trttttttttttttttt

8
Static Manual Feeding Incinerator ini didesain khusus untuk kapasitas limbah dibawah 100kg/jam, dimana system pemasukan limbah dilakukan secara manual dan pengumpanan dilakukan dari pintu depan. Tipe statik hanya cocok digunakan untuk jenis limbah yang berbentuk padat Static Feeding System Proses pengumpanan limbah dilakukan melalui Bucket Lift Elevator. Bucket Lift didorong menggunakan Jack Hydraulic kedalam Air Lock Chute. Air Lock Chute berguna untuk mencegah masuknya udara luar secara berlebih kedalam Primary Chamber, sehingga tidak mengganggu pembakaran yang berlangsung didalam Primary Chamber.

Upload: pratiwianitapratiwi

Post on 13-Dec-2015

226 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

CCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCC

TRANSCRIPT

Page 1: TRTTTTTTTTTTTTTTT

Static Manual Feeding

Incinerator ini didesain khusus untuk kapasitas limbah dibawah 100kg/jam, dimana system pemasukan limbah dilakukan secara manual dan pengumpanan dilakukan dari pintu depan. Tipe statik hanya cocok digunakan untuk jenis limbah yang berbentuk padat

Static Feeding System

Proses pengumpanan limbah dilakukan melalui Bucket Lift Elevator. Bucket Lift didorong menggunakan Jack Hydraulic kedalam Air Lock Chute.

Air Lock Chute berguna untuk mencegah masuknya udara luar secara berlebih kedalam Primary Chamber, sehingga tidak mengganggu pembakaran yang

berlangsung didalam Primary Chamber.

Setelah limbah masuk kedalam Air Lock Chute, Charging Door akan terbuka secara otomatis. Gerakan Charging Door menggunakan Jack Hydraulic.

Page 2: TRTTTTTTTTTTTTTTT

Rotary Kiln Incinerator

Tipe ini cocok untuk menginsinerasi limbah sludge ex WWT atau limbah yang mempunyai kandungan air (water content) yang cukup tinggi dan volumenya cukup besar. System incinerator ini berputar pada bagian Primary Chamber, dengan tujuan untuk mendapatkan pembakaran limbah yang merata keseluruh bagian.

Proses pembakarannya sama dengan type static, terjadi dua kali pembakaran dalam Ruang Bakar 1 (Primary Chamber) untuk limbah dan Ruang Bakar 2 (Seacondary Chamber untuk sisa-sisa gas yang belum sempurna terbakar dalam Primary Chamber.

Incinerator khusus untuk Rumah Sakit/Klinik/Puskesmas

Untuk incinerator khusus Rumah Sakit, dibuat dengan berbagai macam type yaitu :

MDWB 10, Dengan kapasitas pembakaran 10 Kg/Jam

MDWS 25, Dengan kapasitas pembakaran 25 Kg/Jam

Page 3: TRTTTTTTTTTTTTTTT

MDWS 50, Dengan kapasitas pembakaran 50 Kg/Jam

MDWS 100, Dengan kapasitas pembakaran 100 Kg/Jam dan menggunakan fasilitas Static Feeding System

MDWS 200, Dengan kapasitas pembakaran 200 Kg/Jam dan menggunakan fasilitas Static Feeding System

PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INCINERATOR

Incinerator Terintergrasi dengan Dryer

Tipe ini sangat cocok digunakan limbah yang mempunyai nilai kalor yang tinggi seperti plastik dengan volume cukup besar.

Energi panas yang keluar dari cerobong incinerator dapat dimanfaatkan untuk mengeringkan limbah sludge ex WWT yang memiliki kandungan air yang cukup tinggi namun tidak ekonomis apabila dibakar didalam incinerator, karena karakteristik limbah yang memiliki nilai kalor rendah, sisa abu yang masih cukup tinggi ataupun kedua-duanya.

Keuntungan dari incinerator yang terintergrasi dengan dryer adalah pengoperasian dryer tidak menggunakan bahan bakar, baik dari solar maupun gas sehingga sangat ekonomis dari biaya operasional alat, ramah lingkungan serta dapat mengurangi kandungan air yang terdapat dalam sludge sampai dengan ± 80%.

Page 4: TRTTTTTTTTTTTTTTT

Pemanfaatan panas dari cerobong incinerator selain untuk dryer dapat pula digunakan untuk memanaskan air untuk keperluan operasional pabrik.

Tipe ini khusus digunakan untuk limbah domestik.

Incinerator ini mudah untuk di mobilisasi serta cepat dalam pemasangan dan pelepasannya. Dengan demikian incinerator ini dapat dioperasikan di lokasi yang berbeda-beda.

Page 5: TRTTTTTTTTTTTTTTT

SPESIFIKASI KONTRUKSI INCINERATOR

Struktur Body Incinerator

Primary Chamber dan Secondary Chamber ditempatkan dalam satu struktur baja (disebut dengan istilah shell incinerator). Pada shell ini ditempatkan peralatan seperti burner,blower,panel control,feeding system (khusus untuk kapasitas incinerator diatas 100kg/jam), cerobong (chimney) berikut seluruh system pemipaan dan sistem power supply. Waktu instalasi incinerator cukup singkat antara 1-4 minggu tergantung dari tipe dan kapasitas incinerator. Seluruh peralatan telah menempel pada incinerator, dengan demikian tidak memerlukan lahan yang terlalu luas dan design dibuat simple. Dinding shell incinerator dirancang dengan bentuk corrugated sheet metal untuk mendapatkan kekuatan dan kekakuan dinding shell sehingga tidak perlu menambahkan terlalu banyak struktur baja penguat.

Setelah shell incinerator terbentuk bagian dalamnya dilapisi dengan isolator yang berfungsi untuk menahan panas yang timbul dari dalam Primary Chamber dan

Page 6: TRTTTTTTTTTTTTTTT

Secondary Chamber, akibat adanya proses pembakaran di dalam incinerator. Isolator dapat menahan panas dengan jam oiperasi 8-16 jam, sehingga bagian-bagian dari shell incinerator cukup aman untuk disentuh. Isolator disusun dari beberapa lapisan insulasi seperti : Ceramic Fiber, Rock Wool dan Glass Wool. Lapisan isolator terdapat pada seluruh permukaan shell incinerator sampai dengan cerobong (chimney). Demikian pula pada tempa-tempat tertentu seperti burner port dan struktur pintu dilapisi dengan isolator, agar tidak ada bagian dari refractory (bata tahan api dan castable) yang langsung menempel pada dinding incinerator sehingga menimbulkan titik panas (hot spot).

Setelah shell incinerator dilapisi dengan isolator, maka lapisan berikutnya adalah bata tahan api (fire brick). Adapun bata tahan api yang kami gunakan dari beberapa jenis disesuaikan dengan temperatur kerja incinerator. Untuk dinding digunakan bata api, sedangkan untuk tempat-tempat dengan bentuk khusus (cerobong, burner port, pintu) digunakan castable. Tingkat ketahanan refractory terhadap temperatur disesuaikan dengan kebutuhan atau jenis limbah mulai dari 10000C-13000C