marketisasi dakwah.docx

2
Starting point to share my mind Marketisasi Dakwah Pusdiklat LDK UNJ kali ini ngebahas tentang marketisasi dakwah,, dahsyt, dgn retorika ustazd iwan sehat, sedikit menyadarkan diri ini, klo ternyata DAKWAH yang kami usung adalah produk unggulan yang langsung diturunkan dari Allah SWT, SEBUAH WAY OF LIFE, RAHMATAN LIL ALAMIN,,orang2 yang menjadi pemasar dakwah ini, akan Allah berikan ganjaran pahala yang luar biasa. Islam adalah produk luar biasa, so pemasarannya gak boleh asal, harus punya startegi,, Ada tiga hal penting yang perlu diperjatikan 1, STP alias Segmentasi, Target, dan Positioning,, Dakwah ini harus dikemas semenarik mungkin, menyentuh semua elemen, gak kaku, dan bisa mempengaruhi . islam ini mu’syiron alias fleksibel dan sesuai sama perkembangan zaman, so, buat kita2 yg ngaku aktifis dakwah, harus bisa membaur ke semua kalangan, mewarnai mereka dgn sibgah islami, mengajak mereka ke arah kebaikan tanpa paksaan, menjadi orang2 yg dicari ketika diburthkan,intinya dirasakan kebermanfaatnnya. So untuk marketisasi dakwah, sesuakanlah dengan objek dakwahnya, buka link seluas-luasnya, manfaatkan potensi yg ada, jgn terkungkung seperti burung dalam sangkar, yg tak bisa terbang melihat dunia. 2. kreatif Ini nih yang gak kalah pentinga, aktifis dakwah yang sedang memasarkanproduk dakwah yang dahsyat, harus kreatif, think out of the box, jgan Cuma copy paste, kita harus improve skill coy, buka diri dengan perkembangan yg ada, ciptakan inovasi2 dan terobosan baru. Dakwah ini luas, so jgn sempitkan dakwah dengan agenda itu lagi-itu lagi, dan akhirnya orang yg dateng 4L alias lu lagi lu lagi. Ada tips nih, buat menjadi kratif, yaitu sering2lah melihat keluar, perhatikan keadaan sekeliling, jgn Cuma ngendep di

Upload: eka-liandari

Post on 13-Jul-2016

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

dakwah

TRANSCRIPT

Page 1: MARKETISASI DAKWAH.docx

Starting point to share my mind

Marketisasi Dakwah

Pusdiklat LDK UNJ kali ini ngebahas tentang marketisasi dakwah,, dahsyt, dgn retorika ustazd iwan sehat, sedikit menyadarkan diri ini, klo ternyata DAKWAH yang kami usung adalah produk unggulan yang langsung diturunkan dari Allah SWT, SEBUAH WAY OF LIFE, RAHMATAN LIL ALAMIN,,orang2 yang menjadi pemasar dakwah ini, akan Allah berikan ganjaran pahala yang luar biasa.Islam adalah produk luar biasa, so pemasarannya gak boleh asal, harus punya startegi,,Ada tiga hal penting yang perlu diperjatikan 1, STP alias Segmentasi, Target, dan Positioning,,Dakwah ini harus dikemas semenarik mungkin, menyentuh semua elemen, gak kaku, dan bisa mempengaruhi . islam ini mu’syiron alias fleksibel dan sesuai sama perkembangan zaman, so, buat kita2 yg ngaku aktifis dakwah, harus bisa membaur ke semua kalangan, mewarnai mereka dgn sibgah islami, mengajak mereka ke arah kebaikan tanpa paksaan, menjadi orang2 yg dicari ketika diburthkan,intinya dirasakan kebermanfaatnnya.So untuk marketisasi dakwah, sesuakanlah dengan objek dakwahnya, buka link seluas-luasnya, manfaatkan potensi yg ada, jgn terkungkung seperti burung dalam sangkar, yg tak bisa terbang melihat dunia.

2. kreatifIni nih yang gak kalah pentinga, aktifis dakwah yang sedang memasarkanproduk dakwah yang dahsyat, harus kreatif, think out of the box, jgan Cuma copy paste, kita harus improve skill coy, buka diri dengan perkembangan yg ada, ciptakan inovasi2 dan terobosan baru. Dakwah ini luas, so jgn sempitkan dakwah dengan agenda itu lagi-itu lagi, dan akhirnya orang yg dateng 4L alias lu lagi lu lagi.Ada tips nih, buat menjadi kratif, yaitu sering2lah melihat keluar, perhatikan keadaan sekeliling, jgn Cuma ngendep di dalam rumah, atau ningjrongin masjid seharian,, itu gak dilarang sih,, tapi kita tetep perlu membuka diri, dan memperhatikan sekelilinh, ada inspirasi2 yg menunggu untuk dikelaurkan, ada ide3 cemerlalng yg muncul ketika kita bisa melihat dunia dgn warna yg beragam.Yg terpenting, jangan lupa minta sama Allah, sering2 Qiyamul LAIL,

3. PUNYA TIM BUILDING YANG KUATDakwah adalah kerja-kerja jamaah, yang tidak bisa diusung sendiri, kita perlu menyatukan hati, menghimpun kekuatan, untuk menopang dakwah ini.

Wa’llahu alam