modul iv pengolahan data energi
TRANSCRIPT
ME4044 Pengantar Energi Angin dan Matahari 2021
1 Modul IV Pengolahan Data Energi
MODUL IV
Pengolahan Data Energi
1. Tujuan
a. Mengetahui cara menggunakan GrADS untuk membuat plot potensi energi
matahari.
b. Mengetahui cara menggunakan GrADS untuk membuat plot potensi energi angin.
2. Teori Dasar
2.1 Perbedaan DNI, DHI dan GHI
Direct Normal Irradiance (DNI) adalah jumlah radiasi matahari yang diterima per
satuan luas oleh permukaan yang selalu tegak lurus (atau normal) terhadap sinar
yang datang dalam garis lurus dari arah matahari pada posisinya di langit.
Biasanya kita dapat memaksimalkan jumlah radiasi yang diterima setiap tahun
oleh suatu permukaan dengan menjaganya tetap normal terhadap radiasi yang
masuk.
Diffuse Horizontal Irradiance (DHI) adalah jumlah radiasi yang diterima per
satuan luas oleh suatu permukaan (tidak terkena naungan atau bayangan) yang
tidak sampai pada jalur langsung dari matahari, tetapi telah dihamburkan oleh
molekul dan partikel di atmosfer dan datang secara merata dari segala arah.
Global Horizontal Irradiance (GHI) adalah jumlah total radiasi gelombang
pendek yang diterima dari atas oleh permukaan horizontal ke tanah. Nilai ini
sangat menarik untuk instalasi fotovoltaik dan mencakup Direct Normal
Irradiance (DNI) dan Diffuse Horizontal Irradiance (DHI).
Gambar 2.1 Ilustrasi DNI, DHI dan GHI.
Untuk menghitung GHI, menggunakan rumusan sebagai berikut :
Global Horizontal Irradiance (GHI) = Direct Normal Irradiance (DNI) × cos(θ)
+ Diffuse Horizontal Irradiance (DHI).
ME4044 Pengantar Energi Angin dan Matahari 2021
2 Modul IV Pengolahan Data Energi
Gambar 2.2 Ilustrasi DNI, DHI dan GHI.
2.2 Perhitungan Potensi Energi Angin dan Matahari
2.2.1 Energi Angin
Turbin angin bekerja dengan mengubah energi kinetik angin menjadi energi
listrik. Energi/daya yang dihasilkan oleh turbin bergantung pada beberapa
faktor, terutama kecepatan angin dan area sapuan turbin.
Rumus output energy :
𝑃𝑇 = × 𝜌 × 𝐴 × 𝑣3 × 𝐶𝑝
Dengan :
𝑃𝑇 = Keluaran energi (Watt)
𝜌 = Densitas udara (1 kg/m3)
𝐴 = Luas sapuan rotor berupa luas lingkaran (m2)
𝑣 = kecepatan angin (m/s)
𝐶𝑝 = Power coefficient
2.2.2 Energi Matahari
Panel surya mengkonversikan tenaga matahari menjadi listrik. Sel silikon
(solar cells) yang disinari matahari, membuat foton menghasilkan arus
listrik. Sebuah solar cells menghasilkan tegangan kurang lebih 0.5 Volt. Jadi
sebuah panel surya 12 Volt terdiri dari kurang lebih 36 sel (untuk
menghasilkan 17 Volt tegangan maksimun). Daya yang dihasilkan oleh
panel surya sangat dipengaruhi oleh rata rata tahunan/bulanan radiasi
matahari dan juga luas area dari panel surya yang dipakai.
Berikut rumus perhitungan daya panel surya :
E = A × r × H × PR
Dengan :
E = Energi (Watt)
A = Luas panel surya (m²)
r = solar panel yield or efficiency(%)
H = radiasi sinar matahari (Watt/m²)
PR = Performance ratio, coefficient for losses (range between 0.5
and 0.9, default value = 0.75)
ME4044 Pengantar Energi Angin dan Matahari 2021
3 Modul IV Pengolahan Data Energi
3. Langkah Pengerjaan
3.1 Plot Rata-Rata Tahunan Spasial Vektor Angin dan Magnitudo Angin Ketinggian
100 Meter
Pada contoh kali ini akan ditunjukkan cara membuat plot visualisasi data angin
dengan file format NetCDF dengan nama file uv_100m_2019.nc . Data tersebut
merupakan data dari European Centre for Medium Range Weather Forecast
(ECMWF) set data ERA5 dengan variabel angin u(zonal) dan v(meridional) pada
ketinggian 100 meter. Data tersebut memiliki dimensi waktu 12 bulan pada tahun
2019 dengan wilayah Indonesia. Download data dan letakkan pada direktori
C:\OpenGrADS\Contents\Resources\SampleDatasets.
Langkah-langkah untuk mengerjakannya adalah sebagai berikut :
1) Buka file tersebut di GrADS, gunakan perintah :
sdfopen uv_100m_2019.nc
2) Untuk mengetahui variabel apa saja yang terdapat pada data, ketikkan
perintah:
q file
Pada data terdapat 2 variabel yaitu :
u100 untuk 100 metre U wind component
v100 untuk 100 metre V wind component
3) Atur bujur (longitude) dan lintang (latitude) sesuai dengan wilayah kajian.
Misalkan untuk wilayah Indonesia, ketikkan perintah :
set lat -15 15
set lon 90 150
4) Untuk menampilkan plot dengan kontur berwarna dan memperhalus plot
ketik perintah:
set gxout shaded
set csmooth on
5) Selanjutnya kita akan menampilkan batas provinsi dalam plot map
menggunakan shape file dengan format *.shp dengan nama file
INDONESIA_PROP.shp. Sebelum menampilkan batas provinsi dari shape
file tersebut maka harus menghilangkan batas wilayah yang berasal dari data
*.nc sebelumnya dengan mengetikkan perintah :
set mpdraw off
6) Untuk membuat plot magnitudo kecepatan angin 100 meter tahunan (tahun
2019), dapat menggunakan perintah :
d ave(mag(u100,v100), t=1,t=12)
Catatan : untuk penulisan nama variabel(dalam file ini adalah u100 dan v100)
disesuaikan dengan nama variabel angin pada file yang dibuka)
7) Untuk menambahkan vektor angin pada hasil plot, menggunakan perintah:
set gxout vector
d skip(u100,5,5);v100
ME4044 Pengantar Energi Angin dan Matahari 2021
4 Modul IV Pengolahan Data Energi
8) Selanjutnya tampilkan batas provinsi menggunakan file
INDONESIA_PROP.shp dengan perintah:
draw shp INDONESIA_PROP.shp
9) Agar dapat menampilkan legenda warna pada plot, ketikkan perintah:
cbar
10) Untuk memberikan judul Kecepatan angin 100 meter di Indonesia tahun 2019
pada gambar, ketikkan perintah :
draw title Kecepatan angin 100 meter di Indonesia tahun 2019
11) Untuk menyimpan hasil gambar dengan nama file angin_tahunan dengan
format png dan latar putih, ketikkan perintah :
printim angin_tahunan.png white
Gambar 3.1 Hasil Plot Magnitudo Angin 100 Meter
3.2 Plot Spasial Total Irradiance dan Total Cloud Cover
Pada contoh ini, akan digunakan data dari European Centre for Medium
Range Weather Forecast (ECMWF) set data ERA5 dengan format data
NetCDF. Data tersebut berisi parameter radiasi matahari dan tutupan awan.
Dimensi waktu data yaitu 12 bulan pada tahun 2019 dengan wilayah
Indonesia. Download data dan letakkan pada direktori
C:\OpenGrADS\Contents\Resources\SampleDatasets
Nama data yang akan digunakan adalah radiation_era5_2019.nc .
a. Plot untuk wilayah Indonesia
1) Untuk membuka data, ketikkan perintah :
sdfopen radiation_era5_2019.nc
2) Untuk mengetahui variabel apa saja yang terdapat pada data,
ketikkan perintah :
q file
ME4044 Pengantar Energi Angin dan Matahari 2021
5 Modul IV Pengolahan Data Energi
Pada data terdapat 3 variabel yaitu :
msdrswrf untuk mean surface direct short-wave radiation
flux
msdwswrf untuk mean surface downward short-wave
radiation flux
tcc untuk total cloud cover
3) Catatan :
Karena wilayah pada data sudah mencakup wilayah Indonesia dengan
koordinat 150LS – 150LU dan 900BT – 1500BT, maka untuk
menampilkan plot dengan wilayah Indonesia, tidak perlu untuk
mengatur longitude dan latitude karena sudah default akan ter-set di
wilayah Indonesia.
4) Selanjutnya ketik perintah :
set t 1
perintah tersebut untuk mengatur agar data yang ditampilkan hanya
pada time step pertama yakni 1 Januari 2019, jika tidak mengetik
perintah tersebut maka secara otomatis data yang ditampilkan ialah
data pada time step pertama. Karena data yang digunakan merupakan
data bulanan, jadi ketika mengetikkan ‘ set t 2 ’ maka data akan di
atur pada time step kedua yaitu Februari 2019.
5) Untuk menampilkan plot dengan kontur berwarna dan memperhalus
plot ketik perintah:
set gxout shaded
set csmooth on
6) Selanjutnya kita akan menampilkan batas provinsi dalam plot map
menggunakan shape file dengan format *.shp dengan nama file
INDONESIA_PROP.shp. Sebelum menampilkan batas provinsi dari
shape file tersebut maka harus menghilangkan batas wilayah yang
berasal dari data *.nc sebelumnya dengan mengetikkan perintah:
set mpdraw off
7) Untuk menampilkan plot dari salah satu variabel, misalkan mean
surface direct short-wave radiation flux, maka ketik perintah :
d msdrswrf
Catatan : Jika ingin menampilkan plot variabel mean surface direct
short-wave radiation flux tahunan, lewati langkah ke 5 dan sebagai
gantinya ketikkan perintah : d ave(msdrswrf, t=1, t=12).
8) Selanjutnya tampilkan batas provinsi menggunakan file
INDONESIA_PROP.shp dengan perintah:
draw shp INDONESIA_PROP.shp
9) Untuk menampilkan colorbar, ketik perintah :
cbar
ME4044 Pengantar Energi Angin dan Matahari 2021
6 Modul IV Pengolahan Data Energi
10) Jika ingin memberi judul pada gambar, ketikkan perintah :
draw title surface downward short-wave radiation flux Januari
2019
11) Untuk menyimpan gambar dengan format png dan latar putih, ketik
perintah :
printim surface_rad_flux.png white
Gambar 3.2 Hasil Plot mean surface direct short-wave radiation flux
b. Plot untuk wilayah tertentu
Jika ingin membuat gambar dengan fokus pada pulau atau wilayah
tertentu seperi misalnya wilayah jawa, maka lintang dan bujur harus
diatur terlebih dahulu sesuai dengan wilayah yang diinginkan.
1) Karena masih menggunakan data yang sama yaitu
radiation_era5_2019.nc , maka untuk menghapus tampilan gambar
sebelumnya, ketik perintah:
clear atau c
2) Tentukan rentang koordinat wilayah yang diinginkan, dalam contoh ini
Pulau Jawa. Koordinat Pulau Jawa yang dipakai yaitu pada 105⁰BT –
115⁰BT dan 10⁰LS – 4⁰LS, maka ketikkan perintah :
set lon 105 115
set lat -10 -4
3) Untuk menampilkan plot dengan kontur berwarna dan memperhalus
plot ketik perintah:
set gxout shaded
set csmooth on
ME4044 Pengantar Energi Angin dan Matahari 2021
7 Modul IV Pengolahan Data Energi
4) Selanjutnya kita akan menampilkan batas provinsi dalam plot map
menggunakan shape file dengan format *.shp dengan nama file
INDONESIA_PROP.shp. Sebelum menampilkan batas provinsi dari
shape file tersebut maka harus menghilangkan batas wilayah yang
berasal dari data *.nc sebelumnya dengan mengetikkan perintah :
set mpdraw off
5) Untuk menampilkan variabel mean surface direct short-wave
radiation flux, ketikkan perintah :
d msdrswrf
Catatan :
Karena di awal tidak mendefinisikan waktu yang di tampilkan (
perintah ‘set t’ ) maka hasil plot akan default pada time step
pertama atau Januari 2019.
Jika ingin menampilkan plot variabel mean surface direct short-
wave radiation flux tahunan, ketikkan perintah : d ave(msdrswrf,
t=1, t=12)
6) Selanjutnya tampilkan batas provinsi menggunakan file
INDONESIA_PROP.shp dengan perintah :
draw shp INDONESIA_PROP.shp
7) Untuk menampilkan color bar, ketikkan perintah :
cbar
8) Jika ingin memberi judul pada gambar, ketikkan perintah :
draw title surface downward short-wave radiation flux Januari
Pulau Jawa
9) Untuk menyimpan gambar dengan format png dan latar putih maka
ketik perintah :
printim surface_rad_flux_jawa.png white
Gambar 3.3 Hasil plot surface downward short-wave radiation flux di
Pulau Jawa
ME4044 Pengantar Energi Angin dan Matahari 2021
8 Modul IV Pengolahan Data Energi
3.3 Cara menggunakan GrADS untuk Ekstrak Data (dalam format text/ASCII.
Selain untuk membuat visualisasi suatu variabel, GrADS juga mampu untuk
memilih satu atau beberapa variabel dari suatu data dan menuliskannya ke
dalam file baru dengan format text atau yang disebut ASCII. Pada contoh ini
ditunjukkan cara menulis satu variabel dari file radiation_era5_2019.nc ke
file baru dalam format text atau ASCII.
1) Buka file radiation_era5_2019.nc dengan mengetikkan perintah :
sdfopen radiation_era5_2019.nc
2) Misalkan variabel yang akan ditulis ulang ialah variabel msdwswrf (mean
surface direct short-wave radiation flux) dengan koordinat titik di
Bandung yaitu pada 6,9⁰LS dan 107,6⁰BT selama 12 bulan. Maka
ketikkan perintah :
set lat -6.9
set lon 107.6
set t 1 12
Perintah tersebut akan mengatur lokasi titik variabel berada dengan
rentang waktu dari bulan pertama hingga bulan ke-12.
3) Selanjutnya membuat variabel baru dengan perintah:
define msdn=msdwswrf
perintah tersebut akan membuat variabel baru yakni msdn dengan kriteria
pada latitude -6.9, longitude 107.6, dan waktu 12 bulan.
Catatan : nama variabel baru yang dibuat dapat diganti sesuai dengan
nama variabel yang diinginkan.
4) Untuk menampilkan variabel msdn, ketik perintah :
d msdn
akan muncul tampilan pada window GrADS seperti gambar dibawah
Gambar 3.4 Hasil plot grafik variabel baru msdn
5) Ketik perintah :
set prnopts %g 1 1
perintah ini berfungsi untuk mengatur file format text atau ASCII dengan
format 1 kolom per 1 baris.
ME4044 Pengantar Energi Angin dan Matahari 2021
9 Modul IV Pengolahan Data Energi
6) Untuk menyimpan file format text yang sudah dibuat, ketik perintah :
fprintf msdn rad.txt
file ASCII dengan nama rad.txt akan muncul pada direktori
C:\OpenGrADS\Contents\Resources\SampleDatasets
Gambar 3.5 Tampilan file output rad.txt
File format text atau ASCII tersebut dapat dibuka atau di-import ke dalam
Ms.excel atau aplikasi pengolahan data lainnya dan diolah sesuai dengan
tujuan penggunaan.
4. Tugas
a. Energi Angin
Menggunakan file data uv_100m_2019.nc, lakukanlah plot dan analisis data
sesuai dengan perintah berikut :
1) Plot rata-rata tahunan magnitudo dan vektor angin 100m sesuai daerah
kajian.
2) Pilih satu titik koordinat yang ada pada daaerah kajian masing-masing dan
plot time series bulanan angin di titik yang telah dipilih.
3) Hitung dan plot time series potensi energi setiap bulan di tahun 2019 dengan
spesifikasi turbin angin Lagg 1 kW:
Diameter rotor = 70 m
Cut in speed = 2,5 m/s
Power coefficient = 0,4
Cut off speed = 20 m/s
b. Energi Matahari
Menggunakan data radiation_era5_2019.nc, lakukanlah plot dan analisis data
sesuai dengan perintah berikut :
1) Plot rata-rata tahunan surface downward (GHI) dan total cloud cover sesuai
daerah kajian dan analisis hasil plot kedua variabel tersebut.
2) Pilih satu titik koordinat yang ada pada daerah kajian masing-masing dan
plot time series bulanan variabel GHI di titik yang telah dipilih.
3) Hitung dan plot time series potensi energi setiap bulan di tahun 2019 dengan
spesifikasi panel surya :
Total area panel surya = 10 m²
Efficiency = 17%
Performance ratio = 0,75
ME4044 Pengantar Energi Angin dan Matahari 2021
10 Modul IV Pengolahan Data Energi
Pembagian Wilayah Kajian
Kelompok 1 : Kalimantan Barat
Kelompok 2 : Papua Barat dan Maluku Utara
Kelompok 3 : Sulsel, Sulbar, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara
Kelompok 4 : Jawa
Kelompok 5 : Riau dan Sumbar
Kelompok 6 : Bali, NTB dan NTT
Kelompok 7 : Kaltim
Kelompok 8 : Kalteng
Kelompok 9 : Jambi dan Sumsel
Kelompok 10 : NAD dan Sumut
Catatan : Domain juga termasuk lautan, tetapi yang dilakukan analisis hanya
wilayah daratan saja
Tugas dikumpulkan dengan format PDF nama file Kelompok_XX.pdf di
Assignment yang telah disediakan di edunex, submit tugas dilakukan hanya
oleh perwakilan kelompok saja. Tugas dikumpulkan paling lambat Senin, 20
Desember 2021 12:00 WIB