Pada pasien yang dilakukan operasi pembedahan untuk tindakan sectio cesarea ini
memerlukan beberapa perhatian karena ibu nifas yang melahirkan dengan operasi caesarea
agar dapat melewati fase penyembuhan pasca operasi tanpa komplikasi.
Proses persalinan operasi sesar umumnya berlangsung sekitar satu jam. Pada pasien
dengan pembiusan total& kesadaran akan berlangsung pulih secara bertahap seusai
penjahitan luka operasi. Sedangkan pada pembiusan regional& dengan anasthesi epidural
atau spinal (memasukkan obat bius melalui suntikan pada punggung)& ibu bersalin akan tetap
sadar hingga operasi selesai dan hanya bagian perut ke bawah akan hilang sensasi rasa
sementara.
Tu*uan Pera)atan Post +,erasi.
7ujuan perawatan pasca operasi adalah pemulihan kesehatan fisiologi dan psikologi
wanita kembali normal. Periode postoperatif meliputi waktu dari akhir prosedur pada ruang
operasi sampai pasien melanjutkan rutinitas normal dan gaya hidupnya. Secara klasik& kelanjutan
ini dibagi dalam tiga fase yang tumpang tindih pada status fungsional pasien. $turan dan
perhatian para ginekolog secara gradual berkembang sejalan dengan pergerakan pasien dari
satu fase ke fase lainnya. <ase pertama& stabilisasi perioperatif& menggambarkan perhatian
para ahli bedah terhadap permulaan fungsi fisiologi normal& utamanya sistem respirasi&
kardiovaskuler& dan saraf. Pada pasien yang berumur lanjut& akan memiliki komplikasi yang
lebih banyak& dan prosedur pembedahan yang lebih kompleks& serta periode waktu pemulihan
yang lebih panjang.
Periode ini meliputi pemulihan dari anesthesia dan stabilisasi homeostasis& dengan permulaan intake oral. 1iasanya periode pemulihan +,-+D jam. <ase kedua& pemulihan
postoperatif& biasanya berakhir "-, hari. fase ini dapat terjadi di rumah sakit dan di rumah.
Selama masa ini& pasien akan mendapatkan diet teratur& ambulasi& dan perpindahan
pengobatan nyeri dari parenteral ke oral. Sebagian besar komplikasi tradisional postoperasi
bersifat sementara pada masa ini. <ase terakhir dikenal dengan istilah =kembali ke normal>&
7/26/2019 Luka Sesar Obgyn Mia
http://slidepdf.com/reader/full/luka-sesar-obgyn-mia 9/21
yang berlangsung pada "- minggu terakhir. Perawatan selama masa ini muncul secara primer
dalam keadaan rawat jalan. Selama fase ini& pasien secara gradual meningkatkan kekuatan dan
beralih dari masa sakit ke aktivitas normal.
Pe&oman Pera)atan Post +,erasi
Setelah operasi selesai& pasien tidak boleh ditinggalkan sampai ia sadar& perlu pemantauan
agar jalan napas tetap bebas. Periode postoperatif meliputi waktu dari akhir prosedur pada
ruang operasi sampai pasien melanjutkan rutinitas normal dan gaya hidupnya. Pasien yang
menjalani operasi kecuali operasi kecil& keluar dari kamar operasi dengan infus intravena yang
terdiri atas larutan EaCl &*! atau glukosa #! yang diberikan berganti-ganti menurut rencana
tertentu. 2i kamar operasi (atau sesudah keluar dari situ)& jika perlu& diberi pula transfusi
darah. Pada waktu operasi penderita kehilangan sejumlah cairan& sehingga ia meninggalkan
kamar operasi dengan defisit cairan. leh karena itu& biasanya pascaoperasi minum air dibatasi&
sehingga perlu pengawasan keseimbangan antara cairan yang masuk dengan infus& dan cairan
yang keluar. Perlu dijaga jangan sampai terjadi dehidrasi& tetapi sebaliknya juga jangan terjadi
untuk mencegah edema paru.
Pada pascaoperasi peristalik usus mengurang dan baru lambat laun pulih kembali. Pada hari
kedua pascaoperasi biasanya usus bergerak lagi dengan gejala mules& kadang-kadang disertai
dengan perut kembung sedikit. Pengeluaran flatus dapat dibantu dengan pemberian dosis kecil
prostigmin& dengan teropong angin dimasukkan ke dalam rektum& dan kadang-kadang perludiberikan klisma kecil terdiri atas "# cc. campuran minyak dan gliserin.
Pasien dengan masalah kesehatan membutuhkan perawatan postoperatif dalam IC9 untuk
mendapatkan ventilasi jangka panjang dan monitoring sentral. Aetika pasien diserahterimakan
kepada perawat harus disertai dengan laporan verbal mengenai kondisi pasien tersebut berupa
kesimpulan operasi dan intruksi pasca operatif. Intruksi pasca operatif harus sesuai dengan
elemen berikut%
") 7anda 7anda ;ital
@valuasi tekanan darah& nadi& dan laju pernapasan dilakukan setiap "#- menit sampai
pasien stabil kemudian setiap jam setelah itu paling tidak untuk ,- jam. 1eberapa perubahan
signifikan harus dilaporkan sesegera mungkin. Pengukuran ini& termasuk temperatur oral& yang
harus direkam , kali sehari untuk rangkaian sisa pasca operatif. $njurkan pernapasan dalam
setiap jam pada "+ jam pertama dan setiap +- jam pada "+ jam berikutnya. Pemeriksaan
7/26/2019 Luka Sesar Obgyn Mia
http://slidepdf.com/reader/full/luka-sesar-obgyn-mia 10/21
spirometri dan pemeriksaan respirasi oleh terapis menjadi pilihan terbaik& utamanya pada pasien
yang berumur tua& obesitas& atau sebaliknya pada pasien lainnya yang bersedia atau yang tidak
bisa berjalan.
+) Perawatan 0uka
<okus penanganan luka adalah mempercepat penyembuhan luka dan meminimalkan
komplikasi dan biaya perawatan. <okus utama dalam penanganan luka adalah dengan evakuasi
semua hematoma dan seroma dan mengobati infeksi yang menjadi penyebabnya. Perhatikan
perdarahan yang terlalu banyak (inspeksi lapisan dinding abdomen atau perineal). 0akukan
pemeriksaan hematokrit sehari setelah pembedahan mayor dan& jika perdarahan berlanjut&
diindikasikan untuk pemeriksaan ulang. 0uka abdomen harus diinspeksi setiap hari. 9mumnya
luka jahitan pada kulit dilepaskan -# hari postoperasi dan digantikan dengan Steril-
Strips.Idealnya& balutan luka diganti setiap hari dan diganti menggunakan bahan hidrasi yang
baik. Pada luka yang nekrosis& digunakan balutan tipis untuk mengeringkan dan mengikat
jaringan sekitarnya ke balutan dalam setiap penggantian balutan. Pembersihan yang sering harus
dihindari karena hal tersebut menyebabkan jaringan vital terganggu dan memperlambat
penyembuhan luka.
") Pengertian
Suatu penanganan luka yang terdiri dari membersihkan luka& mengangkat jahitan& menutup
dan membalut luka sehinga dapat membantu proses penyembuhan luka.
+) 7ujuan
a. 'encegah terjadinya infeksi.
b. 'empercepat proses penyembuhan luka.
c. 'eningkatkan kenyamanan fisik dan psikologis.
) Persiapan
i. $lat
a. Set perawatan luka dan angkat jahitan dalam bak instrumen steril %
− Sarung tangan steril.
− Pinset , (+ anatomis& + cirurgis)
− Bunting hatting up.
− 0idi waten.
− Aom + buah.
7/26/2019 Luka Sesar Obgyn Mia
http://slidepdf.com/reader/full/luka-sesar-obgyn-mia 11/21
− Aasa steril.
b. Plester
c. Bunting perban
d. 1engkok + buah
e. 0arutan EaCl
f. Perlak dan alas
g. 1etadin
h. Aorentang
i. $lkohol !
j. Aapas bulat dan sarung tangan bersih
ii. 0ingkungan
− 'enutup tirai 3 jendela.
− 'erapikan tempat tidur.
iii. Pelaksanaan
− 'engatur posisi sesuai dengan kenyamanan pasien.
− 'enjelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan.
− Inform Consent.
iv. Prosedur Pelaksanaan
• 4elaskan prosedur pada klien dengan menggambarkan langkah-langkah perawatan luka.
• 2ekatkan semua peralatan yang diperlukan.
• 0etakkan bengkok dekat pasien.
• 7utup ruangan 3 tirai di sekitar tempat tidur.
• 1antu klien pada posisi nyaman.
• Cuci tangan secara menyeluruh.
• Pasang perlak dan alas.
• Bunakan sarung tangan bersih sekali pakai dan lepaskan plester. $ngkat balutan dengan
pinset.
• 0epaskan plester dengan melepaskan ujung dan menariknya dengan perlahan& sejajar
pada kulit dan mengarah pada balutan.
7/26/2019 Luka Sesar Obgyn Mia
http://slidepdf.com/reader/full/luka-sesar-obgyn-mia 12/21
• 2engan sarung tangan3pinset& angkat balutan.
• 1ila balutan lengket pada luka& lepaskan dengan memberikan larutan EaCl.
• bservasi karakter dan jumlah drainase.
•1uang balutan kotor pada bengkok& lepaskan sarung tangan dan buang pada bengkok
yang berisi Clorin #!.
• 1uka bak instrumen& siapkan betadin dan larutan EaCl pada kom& siapkan plester& siapkan
depres.
• Aenakan sarung tangan steril.
• Inspeksi luka& perhatikan kondisinya& letak drain& integritas jahitan dan karakter drainase
serta palpasi luka (kalau perlu).
• 1ersihkan luka dengan larutan EaCl dan betadin dengan menggunkan pinset. Bunakan
satu kasa untuk setiap kali usapan. 1ersihkan dari area yang kurang terkontaminasi ke
area yang terkontaminasi. Bunakan dalam tekanan progresif menjauh dari insisi3tepi luka.
• Bunakan kasa baru untuk mengeringkan luka3insisi. 9sap dengan cara seperti pada
langkah ".
• 'elepaskan jahitan satu persatu selang seling dengan cara menjepit simpul jahitan
dengan pinset cirurgis dan ditarik sedikit ke atas kemudian menggunting benang tepat
dibawah simpul yang berdekatan dengan kulit3pada sisi lain yang tidak ada simpul.• lesi luka dengan betadin.
• 'enutup luka dengan kasa steril dan di plester.
• 'erapikan pasien.
• 'embersihkan alat-alat dan mengembalikan pada tempatnya.
• 'elepaskan sarung tangan.
• 'encuci tangan.
-a# ha# yan' ,er#u &i,erhatikan
". Pengangkatan balutan dan pemasangan kembali balutan dapat menyebabkan pasien terasa
nyeri.
+. Cermat dalam menjaga kesterilan.
. 'engangkat jahitan sampai bersih tidak ada yang ketinggalan.
7/26/2019 Luka Sesar Obgyn Mia
http://slidepdf.com/reader/full/luka-sesar-obgyn-mia 13/21
,. 7eknik pengangkatan jahitan di sesuaikan dengan tipe jahitan.
#. Peka terhadap privasi pasien
BAB 2
a,oran Kasus
Seorang pasien perempuan berusia + tahun datang ke 6S. 2r. '. 2jamil Padang pada
tanggal " $pril +" pukul ,. FI1 dengan identitas pasien %
Eama % Ey. $C
9sia % + tahun
$lamat % Pagang Eanggalo& Padang
Pekerjaan % Ibu 6umah 7anggah
$gama % Islam
Status 'enikah % 'enikah
Pendidikan % S'$
ANAMN/SIS
Ke#uhan Utama 0 Eyeri pinggang ke ari-ari sejak jam sebelum masuk rumah sakit
%i)ayat Penyakit Sekaran' 0
Eyeri pinggang ke ari-ari sejak jam sebelum masuk rumah sakit
Aeluar lendir campur darah sejak jam yang lalu
Aeluar darah dari kemaluan (-)
Aeluar air-air banyak dari kemaluan (-)
Berak anak dirasakan sejak # bulan yll
/P/7 + 4uni +"#& 7P + 'aret +"
6iwayat hamil muda% mual (-)& muntah (-)& perdarahan (-)
- $EC % kontrol teratur ke puskesmas3bidan.
6iwayat Pemakaian A1 suntik selama kehamilan hingga usia # bulan
1$1 dan 1$A tidak ada keluhan
7/26/2019 Luka Sesar Obgyn Mia
http://slidepdf.com/reader/full/luka-sesar-obgyn-mia 14/21
%i)ayat Kehami#an &an ,ersa#inan 0
6iwayat kehamilan %". 7ahun +"& 1erat badan lahir +* gram& lahir pervaginam& kehamilan cukup bulan&
ditolong bidan& $EC ke bidan G puskesmas+. 7ahun +"+& 1erat badan lahir " gram& lahir sesar di 6S& kehamilan cukup bulan&
$EC ke bidan3dokter kandungan&. 7ahun +",& berat badan lahir + gram& lahir sesar di 6S& ditolong dokter kandungan&
$EC ke bidan G dokter kandungan
6iwayat 'enstruasi % 'enarche pada usia "+ tahun& siklus tidak teratur& lamanya haid #- hari&
+-? ganti duk perharinya.
%i)ayat Penyakit ahu#u 0
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit jantung& hepar& lien& paru& diabetes melitus& dan
hipertensi.
%i)ayat Penyakit Ke#uar'a 0
7idak ada riwayat penyakit jantung& 2'& hipertensi pada keluarga pasien
%i)ayat Peker*aan3 Sosia#3 /konomi3 Ke*i)aan3 &an Kebiasaan 0
Pasien seorang ibu rumah tangga& pendidikan terakhir S'$- 6iwayat kontrasepsi % Pasien menggunakan pil kb "? suntik setelah melahirkan anak pertama&
kedua& dan ketiga- 6iwayat kebiasaan% merokok& minum alkohol dan narkoba tidak ada.
P/M/%IKSAAN !ISIK
Aeadaan 9mum% Sakit sedang Eadi % D, kali3menit
Aesadaran % Aomposmentis kooperatif Eafas % + kali3menit
7ekanan 2arah % "+3D mm/g Eadi % *?3menit
7/26/2019 Luka Sesar Obgyn Mia
http://slidepdf.com/reader/full/luka-sesar-obgyn-mia 15/21
Suhu % $febris
STATUS 4/N/%AISATA
Aepala % Eormocephal& rambut hitam tidak mudah rontok
'ata % Aonjungtiva anemis (-3-)& sklera ikterik (-3-)& pupil isokor.
0eher %7idak ada pembesaran AB1.
Paru
Inspeksi % simetris kiri dan kanan saat statis dan dinamis.
Palpasi % fremitus sama kiri dan kanan
Perkusi % sonor
$uskultasi% vesikuler& rhonki -3-& whee5ing -3-
4antung
Inspeksi % iktus kordis tidak terlihat
Palpasi % iktus kordis teraba " jari medial linea midclavicula sinistra 6IC ;
Perkusi % batas jantung dalam batas normal
$uskultasi% irama teratur& bising tidak ada& gallop (-)
$bdomen
Inspeksi % Perut tampak membuncit usia kehamilan *3, minggu& sikatrik (H)
Palpasi % /IS -,?3Sedang
0epold I % & 7<9 D cm&
0eopold II % 7eraba tahanan terbesar di punggung kanan
7eraba bagian terkecil di punggung kiri
0eopold III % 7eraba massa bulat terfiksir melenting di P$P
0eopold I; % 2ivergen
7/26/2019 Luka Sesar Obgyn Mia
http://slidepdf.com/reader/full/luka-sesar-obgyn-mia 16/21
Benitalia % PP; (-)& 93; tenang& pembukaan -, cm& ketuban (H)& /odge I-II
@kstremitas % 9dem (-)& $kral hangat& C67 detik
ia'nosis Ker*a% B,P$/ gravid aterm H bekas sc +? H janin hidup intrauterine
preskepH kala " fase aktif
Pemeriksaan Penun*an'
a. 0aboratorium (" 'aret +")%
/b % "&* gr3dl /ematokrit % !
0eukosit % "+." mm P73$P77 % D&3,& detik 7rombosit% ". mm IE6 % &D" detik
b. 9SB
1P2 *,&, mm& Dmg hr ++ hr
$C% +# mm& mg hr +" hr <0 & mm * mg # hr ++ hr
244 % ",-"#?3menit
Tata#aksana
Sectio caesaria pukul #. FI1
Tan''a# "o##o) u, !o##o) u,
Sabtu3 2 A,ri# 2516 S$ 2emam (-)& 1$1 (-)& 1$A (H)& 2uduk masih sulit
+$ A9 % Sedang
Aes % C'C
7d % "+3D mm/g
Ed % D ?3menit
Ef %+ ?3menit
'ata % Aonj. $nemis (-)& Sklera ikterik (-)
$bd
Inspeksi% 0uka operasi tertutup perban& 7<9 + jari di bawah
pusat.
7/26/2019 Luka Sesar Obgyn Mia
http://slidepdf.com/reader/full/luka-sesar-obgyn-mia 17/21
Palpasi % Eyeri tekan (H)& Aontraksi baik& 2' (-)
Perkusi % 7impani
$uskultasi% 19 (-)
Ben % 0okia rubra (H)& 93; tenang
A$ P,$/, Post SC7PP E/ +
P$ Aontrol A9 dan vital sign
'akanan 7A7P
I;<2 60 ?" kolf +D tpm
Cepefim inj +?" amp
$sam mefenamat ?" tab
S< +?" tab
;it C +?" tab
Cefi?im +?" tab
Sabtu3 ( A,ri# 2516 S$ 2emam (-)& 1$1 (-)& 1$A (H)& 2uduk (H)
+ $ A9 % 1aik
Aes % C'C
7d % "+3D mm/g
Ed % D?3menit
Ef % "*?3menit
'ata % Aonj. $nemis (-)& Sklera ikterik (-)
$bd % Inspeksi% 0uka operasi tertutup perban& 7<9 + jari di bawah
pusat.
Palpasi % Eyeri tekan (H)& Aontraksi baik& 2efant 'uskular (-)
Perkusi % 7impani
$uskultasi% 19 (H)
Ben % 0okia rubra (H)& 93; tenang
7/26/2019 Luka Sesar Obgyn Mia
http://slidepdf.com/reader/full/luka-sesar-obgyn-mia 18/21
$3 P,$/, H Post SC7PP E/
P$
Aontrol A9 dan vital sign
'akanan 7A7P
Cepefim inj +?" amp
$sam mefenamat ?" tab
S< +?" tab
;it C +?" tab
Cefi?im +?" tab
Sabtu3 7 A,ri# 2516 S$ 2emam (H). 1$A (H)& 1$1 (H) s sudah dapat berjalan dan
beraktivitas
+ $
A9 % 1aik
Aes % C'C
7d % ""3 mm/g
Ed % D+?3menit
Ef % "D?3menit
'ata % Aonj. $nemis (-)& Sklera ikterik (-)
$bd
Inspeksi% /iperemis di sekitar luka. 2arah (-)& sekret (-) pada luka
operasi. 7<9 tidak tampak
Palpasi % Eyeri tekan (H)& Aontraksi baik& 7<9 teraba di jari bawah
pusat 2' (-)
7/26/2019 Luka Sesar Obgyn Mia
http://slidepdf.com/reader/full/luka-sesar-obgyn-mia 19/21
Perkusi % 7impani
$uskultasi% 19 (H)
Ben % 0okia rubra (H)& 93; tenang
$3 P,$/, H Post SC7PP E/ ,
P3 Pasien dipulangkan
$sam mefenamat ?" tab
S< +?" tab
;it C +?" tab
Cefi?im +?" tab
7/26/2019 Luka Sesar Obgyn Mia
http://slidepdf.com/reader/full/luka-sesar-obgyn-mia 20/21
BAB (
iskusi
7elah dirawat seorang pasien perempuan& + tahun& dengan diagnosis P,$/, H Post
SC7PP E/ , 2iagnosis ini ditegakkan berdasarkan hasil anamnesis& pemeriksaan fisik& dan post
tatalaksana. Pasien selama rawatan mendapatkan makanan tinggi karbohidrat dan protein untuk
mempercepat penyembuhan lukanya& dan obat-obatan berupa Cepefim inj +?" amp (antibiotik)&
$sam mefenamat ?" tab (analgetik)& S< +?" tab (suplemen darah)& ;it C +?" tab (suplemen
tubuh)& Cefi?im +?" tab (antibiotik). Pada pasien juga dilakukan perawatan luka sesar dan tidak
ditemukan adanya darah atau sekret yang merembes dari luka operasi& tetapi masih terlihat
hiperemis. Penyembuhan luka sesar pada pasien berlangsung baik dan dalam masa pembentukan
nampak bejaringan parut. Sebelumnya pasien telah melakukan tindakan sesar selama + kali
sehingga nampak bekas luka sebelumnya.
7/26/2019 Luka Sesar Obgyn Mia
http://slidepdf.com/reader/full/luka-sesar-obgyn-mia 21/21
a"tar Pustaka
Wiknjosastro. Hanifa. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka SarwonoPrawirohardjo.
NHS Hospital. 200. !arin" for Your Wound aft#r a !a#sar#an s#$tion. %&: NHS
foundation 'rust. '#rs#dia: www.pool#.nhs.uk. (iaks#s pada ) *pril 20+,