rpp pengukuran panjang

15
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Semarang Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) Kelas/Semester : VII (Tujuh)/I(Ganjil) Topik : Objek IPA dan Pengamatannya Sub Topik : Pengukuran Panjang Alokasi Waktu : 1 x 25 menit ( 1x Pertemuan ) A. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan

Upload: litaaldila

Post on 14-Apr-2017

382 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Rpp pengukuran panjang

RENCANA PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Semarang

Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)

Kelas/Semester : VII (Tujuh)/I(Ganjil)

Topik : Objek IPA dan Pengamatannya

Sub Topik : Pengukuran Panjang

Alokasi Waktu : 1 x 25 menit ( 1x Pertemuan )

A. KOMPETENSI INTI

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam

jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,

seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,

mengurai, merangkai, memodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak

(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai

dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam

sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

NO

.

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR

1 3.1 Memahami konsep

pengukuran berbagai

besaran yang ada pada diri,

makhluk hidup, dan

3.1.1 Mendiskripsikan pengertian

Pengukuran secara bijaksana.

3.1.2 Menyebutkan berbagai jenis alat yang

digunakan untuk mengukur panjang

Page 2: Rpp pengukuran panjang

lingkungan fisik sekitar

sebagai bagian dari

observasi, serta pentingnya

perumusan satuan

terstandar (baku) dalam

pengukuran

dalam kehidupan sehari - hari .

2 4.1 Menyajikan hasil pengukuran

terhadap besaran-besaran pada

diri, makhluk hidup, dan

lingkungan fisik dengan

menggunakan satuan tak baku

dan satuan baku

4.6.1 Terampil menggunakan dan membaca

hasil alat pengukur besaran panjang

dalam kehidupan sehari – hari.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Peserta didik mampu mendiskripsikan pengertian Pengukuran secara bijaksana

2. Peserta didik secara mandiri mampu menyebutkan berbagai jenis alat yang

digunakan untuk mengukur panjang dalam kehidupan sehari - hari .

3. Peserta didik terampil menggunakan dan membaca hasil dari alat ukur besaran

panjang dalam kehidupan sehari – hari

D. MATERI

Pengukuran merupakan proses membandingkan besaran dengan besaran lain

yang sejenis sebagai satuan. Hasil pengukuran berupa nilai (angka) dan satuan. Dalam

pengukuran, perhatikan posisi nol (untuk pengukuran panjang ujung benda awal berimpit

dengan angka nol. Dalam pengukuran, posisi mata harus tegak lurus dengan skala yang

ditunjuk, untuk menghindari paralaks.

1. Mistar (Penggaris)

Mistar atau penggaris adalah alat ukur panjang yang sering digunakan. Alat ukur ini

memiliki skala terkecil 1 mm atau 0,1 cm. Mistar memiliki ketelitian pengukuran setengah

dari skala terkecilnya yaitu 0,5 mm. Pada saat melakukan pengukuran dengan mistar, arah

pandangan harus tegak lurus dengan dengan skala pada mistar dan benda yang diukur. Jika

tidak tegak lurus maka akan menyebabkan kesalahan dalam pengukurannya, bisa lebih

besar atau lebih kecil dari ukuran aslinya.

Page 3: Rpp pengukuran panjang

Gambar 1.1. Posisi mata saat mengukur

Contoh :

2. Jangka Sorong

Jangka sorong juga merupakan alat pengukur panjang dan biasa digunakan untuk

mengukur diameter suatu benda. Penemu jangka sorong adalah seorang ahli teknik

berkebangsaan Prancis, Pierre Vernier. Jangka sorong terdiri dari dua bagian, yaitu rahang

tetap dan geser (sorong). Skala panjang yang terdapat pada rahang tetap adalah skala

utama, sedangkan skala pendek pada rahang geser adalah skala nonius atau vernier,

diambil dari nama penemunya. Skala utama memiliki skala dalam cm dan mm. Sedangkan skala

nonius memiliki panjang 9 mm dan dibagi 10 skala. Sehingga beda satu skala nonius dengan satu

skala pada skala utama adalah 0,1 mm atau 0,01 cm. Jadi, skala terkecil pada jangka sorong

adalah 0,1 mm atau 0,01 cm. Contoh:

Page 4: Rpp pengukuran panjang

Gambar (a) menunjukkan bagian-bagian dari jangka sorong dan gambar (b)

menunjukkan skala jangka sorong.

Panjang benda diukur dengan jangka sorong ditunjukkan oleh gambar (b). Pada gambar di

atas skala utama (sku) 62 skala dan skala nonius (skn) 4 skala. Sehingga dapat diketahui

panjang benda yang diukur dengan cara berikut:

Panjang benda = sku . 1 mm + skn . 0,1 mm

                         = 62 . 1 mm + 4 . 0,1 mm

                         = 62 mm + 0,4 mm

                         = 62,4 mm

3. Mikrometer Sekrup

Mikrometer sekrup biasa digunakan untuk mengukur benda-benda yang tipis, seperti

tebal kertas dan diameter rambut. Mikrometer sekrup terdiri atas dua bagian, yaitu

selubung (poros tetap) dan selubung luar (poros ulir). Skala panjang pada poros tetap

merupakan skala utama, sedangkan pada poros ulir merupakan skala nonius. Skala utama

mikrometer sekrup mempunyai skala dalam mm, sedangkan skala noniusnya terbagi

dalam 50 bagian. Satu bagian pada skala nonius mempunyai nilai 1/50 × 0,5 mm atau 0,01

mm. Jadi, mikrometer sekrup memiliki ketelitian yang lebih tinggi dari dua alat yang telah

disebutkan sebelumnya, yaitu 0,01 mm.

Page 5: Rpp pengukuran panjang

Contoh:

 

Pada mikrometer sekrup di atas, ditunjukkan bahwa sku = 9 skala dan skn = 43 skala,

maka panjang benda yang diukur dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut:

Panjang benda = (sku . 0,5 + skn . 0,01) mm

                         = (9 . 0,5 + 43 . 0,01) mm

                     =(4,5+0,43)mm

                         = 4,93 mm

Alat ukur besaran panjang yang baik adalah alat ukur yang memiliki tingkat ketelitian

paling kecil, dengan tingkat ketelitian yang kecil ini alat ukur besaran panjang memiliki

akurasi pengukuran yang tinggi. Diantara jenis-jenis alat ukur besaran panjang yang

dijelaskan diatas maka mikrometer sekrup adalah alat ukur besaran panjang yang memiliki

tingkat ketelitian paling tinggi yaitu mampu mengukur besaran panjang hingga 0,01 mm.

D. PENDEKATAN/STRATEGI/METODE PEMBELAJARAN

1. Pendekatan : Saintifik

2. Metode : Ceramah dan Praktikum

3. Model : Discovery dan praktikum

E. ALAT, BAHAN, MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

1. Alat : Mistar, mikrometer sekrup, dan jangka sorong.

2. Bahan : Benda yang hendak diukur

3. Media : model atau ppt alat ukur panjang

4. Sumber belajar :

Page 6: Rpp pengukuran panjang

a. Nuh, Muhammad. 2014. Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP/MTs Kelas

VII Semester 1. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,

Kemdikbud.

b. Purwoko, dkk. 2009. IPA Terpadu SMP Kelas VII. Jakarta : Yudhistira

c. Puspita, D dan Rohima, I. 2009. Alam Sekitar IPA Terpadu SMP Kelas

VII. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

d. Rinie, P., dkk. 2008. Contextual Teaching and Learning Ilmu

Pengetahuan Alam SMP Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan,

Departemen Pendidikan Nasional.

e. Tim Abdi Guru : Purjiyanta, Eka dkk. 2014. IPA Terpadu Untuk

SMP/MTs Kelas VII. Jakarta : Erlangga.

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan pertama (1 x 25 menit)

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Pendahuluan Pemusatan perhatian:

a. Guru mengucapkan salam.

b. Guru mempresensi siswa.

c. Guru mengingatkan materi pertemuan

sebelumnya

d. Guru menunjukkan berbagai alat ukur (mistar,

jangka sorong, mikrometer sekrup) untuk

memperoleh perhatian dan memotivasi peserta

didik.

e. Guru meminta peserta didik menyampaikan

idenya tentang “Apa fungsi alat itu? Mengapa

menggunakan alat itu? ”

f. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat

pembelajaran

5 menit

Page 7: Rpp pengukuran panjang

Kegiatan Inti Mengamati

Peserta didik melakukan pengamatan terhadap

alat ukur besaran panjang yang dibawa oleh guru.

Menanya

a. Apakah alat ukur panjang yang biasa

digunakan dalam kehidupan sehari-hari

b. Apakah satuan dari alat ukur panjang tersebut

Eksperimen/explore

a. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa

kelompok.

b. Guru membagikan Lembar Kerja Siswa

c. Peserta didik melakukan kegiatan yang ada pada

LKS secara mandiri

Mengasosiasi

a. Peserta didik menuliskan hasil pengukuran

pada kolom yang telah disediakan

b. Peserta didik menyimpulkan hasil pengamatan

Mengomunikasikan

a. Guru meminta salah satu kelompok untuk

mempresentasikan hasil kerja kelompok dan

kelompok lain menanggapinya.

b. Guru dan peserta didik mendiskusikan hasil

kerja kelompok untuk mengetahui jawaban

yang benar.

c. Guru dan peserta didik menyimpulkan hasil

kerja kelompok.

15 menit

Page 8: Rpp pengukuran panjang

Penutup a. Siswa dan guru mereview hasil kegiatan

pembelajaran

b. Guru memberikan penghargaan (misalnya

pujian atau bentuk penghargaan lain yang

relevan) kepada kelompok yang berkinerja

baik

c. Guru memberikan penugasan mandiri :

Kegiatan “mengamati penggunaan alat ukur”.

d. Guru menutup pembelajaran dan

mengucapkan salam.

5 menit

H. Penilaian

Penilaian Hasil Pembelajaran

1. Jenis dan Bentuk Instrumen

Jenis Bentuk Instrumen

1. Sikap Lembar pengamatan sikap dan rubrik

2. Pengetahuan Tes uraian dan Pilihan ganda

2.Contoh Instrumen

A. Lembar Pengamatan Sikap

1.Pengamatan Perilaku Ilmiah

oAspek yang dinilai 3 2 1 Keterangan

Rasa ingin tahu (curiosity)

Ketelitian dan kehati-hatian dalam melakukan percobaan

Ketekunan dan tanggungjawab dalam belajar dan bekerja baik secara individu maupun berkelompok

Keterampilan berkomunikasi pada saat belajar

Page 9: Rpp pengukuran panjang

2. Rubrik Penilaian

No Aspek yang dinilai Rubrik

1 Menunjukkanrasa ingin tahu

3:menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias, aktif dalam dalam kegiatan kelompok

2:menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu antusias, dan baru terlibat aktif dalam kegiatan kelompok ketika disuruh

1: tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan, sulit terlibat aktif dalam kegiatan kelompok walaupun telah didorong untuk terlibat

2 Ketelitian danhati-hati

3:mengamati hasil percobaan sesuai prosedur, hati-hati dalam melakukan percobaan

2:mengamati hasil percobaan sesuai prosedur, kurang hati- hati dalam melakukan percobaan

1:mengamati hasil percobaan sesuai prosedur, kurang hati- hati dalam melakukan percobaan

3 Ketekunan dantanggungjawab dalam belajar dan bekerja baik secara individu maupun berkelompok

3:tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik yang bisa dilakukan, berupaya tepat waktu.

2:berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas, namun belum menunjukkan upaya terbaiknya

1:tidak berupaya sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas, dan tugasnya tidak 4 Berkomunikasi 3: aktif dalam tanya jawab, dapat mengemukaan gagasan

atau ide, menghargai pendapat siswa lain2:aktif dalam tanya jawab, tidak ikut

mengemukaan gagasan atau ide, menghargai pendapat siswa lain

1:aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukaan gagasan atau ide, kurang menghargai pendapat siswa lain

Menghitung Nilai dari skor yang didapat:

B. Instrumen Pengetahuan

Predikat Nilai

Sangat Baik (SB) 81-100

Baik (B) 71-80

Cukup (C) 61-70

Nilai = jumlah skor x 100 %

9

Page 10: Rpp pengukuran panjang

Tes Uraian

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas!

1. Apa yang dimaksud dengan pengukuran?

2. Sebutkan alat pengukur panjang disertai dengan ketelitiannya !

3. Dari gambar dibawah,berapakah hasil yang ditunjukan oleh jangka sorong?

4. Perhatikan gambar di bawah ini!

Skala utama (SU) = ................... cm

Skala Nonius (SN) = ................... mm = ................... cm

Ukuran benda = SU + SN = ................... cm + ............... cm = ................. cm

5. Sebutkan langkah – langkah menggunakan mikrometer sekrup !

Rubrik

No Kunci jawaban Skor

1. Pengukuran adalah proses membandingkan suatu besaran dengan

besaran lain yang dijadikan sebagai suatu standar satuan.

1

2. Mistar = 1 mm

Jangka sorong = 0.1 mm

Mikrometer Sekrup = 0.001 mm

2

Page 11: Rpp pengukuran panjang

3. Skala Utama = 2,2 cm

Skala Nonius = 2 skala x ketelitian (0,1 mm) = 0,2 mm = 0,02

cm.

Hasil Pengukuran = 2,2 cm + 0,02 cm = 2,22 cm.

2

4. Skala Utama = 9,5 cm

Skala Nonius = 0 skala x 0,01 mm = 0 mm = 0 cm

Hasil Pengukuran = 9,5 + 0,00 = 9.,5 cm

2

5. Membuka pengunci dengan memutar pengunci

Membuka rahang dengan memutar ke kiri pada skala putar

hingga benda dapat di masukkan

Meletakkan benda yang akan diukur pada rahang

Mengunci skala putar hingga tidak dapat digerakkan dan

berbunyi klik

3

Skor maksimal 10

Nilai = skor yang diperoleh x 10

Semarang, 13 November 2015

Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran IPA

Arif Widiyatmoko, M.Pd Litasari Aldila A, S.Pd

NIP. 198412152009121006 NIM. 4001413020