miscarriage.docx

4
MISCARRIAGE / ABORTUS DEFINISI Keguguran atau abortus spontan adalah pengeluaran kehamilan sebelum 20 minggu gestasi (kebanyakan terjadi pada 12 minggu pertama kehamilan). Abortus spontan berbeda dengan abortus induksi yang memerlukan perencanaan prosedur medik atau bedah. Abortus spontan terjadi dalam 4 tahap : 1. Abortus mengancam/imminens 2. Abortus tak terhindarkan/insipens 3. Abortus inkomplit 4. Abortus komplit 1. Abortus mengancam / imminens Perdarahan vagina yang terjadi pada 20 minggu pertama kehamilan yang mengindikasi akan terjadinya keguguran. Pada abortus imminens tidak ada dilatasi cervix 2. Abortus Insipens Perdarahan dengan dilatasi serviks, pada abortus insipens lebih sering menimbulkan abortus dibanding abortus mengancam / imminens 3. Abortus Inkomplit Ditandai dengan perdarahan, dilatasi serviks, keram dan beberapa jaringan uterus keluar sementara janin dan sisa plasenta dalam uterus 4. Abortus Komplit Terjadi ketika semua hasil konsepsi keluar melalui vagina.

Upload: anugrah-nurul-fitri

Post on 29-Nov-2015

6 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

abortus

TRANSCRIPT

Page 1: MISCARRIAGE.docx

MISCARRIAGE / ABORTUS

DEFINISI

Keguguran atau abortus spontan adalah pengeluaran kehamilan sebelum 20 minggu gestasi (kebanyakan terjadi pada 12 minggu pertama kehamilan).

Abortus spontan berbeda dengan abortus induksi yang memerlukan perencanaan prosedur medik atau bedah.

Abortus spontan terjadi dalam 4 tahap :

1. Abortus mengancam/imminens

2. Abortus tak terhindarkan/insipens

3. Abortus inkomplit

4. Abortus komplit

1. Abortus mengancam / imminens

Perdarahan vagina yang terjadi pada 20 minggu pertama kehamilan yang mengindikasi akan terjadinya keguguran. Pada abortus imminens tidak ada dilatasi cervix

2. Abortus Insipens

Perdarahan dengan dilatasi serviks, pada abortus insipens lebih sering menimbulkan abortus dibanding abortus mengancam / imminens

3. Abortus Inkomplit

Ditandai dengan perdarahan, dilatasi serviks, keram dan beberapa jaringan uterus keluar sementara janin dan sisa plasenta dalam uterus

4. Abortus Komplit

Terjadi ketika semua hasil konsepsi keluar melalui vagina.

Pada abortus inkomplit berbeda dengan “Missed abortion” , pada abortus inkomplit, hanya janin, plasenta yang masih ada di uterus dan jaringan telah keluar, sementara pada missed abortion janin telah meninggal dan hasil konsepsi seluruhnya masih tertahan dalam uterus

Abortus sebanyak 3x atau lebih secara berturut-turut disebut “habitual abortion”, 2-3% kasus habitual abortion disebabkan karena alasan genetik (translkasi kromosal pada orang tua), tetapi penyebab pasti habitual abortion belum diketahui.

Page 2: MISCARRIAGE.docx

FAKTOR RESIKO

A. Faktor Lingkungan , Gaya Hidup dan Kebiasaan

Terpapar toksin industri/lingkungan

Penyalahgunaan obat-obatan dan alkohol

Merokok

Malnutrisi

Konsumsi kafein berlebih

Penggunaan OAINS

B. Faktor Penyakit / Keadaan Klinis

Riwayat tumor uterus

Fibroid

Defek uterus

Serviks yang inkompeten

Penyakit tiroid tidak terkontrol / ketidakseimbangan hormon lain

Penyakit ginjal

Infeksi aktif

Penyakit Kronik

Ketidakcocokan resus ibu dan janin

C. Faktor Usia

< 35 tahun 15% kasus

35 – 39 tahun 20% kasus

40 – 42 tahun 35% kasus

> 42 tahun 50 % kasus

Page 3: MISCARRIAGE.docx

INSIDENSI dan PREVALENSI

Sekitar 10-15% dari kehamilan akan terjadi abortus spontan. Persentasi itu juga termasuk pada wanita yang abortus sebelum mengetahui bahwa mereka hamil.

DIAGNOSIS

Terdapat tanda-tanda : perdarahan pervagina, keram dan gumpalan darah atau jaringan

Gejala tersebut juga disertai dengan nyeri perut bawah menjalar ke punggung, bokong dan area vaginal.

Terdapat cairan amnion yang pecah

Tidak adanya tanda-tanda kehamilan (nyeri payudara dan nausea)

Riwayat kehamilan sebelumnya

Riwayat dari faktor-faktor resiko

Riwayat abortus spontan