penilaian_kinerja_puskesmas.docx
TRANSCRIPT
ADMINISTRASI RUMAH SAKIT DAN PUSKESMAS
KELOMPOK 5
Sella Syahridha R 101311133072
Asep Prastiawan 101311133078
Fita Mega Kusuma 101311133080
Intan Ayu Ningkiswari 101311133083
Santi Kusumastuti 101311133191
Anisa Nindyasari 101311133193
Nikita Ayu Dwijayanti 101311133205
RR. Rizqi Saphira Nurani 101311133207
IKMB 2013
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas segala
rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyusun tugas Makalah
Administrasi Rumah Sakit dan Puskesmas tentang “PUSKESMAS”.
Makalah ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam
menyelesaikan tugas mata kuliah Administrasi Rumah Sakit dan Puskesmas.
Makalah ini telah diupayakan agar dapat sesuai apa yang diharapkan dan dengan
terselesainya makalah ini sekiranya bermanfaat bagi setiap pembacanya. Makalah
ini kami sajikan sebagai bagian dari proses pembelajaran agar kiranya kami
sebagai mahasiswa dapat memahami betul tentang perlunya sebuah tugas agar
menjadi bahan pembelajaran.
Selesainya makalah ini tidak terlepas dari bantuan dan kerjasama berbagai
pihak. Olehnya itu, kami mengucapkan rasa syukur yang tulus dan ikhlas kepada
Allah SWT, serta ucapan terima kasih kepada teman-teman berkat kerjasamanya
sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan dan dengan
segala kerendahan hati kami mohon kritik dan saran yang bersifat membangun,
sehingga apa yang kita harapkan dapat tercapai. Dan merupakan bahan
kesempurnaan untuk makalah ini selanjutnya. Semoga makalah yang kami buat
ini mendapat ridho dari Allah SWT. Aamiin.
Surabaya, 29 September 2014
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ 2
DAFTAR ISI.......................................................................................................... 3
BAB I
PENDAHULUAN.................................................................................................. 4
BAB II
KONSEP PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS................................................ 6
TAHAPAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS........................................... 12
BAB III
KESIMPULAN..................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 18
3
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Dalam rangka pemerataan pelayanan kesehatan serta pembinaan
kesehatan masayrakat secara menyeluruhtelah dibangun puskesmas.
Puskesmas adalah organisasi kesehatan yang merupakan pusat pengembangan
kesehatan masyarakat, memberi pembinaan kesehatan terhadap masyarakat,
serta memberi pelayanan kesehatan terpadu pada masyarakat dalam suatu
wilayah kerja. Puskesmas berfungsi sebagai pusat penggerak pembangunan
berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat, dan
pusat pelayanan kesehatan strata pertama.
Untuk menunjang fungsi serta upaya kesehannya, puskesmas
dilengkapi instrumen Puskesmas Tingkat Pertama(PTP), Loka Karya Mini
Puskesmas, Penilaian Kinerja Puskesmas dan Sumber Daya Puskesmas baik
alat, obat, serta tenaga kesehatan. Untuk mendukung instrumen tersebut
berjalan dengan baik terdapat sistem informasi manajemen puskesmas
(SIMPUS) dan upaya peningkatan mutu pelayanan. Oleh karena itu, untuk
mengetahui tingkat kinerja puskesmas, perlu diadakan Penilaian Kinerja
Puskesmas (PKP).
II. Rumusan Masalah
2.1 Apa konsep dasar penilaian kinerja puskesmas
2.2 Apa prosedur atau tahapan penilaian kinerja puskesmas
4
III. Tujuan
1. Untuk mengetahui tingkat pencapaian kinerja sumber daya masyarakat
kesehatan di puskesmas
2. Untuk mengetahui tingkat pencapaian kinerja untuk perencanaan tahun
berikutnya
3. Untuk mengetahui tingkat pencapaian kinerja puskesmas di
kabupaten/kota
5
BAB II
KONSEP PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS
I. KINERJA
A. Pengertian Kinerja
Kinerja atau prestasi kerja adalah catatan hasil dari kemampuan
kerja atau prestasi yang ditunjukkan atau dicapai dalam suatu waktu
tertentu dalam mengerjakan tugas.Kinerja organisasi adalah proses yang
dilakukan dan hasil yang dicapai oleh suatu organisasi dalam
menyediakan jasa pelayanan atau produk kepada pelanggan (Fitzpatrick,
1994). Kinerja merupakan kombinasi antara kemampuan dan usaha yang
dimiliki oleh individu. Kemampuan yang dimiliki dapat berupa
kemampuan manajerial, komunikasi, hubungan interpersonal,
kepribadian, kedewasaan, kecerdasaan umum, pengetahuan serta
keterampilan terkait dengan pekerjaan.
Kinerja profesional dalam upaya pelayanan kesehtan secara umum
mencakup pengetahuan klinis dan medis, keterampilan teknis klinis dan
medis, manajerial kesehatan, dan hubungan interpersonal. Peningkatan
dan penampilan kerja atau performa individu dan organisasi dalam upaya
pelayanan kesehatan mempengaruhi efektifitas pelaksanaan suatu
program.
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja, yakni faktor
individu, faktor psikososial dan faktor organisasi.
6
1. Faktor Individu
Faktor idividu yang mempengaruhi kinerja adalah
kompetensi, usia, jenis kelamin, pengetahuan, pengalaman
kerja, dan keterampilan. Kompetensi meupakan hal utama
yang mempengaruhi kinerja.
Contoh : Umur mempengaruhi pengalaman kerja serta
keterbatasan secara fisik dan mental terkait pekerjaan.
2. Faktor Psikososial
Faktor psikososial terdiri dari mitivasi dan kepatuhan
dalam bekerja. Motivasi dapat membangkitkan semangat dalam
bekerja sehingga pekerjaan terasa ringan dan dapat
terselesaikan dengan baik. Kepatuhan dari individu dapat
membantu organisasi dalam mewujudkan tujuan dan sasaran
kerja organisasi.
3. Faktor Organisasi
Manajemen organisasi seperti beban kerja, kepemimpinan,
pengawasan serta sanksi sangat mempengaruhi kinerja. Setiap
individu memiliki kapasitas kerja sendiri sesuai dengan faktor
indivdu, sehingga beban kerja setiap individu berbeda.
Kepemimpinan menjadi strategi dalam meningkatkan kinerja
organisasi. Pengawasan serta sanksi diperlukan sebagai koreksi
terhadap kinerja untuk mencapai tujuan.
7
B. Indikator Kinerja
Beberapa indikator kinerja yang umum berlaku pada pelayanan
dibidang kesehatan yaitu, ketepatan waktu, disiplin, hasil kerja dalam
kualitas yang dicapai, ide-ide gagasan atau inovasi dalam bekerja.
Sedangkan menurut Djoko Wiyono (2004), indikator kinerja yang baik
antara lain :
1). Tidak melakukan cacat kerja
2). Tidak melakukan pengulangan pekerjaan
3). Tidak melakukan pekerjaan yang terbuang, atau tidak terpakai.
4). Tidak ada item pekerjaan yang hilang atau tidak terdata dengan
baik
5). Tidak menunda menyelesaikan pekerjaan
6). Tidak terlambat menyerahkan hasil kerja atau laporan
pekerjaan
II. PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS
A. Pengertian
Penilaian Kinerja Puskesmas adalah suatu upaya pengukuran atas
kontribusi atau peran kerja atas tenaga kesehatan di puskesmas.
Pelaksanaan penilaian kinerja dilakukan oleh puskesmas sebagai
instrumen koreksi diri dengan penilaian secara mandiri, kemudian
hasilnya diserakan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk
diverifikasi.
Aspek penilaian puskesmas meliputi pencapaian cakupan dan
majemen kegiatan dalam puskesmas. Berdasarkan hasil vervikasi
8
tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dapat menetapakan
puskesmas dalam kelompok (I,II,III) sesuai pencapaian kinerjanya.
Pengelompokan ini dilakukan untuk mengetahui urutan pencapaian
kinerja puskesmas serta dapat melakukan pembinaan yang mendalam dan
terfokus.
B. Tujuan dan Manfaat Penilaian Kinerja Puskesmas
Menurut Buku Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas (2006),
tujuan dan manfaat Penilian Kinerja Puskesmas (PKP) adalah sebagai
berikut :
1. Tujuan PKP
a). Tujuan Umum
Tercapainya tingkat kinerja puskesmas yang berkualitas secara
optimal dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan
kesehatan kabupaten/kota.
b). Tujuan Khusus
1). Mendapat gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan
mutu kegiatan serta manjemen puskesmas pada akhir tahun
kegiatan.
2). Mengetahui tingkat kinerja puskesmas pada akhir tahun
berdasarkan urutan peringkat kategori kelompok puskesmas.
3). Mendapatkan informasi analisa kinerja puskesmas dan baan
masukan dalam menyusun rencana kegiatan puskesmas dan
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk tahun yang akan
datang.
9
2. Manfaat PKP
a). Puskesmas mengetahui tingkat pencapaian (prestasi) kunjungan
dibandingkan dengan target yang harus dicapainya.
b). Puskesmas dapat melakukan identifikasi dan analisa masalah,
mencari penyebab dan latar belakangnya srta hambatan masalah
kesehatan di wilayah kerjanya berdasarkan adanya kesenjangan
pencapaian kinerja puskesmas.
c). Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dapat
menetapkan tingkat urgensi suatu kegiatan untuk dilaksanakan
segera pada tahun yang akan datang berdasarkan prioritasnya.
c). Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dapat menetapkan dan
mendukung kebutuhan sumber daya puskesmas dan urgn
pembinaan puskesmas.
C. Ruang Lingkup Penilaian Kinerja Puskesmas
Ruang lingkup kinerja puskesmas meliputi penilaian pencapaian
hasil pelaksanaan pelayanan kesehatan, manajemen puskesmas dan mutu
pelayanan. Penilaian kinerja masing-masing puskesmas tidaklah sama,
melainkan hanya berdasarkan pada kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan
oleh puskesmas di wilayah kerjanya, baik yang dilaksanakan dalam
gedung maupun di luar gedung.
1). Pelayanan Kesehatan
a). Upaya Kesehatan Wajib, jenis pelayanan mendasar yang
penetapan jenisnya disusun oleh Dinas Kesehatan
10
Kabupaten/Kota. Contoh : promosi kesehatan dan
kesehatan ibu dan anak.
b). Upaya Kesehatan Pengembangan yang merupakan upaya
kesehatan dengan pendekatan atau ide baru (inovasi) yang
dilaksanakan di puskesmas
2). Pelaksanaan Manajemen Puskesmas
a). Proses penyusunan perencanaan, pelaksanaan Loka karya
mini.
b). Manajemen sumber daya (alat, obat, keuangan, dll)
3). Mutu Pelayanan Puskesmas
a). Penilaian Input
b). Penilaian Proses
c). Penilaian Output
d). Penilaian Outcome
11
BAB III
TAHAPAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS
1. Penetapan Target Puskesmas
Setiap Puskesmas memiliki program masing-masing yang
ditetapkan sesuai target yang bersifat spesifik (target nasional menjadi
target daerah atau wilayah kerja puskesmas) yang didasarkan pada hasil
perundingan antara Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota/Kabupaten saat
penyusunan rencana kegiatan Puskesmas. Dimana, target dalam
puskesmas dijadikan sebagai tolak ukur yang akan dicapai puskemas pada
akhir tahun, yang harapannya apabila target puskesmas tercapai, maka
dapat membantu target Nasional tercapai.
2. Pengumpulan Data Hasil Kegiatan
Hasil kegiatan puskesmas dan jaringannya dalam periode waktu
tertentu sesuai dengan rencana kegiatan yang telah disusun, akan
diperhitungkan sesuai dengan data yang didapatkan dari SP2TP dan
pencatatan hasil kegiatan di Puskesmas.
3. Pengolahan Data
Setelah semua data terkumpul, hasil data dari kegiatan di
Puskesmas dihitung dan dibandingkan dengan target standar yang telah
ditetapkan.
4. Analisis Hasil dan Langkah Pemecahan
Menganalisa hasil yang sudah diperhitungkan dan
mengelompokkan hasil data sesuai dengan permasalahan-permasalahan
yang umum maupun yang spesifik. Dimana nantinya dilakukan
12
identifikasi masalah, bisa menggunakan SWOT atau pendekatan sistem.
Selanjutnya, setelah menganalisa data terindentifikasi, alternatif
pemecahan masalah dan merumuskan langkah-langkah pemecahannya
dapat dilakukan. Alternatif pemecahan masalah harus tetap sesuai dengan
analisis hasil data yang telah dirumuskan. Dan langkah selanjutnya,
merumuskan rencana usulan kegiatan tahun depan yang lebih baik sebagai
perencanan Puskesmas tahun mendatang
5. Pelaksanaan Penilaian
Adanya sebuah perencanaan, pelaksanaan dan terealisasinya
program atau kegiatan akan lebih terlihat apa yang harus diperbaiki atau
ditambahkan untuk kembali merencanakan kegiatan selanjutnya,
melaksanakan tahap penilaian terlebih dahulu. Dalam tahap pelaksanaan
penilaian dibagi 2 tingkat :
1. Penilaian Tingkat Puskesmas
Dilaksanakan oleh Puskesmas dalam upaya mengukur kinerjanya.
Kepala Puskesmas membentuk tim kecil Puskesmas untuk mengumpulkan
data pencapaian, menganalisis masalah, menyusun rencana pemecahan
kemudian dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
2. Penilaian Tingkat Kabupaten/ Kota
Menerima konsultasi dari Puskesmas dalam melakukan
perhitungan hasil kegiatan, menganalisa data dan membuat pemecahan
masalah. Termasuk juga memantau pelaksanaan kegiatan di Puskesmas.
13
Langkah Pelaksanaan Penilaian
a. Langkah Pelaksanaan Penilaian di Tingkat Puskesmas
No. Kegiatan
I Pra Penilaian Kinerja Puskesmas
a. Pemantuan hasil kegiatan secara periodik/ triwulan dan
konsultasi ke Kabupaten/Kota, dalam rangka mencapai target
cakupan dan mutu hasil kegiatan Puskesmas pada akhir tahun.
II Penilaian Kinerja Puskesmas
a. Pengumpulan data dan pengolahan data hasil kegiatan (dari
data bulanan/triwulan)
b. Konsultasi ke/ pembinaan dan bimbingan dari Dinkes
Kabupaten/Kota
c. Memberikan laporan perhitungan kinerja Puskesmas kepada
Dinkes Kab/Kota, dan membahas terkait verifikasi data dan
perhitungan.
d. Menerima feedback nilai akhir kinerja Puskesmas, serta
koreksi perbaikan bila terjadi kesalahan.
e. Menyajikan hasil akhir perhitungan dalam bentuk grafik
sarang laba-laba, atau yang lain.
III Pasca Penilaian Kinerja Puskesmas
a. Menganalisis masalah dan kendala, merumuskan pemecahan
masalah, rencana perbaikan sekaligus rencana usulan kegiatan
tahun yang akan datang.
b. Mendapat informasi dari Kabupaten/kota tentang rencana
14
anggaran yang mungkin akan diterima tiap Puskesmas.
c. Bersama tim perencanaan Puskesmas menyusun RPK untuk
tahun berjalan.
d. Membahas rencana kegiatan terkait dengan lintas sektor
terkait.
e. Menyampaikan informasi sekaligus membagi tugas dan
tanggung jawab untuk kegiatan tahun yang akan dilaksanakan,
dalam forum pertemuan lokakarya tahunan Puskesmas.
f. Menyelenggarakan pertemuan dengan lintas sektor untuk
mendiskusikan rencana kegiatan.
g. Mempersiapkan seluruh pelayanan Puskesmas untuk
melaksanakan kegiatan-kegiatan.
b. Pelakasnaan Penilaian oleh Tingkat Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota
No. Kegiatan
I Pra Penilaian Kinerja Puskesmas
a. Pemantauan penyelenggaraan dan pembinaan kegiatan
Puskesmas dalam periode waktu tertentu.
II Penilaian Kinerja Puskesmas
a. Menerima konsultasi dari/pembinaan dan bimbingan kepada
Puskesmas
b. Menerima laporan perhitungan penilaian kinerja dari
Puskesmas, melakukan verifikasi atas data dan perhitungan
dari Puskesmas.
15
c. Memberikan umpan balik nilai akhir penilaian kinerja
Puskesmas sesuai dengan urutan peringkat suatu Puskesmas.
d. Menyajikan semua hasil kinerja Puskesmas di Kab/kota
berdasarkan peringkat dalam kelompoknya, sebaiknya dalam
bentuk grafik batang.
III Pasca Penilaian Kinerja Puskesmas
a. Menganalisis masalah dan kendala yang dihadapi Puskesmas
dan kabupaten. Merumuskan pemecahan masalah, rencana
perbaikan dan rencana kegiatan tahun mendatang yang lebih
baik.
b. Membahas rancangan kegiatan, besarnya target, biaya yang
diperlukan, dan jadwal kegiatan bersama Puskesmas.
c. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan tingkat
Kabupaten/kota, baik dalam kegiatannya sendiri maupun
pembinaan untuk Puskesmas.
16
BAB III
KESIMPULAN
Kinerja adalah proses pencapaian tugas yang diberikan kepada seseorang
dan hasil yang dicapai seseorang dalam melakukan aktifitas pada waktu tertentu.
Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) adalah suatu upaya untuk melakukan
penilaian hasil kerja/prestasi sumber daya manusia kesehatan di puskesmas.
Ruang lingkup kinerja puskesmas meliputi penilaian pencapaian hasil pelaksanaan
pelayanan kesehatan, manajemen puskesmas dan mutu pelayanan.
Ada 5 tahap Penilaian Kinerja Puskesmas, yaitu (1) penetapan target
puskesmas, (2) pengumpulan data hasil kegiatan, (3) pengolahan data, (4) analisis
hasil dan langkah pemecahan, dan (5) pelaksanaan penilaian.
17
DAFTAR PUSTAKA
18