psikopen1

6
Nama : Willy Wijaya NIM : 5202414002 Mata Kuliah : Psikologi Pendidikan Rombel : 31 2. Perkembangan Psikososial dan Moral I. Narasi Sewaktu saya masih menjadi siswa di SMK Negeri Karangpucung prodi Teknik Kendaraan Ringan itu sekita 2012, saya memiliki seorang teman yang mana orang tersebut pada saat kegiatan pembelajaran terkesan acuh tak acuh dan tidak mau memperhatikan guru yang tengah menjelaskan materi. Jika saya amati, terkadang teman saya yang satu ini hiper aktif, memiliki emosi yang sangat tidak terkontrol terkadang terlihat sangat senang sekali, terkadang juga terlihat sangat sedih. Disamping itu ia juga dikenal anak yang nakal di mata peserta didik amupun di mata para guru. Hal ini tentunya sangat berpengaruh dengan kegiatan belajar yang tengah ia tempuh, terbukti dari beberapa evaluasi hasilnya sangat mengecewakan. II. Teori

Upload: willy-wijaya

Post on 14-Feb-2016

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tata

TRANSCRIPT

Page 1: Psikopen1

Nama : Willy Wijaya

NIM : 5202414002

Mata Kuliah : Psikologi Pendidikan

Rombel : 31

2. Perkembangan Psikososial dan Moral

I. Narasi

Sewaktu saya masih menjadi siswa di SMK Negeri Karangpucung prodi

Teknik Kendaraan Ringan itu sekita 2012, saya memiliki seorang teman

yang mana orang tersebut pada saat kegiatan pembelajaran terkesan

acuh tak acuh dan tidak mau memperhatikan guru yang tengah

menjelaskan materi. Jika saya amati, terkadang teman saya yang satu

ini hiper aktif, memiliki emosi yang sangat tidak terkontrol terkadang

terlihat sangat senang sekali, terkadang juga terlihat sangat sedih.

Disamping itu ia juga dikenal anak yang nakal di mata peserta didik

amupun di mata para guru. Hal ini tentunya sangat berpengaruh

dengan kegiatan belajar yang tengah ia tempuh, terbukti dari beberapa

evaluasi hasilnya sangat mengecewakan.

II. Teori

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial

1. Keluarga

Anak yang merasa ditolak oleh orang tuanya atau

saudaranya mungkin menganut sikap kesyahidan di luar rumah

dan membawa sikap ini sampai dewasa. Anak semacam ini

mungkin akan suka menyendiri dan menjadi introvert. Sebaliknya

penerimaan dan sikap orang tuan yang penuh cinta kasih

mendorong anak bersifat ekstrovert.

Page 2: Psikopen1

Harapan orang tua memotivasi anak untuk belajar

berprilaku yang dapat diterima secara sosial. Sebagai contoh,

dengan meningkatnya usia anak, mereka harus belajar mengatasi

dorongan agresif dan pelbagai pola perilaku tidak sosial lainnya,

jika mereka ingin diterima oleh orang tua.

Cara pendidikan anak yang akan digunakan oleh orang tua

sangat berpengaruh terhadap sikap dan perilaku anak, utamanya

pada tahun-tahun awal kehidupan. Anak- anak yang dibesarkan

dalam lingkungan demokratis, barangkali akan melakukan

penyesuaian yang baik.

2. Sekolah

Pengaruh yang kuat dari kelompok teamn sebaya pada masa

kanak-kanak akhir sampai sampai dengan anak menginjak usia

remaja, sebagaian berasal dari keinginan anak untuk dapat

diterima oleh kelompok, dan sebagian lain lagi dari kenyataan

bahwa anak menggunakan waktu lebih banyak dengan teman

sebaya

3. Masyarakat

Penerimaan dan pengharagaan secara baik oleh masyarakat

terhadap diri anak, lebih-lebih terhadap peserta didik, mendasari

adanya perkembangan sosial yang sehat, citra diri yang positif

dan juga rasa percaya diri yang mantap, sehingga anak tersebut

dapat lebih berpartisipasi dalam kehidupan sosial

Perkembangan Perasaan dan Emosi

Perasaan dan emosi merupakan bagian integral dari

keseluruhan aspek manusia. Sebagai fungsi psikis ,perasaan dan emosi

mempunyai pengaruh terhadap fungsi psikis lainnya.

Hubungan antara Emosi dan Tingkah Laku

Page 3: Psikopen1

a. Teori sentral

Gejala kejasmanian timbul sebagai akibat dari emosi yang dialami

individu.

b. Teori perifir

Perubahan psikologis yang terjadi dalam emosi disebabkan adnya

perubahan fisiologis

c. Teori kedaruratan emosi

Emosi juga berhubungan dengan motif.

Faktor-Faktor yang Mempegaruhi Perkembangan Emosi

a. Kondisi yang ikut memepengaruhi emosi dominan

b. Kondisi yang menunjang timulnya emosionalitasyang sangat kuat

c. Kondisi lingkungan

Perkembangan individual dalam Perkembanagn emosi

Perbedaan individu dalam perasaan dan emosi dapt dipengaruhi

oleh adanya perbedaan kondisi atau keadaan individu yang bersngkutan

antara lain :

a. Kondisi dasar individu

b. Kondisi psikis individu

c. Kondisi jasmani individu

Perkembangan Moral

Masyarakat tidak dapat berfungsi apabila tidak ada aturan mengenai cara

anggotanya berkomunikasi dan hidup bersam dengan orang lain. Aturan yang

terdapat di masyarakat itu dapat berubah sewaktu-waktu, karena perubahan itu

sebagai akibat ikut keinginan masyarakat itu sendiri.

III. Pembahasan

Page 4: Psikopen1

Berdasarkan teori diatas bahwasannya ada keterkaitan antara kondisi di

di keluarga, di sekolah, di masyarakat yang membuat psikososial dan

moal seseorang berbeda-beda. Jika kita pahami bersama seseorang

yang yang dalam keluarganya didik dengan penuh cinta akan berbeda

dengan seseorang yang bisa di bilang broken home, bisa kita lihat dari

perilaku dan bagaimana ia dalam menghadapi sebuah masalah. Terkait

dengan lingkungan juga, lingkungan menjadi peran penting dalam

perkembanagan psikososial dam moral, masyarakat yang memiliki

aturannya sendiri-sendiri tentuya akan menciptakan sebuah karakter

yang akan tertanam dalam diri seseorang. Contoh kongkritnya adalah

masyarakat disekolah, disana sekolah menerapkan banyak sekali aturan

dan tata tertib yang harus dipatuhi, dan tiap sekolah pun memiliki

kewenangan sendiri dalam mengaturnya, sehingga akan melahirkan

beberapa karakter dari peserta didiknya, misalkan SMA sdengan SMK

akan berbeda sifat dan karakternya. Hal ini juga akan berpengaruh

pada pembelajaran dikelas. Masalah-masalah yang sedang dihadapi

sesorang akan mempengaruhi perkembanagan psikosial dan moral, hal

ini juga akan berpengaruh pada pembelajaran.

IV. Simpulan

Simpulan dari beberapa hal yang dibahas tadi adalah dalam

perkembangan psikososial dan moral harus adanya banayak komponen

yang saling mempengaruhi, sehingga jika ingin memiliki perkembangan

psikososial dan moral yang baik, maka semua komponen tersebut juga

harus baik.