rpp pengukuran panjang
TRANSCRIPT
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Semarang
Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Kelas/Semester : VII (Tujuh)/I(Ganjil)
Topik : Objek IPA dan Pengamatannya
Sub Topik : Pengukuran Panjang
Alokasi Waktu : 1 x 25 menit ( 1x Pertemuan )
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
NO
.
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
1 3.1 Memahami konsep
pengukuran berbagai
besaran yang ada pada diri,
makhluk hidup, dan
3.1.1 Mendiskripsikan pengertian
Pengukuran secara bijaksana.
3.1.2 Menyebutkan berbagai jenis alat yang
digunakan untuk mengukur panjang
lingkungan fisik sekitar
sebagai bagian dari
observasi, serta pentingnya
perumusan satuan
terstandar (baku) dalam
pengukuran
dalam kehidupan sehari - hari .
2 4.1 Menyajikan hasil pengukuran
terhadap besaran-besaran pada
diri, makhluk hidup, dan
lingkungan fisik dengan
menggunakan satuan tak baku
dan satuan baku
4.6.1 Terampil menggunakan dan membaca
hasil alat pengukur besaran panjang
dalam kehidupan sehari – hari.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik mampu mendiskripsikan pengertian Pengukuran secara bijaksana
2. Peserta didik secara mandiri mampu menyebutkan berbagai jenis alat yang
digunakan untuk mengukur panjang dalam kehidupan sehari - hari .
3. Peserta didik terampil menggunakan dan membaca hasil dari alat ukur besaran
panjang dalam kehidupan sehari – hari
D. MATERI
Pengukuran merupakan proses membandingkan besaran dengan besaran lain
yang sejenis sebagai satuan. Hasil pengukuran berupa nilai (angka) dan satuan. Dalam
pengukuran, perhatikan posisi nol (untuk pengukuran panjang ujung benda awal berimpit
dengan angka nol. Dalam pengukuran, posisi mata harus tegak lurus dengan skala yang
ditunjuk, untuk menghindari paralaks.
1. Mistar (Penggaris)
Mistar atau penggaris adalah alat ukur panjang yang sering digunakan. Alat ukur ini
memiliki skala terkecil 1 mm atau 0,1 cm. Mistar memiliki ketelitian pengukuran setengah
dari skala terkecilnya yaitu 0,5 mm. Pada saat melakukan pengukuran dengan mistar, arah
pandangan harus tegak lurus dengan dengan skala pada mistar dan benda yang diukur. Jika
tidak tegak lurus maka akan menyebabkan kesalahan dalam pengukurannya, bisa lebih
besar atau lebih kecil dari ukuran aslinya.
Gambar 1.1. Posisi mata saat mengukur
Contoh :
2. Jangka Sorong
Jangka sorong juga merupakan alat pengukur panjang dan biasa digunakan untuk
mengukur diameter suatu benda. Penemu jangka sorong adalah seorang ahli teknik
berkebangsaan Prancis, Pierre Vernier. Jangka sorong terdiri dari dua bagian, yaitu rahang
tetap dan geser (sorong). Skala panjang yang terdapat pada rahang tetap adalah skala
utama, sedangkan skala pendek pada rahang geser adalah skala nonius atau vernier,
diambil dari nama penemunya. Skala utama memiliki skala dalam cm dan mm. Sedangkan skala
nonius memiliki panjang 9 mm dan dibagi 10 skala. Sehingga beda satu skala nonius dengan satu
skala pada skala utama adalah 0,1 mm atau 0,01 cm. Jadi, skala terkecil pada jangka sorong
adalah 0,1 mm atau 0,01 cm. Contoh:
Gambar (a) menunjukkan bagian-bagian dari jangka sorong dan gambar (b)
menunjukkan skala jangka sorong.
Panjang benda diukur dengan jangka sorong ditunjukkan oleh gambar (b). Pada gambar di
atas skala utama (sku) 62 skala dan skala nonius (skn) 4 skala. Sehingga dapat diketahui
panjang benda yang diukur dengan cara berikut:
Panjang benda = sku . 1 mm + skn . 0,1 mm
= 62 . 1 mm + 4 . 0,1 mm
= 62 mm + 0,4 mm
= 62,4 mm
3. Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup biasa digunakan untuk mengukur benda-benda yang tipis, seperti
tebal kertas dan diameter rambut. Mikrometer sekrup terdiri atas dua bagian, yaitu
selubung (poros tetap) dan selubung luar (poros ulir). Skala panjang pada poros tetap
merupakan skala utama, sedangkan pada poros ulir merupakan skala nonius. Skala utama
mikrometer sekrup mempunyai skala dalam mm, sedangkan skala noniusnya terbagi
dalam 50 bagian. Satu bagian pada skala nonius mempunyai nilai 1/50 × 0,5 mm atau 0,01
mm. Jadi, mikrometer sekrup memiliki ketelitian yang lebih tinggi dari dua alat yang telah
disebutkan sebelumnya, yaitu 0,01 mm.
Contoh:
Pada mikrometer sekrup di atas, ditunjukkan bahwa sku = 9 skala dan skn = 43 skala,
maka panjang benda yang diukur dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut:
Panjang benda = (sku . 0,5 + skn . 0,01) mm
= (9 . 0,5 + 43 . 0,01) mm
=(4,5+0,43)mm
= 4,93 mm
Alat ukur besaran panjang yang baik adalah alat ukur yang memiliki tingkat ketelitian
paling kecil, dengan tingkat ketelitian yang kecil ini alat ukur besaran panjang memiliki
akurasi pengukuran yang tinggi. Diantara jenis-jenis alat ukur besaran panjang yang
dijelaskan diatas maka mikrometer sekrup adalah alat ukur besaran panjang yang memiliki
tingkat ketelitian paling tinggi yaitu mampu mengukur besaran panjang hingga 0,01 mm.
D. PENDEKATAN/STRATEGI/METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Ceramah dan Praktikum
3. Model : Discovery dan praktikum
E. ALAT, BAHAN, MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
1. Alat : Mistar, mikrometer sekrup, dan jangka sorong.
2. Bahan : Benda yang hendak diukur
3. Media : model atau ppt alat ukur panjang
4. Sumber belajar :
a. Nuh, Muhammad. 2014. Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP/MTs Kelas
VII Semester 1. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
Kemdikbud.
b. Purwoko, dkk. 2009. IPA Terpadu SMP Kelas VII. Jakarta : Yudhistira
c. Puspita, D dan Rohima, I. 2009. Alam Sekitar IPA Terpadu SMP Kelas
VII. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
d. Rinie, P., dkk. 2008. Contextual Teaching and Learning Ilmu
Pengetahuan Alam SMP Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional.
e. Tim Abdi Guru : Purjiyanta, Eka dkk. 2014. IPA Terpadu Untuk
SMP/MTs Kelas VII. Jakarta : Erlangga.
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan pertama (1 x 25 menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan Pemusatan perhatian:
a. Guru mengucapkan salam.
b. Guru mempresensi siswa.
c. Guru mengingatkan materi pertemuan
sebelumnya
d. Guru menunjukkan berbagai alat ukur (mistar,
jangka sorong, mikrometer sekrup) untuk
memperoleh perhatian dan memotivasi peserta
didik.
e. Guru meminta peserta didik menyampaikan
idenya tentang “Apa fungsi alat itu? Mengapa
menggunakan alat itu? ”
f. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat
pembelajaran
5 menit
Kegiatan Inti Mengamati
Peserta didik melakukan pengamatan terhadap
alat ukur besaran panjang yang dibawa oleh guru.
Menanya
a. Apakah alat ukur panjang yang biasa
digunakan dalam kehidupan sehari-hari
b. Apakah satuan dari alat ukur panjang tersebut
Eksperimen/explore
a. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa
kelompok.
b. Guru membagikan Lembar Kerja Siswa
c. Peserta didik melakukan kegiatan yang ada pada
LKS secara mandiri
Mengasosiasi
a. Peserta didik menuliskan hasil pengukuran
pada kolom yang telah disediakan
b. Peserta didik menyimpulkan hasil pengamatan
Mengomunikasikan
a. Guru meminta salah satu kelompok untuk
mempresentasikan hasil kerja kelompok dan
kelompok lain menanggapinya.
b. Guru dan peserta didik mendiskusikan hasil
kerja kelompok untuk mengetahui jawaban
yang benar.
c. Guru dan peserta didik menyimpulkan hasil
kerja kelompok.
15 menit
Penutup a. Siswa dan guru mereview hasil kegiatan
pembelajaran
b. Guru memberikan penghargaan (misalnya
pujian atau bentuk penghargaan lain yang
relevan) kepada kelompok yang berkinerja
baik
c. Guru memberikan penugasan mandiri :
Kegiatan “mengamati penggunaan alat ukur”.
d. Guru menutup pembelajaran dan
mengucapkan salam.
5 menit
H. Penilaian
Penilaian Hasil Pembelajaran
1. Jenis dan Bentuk Instrumen
Jenis Bentuk Instrumen
1. Sikap Lembar pengamatan sikap dan rubrik
2. Pengetahuan Tes uraian dan Pilihan ganda
2.Contoh Instrumen
A. Lembar Pengamatan Sikap
1.Pengamatan Perilaku Ilmiah
oAspek yang dinilai 3 2 1 Keterangan
Rasa ingin tahu (curiosity)
Ketelitian dan kehati-hatian dalam melakukan percobaan
Ketekunan dan tanggungjawab dalam belajar dan bekerja baik secara individu maupun berkelompok
Keterampilan berkomunikasi pada saat belajar
2. Rubrik Penilaian
No Aspek yang dinilai Rubrik
1 Menunjukkanrasa ingin tahu
3:menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias, aktif dalam dalam kegiatan kelompok
2:menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu antusias, dan baru terlibat aktif dalam kegiatan kelompok ketika disuruh
1: tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan, sulit terlibat aktif dalam kegiatan kelompok walaupun telah didorong untuk terlibat
2 Ketelitian danhati-hati
3:mengamati hasil percobaan sesuai prosedur, hati-hati dalam melakukan percobaan
2:mengamati hasil percobaan sesuai prosedur, kurang hati- hati dalam melakukan percobaan
1:mengamati hasil percobaan sesuai prosedur, kurang hati- hati dalam melakukan percobaan
3 Ketekunan dantanggungjawab dalam belajar dan bekerja baik secara individu maupun berkelompok
3:tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik yang bisa dilakukan, berupaya tepat waktu.
2:berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas, namun belum menunjukkan upaya terbaiknya
1:tidak berupaya sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas, dan tugasnya tidak 4 Berkomunikasi 3: aktif dalam tanya jawab, dapat mengemukaan gagasan
atau ide, menghargai pendapat siswa lain2:aktif dalam tanya jawab, tidak ikut
mengemukaan gagasan atau ide, menghargai pendapat siswa lain
1:aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukaan gagasan atau ide, kurang menghargai pendapat siswa lain
Menghitung Nilai dari skor yang didapat:
B. Instrumen Pengetahuan
Predikat Nilai
Sangat Baik (SB) 81-100
Baik (B) 71-80
Cukup (C) 61-70
Nilai = jumlah skor x 100 %
9
Tes Uraian
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas!
1. Apa yang dimaksud dengan pengukuran?
2. Sebutkan alat pengukur panjang disertai dengan ketelitiannya !
3. Dari gambar dibawah,berapakah hasil yang ditunjukan oleh jangka sorong?
4. Perhatikan gambar di bawah ini!
Skala utama (SU) = ................... cm
Skala Nonius (SN) = ................... mm = ................... cm
Ukuran benda = SU + SN = ................... cm + ............... cm = ................. cm
5. Sebutkan langkah – langkah menggunakan mikrometer sekrup !
Rubrik
No Kunci jawaban Skor
1. Pengukuran adalah proses membandingkan suatu besaran dengan
besaran lain yang dijadikan sebagai suatu standar satuan.
1
2. Mistar = 1 mm
Jangka sorong = 0.1 mm
Mikrometer Sekrup = 0.001 mm
2
3. Skala Utama = 2,2 cm
Skala Nonius = 2 skala x ketelitian (0,1 mm) = 0,2 mm = 0,02
cm.
Hasil Pengukuran = 2,2 cm + 0,02 cm = 2,22 cm.
2
4. Skala Utama = 9,5 cm
Skala Nonius = 0 skala x 0,01 mm = 0 mm = 0 cm
Hasil Pengukuran = 9,5 + 0,00 = 9.,5 cm
2
5. Membuka pengunci dengan memutar pengunci
Membuka rahang dengan memutar ke kiri pada skala putar
hingga benda dapat di masukkan
Meletakkan benda yang akan diukur pada rahang
Mengunci skala putar hingga tidak dapat digerakkan dan
berbunyi klik
3
Skor maksimal 10
Nilai = skor yang diperoleh x 10
Semarang, 13 November 2015
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran IPA
Arif Widiyatmoko, M.Pd Litasari Aldila A, S.Pd
NIP. 198412152009121006 NIM. 4001413020