slid eta 09

33
06/11/22 Transi 1 Suwardjono Bab 9 Biaya Bab 9 Biaya

Upload: yoedhoe

Post on 08-Jun-2015

999 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Slid Eta 09

04/12/23 Transi 1Suwardjono

Bab 9 Biaya

Bab 9

Biaya

Page 2: Slid Eta 09

04/12/23 Transi 2Suwardjono

Bab 9 Biaya

• Menjelaskan pengertian biaya.• Menyebut dan menjelaskan karakteristik biaya.• Menjelaskan landasan pikiran dan kriteria pengakuan biaya.• Menyebut dan menjelaskan basis asosiasi antara biaya dan

pendapatan.• Menyebut dan menjelaskan saat pengakuan biaya.• Menjelaskan masalah-masalah penandingan yang berkaitan

dengan: sediaan, fasilitas fisis, tanah, aset takberwujud, dan sumber alam.

• Menyusun statemen laba-rugi dengan penyajian yang layak.

Tujuan PembelajaranMencapai kemampuan dan kompetensi peserta untuk:

Page 3: Slid Eta 09

04/12/23 Transi 3Suwardjono

Bab 9 Biaya

Masalah Teoretis tentang Biaya

• Biaya berkaitan erat dengan penelusuran kos pada tahap pembebanan.

• Kos harus dipecah menjadi bagian yang belum habis (unexpired) yang melekat pada aset dan bagian yang dibebankan ke perioda sebagai biaya (expired).

• Untuk mengukur laba yang tepat, pendapatan harus ditandingkan dengan biaya yang secara ekonomik telah menghasilkan pendapatan tersebut.

Page 4: Slid Eta 09

04/12/23 Transi 4Suwardjono

Bab 9 Biaya

Makna yang terkandung dalam berbagai definisi:

1. Aliran keluar/penurunan aset2. Operasi utama atau sentral3. Kenaikan kewajiban4. Penurunan ekuitas5. Diukur atau dikaitkan dengan kos6. Bukan berasal dari transaksi dengan pemilik7. Untuk menghasilkan pendapatan

Page 5: Slid Eta 09

04/12/23 Transi 5Suwardjono

Bab 9 Biaya

Aliran Fisis atau Moneter?

• FASB memaknai biaya sebagai kejadian fisis karena tia terjadi akibat penyerahan barang atau jasa.

• Kam (1990) memaknai biaya sebagai kejadian moneter yaitu perubahan (penurunan) nilai aset, kewajiban, dan ekuitas. Biaya merupakan aliran moneter.

• Kam memasukkan perioda sebagai takaran pengukuran biaya.

Page 6: Slid Eta 09

04/12/23 Transi 6Suwardjono

Bab 9 Biaya

Beberapa Istilah yang Berkaitan

1. Kos (cost)2. Kos terhabiskan (expired cost)3. Kos takterhabiskan (unexpired cost)4. Pengeluaran (expenditure)5. Pengeluaran kas (disebursement)6. Beban (charges)7. Kos barang terjual (cost of goods sold)

Baca lebih lanjut pembahasan dalam Lampiran 1.

Page 7: Slid Eta 09

04/12/23 Transi 7Suwardjono

Bab 9 Biaya

Biaya versus Rugi

• IAI/IASC tidak mendefinisi rugi (losses) sebagai elemen yang terpisah dengan biaya (expenses).*

• Rugi dicakupi dalam satu definisi biaya (expenses).

• FASB memisahkan biaya dan rugi sebagai elemen yang berdiri sendiri.

*IAI menyebut expense sebagai beban.

Page 8: Slid Eta 09

04/12/23 Transi 8Suwardjono

Bab 9 Biaya

Makna yang terkandung dalam definisi Rugi:

1. Penurunan ekuitas bersih 2. Periferal atau insidental3. Selain yang dicakupi biaya4. Selain distribusi ke pemilik atau transaksi yang

berkaitan dengan pemilik

FASB perlu membedakan biaya dan rugi karena sumber rugi berbeda dengan operasi utama.

Page 9: Slid Eta 09

04/12/23 Transi 9Suwardjono

Bab 9 Biaya

Karakteristik Sumber Rugi:

1. Periferal atau insidental 2. Transfer nontimbal-balik3. Penahanan aset4. Faktor lingkungan

Pembedaan lebih diarahkan untuk tujuan penyajian daripada untuk membedakan makna biaya dan rugi.

Page 10: Slid Eta 09

04/12/23 Transi 10Suwardjono

Bab 9 Biaya

Pengakuan Biaya

• Konsumsi manfaat (consumption of benefits)• Lenyapnya manfaat (loss or lack of benefits)

• Keterhabisan kos (cost expiration)

Pencatatan jumlah rupiah biaya secara formal ke dalam sistem pembukuan sehingga jumlah tersebut terrefleksi dalam statemen keuangan.

Kriteria:

Page 11: Slid Eta 09

04/12/23 Transi 11Suwardjono

Bab 9 Biaya

Kaidah Pengakuan APB

1. Mengasosiasi sebab dan akibat2. Alokasi sistematik dan rasional3. Pembebanan arbitrer

Page 12: Slid Eta 09

04/12/23 Transi 12Suwardjono

Bab 9 Biaya

Konsep Penandingan

Untuk mendapatkan laba periodik yang bermakna, pendapatan yang diakui untuk suatu perioda harus ditandingkan (diasosiasi) dengan biaya yang dianggap telah menghasilkan pendapatan tersebut.

Page 13: Slid Eta 09

04/12/23 Transi 13Suwardjono

Bab 9 Biaya

Saat Pengakuan Biaya

1. Adanya hubungan dengan pendapatan2. Diakui pada perioda yang sama dengan perioda

diakuinya pendapatan3. Penandingan didasarkan pada kelayakan

ekonomik4. Menandingkan tidak berarti mengkompensasi

Page 14: Slid Eta 09

04/12/23 Transi 14Suwardjono

Bab 9 Biaya

Asosiasi Sebab dan Akibat

• Semua komponen kos (produksi, pemasaran, dan administratif) dapat dilekatkan pada produk.

Penyerahan produk menimbulkan pendapatan sehingga kos yang melekat pada produk yang diserahkan merefleksi biaya.

Disebut juga penandingan langsung (direct matching) atau penandingan produk (product matching).

Asumsi/syarat:

Page 15: Slid Eta 09

04/12/23 Transi 15Suwardjono

Bab 9 Biaya

Masalah Berkaitan dengan Penandingan Produk

• Identifikasi kos produk• Produk usang atau musiman• Barang rusak• Identifikasi kos nonproduk (tersediaankan atau

tidak)• Biaya antisipasian • Imputasi pendapatan

Page 16: Slid Eta 09

04/12/23 Transi 16Suwardjono

Bab 9 Biaya

Alokasi Sistematik dan Rasional

• Ada hubungan walaupun tidak langsung• Sulit mencari asosiasi langsung secara fisis• Penundaan kurang tepat• Bila regular/normal, terjadi tepat-tanding secara rupiah

sehingga tidak mempengaruhi laba (lihat Gambar 9.2)

• Secara teknis suatu kos harus dipecah/dialokasi

Tidak selalu mudah untuk melekatkan semua kegiatan ke produk. Alokasi sistematik merupakan alternatif.

Argumen:

Page 17: Slid Eta 09

04/12/23 Transi 17Suwardjono

Bab 9 Biaya

Salah-tanding kegiatan, tepat-tanding rupiah

Produk

Nonproduk

Panel ATepat-tanding

kegiatan

Panel BSalah-tanding

kegiatan

Tepat-tanding jumlah rupiahSalah-tanding kegiatan

Page 18: Slid Eta 09

04/12/23 Transi 18Suwardjono

Bab 9 Biaya

Masalah Berkaitan dengan Alokasi Sistematis

• Penangguhan (alokasi antarperioda)• Kos bergabung (joint cost) dan bersama

(common cost)• Sarana pemerataan laba• Pendekatan nonalokasi sebagai alternatif

Page 19: Slid Eta 09

04/12/23 Transi 19Suwardjono

Bab 9 Biaya

Masalah Penangguhan Kos

Alokasi sistematik tidak hanya dilakukan antarobjek tetapi juga antarperioda.

Pada prinsipnya, semua kos merupakan beban tangguhan (deferred charges). P&L tidak menganjurkan penggunaan beban tangguhan.

Diperlukan kriteria penangguhan yang jelas.

Gambar 6.8 melukiskan kriteria penangguhan.

Page 20: Slid Eta 09

04/12/23 Transi 20Suwardjono

Bab 9 Biaya

Kos Bergabung dan Kos Bersama

Kos bergabung dan kos bersama menuntut alokasi.

Kos bergabung

Kos bersamaObjek 2

Kos kegiatan

Objek 1

Objek 2 • titik pisah

Objek 1

Objek 2

Kos kegiatan

Objek 1

Objek 2

Objek 1

Objek 1 dan 2 menikmati kegiatan secara gabungan dan takterpisahkan sampai titik pisah (split point).

Objek 1 dan 2 menikmati kegiatan secara terpisah dan independen serta tidak ada titik pisah (split point).

Page 21: Slid Eta 09

04/12/23 Transi 21Suwardjono

Bab 9 Biaya

Pendekatan Nonalokasi

1. Ketertambahan (additivity)2. Ketakraguan (ketakraguan)3. Ketepertahankanan (defensibility)

Dikemukakan Arthur L Thomas (1987)

Syarat alokasi:

Hanya syarat 1 dan 2 dapat dipenuhi, sehingga alokasi tidak tidak dapat didukung secara teoretis.

Page 22: Slid Eta 09

04/12/23 Transi 22Suwardjono

Bab 9 Biaya

Sanggahan Terhadap Argumen Thomas

1. Objektivitas akuntansi bersifat relatif2. Kelayakan ekonomik cukup menjadi basis

alokasi3. Alternatif terhadap penandingan sebab-akibat4. Adanya berbagai metoda akan mendorong

penyajian yang paling menggambarkan realitas perusahaan

5. Metoda alokasi tetap valid bila tidak dapat dibuktikan sebaliknya (prinsip ketersalahan)

Page 23: Slid Eta 09

04/12/23 Transi 23Suwardjono

Bab 9 Biaya

Pembebanan Arbitrer

• Basis sebab-akibat atau alokasi sistematik tidak dapat ditentukan

• Penangguhan tidak layak• Alasan kepraktisan• Tidak harus merupakan rugi

Page 24: Slid Eta 09

04/12/23 Transi 24Suwardjono

Bab 9 Biaya

Penandingan dan Penyajian Biaya

kos

kos

kos

Overhead

TK langsung

Bahan Baku Pendapatan

kos

Adm./Umum

kos

kos

kos

Pemasaran

Lain-lain

Produk

kos

kos

kos kos

Adm./Umum

kos

kos

kos

Pemasaran

Lain-lain

Produk

kos

kos

kos

Biaya

Biaya

Biaya

Biaya

product matching

period matching

period matching

arbitrary matching

Kos baru

Page 25: Slid Eta 09

04/12/23 Transi 25Suwardjono

Bab 9 Biaya

Masalah Penandingan Pos-Pos Tertentu

• Sediaan (aliran kos mana yang paling tepat?)• Fasilitas fisis (apakah makna depresiasi?)• Tanah (haruskah didepresiasi?)• Sumber alam (apa basis deplesi?)• Aset takberwujud (bagaimana diamortisasi?)

Page 26: Slid Eta 09

04/12/23 Transi 26Suwardjono

Bab 9 Biaya

Metoda Asosiasi Sediaan

1. Identifikasi khusus2. Masuk pertama keluar pertama (MPKP)3. Rata-rata berbobot4. Sediaan normal5. Masuk terakhir keluar pertama (MTKP)

Metoda asosiasi mempunyai implikasi terhadap laba.

Metoda MPKP adalah paling logis dalam merefleksi aliran fisis yang sesungguhnya atau paling sesuai dengan realitas kegiatan pada umumnya (lihat halaman 430).

Page 27: Slid Eta 09

04/12/23 Transi 27Suwardjono

Bab 9 Biaya

Metoda MTKP

• Menandingkan pendapatan sekarang dengan kos sekarang

• Mengurangi laba dalam kondisi harga menaik• Di AS, diperbolehkan untuk kepentingan pajak• Mengundang kritik (tidak sejalan dengan aliran

fisis)• Mempunyai beberapa variasi

Page 28: Slid Eta 09

04/12/23 Transi 28Suwardjono

Bab 9 Biaya

Asosiasi Fasilitas Fisis

Variasi istilah:

• Aset tetap (fixed assets)• Aset tetap berwujud (fixed tangible assets)• Aset berwujud (tangible assets)• Aset operasi (operating assets)• Aset berumur panjang (long-lived assets)• Aset jangka panjang (long-term assets)• Tanah, bangunan, dan perlengkapan (property

plant, and equipment)• Fasilitas fisis (plant assets), digunakan dalam buku ini

Page 29: Slid Eta 09

04/12/23 Transi 29Suwardjono

Bab 9 Biaya

Depresiasi

• Bagian dari kos fasilitas fisis yang dianggap telah diserap manfaatnya menjadi biaya perioda.

• Hasil pertimbangan/kebijaksanaan (judgment).

• Alokasi kos secara sistematik dan rasional.

• Secara konseptual tidak berbeda dengan pos biaya lainnya.

Page 30: Slid Eta 09

04/12/23 Transi 30Suwardjono

Bab 9 Biaya

Makna Depresiasi Lain

• Akumulasi dana

• Pemulihan investasi

• Proses penilaian (penurunan nilai ekonomik)

Page 31: Slid Eta 09

04/12/23 Transi 31Suwardjono

Bab 9 Biaya

Tanah

• Sebagai tempat (site) usaha dan hak milik permanen, fungsi tanah bersifat permanen sehingga tidak didepresiasi.

• Tanah bukan hak milik permanen dapat didepresiasi.

• Bagian kos tanah yang merepresentasi manfaat produktif dapat didepresiasi.

• Akuntansi tanah diatur dalam PSAK No. 47.

Page 32: Slid Eta 09

04/12/23 Transi 32Suwardjono

Bab 9 Biaya

Aset Takberwujud

• Dari segi asosiasi dengan pendapatan, sama seperti fasilitas fisis.

• Kos aset takberwujud harus dialokasi secara sistematis sepanjang umur yuridis/ekonomik.

• Umur ekonomik lebih unggul/layak untuk meng-amortisasi aset takberwujud daripada umur yuridis.

• Goodwill: melekat pada perusahaan secara keseluruhan atau melekat pada atribut spesifik?

• Kos organisasi: permanen atau perlu didepresiasi?

Page 33: Slid Eta 09

04/12/23 Transi 33Suwardjono

Bab 9 Biaya

Kebiasaan jelek sulit ditinggalkan.

PR