panduan survei partisipasi sektor swasta dan lembaga non pemerintah dalam pengelolaan sanitasi...

24
Panduan Survey Partisipasi Sektor Swasta Dan Lembaga Non Pemerintah (LNP) Dalam Pengelolaan Sanitasi Perkotaan Sanitation Supply Assessment (SSA) Asep Winara Private Sector Participation Specialist - ISSDP Pedoman Dan Alat Bantu Pelaksanaan

Upload: infosanitasi

Post on 06-Jul-2015

1.635 views

Category:

Business


4 download

DESCRIPTION

Panduan Survei Partisipasi Sektor Swasta dan Lembaga Non Pemerintah dalam Pengelolaan Sanitasi Perkotaan (Sanitation Supply Assessment)

TRANSCRIPT

Page 1: Panduan Survei Partisipasi Sektor Swasta dan Lembaga Non Pemerintah dalam Pengelolaan Sanitasi Perkotaan (Sanitation Supply Assessment)

Panduan Survey

Partisipasi Sektor Swasta

Dan Lembaga Non Pemerintah (LNP)

Dalam Pengelolaan Sanitasi Perkotaan

Sanitation Supply Assessment (SSA)

Asep Winara

Private Sector Participation Specialist - ISSDP

Pedoman Dan Alat Bantu Pelaksanaan

Page 2: Panduan Survei Partisipasi Sektor Swasta dan Lembaga Non Pemerintah dalam Pengelolaan Sanitasi Perkotaan (Sanitation Supply Assessment)

ISSDP - INDONESIA SANITATION SECTOR DEVELOPMENT PROGRAM

Latar Belakang

Sektor Swasta dan Lembaga Non Pemerintah

(LNP):

– komponen strategis dalam pengelolaan sistem

sanitasi.

– Pada umumnya belum mendapat perhatian

proporsional dari pihak Pemerintah.

– perlu disusun pendataan mengenai kondisi dan

potensi partisipasi sektor swasta (dan LNP)

dalam pengelolaan sistem sanitasi secara

spesifik skala kota

Page 3: Panduan Survei Partisipasi Sektor Swasta dan Lembaga Non Pemerintah dalam Pengelolaan Sanitasi Perkotaan (Sanitation Supply Assessment)

ISSDP - INDONESIA SANITATION SECTOR DEVELOPMENT PROGRAM

Tujuan SSA

Menilai dan memetakan pihak-pihak yang saat ini berperan dalam penyelenggaraan sanitasi kota, khususnya partisipasi sektor swasta dan Lembaga Non Pemerintah

Mengumpulkan data/ informasi untuk merumuskan bentuk sinergi antara:

– Pemerintah kota,

– Sektor swasta, baik yang lahan usahanya terkait maupun tidak terkait dengan pengelolaan sanitasi,dan

– Lembaga Non Pemerintah yang memfasilitasi masyarakat dalam pengelolaan sanitasi

Meningkatkan efektivitas program pengelolaan sanitasi dengan melibatkan semua unsur yang terkait.

Page 4: Panduan Survei Partisipasi Sektor Swasta dan Lembaga Non Pemerintah dalam Pengelolaan Sanitasi Perkotaan (Sanitation Supply Assessment)

ISSDP - INDONESIA SANITATION SECTOR DEVELOPMENT PROGRAM

Tahap Persiapan

Page 5: Panduan Survei Partisipasi Sektor Swasta dan Lembaga Non Pemerintah dalam Pengelolaan Sanitasi Perkotaan (Sanitation Supply Assessment)

ISSDP - INDONESIA SANITATION SECTOR DEVELOPMENT PROGRAM

Target Output SSA

Peta kondisi pihak-pihak yang saat ini berperan

dalam penyelenggaraan sanitasi kota, khususnya

partisipasi sektor swasta dan Lembaga Non

Pemerintah, dan prospek pengembangannya di

masa depan.

Data/ Informasi untuk menyusun strategi

mengembangkan partisisipasi sektor swasta dan

LNP dalam pengelolaan sanitasi.

Studi kasus (opsional): model implementasi yang

dapat dijadikan referensi dalam pengembangan

program lebih lanjut.

Page 6: Panduan Survei Partisipasi Sektor Swasta dan Lembaga Non Pemerintah dalam Pengelolaan Sanitasi Perkotaan (Sanitation Supply Assessment)

ISSDP - INDONESIA SANITATION SECTOR DEVELOPMENT PROGRAM

Model Pemetaan Penanganan Sistem Sanitasi Dan

Identifikasi Kelompok Responden

Bisa ditawarkan ke

sektor swasta.

Area aktivitas:

•Persampahan

•Limbah Cair Domestik

•Kampanye Sanitasi & Peningkatan Kapasitas

Tanggung jawab kolektif masyarakat (RT, RW, Kelurahan/

desa)

Tanggung jawab publik (Pemerintah/

Pemda);

Kelompok RespondenKelompok Responden

Page 7: Panduan Survei Partisipasi Sektor Swasta dan Lembaga Non Pemerintah dalam Pengelolaan Sanitasi Perkotaan (Sanitation Supply Assessment)

ISSDP - INDONESIA SANITATION SECTOR DEVELOPMENT PROGRAM

Kelompok Responden (Sub Sektor Sampah)

SKPD atau Dinas yang menangani aspek kebersihan atau lingkungan hidup

Pengelola TPA

Pelaku usaha daur ulang sampah:

– Pengusaha jual-beli sampah bahan daur ulang (”Pengepul”)

– Pengusaha produksi daur ulang sampah non-organik (plastik, kertas, logam)

– Pengusaha kompos

Kelompok masyarakat yang telah menjalankan aktivitas daur ulang sampah (biasanya pembuatan kompos).

LSM dan / atau individu fasilitator bantuan teknis kepada masyarakat dalam kegiatan daur ulang sampah

Perusahaan sponsor kegiatan dan iklan layanan masyarakat terkait sanitasi

Page 8: Panduan Survei Partisipasi Sektor Swasta dan Lembaga Non Pemerintah dalam Pengelolaan Sanitasi Perkotaan (Sanitation Supply Assessment)

ISSDP - INDONESIA SANITATION SECTOR DEVELOPMENT PROGRAM

Struktur Generik Usaha Daur Ulang Sampah

Pengusaha Pabrikan

Produk Akhir:

Plastik, Logam, Kertas,

dll

Pengusaha Pabrikan Bahan

Baku Hasil Daur Ulang

Pellet Plastik, Leburan

Logam, dll

Pengepul (Aggregator) Kecil

Plastik, Logam Bekas, dll

Pemulung Barang Bekas/

Sampah Inorganic:

Plastik, Logam Bekas, dll

Pengepul (Aggregator)

Besar Plastik

Pengepul (Aggregator) Besar

Plastik, Logam Bekas, dll

Pengepul (Aggregator)

Besar Logam Bekas

Pengepul (Aggregator) Kecil

Plastik, Logam Bekas, dll

Pengepul (Aggregator) Kecil

Plastik, Logam Bekas, dll

Pemulung Barang Bekas/

Sampah Inorganic:

Plastik, Logam Bekas, dll

Pemulung Barang Bekas/

Sampah Inorganic:

Plastik, Logam Bekas, dll

“Supplier”

Pendanaan

Page 9: Panduan Survei Partisipasi Sektor Swasta dan Lembaga Non Pemerintah dalam Pengelolaan Sanitasi Perkotaan (Sanitation Supply Assessment)

ISSDP - INDONESIA SANITATION SECTOR DEVELOPMENT PROGRAM

Pemulung

Logam

Pemulung

Plastik

Pemulung

Kertas

PASAR

CityKOMESIAL

PERUMAHAN

JALAN / FASILITAS UMUM

TPA

TPS

CONTAINER

BAK SAMPAH

X1 ton per bulan

X2 ton per bulan

Penampung

limbah logam:

X3 ton per bulan?

Penampung

limbah kertas:

X6 ton per bulan?

Penampung

limbah plastik:

X4 ton per bulan?

Penampung

besar/ Pabrik

daur ulang

Plastik:

•Jakarta

•Surabaya

•Tangerang

•Kota lain?

Penampung

besar/ Pabrik

daur ulang

kertas:

Jakarta

Kudus

Kota lain?

Pabrik Pellet

Plastik Kota

setempat:

X5 ton per bulan?

Pihak/ komponen

lain yang

mengurangi

volume sampah:

X8 ton per bulan

Usaha konversi

sampah organik

jadi kompos:

X7 ton per bulan

Konsumen

Kompos?

Sumber Sampah

Diagram Penanganan Sampah

Page 10: Panduan Survei Partisipasi Sektor Swasta dan Lembaga Non Pemerintah dalam Pengelolaan Sanitasi Perkotaan (Sanitation Supply Assessment)

ISSDP - INDONESIA SANITATION SECTOR DEVELOPMENT PROGRAM

Kelompok Responden (Sub Sektor LCD)

Dinas Kebersihan atau Lingkungan Hidup di kota

setempat

Pengelola Instalasi Pengolahan Limbah Tinja

(IPLT)

Perusahaan kuras / sedot septic tank

Masyarakat dan / atau LSM yang memanfaatkan

limbah cair domestik (LCD) bersama daur ulang

sampah organik untuk pembuatan kompos (kalau

ada)

Tukang yang biasa membuat septic tank di

perumahan

Page 11: Panduan Survei Partisipasi Sektor Swasta dan Lembaga Non Pemerintah dalam Pengelolaan Sanitasi Perkotaan (Sanitation Supply Assessment)

ISSDP - INDONESIA SANITATION SECTOR DEVELOPMENT PROGRAM

Page 12: Panduan Survei Partisipasi Sektor Swasta dan Lembaga Non Pemerintah dalam Pengelolaan Sanitasi Perkotaan (Sanitation Supply Assessment)

ISSDP - INDONESIA SANITATION SECTOR DEVELOPMENT PROGRAM

Penyusunan Daftar Pertanyaan Wawancara

Klasifikasi Kelompok Responden:

– Pejabat/ personel SKPD dan/ atau unit lain yang bertanggung terhadap sanitasi kota

– Pengusaha yang melakukan aktivitas usaha terkait sanitasi

– Perusahaan sponsor kegiatan dan iklan layanan masyarakat terkait sanitasi

– LNP (LSM/ KSM) atau individu yang melakukan aktivitas sosial terkait sanitasi

Pertanyaan wawancara disesuaikan dengan karakteristik ketiga kelompok responden

Daftar pertanyaan: Lihat di manual survey

Page 13: Panduan Survei Partisipasi Sektor Swasta dan Lembaga Non Pemerintah dalam Pengelolaan Sanitasi Perkotaan (Sanitation Supply Assessment)

ISSDP - INDONESIA SANITATION SECTOR DEVELOPMENT PROGRAM

Partisipasi Sektor Swasta Pada Kegiatan Non Fisik

Aspek sanitasi:

– penyediaan sarana fisik

– meningkatkan kepedulian dan menggugah partisipasi masyarakat

Partisipasi Non Fisik:

– Tidak menyediakan barang dan/ atau jasa terkait langsung sanitasi:

– sponsorship kegiatan,

– iklan layanan masyarakat

– tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/ CSR).

Memiliki alokasi anggaran khusus untuk sponsorship atau CSR

– Sponsorship & iklan bagian dari anggaran pemasaran

– CSR cenderung fluktuatif dan kurang berkesinambungan (bergantung pada kinerja perolehan laba perusahaan)

Page 14: Panduan Survei Partisipasi Sektor Swasta dan Lembaga Non Pemerintah dalam Pengelolaan Sanitasi Perkotaan (Sanitation Supply Assessment)

ISSDP - INDONESIA SANITATION SECTOR DEVELOPMENT PROGRAM

Sponsorship Dan/ Atau Iklan Layanan Masyarakat

Iklan layanan masyarakat bersifat “below the

line”: komunikasi promosi untuk wilayah

geografis dan/ atau target kelompok masyarakat

tertentu.

Partsisipasi sponsorship kegiatan penigkatan

kapasitas golongan masyarakat tertentu:

– penyelenggaraan pelatihan bagi para tukang

yang membangun tangki septic

Tayangan iklan layanan masyarakat (billboard,

spanduk, baligo, flyer) memuat pesan-pesan

peningkatan kepedulian (awareness) masyarakat

terhadap sanitasi

Page 15: Panduan Survei Partisipasi Sektor Swasta dan Lembaga Non Pemerintah dalam Pengelolaan Sanitasi Perkotaan (Sanitation Supply Assessment)

ISSDP - INDONESIA SANITATION SECTOR DEVELOPMENT PROGRAM

Kelompok Responden

Produsen bahan bangunan (semen, keramik/

porselen saniter, cat, dll).

Produsen bahan keperluan rumah tangga

(detergen, sabun mandi, pasta gigi, pengharum

ruangan, dll)

Perbankan dan lembaga keuangan bukan bank

(asuransi).

dan lain-lain

Page 16: Panduan Survei Partisipasi Sektor Swasta dan Lembaga Non Pemerintah dalam Pengelolaan Sanitasi Perkotaan (Sanitation Supply Assessment)

ISSDP - INDONESIA SANITATION SECTOR DEVELOPMENT PROGRAM

Catatan Memilih Responden

Hindari pemilihan responden dari produsen yang

bertentangan dengan penyehatan masyarakat,

seperti rokok, karena akan kontra produktif.

Media iklan dalam kota biasanya merupakan

bagian dari upaya menjaring Pendapatan Asli

Daerah (PAD):

– Sebelum menjaring dan menghubungi

responden berkoordinasi dulu dengan pihak

Dispenda

Page 17: Panduan Survei Partisipasi Sektor Swasta dan Lembaga Non Pemerintah dalam Pengelolaan Sanitasi Perkotaan (Sanitation Supply Assessment)

ISSDP - INDONESIA SANITATION SECTOR DEVELOPMENT PROGRAM

Tahap Pelaksanaan

Page 18: Panduan Survei Partisipasi Sektor Swasta dan Lembaga Non Pemerintah dalam Pengelolaan Sanitasi Perkotaan (Sanitation Supply Assessment)

ISSDP - INDONESIA SANITATION SECTOR DEVELOPMENT PROGRAM

Penyusunan Daftar Calon Responden Dan Jadwal

Kunjungan/ Wawancara

Penyusunan Daftar Isian

Calon Responden

Mengidentifikasi prospek

atau calon responden

yang relevan dan layak

Konfirmasi kesediaan

calon responden untuk

dikunjungi dan

diwawancarai.

Penyusunan jadwal

kunjungan dan wawancara

Page 19: Panduan Survei Partisipasi Sektor Swasta dan Lembaga Non Pemerintah dalam Pengelolaan Sanitasi Perkotaan (Sanitation Supply Assessment)

ISSDP - INDONESIA SANITATION SECTOR DEVELOPMENT PROGRAM

Perlengkapan Survey & Wawancara

Daftar pertanyaan

wawancara

Alat perekam audio atau

audio visual

Kamera digital

Alat tulis

Kartu nama

Page 20: Panduan Survei Partisipasi Sektor Swasta dan Lembaga Non Pemerintah dalam Pengelolaan Sanitasi Perkotaan (Sanitation Supply Assessment)

ISSDP - INDONESIA SANITATION SECTOR DEVELOPMENT PROGRAM

Aktivitas Pelaksanaan

Konfirmasi Sebelum Kunjungan Kepada Calon Responden

Kunjungan & Wawancara Dengan Responden

– Responden institusi formal

– Responden institusi informal: Wiraswasta

– Responden institusi informal: Tokoh Masyarakat/ KSM

Page 21: Panduan Survei Partisipasi Sektor Swasta dan Lembaga Non Pemerintah dalam Pengelolaan Sanitasi Perkotaan (Sanitation Supply Assessment)

ISSDP - INDONESIA SANITATION SECTOR DEVELOPMENT PROGRAM

Karakteristik Responden

Responden institusi formal

– Memiliki dokumentasi data sekunder yang terstruktur dan relatif lengkap.

– Data dari wawancara bersifat penjelasan tambahan

– Lebih berhati-hati dalam menyampaikan data / informasi

Responden institusi informal: Wiraswasta

– Sangat berhati-hati pada saat permulaan: cara berkomuikasi harus tepat

– Kurang memiliki dokumentasi data sekunder bahkan kadang tidak punya sama sekali

– Data / informasi yang diperoleh dari wawancara merupakan data / informasi utama

– Akurasi data tidak bisa diandalkan: lebih banyak bersifat indikasi.

– Tidak terlalu peduli / berhati-hati dalam menyampaikan data/ informasi

Page 22: Panduan Survei Partisipasi Sektor Swasta dan Lembaga Non Pemerintah dalam Pengelolaan Sanitasi Perkotaan (Sanitation Supply Assessment)

ISSDP - INDONESIA SANITATION SECTOR DEVELOPMENT PROGRAM

Karakteristik Responden

Responden institusi informal: Tokoh Masyarakat/ KSM

– Sangat ramah dan lebih terbuka

– Senang dan bangga berbagi pengalaman

– Harus dihadapi dengan penuh perhatian, sederhana

dan bersikap low profile.

– Dokumentasi data sekunder relatif lebih baik dibanding

responden wiraswasta, tapi biasanya tidak fokus.

– Data/ informasi yang diperoleh dari wawancara saling

melengkapi dengan data / informasi dari dokumentasi.

– Biasanya akurasi data yang disampaikan kurang bisa

diandalkan sehingga lebih banyak bersifat indikasi.

– Tidak terlalu berhati-hati dalam menyampaikan data/

informasi

Page 23: Panduan Survei Partisipasi Sektor Swasta dan Lembaga Non Pemerintah dalam Pengelolaan Sanitasi Perkotaan (Sanitation Supply Assessment)

ISSDP - INDONESIA SANITATION SECTOR DEVELOPMENT PROGRAM

Analisis Dan Pelaporan

Evaluasi pelaksanaan survey / observasi secara umum.

Peta penanganan sistem sanitasi yang ada saat ini (berdasarkan model peta yang telah dibuat ):

– sub sektor persampahan

– sub sektor limbah cair domestik

Identifikasi segmen aktivitas yang telah ditangani oleh:

– sektor publik,

– sektor swasta

– kelompok swadaya masyarakat (KSM atau LSM).

Identifikasi pola keterkaitan / sinergi yang telah terjalin, baik secara formal maupun informal.

Identifikasi kesempatan peningkatan kualitas dan kuantitas sinergi antar para pihak

Identifikasi kesempatan pihak lain yang sebaiknya terlibat, misalnya lembaga keuangan.

Rekomendasi

Page 24: Panduan Survei Partisipasi Sektor Swasta dan Lembaga Non Pemerintah dalam Pengelolaan Sanitasi Perkotaan (Sanitation Supply Assessment)

Selamat Menyelenggarakan SSA