materi mentoring

13
Materi Mentoring: TAWAZUN (1) Jan 10, '07 11:51 PM for everyone Tujuan materi tawazun ini adalah agar peserta memahami makna dan hakikat tawazun, mengetahui potensi-potensi yang ada pada diri manusia dan kebutuhan-kebutuhannya, serta termotivasi untuk dapat hidup tawazun. Tawazun artinya keseimbangan. Sebagaimana Allah telah menjadikan alam beserta isinya berada dalam sebuah keseimbangan (QS. 67: 3). Manusia dan agama lslam kedua-duanya merupakan ciptaan Allah yang sesuai dengan fitrah Allah. Mustahil Allah SWT menciptakan agama lslam untuk manusia yang tidak sesuai Allah (QS. 30: 30). Ayat ini menjelaskan pada kita bahwa manusia itu diciptakan sesuai dengan fitrah Allah yaitu memiliki naluri beragama (agama tauhid: Al-Islam) dan Allah menghendaki manusia untuk tetap dalam fitrah itu. Kalau ada manusia yang tidak beragama tauhid, itu hanyalah karena pengaruh lingkungan (Hadits: Setiap bayi terlahir daIam keadaan fitrah, orang tuanyalah yang menjadikan ia sebagai Yahudi, Nasrani atau Majusi) Sesuai dengan fitrah Allah, manusia memiliki 3 potensi, yaitu Al-Jasad (Jasmani), Al-Aql (akal) dan Ar- Ruh (rohani). Islam menghendaki ketiga dimensi tersebut berada dalam keadaan tawazun (seimbang). Perintah untuk menegakkan neraca keseimbangan ini dapat dilihat pada QS. 55: 7-9.

Upload: nida

Post on 09-Nov-2015

17 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

mentoring

TRANSCRIPT

Materi Mentoring: TAWAZUN (1)Jan 10, '07 11:51 PMfor everyone

Tujuan materi tawazun ini adalah agar peserta memahami makna dan hakikat tawazun, mengetahui potensi-potensi yang ada pada diri manusia dan kebutuhan-kebutuhannya, serta termotivasi untuk dapat hidup tawazun.Tawazun artinya keseimbangan. Sebagaimana Allah telah menjadikan alam beserta isinya berada dalam sebuah keseimbangan (QS. 67: 3). Manusia dan agama lslam kedua-duanya merupakan ciptaan Allah yang sesuai dengan fitrah Allah. Mustahil Allah SWT menciptakan agama lslam untuk manusia yang tidak sesuai Allah (QS. 30: 30). Ayat ini menjelaskan pada kita bahwa manusia itu diciptakan sesuai dengan fitrah Allah yaitu memiliki naluri beragama (agama tauhid: Al-Islam) dan Allah menghendaki manusia untuk tetap dalam fitrah itu. Kalau ada manusia yang tidak beragama tauhid, itu hanyalah karena pengaruh lingkungan (Hadits: Setiap bayi terlahir daIam keadaan fitrah, orang tuanyalah yang menjadikan ia sebagai Yahudi, Nasrani atau Majusi) Sesuai dengan fitrah Allah, manusia memiliki 3 potensi, yaitu Al-Jasad (Jasmani), Al-Aql (akal) dan Ar-Ruh (rohani). Islam menghendaki ketiga dimensi tersebut berada dalam keadaan tawazun (seimbang). Perintah untuk menegakkan neraca keseimbangan ini dapat dilihat pada QS. 55: 7-9.

Ketiga potensi tawazun ini membutuhkan makanannya masing-masing. :JasmaniMukmin yang kuat itu lebih baik dan lebih disukai Allah daripada mukmin yang lemah (HR. Muslim). Kebutuhannya adalah makanan, yaitu makanan yang halaalan thayyiban (halal dan baik) (QS. 80: 24, QS. 2: 168), beristiharat (QS. 78: 9), kebutuhan biologis (QS. 30: 20-21) dan hal-hal lain yang menjadikan jasmani kuat.AkalYang membedakan manusia dengan hewan adalah akalya. Akal pulalah yang menjadikan manusia lebih mulia dari makhluk-makhluk lainnya. Dengan akal manusia mampu mengenal hakikat sesuatu, mencegahnya dari kejahatan dan perbuatan jelek. Membantunya dalam memanfaatkan kekayaan alam yang oleh Allah diperuntukkan baginya. Supaya manusia dapat melaksanakan tugasnya sebagai khalifatullah fil-ardh (wakil Allah di atas bumi) (QS. 2: 30, QS. 33: 72]. Kebutuhan akal adalah ilmu (QS. 3: 190) untuk pemenuhan sarana kehidupannya.Ruh (hati) Kebutuhannya adalah dzikrullah (QS. 13: 28, QS. 62: 9-10). Pemenuhan kebutuhan rohani sangat penting, agar roh/jiwa tetap memiliki semangat hidup, tanpa pemenuhan kebutuhan tersebut jiwa akan mati dan tidak sanggup mengemban amanah besar yang dilimpahkan kepadanya.Dengan keseimbangan manusia dapat meraih kebahagian hakiki yang merupakan nikmat Allah. Karena pelaksanaan syariah sesuai dengan fitrahnya. Untuk skala umat, ke-tawazunan akan menempatkan umat lslam menjadi umat pertengahan/ummatan wasathon (QS. 2: 143). Kebahagiaan itu dapat berupa:1. Kebahagiaan bathin atau jiwa, dalam Bentuk ketenangan jiwa (QS. 13: 28)2. Kebahagian zhahir atau gerak, dalam Bentuk kestabilan, ketenangan beribadah, bekerja dan aktivitas lainnya.Dengan menyeimbangkan dirinya maka manusia tersebut tergolong sebagai hamba yang pandai mensyukuri nikmat Allah. Dialah yang disebut manusia seutuhnya.

Sifat-sifatManusiaMateri : dasar keislaman untuk SMU-SMUTujuan1) Peserta memahami sifat-sifat dasar manusia2) Peserta memahami bagaimana mengelola sifat-sifat dirinyaMetode : game, ceramah dan Tanya jawabWaktu : 80 menitProses :1. Berikan penjelasan tantang keadaan manusia ketika diciptaan oleh Allah SWTManusia diciptakan oleh Allah sebagai makhluk yg sempurna jika dibandingkan dengan makhluq Allah yang lainnya. Dari sisi jasmani manusia dikatakan sebagai makhluq yang paling baik bentuknya (QS.95:4), namun kebaikan secara fisik tersebut bisa jatuh ke tingkat yang paling rendah ketika rohaninya tidak ditata dengan baik (QS.95:5)2. Berikan penjelasan bahwa pada dasarnya manusia memenuhi karakter berikut : Sanggup memegang amanah kepempininan di muka bumi (QS. 33:72) Memiliki fitrah yang telah ditetapkan Allah (QS. 30:30) Memiliki kecenderungan bertauhid (QS. 7:172) Bertanggung jawab atas segala aktivitasnya (QS. 17:36)3. Berikan penjelasan bahwa dari sisi jasmani dan rohani manusia memiliki sifat sebagai berikut: lemah (QS. 4:28) pembantah (QS. 36:77) keluh kesah, kikir (QS. 70:19-20) tergesa-gesa (QS. 17:11) zhalim,bodoh, keras hati (QS. 33:72) melampaui batas (QS. 10:12) Fitrah, hanif, cenderung pada kebaikan (QS. 30:30) Merdeka ( QS. 91:8, 2:256) Bebas memilih ( QS. 18:29)4. lakukan game bagaimana orang melihat saya. Langkah-langkahnya: minta peserta menyiapkan kertas dengan menuliskan namanya di bagian atas setiap peserta menyerahkan kertas tersebut kepada teman disebelah kanannya. pada peserta yang memegang kertas tersebut,peserta menuliskan apa yang dinilainya terhadap orang yang memiliki kertas tersebut setelah mengisi kertas tersebut, peserta kemudian menyerahkan kertas tersebut ke peserta disebelah kanannya lagi dan mengisi dengan memberikan penilaian terhadap sifat pemilik kertas. Setelah dirasa cukup, minta salah satu peserta untuk membaca dan merenungi apa yang telah ditulis teman-temannya mengenai dirinya5. jelaskan bahwa sifat-sifat yang ada dalam diri manusia ( sifat baik dan buruk ) merupakan modal awal untuk melaksanakan tugas-tugas yang diberikan Allah SWT. Berikan pemahaman bahwa sifat yang buruk/negatif harus diminimalkan, sedangkan sifat yang baik/positif harus dimaksimalkan. Kemudian diskusikan bersama peserta mengenai masalah-masalah yang sering dihadapi peserta dan bagaimana pemecahannya.Referensi : KSI Al-Ummah, Aqidah seoarang muslim

Konsep Diri SeorangManusiaoleh: abu hasnaMateri : dasar keislaman untuk SMUTujuan1) Peserta memahami hakikat penciptaan manusia2) Peserta memahami kedudukan manusiadi dunia3) Peserta memahami tujuan penciptaan manusiaMetode : ceramah dan Tanya jawabWaktu : 60 menitProses :1. Berikan penjelasan tentang hakikat penciptaan manusiaAsal kejadian manusia :1) Dari tanah (turob, QS 3:59), tanah liat (lazib, QS 37:11), tanah kering dan Lumpur hitam (shalshaal, QS 15:28), saripati tanah (QS 23:12)2) Dari air yang hina (QS 32:7-8), dari air yang dipancarkan (QS 86:6-7), dari nuthfah(QS 36:77)Jelaskan kepada peserta mentor, bahwa dari ayat-ayat Al-Quran tersebut Allah mengingatkan kepada kita tentang penciptaan nabi adam as dari tanah dan beragai unsur lainnya. Sedangkan keturunan nabi adam Allah ciptakan dari saripati tanah berupa air mani yang hina. Sehingga mewujudkan keinginan untuk menyembah Allah sebagai pencipta dengan penuh ketawadhuan.2. Berikan penjelasan tentang kedudukan (tugas) manusia di dunia1) Sebagai hamba Allah ( Abdullah )Tugas utama manusia di ciptakan dan diturunkan ke bumi adalah sebagai hamba Allah. Sehingga senantiasa menjadikah Allah sebagai satu-satunya Rab yang disembah (QS 51:56)2) Sebagai khalifah di bumiKedudukan manusia diturunkan kebumi adalah sebagai wakil Allah untuk mewujudkan eksistensi Allah di bumi dengan mengatur tatanan yang ada di bumi dengan syariat Allah (QS.2:30, 6:65, 33:72), memanfaatkan kekayaan yang ada di bumi dengan ketentuan Allah ( QS.11:61) dan berlaku adil demi kemaslahatan dan kebaikan (QS.57:25, 38:26)3. Berikan penjelasan tentang tujuan penciptaan manusiaDalam QS.51:56 disebutkan bahwa manusia diciptakan untuk beribadah kepada Allah SWT. Segala aspek kehidupan seorang hamba Allah seharusnya dilakukan dalam rangka persembahannya kepada Allah SWT dengan niat hanya untuk mencapai keridhaan-nyaReferensi : KSI Al-Ummah, Aqidah seoarang muslim

Tips mencegah ledakanemosi Pada dasarnya manusia membutuhkan sebuah emosi, tanpa emosi manusia seperti benda yang diam dan tidak mempunyai kemauan. Namun pula emosi tidak boleh berlebihan itulah yang biasa disebut dengan sifat emosional. Banyak kondisi seseorang menjadi emosional, saat pulang kerja dalam keadaan capek setelah kerja seharian, seseorang mudah sekali terpancing kemarahan oleh hal-hal sepele, misalnya jika anak-anak terlampau ribut atau tidak mau mandi, seorang ibu akan marah. Dalam waktu lain mungkin rangsangan itu tidak cukup kuat untuk menimbulkan perasaan marah.Di satu sisi manusia memang harus melepaskan semua amarah yang ada di dalam dirinya agar diperoleh suatu kelegaan atau terlepas dari adanya suatu beban berat. Namun di sisi lain tentu saja dituntut cara-cara yang tepat untuk mengungkapkan kemarahan tersebut sebab jika tidak maka hal itu bisa merusak sendi-sendi kehidupan yang mungkin sudah tertata dengan baik. Dengan kata lain individu harus mampu mengendalikan kemarahan tersebut sebelum kemarahan itu justru yang mengendalikan hidupnya. Pada dasarnya manusia membutuhkan sebuah emosi, tanpa emosi manusia seperti benda yang diam dan tidak mempunyai kemauan. Namun pula emosi tidak boleh berlebihan itulah yang biasa disebut dengan sifat emosional. Banyak kondisi seseorang menjadi emosional, saat pulang kerja dalam keadaan capek setelah kerja seharian, seseorang mudah sekali terpancing kemarahan oleh hal-hal sepele, misalnya jika anak-anak terlampau ribut atau tidak mau mandi, seorang ibu akan marah. Dalam waktu lain mungkin rangsangan itu tidak cukup kuat untuk menimbulkan perasaan marah.Di satu sisi manusia memang harus melepaskan semua amarah yang ada di dalam dirinya agar diperoleh suatu kelegaan atau terlepas dari adanya suatu beban berat. Namun di sisi lain tentu saja dituntut cara-cara yang tepat untuk mengungkapkan kemarahan tersebut sebab jika tidak maka hal itu bisa merusak sendi-sendi kehidupan yang mungkin sudah tertata dengan baik. Dengan kata lain individu harus mampu mengendalikan kemarahan tersebut sebelum kemarahan itu justru yang mengendalikan hidupnya.Banyak faktor seseorang mempunyai sifat emosional di antaranya: Faktor genetik. Faktor genetik menunjukkan bahwa beberapa anak memang terlahir dengan karakteristik mudah marah. Hal ini bisa dilihat pada awal-awal tahun kehidupan sang anak. Bisa juga karena pengaruh sosial dan budaya di mana masyarakta sekitarnya cenderung dalam tempramen keras. Latar belakang keluarga juga dapat menjadi faktor. Keluarga yang tidak terampil dalam mengelola emosi dapat ditirukan oleh para anggota keluarganya.Anda tidak mungkin menghilangkan atau menghindari sesuatu yang menjadi penyebab kemarahan. Andapun akan sangat sulit (bahkan tidak mungkin) untuk bisa mengubah orang lain agar tidak membuat anda marah. Satu hal yang bisa ada lakukan adalah mnegndalikan emosi anda sendiri. Dalam rangka menyalurkan dan mengendalikan kemarahan, maka ada tiga pendekatan yang bisa dipilih: Lalu bagaimana mengelola emosi? Ekspresikan secara Asertif jangan agresif. Mengekspresikan Kemarahan secara Asertif bukan secara agresif, Berusahalah untuk menahan Amarah dan mengalihkannya dengan mengubahnya menjadi tindakan yang konstruktif. Contoh: ketika sedang marah maka anda justru bekerja lebih lama dan produktif. Cara lain yang bisa ditempuh dalam mengendalikan kemarahan adalah dengan cara menenangkan diri, menarik nafas dalam-dalam dan mencoba meredakan emosi.. Dalam hal ini ketika amarah datang maka anda segera mengambil jarak dari sumber penyebab kemarahan dan mencoba untuk mengendalikan emosi yang sedang bergejolak di dalam diri anda sendiri. Dengan demikian diharapkan bahwa amarah yang ada di dalam diri anda berangsur-angsur mereda.Bila sifat amarah Anda datang cobala kendalikan dengan Relaksasi misalnya menarik nafas dalam-dalam, melakukan latihan-latihan ringan untuk mengendurkan otot-otot, atau pun dengan kata-kata: sabar, ga ada apa-apa, take it easy, dan sebagainya.Cobalah mengubah pikiran-pikiran yang berlebih-lebihan tersebut dengan suatu yang rasional. Contoh: daripada anda mengatakan, ah, ini sangat mengerikan, hancur semuanya, ini adalah mimpi buruk bagi saya, cobalah mengubahnya dengan, ya memang hal ini membuat saya frustrasi, dan saya bisa memahami mengapa saya menjadi marah, tetapi ini bukanlah akhir dari segala-galanya bagi saya dan kemarahan tidak akan mengubah apa-apa Di samping hal-hal yang telah disebutkan di atas, mungkin masih banyak cara yang dapat dilakukan oleh anda untuk mengendali amarah di dalam diri. Salah satu yang patut dicatat adalah dengan semakin mendekatkan diri pada Allah. Dengan kata lain ketika anda berada dalam situasi tidak menyenangkan dan anda ingat bahwa hal tersebut adalah dari Allah, maka saya yakin anda pasti akan berpikir panjang untuk benar-benar menjadi marah. Akhir kata: anda tidak akan pernah bisa menghilangkan amarah tetapi anda bisa mengendalikannya.Mengendalikan amarah akan membuat anda menjadi lebih tenang dan mampu menikmati hidup selamanyaSemoga bermanfaat