rpp pengukuran 1

20
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 1. Identitas Mata Pelajaran Satuan Pendidikan : SMP N 4 Singaraja Kelas : VII ( B4 & B5) Semester : Ganjil Mata Pelajaran : IPA Terpadu Jumlah Pertemuan : 1 x pertemuan (2 x 40 menit) 2. Standar Kompetensi 1. Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan menggunakan peralatan. 3. Kompetensi Dasar 1.3 Melakukan pengukuran dasar secara teliti dengan menggunakan alat ukur yang sesuai dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. 4. Indikator 1. Menjelaskan pengertian pengukuran 2. Mengukur besaran panjang dengan mistar, jangka sorong dan micrometer. 5. Tujuan Pembelajaran 1. Melalui kegiatan diskusi siswa mampu menjelaskan pengertian pengukuran 2. Melalui kegiatan eksperimen siswa mampu mengukur besaran panjang dengan mistar, jangka sorong dan micrometer. 6. Materi Ajar

Upload: komang-suardika

Post on 06-Aug-2015

109 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: RPP Pengukuran 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

1. Identitas Mata Pelajaran

Satuan Pendidikan : SMP N 4 Singaraja

Kelas : VII ( B4 & B5)

Semester : Ganjil

Mata Pelajaran : IPA Terpadu

Jumlah Pertemuan : 1 x pertemuan (2 x 40 menit)

2. Standar Kompetensi

1. Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan menggunakan

peralatan.

3. Kompetensi Dasar

1.3 Melakukan pengukuran dasar secara teliti dengan menggunakan alat ukur yang sesuai

dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

4. Indikator

1. Menjelaskan pengertian pengukuran

2. Mengukur besaran panjang dengan mistar, jangka sorong dan micrometer.

5. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui kegiatan diskusi siswa mampu menjelaskan pengertian pengukuran

2. Melalui kegiatan eksperimen siswa mampu mengukur besaran panjang dengan mistar,

jangka sorong dan micrometer.

6. Materi Ajar

1. Pengertian Pengukuran

Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur

dengan alat ukur yang digunakan sebagai satuan. Pengukuran ada yang menggunakan

satuan baku dan tidak baku. Satuan baku adalah satuan yang digunakan secara

international, seperti meter, centimeter, kilogram, dll. Sedangkan satuan tidak baku adalah

satuan yang hanya digunakan didaerah/Negara tertentu, seperti jengkal, hasta, depa,dll.

Beberapa aspek pengukuran yang harus diperhatikan yaitu ketepatan (akurasi), kalibrasi

Page 2: RPP Pengukuran 1

alat, ketelitian (presisi), dan kepekaan (sensitivitas). Dengan aspek-aspek pengukuran

tersebut diharapkan mendapatkan hasil pengukuran yang akurat dan benar.

2. Mengukur besaran panjang dengan mistar, jangka sorong dan mikrometer

Alat ukur panjang yang biasa dipakai antara lain mistar, jangka sorong dan

micrometer Sekrup yang masing-masing memiliki ketelitian yang berbeda.

a. Mistar/penggaris

Mistar merupakan salat alat ukur untuk mengukur panjang yang mempunyai

tingkat ketelitian 1 mm atau 0,1 cm. berikut ini adalah contoh gambar penggaris.

Pembacaan skala pada mistar dilakukan dengan kedudukan mata pengamat tegak

lurus dengan skala mistar yang dibaca, seperti gambar berikut ini

.

b. Jangka Sorong

Jangka sorong memiliki bagian penting yaitu Rahang tetap yang memiliki skala

utama dan Rahang sorong (dapat digeser-geser) yang memiliki skala nonius. Perbedaan

satu bagian skala nonius dengan satu skala utama adalah 0,1 mm, sehingga tingkat

ketelitian jangka sorong adalah sebesar 0,1 mm atau 0,01 cm . Jangka sorong biasa

digunakan untuk mengukur panjang suatu benda, garis tengah bagian luar tabung,

diameter bola, garis tengah bagian dalam tabung, dan dalamnya tabung.

Page 3: RPP Pengukuran 1

Cara membaca hasil pengukuran pada jangka sorong adalah sebagai berikut.

1. Tentukan terlebih dahulu skala utama, Pada gambar terlihat skala nol nonius terletak di

antara skala 2,4 cm dan 2,5 cm pada skala tetap. Jadi, skala tetap bernilai 2,4 cm.

2. Langkah kedua. Menentukan skala nonius. Skala nonius yang berimpit dengan skala

tetap adalah angka 7. Jadi, skala nonius bernilai 7 x 0,01 cm = 0,07 cm.

3. Langkah ketiga. Menjumlahkan skala tetap dan skala nonius. Hasil pengukuran = 2,4

cm + 0,07 cm = 2,47 cm. Jadi, hasil pengukuran diameter baut sebesar 2,47 cm.

c. Mikrometer Sekrup

Alat ukur panjang ini memiliki tingkat ketelitian yang paling tinggi yaitu sebesar 0,01

mm. Mikrometer sekrup biasa digunakan untuk me-ngukur benda yang sangat tipis,

misalnya tebal kertas.

Bagian-bagian dari mikrometer adalah rahang putar, skala utama, skala putar, dan

silinder bergerigi. Skala terkecil dari skala utama bernilai 0,1 mm, sedangkan skala

terkecil untuk skala putar sebesar 0,01 mm. Berikut ini gambar bagian-bagian dari

mikrometer.

Page 4: RPP Pengukuran 1

Pembacaan skala pada mikrometer sekrup yaitu :

1. Langkah pertama. Menentukan skala utama, terlihat pada gambar skala utamanya adalah

1,5 mm.

2. Langkah kedua. Perhatikan pada skala putar, garis yang sejajar dengan skala utamanya

adalah angka 29. Jadi, skala nonius sebesar 29 ´ 0,01 mm = 0,29 mm.

3. Langkah ketiga. Menjumlahkan skala utama dan skala putar. Hasil pengukuran = 1,5 mm

+ 0,29 mm = 1,79 mm. Jadi hasil pengukuran diameter kawat adalah 1,79 mm.

7. Alokasi Waktu : 2 x 40 menit = 80 menit

8. Metode/Model Pembelajaran

1. Model Pembelajaran : Cooperative Learning tipe DI

2. Metode Pembelajaran : Eksperimen, Diskusi, dan Informasi.

PERTEMUAN PERTAMA

9. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pokok Kegiatan BelajarAlokasi

Waktu

I. Pendahuluan 1. Mengucapkan panganjali umat.

2. Mengecek kehadiran siswa.

3. Menanyakan kabar siswa – dengan fokus pada

mereka yang tidak datang dan/atau yang pada

pertemuan sebelumnya tidak datang .

4. Guru menanyakan keadaan siswa, menyiapkan

secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses

10 menit

Page 5: RPP Pengukuran 1

pembelajaran.

5. Guru menyampaikan SK, KD, Indikator.

6. Guru menyampaikan cakupan materi dan

penjelasan uraian kegiatan yang akan dipelajari :

A. Apersepsi dan Motivasi

a) Bagaimana cara kalian mengukur tinggi

badan?

b) Bagaimana mendapatkan hasil pengukuran

yang tepat?

B. Prasyarat pengetahuan

a) Apakah Satuan Internasional (SI) dari

besaran panjang?

b) Bagaimana mengkonversi satuan dari hasil

pengukuran ke dalam Satuan Internasional

(SI) ?

C. Pra eksperimen

1) Berhati-hatilah menggunakan peralatan

yang digunakan dalam pengukuran.

II. Kegiatan Inti

A. Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

1. Menjelaskan pengertian pengukuran.

2. Mengetahui cara menentukan besaran panjang

suatu benda dengan menggunakan mistar, jangka

sorong dan mikrometer sekrup.

3. Melibatkan peserta didik mencari informasi yang

luas dan dalam tentang topik/tema materi yang

akan dipelajari dari aneka sumber.

4. Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran,

media pembelajaran, dan sumber belajar lain.

5. Memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta

10 Menit

Page 6: RPP Pengukuran 1

didik serta antara peserta didik dengan guru,

lingkungan, dan sumber belajar lainnya.

6. Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap

kegiatan pembelajaran.

7. Memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan

di laboratorium.

B. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru:

1. Guru membimbing peserta didik dalam

pembentukan kelompok dengan anggota 5-6 orang

dengan waktu 5 menit.

2. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk

mengambil mistar, jangka sorong dan mikro-meter

sekrup.

3. Guru mempresentasikan bagian-bagian mistar,

jangka sorong dan mikrometer sekrup dan

menunjukkannya kepada peserta didik.

4. Guru meminta salah satu peserta didik untuk

melakukan hal yang sama seperti yang ditunjukkan

oleh guru, jika ada kesalahan langsung diberi

umpan balik.

5. Guru mendemonstrasikan langkah-langkah

penggunaan alat ukur, pengukuran suatu objek,

cara membaca skala, menentukan nilai dan

membandingkan tingkat ketelitian dari hasil

pengukuran dengan menggunakan mistar, jangka

sorong dan mikrometer sekrup.

6. Peserta didik mengerjakan lembar kerja yang

sudah disiapkan oleh guru.

7. Guru memeriksa kegiatan pengukuran yang

dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan

dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta

40 Menit

Page 7: RPP Pengukuran 1

didik atau kelompok yang belum dapat

melakukannya dengan benar, guru dapat langsung

memberikan bimbingan.

8. Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan

yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya

diri peserta didik.

C. Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

1. Guru memberikan umpan balik berupa pujian atau

penguatan terhadap jawaban-jawaban siswa.

2. Guru memfasilitasi untuk melakukan tanya jawab.

3. Guru membantu menyelesaikan permasalahan

yang dihadapi siswa.

4. Guru memberikan motivasi kepada siswa yang

belum berpartisipasi aktif dalam pembelajaran.

10 Menit

III.Penutup Dalam kegiatan penutup,

1. Guru bersama siswa dapat menyimpulkan hasil

pelajaran

2. Guru bersama-sama siswa mengadakan refleksi

terhadap proses dan hasil belajar.

3. Guru Memberikan quis.

4. Guru memberikan tugas/PR dan

menginformasikan materi pertemuan berikutnya.

5. Mengucapkan Parama Santhi.

6. Ke luar kelas dengan tertib pada waktunya.

10 menit

Jumlah waktu keseluruhan yang digunakan 80 menit

10. Penilaian Hasil Belajar

1. Latihan 1

Nama Tes: Tes Tulis uraian

1. Jelaskan pengertian pengukuran?

2. Sebutkan tiga jenis alat ukur besaran panjang serta ketelitian alatnya?

Page 8: RPP Pengukuran 1

2. Latihan 2

Nama Tes: Tes Kinerja Ilmiah

1. Mengukur sebuah panjang meja dengan menggunakan satuan baku dan tidak baku.

11. Sumber Belajar

1. Buku :

a. Sugiyarto, T., Ismawati, E. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam(IPA) untuk SMP/MTs

Kelas VII . Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Hal 17-20.

2. Bahan : buku tulis, meja, kubus besi.

3. Alat : Mistar, jangka sorong, micrometer

4. Sumber lain :LKS

LEMBAR KERJA SISWA

Pokok Bahasan : Pengukuran

Kelas/Semester : VII/I

Alokasi Waktu : 40 menit

Kelompok : ......................................................................................................

Nama Siswa/No. : ......................................................................................................

Kelas : .....................................................................................................

a) Tujuan : Siswa dapat mengukur panjang sebuah meja dengan satuan baku dan tidak baku

b) Alat dan bahan

Mistar, Meja, jengkal tangan.

c) Petunjuk kerja

1) Ukur panjang meja dengan penggaris

2) Ulangi mengukur panjang meja dengan menggunakan jengkal tanganmu.

3) Tulislah hasil pengukuran ke dalam tabel berikut ini.

No Nama siswa Hasil Pengukuran

Menggunakan

Jengkal

Menggunakan

Penggaris

1

2

Page 9: RPP Pengukuran 1

3

4

5

6

d) Pertanyaan diskusi

1) Samakah hasil pengukuranmu dengan pengukuran teman-temanmu ketika menggunakan

jengkal ? mengapa?

………………………………………………………………………………………………

2) Samakah hasil pengukuranmu dengan pengukuran teman-temanmu ketika menggunakan

penggaris? mengapa?

………………………………………………………………………………………………

e) Simpulan

………………………………………………………………………………………………

Kunci Jawaban Penilaian Tes Tulis UraianNo. Jawaban Skor

1. Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang

diukur dengan alat ukur yang digunakan sebagai satuan

5

2. Mistar ketelitiannya 0,1 cm, jangka sorong ketelitiannya 0,01 cm,

mikrometer sekrup ketelitiannya 0,001 cm.

5

Rubrik Penilaian Tes Tulis Uraian

Skor Kriteria

5 Memberikan jawaban sesuai dengan tuntutan soal, benar, dan lengkap

4 Memberikan jawaban yang benar tetapi kurang lengkap

3 Memberikan jawaban yang benar tetapi tidak lengkap

2 Memberikan jawaban yang ada unsur benarnya, tetapi tidak memadai

1 Memberikan jawaban tetapi sangat tidak memadai

12. LEMBAR OBSERVASI

Page 10: RPP Pengukuran 1

KOMPETENSI PK SISWA

Mata pelajaran : IPA Pertemuan ke :……………………

Kelas : VII Hari/tanggal :……………………

Semester :1 Pokok bahasan :……………………

13. KI (Kinerja Ilmiah)

LEMBAR OBSERVASI

KINERJA ILMIAH SISWA

Mata pelajaran: IPA Pertemuan ke :……………………

Kelas : VII Hari/tanggal :……………………

Semester : 1 Pokok bahasan:……………………

Kelompok No. Nama SiswaItem Penilaian *)

Skor Nilai(1) (2) (3) (4)

Keterangan *) Item Penilaian:(1) Kerjasama siswa dalam kelompok,

Skor Kriteria4 Dapat memberi dan menerima penjelasan dari teman sekelompoknya.

3Dapat memberi dan tidak dapat menerima penjelasan dari teman sekelompoknya.

2 Sebagian memberi dan menerima penjelasan dari teman sekolompoknya.

Kelompok No. Nama SiswaNilai

QUIS LKS

Page 11: RPP Pengukuran 1

1Tidak dapat memberi dan tidak dapat menerima penjelasan dari teman sekolompoknya.

(2) Antusiasme Siswa dalam Bertanya Skor Kriteria

4 Dapat mengajukan pertanyaan secara jelas, lengkap dan ilmiah.

3Dapat mengajukan pertanyaan secara jelas, lengkap, namun sedikit unsur ilmiahnya.

2 Dapat mengajukan pertanyaan, secara jelas, namun kurang lengkap.1 Kurang dapat mengajukan pertanyaan secara jelas.

(3) Presentasi Hasil Diskusi KelompokSkor Kriteria

4Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara terstruktur, ilmiah, terbuka dan memuaskan.

3Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara terstruktur, ilmiah, namun kurang terbuka.

2Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara terstruktur, namun kurang ilmiah.

1 Kurang dapat mempresentasikan hasil diskusi kelompok. (4) Antusiasme Siswa dalam Menjawab Pertanyaan

Skor Kriteria

4Siswa berusaha menjawab pertanyaan siswa lain atau guru dengan baik dan benar.

3Siswa berusaha menjawab masalah atau pertanyaan siswa lain atau guru kurang benar.

2Siswa berusaha menjawab masalah atau pertanyaan siswa lain atau guru, namun masih ada unsur keraguan.

1Siswa kurang berusaha menjawab masalah atau pertanyaan yang disampaikan siswa lain dan guru.

Lampiran

Mengetahui/Menyetujui

Guru Pamong

AA. Sri Erawati,S.Pt

NIP. -

Singaraja, 13 Agustus 2012

Mahasiswa Praktikan

Komang Suardika

NIM. 0913021034

Mengetahui/Menyetujui,

Dosen Pembimbing

Dra. Ni Ketut Rapi,M.Pd

NIP. 196006221986032001

Page 12: RPP Pengukuran 1

B. Materi Ajar

1. Pengertian Pengukuran

Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur

dengan alat ukur yang digunakan sebagai satuan. Pengukuran ada yang menggunakan

satuan baku dan tidak baku. Satuan baku adalah satuan yang digunakan secara

international, seperti meter, centimeter, kilogram, dll. Sedangkan satuan tidak baku adalah

satuan yang hanya digunakan didaerah/Negara tertentu, seperti jengkal, hasta, depa,dll.

Beberapa aspek pengukuran yang harus diperhatikan yaitu ketepatan (akurasi), kalibrasi

alat, ketelitian (presisi), dan kepekaan (sensitivitas). Dengan aspek-aspek pengukuran

tersebut diharapkan mendapatkan hasil pengukuran yang akurat dan benar.

2. Mengukur besaran panjang dengan mistar, jangka sorong dan mikrometer

Alat ukur panjang yang biasa dipakai antara lain mistar, jangka sorong dan

micrometer Sekrup yang masing-masing memiliki ketelitian yang berbeda.

d. Mistar/penggaris

Mistar merupakan salat alat ukur untuk mengukur panjang yang mempunyai

tingkat ketelitian 1 mm atau 0,1 cm. berikut ini adalah contoh gambar penggaris.

Pembacaan skala pada mistar dilakukan dengan kedudukan mata pengamat tegak

lurus dengan skala mistar yang dibaca, seperti gambar berikut ini

.

e. Jangka Sorong

Page 13: RPP Pengukuran 1

Jangka sorong memiliki bagian penting yaitu Rahang tetap yang memiliki skala

utama dan Rahang sorong (dapat digeser-geser) yang memiliki skala nonius. Perbedaan

satu bagian skala nonius dengan satu skala utama adalah 0,1 mm, sehingga tingkat

ketelitian jangka sorong adalah sebesar 0,1 mm atau 0,01 cm . Jangka sorong biasa

digunakan untuk mengukur panjang suatu benda, garis tengah bagian luar tabung,

diameter bola, garis tengah bagian dalam tabung, dan dalamnya tabung.

Cara membaca hasil pengukuran pada jangka sorong adalah sebagai berikut.

4. Tentukan terlebih dahulu skala utama, Pada gambar terlihat skala nol nonius terletak di

antara skala 2,4 cm dan 2,5 cm pada skala tetap. Jadi, skala tetap bernilai 2,4 cm.

5. Langkah kedua. Menentukan skala nonius. Skala nonius yang berimpit dengan skala

tetap adalah angka 7. Jadi, skala nonius bernilai 7 x 0,01 cm = 0,07 cm.

6. Langkah ketiga. Menjumlahkan skala tetap dan skala nonius. Hasil pengukuran = 2,4

cm + 0,07 cm = 2,47 cm. Jadi, hasil pengukuran diameter baut sebesar 2,47 cm.

f. Mikrometer Sekrup

Alat ukur panjang ini memiliki tingkat ketelitian yang paling tinggi yaitu sebesar 0,01

mm. Mikrometer sekrup biasa digunakan untuk me-ngukur benda yang sangat tipis,

misalnya tebal kertas.

Page 14: RPP Pengukuran 1

Bagian-bagian dari mikrometer adalah rahang putar, skala utama, skala putar, dan

silinder bergerigi. Skala terkecil dari skala utama bernilai 0,1 mm, sedangkan skala

terkecil untuk skala putar sebesar 0,01 mm. Berikut ini gambar bagian-bagian dari

mikrometer.

Pembacaan skala pada mikrometer sekrup yaitu :

4. Langkah pertama. Menentukan skala utama, terlihat pada gambar skala utamanya adalah

1,5 mm.

5. Langkah kedua. Perhatikan pada skala putar, garis yang sejajar dengan skala utamanya

adalah angka 29. Jadi, skala nonius sebesar 29 ´ 0,01 mm = 0,29 mm.

6. Langkah ketiga. Menjumlahkan skala utama dan skala putar. Hasil pengukuran = 1,5 mm

+ 0,29 mm = 1,79 mm. Jadi hasil pengukuran diameter kawat adalah 1,79 mm.