`proposal

Upload: amrie-iam

Post on 02-Mar-2016

23 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangDidalam Proses Belajar mengajar guru adalah pemegang peranan utama dan disertai oleh peserta didik sebagai siswa tanpa adanya guru dan siswa maka proses belajar mengajar tidak akan terjadi, maka dua komponen ini saling berhubungan erat satu sama lain, sehingga tidak bisa dipisahkan. Kinerja guru sangat penting di dalam meningkatkan hasil belajar. Tentunya ini tidak terlepas dengan srtategi pembelajaran yang sesuai dengan bahan ajar.Kegiatan belajar mengajar adalah inti dari pendidikan sesuai dengan tujuan pendidikan yang telah ditetapkan oleh guru itu sendiri maupun sekolah. Proses belajar mengajar dituntut supaya guru harus menggunakan (RPP) sehingga guru mampu menciptakan pembelajaran yang efektif dan mampu membuat suasana belajar jadi menarik, berhasil tidaknya proses belajar mengajar dapat diketahui dari hasil pembelajaran.Menurut Sardiman (2006), belajar adalah perubahan tingkah laku siswa dari tidak tahu menjadi tahu sehingga dapat merubah diri seseorang. Selanjutnya menurut Briggs dalam rahadi (2003) berpendapat bahwa harus ada sesuatu untuk mengkomunikasikan materi supaya terjadi proses belajar, karena itu dia mendefinisikan alat peraga berupa media gambar sebagai wahana fisik yang mengandung materi pembelajaran. Dalam kegiatan belajar yang berlangsung selama ini terlihat kondisi siswa yang kurang bersemangat sehingga proses belajar mengajar yang dilaksanakan kurang efektif dan tidak menyenangkan. Sesuai dengan masalah yang dihadapi seperti ( 1) Rendahnya interaksi dalam proses belajar mengajar, (2) Minat belajar siswa kurang, (3) Media pembelajaran tidak digunakan dengan bagus, (4) Hasil belajar siswa belum tuntas.Karena dilihat dari hasil ulangan harian dan sebelumnya pada pokok bahasan daur makhluk hidup hanya mencapai 68% dengan KKM 70. Hal ini kurang dari hasil yang diharapkan dan disebabkan kurangnya menggunakan media gambar.Maka yang menjadi perhatian khusus dalam kegiatan perbaikan pembelajaran adalah setiap proses pembelajaran sains diupayakan menggunakan media gambar, agar perhatian siswa terfokus pada materi pembelajaran yang disampaikan.Menyikapi masalah di atas, penulis berusaha untuk melakukan penelitian Penggunaan Media Gambar untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sains Siswa Kelas IV SDN 008 Bandar SekijangTahun Pelajaran 2011/2012.

1.2 Rumusan Masalah.Apakah penggunaan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar sains siswa kelas IV SDN 008 Bandar sekijang tahun pelajaran 2011/2012.

1.3 Tujuan Penelitian.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar siswa melalui penggunaan media gambar di kelas IV SDN 008 Bandar Sekijang Tahun Pelajaran 2011/2012.

1.4 Manfaat Penelitian.A. Bagi Siswa Dengan menggunakan media gambar, siswa menjadi lebih giat dalam belajar. Dengan metode yang berfariasi, siswa menjadi lebih bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran. Dapat memperbaiki praktek pembelajaran dalam sasaran akhir memperbaiki hasil belajar siswa.B. Bagi Guru Dapat meningkatkan keterampilan guru dalam menggunakan media gambar. Dapat dijadikan motifasi bagi guru dalam pemanfaatkan media.C. Bagi SekolahDapat dijadikan salah satu alternative dalam usaha meningkatkan hasil pembelajaran yang lebih baik dan bermutu sehingga bisa menghasilkan nama baik bagi sekolah dasar Negeri 008 Sekijang.

7

BAB IIKAJIAN PUSTAKA

2.1. Hasil BelajarMenurut Maidiyah (1988) jika guru berhasil menciptakan suasana yang menyebabkan siswa termotivasi dan aktif dalam belajar, maka memungkinkan peningkatan hasil belajar sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ditetapkan.Hasil belajar adalah sebagai hasil penilaian, evaluasi diharapkan memberikan informasi tentang kemajuan yang telah dicapai siswa dimana penguasaan dan kemampuan yang didapatkan oleh siswa setelah mempelajari suatu mata pelajaran.Menurut Waluyo (1993) hasil belajar adalah penguasaan yang dicapai oleh siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar dengan tujuan pendidikan yang ditetapkan, semakin tinggi tingkat penguasaan siswa terhadap pelajaran yang diajarkan maka akan diperoleh hasil belajar yang tinggi.Menurut Bloom dalam Sudjana (2006) secara garis besar, hasil belajar dibagi menjadi tiga ranah, yaitu:1. Ranah Kognitif, berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari 6 aspek, yakni pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi.2. Ranah Efektif, berkenaan dengan sikap yang terdiri dari 5 aspek, yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi dan internalisasi.3. Ranah Psikomotorik, berkenaan dengan hasil belajar, keterampilan dan kemampuan bertindak, yang meliputi 6 aspek yakni gerakan reflex, keterampilan gerakan dasar, kemampuan perspektual, keharmonisan atau ketepatan, gerakan keterampilan kompleks, gerakan ekspresif dan interpretative.Hasil belajar merupakan faktor yang penting dalam pendidikan atau secara umum belajar dipandang sebagai suatu perwujudan nilai yang diperoleh siswa melalui proses belajar mengajar. Menurut Sudjana (2006) hasil belajar adalah kemampuan siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Sedangkan menurut Hamalik (2001) hasil belajar adalah tingkat penguasaan pelajaran yang telah disampaikan guru, hasil belajar tersebut di ukur berdasarkan hasil belajar yang diteorikan oleh guru, hasil belajar tersebut dinyatakan dalam bentuk angka.Menurut Slameto (2005), faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa dapat digolongkan menjadi dua bagian, yaitu:a. Faktor internalFaktor internal yaitu faktor yang ada pada diri individu yang sedang belajar. Faktor internal dipengaruhi oleh tiga faktor:1. Faktor Jasmaniah, apabila jasmani dari seseorang yang lagi belajar terganggu maka tentunya akan mengakibatkan hasil belajar menurun.2. Faktor psikologis, ini terjadi dari intelegensi dan faktor nonintelegensi.3. Faktor kelelahan, ini terjadi dari dua bagian, yaitu kelelahan jasmani terjadi kekacauan substansi sisa pembakaran didalam tubuh sehingga mengakibatkan badan lemah. Sedangkan faktor yang kedua yaitu kelelahan rohani dapat dilihat dengan adanya kelesuan dan kebosanan.b. Faktor eksternalFaktor eksternal yaitu suatu faktor yang ada diluar individu yang sedang belajar. Faktor eksternal dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu:1. Faktor keluarga, siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa: cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah tangga, keadaan ekonomi keluarga, dan pengertian orangtua serta latar belakang kebudayaan.2. Faktor dari sekolah terhadap proses belajar mengajar disekolah baik penerapan metode mengajar, kurikulum, interaksi guru dengan siswa, disiplin sekolah, keadaan gedung sekolah, alat pengajaran.3. Faktor masyarakat, pengaruh ini terjadi karena keberadaan siswa dalam masyarakat, misalnya berorganisasi, kegiatan-kegiatan social, keagamaan. Hal ini dapat mempengaruhi siswa bila tidak bisa mengatur waktu.

2.2. Media Pendidikan2.2.1. Pengertian MediaKata media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah perantara. Gagne (1990), media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Menurut Muhsyeto (2007), media adalah alat bantu pembelajaran yang sengaja dan terencana disiapkan atau disediakan guru untu mempresentasikan atau menjelaskan bahan pelajaran serta digunakan siswa untuk dapat terlibat langsung dengan pembelajaran.Winata Putra (2001), mengatakan bahwa media pembelajaran merupakan wahana dari pesan. Informasi yang oleh sumber pesan (guru) ingin diteruskan kepada penerima pesan (siswa) pesan atau bahan ajar yang disampaikan adalah pesan atau materi pelajaran supaya terjadi proses pembelajaran.2.2.2. Media GambarBanyak penggunaan media pembelajaran media gambar adalah media yang paling menarik dan umum dipakai. Winata putra (2001), media gambar merupakan gambar-gambar yang disajikan secara fotografik misalnya gambar tentang manusia, binatang, tempat atau objek lainnya yang ada kaitannya dengan bahan atau materi pelajaran yang akan disampaikan kepada siswa.Adapun cirri-ciri media gambar yaitu ; berupa suatu gambar, menyampaikan suatu pesan atau ide tertentu, memberi kesan yang luas atau menarik perhatian, sederhana tetapi mempunyai daya tarik dan daya guna yang maksimal (Rohani Ahmad, 1997).Media gambar mempunyai kelebihan yaitu : 1. Sifatnya konkrit dan lebih realistis. 2. Mudah didapat karena banyak tersedia didalam buku-buku, majalah, surat kabar. 3. Dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita.4. Harganya murah dan mudah digunakan.5. Bisa memperjelas masalah dalam bidang apa saja.Adapun kelemahan media gambar yaitu :1. Ukurannya tidak terlalu besar sehingga hanya sebagian siswa yang bisa melihat secara jelas.2. Sebagian siswa yang kreatif menganggap mudah materi pembelajaran.3. Gambar diinteprestasikan secara personal dan subyektif.

Dengan kelebihan media gambar peserta didik mudah memahami materi yang dipelajari dan dapat membantu guru dalam mencapai tujuan pembelajaran karena lebih konkrit dalam ingatan Peserta Didik. 2.3. Hubungan media gambar dengan hasil belajarPenggunaan media gambar sangat menunjang dalam proses belajar mengajar. Sehingga dengan menggunakan media gambar siswa bisa lebih aktif dan kreatif dan bisa memahami pokok-pokok materi pembelajaran. Selain itu siswa semakin termotivasi dalam belajar sehingga dapat meningkatkan hasil belajar. Sesuai dengan tujuan media gambar yaitu dapat memberikan dorongan agar siswa lebih aktif melaksanakan kegiatan belajar sehingga siswa dapat menyerap pelajaran yang diberikan guru dan memiliki kemampuan untuk menerima materi pelajaran yang tepat (Djmarah,2002).

2.4. Hipotesis TindakanHipotesis tindakan pada penelitian jika digunakan media gambar siswa lebih aktif dan kreatif dan dapat meningkatkan hasil belajar di kelas IV SDN 008 Bandar Sekijang tahun pelajaran 2011/ 2012 dalam pokok pembahasan alat pencernaan pada manusia.

BAB IIIMETODE PENELITIAN

3.1. Penataan PenelitianPenelitian ini dilaksanakan pada kelas IV SDN 008 Sekijang Kecamatan Bandar Sei Kijang Kabupaten Pelalawan tahun ajaran 2011/ 2012. Pada mata pelajaran sains dengan jumlah siswa sebanyak 20 orang yang terdiri dari 9 orang laki-laki dan 11 orang perempuan. Adapaun pelaksanaan penelitian ini dimulai tanggal .. Oktober 2011 sampai .. Oktober 2011. 3.2. Parameter Penelitaian Parameter penelitian ini adalah hasil belajar yang dilihat ketuntasan belajar siswa . penelitian ini menggunakan dua siklus . siklus 1 dan siklus 2 yang terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi.

3. 3. Intrumen Penelitian Instrument penelitian yang di pakai yaitu pengamatan dan pengumpulan data :a. Perangkat pembelajaran terdir dari1. Silabus 2. Rencana pelaksanaan3. Media gambar4. Lembar test tertulis dalam bentuk post test dan ulangan harian5. Lembar observasi aktifitas siswa6. Lembar observasi aktifitas guru3.4. Prosedur penelitian Beberapa tahap dalam penelitian yaitu:3.4.1. Persiapan1. Menetapkan jumlah siklus yaitu 2 siklus2. Menetapkan kelas penelitian yaitu kelas IV SDN 008 Sekijang3. Menetapkan materi pelajaran yaitu daur mahluk hidup..4. Menetapkan waktu penelitian yang dimulai pada bulan Oktober 20125. Menyiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)6. Menyiapkan lembaran observasi aktifitas belajar siswa7. Merencananakan refleksi setiap akhir satu siklus, dilaksanakan oleh penelitian3.4.2. Pelaksanaan Pelaksanaan ini dilaksanakan dua siklus, kegiatan belajar mengajar menggunakan media gambar.1. Kegiatan awal (10 menit)a. Guru memeriksa kehadiran siswab. Memotivasi sebagai pembuka pelajaranc. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran2. Kegiatan inti (45 menit)a. Guru menjelaskan materi pelajaran dengan menggunakan media gambarb. Guru meminta salah seseorang siswa menempelkan gambar daur hidup yang ada di atas meja ke papan tulisc. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika ada materi pelajaran yang belum mengertid. Guru membimbing siswa mengerjakan LKS.3. Kegiatan akhir (15 menit)a. Guru membuat kesimpulan pelajaran dan siswa menulisnyab. Guru mengadakan refleksi dengan siswac. Guru memberikan tugas rumah3.4.3. Tahap observasiKegiatan observasi dilaksanakan bersamaan dngan pelaksanaan tindakan. Observasi di bantu oleh seorang observer untuk mengamati aktifitas siwsa selama proses belajar mengajar3.4.4. Tahap refleksiSetelah data diperoleh pada siklus I selanjutnya dilaksanakan refleksi untuk mengamati dan paham dengan media gambar yang ditampilkan disaat pembelajaran.3.4.5. Teknik analisa data1. Ketuntasan individuKriteria ketuntasan individu, apabila seorang siswa telah menguasai 70% dari jumlah soal yang diberikan atau dengan nilai > 70 keatas maka individu tersebut dikatakan tuntas.Kriterianya apabila 85% dari jumlah siswa yang mengikuti proses belajar mengajar telah mencapai tarap keberhasilan minimal atau dengan nilai 70 keatas maka kelas tersebut dikatakan tuntas. (Djamarah, 2006)a. Aktifitas siswa dengan rumus

P = F X 100% NKeterangan :P = Persentase aktivitas siswaF = Jumlah Frekuensi aktivitas siswaN = Jumlah siswa

Interval dan kataori aktifitas siswaInterval (%)Kategori

>91Baik sekali

76-90Baik

60-75Cukup

91Baik sekali

76-90Baik

60-75Cukup