sap tb paru
DESCRIPTION
yahTRANSCRIPT
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
Topik
: Pendidikan kesehatan tentang TB paru
Pokok Bahasan: Gangguan system pernafasan
Sub Pokok Bahasan: Asuhan keperawatan pada klien TB paru
Hari/tanggal
: Jumat 12 Januari 2004
Waktu
: 08.00 s/d 08.30
Sasaran
: Keluarga dan Ny. Y.
Tempat
: Ruang Rengas Dengklok kamar 141
A. Tujuan
Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1x 30 menit diharapkan keluarga mampu memahami tentang Tuberculosis paru.
Tujuan Khusus
1. Klien mampu menjelaskan kembali tentang pengertian Tuberculosis Paru
2. Klien mampu menjelaskan kembali tentang penyebab Tuberculosis Paru.
3. Klien mampu menjelaskan kembali tentang tanda dan gejala Tuberculosis Paru
4. Klien mampu menjelaskan kembali tentang pengobatan Tuberculosis Paru.
5. Klien mampu menjelaskan kembali tentang cara mengurangi penularan Tuberculosis Paru.
B. Materi
Terlampir
C. Metode
Ceramah dan Tanya jawab
D. Media
Leaflet dan lembar balik
E. Evaluasi proses kegiatan belajar
1. Jenis: Lisan
2. Bentuk: Pertanyaan lisan
NoKegiatanPenyuluhKlien dan keluarga
1Pembukaan (5 menit)Mengucapkan salam
Memperkenalkan diri
Menjelaskan tujuan pendidikan kesehatanMenjawab pertanyaan
Menerima dengan baik
Menyimak dan memperhatikan
2Kegiatan inti
(20 menit)Menjelaskan tentang pengertian, penyebab, tandadan gejala serta cara pengobatan TB
Memberikan kesempatan pada klien untuk bertanya.
Penyuluh memberikan jawaban terkait dengan materi yang ditanyakan oleh klien.
Mengevaluasi hasil materi yang disampaikan
Memberikan kesempatan kepada klien untuk bertanya.
Penyuluh memberikan jawaban terkait dengan materi yang ditanyakan oleh klienMenyimak dan memperhatikan
Klien mereapon dengan pertanyaan yang baik
Klien mengeti dan memahami jawaban penyuluh.
Klien dapat menjelaskan kembali materi yang disampaikan.
Klien merespon dengan pertanyaan yang baik.
Klien mengerti dan memahami jawaban penyuluh.
Penutup (5 menit)Memberikan salamMenjawab salam
Pertanyaan
1. Coba jelaskan kembali pengertian TB paru?
2. Coba jelaskan kembali penyebab TB paru?
3. Coba jelaskan tandadan gejala TB paru?
4. Jelaskan cara pengobatan TB paru dan prinsip pengobatan?
5. Jelaskan cara pengurangi penularan?
Jawaban
1. Tuberculosis paru adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh kuman atau basil TBC.
2. Penyebab Tuberculosis paru adalah kuman Mycobacterium Tuberculosa.
3. Tanda dan gejala Tuberculosis paru adalah batuk terus menerus disertai dengan dahak selama 3 minggi atau lebih, kadang-kadang dahak yang dikeluarkan bercampau darah, berkeringat pada malam hari, sesak nafas, nafsu makan berkurang.
4. Prinsip pengobatan ada 2 yaitu:
a. Pengobatan jangka pendek, waktunya selama 1 bulan
Pada fase awal untuk pengobatan jangka pendek untuk INH dan rifampisin diberikan setiap hari selama 2 bulan dengan dosis INH 300 mg dan rifampisin 600 mg perhari, disusul pemberian Inh 300 mg dan rifampisin 600 mg 3 kali seminggu selama 4 bulan untuk fase lanjutan
b. Pengobatan jangka panjang selama 9 bulan
Bila penderita kambuh pengobatan dilakukan selama sembilan bulan dengan pemberian INH 300 mg dan rifampisin 600 mg setiap hari selama 9 bulan harus teratur.
5. Cara mengurangi proses penularan
a. Menampung dahak ditempat tertutup.
b. Menutup mulut bila bersin dan batuk dengan handuk dan tissu.
c. Menghindari tukarganti pakaian dengan orang lain.
d. Menggunakan obat sesuai jadwal dan dosis yang diberikan.
e. Makan makanan yang bergizi.
MATERI
1. Tuberculosis paru adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh kuman atau basil TBC.
2. Penyebab Tuberculosis paru adalah kuman Mycobacterium Tuberculosa.
3. Tanda dan gejala Tuberculosis paru adalah batuk terus menerus disertai dengan dahak selama 3 minggi atau lebih, kadang-kadang dahak yang dikeluarkan bercampau darah, berkeringat pada malam hari, sesak nafas, nafsu makan berkurang.
4. Prinsip pengobatan ada 2 yaitu:
a. Pengobatan jangka pendek, waktunya selama 1 bulan
Pada fase awal untuk pengobatan jangka pendek untuk INH dan rifampisin diberikan setiap hari selama 2 bulan dengan dosis INH 300 mg dan rifampisin 600 mg perhari, disusul pemberian Inh 300 mg dan rifampisin 600 mg 3 kali seminggu selama 4 bulan untuk fase lanjutan
b. Pengobatan jangka panjang selama 9 bulan
Bila penderita kambuh pengobatan dilakukan selama sembilan bulan dengan pemberian INH 300 mg dan rifampisin 600 mg setiap hari selama 9 bulan harus teratur.
5. Cara mengurangi proses penularan
a. Menampung dahak ditempat tertutup.
b. Menutup mulut bila bersin dan batuk dengan handuk dan tissu.
c. Menghindari tukarganti pakaian dengan orang lain.
d. Menggunakan obat sesuai jadwal dan dosis yang diberikan.
e. Makan makanan yang bergizi.