skripsi - universitas bengkulurepository.unib.ac.id/14123/1/skripsi ryan mahendra.pdf · 2017. 11....

81
PENGARUH DUKUNGAN ATASAN, PELATIHAN, DAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115 UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS JURUSAN AKUNTANSI 2016

Upload: others

Post on 01-Nov-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

PENGARUH DUKUNGAN ATASAN, PELATIHAN, DAN

KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP

KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH

SKRIPSI

Oleh :

Ryan Mahendra

NPM. C1C012115

UNIVERSITAS BENGKULU

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

JURUSAN AKUNTANSI

2016

Page 2: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

ii

PENGARUH DUKUNGAN ATASAN, PELATIHAN, DAN

KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP

KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH

SKRIPSI

Diajukan Kepada Universitas Bengkulu untuk Memenuhi Salah Satu

Persyaratan dalam Menyelesaikan Sarjana Ekonomi

Oleh :

Ryan Mahendra

NPM. C1C012115

UNIVERSITAS BENGKULU

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

JURUSAN AKUNTANSI

2016

Page 3: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

iii

Page 4: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

iv

Page 5: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

v

MOTTO

“Man Jadda wa Jadda (Barang siapa bersungguh-sungguh,

ia akan berhasil)”

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka

apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan) kerjakanlah

dengan sungguh-sungguh urusan yang lain. Dan hanya kepada

Tuhanmulah hendaknya kamu berharap” ― Q.S. Al –

Insyirah: 6-8

“Kegagalan bukanlah akhir, namun titik balik dari sebuah

kesuksesan”

“Keluarga adalah tempat dimana kualitas kepemimpinan kita

dibangun. Tidak ada orang yang bisa disebut berhasil, jika

keluarganya tidak bahagiah”

Page 6: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

vi

Skripsi ini ku persembahkan untuk :

Allah SWT

Pedoman hidup ku, Nabi Muhammad SAW

Kedua Orang Tuaku, Papa (Drs. Rukman Efendi) dan mama

(Dra. Lisma Suriani)

Kedua Adekku, Reza Mandela dan Roby Mahaputra

Sahabat-sahabat tercinta dimanapun kalian berada

Bangsa dan Negara yang selalu ku banggakan

Seluruh keluarga besar ku

Almamater tercinta

Page 7: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

vii

Special Thanks to…

Allah SWT yang senantiasa mencurahkan rahmat dan hidayah-Nya dalam setiap langkah hamba

yang selalu Kau ridhoi, dan Nabi besar Muhammad SAW yang selalu menjadi pedoman

kehidupan.

Kedua orang tua ku, papa (Drs. Rukman Efendi) mama (Dra. Lisma Suriani) yang selalu

mendoakan untuk keberhasilanku, selalu memberikan dukungan teriring do’a atas setiap

langkahku. Terimakasih atas segala pengorbanan dan kasih sayang yang selalu mengalir disetiap

darahku, doa dan restu kedua orang tua, orang tua adalah adalah kunci untuk mengantarkan

kesuksesanku.

Buat adek-adek ku yang selalu memberi semangat (Bro Reza dan Bro Roby)

Pembimbing Skripsi yang paling baik Bapak Dr. Fadli, SE, M.Si, Ak, CA. Terimakasih yang tak

terhingga atas bimbingannya selama ini.

Dewan penguji skripsi Bapak Dr. Husaini, S.E., M.Si.,Ak, CA., Ibu Isma Coryanata, SE, M.Si., Ak,

CA, dan Ibu Nila Aprila, SE, M.Si., Ak, CA Terimakasih atas kritik dan saran selama proses

penulisan skripsi.

Keluarga besar gedung K Universitas Bengkulu Bapak Madani Hatta, Bapak Eddy Suranta, Bapak

Baihaqi, Bapak Saiful, Bapak Heru, Bapak Abdullah, Ibu Siti Aisyah, Ibu Lisa Matiah NP, Ibu

Pratana, dan seluruh dosen Akuntansi Universitas Bengkulu yang telah membimbing saya.

Tica Susi Pratiwi yang selalu memberikan dukungan setiap saat, yang selalu ada dalam suka

maupun duka, yang menjadi teman dekat sekaligus sahabat. Nobody can replace you. You’re

perfect with your way.

Sahabat-sahabatku tercinta, Rexy, Erwin, Iwan, Fardi, Reno, Cok, Edok, Ijan, Bambang, Tendian,

Marsya, Eka, Sari, Tusmia, Atun.

Seluruh teman-teman Akuntansi 2012 A yang luar biasa, Gusrya, Marta, Seprizah, Feni, Fella,

Lovita, Yulistia, Khosi, Lioni, Nidya, Desy, Nivira, Naeyza, Melasari, Ruri, Despa, Putri, Makrina,

Maria.

Seluruh Abang Ayuk Adek Keluarga besar Himasi.

Serta, untuk semua yang telah memberikan dukungan baik secara langsung dan tidak langsung

dalam menyelesaikan skripsi ini.

Page 8: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

viii

Page 9: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

viii

PENGARUH DUKUNGAN ATASAN, PELATIHAN, DAN KUALITAS

SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KEGUNAAN SISTEM

AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH

Oleh :

Ryan Mahendra1)

Dr. Fadli, SE, Msi, Ak, CA2)

ABSTRAK

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk

membuktikan apakah ada pengaruh Dukungan Atasan, Pelatihan dan Kualitas

Sumber Daya Manusia terhadap Kegunaan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah.

Teknik pengambilan sampel mengunakan puposive sampling, responden pada

penelitian ini merupakan para pegawai/ staf bagian keuangan yang telah

memenuhi kriteria purposive sampling pada SKPD di Pemerintahan Provinsi

Bengkulu.

Jenis data yang digunakan adalah data primer, data penelitian diolah

menggunakan analisis regresi linear berganda dengan bantuan SPSS. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa dukungan atasan bepengaruh terhadap kegunaan

sistem akuntansi keuangan daerah, sedangkan pelatihan dan kualitas sumber daya

manusia tidak berpengaruh terhadap kegunaan sistem akuntansi keuangan daerah.

Kata kunci: Dukungan Atasan, Pelatihan, Kualitas Sumber Daya Manusia, dan

Kegunaan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah.

1) Calon Sarjana

2) Dosen Pembimbing

Page 10: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

ix

THE INFLUENCE OF TOPS SUPPORT, TRAINING, AND QUALITY

HUMAN RESOURCES TO USEFULNESS OF REGIONAL FINANCIAL

ACCOUNTING SYSTEM

By :

Ryan Mahendra1)

Dr. Fadli, SE, Msi, Ak, CA2)

ABSTRACT

This research is using quantitative study aimed to prove the influence of

tops support, training, and quality of human resources to the usefulness of

regional financial accounting system. The sampling technique using purposive

sampling, respondents in this study are civil servants or staff finance sub-section

which has the purposive sampling criteria and work at SKPD local government of

Bengkulu Province.

Type of data used is primary data. Proccessing data in this study using

simple linier regression with SPSS program. The results indicate that tops support

has positive effects to the usefulness of regional financial accounting system,

meanwhile training and quality human resources has no effect to the usefulness of

regional finacial system.

Keywords : Tops Support, Training, Quality Human Resources, and usefulness of

Regional Financial System.

1) Student

2) Supervisor

Page 11: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusunan skripsi yang berjudul

“Pengaruh Dukungan Atasan, Pelatihan dan Kualitas Sumber Daya Manusia

terhadap Kegunaan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah” dapat terselesaikan

dengan baik. Semoga kesejahteraan tercurah bagi Rasul-Nya, Muhammad SAW,

sang pemimpin umat manusia. Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk

memenuhi salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bengkulu.

Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada

pihak-pihak yang telah banyak memberikan bantuan dalam proses penulisan

skripsi ini terutama kepada:

1. Bapak Dr. Fadli, SE., M.Si,. Ak, CA selaku dosen pembimbing skripsi

yang telah banyak memberikan bimbingan, saran, koreksi dan masukkan

sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

2. Dewan Penguji, Bapak Dr. Husaini, SE., M.Si., Ak, CA, Nila Aprila

SE.,M.Si.,Ak, CA, dan Ibu Isma Coryanata, SE., M.Si., Ak, CA, yang

telah banyak memberikan bimbingan, saran, koreksi, dalam peneyelesaian

skripsi ini.

3. Bapak Fadli, SE., M.Si,. Ak, selaku ketua Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Bengkulu.

Page 12: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

xi

4. Bapak Darman Usman, SE., MM., CPA selaku Dosen Pembimbing

Akademik yang telah banyak membantu dan membimbing penulis dalam

menjalankan proses belajar di Jurusan Akuntansi Universitas Bengkulu.

5. Bapak Prof. Lizar Alfansi, SE, MBA, Ph.D selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Bengkulu.

6. Bapak Dr. Ridwan Nurazi, SE., M.Sc., Ak, selaku Rektor Universitas

Bengkulu.

7. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis khususnya Jurusan Akuntansi

atas bimbingan dan pengajaran yang diberikan dalam masa studi penulis.

8. Pihak-pihak yang telah memberikan andil terhadap penyelesaian skripsi

yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini sepenuhnya penyusunan skripsi ini

jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang

penulis miliki, maka dari itu penulis mengharapkan perbaikan-perbaikan dimasa

akan datang agar skripsi ini dapat lebih baik lagi, dan semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi pihak-pihak yang memerlukan. Akhir kata, penulis mohon maaf

atas segala kekurangan dan kesalahan baik yang disengaja maupun tidak

disengaja.

Bengkulu, Februari 2016

Penulis

Page 13: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI .................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI .................................................... iii

HALAMAN MOTTO ................................................................................. iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. v

HALAMAN UCAPAN TERIMA KASIH ................................................ vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ILMIAH ........................ vii

ABSTRAK ................................................................................................... viii

ABSTRACT ................................................................................................. ix

KATA PENGANTAR ................................................................................. x

DAFTAR ISI ................................................................................................ xii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xv

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1 1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1

1.2 Perumusan Masalah ................................................................................ 6

1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................... 7

1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................. 7

1.4.1 Manfaat Praktisi ............................................................................ 7

1.4.2 Manfaat Teoritis ............................................................................ 7

1.5 Ruang Lingkup Penelitian ....................................................................... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ..................................................................... 9

2.1. Landasan Teori ....................................................................................... 9

2.1.1 Tecnology Acceptance Model (TAM) .......................................... 9

2.1.2 Kegunaan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah ........................... 10

2.1.3 Dukungan Atasan ......................................................................... 15

2.1.4 Pelatihan ....................................................................................... 16

2.1.5 Kualitas Sumber Daya Manusia ................................................... 18

2.2 Penelitian Terdahulu ............................................................................... 21

2.3 Pengembangan Hipotesis ....................................................................... 27

2.3.1 Dukungan Atasan dan Kegunaan Sistem

Akuntansi Keuangan Daerah ....................................................... 27

2.3.2 Pelatihan dan Kegunaan Sistem Akuntansi

Keuangan Daerah ........................................................................ 28

2.3.3 Kualitas Sumber Daya Manusia dan Kegunaan

Sistem Akuntansi Keuanga Daerah ............................................. 29

2.4 Kerangka Pemikiran ............................................................................... 30

BAB III METODE PENELITIAN............................................................ 31 3.1 Jenis Penelitian ........................................................................................ 31

Page 14: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

xiii

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ......................................... 31

3.2.1 Kegunaan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah ........................... 32

3.2.2 Dukungan Atasan .......................................................................... 33

3.2.3 Pelatihan ........................................................................................ 34

3.2.4 Kualitas Sumber Daya Manusia .................................................... 34

3.3 Populasi dan Sampel ............................................................................... 35

3.4 Metode Pengumpulan Data ..................................................................... 36

3.5 Metode Analisis Data .............................................................................. 36

3.5.1 Uji Kualitas Data ........................................................................... 36

3.5.1.1 Uji Validitas ...................................................................... 36

3.5.1.2 Uji Reliabilitas .................................................................. 37

3.5.2 Uji Asumsi Klasik ......................................................................... 37

3.5.2.1 Uji Normalitas .................................................................. 37

3.5.2.2 Uji Multikolonierita .......................................................... 38

3.5.2.3 Uji Heteroskedastisita ....................................................... 38

3.5.3 Uji Hipotesis ................................................................................. 38

3.5.3.1 Uji F .................................................................................. 39

3.5.3.2 Uji Adjusted R2 ................................................................. 39

3.5.3.3 Uji t ................................................................................... 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......................... 41

4.1. Hasil Penelitian ...................................................................................... 41

4.1.1 Deskrpsi Data ................................................................................ 41

2.1.2 Deskripsi Responden..................................................................... 42

4.2 Statistik Deskriptif .................................................................................. 44

4.3 Uji Kualitas Data .................................................................................... 46

4.3.1 Uji Validitas ................................................................................. 46

4.3.2 Uji Reliabilitis .............................................................................. 47

4.4 Uji Asumsi Klasik .................................................................................. 48

4.4.1 Uji Normalitas .............................................................................. 48

4.4.2 Uji Multikolinearitas .................................................................... 49

4.4.3 Uji Heteroskedastisitas ................................................................. 49

4.5 Uji Hipotesis .......................................................................................... 50

4.5.1 Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) ................................... 51

4.5.2 Uji Koefisien Determinasi Disesuaikan (Adjusted R2) ................ 52

4.5.3 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) ................ 52

4.6 Pembahasan ............................................................................................ 53

4.6.1 Pengaruh Dukungan Atasan terhadap Kegunaan Sistem

Akuntansi Keuangan Daerah ....................................................... 53

4.6.2 Pengaruh Pelatihan terhadap Kegunaan Sistem

Akuntansi Keuangan Daerah ....................................................... 54

4.6.3 Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia terhadap Kegunaan

Sistem Akuntansi Keuangan Daerah ........................................... 55

BAB V PENUTUP....................................................................................... 57 5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 57

Page 15: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

xiv

5.2 Implikasi Penelitian ................................................................................. 57

5.3 Keterbatasan Penelitian ........................................................................... 58

5.4 Saran ........................................................................................................ 59

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 16: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran .................................................................. 30

Page 17: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ..................................................................... 23

Tabel 4.1 Rincian Pengiriman dan Pengembalian Kuesioner ....................... 42

Tabel 4.2 Deskripsi Responden..................................................................... 43

Tabel 4.3 Satistik Deskriptif ......................................................................... 44

Tabel 4.4 Uji Validitas .................................................................................. 46

Tabel 4.5 Uji Reliabilitas .............................................................................. 47

Tabel 4.6 Uji Normalitas ............................................................................... 48

Tabel 4.7 Uji Multikolinearita....................................................................... 49

Tabel 4.8 Uji Heteroskedastisita ................................................................... 50

Tabel 4.9 Hasil Analisis Regresi ................................................................... 51

Page 18: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian

Lampiran 2 : Daftar Nama-nama SKPD Provinsi Bengkulu

Lampiran 3 : Output Jawaban Responden

Lampiran 4 : Hasil Analisis Data

Lampiran 5 : Surat-surat Penelitian

Page 19: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Otonomi daerah merupakan bagian dari demokrasi dalam menciptakan

sebuah sistem yang powershare pada setiap level pemerintahan serta menuntut

kemandirian sistem manajemen daerah. Dengan adanya otonomi daerah

pengelolaan keuangan sepenuhnya berada ditangan pemerintah daerah. Sejalan

dengan pelaksanaan otonomi daerah, sistem pengelolaan keuangan daerah yang

baik difokuskan untuk mengelola dana secara desentralisasi dengan transparan,

efisien, dan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat luas.

Adanya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan

daerah memberikan kewenangan yang cukup besar bagi daerah untuk mengelola

sumber daya yang dimiliki. Akan tetapi selain mempunyai kewenangan,

pemerintah daerah juga mempunyai kewajiban untuk melaporkan dan

mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber dayanya tersebut. Oleh karena itu

sistem akuntansi menjadi tuntutan sekaligus kebutuhan bagi setiap pemerintah

daerah untuk dapat menghasilkan laporan keuangan yang handal. Permendagri

No. 21 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, menyatakan

bahwa sistem akuntansi keuangan pemerintah daerah meliputi serangkaian

prosedur mulai dari proses pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran sampai

dengan pelaporan keuangan dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan

APBD yang dapat dilakukan secara manual atau menggunakan aplikasi komputer.

Page 20: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

2

Akuntansi keuangan daerah merupakan bidang dari akuntansi sektor

publik, dimana pemerintah daerah dapat menyediakan informansi keuangan yang

akurat, relevan, dapat dipercaya, sehingga dapat dituntut untuk dapat memiliki

sistem informasi yang andal. Dalam rangka menetapkan otonomi daerah dan

desentralisasi, pemerintah daerah hendaknya sudah mulai memikirkan investasi

untuk pengembangan sistem akuntansi (Wahyundaru, 2001 dalam Latifah dan

Sabeni, 2007). Dengan adanya sistem akuntansi keuangan daerah ini dapat

memberikan informasi yang lebih baik. Informasi yang diperoleh dari sistem

akuntansi keuangan daerah ini juga lebih akurat, relevan, dan dapat dipercaya

sehingga dapat lebih bermanfaat.

Pada organisasi pemerintah daerah, sistem akuntansi dilaksanakan oleh

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). SKPD selaku entitas akuntansi akan

melaksanakan sistem akuntansi pemerintah daerah meliputi prosedur akuntansi

penerimaan kas, prosedur akuntansi pengeluaran kas, prosedur akuntansi aset

tetap/barang milik daerah dan prosedur akuntansi selain kas. Sehingga diharapkan

laporan keuangan yang dihasilkan dapat memenuhi tuntutan masyarakat tentang

transparansi dan akuntabilitas dari lembaga sektor publik.

Namun pada saat ini kegunaan sistem akuntansi keuangan daerah di

pemerintahan Provinsi Bengkulu masih belum efektif, hal ini berdasarkan pada

laporan hasil pemeriksaan BPK tahun 2014, untuk pengelolaan keuangan Pemda

Provinsi Bengkulu ditemukan ada 15 kejanggalan dengan temuan yang nilainya

mencapai Rp 117,875 miliar.

Page 21: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

3

Adapun temuan pokok-pokok kelemahan dalam sistem pengendalian

intern atas Laporan keuangan Pemda Provinsi Bengkulu yakni pengendalian

internal atas pengelolaan persediaan kurang memadai. Selain itu terdapat potensi

kurang saji atas nilai piutang dalam laporan keuangan Pemda Provinsi Bengkulu

dan juga terdapat kesalahan penganggaran belanja senilai Rp 5,569 miliar.

Selain itu ada juga temuan pengelolaan keuangan Politeknik Kesehatan

Provinsi Bengkulu tidak melalui mekanisme APBD dan Pengelolaan dan

penyajian aset belum sepenuhnya sesuai pedoman pengelolaan Barang Milik

Daerah (BMD). (www.harianrakyatbengkulu.com).

Kejanggalan atau temuan-temuan sepeti yang dilaporkan oleh BPK

seharusnya dapat diminimalisir dengan cara meningkatkan kegunaan sistem

akuntansi keuangan daerah. Peningkatkan kegunaan Sistem Akuntansi Keuangan

Daerah (SAKD) ini sangat penting dilakukan untuk mendukung kinerja

pemerintah daerah. Maka perlu adanya faktor yang mendukung seperti adanya

dukungan atasan, pelatihan, dan kualitas sumber daya manusia untuk dapat

meningkatkan kegunaan sistem akuntansi keuangan daerah tersebut dalam

memenuhi tuntutan masyarakat tentang transparan dan akuntabilitas lembaga

sektor publik. Penerapan SAKD merupakan bagian dari tujuan organisasi

pemerintah daerah untuk menghasilkan laporan keuangan pemerintah daerah yang

berkualitas dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD.

Apabila kualitas sumber daya manusia yang melaksanakan sistem

akuntansi keuangan daerah ini kurang baik dan minimnya pelatihan yang

diadakan beserta kurangnya dukungan secara aktif dari atasan, maka penerapan

Page 22: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

4

sistem akuntansi keuangan daerah tidak akan memberikan hasil yang baik.

Penerapan dari kegunaan sistem akuntansi keuangan daerah merupakan bagian

dari tujuan organisasi pemerintah daerah untuk menghasilkan laporan keuangan

pemerintah daerah yang berkualitas, untuk dapat menghasilkan laporan keuangan

pemerintah daerah yang berkualitas juga dibutuhkannya Sumber Daya Manusia

(SDM) yang baik dan berkualitas. Keberadaan sumber daya manusia dalam suatu

organisasi merupakan aset yang berharga bagi organisasi itu sendiri, keberhasilan

suatu organisasi ditentukan dari kualitas orang-orang atau sumber daya manusia

yang berada di dalamnya.

Selain dengan adanya kualitas sumber daya manusia yang memadai,

pelatihan juga sangat diperlukan. Dengan adanya pelatihan-pelatihan dapat

mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap agar dapat meningkatkan

kinerja pegawai, dengan adanya pelatihan maka para pegawai bisa menerapkan

sistem akuntansi keuangan daerah dan dapat menghasilkan laporan keuangan

pemerintah daerah yang berkualitas.

Dukungan dari atasan juga sangat penting dalam kegunaan sistem

akuntansi keuangan daerah ini, dimana atasan dapat memberikan dukungan

berupa motivasi dan contoh sikap yang baik maka pegawai bisa bekerja dengan

baik sehingga menyebabkan kinerja pegawai meningkat dan dapat menghasilkan

laporan keuangan yang berkualitas. Dukungan atasan memiliki berpengaruh

terhadap peningkatan kegunaan penerapan sistem akuntansi keuangan daerah, jika

di suatu instansi pemerintahan tidak adanya dukungan atasan maka sistem yang

Page 23: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

5

akan dikembangkan tidak akan sesuai dengan rencana instansi dan dengan

demikian tujuan instansi pemerintahan tidak akan tercapai (Carolina, 2013).

Hal ini dibuktikan dengan penelitian yang dilakukan oleh Mranani dan

Lestiorini (2011) yang berhasil membuktikan bahwa faktor organisasional yaitu

dukungan atasan dan pelatihan berpengaruh positif terhadap kegunaan sistem

akuntansi keuangan daerah. Penelitian Nurlaela dan Rahmawati (2010) juga

berhasil membuktikan bahwa dukungan atasan berpengaruh untuk meningkatkan

kegunaan sistem akuntansi keuangan daerah, begitu juga dengan penelitian yang

dilakukan Yati (2014) dukungan atasan berpengaruh signifikan terhadap kegunaan

sistem informasi keuangan daerah. Penelitian yang dilakukan Fatimah (2013)

menunjukkan bahwa pelatihan berpengaruh signifikan positif terhadap Efektivitas

SIAKD. Roviyantie (2011) berhasil menunjukan bahwa sumber daya manusia

berpengaruh terhadap penerapan sistem akuntansi keuangan daerah.

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Nurlaela dan Rahmawati

(2010) yang meneliti mengenai faktor keperilakuan organisasi seperti: Pelatihan,

kejelasan tujuan, dan dukungan atasan terhadap kegunaan sistem akuntansi

keuangan di SUBOSUKAWONOSRATEN dengan menggunakan konflik kognitif

dan konflik afektif sebagai variabel intervening. Penelitian ini memiliki beberapa

perbedaan dari penelitian sebelumnya, dimana objek dan lingkungan yang

berbeda mungkinkan akan menunjukan hasil yang berbeda pula, penelitian ini

melihat pengaruh dukungan atasan dan pelatihan secara langsung terhadap

kegunaan sistem akuntansi keuangan daerah, sedangkan pada penelitian

sebelumnya melihat pengaruh secara tidak langsung dengan menggunakan

Page 24: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

6

variabel intervening, penelitian ini juga mengganti variabel kejelasan tujuan

dengan variabel kualitas sumber daya manusia.

Berdasarkan uraian di atas dalam latar belakang, penulis tertarik untuk

melakukan penelitian terhadap kegunaan sistem akuntansi keuangan daerah pada

SKPD di Pemerintah Provinsi Bengkulu, dengan judul “Pengaruh Dukungan

Atasan, Pelatihan dan Kualitas Sumber Daya Manusia Terhadap Kegunaan Sistem

Akuntansi Keuangan Daerah”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka ada beberapa permasalahan yang

dapat diidentifikasikan dalam penelitian ini, yaitu :

1. Apakah Dukungan Atasan berpengaruh positif terhadap Kegunaan

Sistem Akuntansi Keuangan Daerah (SAKD) ?

2. Apakah Pelatihan berpengaruh terhadap positif Kegunaan Sistem

Akuntansi Keuangan Daerah (SAKD) ?

3. Apakah Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) berpengaruh positif

terhadap Kegunaan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah (SAKD) ?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan di atas maka tujuan yang ingin dicapai dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk membuktikan Dukungan Atasan berpengaruh positif terhadap

Kegunaan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah.

Page 25: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

7

2. Untuk membuktikan Pelatihan berpengaruh positif terhadap Kegunaan

Sistem Akuntansi Keuangan Daerah.

3. Untuk membuktikan Kualitas SDM berpengaruh positif terhadap

Kegunaan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah.

1.4 Manfaat Penelitian

Dengan diadakannya penelitian ini, manfaat yang diharapkan dari hasil

penelitian ini adalah :

1.4.1 Manfaat Praktis

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi

pemerintah daerah untuk dapat lebih meningkatkan kegunaan sistem akuntansi

keuangan daerah.

1.4.2 Manfaat Teoritis

Penelitian diharapkan dapat menjadi bahan referensi, informasi, dan

masukan untuk penelitian selanjutnya dan memperkaya literatur mengenai

“pengaruh dukungan atasan, pelatihan, dan kualitas sumber daya manusia

terhadap kegunaan sistem akuntansi keuangan daerah”.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini hanya akan difokuskan pada pengaruh faktor dukungan

atasan, pelatihan dan kualitas sumber daya manusia terhadap Kegunaan Sistem

Page 26: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

8

Akuntansi Keuangan Daerah (SAKD) pada Satuan Kerja Perangkat Daerah

(SKPD) Pemerintah Provinsi Bengkulu.

Page 27: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Tecnology Acceptance Model (TAM)

Technology Acceptance Model (TAM) merupakan suatu model penerimaan

sistem teknologi informasi yang digunakan oleh pemakai, TAM dikembangkan

oleh Davis, et al (1989) berdasarkan model Theory of Reasoned Action (TRA).

Model TRA dapat diterapkan karena keputusan yang dilakukan oleh individu

untuk menerima suatu teknologi sistem informasi merupakan tindakan sadar yang

dapat dijelaskan dan diprediksi oleh niat perilakunya. TAM menambahkan dua

konstruk utama kedalam TRA, dua konstruk utama ini adalah persepsi kegunaan

(perceived usefulness) dan persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of

use). TAM berargumentasi bahwa penerimaan individual terhadap sistem

teknologi informasi ditentukan oleh dua konstruk tersebut (Jogiyanto, 2007 dalam

Prasetya, 2014).

Persepsi kegunaan (perceived usefulness) dan kemudahan penggunaan

(perceived ease of use) keduanya mempunyai pengaruh ke niat perilaku

(behavioral intention). Pemakai teknologi akan mempunyai niat menggunakan

teknologi jika merasa sistem teknologi bermanfaat dan mudah digunakan.

Persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of use) memengaruhi persepsi

kegunaan (perceived usefulness). Pemakai sistem akan menggunakan sistem jika

merasa sistem tersebut mudah digunakan (Jogiyanto, 2007 dalam Prasetya, 2014).

Page 28: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

10

Konstruk pertama Technology Acceptance Model (TAM) adalah persepsi

kegunaan (perceived usefulness), persepsi kegunaan didefinisikan sebagai sejauh

mana seseorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan meningkatkan

kinerja pekerjaannya. Berdasarkan definisinya, diketahui bahwa persepsi

kegunaan merupakan suatu kepercayaan (benefit) tentang proses pengambilan

keputusan. Dengan demikian jika seseorang merasa percaya bahwa sistem

informasi berguna maka dia akan menggunakannya, sebaiknya jika seseorang

merasa percaya bahwa sistem informasi kurang berguna maka dia tidak akan

menggunakannya (Jogiyanto, 2007 dalam Prasetya, 2014).

Konstruk kedua TAM adalah persepsi kemudahan penggunaan (perceived

ease of use), persepsi kemudahan penggunaan didefinisikan sebagai sejauh mana

seseorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi dari usaha. Berdasarkan

definisinya, diketahui bahwa konstruk persepsi kemudahan penggunaan ini juga

merupakan suatu kepercayaan tentang proses pengambilan keputusan. Jika

seseorang merasa percaya bahwa sistem informasi mudah digunakan maka dia

akan menggunakannya, sebaliknya jika seseorang merasa percaya bahwa sistem

informasi tidak mudah digunakan maka dia tidak akan menggunakannya

(Jogiyanto, 2007 dalam Prasetya, 2014).

2.1.2 Kegunaan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah

Akuntansi adalah proses identifikasi, pengukuran, penjabaran,

mengkomunikasian, dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Akuntansi juga

dikenal sebagai suatu sistem. Sistem adalah satu kesatuan yang terdiri dari

Page 29: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

11

berbagai subsistem yang saling berhubungan satu sama lain dan mempunyai suatu

tujuan yang tertentu, sistem juga dapat diartikan sebagai suatu kerangka dari

prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu

skema yang menyeluruh, untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama

dari suatu organisasi.

Akuntansi keuangan daerah mempunyai dua pengertian, yang pertama

mengacu pada kegiatan administrasi atau pengurusan keuangan daerah, sehingga

akuntansi keuangan daerah lebih di artikan sebagai tata usaha keuangan.

Pengertian kedua mengacu pada kegiatan penyediaan informasi dalam bentuk

laporan keuangan bagi pihak eksternal dari pemerintah daerah.

Menurut Halim (2004) Akuntansi Keuangan Daerah adalah proses

pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan, dan pelaporan transaksi ekonomi

(keuangan) dari entitas pemerintah daerah (kabupaten, kota, provinsi) yang

dijadikan sebagai informasi dalam rangka pengambilan keputusan ekonomi yang

diperlukan oleh pihak-pihak ekstrenal entitas pemerintah daerah. Pihak-pihak

eksternal entitas yang memerlukan informasi yang dihasilkan oleh akuntansi

keuangan daerah antara lain DPRD, BPK, investor, kreditur, dan donatur, analisis

ekonomi dan pemerhati pemda, rakyat, pemda lain, dan pemerintah pusat, yang

seluruhnya berada dalam lingkungan akuntansi keuangan daerah.

Menurut Nordiawan (2006) sistem akuntansi keuangan daerah adalah

serangkaian prosedur yang saling berhubungan satu sama lain, yang digunakan

sesuai dengan skema menyeluruh yang ditunjukan untuk dapat menghasilkan

informasi dalam bentuk laporan keuangan yang akan digunakan pihak intern dan

Page 30: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

12

ekstern pemerintah daerah untuk mengambil keputusan ekonomi. Sistem

akuntansi keuangan daerah sebagai suatu serangkaian prosedur mulai dari proses

pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran sampai dengan pelaporan keuangan

dalam rangka pertanggung jawaban pelaksanaan APBD yang dapat dilakukan

secara manual atau menggunakan aplikasi komputer (Nordiawan, 2008).

Ulum (2004) sistem akuntansi keuangan daerah merupakan suatu sistem

yang bertujuan untuk memenuhi kewajiban pemerintah daerah dalam menyusun

laporan pertanggungjawaban keuangan daerah yang bersangkutan. Suatu sistem

mengelola input menjadi output, input sistem akuntansi adalah bukti-bukti

transaksi dalam bentuk dokumen atau formulir sedangkan outputnya adalah

laporan keuangan. Sistem akuntansi pemerintah daerah meliputi serangkaian

proses ataupun prosedur, yang dimulai dari pencatatan, penggolongan, dan

peringkasan transaksi atau kejadian keuangan serta laporan keuangan dalam

rangka pertanggungjawaban pelaksanaa anggaran pendapatan belanja daerah

(Nurlaela dan Rahmawati , 2010).

Sistem akuntansi keuangan daerah memiliki contoh input berupa bukti

memorial, surat tanda setoran, dan surat perintah pencairan dana, proses sistem

akuntansi keuangan daerah dilakukan dengan menggunakan catatan seperti jurnal

umum, jurnal penerimaan kas, jurnal pengeluaran kas, buku besar, dan buku besar

pembantu. Sedangkan output sistem akuntansi keuangan daerah berupa laporan

keuangan yang meliputi laporan realisasi anggaran, neraca, laporan arus kas, dan

catatan atas laporan keuangan (Halim, 2007). Selanjutnya menurut Halim (2002),

implementasi sistem akuntansi di daerah bisa dibagi menjadi tiga bagian yaitu :

Page 31: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

13

1) Untuk kebutuhan pemerintah daerah itu sendiri

2) Untuk kebutuhan pemerintah yang lebih tinggi

3) Untuk kepentingan msyarakat umum

Sistem akuntansi sangat diperlukan untuk menjamin konsistensi dalam

pelaporan keuangan dan dapat dijadikan pedoman dalam menyajikan informasi

yang diperlukan berbagai pihak untuk berbagai kepentingan (general purposes

financial statements), karena sistem akuntansi memberikan landasan tentang

prosedur, teknik, dan metode yang layak untuk merekam segala peristiwa penting

kegiatan pemerintah. Laporan keuangan untuk tujuan umum adalah laporan

keuangan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar

pengguna laporan (Hendriksen 2005, dalam Nurlaela dan Rahmawati, 2010).

Kegunaan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah (SAKD) merupakan bagian

dari tujuan organisasi pemerintah daerah untuk menghasilkan laporan keuangan

pemerintah daerah yang berkualitas. Menurut Mardiasmo (2004), SAKD dapat

menghasilkan laporan keuangan yang relevan, handal, dan dapat dipercaya.

Sistem Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah yang lemah menyebabkan

pengendalian intern lemah dan akhirnya laporan keuangan yang dihasilkan juga

kurang handal dan kurang relevan untuk pembuatan keputusan.

Kegunaan dari akuntansi keuangan daerah bertujuan untuk memberikan

informasi keuangan yang tertuang di dalam laporan keuangan sehingga dapat

dipertanggungjawabkan kepada masyarakat yang merupakan perwujudan dari

transparansi dan berguna untuk kepentingan pihak eksternal dalam rangka

pengambilan keputusan.

Page 32: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

14

Pemanfataan sistem informasi akuntansi keuangan daerah adalah

penerapan sistem informasi akuntansi tersebut oleh masing-masing SKPD dalam

proses penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah. Kegunaan Sistem

Informasi Akuntansi juga akan menambah manfaat nilai kualitas laporan

keuangan dengan cara (Prahastayudha, 2013) :

1) Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat

melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.

2) Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang

dihasilkan.

3) Meningkatkan efisiensi.

4) Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan.

5) Meningkatkan sharingknowledge.

6) Menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan.

Kegunaan sistem akuntansi keuangan daerah ini diharapkan dapat

memenuhi tuntutan dari masyarakat tentang transparansi dan akuntabilitas dari

lembaga sektor publik. Sistem Akuntansi Keuangan Daerah dapat berguna untuk

mengelola dana secara transparan, ekonomis, efektif, efisien dan akuntabel.

Menurut Nurlaela (2010) kegunaan dari sistem akuntansi keuangan daerah

dapat diukur dengan:

1) Validity, informasi yang dihasilkan dalam sistem akuntansi yang digunakan

memiliki kandungan akurasi yang tinggi.

Page 33: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

15

2) Reliability, informasi yang dihasilkan dalam sistem informasi adalah

informasi yang dapat dipercaya.

3) Efisien, melalui sistem informasi yang digunakan anggota organisasi dapat

menghemat penggunaan biaya.

4) Efektif, melalui sistem informasi yang digunakan anggota organisasi dapat

memanfaatkan waktu secara optimal.

2.1.3 Dukungan Atasan

Dukungan atasan diartikan sebagai keterlibatan manajer dalam

menyediakan sumber daya yang diperlukan, selain itu dapat diartikan juga sebagai

bantuan yang diberikan oleh pimpinan yang lebih tinggi kepada bawahan untuk

mencapai suatu tujuan yang ingin dicapai. Oleh karena itu, dukungan atasan dapat

memberikan hasil positif untuk pegawai (Latifah dan Sabeni, 2007). Menurut

Nasution (1994) dalam Latifah dan Sabeni (2007) dukungan atasan dapat

diartikan sebagai keterlibatan atasan dalam kemajuan organisasi atau instansi dan

menyediakan sumber daya yang diperlukan. Atasan dapat fokus terhadap sumber

daya yang diperlukan, tujuan dan inisiatif strategi yang direncanakan apabila

atasan mendukung sepenuhnya dalam implementasi.

Dukungan atasan sangat penting dalam meningkatkan kegunaan dari

penerapan suatu sistem, terutama dalam situasi inovasi dikarenakan adanya

kekuasaan atasan terkait sumber daya yang diperlukan, tujuan dan inisiatif strategi

yang direncanakan apabila atasan mendukung sepenuhnya dalam penerapan

sistem baru. Dukungan atasan memiliki pengaruh yang positif terhadap

Page 34: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

16

peningkatan kegunaan penerapan sistem akuntansi keuangan daerah, jika di suatu

instansi pemerintahan tidak adanya dukungan atasan maka sistem yang akan

dikembangkan tidak akan sesuai dengan rencana instansi dan dengan demikian

tujuan instansi pemerintahan tidak akan tercapai (Carolina, 2013).

Dukungan manajemen puncak/atasan merupakan faktor penting dalam

menentukan efektifitas penerapan sistem informasi dalam organisasi. Dengan

adanya keterlibatan atasan dalam kemajuan organisasi dan menyediakan sumber

daya yang diperlukan maka akan dapat menentukan keberhasilan penerapan suatu

sistem. Jika suatu oganisasi dalam penerapan sistem tidak adanya dukungan

atasan maka tujuan tersebut tidak akan tercapai (Ikhsan, 2005).

Menurut Nurlaela dan rahmawati (2010) untuk mengukur dukungan dari

atasan yaitu sebagai berikut:

1) Partisipasi atasan dalam bekerja, merupakan tindakan nyata dari atasan yang

ikut bekerja bersama sama anggota organisasi lainnya.

2) Motivator yaitu mendorong bawahannya untuk dapat mencapai sasaran yang

telah disepakati.

3) Reward yaitu penghargaan yang diberikan atasan ketika bawahannya dapat

mencapai sasaran atau target yang direncanakan.

2.1.4 Pelatihan

Menurut Fatimah (2013) Pelatihan adalah kegiatan dari manajemen

sumber daya manusia yang bertujuan meningkatkan prestasi kerja pegawai sesuai

dengan kebutuhan organisasi dan individu. Secara umum tujuan suatu pelatihan

Page 35: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

17

diarahkan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi perusahaan serta untuk

menjembatani kesenjangan antara pengetahuan, keterampilan serta sikap pegawai

yang ada dan diharapkan baik pada masa sekarang maupun pada masa yang akan

datang disesuaikan dengan kebutuhan individu maupun kebutuhan organisasi.

Menurut Veithzal (2009) dalam Yulianty (2013) pelatihan adalah proses

yang sistematis mengubah tingkah laku pegawai untuk mencapai tujuan

organisasi, pelatihan berkaitan dengan keahlian dan kemampuan pegawai untuk

melaksanakan pekerjaan saat ini. Pelatihan memiliki orientasi saat ini dan

membantu pegawai untuk mencapai keahlian dan kemampuan tertentu agar

berhasil dalam melaksanakan pekerjaannya.

Menurut Zahro (2012) pelatihan adalah suatu proses belajar

mengenai sebuah wacana pengetahuan dan keterampilan yang ditujukan

untuk penerapan hasil belajar yang sesuai dengan tuntutan

tertentu. Pelatihan merupakan proses keterampilan kerja timbal

balik yang bersifat membantu, oleh karena itu dalam pelatihan

seharusnya diciptakan suatu lingkungan dimana para karyawan dapat

memperoleh atau mempelajari sikap kemampuan, keahlian, pengetahuan

dan perilaku yang spesifik yang berkaitan dengan pekerjaan,

sehingga dapat mendorong mereka untuk dapat bekerja lebih baik.

Shield (1995) dalam Latifah dan Sabeni (2007) berpendapat bahwa

pelatihan dalam desain, implementasi dan penggunaan suatu inovasi seperti

adanya sistem baru memberikan kesempatan bagi organisasi untuk dapat

Page 36: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

18

mengartikulasi hubungan antara implementasi sistem baru tersebut dengan tujuan

organisasi serta menyediakan suatu sarana bagi pengguna untuk dapat mengerti,

menerima dan merasa nyaman dari perasaan tertekan atau perasaan khawatir

dalam proses implementasi.

Menurut Fatimah (2013) untuk mencapai program pelatihan, maka yang

harus diperhatikan adalah:

1) Mempunyai sasaran yang jelas dan memakai tolak ukur terhadap hasil yang

dicapai.

2) Diberikan oleh tenaga pengajar yang mampu menyampaikan ilmunya serta

mampu memotivasi peserta pelatihan.

3) Materi disampaikan secara mendalam sehingga mampu merubah sikap dan

meningkatkan prestasi karyawan.

4) Menggunakan metode-metode yang tepat guna, misalnya diskusi untuk satu

sasaran tertentu.

5) Materi sesuai dengan latar belakang teknis, permasalahan dan daya tangkap

peserta.

6) Meningkatkan keterlibatan aktif peserta sehingga mereka bukan sebagai

pendengar saja.

7) Disertai dengan metode penilaian sejauh mana sasaran program pelatihan

dapat tercapai.

2.1.5 Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)

Page 37: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

19

Sumber Daya Manusia adalah salah satu faktor yang sangat penting dalam

sebuah organisasi, baik institusi maupun perusahan. Dengan adanya Sumber Daya

(SDM) yang baik maka hasil yang didapat akan baik pula, jadi Sumber Daya

Manusia (SDM) merupakan sebuah kunci yang penting dalam menentukan

perkembangan sebuah instansi. Kinerja Sumber Daya Manusia adalah

kemampuan seseorang atau individu suatu organisasi (kelembagaan) untuk

melaksanakan fungsi-fungsinya untuk mencapai tujuannya secara baik. Sumber

Daya Manusia (SDM) merupakan sebuah potensi yang terdapat dalam diri

manusia, di mana manusia sebagai makhluk sosial mampu untuk mengeluarkan

atau mengelola seluruh potensi yang terkandung atau terdapat di dalam dirinya

sehingga dapat tercapainya kesejahteraan.

Sumber daya manusia adalah semua orang yang tergabung dalam suatu

organisasi dengan peran dan sumbangannya masing-masing mempengaruhi

tercapainya tujuan-tujuan organisasi. Sumber daya manusia harus baik, sumber

daya manusia yang baik akan menunjukkan kapasitas sumber daya manusia yang

baik (Irawan, 2000). Menurut Susilo (2002) sumber daya manusia adalah pilar

penyangga utama sekaligus penggerak roda organisasi dalam mewujudkan visi

dan misi serta tujuannya.

Sumarsono (2003) Sumber Daya Manusia atau human recources

mengandung dua pengertian. Pertama, adalah usaha kerja atau jasa yang dapat

diberikan dalam proses produksi. Dalam hal lain SDM mencerminkan kualitas

usaha yang diberikan oleh seseorang dalam waktu tertentu untuk menghasilkan

barang dan jasa. Pengertian kedua, SDM menyangkut manusia yang mampu

Page 38: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

20

bekerja untuk memberikan jasa atau usaha kerja tersebut. Mampu bekerja berarti

mampu melakukan kegiatan yang mempunyai kegiatan ekonomis, yaitu bahwa

kegiatan tersebut menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan atau

masyarakat.

Menurut Tjiptoherijanto (2001) dalam Alimbudiono dan Fidelis (2004),

untuk menilai kapasitas dan kualitas sumber daya manusia dalam melaksanakan

suatu fungsi, termasuk akuntansi, dapat dilihat dari level of responsibility dan

kompetensi sumberdaya tersebut. Tanggung jawab dapat dilihat dari atau tertuang

dalam deskripsi jabatan. Deskripsi jabatan merupakan dasar untuk melaksanakan

tugas dengan baik. Tanpa adanya deskripsi jabatan yang jelas, sumber-daya

tersebut tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Sedangkan kompetensi

dapat dilihat dari latar belakang pendidikan, pelatihan-pelatihan yang pernah

diikuti, dan dari keterampilan yang dinyatakan dalam pelaksanaan tugas. Kualitas

sumber daya manusia adalah kemampuan sumber daya manusia untuk

melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya dengan bekal

pendidikan, pelatihan, dan pengalaman yang cukup memadai (Kharis, 2010 dalam

Arfianti, 2011).

Dalam pengelolaan keuangan daerah yang baik, SKPD harus memiliki

sumber daya manusia yang berkualitas, yang didukung dengan latar belakang

pendidikan akuntansi, sering mengikuti pendidikan dan pelatihan, dan mempunyai

pengalaman di bidang keuangan. Sehingga untuk menerapkan sistem akuntansi,

sumber daya manusia yang berkualitas tersebut akan mampu memahami logika

akuntansi dengan baik (Warsito, 2008).

Page 39: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

21

Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan kemampuan dan

karakteristik yang dimiliki seorang Pegawai Negeri Sipil berupa pengetahuan,

keterampilan, dan sikap perilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas

jabatannya, sehingga Pegawai Negeri Sipil tersebut dapat melaksanakannya

tugasnya secara profesional, efektif dan efisien.

2.2 Penelitian Terdahulu

Penelitian yang terkait dengan pengaruh dukungan atasan, pelatihan, dan

kompetensi terhadap kegunaan sistem akuntansi keuangan daerah telah banyak

dilakukan. Latifah dan Sabeni (2007) menguji faktor keperilakuan organisasi

dalam implementasi sistem akuntansi keuangan daerah, dan hasilnya

membuktikan pengaruh dukungan atasan meningkatkan kegunaan SAKD

sedangkan faktor keperilakuan organisasi yang lain, yaitu pelatihan dan kejelasan

tujuan tidak terbukti memiliki pengaruh terhadap kegunaan SAKD.

Nurlaela dan Rahmawati (2010) menguji pengaruh faktor keperilakuan

organisasi terhadap kegunaan sistem akuntansi keuangan daerah di

Subosukawonosraten, hasilnya pengaruh pelatihan dan kejelasan tujuan terhadap

kegunaan sistem akuntansi keuangan daerah tidak berhasil dibuktikan, konflik

kognitif tidak berhubungan positif terhadap kegunaan sistem akuntansi keuangan

daerah, konflik afektif berhubungan negatif terhadap kegunaan sistem akuntansi

keuangan daerah, hanya dukungan atasan yang berpengaruh positif untuk

meningkatkan kegunaan sistem akuntansi keuangan daerah.

Page 40: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

22

Penelitian yang dilakukan Mranani dan Lestiorini (2011) menguji

pengaruh faktor keperilakuan organisasi terhadap kegunaan sistem akuntansi

keuangan daerah yaitu dukungan atasan, kejelasan tujuan, dan pelatihan tidak

berpengaruh positif terhadap kegunaan sistem akuntansi keuangan daerah dengan

dimediasi oleh konflik kognitif, sedangkan apabila konflik afektif sebagai variabel

intervening tidak berhasil membuktikan pengaruh dukungan atasan, pelatihan, dan

kejelasan tujuan terhadap kegunaan sistem akuntansi keuangan daerah.

Penelitian yang dilakukan Roviyantie (2011) menguji pengaruh

kompetensi sumber daya manusia dan penerapan sistem akuntansi keuangan

daerah terhadap kualitas laporan keuangan daerah, hasil penelitian ini menunjukan

bahwa Kompetensi SDM berpengaruh terhadap penerapan sistem akuntansi

keuangan daerah.

Penelitian yang dilakukan Ariesta (2013) menguji pengaruh kualitas

sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi, dan pengendalian intern akuntansi

terhadap nilai informasi pelaporan keuangan pemerintah daerah, menunjukan

bahwa kualitas sumber daya manusia memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

keterandalan pelaporan keuangan pemerintah daerah.

Carolina (2013) menguji pengaruh kejelasan tujuan dan dukungan atasan

terhadap kegunaan sistem akuntansi keuangan daerah, hasilnya membuktikan

kejelasan tujuan berpengaruh signifikan positif terhadap kegunaan sistem

akuntansi keuangan daerah, sedangkan dukungan atasan tidak berpengaruh

signifikan positif terhadap kegunaan sistem akuntansi keuagan daerah.

Page 41: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

23

Penelitian yang dilakukan Fatimah (2013) menguji pengaruh pelatihan,

dukungan manajemen puncak dan kejelasan tujuan terhadap efektivitas sistem

informasi akuntansi keuangan daerah, hasilnya membuktikan pelatihan

berpengaruh signifikan positif terhadap Efektivitas SIAKD, dukungan manajemen

puncak berpengaruh signifikan positif terhadap Efektivitas SIAKD dan kejelasan

tujuan berpengaruh signifikan positif terhadap Efektivitas Sistem Informasi

Akuntansi Keuangan.

Yati (2014) menguji pengaruh faktor keperilakuan organisasi pada

implementasi sistem informasi keuangan daerah, hasilnya membuktikan bahwa

faktor organisasi seperti kejelasan tujuan, pelatihan, dan dukungan atasan

berpengaruh signifikan terhadap kegunaan SIKD. Ringkasan peneitian terdahulu

dapat dilihat pada tabel berikut ini 2.1 berikut ini :

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No. Peneliti/

Tahun Variabel

Metode Penelitian

Hasil Penelitian Data/Sampel

Teknik

Analisis

1. Latifah

dan

Sabeni/

2007

Pelatihan,

Kejelasan

Tujuan,

Dukungan

Atasan, Sistem

Akuntansi

Keuangan

Daerah.Konflik

Kognitif,

Konflik Afektif

Data dikumpulkan

dengan cara

menyebarkan

kuesioner kepada

PNS dibagian

keuangan Kantor

Sekertaris Daerah dan

Badan Pengelolaan

Keuangan Daerah di

Pemerintah

Kabupaten dan

Pemerintah kota di

Jawa Tengah dan

Daerah Istimewa

Yogyakarta. Jumlah

responden yang

mengembalikan

kuesioner sebanyai

157 orang.

Teknik

analisis yang

digunakan

adalah Path

Analysis atau

analisis jalur

Dukungan atasan

berpengaruh

postif terhadap

kegunaan

SIAKD,

Pelatihan dan

kejelasan tujuan

berpengaruh

negatif terhadap

kegunaan

SIAKD, Konflik

kognitif dan

konflik afektif

berpengaruh

negatif terhadap

kegunaan SIAKD

Page 42: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

24

No. Peneliti/

Tahun Variabel

Metode Penelitian

Hasil Penelitian Data/Sampel

Teknik

Analisis

2. Nurlaela

dan

Rahmaw

ati/ 2010

Pelatihan,

Kejelasan

Tujuan,

Dukungan

Atasan, Sistem

Akuntansi

Keuangan

Daerah.Konflik

Kognitif,

Konflik Afektif

Data dikumpulkan

dengan cara

menyebarkan

kuesioner kepada

PNS dibagian

pengelola keuangan

Satuan Kerja

Pengelola Keuangan

Daerah (SKPD)

Penatausahaan Dinas

masing-masing Kota

dan Kabupaten di

SUBOSUKAWONO

SRATEN. Jumlah

responden yang

mengembalikan

kuesioner sebanyak

427 dan 407

kuesioner yang bisa

diolah.

Teknik

analisis yang

digunakan

adalah

Structural

Equation

Model (SEM)

Dukungan atasan

berpengaruh

positif terhadap

kegunaan

SIAKD,

Pelatihan

kejelasan tujuan

konflik kognitif

dan konflik

afektif

berpengaruh

negatif terhadap

kegunaan SIAKD

3 Mranani

dan

Lestiorin

i/ 2011

Pelatihan,

Kejelasan

Tujuan,

Dukungan

Atasan, Sistem

Akuntansi

Keuangan

Daerah.Konflik

Kognitif,

Konflik Afektif

Data dikumpulkan

dengan cara

menyebarkan

kuesioner kepada

pegawai negeri yang

bekerja pada

Pemerintah Daerah

DPPKAD Kabupaten

Magelang

Teknik

analisis yang

digunakan

adalah

Structural

Equation

Model (SEM)

Pelatihan,

kejelasan tujuan,

dan dukungan

atasan tidak

berpengaruh

positif terhadap

kegunaan SIAKD

dengan dimediasi

oleh konflik

kognitif

Pelatihan,

kejelasan tujuan,

dan dukungan

berpengaruh

negatif terhadap

kegunaan SIAKD

dengan dimediasi

oleh konflik

afektif.

Pemanfaatan

teknologi

informasi dan

konflik kognitif

berpengaruh

positif terhadap

kegunaan SIAKD

Page 43: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

25

No. Peneliti/

Tahun Variabel

Metode Penelitian

Hasil Penelitian Data/Sampel

Teknik

Analisis

4 Roviyant

ie/ 2011

Kompetensi

sumber daya

manusia, Sistem

akuntansi

keuanga daerah,

Kualitas lapoan

keuangan

daerah

Data dikumpulkan

dengan cara

menyebarkan

kuesioner, pada

subjek yang

berhubungan dengan

kompetensi SDM dan

penerapan sistem

akuntansi keuangan

daerah dalam

kaitannya dengan

kualitas laporan

keuangan daerah

yaitu terdapat 27

OPD (Organisasi

Perangkat Daerah) di

Lingkungan

Pemerintah

Kabupaten

Tasikmalaya

Teknik

analisis yang

digunakan

adalah Path

Analysis atau

analisis jalur

Kompetensi SDM

berpengaruh

terhadap

penerapan sistem

akuntansi

keuangan daerah

5 Ariesta/2

013

Kualitas SDM,

Pemanfaatan

teknologi

informasi,

Pengendalian

intern akuntansi

Informasi

pelaporan

keuangan

pemerinta

Data dikumpulkan

dengan cara

menyebarkan

kuesioner kepada

bagian akuntansi/

penatausahaan

keuangan pada SKPD

di Kabupaten

Pasaman Barat yang

berjumlah 38 SKPD

Teknik

analisis data

dengan

menggunakan

regresi

berganda

dengan uji t

Kualitas SDM

berpengaruh

signifikan

terhadap

keterandalan

pelaporan

keuangan

pemerintah

daerah,

Pengendalian

intern akuntansi

berpengaruh

signifikan

terhadap

keterandalan

pelaporan

keuangan,

Pemanfatan

teknologi

informasi

berpengaruh

signifikan

terhadap

ketepatwaktuan

pelaporan

keuangan

pemerintah

daerah

Page 44: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

26

No. Peneliti/

Tahun Variabel

Metode Penelitian

Hasil Penelitian Data/Sampel

Teknik

Analisis

6 Carolina/

2013

Kejelasan

tujuan,

Dukungan

atasan, Sistem

akuntansi

keuangan

daerah

Data dikumpulkan

dengan cara

menyebarkan

kuesioner kepada

kepala sub bagian

keuangan, bendahara

pengeluaran,

pembantu bendahara,

bagian verifikasi, dan

pemegang barang

pada dinas di

Pemerintah Kota

Padang

Teknik

analisis data

dengan

menggunakan

regresi

berganda

dengan uji t

Kejelasan Tujuan

berpengaruh

signifikan positif

terhadap

Kegunaan SAKD

,Dukungan

Atasan tidak

berpengaruh

signifikan positif

terhadap

Kegunaan SAKD

7 Fatimah/

2013

Pelatihan,

Dukungan

manajemen

puncak,

Kejelasan

tujuan, Sistem

informasi

akuntansi

keuangan

daerah

Data dikumpulkan

dengan cara

menyebarkan

kuesioner kepada

pegawai bagian

akuntansi di Dinas

Pengelolaan

Keuangan dan Aset

Daerah (DPKAD)

Kota yang ada di

Sumatera Barat

Teknik

analisis yang

digunakan

adalah analisis

regresi

berganda

Pelatihan,

dukungan

manajemen

puncak, dan

kejelasan tujuan

berpengaruh

signifikan positif

terhadap

efektivitas sistem

informasi

akuntansi

keuangan daerah.

8 Yati/

2014

Kejelasan

tujuan,

Pelatihan,

Dukungan

atasan, Sistem

informasi

keuangan

daerah

Data dikumpulkan

dengan cara

menyebarkan

kuesioner kepada

Pegawai Pemerintah

dibidang pengelolaan

keuangan di

pemerintah daerah

Kabupaten

Karanganyar

Teknik

analisis yang

digunakan

adalah analisis

regresi

berganda

Kejelasan tujuan,

pelatihan, dan

dukungan atasan

berpengaruh

signifikan

terhadap

kegunaan sistem

informasi

keuangan daerah.

Penelitian ini termotivasi dari penelitian Nurlaela dan Rahmawati (2010)

yang menguji pengaruh dukungan atasan, kejelasan tujuan, dukungan atasan

terhadap kegunaan SAKD dengan konflik kognotif dan konflik afektif sebagai

variabel intervening, namun pada penelitian ini menggunakan variabel dukungan

atasan, pelatihan dan mengganti variabel kejelasan tujuan dengan variabel kualitas

sumber daya manusia dan juga tidak menggunakan variabel intervening. Teknik

Page 45: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

27

analisis yang digunakan pada penelitian ini menggunakan teknik analisis berganda

berbeda dengan Latifah dan Sabeni (2007) yang menggunakn teknik path analysis

(nalisis jalur), dan juga Nurlaela dan Rahmawati (2010) yang menggunakan SEM.

Perbedaan selanjutnya terletak pada penelitian responden. Responden yang

digunakan pada penelitian ini adalah PNS di SKPD Pemprov Bengkulu

sedangkan penelitian Nurlaela dan Rahmawati (2010) yang dijadikan responden

adalah adalah PNS di Subosukawonosraten, sedangkan Fatimah (2013)

menggunakan sampel di DPKAD Kota di Sumbar.

2.3 Pengembangan Hipotesis

2.3.1 Dukungan Atasan dan Kegunaan Sistem Akuntansi Keuangan

Daerah

Dukungan atasan merupakan faktor yang penting dalam menentukan suatu

kegiatan, jika sebuah instansi pemerintah tidak ada dukungan atasan maka sistem

yang akan dikembangkan tidak akan sesuai dengan rencana instansi dan dengan

demikian tujuan instansi pemerintahan tidak akan tercapai. Dengan adanya

dukungan dari atasan, kegunaan sistem akuntansi keuangan daerah dapat

dijalankan dengan baik sehingga dapat menghasilkan hasil yang baik pula.

Menurut Nasution (1994) dalam Latifah dan Sabeni (2007) dukungan

atasan dapat diartikan sebagai keterlibatan atasan dalam kemajuan organisasi atau

instansi dan menyediakan sumber daya yang diperlukan. Atasan dapat fokus

terhadap sumber daya yang diperlukan, tujuan dan inisiatif strategi yang

direncanakan apabila atasan mendukung sepenuhnya dalam implementasi.

Page 46: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

28

Dukungan atasan memiliki pengaruh yang positif terhadap peningkatan

kegunaan penerapan sistem akuntansi keuangan daerah, jika di suatu instansi

pemerintahan tidak ada dukungan atasan maka sistem yang akan dikembangkan

tidak akan sesuai dengan rencana instansi dan dengan demikian tujuan instansi

pemerintahan tidak akan tercapai (Carolina, 2013).

Penelitian yang dilakukan Nurlaela dan Rahmawati (2010) dukungan

atasan berpengaruh untuk meningkatkan kegunaan sistem akuntansi keuangan

daerah. Begitu juga dengan penelitian yang dilakukan Yati (2014) dukungan

atasan berpengaruh signifikan terhadap kegunaan sistem informasi keuangan

daerah.

H1 : Dukungan Atasan berpengaruh positif terhadap kegunaan SAKD

2.3.2 Pelatihan dan Kegunaan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah

Pelatihan adalah faktor yang penting untuk berkembangnya suatu instansi,

dengan di berikannya banyak pelatihan tehadap pegawai maka dapat

meningkatkan kinerja para pegawai tersebut sehinga dapat menghasilkan sesuatu

yang berkualitas.

Pelatihan merupakan kegiatan dari manajemen sumber daya manusia yang

bertujuan meningkatkan prestasi kerja pegawai sesuai dengan kebutuhan

organisasi dan individu. Secara umum tujuan suatu pelatihan diarahkan untuk

meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi serta untuk menjembatani

kesenjangan antara pengetahuan, keterampilan serta sikap pegawai yang ada dan

diharapkan baik pada masa sekarang maupun pada masa yang akan datang

Page 47: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

29

disesuaikan dengan kebutuhan individu maupun kebutuhan perusahaan (Fatimah,

2013).

Penelitian yang dilakukan Fatimah (2013) menunjukkan bahwa pelatihan

berpengaruh signifikan positif terhadap Efektivitas SIAKD. Begitu juga penelitian

yang dilakukan Yati (2014) pelatihan berpengaruh signifikan terhadap kegunaan

sistem informasi keuangan daerah

H2 : Pelatihan berpengaruh positif terhadap kegunaan SAKD

2.3.3 Kualitas Sumber Daya Manusia dan Kegunaan Sistem Akuntansi

Keuangan Daerah

Sumber Daya Manusia (SDM) salah satu faktor yang sangat penting dalam

sebuah organisasi, baik institusi maupun perusahan. Karena sumber daya manusia

merupakan sebuah kunci yang penting dalam menentukan perkembangan sebuah

instansi, apabila sumber daya manusia yang melaksanakan SAKD ini tidak

memiliki kualitas yang baik maka akan dapat menimbulkan sebuah hambatan

dalam melaksanakan fungsi akuntansinya sehingga informasi yang dihasilkan

kurang baik.

Sumber daya manusia yang baik akan menunjukkan kapasitas sumber daya

manusia yang baik (Irawan, 2000). Sumber daya manusia adalah pilar penyangga

utama sekaligus penggerak roda organisasi dalam mewujudkan visi dan misi serta

tujuannya (Susilo, 2002).

Penelitian yang dilakukan Roviyantie (2011) menunjukan bahwa sumber

daya manusia berpengaruh terhadap penerapan sistem akuntansi keuangan daerah.

Page 48: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

30

Dengan adanya kualitas sumber daya manusia yang memadai sehingga tidak akan

adanya hambatan dalam melaksanakan tugas atau wewenangnya. Penelitian yang

dilakukan Ariesta (2013) kualitas sumber daya manusia terhadap nilai informasi

pelaporan keuangan pemerintah daerah, menunjukan bahwa kualitas sumber daya

manusia memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keterandalan pelaporan

keuangan pemerintah daerah

H3 : Kualitas SDM berpengaruh positif terhadap kegunaan SAKD

2.4 Kerangka Pemikiran

Berdasarkan penjelasan yang telah dilakukan sebelumnya, maka pada

penelitian ini akan menguji pengaruh dukungan atasan, pelatihan, dan kualitas

SDM terhadap kegunaan sistem akuntansi keuangan daerah. Kerangka pemikiran

dalam penelitian ini digambarkan pada gambar 2.2 berikut ini :

H1

H2

H3

Gambar 2.2

Kerangka Pemikiran

Dukungan

Atasan

Pelatihan

Kegunaan

SAKD

Kualitas

SDM

Page 49: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

31

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, metode

penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada

filsafat, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,

pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat

kuantitatif dengan tujuan menguji hipotetsis yang telah ditetapkan (Sugiyono,

2013). Penelitian ini menjelaskan pengaruh faktor dukungan atasan, pelatihan dan

kualitas sumber daya manusia terhadap kegunaan sistem akuntansi keuangan

daerah.

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Definisi operasional dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu

variabel terikat (Dependen Variabel) dan variabel bebas (Independen Variabel) :

1. Variabel Dependen

Terdapat satu variabel dependen dalam penelitian ini, yaitu Kegunaan Sistem

Akuntansi Keuangan Daerah.

2. Variabel Independen

Terdapat tiga variabel independen dalam penelitian ini, yaitu Dukungan

Atasan, Pelatihan, dan Kualitas Sumber Daya Manusia.

Page 50: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

32

3.2.1 Kegunaan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah

Kegunaan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah (SAKD) merupakan bagian

dari tujuan organisasi pemerintah daerah untuk menghasilkan laporan keuangan

pemerintah daerah yang berkualitas. Menurut Mardiasmo (2004), SAKD dapat

menghasilkan laporan keuangan yang relevan, handal, dan dapat dipercaya.

Sistem Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah yang lemah menyebabkan

pengendalian intern lemah dan akhirnya laporan keuangan yang dihasilkan juga

kurang handal dan kurang relevan untuk pembuatan keputusan

Kegunaan dari sistem akuntansi keuangan itu sendiri diharapkan agar

dapat memenuhi tuntutan dari masyarakat tentang transparansi dan akuntabilitas

dari lembaga sektor publik. Sistem Akuntansi Keuangan Daerah dapat berguna

untuk mengelola dana secara transparan, ekonomis, efektif, efisien dan akuntabel.

Indikator yang digunakan dalam mengukur kegunaan sistem akuntansi keuangan

daerah adalah sebagai berikut :

1) Validity, informasi yang dihasilkan dalam sistem akuntansi yang digunakan

memiliki kandungan akurasi yang tinggi.

2) Reliability, informasi yang dihasilkan dalam sistem informasi adalah

informasi yang dapat dipercaya.

3) Efisien, melalui sistem informasi yang digunakan anggota organisasi dapat

menghemat penggunaan biaya.

4) Efektif, melalui sistem informasi yang digunakan anggota organisasi dapat

memanfaatkan waktu secara optimal.

Page 51: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

33

Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel kegunaan sistem

akuntansi keuangan daerah terdiri dari 8 (delapan) butir pernyataan yang diukur

dengan menggunakan dengan skala likert, dengan skala penelitian 1-5 yaitu skor

dari item 1 = sangat tidak setuju hingga 5 = sangat setuju. Kuesioner pada

penelitian ini diadopsi dari penelitian Nurlaela (2010) kemudian dikembangkan

lagi disesuaikan dengan situasi saat ini.

3.2.2 Dukungan Atasan

Dukungan atasan diartikan sebagai keterlibatan manajer dalam kemajuan

organisasi dan menyediakan sumber daya yang diperlukan, selain itu dapat

diartikan juga sebagai bantuan yang diberikan oleh pimpinan yang lebih tinggi

kepada bawahan untuk mencapai suatu tujuan yang ingin dicapai, Latifah dan

Sabeni (2007). Indikator yang digunakan dalam mengukur dukungan atasan

adalah partisipasi atasan, motivasi dari atasan, dan reward yaitu penghargaan yang

diberikan atasan.

Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel dukungan atasan

terdiri dari 8 (delapan) butir pernyataan yang diukur dengan menggunakan dengan

skala likert, dengan skala penelitian 1-5 yaitu skor dari item 1 = sangat tidak

setuju hingga 5 = sangat setuju. Kuesioner pada penelitian ini diadopsi dari

penelitian Nurlaela (2010) kemudian dikembangkan lagi disesuaikan dengan

situasi saat ini.

Page 52: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

34

3.2.3 Pelatihan

Pelatihan adalah kegiatan dari manajemen sumber daya manusia yang

bertujuan meningkatkan prestasi kerja pegawai sesuai dengan kebutuhan

organisasi dan individu. Secara umum tujuan suatu pelatihan diarahkan untuk

meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi serta untuk menjembatani

kesenjangan antara pengetahuan, keterampilan serta sikap pegawai yang ada dan

diharapkan baik pada masa sekarang maupun pada masa yang akan datang

disesuaikan dengan kebutuhan individu maupun kebutuhan organisasi (Fatimah,

2013). Indikator yang digunakan dalam mengukur pelatihan adalah pelatihan yang

diberikan memiliki sasaran yang jelas dan memakai tolak ukur, diberikan oleh

tenaga pengajar yang berkompeten, materi pelatihan sesuai dengan latar belakang

teknis peserta dan meningkatkan keterlibatan aktif peserta.

Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel pelatihan terdiri dari

9 (sembilan) butir pernyataan yang diukur dengan menggunakan dengan skala

likert, dengan skala penelitian 1-5 yaitu skor dari item 1 = tidak pernah hingga 5 =

sangat sering. Kuesioner pada penelitian ini diadopsi dari penelitian Fatimah

(2013) kemudian dikembangkan lagi disesuaikan dengan situasi saat ini.

3.2.4 Kualitas Sumber Daya Manusia

Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan kemampuan dan

karakteristik yang dimiliki seorang Pegawai Negeri Sipil berupa pengetahuan,

keterampilan, dan sikap perilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas

jabatannya, sehingga Pegawai Negeri Sipil tersebut dapat melaksanakannya

Page 53: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

35

tugasnya secara profesional, efektif dan efisien. Indikator yang digunakan dalam

mengukur kualitas sumber daya manusia adalah pendidikan, pelatihan,

pengalaman dan tanggungjawab.

Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel kualitas sumber daya

manusia terdiri dari 9 (sembilan) butir pernyataan yang diukur dengan

menggunakan dengan skala likert, dengan skala penelitian 1-5 yaitu skor dari item

1 = sangat tidak setuju hingga 5 = sangat setuju. Kuesioner pada penelitian ini

diadopsi dari penelitian Ariesta (2013) kemudian dikembangkan lagi disesuaikan

dengan situasi saat ini.

3.3 Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/ subjek yang

menpunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013). Populasi dalam

penelitian ini adalah pegawai/ staf bagian keuangan pada Satuan Kerja Perangkat

Daerah (SKPD) Pemerintah Provinsi Bengkulu.

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik

pengumpulan data secara purposive sampling, yaitu untuk memperoleh sampel

yang memenuhi kriteria tertentu. Kriteria yang digunakan adalah sebagai beriku :

1) Responden adalah staf/ pegawai yang telah memiliki pengalaman masa kerja

dalam bagian pengelola keuangan minimal 1 tahun.

2) Responden adalah staf/ pegawai keuangan harus memiliki latar belakang

pendidikan minimal D3.

3) Responden adalah staf/ pegawai yang pernah mengikuti pelatihan.

Page 54: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

36

3.4 Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitafif dengan metode survey yang

dilakukan pada SKPD yang berada di Provinsi Bengkulu. Pengumpulan data

dalam penelitian ini menggunakan metode kuesioner, dengan memberikan/

mengajukan beberapa daftar pernyataan yang akan diberikan kepada responden,

dan responden diminta untuk mengisi pernyataan yang telah tersedia pada

kuesioner dan diisi secara tertulis. Kuesioner akan diantarkan langsung kepada

responden yaitu staf/ pegawai pengelola keuangan pada SKPD Provinsi Bengkulu.

3.5 Metode Analisis Data

Analisis data adalah bagian dari poses pengujian data setalah data

dikumpulkan dan dipilih untuk diuji. Di dalam menganalisis data ini terdapat

beberapa proses pengujian data, analisis data yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan program SPSS 16.0 (Statistical Package for Social Science).

Beberapa teknik analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu :

3.5.1 Uji Kualitas Data

3.5.1.1 Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu

kuesioner. Suatu kuesioner dikatan valid apabila pertanyaan pada kuesioner

mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh kuesioner tersebut.

Teknik yang digunakan untuk melakukan uji validitas ini adalah dengan

menggunnkana koefisien korelasi Pearson Corelation. Data dikatakan valid

Page 55: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

37

apabila korelasi antara skor masing-masing butir pertanyaan dengan total skor

setiap konstruknya signifikan pada level 0,05 maka pernyataan tersebut dikatakan

valid (Ghozali, 2011).

3.5.1.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas ini dilakukan untuk mengukur seberapa besar stabil atau

konsisten suatu kuesioner dari yang merupakan indikator dari variabel atau

kontruk. Instrumen dipercaya jika jawaban dari responden atas pertanyaan adalah

konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Uji reliabilitas diukur dengan uji

statistik Cronbach’s Alpha dari masing-masing instrument yang dikatakan valid

jika ( ri ) > 0,7 (Ghozali, 2011).

3.5.2 Uji Asumsi Klasik

3.5.2.1 Uji Normalitas

Uji Normalitas ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi variabel

terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Uji

normalitas residual dilakukan dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov test

dengan taraf signifikan 5%. Dasar pengambilan keputusan nilai signifikan ≥ 0,05

maka dikatakan berdistribusi normal. Jika nilai signifikan < 0,05 maka dikatakan

berdistribusi tidak normal (Ghozali, 2011).

Page 56: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

38

3.5.2.2 Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antara variabel independen. Model regresi yang baik

seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen, jika variabel

independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal.

Pengujian ini dilakukan untuk melihat ada tidaknya hubungan antara variabel

independen (indeks), dilakukan dengan menggunakan Variance Inflation Factor

(VIP) dan tolerance value. Batas dari tolerance value adalah > 0,10 atau nilai VIF

< 10 (Ghozali, 2011).

3.5.2.3 Uji Heteroskedastisita

Uji heteroskedastitas ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan

yang lain (nilai erorr). Metode yang digunakan untuk medeteksi adanya

heteroskesidastisitas adalah dengan menggunakan glejserbtest. Pengujian ini

membandingkan signifikan apabila hasilnya signifikan > 0,05 atau 5% (Ghozali,

2011).

3.5.3 Uji Hipotetsis

Setelah semua data dikumpulkan data tersebut dianalisis menggunakan alat

statistik yaitu analisis regresi linier berganda. Rumus regresi yang digunakan:

Y = α + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + e

Keterangan:

Page 57: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

39

Y = SAKD

α = konstanta

X1 = Dukungan Atasan (DA)

X2 = Pelatihan (P)

X3 = Sumber Daya Manusia (SDM)

b1, b2, b3 = Koefisien regresi variabel independen

e = Kesalahan atau error

3.5.3.1 Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Uji statistik F digunakan untuk mengetahui apakah semua variabel

independen secara simultan berpengaruh tehadap varibel dependen. Jika nilai

signifikan lebih kecil dari 0,05 maka menunjukan bahwa variabel independen

secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen. Namun jika nilai

sinifikan lebih besar dari 0,05 maka variabel independen tidak berpengaruh

terhadap variabel dependen.

3.5.3.2 Uji Koefisien Determinasi yang disesuaikan (Adjusted R2)

Nilai Adjusted R2 ini mencerminkan seberapa besar variasi dari variabel

terikat Y dapat diterapkan oleh variabel bebas X. Bila nilai koefisien determinasi

sama dengan 0 (Adjusted R2 = 0), artinya variansi dari Y tidak dapat diterapkan

oleh semua X sama sekali. Sementara bila Adjusted R2 = 1, artinya variasi dari Y

secara keseluruhan dapat diterangkan oleh X. Dengan kata lain bila Adjusted R2 =

1, makan semua titik pengamatan berada tepat pada garis regresi (Ghozali, 2011).

Page 58: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

40

3.5.3.3 Uji Signifikan Paramenter Individual (Uji Statistik t)

Uji statistik t bertujuan untuk menguji apakah variabel independen secara

parsial berpengaruh nyata atau tidak terhadap variabel dependen. Derajad

signifikan yang digunakan adalah signifikansi < 0,05 maka dapat dikatakan

terdapat pengaruh anatara variabel bebas terhadap variabel terikat atau bisa

dikatakan hipotesis diterima. Jika nilai t atau signifikansi > 0,05 maka dapat

dikatakan tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas terhadap

variabel terikat atau bisa dikatakan hipotetsis ditolak (Ghozali, 2011).

Page 59: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

41

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Bab ini memaparkan hasil penelitian terkait dengan deskripsi tingkat

pengembalian kuesioner, profil responden, statistik deskriptif, hasil uji kualitas

data, hasil uji validitas data, hasil uji asumsi klasik, hasil pengujuian hipotesis dan

pembahasan hasil penelitian.

4.1.1 Deskripsi Data

Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai/ staf bagian keuangan pada

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Provinsi Bengkulu. Sampel dalam

penelitian ini adalah pegawai/ staf bagian keuangan yang telah memenuhi syarat

sesuai dengan kriteria purposive sampling yang telah ditentukan.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner yang

diperoleh dengan cara mengantarkan langsung kepada responden disetiap SKPD

di Provinsi Bengkulu yang menjadi tempat penelitian. Pengembalian kuesioner

penelitian diambil paling lambat selama 1 minggu terhitung sejak kuesioner

diantarkan kepada responden, sesuai dengan kesepakatan yang telah ditetapkan

antara peneliti dan responden. Pengumpulan data dilakukan dari tanggal 28

januari – 12 februari 2016.

Page 60: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

42

Tabel 4.1

Rincian Pengiriman dan Pengembalian Kuesioner

Keterangan Jumlah Persentase (100%)

Kuesioner yang disebarkan 120 100%

Kuesioner yang tidak kembali 19 15%

Kuesioner yang kembali 101 84%

Kuesioner yang tidak dapat diolah 19 15%

Kuesioner yang dapat diolah 82 82%

Sumber : Data Primer diolah 2016

Berdasarkan tabel 4.1 di atas dapat dilihat bahwa total kuesioner yang

disebarkan dalam penelitian ini berjumlah 120 (100%) kuesioner di SKPD

Provinsi Bengkulu. Dari 120 (100%) kuesioner, 101 (%) kuesioner yang kembali,

19 (15%) kuesioner yang tidak kembali, 82 (%) kuesioner yang dapat diolah, dan

19 (15%) kuesioner yang tidak dapat diolah, dikarenakan tidak memenuhi kriteria

untuk dijadikan responden.

4.1.2 Deskripsi Responden

Responden dalam penelitian ini adalah pegawai/ staf pengelola keuangan

pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Provinsi Bengkulu yang telah

memenuhi syarat kriteria purposive sampling yang telah ditentukan. Data yang

telah terkumpul tersebut dibagi berdasarkan jenis kelamin, latar belakang

pendidikan, masa kerja dan pelatiha. Adapun gambaran karakteristik responden

disajikan pada tabel 4.2.

Page 61: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

43

Tabel 4.2

Deskripsi Responden

No Profil Responden Jumlah Persentase (%)

1 Jenis kelamin:

Laki-laki

Perempuan

33

49

40%

60%

Total 82 100%

2 Latar belakang pendidikan :

Diploma (D3)

Sarjana (S-1)

Sarjana (S-2)

5

69

8

3%

85%

12%

Total 82 100%

3 Lama bekerja

1 - 5 tahun

6 - 10 tahun

> 10 tahun

36

37

9

44%

45%

11%

Total 82 100%

4 Pelatihan :

Pernah

Sering

Sangat sering

46

25

11

56%

31%

13%

Total 82 100%

Sumber : Data Pimer diolah 2016

Pada tabel 4.2 dapat dilihat gambaran jenis kelamin, pendidikan, lama

bekerja, dan pelatihan. Jika dilihat dari jenis kelamin responden, laki-laki 33

orang (40%) dan perempuan 49 orang (60%), yang artinya sebagian besar

responden adalah perempuan. Dari tingkatan latar belakang pendidikan pegawai/

staf yang berlatar belakang D3 5 orang (3%), S1 69 orang (85%), dan S2 8 orang

(12%). Hal ini berarti sebagian besar responden adalah mayoritas S1 yang

menunjukan bahwa responden berkualitas, berpendidikan, dan memiliki

pengetahuan yang baik.

Dari sisi lama bekerja, responden yang memiliki masa kerja 1 - 5 tahun

sebanyak 36 orang (44%), 6 - 10 tahun sebanyak 37 orang (45%), dan masa kerja

Page 62: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

44

> 10 tahun sebanyak 9 orang (11%). Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar

responden sudah memiliki pengalaman yang cukup. Jika dilihat dari pelatihan

yang diikuti sebagian besar responden pernah mengikuti 46 orang (56%), yang

sering mengikuti 25 orang (31%) dan yang sangat sering sebanyak 11 orang

(13%).

4.2 Statistik Deskriptif

Dari data kuesioner yang terkumpul yang telah disebarkan dan kemudian

ditabulasi dengan tujuan sebagai alat analisis data, hasil dari tabulasi tersebut

diolah menggunakan SPSS versi 16.0. Statistik deskriptif ini memberikan

gambaran mengenai variabel-variabel penelitian dalam penelitian ini seperti

dukungan atasan, pelatihan, kualitas sumber daya manusia dan kegunaan sistem

akuntansi keuangan daerah maka digunakan tabel statistik deskriptif yang

menunjukkan angka kisaran teoritis, kisaran sesungguhnya (aktual), median, rata-

rata (mean) dan standar deviasi yang dapat dilihat dalam tabel 4.3.

Tabel 4.3

Statistik Deskriptif

N Kisaran Teoritis Mean

Teoritis

Kisaran Aktual Mean

Aktual

Std.

Deviation Minimum Maksimum Minimum Maksimum

DA 82 8.00 40.00 24.00 22.00 40.00 32.0000 3.64472

PL 82 9.00 45.00 27.00 23.00 45.00 36.7073 4.96279

KSDM 82 9.00 45.00 27.00 20.00 45.00 37.8902 5.18784

KSAKD 82 8.00 40.00 24.00 19.00 40.00 31.2805 5.95927

Sumber : Data Primer diolah 2016

Tabel 4.3 di atas merupakan variabel-variabel penelitian yaitu : Dukungan

Atasan (DA), Pelatihan (PL), Kualitas Sumber Daya Manusia (KSDM), dan

Page 63: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

45

Kegunaan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah (KSAKD) yang menunjukan

kisaran teoritis dan kisaran aktual serta standar deviasi. Seperti yang terlihat pada

tabel 4.3 dapat terlihat bahwa rata-rata jawaban responden tehadap variabel

dukungan atasan memiliki mean aktual 32.0000 lebih besar dari mean teoritis

24.00 yang menandakan bahwa variabel dukungan atasan pada SKPD Provinsi

Bengkulu memiliki skala yang besar. Sedangkan standar deviasi pada variabel

dukungan atasan sebesar 3.64472 lebih kecil jika dibandingkan dengan nilai

mean aktual yaitu sebesar 32.000 makan hal tersebut menunjukan bahwa jawaban

responden tidak bervariasi atau homoge.

Variabel pelatihan memiliki mean aktual 36.7073 lebih besar dari mean

teoritis 27.00 yang menandakan bahwa variabel pelatihan pada SKPD Provinsi

Bengkulu memiliki skala yang besar. Sedangkan standar deviasi pada variabel

pelatihan sebesar 4.96279 lebih kecil jika dibandingkan dengan nilai mean aktual

yaitu sebesar 36.7073 maka hal tersebut menunjukan bahwa jawaban responden

tidak bervariasi atau homoge.

Variabel kualitas sumber daya manusia memiliki mean aktual 37.8902

lebih besar dari mean teoritis 27.00 yang menandakan bahwa variabel kualitas

sumber daya manusia pada SKPD Provinsi Bengkulu memiliki skala yang besar.

Sedangkan standar deviasi pada variabel kualitas sumber daya manusia sebesar

5.18784 lebih kecil jika dibandingkan dengan nilai mean aktual yaitu sebesar

37.8902 maka hal tersebut menunjukan bahwa jawaban responden tidak bervariasi

atau homogen.

Page 64: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

46

Variabel kegunaan sistem akuntansi keuangan daerah memiliki mean

aktual 31.2805 lebih besar dari mean teoritis 24.00 yang menandakan bahwa

variabel kegunaan sistem akuntansi keuangan daerah pada SKPD Provinsi

Bengkulu memiliki skala yang besar. Sedangkan standar deviasi pada variabel

kegunaan sistem akuntansi keuangan daerah sebesar 5.95927 lebih kecil jika

dibandingkan dengan nilai mean aktual yaitu sebesar 31.2805 maka hal tersebut

menunjukan bahwa jawaban responden tidak bervariasi atau homogen.

4.3 Uji Kualitas Data

4.3.1 Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu

kuesioner. Untuk menguji validitas dari suatu data penelitian dapat menggunakan

analisis pearson correlation dimana jika total dari analisis menunjukkan nilai

0.01 atau 0.05 maka data dikatakan valid. Hasil Pengujian validitas data dapat

dilihat pada tabel 4.4 dibawah ini :

Tabel 4.4

Uji Validitas

Variabel Pearson

Correlation Signifikan Keterangan

Dukungan Atasan 0.309**-0.804** 0.005-0.000 Valid

Pelatihaan 0.560**-0.822** 0.000-0.000 Valid

Kualitas Sumber Daya

Manusia 0.640**-0.832** 0.000-0.000 Valid

Kegunaan Sistem

Akuntansi Keuangan

Daerah

0.614**-0.898** 0.000-0.000 Valid

Sumber: Data Primer diolah 2016

Page 65: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

47

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa untuk setiap item

pertanyaa dengan total skor variabel dukungan atasan (X1), pelatihan (X2),

kualitas sumber daya manusia (X3) dan kegunaan sistem akuntansi keuangan

daerah (Y) valid karena nilai signifikansi ≥ 0,05.

4.3.2 Uji Reliabilitas

Tingkat reliabel suatu variabel atau konstruk penelitian dapat dilihat dari

hasil uji statistik Cronbach Alpha (α). Variabel atau konstuk dikatakan reliabel

jika nilai Cronbach Alpha > 0,70. Semakin nilai alpahnya mendekati satu maka

nilai reliabilitas datanya semakin terpercaya. Hasil pengujian reliabilitas dapat

dilihat pada tabel 4.5 dibawah ini :

Tabel 4.5

Uji Reliabilitas

Variabel Nilai Cronbach

Alpha Keterangan

Dukungan Atasan 0.715 Reliabel

Pelatihaan 0.886 Reliabel

Kualitas Sumber Daya Manusia 0.895 Reliabel

Kegunaan Sistem Akuntansi

Keuangan Daerah 0.899 Reliabel

Sumber : Data Primer diolah 2016

Berdasarkan tabel 4.5 hasil pengujian data menunjukan bahwa nilai untuk

setiap variabel memiliki nilai cronbach’s alpha ≥ 0,07. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa item instrumen untuk masing-masing variabel menunjukkan

bahwa data penelitian ini dinyatakan reliabel.

Page 66: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

48

4.4 Uji Asumsi Klasik

4.4.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel dependen dan variabel independen mempunyai distribusi normal atau

tidak (Ghozali, 2011). Pengujian normalitas ini dilakukan dengan menggunakan

One Sample Kolmogorof-Smirnov Test, pengujian data berdistribusi normal jika

nilai Sig yang dihasilkan lebih besar dari 0,05 (5 %). Hasil pengujian normalitas

data dapat dilihat pada tabel 4.6 dibawah ini:

Tabel 4.6

Uji Normalitas

Variabel Asymp Sig (2-tailed) Keterangan

Dukungan Atasan 0.277 Berdistribusi Normal

Pelatihan 0.362 Berdistribusi Normal

Kualitas Sumber Daya

Manusia 0.365 Berdistribusi Normal

Kegunaan Sistem Akuntansi

Keuangan Daerah 0.110 Berdistribusi Normal

Sumber : Data Primer diolah 2016

Berdasarkan tabel 4.6 terlihat bahwa untuk semua variabel yaitu dukungan

atasan, pelatihah, kualitas sumber daya manusia dan kegunaan sistem akuntansi

keuangan daerah semuanya memiliki nilai Asymp Sig lebih dari 0.05. untuk

variabel dukungan atasan memiliki nilai Asymp Sig (2-tailed) sebesar 0.277 lebih

besar dari 0.05, variabel pelatihan memiliki nilai Asymp Sig (2-tailed) sebesar

0.362 lebih besar dari 0.05, variabel kualitas sumber daya manusia memiliki nilai

Page 67: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

49

Asymp Sig (2-tailed) sebesar 0.365 lebih besar dari 0.005 dan variabel kegunaan

sistem akuntansi keuangan daerah memiliki nilai Asymp Sig (2-tailed) sebesar

0.110 lebih besar dari 0.005. Sehingga dapat disimpulkan data yang digunakan

dalam penelitian ini berdistribusi normal.

4.4.2 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (Independen). Model regresi yang

baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Apabila nilai VIF

lebih dari 10 dan nilai tolerance kurang dari 0,10 maka terjadi multikolinearitas,

sebaliknya tidak terjadi multikolinearitas antara variabel apabila nilai VIF kurang

dari 10 dan nilai tolerance lebih dari 0,10. Hasil uji multikolinearitas dapat dilihat

pada tabel 4.7 dibawah ini :

Tabel 4.7

Uji Multikolinearitas

Variabel Collenearity Statistics Keterangan

Tolerance VIF

Dukungan Atasan 0.864 1.158 Bebas Multikolinearitas

Pelatihan 0.948 1.055 Bebas Multikolinearitas

Kualitas Sumber Daya

Manusia 0.861 1.161 Bebas Multikolinearitas

Sumber : Data Primer diolah 2016

Berdasarkan tabel 4.7 dari hasil uji multikolinearitas di atas dapat dilihat

bahwa nilai untuk masing-masing variabel menunjukan nilai tolerance > 0,10 dan

Page 68: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

50

VIF < 10. Maka dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian

ini berdistribusi bebas dari multikolinearitas.

4.4.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi

ketidaksamaa varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain

yaitu tingkat errornya. Hasil uji heteroskedastisitas dapat diketahui dengan

menggunakan uji glesjer. Jika hasil pengujian ini understandized residual > 0,05

maka dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas dalam model regresi

(Ghozali, 2011). Tabel 4.8 Menunjukan nilai signifikansi dari uji gljser untuk

semua variabel independen.

Tabel 4.8

Uji Heteroskedastisitas

Variabel Signifikansi Keterangan

Dukungan Atasan 0.159 Bebas Heteroskedastisitas

Pelatihan 0.676 Bebas Heteroskedastisitas

Kualitas Sumber Daya

Manusia 0.140 Bebas Heteroskedastisitas

Sumber : Data Primer diolah 2016

Berdasarkan tabel 4.8 dari hasil uji heteroskedastisitas di atas dapat dilihat

bahwa nilai sinifikasi semua variabel independen menunjukan nilai di atas 5%

(0,05) yang berarti tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.

Page 69: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

51

4.5 Uji Hipotesis

Setelah melakukan pengujian asumsi klasik dan hasilnya secara

keseluruhan menunju model regresi yang memenuhi asumsi klasik, maka tahap

selanjutnya adalah melakukan evaluasi dan interpretasi model regresi berganda.

Model regresi berganda dalam penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh

variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil pengelolaan data ini

dengan bantuan SPSS versi 16.0 dapat dilihat pada tabel 4.9 berikut ini :

Tabel 4.9

Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients T Signifikansi

B Std. Error Beta

(Constant) 11.808 8.422 1.402 0.165

DA 0.840 0.171 0.514 4.926 0.000

PL -0.223 0.120 -0.185 -1.863 0.066

KSDM 0.020 0.120 0.018 0.169 0.866

R2 Adjusted R2 F Signifikansi

0.267 0.239 9.492 0.000

Sumber : Data Primer diolah 2016

Berdasarkan tabel 4.9 maka dapat dijelaskan hasil dari analisis regresi

linear berganda yaitu, uji statistik F, uji adjusted R2, uji statistik t :

4.5.1 Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Uji signifikansi simultan adalah pengujian yang dilakukan untuk

mengetahui kelayakan model variabel yang digunakan. Kriteria dalam pengujian

yang digunakan adalah dengan membandingkan derajat kepercayaan dengan

tingkat signifikan sebesar 5%. Apabila hasil dari uji F adalah sinifikan P value

Page 70: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

52

≤ 0,05 maka variabel independen secara bersamaan memiliki pengaruh terhadap

variabel dependen sehingga model regresi yang digunakan layak uji. Jika P value

≥ 0,05 maka variabel independen secara bersamaan tidak memiliki pengaruh

terhadap variabel dependen sehingga modal regresi yang digunakan dianggap

tidak layak uji. Hasil uji pada tabel 4.9 Menyatakan F = 9.492 dengan nilai

signifikasi sebesar P value 0.000 yang lebih kecil dari α = 0,05. Jadi dapat

disimpulkan bahwa model penelitian yang digunakan dianggap layak uji dan

ketiga variabel mampu menjelaskan kegunaan sistem akuntansi keuangan daerah

pada SKPD di Provinsi Bengkulu.

4.5.2 Uji Koefisien Determinasi Disesuaikan (Adjusted R2)

Uji koefisien determinasi (Adjusted R2) digunakan untuk melihat sejauh

mana varibel idenpenden dapat menjelaskan variabel dependen. Apabila angka

koefisien determinasi mendekati 1, maka pengaruh variabel independen terhadap

variabel semakin kuat. Hal ini berarti variabel independen memberikan hampir

semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.

Sedangkan nilai koefisien determinasi yang kecil variabel independen dalam

menjelaskan variasi variabel dependen adalah terbatas (Ghozali, 2011).

Nilai adjusted R2 dapat dilihat pada tabel 4.9 Yaitu sebasar 0,239. Hal ini

menunjukan bahwa dalam penelitian ini variabel dependen yang dapat dijelaskan

oleh variabel independen sebesar 23,9 %, sedangkan sisanya 76,1 % dijelaskan

oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

Page 71: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

53

4.5.3 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)

Uji sugnifikansi parameter individual (uji statistik t) pada dasarnya

menunjukkan seberapa besar pengaruh suatu variabel independen secra individual

dalam menerangkan variasi variabel dependen. Kriteria pengujian dilakukan

berdasarkan probabilitas signifikasi lebih kecil dari 0,05, maka variabel bebas

secara individu berpengaruh terhadap variabel dependen (Ghozali, 2011).

Berdasarkan tabel 4.9 tingkat signifikansi variabel dukungan atasan 0,000

lebih kecil dari tingkat signifikansi 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis

pertama diterima. Hal ini membuktikan bahwa variabel dukungan atasan

berpengaruh terhadap kegunaan sistem akuntansi keuangan daerah.

Berdasarkan tabel 4.9 tingkat signifikansi variabel pelaitah 0,066 lebih

besar dari tingkat signifikansi 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis

kedua ditolak. Hal ini membuktikan bahwa variabel pelatihan tidak berpengaruh

terhadap kegunaan sistem akuntansi keuangan daerah.

Berdasarkan tabel 4.9 tingkat signifikansi variabel kualitas sumber daya

manusia 0,866 lebih besar dari tingkat signifikansi 0,05, maka dapat disimpulkan

bahwa hipotesis ketiga ditolak. Hal ini membuktikan bahwa variabel kualitas

sumber daya manusia tidak berpengaruh terhadap kegunaan sistem akuntansi

keuangan daerah.

Page 72: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

54

4.6 Pembahasan

4.6.1 Pengaruh Dukungan Atasan terhadap Kegunaan Sistem Akuntansi

Keuangan Daerah

Pengaruh dukungan atasan terhadap kegunaan sistem akuntansi keuangan

daerah, hasil penelitian ini menunjukan bahwa dukungan atasan berpengaruh

positif terhadap kegunaan sistem akuntansi keuangan daerah. Dengan semakin

baiknya dukungan dari atasan terhadap pegawai/ staf yang berada pada

lingkungan SKPD Provinsi Bengkulu maka kinerja pagawai/ staf tersebut juga

akan menjadi lebih baik.

Semakin tinggi tingkat dukungan dari atasan maka kegunaan sistem

akuntansi keuangan daerah akan semakin tinggi, sebaliknya jika lemahnya

dukungan dari atasan maka kegunaan sistem akuntansi keuangan daerah akan

semakin rendah. Karena dukungan atasan merupakaan bagian yang penting dalam

suatu instansi, jika atasan memberikan dukungan kepada pegawai/ staf pada suatu

instansi para pegawai tersebut akan dapat bekerja lebih dalam kegunaan sistem

akuntansi keuangan daerah sehingga dapat menghasilkan suatu kualitas laporan

baik.

Dukungan atasan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Provinsi

Bengkulu sudah baik, hasil penelitian ini memberikan bukti bahwa terdapat

pengaruh yang siginifikan terhadap kegunaan sistem akuntansi keuangan daerah.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan Latifah dan

Sabeni (2007), Nurlaela dan Rahmawati (2010), Mranani dan Lestiorini (2011),

Page 73: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

55

Fatimah (2013), Yati (2014). yang menyatakan bahwa dukungan atasan

berpengaruh terhadap kegunaan sistem akuntansi keuangan daerah.

4.6.2 Pengaruh Pelatihan terhadap Kegunaan Sistem Akuntansi Keuangan

Daerah

Pengaruh pelatihan terhadap kegunaan sistem akuntansi keuangan daerah,

hasil penelitian ini menunjukan bahwa tidak terdapat pengaruh antara pelatihan

terhadap kegunaan sistem akuntansi keuangan daerah. Pelatihan sangat

dibutuhkan oleh para pegawai, dengan adanya pelatihan yang di berikan maka

pegawai dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan yang mereka miliki

sehingga kinerja yang mereka hasilkan dapat meningkat.

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat menggambarkan bahwa responden

pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Provinsi Bengkulu telah memiliki

pengetahuan tentang pentingnya pelatihan, namun hasil penelitian ini tidak dapat

mendukung hasil penelitian yang dilakukan Fatimah (2013) dan Yati (2014), hasil

penelitian yang dilakukan Fatimah (2013) berhasil membuktikan bahwa pelatihan

sangat berpengaruh terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi keuangan

daerah, dan penelitian yang dilakukan Yati (2014) juga berhasil membuktikan

bahwa pelatihan mampu memdukung dugaan bahwa pelatihan berhubungan positif

dengan kegunaan SIKD.

Hasil yang berbeda ini kemungkinan disebabkan keadaan di lapangan,

dimana pelatihan yang diadakan terkait dengan kegunaan sistem akuntansi

keuangan daerah masih sedikit, dan juga pelatihan yang diadakan masih belum

Page 74: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

56

melibatkan seluruh pegawai/ staf di bagian keuangan. sehingga hal ini

menyebabkan pelatihan tidak memiliki hubungan terhadap kegunaan sistem

akuntansi keuangan daerah. Namun penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian

Latifah dan Sabeni (2007), Nurlaela dan Rahmawati (2010).

4.6.3 Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia terhadap Kegunan Sistem

Akuntansi Keuangan Daerah

Pengaruh kualitas sumber daya manusia terhadap kegunaan sistem

akuntansi keuangan daerah, hasil penelitian ini menunjukan bahwa tidak terdapat

pengaruh antara kualitas sumber daya manusia terhadap kegunaan sistem

akuntansi keuangan daerah. Kualitas sumber daya masunsia merupakan poin yang

penting dalam suatu instansi, dengan sumber daya manusia yang berkualitas

kinerja yang dihasilkan juga kebik baik.

Berdasarkan hasil penelitian ini, terdapat beberapa hal yang menyebabkan

kualitas sumber daya manusia tidak berpengaruh terhadap kegunaan sistem

akuntansi keuangan daerah, seperti yang telah di jelaskan sebelumnya bahwa

sumber daya manusia merupakan poin yang penting dalam suatu instansi. Untuk

mendukung kualiatas sumber daya manusia juga dibutuhkannya faktor yang

mendukung seperti latar belakang pendidikan, pelatihan, pengalaman dan

tanggungjawab.

Pada bagian keuangan dalam penempatan pegawai/ staf belum seluruhnya

didukung dengan latar belakang yang sesuai, dan pemahaman masing-masing

Page 75: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

57

pekerjan. Sehingga hal ini memyebabkan kualitas sumber daya manusia tidak

memiliki hubungan terhadap kegunaan sistem akuntansi keuangan daerah. Hasil

penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian yang dilakukan Roviyanti (2010)

dan Ariesta (2013) yang menunjukan bahwa tedapat pengaruh.

Page 76: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

58

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai adanya

pengaruh dukungan atsan, pelatihan dan kualitas sumber daya manusia terhadap

kegunaan sistem akuntansi keuangan daerah. Sampel dalam penelitian ini adalah

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Provinsi Bengkulu. Berdasarkan hasil

analisis tentang dukungan atasan, pelatihan dan kualitas sumber daya manusia

terhadap kegunaan sistem akuntansi keuangan daerah pada Satuan Kerja

Perangkat Daerah (SKPD) di Provinsi Bengkulu, maka dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut :

1) Dukungan atasan berpengaruh positif terhadap kegunaan sistem akuntansi

keuangan daerah pada SKPD di Provinsi Bengkulu.

2) Pelatihan tidak berpengaruh terhadap kegunaan sistem akuntansi keuangan

daerah pada SKPD di Provinsi Bengkulu.

3) Kualitas sumber daya manusia tidak berpengaruh terhadap kegunaan

sistem akuntansi keuangan daerah pada SKPD di Provinsi Bengkulu.

5.2 Implikasi Penelitian

Dukungan atasan merupakan salah satu faktor yang penting dalam

mempengaruhi kegunaan sistem akuntansi keuangan daerah, Dengan semakin

baiknya dukungan dari atasan terhadap pegawai/ staf yang berada pada

Page 77: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

59

lingkungan SKPD Provinsi Bengkulu maka kinerja pagawai/ staf tersebut juga

akan menjadi lebih baik. Hal ini dikarenakan dukungan atasan merupakaan bagian

yang penting dalam suatu instansi, jika atasan memberikan dukungan kepada

pegawai/ staf pada suatu instansi para pegawai tersebut akan dapat bekerja lebih

baik dalam kegunaan sistem akuntansi keuangan daerah sehingga dapat

menghasilkan suatu kualitas laporan yang baik. Oleh karena itu, dukungan atasan

sangat perlu untuk ditingkatkan agar kegunaan sistem akuntansi keuangan daerah

menjadi semakin baik.

5.3 Keterbatasan Penelitian

Meskipun peneliti telah berusaha merancang dan mengembangkan

penelitian ini sedemikian rupa, namum masih terdapat beberapa keterbatasan

dalam penelitian ini, antara lain :

1) Peneliti tidak terlibat langsung dalam aktivitas di SKPD.

2) Masih terdapat beberapa SKPD yang tidak mengembalikan kuesioner

3) Keterbatasan waktu dalam pengambilan data pada saat penelitian.

5.4 Saran

Adapun saran yang dapat diberikan bagi penelitian selanjutnya sebagi

berikut :

1) Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, maka perlu ditambahkan

metode lain selain dengan cara penyebaran kuesioner seperti metode

wawancara/ interview untuk dapat mendukung penjelasan hasil penelitian,

Page 78: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

60

dan juga dapat menghindari kemungkinan responden tidak objektif dalam

mengisi kuesioner.

2) Peneliti selanjutnya diharapkan dapat berhati-hati dalam

mempertimbangkan lama waktu penelitian agar hasil yang didapat sesuai

dengan apa yang diharapkan.

3) Peneliti selanjutnya dapat menambah variabel independen lain yang dapat

menjelaskan variabel dependen lebih baik, salah satunya variabel

pemafaatan teknologi.

Page 79: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

DAFTAR PUSTAKA

Arfianti, Dita. 2011. Analisis Faktor yang Mempengaruhi Nilai Informasi

Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah (studi pada satuan kerja

perangkat daerah di Kabupaten Batang). Skripsi. Tidak Dipublikasikan.

Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.

Ariesta, Fadila. 2013. Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan

Teknologi Informasi, dan Pengendalian Intern Akuntansi Terhadap Nilai

Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah (studi pada satuan

kerja perangkat daerah di kabupaten pasaman barat). Skripsi.

Dipublikasikan. Universitas Negeri Padang.

Carolina, Cyntia. 2013. Pengaruh Kejelasan Tujuan dan Dukungan Atasan

terhadap Kegunaan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah (studi epiris pada

dinas di pemerintah kota padang). Skripsi. Tidak Dipublikasikan.

Universitas Negeri Padang.

Fatimah. 2013. Pengaruh Pelatihan, Dukungan Managemen Puncak dan

Kejelasan Tujuan terhadapat Efektifitas Sistem Informasi Keuangan

Daerah. Skripsi. Tidak Dipublikasikan. Program Studi Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang.

Ghozali, Imam. 2011. Ekonometrika: Teori Konsep dan Aplikasi dengan SPSS.

Semarang: Badan Penerbitan Universitas Diponegoro.

Halim, Abdul. 2002. Akuntansi Sektor Publik Akuntansi Keuangan Daerah.

Jakarta : Salemba empat.

____________. 2004. Akuntansi Sektor Publik Akuntansi Keuangan Daerah.

Jakarta : Salemba empat.

___________. 2007. Akuntansi Sektor Publik Akuntansi Keuangan Daerah.

Jakarta : Salemba empat.

Ikhsan, Arfan dan Ishak, Muhammad. 2005. Akuntansi Keperilakuan. Jakarta:

Salemba Empat.

Irawan, Prasetya. 2000. Pengembangan Sumber Daya Manusia. STIE. LAN Press

: Jakarta..

Kawedar, Warsito dkk. 2008. Akuntansi Sektor Publik (Pendekatan

Penganggaran Daerah dan Akuntansi Keuangan Daerah). Semarang : CV

Widya Karya.

Page 80: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

Latifah dan Arifin Sabeni. 2007. Faktor Keperilakuan Organisasi Dalam

Implementasi Sistem Akuntansi Keuangan Daerah. Simposium Nasional

Akuntansi X. Makassar.

Mardiasmo. 2004. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Mranani dan Beti Lestiorini. 2011. Faktor Keperilakuan Organisasi Terhadap

kegunaan Sistem akuntansi Keuangan Daerah dengan Konflik Kognitif

dan Konflik afektif sebagai Variabel Intervening. Universitas

Muhammadiyah Magelang, Magelang.

Nordiawan, Deddi. 2006. Akuntansi Pemerintah. Jakarta: Salemba Empat.

_______________. 2008. Akuntansi Pemerintah. Jakarta: Salemba Empat.

Nurlaela dan Rahmawati. 2010. Pengaruh Faktor keperilakuan Organisasi

Terhadap Kegunaan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah. Simposium

Nasional Akuntansi XIII. Purwokerto.

Prahastayudha, oggy. 2013, 14 November. Sistem Informasi Akuntansi. Tersedia

di:https://oggyprahastayudha.wordpress.com/2013/11/14/sistem-informasi-

akuntansi-sia/ (diakses pada 22 Januari 2016)

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Negara.

Prasetya, Budi. 2014. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Internet

Banking pada Bank Mandiri Wilayah X Makassar. Skripsi. Tidak

Dipublikasikan. Universitas Hasanuddin Makassar.

Rakyat Bengkulu. 2015, 30 Mei. Pemprov, BU, Benteng, dan Kaur Dapat WTP.

Tersedia di : http://harianrakyatbengkulu.com/ver3/2015/05/30/pemprov-

bu-benteng-dan-kaur-dapat-wtp/. Diakses pada tanggal 28 Desember 2015

Republik Indonesia, Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah

Daerah.

Roviyantie, Devi. 2011. Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia dan

Pemerapan Sistem Akuntansi Keuanga Daerah (Survei pada Organisasi

Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Tasikmalaya). Jurnal Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Page 81: SKRIPSI - UNIVERSITAS BENGKULUrepository.unib.ac.id/14123/1/SKRIPSI RYAN MAHENDRA.pdf · 2017. 11. 7. · KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI DAERAH SKRIPSI Oleh : Ryan Mahendra NPM. C1C012115

Sumarsono, Sonny. 2003. Ekonomi Manajemen Sumber Daya Manusia dan

Ketenagakerjaan. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Susilo, W. 2002. Audit Sumber Daya Manusia. Jakarta : Penerbit Gema Amini.

Ulum, Ihya. 2004. Akuntansi Sektor Publik : Sebuah Pengantar. Malang.

Universitas Muhammadiyah.

Yati. 2014. Pengaruh Faktor Keperilakuan Organisasi Pada Implementasi Sistem

Informasi Akuntansi Keuangan Daerah (studi empiris pada Pemerintah

Daerah Kabupaten Karanganyar). Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas

Maret.

Yulianty, Riri. 2013. Pengaruh Pelatihan dan Dukungan Atasan Terhadap

Penerapan Sisten Informasi Akuntansi (Studi Empiris Pada Perusahaan

BUMN di Kota Padang). Skripsi. Tidak Dipublikasikan. Universitas

Negeri Padang.

Zahro, Shoffiyatuz. 2010. Pengaruh Faktor Keperilakuan Organisasi dalam

Implementasi Sistem Akuntansi Keuangan Daerah (Studi Kasus Instansi

Pemerintah Se-Kota Madiun). Skripsi. Tidak Dipublikasikan. Surakarta:

Universitas Muhammadiyah Surakarta.