modul pod, woods

Upload: anonymous-t6ejodn

Post on 10-Jan-2016

17 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Modul POD, Woods

TRANSCRIPT

  • 7/17/2019 Modul POD, Woods

    1/19

    PENDAHULUAN

    ANAMNESIS

    Pemeriksaan fisik & penunjang perlu dilakukan untuk membangun diagnosis

    suatu penyakit. Beberapa pemeriksaan yang sering dilakukan adalah pemeriksaan

    fisik, pemeriksaan fungsi syaraf, pemeriksaan dermatologi manual, pemeriksaan

    degan sinar Wood, pemeriksaan laboratorik sederhana.

    Pada modul ini akan dibahas mengenai pemeriksaan syaraf tepi pada kasus

    kusta dan pemeriksaan sinar Wood.

    TUJUAN:

    Mahasiswa diharapkan dapat melakukan pemeriksaan syaraf tepid an pemeriksaan

    dengan sinar Wood.

    LEARNING OBJEK:

    Setelah melakukan skill lab mahasiswa mampu :

    . melakukan pemeriksaan syaraf tepi

    !. melakukan pemeriksaan dengan sinar Wood

    ALAT & BAHAN yang diperl!an

    . "ertas

    !. #arum

    $. "apas

    %. abung reaksi

    '. (ampu Wood

    ). Simulasi lesi

  • 7/17/2019 Modul POD, Woods

    2/19

    I" PEMERIKSAAN SARA# TEPI

    I" In$pe!$i

    *engan penerangan yang baik, lesi kulit harus diperhatikan dan juga kerusakan

    kulit.

    II" Palpa$i

    - "elainan kulit: nodus, infiltrat, jaringan parut, ulkus, khususnya pada

    tangan dan kaki

    - "elainan saraf: meraba dengan telitiN. aurikularis magnus, N. ulnaris, N.

    peroneus. Men+ari adakah penebalan saraf dan nyeri tekan. Perhatikan raut

    wajah pasien, apakah kesakitan atau tidak pada saat meraba saraf.

    Pemeriksaan harus sistematis, meraba atau palpasi jangan sampai

    menyakiti atau pasien mendapat kesan kurang baik.

    . Pemeriksaan fungsi rasa raba dan kekuatan otot

    (angkahlangkah pemeriksaan fungsi saraf:

    a. Persiapan pemeriksaan fungsi saraf

    -. Siapkan ballpoint yg ringandan !er%a$

    !-. Siapkan tempat duduk untuk penderita.

    b. ara pemeriksaan saraf: Periksa se+ara berurutan agar tidak ada yang

    terlewatkan mulai dari kepala sampai kaki

    -. Ma%a

    a- #ng$i '%'ri! $ara( Facialis Penderita diminta memejamkan mata

    *ilihat dari depan/samping apakah mata tertutup dengan

    sempurna/tidak ada +elah.

  • 7/17/2019 Modul POD, Woods

    3/19

    Bagi mata yang menutup tidak rapat, diukur lebar +elahnya

    lalu di+atat, misalnya lagopthalmos0$mm mata kiri atau

    kanan

    b- #ng$i $en$'ri! a%a1pemeriksaan kornea, yaitu fungsisaraftrigeminus- tidak dilakukan di lapangan.

    !-. Tangan

    a)" #ng$i $en$'ri! $ara( UlnarisdanMedianus

    Posisi penderita: angan yang akan diperiksa diletakkan di

    atas meja/paha penderita atau bertumpu pada tangan kiri

    pemeriksa sedemikian rupa, sehingga semua ujung jari

    tersangga 1tangan pemeriksa yang menyesuaikan diri

    dengan keadaan tangan penderita- misalnya claw hand,

    maka tangan pemeriksa menyangga ujungujung jari

    tersebut sesuai lengkungan jarinya.

    #elaskan pada penderita apa yang akan dilakukan padanya,

    sambil memperagakan dengan sentuhan ringan dari ujung

    ballpoint pada lengannya dan satu atau dua titik pada

    telapak tangannya 12ambar ).%a-

    Bila penderita merasakan sentuhan diminta untuk menunjuk

    tempat sentuhan tersebut dengan jari tangan yang lain

    12ambar ).%b-

    est diulangi sampai penderita mengerti dan kooperatif

  • 7/17/2019 Modul POD, Woods

    4/19

    Penderita diminta menutup mata atau menoleh ke arah

    berlawanan dari tangan yang diperiksa

    Penderita diminta menunjuk tempat yang terasa

    disentuh

    3sahakan pemeriksaan titiktitik tersebut tidak

    berurutan 1se+ara a+ak-

    *)" #ng$i '%'ri! +!e!a%an '%'%)

    Sara( Ulnaris +!e!a%an '%'% ,ari !eling!ing)

    -angan kiri pemeriksa memegang ujung jari manis, jari

    tengah dan telunjuk tangan kanan penderita, dengan

    telapak tangan penderita menghadap ke atas dan posisi

    ekstensi 1jari kelingking bebas bergerak tidak terhalang

    oleh tangan pemeriksa-

    - Minta penderita mendekatkan 1adduksi- dan pada

    menjauhkan 1abduksi- kelingking dari jarijari lainnya

    12ambar).'a-. Bila penderita dapat melakukannya,

    minta ia menahan kelingkingnya pada posisi jauh dari

    jari lainnya, dan kemudian jari telunjuk pemeriksa

    mendorong pada bagian pangkal kelingking 12ambar

    ).'b-

  • 7/17/2019 Modul POD, Woods

    5/19

    Penilaian:

    Bila jari kelingking penderita dapat menahan dorongan ibu jari

    pemeriksa, berarti masih Ka%.

    - Bila jari kelingking penderita tidak dapat menahan dorongan

    pemeriksa berarti Sedang"

    Bila jari kelingking penderita tidak dapat mendekat atau menjauh

    dari jari lainnya berarti sudah Lp."

    - Bila hasil pemeriksaan meragukan apakah masih kuat atau sudah

    mengalami kelemahan, anda dapat melakukan pemeriksaan

    konfirmasi sebagai berikut:

    Minta penderita menjepit sehelai kertas yang diletakkan

    diantara jari manis dan jari kelingking tersebut, lalu

    pemeriksa menarik kertas tersebut sambil menilai ada

    tidaknya tahanan/jepitan terhadap kertas tersebut

  • 7/17/2019 Modul POD, Woods

    6/19

    Penilaian:

    - Bila kertas terlepas dengan mudah berarti kekuatan

    otot Lea. Bila ada tahanan terhadap kertas berarti otot masih

    Ka%

    Sara(Medianus+!e!a%an '%'% i* ,ari)

    angan kanan pemeriksa memegang jari telunjuk sampai

    kelingking tangan kanan penderita agar telapak tangan

    pendeita menghadap ke atas, dan dalam posisi ekstensi. 4bu jari penderita ditegakkan keatas sehingga tegak lurus

    terhadap telapak tangan penderita 1seakanakan

    menunjuk ke arah hidung- dan penderita diminta untuk

    mempertahankan posisi tersebut. 12ambar ) .)a-

    #ari telunjuk pemeriksa menekan pangkal ibu jari

    penderita yaitu dari bagian batas antara punggung dan

    telapak tangan mendekati telapak tangan 12ambar ).)b-

    Penilaian:- Bila ada gerakan dan tahanan kuat berarti masih !a%- Bila ada gerakan dan tahanan lemah berarti $edang

    Bila tidak ada gerakan berarti lp.

  • 7/17/2019 Modul POD, Woods

    7/19

    Selalu perlu dibandingkan kekuatan otot tangan kanan dan kiri untuk

    menentukan adanya kelemahan.

    Sara(Radialis+ !e!a%an pergelangan %angan )

    - angan kiri pemeriksa memegang punggung lengan bawah

    tangan kanan penderita.- Penderita diminta menggerakkan pergelangan tangan

    kanan yang terkepal ke atas 1 ekstensi -

    1 gambar ).5a-- Penderita diminta bertahan pada posisi ekstensi 1ke atas-

    lalu dengan tangan kanan pemeriksa menekan tanganpenderita ke bawah ke arah fleksi. 1 gambar ).5b-

    Penilaian :

    - Bila ada gerakan dan tahanan kuat berarti masih Ka%

    - Bila ada gerakan dan tahanan lemah berarti $edang

    - Bila tidak ada gerakan berarti Lp. 1 pergelangan

    tangan tidak bisa ditegakkan ke atas -

    /) Ka!i

    a) #ng$i $en$'ri! $ara( Tibialis posterior

    "aki kanan penderita diletakkan pada paha kiri, usahakan

    telapak kaki menghadap ke atas.

    angan kiri pemeriksa menyangga ujung jari kaki penderita.

  • 7/17/2019 Modul POD, Woods

    8/19

    ara pemeriksaan sama seperti pada rasa raba tangan.

    Pada daerah yang menebal sedikit menekan dengan +ekungan

    berdiameter +m

    *) #ng$i '%'ri! $ara(Peroneus Communis (Poplitea lateralis)

    *alam keadaan duduk, penderita diminta mengangkat ujung

    kaki dengan tumit tetap terletak di lantai / ekstensi maksimal

    1 seperti berjalan dengan tumit - 1 2ambar ).6a-

    Penderita diminta bertahan pada posisi ekstensi tersebut lalu

    pemeriksa dengan kedua tangan menekan punggung kaki

    penderita ke bawah/ lantai. 1 2ambar ).6b-

    Penilaian :

    - Bila ada gerakan dan tahanan kuat berarti Ka%

    - Bila ada gerakan dan tahanan lemah berarti Sedang

    - Bila tidak ada gerakan berarti Lp.1 ujung kaki tidak bisa

    ditegakkan ke atas -

    II" PEMERIKSAAN SINAR 0OOD DALAM DERMATOLOGI

  • 7/17/2019 Modul POD, Woods

    9/19

    Sinar wood ditemukan pada tahun 67$ oleh ahli ilmu fisika Baltimore

    bernama 8obert W. Wood 19)96''-. Pemakaian sinar Wood dalam dermatologi

    pertama sekali dilaporkan pada tahun 6!', yang direkomendasikan untuk

    mendeteksi infeksi jamur di rambut.

    *i bidang dermatologi sinar Wood sangat diperlukan untuk mendeteksi dan

    ealuasi klinis berbagai penyakit kulit seperti kelainan pigmen, infeksi kulit dan

    porfiria. Penyakit kulit ini dapat dideteksi berdasarkan fluoresens yang dipan+arkan

    oleh bahan kimia ketika diperiksa dengan sinar Wood. "elainan pigmentasi yang

    dapat didiagnosis dan diealuasi antara lain: itiligo, tuberous sklerosis,hipomelanosis of Ito, melasma. 4nfeksi kulit antara lain: beberapa infeksi

    Pseudomonas, eritrasma, propionibacterium acnes, tinea kapitis dan pityriasis

    versicolor.

    TEHNIK PEMERIKSAAN dengan SINAR 0OOD

    Pemeriksaan dengan sinar Wood tidak terlalu membutuhkan keahlian. ;al

    yang harus diperhatikan dalam melakukan pemeriksaan dengan hasil:

    . Sebelum pemeriksaan, sinar Wood dipanaskan kisaran menit.

    !. 8uang pemeriksaan harus benarbenar gelap, sedikit jendela atau memakai

    penutup hitam.

    $. Pemeriksa harus beradaptasi terlebih dahulu dengan ruangan gelap supaya

    bisa melihat kontras lebih jelas.

    %. ;indari men+u+i area yang akan diperiksa sinar Wood karena bisa

    menghasilkan negatif palsu disebabkan dilusi pigmen.

    '. ;apus semua obat topikal, sisa kain kasa dan sabun di area yang akan

    diperiksa karena kemungkinan bahan tersebut menyebabkan fluoresens di

    bawah sinar Wood.

    ). (akukan pemeriksaan sinar Wood dengan sumber +ahaya berjarak % sampai '

    in+i dari lesi.

  • 7/17/2019 Modul POD, Woods

    10/19

    5. Perhatikan fluoresens yang tampak

    Pemeriksaan dengan sinar Wood untuk mengealuasi lesi hipopigmentasi,

    depigmentasi, hiperpigmentasi, infeksi dan kelainan metabolism. (esi

    hiperpigmentasi yang terlihat dibawah sinar Wood biasanya disebabkan peningkatan

    jumlah atau aktiitas melanosit. #ika lesi tidak terlihat kemungkinan melanin

    berlokasi di dermis.)

    1" Hip'pigen%a$i dan depigen%a$i

    ;ipopigmentasi atau depigmentasi pada indiidu denganfair-skinned sangatsulit dilihat. Pada lesi hipopigmentasi atau depigmentasi terdapat sedikit atau tidak

    ada melanin epidermis. epi hipopigmentasi atau bintik depigmentasi terlihat lebih

    jelas di bawah sinar wood. (esi tampak bright blue-whitedisebabkan autofluoresens.

    Beberapa kelainan hipopigmentasi atau depigmentasi yang dapat diperiksa dengan

    sianr Wood yaitu itiligo 12ambar - dan hipomelanosis of Ito.

  • 7/17/2019 Modul POD, Woods

    11/19

    Pemeriksaan sinar Wood dapat membantu menemukan dan menggambarkan

    luas itiligo yang mungkin kurang jelas, terutama pada indiidu denganfair-skinned.

    Ga*ar 1+a): pemeriksaan itiligo dibawah sinar biasa sulit membedakan karena kontras kurang.Ga*ar +*): pemeriksaan dibawah sinar Woods itiligo dan dugaan regresi disebabkan melanoma

    terlihat jelas. Ga*ar +2): pemeriksaan dari samping lesi pigmentasi yang telah mengalami regresi.

    2a

    mbar ! 1a-. tampak itiligo di

    regio

    palpebra superior, 1b-

    gambaran sinar Wood

    +ba

  • 7/17/2019 Modul POD, Woods

    12/19

    "arakteristik kulit pada hypomelanosis of 4to adalah hipopigmentasi whirled

    atau streaked, yang gambarannya tidak begitu jelas khususnya pada indiidu fair

    skinned 12ambar $-. Pemeriksaan dengan sinar Wood dapat membantu

    menggambarkan hipopigmentasi.

    2ambar $.Hipomelanosis of Ito

    3" Hiperpigen%a$iMelanin menyerap sinar ultraiolet dan sinar tampak sangat kuat. Saat sinar

    Wood menyinari epidermis, sebagian sinar tersebut akan diserap oleh melanin

    epidermis, sementara bagian kulit yang pigmentasinya kurang akan dipantulkan,

    sehingga menghasilkan kontras yang meningkat pada

  • 7/17/2019 Modul POD, Woods

    13/19

    Melasma tipe epidermis menunjukkan peningkatan kontras saat diperiksa

    dibawah sinar Wood. Sebaliknya melasma tipe dermis, tidak menunjukkan

    peningkatan kontras saat di bawah sinar Wood.

    ;iperpigmentasi pas+a inflamasi sering dijumpai pada pasien dengan tipe

    kulit >it

  • 7/17/2019 Modul POD, Woods

    14/19

    @ritrasma disebabkan Corynebacterium minutissimum, yangmemperlihatkan

    fluoresens merah karang 1coral-red di bawah sinar wood disebabkan porfirin yang

    dihasilkan 12ambar '-. 4nfeksi kulit ini sering dijumpai di daerah inguinal, dan

    beberapa indiidu se+ara bilateral pada sela jari keempat kaki.

    2ambar '. 1a & b- tampak gambaran sinar Wood coral-redA 1+- eritrasma di regio

    ingunalis de!tra et sinistra

    elah lama diketahui bahwa komedo di wajah dapat dilihat dengan fluoresens

    merah oranye 12ambar ) ad-.ornelius dan (udwig menunjukkan bahwa fluoresens

    ini disebabkan porfirin. oproporfirin merupakan porfirin utama yang dihasilkan

    Propionibacterium acnes "P. #cnes sementara protoporfirin 4 dihasilkan lebih

    sedikit. 4nsiden fluoresens porfirin ini meningkat pada orang dewasa dan menurun

    setelah berumur '7 tahun. "omedo memberikan fluoresensi putih kekuningan

    disebabkan keratin yang padat 12ambar ' +d-.

    a

    +b

  • 7/17/2019 Modul POD, Woods

    15/19

    2ambar '1a-: >oto klinis subyek dengan +ahaya biasaA +*): Subyek yang sama difoto dengan

    $% fluorescence camera. Penekanan lesi pigmentasi sebaliknya tidak menarik perhatian dibawah

    +ahaya ruangan. >luoresens oranyemerah disebabkan porfirin yang dihasilkan bakteri diamati

    dengan folikel rambut di nasolabial.

  • 7/17/2019 Modul POD, Woods

    16/19

    2ambar '1+-: pasien akne dibawah penerangan lampu biasa dengan lesi peradangan dan komedoA

    1d-: pasien yang sama dibawah penerangan sinar Woods fluoresens putih kekuningan dengan lesi

    komedo.

    Pemeriksaan sinar Wood pada kulit glabrous, kuku, telapak tangan dan

    telapak kaki se+ara umum tidak membantu diagnosis infeksi dermatofita disebabkan

    oleh kurangnya fluoresens. Sebaliknya, sinar Wood dapat dipergunakan untuk

    mendiagnosis sebagian tinea kapitis 12ambar 5-. "arakteristik fluoresens dapat

    dilihat jika rambut telah mengalami kerusakan dan intrafollikular rambut dapat dinilai

    karena rambut yang mudah ter+abut. Bahan kimia yang menyebabkan fluoresens ini

    adalah pteridine. >luoresens hijau +erah dapat dilihat pada infeksi &icrosporum

    audouinii dan&. canis1abel -.&icrosporum 'istortum, &. (errugieumdan&.

    gypseum juga menghasilkan fluoresens. ri+hophyton s+hoenleinii, penyebab faus,

    menghasilkan fluoresens berwarna faint blue.idak ditemukannya fluoresens bukan

    berarti tidak menderita tinea kapitis, seperti pada spesies ). tonsurans dan ).

    verrucosumyang tidak menghasilkan fluoresens di bawah sinar Wood. *ermatofita

    yang memberikan fluoresens se+ara umum masuk dalam genus &icrosporum.Bahan

    kimia yang memberikan respon fluoresens positif adalah pteridin. ;asil positif palsu

    dapat ditemukan jika ada skuama, salap dan serpihan sabun yang mengering. Berikut

    ini adalah beberapa spesies dari genus &icrosporumyang memberikan fluoresens

    pada pemeriksaan di bawah sinar Wood.

    d+

  • 7/17/2019 Modul POD, Woods

    17/19

    Pemeriksaan dengan sinar Wood sangat membantu menentukan infeksi

    &alasse*ia furfur. >luoresens yang dihasilkan berwarna putihkekuningan atau

    oranyetembaga pada infeksi yang aktif.

    2ambar 5. 1a- 2ambaran sinar Wood, 1b- inea "apitis

    Pemeriksaan dengan sinar Wood digunakan untuk mendiagnosis porfiria, tergantung

    pada penyakit, sinar Wood dapat mendeteksi kelebihan porfirin pada gigi, urin, seldarah merah dan feses 1abel !-. Sampel yang diambil dari biopsi hati akan selalu

    menunjukkan fluoresens yang disebabkan akumulasi porfirin dengan sel hati.

    abel !. >luoresens pada porfiria

    a b

    abel . "arakteristik tinea kapitis

    Crga Crganisme Warna >luoresens

    &icrosporum audonii

    &icrosporum canis

    &icrosporum ferrugineum

    &icrosporum distortum

    &icrosporum gypseum

    )richophyton schoenleinii

    Biruhijau

    Biruhijau

    Biruhijau

    Biruhijau

    "uningtidak mengkilat

    Birutidak mengkilat

  • 7/17/2019 Modul POD, Woods

    18/19

    *iagnosis Sampel >luoresens

    @ritropoetik porfiria

    @ritropoetik

    protoporfiria

    Porfiria kutaneus tarda

    %ariegateporfiria

    +C, urine, gigi

    +C, feses, batu empedu

    >eses, urine

    3rine, feses

    Merahmerah muda

    Merahmerah muda

    Merahmerah muda

    Merahmerah muda

    +C +ed blood cell

    2ambar 9. Sinar Wood pada inea =ersikolor

    Ke$ala.an penggnaan $inar 0''d

    ?da beberapa kesalahan yang harus dihindari pada penggunaan sinar Wood

    sebagai alat diagnosis.4

    Sinar wood digunakan untuk mendiagnosis tinea kapitis tetapi kebanyakan

    jamur tidak berfluoresens, sehingga hasil tes negatif tidak bisa meniadakan

    diagnosis.

  • 7/17/2019 Modul POD, Woods

    19/19

    ?da beberapa refleksi +ahaya dari dermatosis berskuama, bisa

    membingungkan dengan perubahan warna yang relatif tidak jelas pada

    Pityriasis versicolor

    "emeja dan jaket putih bisa sangat mengganggu pemeriksaan

    >luoresens merah muda pada eritrasma disebabkan porfirin dapat negatif jika

    kulit yang terkena di+u+i terlebih dahulu sebelum diperiksa.