presentasi_transmisi.pptx
TRANSCRIPT
SELAMAT DATANG DI PRESENTASI KELOMPOK KAMI
SELAMAT DATANG DI PRESENTASI KELOMPOK KAMI
Anggota
TRANSMISI
Perkembanganteknologiyangsemakincepatmendorong
manusiauntukselalumempelajariilmupengetahuandan
teknologi.Dalamduniaotomotifkhususnyadalammobil
dikenalberbagaimacamsistemyangbekerja.
Sistemsistemitubekerjasalingberkaitan antarasatu
denganyanglain,
sehinggajikasalahsatudarisistemmengalamikerusakan
ataudigantidengan komponenyangtidak sesuai, makaakan mempengaruhi kerjasistemyanglain.
Transmisiyaitusalahsatubagiandari sistempemindah
tenagayangberfungsi untukmendapatkanvariasimomen
dankecepatan sesuaidengankondisijalandankondisi
pembebanan,yangpadaumumnyadenganmenggunakanperbandingan-perbandinganrodagigi.
Prinsip-prinsip transmisiadalah:
1.Harus mudah, tepat dan cepat carakerjanya.
2.Dapat memindahkan tenagadengan lembut
dan tepat.
3.Ringan,praktisdalambentuk,bebasmasalah
danmudahdioperasikan.
4.Harus ekonomis danmempunyai efisiensi
yangtinggi.
5.Mempunyai kemampuanyangtinggi, dan
6.Mudah dalam perawatan.
Fungsiutamatransmisi
Fungsiutamatransmisiadalahuntukmemindahkantenagamesinsesuaidengankondisipengendara.Selainitujugatransmisiharusdapatmemenuhitujuanlainyaitu sebagai berikut:
1.Menghasilkantenagayanglebihbesaruntukstart
danberjalanditempatyangmendaki.
2.Menggerakanroda rodapadakecepatantinggi
selamapengendaraankecepatan tinggi, dan
3.Menggerakan roda-rodapadaarahyangberlawanan untuk mundur.
Secara umum pembagian transmisi pada mobil dapat digolongkan seperti bagan di bawah ini :
Selective Gear Transmissiona.Slidingmeshtype,
modelinidilengkapidengangigi-gigiyangmeluncur
(slidinggear)dariberbagaimacamukuranyangdipasangkanpadaporosoutputnya.
Denganmeluncurkangigi-gigiiniagarberkaitandengangigisusun(countergear)untukmemperolehpengaturanyangsempurna,bermacam perbandingan
yangdapatdiperoleh.
Kombinasiyangumumpadatransmisimodelini,3sampai5tingkatkemukadansatutingkatuntukmundur.
Konstruksidaritransmisiinisederhana,komponenpendukungyang
lebihsedikit.
Namuntransmisiinimempunyaikelemahan
yaituperpindahangigitiaptingkat percepatancenderungsulitdankasar
karenaperpindahan
giginyadenganmeluncur,sehinggamembutuhkanwaktuuntukterkaitsempurna
6
b.Constantmeshtype,
tipeinimerupakanpenyempurnaandaritipeslidingmesh dimanagigiinputshaftdancountergearadadidalamperkaitanyangtetap
(constantmesh).Gigiketigapadaoutputshaftdibuatdapatberputarbebasdi
shaft.Padagigikopling(clucthgear)diberialurdandiposisikansedemikian
rupapadaporosoutputhinggadapatdigerakkansepanjangalur-aluruntuk
berkaitandenganujung-ujunggigi.Namunkelemahanpadatransmisitipe
sebelumnyajugaterdapatpadatransmisiiniyaitumasihmembutuhkanwaktu
dalamperpindahangiginya,karenauntukterkaitsempurnadrivegeardan
driven gearharus mempunyaijumlah putaranyanghampir sama.
c.Synchromeshtype.
Sepertiyangtelahdiuraikandiatas,keburukanpada
slidingmeshdanconstantmeshdiperlukanwaktuuntukmenungguhingga
gigi-gigiyangakanberkaitan,bilatidak,akanmenimbulkankerusakan,juga
padapekerjaanpemindahangigidiperlukankeahlian.Karenaitutransmisi
Synchromeshdiciptakan,dimanapadatransmisiinimemilikiunitsinkroniser
yangberfungsiuntukmenyamakanputaranantaradrivegeardengandriven
gear,putarangeartersebutdibuatmendekatisatusamalainnyaseketika
denganadanyatenagagesekolehunitsinkroniser,dengandrivegeardan
drivengearberputarpadaputaranyangsamamenyebabkangigi-gigimudah
berkaitansehinggaperpindahangigipadatiappercepatancenderunglebih
lembutdanlebihcepat.Transmisimodelbaruiniadalahmodelsyncrhomesh.
Karenakelebihanyangdimilikitransmisiinimakatransmisitipe
synchromeshsekaranginilebihbanyakdigunakanpadakendaraan-kendaraan
modern.
Tipe synchromesh
Transmisi model ini, mempunyai banyak keuntungan untuk memungkinkan pemindahan gigi dengan lembut dan cepat tanpa menimbulkan bahaya pada gigi-gigi dan tidak memerlukan pelayanan dengan kopling ganda (double clutching).
Bagian-bagian utama transmisi sinkromesh
Clutch hub berkaitan dengan output shaft pada alur-alurnya.
Clutch hub sleeve berkaitan dengan bagian luar. Dilengkapi dengan alur bagian luar untuk garpu pengatur (shift fork).
Synchronizer ring, berada disamping bagian gigi yang tirus pada output shaft. Ring ini terbuat dari tembaga paduan.
Baji sinkromesh (synchromesh shifting key), dipasangakn di tiga tempat dibagian luar diameter clutch hub dan ditekan oleh pegas-pegas pada hub sleeve.
Cara kerja transmisi sinkromesh
Dalam keadaan netral, gigi-gigi dalam keadaan perkaitan yang tetap dengan gigi susun tetapi dapat berputar bebas pada output shaft. Output shaft, clutch hub, dan clutch hub sleeve masing-masing beralur. Dengan demikian, semua dapat berputar sama. Ring-ring sinkromesh berada dalam keadaan bebas, tetapi ujung-ujung shifting key ditempatkan pada tiga tempat dari tiap ring-ring.
Planetary Gear Transmission
Transmisi model ini biasanya disebut transmisi otomatis. Yang termasuk transmisi model ini adalah Overdrive Transmission. Overdrive adalah suatu bagian untuk meningkatkan kecepatan yang memungkinkan propeller shaft berputar lebih cepat dari putaran mesin. Overdrive yang diuraikan ini berkisar pada overdrive yang digunakan Toyota pada Crown Deluxe.
Perlengkapan overdrive pada intinya adalah transmisi planet 2 kecepatan yang dipasang di belakang transmisi biasa. Fungsinya, untuk mempercepat putaran poros jalan terhadap putaran poros input dari transmisi biasa.
Overdrive dilengkapi dengan perlengkapan listrik untuk menjalankannya yang biasanya terdiri dari 1 buah solenoid, 1 buah sakelar governor yang peka terhadap perubahan kecepatan, 1 buah relay, dan 1 buah sakelar penyepak (kick-down switch).
Kegunaan Overdrive
1) Memungkinkan kendaraan berjalan dengan tenang dan aman.
2) Penggunaan bahan bakar yang lebih hemat.
3) Daya tahan mesin akan bertambah/lebih cepat.
4) Mengurangi putaran motor sekitar 30%.
5) Bagi pengemudi yang ahli dalam menggunakan overdrive dapat menggunakan transmisi 3 speed sebagai 5 speed.
6) Tidak terdapat keluhan.
Cara Kerja Overdrive
Jika kecepatan kendaraan mencapai 50 km/jam (31 mph), perlengkapan listrik akan bekerja dan sekaligus terhubung dengan overdrive. Pada waktu yang bersamaan, lampu tanda (indicator lamp) yang terdapat pada dashboard akan menyala. Pada kecepatan ini overdrive dapat dihubungkan. Pada tingkat kecepatan lampu tanda menyala disebut cut in speed.
Sebaliknya, jika putaran mesin menurun, overdrive tidak akan melepas pada kecepatan 50 km/jam (31 mph). Di sini terdapat perbedaan sekitar 8 km/jam (5 mph). Dengan kata lain, overdrive tidak akan melepaskan (bebas) hingga kecepatan menurun sampai 42 km/jam (26 mph). Pada kecepatan ini overdrive akan terlepas secara otomatis, kondisi ini biasa disebut cut out speed. Adanya perbedaan 8 km/jam (5 mph) antara cut in speed dan cut out speed ini disebut histeresis. Tanpa adanya perbedaan ini, kendaraan pada kecepatan 50 km/jam (31 mph) akan timbul kesukaran pada waktu melakukan pertukaran gigi-gigi, berganti-ganti secara terus menerus antara overdrive dan kecepatan tinggi yang normal.
Jika tuas pengontrol (control lever) yang terdapat pada bagian depan pengemudi ditarik, sakelar pengunci (lock-nut switch) akan bekerja dan overdrive akan bebas. Sistem kelistrikan overdrive akan terputus dan overdrive tidak akan berhubungan sekalipun kecepatan cut in (Cut in speed).
Mobil akan tetap berjalan dalam hubungan langsung dan normal (normal direct drive). Jika mobil berjalan dengan kecepatan overdrive, mobil memerlukan akselerasi yang cepat. Apabila kendaraan berjalan mendaki, yang membutuhkan tenaga, tekanlah pedal akselerasi (pedal gas) dalam-dalam dan overdrive secara otomatis akan bebas dan memungkinkan mobil berjalan pada tingkat hubungan langsung (direct drive), ini yang biasa disebut kick-down. Jika pedal akselerasi ditekan dalam-dalam pada waktu mobil berjalan pada kecepatan tinggi (kira-kira 110 km/jam atau 70 mph), overdrive akan tetap tidak terhubung sebab dilengkapi dengan perlengkapan overdrive relay yang berfungsi mencegah mesin dari overrunning.
Prinsip Kerja Transmisi Manual
Momen yang dihasilkan mesin tetap sementara tenaga bertambah sesuai dengan putaran mesin. Saat kendaraan menempuh jalan menanjak atau tinggi membutuhkan momen yang besar, tidak seperti saat kendaraan menempuh jalan rata karena pada saat ini momen mesin cukup untuk menggerakan kendaraan. Maka dari itu kita membutuhkan beberapa bentuk mekanisme peubah momen, yaitu transmisi. Transmisi merupakan bagian dari sistem pemindah daya (power train) yang berfungsi untuk memindahkan tenaga mesin dari kopling ke propeler shaft dengan perantara roda gigi ke roda-roda penggerak. Transmisi Manual adalah sistem transmisi yang cara pengoperasiannya secara manual atau dengan menggunakan bantuan tangan yang bekerja di lingkungan basah atau kering. Komponen lain power train selain transmisi adalah kopling, poros propeler, gardan dan axle shaft. Sedangkan momen terhadap suatu titik adalah besar gaya dikalikan dengan jarak tegak lurus antara gaya terhadap titik.
Syarat-syarat yang harus dimiliki oleh transmisi adalah sebagai berikut :
Waktu memindahkan tenaga harus cepat, mudah dan tidak berbunyi.
Kecil, ringan, tidah mudah rusak dan mudah dioperasikan/diperbaiki.
Ekonomis dan mempunyai efisiensi tinggi.
Kualitas bahan harus baik.
Cara Kerja Pemindahan Tenaga Transmisi Manual
Pada saat Netral
Saat ini kedudukan dari clutch hub sleeve posisi netral (di tengah-tengah), maka tenaga mesin yang dipindahkan ke transmisi sebagai berikut : input shaft transmission main drive gear counter gear barulah ke gigi 1, gigi 2, gigi 3. Jadi, pada saat netral ini output shaft tidak berputar.
Pada saat Gigi 1 (First Gear)
Saat ini clutch hub sleeve no.1 bergerak ke kanan sehingga berhubungan dengan spline gear gigi 1 maka tenaga mesin dipindahkan oleh transmisi sebagai berikut : input shaft main driver gear counter gear gigi 1 clutch hub sleeve no.1 clutch hub dan output shaft.
Pada saat Gigi 2 (Second Gear)
Pada posisi ini clutch hub sleeve no.1 bergerak ke kiri sehingga berhubungan dengan gear spline gigi 2, kemudian tenaga mesin dipindahkan oleh transmisi sebagai berikut : input shaft main drive gear counter gear gigi 2 clutch hub sleeve no.1 clutch hub dan output shaft.
Pada saat Gigi 3 (Third Gear)
Pada saat ini, clutch hub sleeve no.2 bergerak ke kanan. Akibatnya, terjadi hubungan antara gigi 3 dengan clutch hub sleeve no.2. Untuk itu, tenaga mesin dipindahkan oleh transmisi sebagai berikut : input shaft main drive gear counter gear gigi 3 clutch hub sleeve clutch hub dan output shaft.
Posisi saat Gigi 4 (Top Gear)
Pada saat ini, clutch hub sleeve no.2 bergerak ke kiri sehingga berhubungan dengan main drive gear, sedangkan clutch hub sleeve no.1 posisi netral. Akibatnya tenaga mesin dipindahkan oleh transmisi sebagai berikut : input shaft main drive gear clutch hub no.2 langsung ke output shaft. Pada saat ini tenaga mesin tidak melalui counter gear.
Pada saat Gigi Mundur (Reverse Gear)
Pada saat ini, gigi mundur (idle gear) bergerak ke kiri menghubungkan counter gear dengan gigi mundur, akibatnya putaran dipindahkan terbalik oleh idle gear tersebut. Posisi dari kedua clutch hub sleeve = netral. Hal ini mengakibatkan tenaga mesin dipindahkan oleh transimisi sebagai berikut : input shaft main drive gear counter gear idle gear clutch hub sleeve no.1 clutch hub dan output shaft.
Sekian presentasi dari kami
Terima kasih