paper audit 1

25
Disusun Oleh: Eka Budhi Darma (55514110052) I Nyoman Simpen (55514110047) Lukma Iswahyulhadi (55514110058) Rudy Kurniawi Masidin (55514110007) Redaktur Wau (55514110057) PERENCANAAN AWAL DAN PELAKSANAAN AUDIT TERINTEGRASI

Upload: octavia-kusuma-prabaningtyas

Post on 11-Jan-2016

30 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

pengauditan

TRANSCRIPT

Page 1: Paper Audit 1

Disusun Oleh:

Eka Budhi Darma (55514110052)

I Nyoman Simpen (55514110047)

Lukma Iswahyulhadi (55514110058)

Rudy Kurniawi Masidin (55514110007)

Redaktur Wau (55514110057)

PERENCANAAN AWAL DAN PELAKSANAAN AUDIT TERINTEGRASI

Page 2: Paper Audit 1

Perencanaan audit adalah total lamanya waktuyang dibutuhkan oleh auditor untuk melakukanperencanaan audit awal sampai padapengembangan rencana audit dan program auditmenyeluruh. Variabel ini diukur denganmenggunakan jam perencanaan audit.

Menurut Standar pekerjaan lapanganpertama Profesional Akuntan Publik (SPAP)mensyaratkan adanya perencanaan yangmemadai yaitu: Pekerjaan harus direncanakansebaik-baiknya dan jika digunakan asistenharus disupervisi dengan semestinya. (IAI,2001).

Page 3: Paper Audit 1

Keberhasilan penyelesaian perikatan audit sangatditentukan oleh kualitas perencanaan audit yangdibuat oleh auditor. Perencanaan audit meliputipengembangan strategi menyeluruh pelaksanaandan lingkup audit yang diharapkan. sifat, lingkup, dansaat perencanaan bervariasi dengan ukuran dankompleksitas entitas, pengalaman mengenai entitas,dan pengetahuan tentang bisnis entitas.

Dari beberapa pengertian di atas dapatdisimpulkan bahwa perencanaan merupakantahapan yang penting dalam audit, karenaperencanaan mengatur mengenal urutan setiapbagian atau tahapan untuk mencapai tujuan yangdiinginkan.

Page 4: Paper Audit 1

Tujuan dari makalah ini adalah:

• Memahami ruang lingkup perencanaan.

• Mengidentifikasi resiko audit yang mempengaruhi pelaksanaan dan biaya audit.

• Menerangkan prosedur penerimaan klien.

• Menjelaskan tentang ruang lingkup bisnis danindustri klien.

• Penilaian risiko bisnis klien.

• Pelaksaaan prosedur analitis.

• Pembahasan kasus audit terintegrasi.

Page 5: Paper Audit 1

Ada tiga alasan utama mengapa auditor harusmerencanakan penugasan dengan tepat, yaitu:

• Untuk memungkinkan auditor mendapatkan buktiyang tepat yang mencukupi pada situasi yang dihadapi.

• Untuk membantu menjaga biaya audit tetap wajar.• Untuk menghindarkan kesalahpahaman dengan

klien.

Ketiga alasan itu adalah agar auditor mampumendapatkan cukup bukti yang memadai sesuaidengan kondisinya, untuk menjaga supayabiaya audit tetap terjangkau, dan mencegahkesalahpahaman dengan klien.

Page 6: Paper Audit 1

Perencanaan Audit dan PerancanganPendekatan Audit

• Menerima klien dan melakukan perencanaanaudit awal.

• Memahami bisnis dan industri klien.• Menilai resiko bisnis klien.• Melaksanakan prosedur analitis pendahuluan.• Menetapkan materialitas, dan menilai risiko audit

yang dapat diterima serta risiko inheren• Memahami pengendalian internal dan menilai

resiko pengendalian• Mengumpulkan informasi untuk menilai risiko

kecurangan• Mengembangkan perencanaan audit dan

program audit secara keseluruhan

Page 7: Paper Audit 1

Ada dua istilah resiko yang sangat mempengaruhipelaksanaan dan biaya audit, yaitu:

• Risiko Audit yang dapat diterima (AcceptableAudit Risk) adalah ukuran seberapa besar auditorbersedia menerima bahwa laporan keuanganakan salah saji secara material setelah auditdiselesaikan dadn pendapat wajar tanpapengecualian telah dikeluarkan.

• Risiko Inheren adalah ukuran penilaian auditoratas kemungkinan bahwa adanya salah saji yangmaterial dalam satu saldo akun sebelummempertimbangkan keefektifan pengendalianinternal.

Page 8: Paper Audit 1

Perencanaan audit awal (initial audit planning) melibatkan empathal, yang semuanya harus dilakukan

lebih dulu dalam audit• Auditor memutuskan apakah akan menerima klien baru atau

terus melayani klien yang ada sekarang. Penentuan ini biasanyadilakukan oleh auditor yang berpengalaman yang berwenangmengambil keputusan penting. Auditor ingin membuatkeputusan ini lebih awal, sebelum mengeluarkan biaya yangcukup besar yang tidak bisa ditutup kembali.

• Auditor mengidentifikasi mengapa klien menginginkan ataumembutuhkan audit. Informasi ini akan memperngaruhi bagiandari proses perencanaan selanjutnya.

• Untuk menghindari kesalahpahaman, auditor harus memahamisyarat-syarat penugasan yang ditetapkan klien.

• Auditor mengembangkan strategi audit secara keseluruhan,termasuk staf penugasan dan setiap spesialis audit yangdiperlukan.

Page 9: Paper Audit 1

Menerima dan Mempertahankan Klien• Investigasi atas klien baru

Sebelum menerima klien baru, kebanyakan kantor akuntanpublik akan menyelidiki perusahaan tersebut untukmenentukan akseptabilitasnya. Kantor itu melakukannyadengan memeriksa, sejauh memungkinkan, prospektif klienini dalam komunitas bisnis, stabilitas keuangannya, danhubungannya dengan kantor akuntan public sebelumnya.

• Klien yang berkelanjutanSetiap tahun banyak kantor akuntan publik mengevaluasiklien-klien yang ada saat ini guna menentukan apakah adaalasan untuk menghentikan audit. Konflik yang terjadisebelumnya menyangkut ruang lingkup audit yang tepat,jenis pendapat yang akan diberikan, jumlah fee, atau hal-hal lain dapat menyebabkan auditor menghentikan kerjasamanya.

Page 10: Paper Audit 1

Ada beberapa faktor yang telah meingkatkanb arti penting dari pemahaman atas bisnis dan industrin

klien:

• Teknologi informasi yang menghubungkan perusahaanklien dengan pelanggan dan pemasok utama.Akibatnya, auditor memerlukan pengathuan yanglebih mendalam tentang pelanggan dan pemasokutama itu serta risiko yang berkaitan.

• Klien telah memperluas operasinya secara global, yangsering kali melalui join venture aliansi strategis.

• Teknologi informasi mempengaruhi proses internalklien yang meningkatkan mutu dan ketepatan waktuinformasi akuntansi.

Page 11: Paper Audit 1

• Semakin pentingnya modal manusia dan aktivatidak berwujud lainnya telah meningkatkankerumitan akuntansi serta pentingnya penilaiandan setimasi manajemen.

• Auditor membutuhkan pemahaman yang lebihbaik atas bisnis dan industry klien untukmemberikan jasa bernilai tambah kepada klien.Sebagai contoh, kantor auditor seringkalimemberikan jasa assurance dan konsultasiberkaitan dengan teknologi informasi, serta jasamanajemen risiko bagi klien audit nonpublic yangmembutuhkan pengetahuan yang luas tentangindustri klien.

Page 12: Paper Audit 1

Pemahaman Sistem Strategis atas Bisnis dan Industri Klien

• Memahami bisnis dan industri klien

• Industri dan lingkungan eksternal

• Operasi dan proses bisnis

• Manajemen dan Tata Kelola

• Tujuan dan Strategis

• Pengukuran dan Kinerja

Page 13: Paper Audit 1

Tiga alasan utama untuk mendapatkan pemahamanyang baik tentang industri klien dan lingkungan

eksternal adalah:• Risiko yang berkaitan dengan industri tertentu dapat

mempengaruhi penilaian auditor atas risiko bisnis kliendan risiko audit yang dapat diterima dan bahkan dapatmempengaruhi auditor dalam menerima penugasanpada industri yang lebih berisiko, seperti industrisimpan pinjam dan asuransi kesehatan.

• Risiko inheren tertentu sudah umum bagi semua kliendalam industri tertentu. Familiar dengan risiko-risikotersebut akan membantu auditor dalam menilairelevansinya bagi klien bersangkutan. Contohnyameliputi kemungkinan keuangan persediaan dalamindustri pakaian jadi, risiko inheren atas penagihanpiutang usaha dalam industry pinjaman konsumen,serta cadangan untuk risiko inheren kerugian dalamindustry asuransi kecelakaan.

Page 14: Paper Audit 1

• Banyak industri memiliki persyaratan akuntansiyang unik yang harus dipahami auditor untukmengevaluasi apakah laporan keuangan klientelah sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansiyang berlaku umum. Sebagai contoh, jika auditormelakukan audit atas sebuah pemerintahan kota,auditor harus memahami akuntansipemerintahan dan persayaratan auditnya. Jugaada persayaratan akuntansi yang unik bagiperusahaan konstruksi kereta api, organisasinirlaba, lembaga keuangan dan banyak organisasilainnya.

Page 15: Paper Audit 1

Beberapa faktor yang harus dipahami dalam operasi dan proses bisnis, yaitu:

• Kunjungan ke Pabrik dan Kantor

• Mengidentifikasi Pihak yang Memiliki Hubungan Istimewa

• Manajemen dan Tata Kelola Perusahaan

• Akta Pendirian Perusahaan dan Peraturan-Peraturan

• Notulensi Rapat

Page 16: Paper Audit 1

Strategi adalah pendekatan yang diikuti olehentitas untuk mencapai tujuan organisasi.Auditor harus memahami tujuan klien yangberkaitan dengan:

• Reliabilitas pelaporan keuangan

• Efektivitas dan efisiensi operasi

• Ketaatan pada hukum dan peraturan

Page 17: Paper Audit 1

Auditor menggunakan pengetahuan yangdiperolehnya dari pemahaman strategis atas bisnis danindustri klien untuk menilai risiko bisnis klien (clientbusiness risk), yaitu risiko bahwa klien akan gagaldalam mencapai tujuannya. Risiko bisnis klien dapattimbul dari banyak faktor yang mempengaruhi kliendan lingkungannya, seperti teknologi baru yangmengikis keunggulan kompetitif klien, atau klien gagalmelaksanakan strateginya sebaik pesaing.

Perhatian utama auditor tertuju pada risiko salahsaji yang material dalam laporan keuangan yangdisebabkan oleh risiko bisnis klien. Sebagai contoh:perusahaan sering kali melakukan akuisisi atau mergerstrategis yang tergantung pada keberhasilanpenggabungan operasi antara dua atau lebihperusahaan. Jika sinergi yang direncanakan tidakberkembang, nilai aktiva tetap dan goodwill yangdicatat dalam akuisisi dapat menurun, yang akanmempengaruhi kewajaran penyajian laporan keuangan.

Page 18: Paper Audit 1

Prosedur analitis adalah evaluasi infromasikeuangan yang dilakukan denganmemperlajari hubungan logis antara datakeuangan dan non keuangan yang meliputiperbandingan jumlah-jumlah yang tercatatdengan ekspektasi dari auditor.

Tujuan prosedur analisis dalamperencanaan audit adalah membantuperencanaan sifat, saat, dan luas proseduraudit yang akan digunakan untuk memperolehbukti tentang saldo akun atau jenis transaksitertentu.

Page 19: Paper Audit 1

Tujuan pelaksanaan prosedur analitis pendahuluan:• Memahami bidang usaha klien.• Penetapan kemampuan entitas untuk mempertahankan

kelangsungan hidupnya.• Indikasi adanya kemungkikan salah saji dalam laporan

keuangan.• Mengurangi pengujian audit yang terinci.• Tahap-tahap dalam prosedur analisis:• Mengidentifikasi perhitungan atau perbandingan yang

harus dibuat.• Mengembangkan harapan.• Melaksanakan perhitungan atau perbandingan.• Menganalisis data dan mengidentifikasi perbedaan

signifikan.• Menyelidiki perbedaan signifikan yang tidak terduga dan

mengevaluasi perbedaan tersebut.• Menentukan dampak hasil prosedur analitik terhadap

perencanaan audit.

Page 20: Paper Audit 1

Berikut prosedur analitis yang dilakukan selamafase penugasan sebagai berikut :

• Fase perencanaan : Fase ini menentukan sifat,keluasan dan waktu dalam prosedurpengauditan.

• Fase pengujian audit sebagai pengujian subtantifuntuk mendukung saldo-saldo akun.

• Fase penyelesaian audit. Pengujian ini merupakanpenelaah akhir atas salah saji material ataumasalah keuangan dan membantu auditor dalammengambil “Pandangan Objektif” akhir ataslaporan keuangan yang telah diaudit. tukmendukung saldo-saldo akun.

Page 21: Paper Audit 1

Dalam setiap kasus, auditor membandingkan data klien dengan hal-hal berikut :

• Data industri.

• Data yang sama diperiode sebelumnya.

• Hasil ekspektasi yang ditentukan oleh klien.

• Hasil ekspektasi yang ditentukan oleh auditor.

• Ekspektasi hasil dengan menggunakan data nonkeuangan.

Page 22: Paper Audit 1

Contoh Kasus Audit TerintegrasiMengawali Audit terintegrasi 2014, DPMAI

menyelenggarakan briefing bagi para auditor yang akanbertugas untuk mengaudit. Briefing dilaksanakan padatanggal 8 Agustus 2014 bertempat di Ruang B.1.1.kampus Universitas Surabaya, Jl. Ngagel Jaya Selatan169. Dalam briefing kali ini para auditor diharapkanmampu melihat bagaimana unit-unit telah melakukanAnalisis Dampak Lingkungan (ADL) dalam proseskinerjanya dan juga menganalisis FMEA (Failure modeand Effect Analysis). FMEA atau analisis modekegagalan dan efek adalah suatu prosedur terstrukturuntuk mengidentifikasi dan mencegah sebanyakmungkin mode kegagalan. Mode kegagalan adalahsegala sesuatu yang termasuk dalam kecacatan ataukegagalan dalam desain, kondisi di luar batas spesifikasiyang ditetapkan, atau perubahan-perubahan dalamsuatu produk atau layanan yang fungsinya terganggu.

Page 23: Paper Audit 1

Audit terintegrasi yang meliputi audit SMM ISO 9001 berbasisIWA 02, 5R, Sasaran dan Pokok-pokok Program (SPP) unit kerja diUBAYA dilaksanakan pada tanggal 12 Agustus 2014 - 29 Agustus 2014untuk unit kerja non akademik maupun untuk unit kerja akademik(prodi/fakultas). Tujuan audit terintegrasi sebagaimana biasanyaadalah untuk menjamin bahwa sistem manajemen mutu di semuaunit kerja di UBAYA sudah berjalan secara efektif dan efisien sesuaidengan standar dan indicator kinerja yang sudah ditetapkan.Pelaksanaan audit terintegrasi ini diawali dengan opening meetingyang dilakukan melalui pengiriman email keseluruh pimpinan unitkerja di UBAYA, yang selanjutnya para auditor bertugas mengauditmasing-masing unit kerja sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkanoleh DPMAI. Dengan penuh tanggung jawab, selain mengaudit, paraauditor juga menjadi partner dalam menjelaskan keauditee bilamanaada hal-hal yang masih memerlukan penjelasan terkait denganpengisian laporan online secara benar terkait pelaporan SPP.Diharapkan pelaksanaan audit terintegrasi kali ini, semakin membantuunit kerja untuk semakin meningkatkan kinerja menuju unit kerjayang unggul sesuai dengan visi unit kerja mereka dan UBAYA padaumumnya dengan memanfaatkan hasil rekomendasi yang diberikanoleh para auditor ini.

Page 24: Paper Audit 1

KESIMPULANTujuan utama dari perencanaan audit adalah

memahami bisnis dan industri klien yang akan digunakanuntuk menilai risiko audit yang dapat diterima, risiko bisnisklien, dan risiko salah saji yang material dalam laporankeuangan.

Perencanaan awal memberikan dampak positif yangdapat membantu setiap auditor dalam pelaksaan tugasdilapangan.

Permasalahan paling kompleks dalam makalah iniadalah perencanaan audit, termasuk memahami bisnis danindustri klien serta melaksanakan prosedur analitispendahuluan untuk menilai risiko bisnis klien dan risiko salahsaji yang material dalam laporan keuangan. Prosedur analitisadalah evaluasi atas informasi akuntansi yang dicatat denganmenghitung rasio, dan mengembangkan hubungan lain yanglogis untuk dibandingkan dengan ekspetasi yangdikembangkan oleh auditor. Prosedur analitis ini digunakandalam perencanaan guna memahami bisnis dan industriklien serta selama audit untuk mengidentifikasi salah sajiyang mungkin mengurangi pengujian yang terperinci.

Page 25: Paper Audit 1

TERIMAKASIH