uud 45 setelah amandemen

7/26/2019 UUD 45 Setelah Amandemen

1/28

PEMBUKAAN

Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu,

maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri-

kemanusiaan dan peri-keadilan

!an perjuangan pergerakan kemerdekaan "ndonesia telah sampailah kepada saat yang

berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat "ndonesia ke depan pintu

gerbang kemerdekaan Negara "ndonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan

makmur

Atas berkat rahmat Allah #ang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan

luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat "ndonesia menyatakan

dengan ini kemerdekaannya

Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara "ndonesia yang

melindungi segenap bangsa "ndonesia dan seluruh tumpah darah "ndonesia dan untuk

memajukan kesejahteraan umum, men$erdaskan kehidupan bangsa, dan ikut

melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan

keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan "ndonesia itu dalam suatu

Undang-Undang !asar Negara "ndonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara

%epublik "ndonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada Ketuhanan

#ang Maha Esa, Kemanusiaan #ang Adil dan Beradab, Persatuan "ndonesia dan

Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan&

Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat

"ndonesia

UN!AN'-UN!AN' !A(A%

BAB "

BEN)UK !AN KE!AU*A)AN


2/28

Pasal +

+ Negara "ndonesia ialah Negara Kesatuan, yang berbentuk %epublik

. Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang

!asar

/ Negara "ndonesia adalah negara hukum

Pasal .

+ Majelis Permusyawaratan %akyat terdiri atas anggota !ewan Perwakilan %akyat dan

anggota !ewan Perwakilan !aerah yang dipilih melalui pemilihan umum dan diatur lebih

lanjut dengan undang-undang

. Majelis Permusyawaratan %akyat bersidang sedikitnya sekali dalam lima tahun di ibu

kota negara (egala putusan Majelis Permusyawaratan %akyat ditetapkan dengan suara

yang terbanyak

/ (egala putusan Majelis Permusyawaratan %akyat ditetapkan dengan suara yang

terbanyak

Pasal /

+ Majelis Permusyawaratan %akyat berwenang mengubah dan menetapkan Undang-

Undang !asar

. Majelis Permusyawaratan %akyat melantik Presiden dan&atau 0akil Presiden

/ Majelis Permusyawaratan %akyat hanya dapat memberhentikan Presiden dan&atau

0akil Presiden dalam masa jabatannya menurut Undang-Undang !asar


3/28

BAB """

KEKUA(AAN PEME%"N)A1AN NE'A%A

Pasal 2

+ Presiden %epublik "ndonesia memegang kekuasaan pemerintahan menurut Undang-

Undang !asar

. !alam melakukan kewajibannya Presiden dibantu oleh satu orang 0akil Presiden

Pasal 3

+ Presiden berhak mengajukan ran$angan undang-undang kepada !ewan Perwakilan

%akyat

. Presiden menetapkan peraturan pemerintah untuk menjalankan undang-undang

sebagaimana mestinya

Pasal 4

+ 5alon Presiden dan $alon 0akil Presiden harus seorang warga negara "ndonesiasejak kelahirannya dan tidak pernah menerima kewarganegaraan lain karena

kehendaknya sendiri, tidak pernah mengkhianati negara, serta mampu se$ara rohani dan

jasmani untuk melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai Presiden dan 0akil Presiden

. (yarat-syarat untuk menjadi Presiden dan 0akil Presiden diatur lebih lanjut dengan

undang-undang

Pasal 4A

+ Presiden dan 0akil Presiden dipilih dalam satu pasangan se$ara langsung oleh

rakyat

. Pasangan $alon Presiden dan 0akil Presiden diusulkan oleh partai politik atau

gabungan partai politik peserta pemilihan umum sebelum pelaksanaan pemilihan umum


4/28

/ Pasangan $alon Presiden dan 0akil Presiden yang mendapatkan suara lebih dari lima

puluh persen dari jumlah suara dalam pemilihan umum dengan sedikitnya dua puluh

persen suara di setiap pro6insi yang tersebar di lebih dari setengah jumlah pro6insi di

"ndonesia, dilantik menjadi Presiden dan 0akil Presiden

2 !alam hal tidak ada pasangan $alon Presiden dan 0akil Presiden yang terpilih, dua

pasangan $alon yang memperoleh suara terbanyak pertama dan kedua dalam pemilihan

umum dipilih oleh Majelis Permusyawaratan %akyat dan pasangan yang memperoleh,

suara terbanyak dilantik sebagai Presiden dan 0akil Presiden

3 )ata $ara pelaksanaan pemilihan Presiden dan 0akil Presiden lebih lanjut diatur

dalam undang-undang

Pasal 7

Presiden dan 0akil Presiden memegang jabatan selama lima tahun, dan sesudahnya

dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan

Pasal 7A

Presiden dan&atau 0akil Presiden dapat diberhentikan dalam masa jabatannya oleh

Majelis Permusyawaratan %akyat atas usul !ewan Perwakilan %akyat, baik apabila

terbukti telah melakukan pelanggaran hukum berupa pengkhianatan terhadap negara,

korupsi, penyuapan, tindak pidana berat lainnya, atau perbuatan ter$ela maupun apabila

terbukti tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan&atau 0akil Presiden

Pasal 7B

+ Usul pemberhentian Presiden dan&atau 0akil Presiden dapat diajukan oleh !ewan

Perwakilan %akyat kepada Majelis Permusyawaratan %akyat hanya dengan terlebih

dahulu mengajukan permintaan kepada Mahkamah Konstitusi untuk memeriksa,

mengadili, dan memutus pendapat !ewan Perwakilan %akyat bahwa Presiden dan&atau

0akil Presiden telah melakukan pelanggaran hukum berupa pengkhianatan terhadap

negara, korupsi, penyuapan, tindak pidana berat lainnya, atau perbuatan ter$ela8


5/28

dan&atau pendapat bahwa Presiden dan&atau 0akil Presiden tidak lagi memenuhi syarat

sebagai Presiden dan&atau 0akil Presiden

. Pendapat !ewan Perwakilan %akyat bahwa Presiden dan&atau 0akil Presiden telah

melakukan pelanggaran hukum tersebut ataupun telah tidak lagi memenuhi syarat

sebagai Presiden dan&atau 0akil Presiden adalah dalam rangka pelaksanaan 9ungsi

pengawasan !ewan Perwakilan %akyat

/ Pengajuan permintaan !ewan Perwakilan %akyat kepada Mahkamah Konstitusi hanya

dapat dilakukan dengan dukungan sekurang-kurangnya .&/ dari jumlah anggota !ewan

Perwakilan %akyat yang hadir dalam sidang paripurna yang dihadiri oleh sekurang-

kurangnya .&/ dari jumlah anggota !ewan Perwakilan %akyat

2 Mahkamah Konstitusi wajib memeriksa, mengadili, dan memutus dengan seadil-

adilnya terhadap pendapat !ewan Perwakilan %akyat tersebut paling lama sembilan

puluh hari setelah permintaan !ewan Perwakilan %akyat itu diterima oleh Mahkamah

Konstitusi

3 Apabila Mahkamah Konstitusi memutuskan bahwa Presiden dan&atau 0akil Presiden

terbukti melakukan pelanggaran hukum berupa pengkhianatan terhadap negara, korupsi,

penyuapan, tindak pidana berat lainnya, atau perbuatan ter$ela8 dan&atau terbukti bahwa

Presiden dan&atau 0akil Presiden tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan&atau

0akil Presiden, !ewan Perwakilan %akyat menyelenggarakan sidang paripurna untuk

meneruskan usul pemberhentian Presiden dan&atau 0akilPresiden kepada Majelis

Permusyawaratan %akyat

4 Majelis Permusyawaratan %akyat wajib menyelenggarakan sidang untuk memutuskan

usul !ewan Perwakilan %akyat tersebut paling lambat tiga puluh hari sejak Majelis

Permusyawaratan %akyat menerima usul tersebut

7 Keputusan Majelis Permusyawaratan %akyat atas usul pemberhentian Presiden

dan&atau 0akil Presiden harus diambil dalam rapat paripurna Majelis Permusyawaratan

%akyat yang dihadiri oleh sekurang-kurangnya /&2 dari jumlah anggota dan disetujui oleh

sekurang-kurangnya .&/ dari jumlah anggota yang hadir, setelah Presiden dan&atau 0akil


6/28

Presiden diberi kesempatan menyampaikan penjelasan dalam rapat paripurna Majelis

Permusyawaratan %akyat

Pasal 75

Presiden tidak dapat membekukan dan&atau membubarkan !ewan Perwakilan %akyat

Pasal :

+ ;ika Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan

kewajibannya dalam masa jabatannya, ia digantikan oleh 0akil Presiden sampai habis

masa jabatannya

. !alam hal terjadi kekosongan 0akil Presiden, selambat-lambatnya dalam waktu enam

puluh hari, Majelis Permusyawaratan %akyat menyelenggarakan sidang untuk memilih

0akil Presiden dari dua $alon yang diusulkan oleh Presiden

/ ;ika Presiden dan 0akil Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat

melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya se$ara bersamaan, pelaksana tugas

kepresidenan adalah Menteri *uar Negeri, Menteri !alam Negeri, dan Menteri Pertahanan

se$ara bersama-sama (elambat-jambatnya tiga puluh hari setelah itu, Majelis

Permusyawaratan %akyat menyelenggarakan sidang untuk memilih Presiden dan 0akil

Presiden dari dua pasangan $alon Presiden dan 0akil Presiden yang diusulkan oleh

Partai politik atau gabungan partai politik yang pasangan $alon Presiden dan 0akil

Presidennya meraih suara terbanyak pertama dan ke dalam pemilihan umum

sebelumnya, sampai habis masa jabatannya

Pasal

Presiden memegang kekuasaan yang tertinggi atas Angkatan !arat, Angkatan *aut dan

Angkatan Udara

Pasal ++

+ Presiden dengan persetujuan !ewan Perwakilan %akyat menyatakan perang,

membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain

. Presiden dalam membuat perjanjian internasional lainnya yang menimbulkan akibat

yang luas dan mendasar bagi kehidupan rakyat yang terkait dengan beban keuangan

negara, dan&atau mengharuskan perubahan atau pembentukan undang-undang harus

dengan persetujuan !ewan Perwakilan %akyat

/ Ketentuan lebih lanjut tentang perjanjian internasional diatur dengan undang-undang


8/28

Pasal +.

Presiden menyatakan keadaan bahaya (yarat-syarat dan akibatnya keadaan bahaya

ditetapkan dengan undang-undang

Pasal +/

+ Presiden mengangkat duta dan konsul

. !alam hal mengangkat duta, Presiden memperhatikan pertimbangan !ewan

Perwakilan %akyat

/ Presiden menerima penempatan duta negara lain dengan memperhatikan

pertimbangan !ewan Perwakilan %akyat

Pasal +2

+ Presiden memberi grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan

Mahkamah Agung

. Presiden memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan !ewan

Perwakilan %akyat

Pasal +3

Presiden memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan yang diatur dengan

undang-undang

Pasal +4

Presiden membentuk suatu dewan pertimbangan yang bertugas memberikan nasihat dan

pertimbangan kepada Presiden, yang selanjutnya diatur dalam undang-undang

BAB "?

!E0AN PE%)"MBAN'AN A'UN'


9/28

!ihapus

BAB ?

KEMEN)E%"AN NE'A%A

Pasal +7

+ Presiden dibantu oleh menteri-menteri negara

. Menteri-menteri itu diangkat dan diberhentikan oleh Presiden

/ (etiap menteri membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan

2 Pembentukan, pengubahan, dan pembubaran kementerian negara diatur dalam

undang-undang

BAB ?"

PEME%"N)A1 !AE%A1

Pasal +:

+ Negara Kesatuan %epublik "ndonesia dibagi atas daerah-daerah pro6insi dan daerah

pro6insi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap pro6insi, kabupaten, dan kota

itu mempunyai pemerintahan daerah, yang diatur dengan undang-undang

. Pemerintahan daerah pro6insi, daerah kabupaten, dan kota mengatur dan mengurus

sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan

/ Pemerintahan daerah pro6insi, daerah kabupaten, dan kota memiliki !ewan

Perwakilan %akyat !aerah yang anggota-anggotanya dipilih melalui pemilihan umum

2 'ubernur, Bupati dan 0alikota masing-masing sebagai Kepala Pemerintah !aerah

Pro6insi, Kabupaten dan Kota dipilih se$ara demokratis


10/28

3 Pemerintah daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya, ke$uali urusan

pemerintahan yang oleh undang-undang ditentukan sebagai urusan Pemerintah Pusat

4 Pemerintahan daerah berhak menetapkan peraturan daerah dan peraturan-peraturan

lain untuk melaksanakan otonomi dan tugas pembantuan

7 (usunan dan tata $ara penyelenggaraan pemerintahan daerah diatur dalam undang-

undang

Pasal +:A

+ 1ubungan wewenang antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah pro6insi,

kabupaten, dan kota atau antara pro6insi dan kabupaten dan kota, diatur denganUndang-undang dengan memperhatikan kekhususan dan keragaman daerah

. 1ubungan keuangan, pelayanan umum, peman9atan sumber daya alam dan sumber

daya lainnya antara pemerintah pusat dan pemerintahan daerah diatur dan dilaksanakan

se$ara adil dan selaras berdasarkan undang-undang

Pasal +:B

+ Negara mengakui dan menghormati satuan-satuan pemerintahan daerah yang bersi9at

khusus atau bersi9at istimewa yang diatur dengan Undang-undang

. Negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat serta

hak-hak tradisonalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan

masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan %epublik "ndonesia, yang diatur dalam undang-

undang

BAB ?""

!E0AN PE%0AK"*AN %AK#A)

Pasal +


11/28

+ Anggota !ewan Perwakilan %akyat dipilih melalui pemilihan umum

. (usunan !ewan Perwakilan rakyat diatur dengan undang-undang

/ !ewan Perwakilan %akyat bersidang sedikitnya sekali dalam setahun

Pasal .>

+ !ewan Perwakilan %akyat memegang kekuasaan membentuk undang undang

. (etiap ran$angan undang-undang dibahas oleh !ewan Perwakilan %akyat dan

Presiden untuk mendapat persetujuan bersama

/ ;ika ran$angan undang-undang itu tidak mendapat persetujuan bersama, ran$angan

undang-undang itu tidak boleh diajukan lagi dalam persidangan !ewan Perwakilan

%akyat masa itu

2 Presiden mengesahkan ran$angan undang-undang yang telah disetujui bersama

untuk menjadi undang-undang

3 !alam hal ran$angan undang-undang yang telah disetujui bersama tersebut tidak

disahkan oleh Presiden dalam waktu tiga puluh hari semenjak ran$angan undang-

undang tersebut disetujui, ran$angan undang-undang tersebut sah menjadi undang-

undang dan wajib diundangkan

Pasal .>A

+ !ewan Perwakilan %akyat memiliki 9ungsi legislasi, 9ungsi anggaran dan 9ungsi

pengawasan

. !alam melaksanakan 9ungsinya, selain hak yang diatur dalam pasal-pasal lain

Undang-Undang !asar ini, !ewan Perwakilan %akyat mempunyai hak interpelasi, hak

angket, dan hak menyatakan pendapat


12/28

/ (elain hak yang diatur dalam pasal-pasal lain Undang-Undang !asar ini, !ewan

Perwakilan %akyat mempunyai hak mengajukan pertanyaan, menyampaikan usul dan

pendapat, serta hak imunitas

2 Ketentuan lebih lanjut tentang hak !ewan Perwakilan %akyat dan hak anggota !ewan

Perwakilan %akyat diatur dalam undang-undang

Pasal .+

Anggota !ewan Perwakilan %akyat berhak mengajukan usul ran$angan undang-undang

Pasal ..

+ !alam hal ihwal kegentingan yang memaksa, Presiden berhak menetapkan peraturan

pemerintah sebagai pengganti undang-undang

. Peraturan pemerintah itu harus mendapat persetujuan !ewan Perwakilan %akyat

dalam persidangan yang berikut

/ ;ika tidak mendapat persetujuan, maka peraturan pemerintah itu harus di$abut

Pasal ..A

Ketentuan lebih lanjut tentang tata $ara pembentukan undang-undang diatur dengan

undang-undang

Pasal ..B

Anggota !ewan Perwakilan %akyat dapat diberhentikan dari jabatannya, yang syarat-

syarat dan tata $aranya diatur dalam undang-undang

BAB ?"" A

!E0AN PE%0AK"*AN !AE%A1

Pasal ..5


13/28

+ Anggota !ewan Perwakilan !aerah dipilih dari setiap pro6insi melalui pemilihan

umum

. Anggota !ewan Perwakilan !aerah dari setiap pro6insi jumlahnya sama dan jumlah

seluruh anggota !ewan Perwakilan !aerah itu tidak lebih dari sepertiga jumlah anggota

!ewan Perwakilan %akyat

/ !ewan Perwakilan !aerah bersidang sedikitnya sekali dalam setahun

2 (usunan dan kedudukan !ewan Perwakilan !aerah diatur dengan undang-undang

Pasal ..!

+ !ewan Perwakilan !aerah dapat mengajukan kepada !ewan Perwakilan %akyat

ran$angan undang-undang yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan

daerah, pembentukan dan pemekaran serta penggabungan daerah, pengelolaan sumber

daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, serta yang berkaitan dengan perimbangan

keuangan pusat dan daerah

. !ewan Perwakilan !aerah ikut membahas ran$angan undang-undang yang berkaitan

dengan otonomi daerah8 hubungan pusat dan daerah8 pembentukan, pemekaran, dan

penggabungan daerah8 pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi

lainnya, serta perimbangan keuangan pusat dan daerah8 serta memberikan pertimbangan

kepada !ewan Perwakilan %akyat atas ran$angan undang-undang anggaran pendapatan

dan belanja negara dan ran$angan undang-undang yang berkaitan dengan pajak,

pendidikan, dan agama

/ !ewan Perwakilan !aerah dapat melakukan pengawasan atas pelaksanaan undang-

undang mengenai= otonomi daerah, pembentukan, pemekaran dan penggabungandaerah, hubungan pusat dan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya

ekonomi lainnya, pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja negara, pajak,

pendidikan, dan agama serta menyampaikan hasil pengawasannya itu kepada !ewan

Perwakilan %akyat sebagai bahan pertimbangan untuk ditindaklanjuti


14/28

2 Anggota !ewan Perwakilan !aerah dapat diberhentikan dari jabatannya, yang syarat-

syarat dan tata $aranya diatur dalam undang-undang

BAB ?""B

PEM"*"1AN UMUM

Pasal ..E

+ Pemilihan umum dilaksanakan se$ara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil

setiap lima tahun sekali

. Pemilihan umum diselenggarakan untuk memilih anggota !ewan Perwakilan %akyat,

!ewan Perwakilan !aerah, Presiden dan 0akil Presiden dan !ewan Perwakilan %akyat

!aerah

/ Peserta pemilihan umum untuk memilih anggota !ewan Perwakilan %akyat dan

anggota !ewan Perwakilan %akyat !aerah adalah partai politik

2 Peserta pemilihan umum untuk memilih anggota !ewan Perwakilan !aerah adalah

perseorangan

3 Pemilihan umum diselenggarakan oleh suatu komisi pemilihan umum yang bersi9at

nasional, tetap, dan mandiri

4 Ketentuan lebih lanjut tentang pemilihan umum diatur dengan undang-undang

BAB ?"""

1A* KEUAN'AN

Pasal ./

+ Anggaran pendapatan dan belanja negara sebagai wujud dari pengelolaan keuangan

negara ditetapkan setiap tahun dengan undang-undang dan dilaksanakan se$ara terbuka

dan bertanggung jawab untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat


15/28

. %an$angan undang-undang anggaran pendapatan dan belanja negara diajukan oleh

Presiden untuk dibahas bersama !ewan Perwakilan %akyat dengan memperhatikan

pertimbangan !ewan Perwakilan !aerah

/ Apabila !ewan Perwakilan %akyat tidak menyetujui ran$angan anggaran pendapatan

dan belanja negara yang diusulkan oleh Presiden, Pemerintah menjalankan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara tahun yang lalu

2 1al keuangan negara selanjutnya diatur dengan undang-undang

3 Untuk memeriksa tanggung jawab tentang keuangan negara diadakan suatu

BadanPemeriksa Keuangan, yang peraturannya ditetapkan dengan undang-undang

1asil pemeriksaan itu diberitahukan kepada !ewan Perwakilan rakyat

Pasal ./A

Pajak dan pungutan lain yang bersi9at memaksa untuk keperluan negara diatur dengan

undang-undang

Pasal ./B

Ma$am dan harga mata uang ditetapkan dengan undang-undang

Pasal ./5

1al-hal lain mengenai keuangan negara diatur dengan undang-undang

Pasal ./!

Negara memiliki suatu bank sentral yang susunan, kedudukan, kewenangan, tanggung

jawab, dan independensinya diatur dengan undang-undang

Pasal ./E

+ Untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan negara

diadakan satu Badan Pemeriksa Keuangan yang bebas dan mandiri


16/28

. 1asil pemeriksaan keuangan negara diserahkan kepada !ewan Perwakilan %akyat,

!ewan Perwakilan !aerah, dan !ewan Perwakilan %akyat !aerah, sesuai dengan

kewenangannya

/ 1asil pemeriksaan tersebut ditindaklanjuti oleh lembaga perwakilan dan&atau badan

sesuai dengan undang-undang

Pasal ./@

+ Anggota Badan Pemeriksa Keuangan dipilih oleh !ewan Perwakilan %akyat dengan

memperhatikan pertimbangan !ewan Perwakilan !aerah dan diresmikan oleh Presiden

. Pimpinan Badan Pemeriksa Keuangan dipilih dari dan oleh anggota

Pasal ./'

+ Badan Pemeriksa Keuangan berkedudukan di ibu kota negara, dan memiliki

perwakilan di setiap pro6insi

. Ketentuan lebih lanjut mengenai Badan Pemeriksa Keuangan diatur dengan undang-

undang

BAB "

KEKUA(AAN KE1AK"MAN

Pasal .2

+ Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk

menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan

. Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan peradilan

yang berada di bawahnya dalam lingkungan peradilan umum, lingkungan peradilan

agama, lingkungan peradilan militer, lingkungan peradilan tata usaha negara, dan oleh

sebuah Mahkamah Konstitusi


17/28

/ Badan-badan lain yang 9ungsinya berkaitan dengan kekuasaan kehakiman diatur

dalam undang-undang

Pasal .2A

+ Mahkamah Agung berwenang mengadili pada tingkat kasasi, menguji peraturan

perundang-undangan di bawah undang-undang terhadap undang-undang, dan

mempunyai wewenang lainnya yang diberikan oleh undang-undang

. 1akim agung harus memiliki integritas dan kepribadian yang tidak ter$ela, adil,

pro9esional, dan berpengalaman di bidang hukum

/ 5alon hakim agung diusulkan Komisi #udisial kepada !ewan Perwakilan %akyatuntuk mendapatkan persetujuan dan selanjutnya ditetapkan sebagai hakim agung oleh

Presiden

2 Ketua dan wakil ketua Mahkamah Agung dipilih dari dan oleh hakim agung

3 (usunan, kedudukan, keanggotaan, dan hukum a$ara Mahkamah Agung serta badan

peradilan di bawahnya diatur dengan undang-undang

Pasal .2B

+ Komisi #udisial bersi9at mandiri yang berwenang mengusulkan pengangkatan hakim

agung dan mempunyai wewenang lain dalam rangka menjaga dan menegakkan

kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim

. Anggota Komisi #udisial harus mempunyai pengetahuan dan pengalaman di bidang

hukum serta memiliki integritas dan kepribadian yang tidak ter$ela

/ Anggota Komisi #udisial diangkat dan diberhentikan oleh Presiden dengan

persetujuan !ewan Perwakilan %akyat

2 (usunan, kedudukan, dan keanggotaan Komisi #udisial diatur dengan undang-

undang


18/28

Pasal .25

+ Mahkamah Konstitusi berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang

putusannya bersi9at 9inal untuk menguji undang-undang terhadap Undang-Undang

!asar, memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan

oleh Undang-Undang !asar, memutus pembubaran partai politik, dan memutus

perselisihan tentang hasil pemilihan umum

. Mahkamah Konstitusi wajib memberikan putusan atas pendapat !ewan Perwakilan

%akyat mengenai dugaan pelanggaran oleh Presiden dan&atau 0akil Presiden menurut

Undang-Undang !asar

/ Mahkamah Konstitusi mempunyai sembilan orang anggota hakim konstitusi yang

ditetapkan oleh Presiden, yang diajukan masing-masing tiga orang oleh Mahkamah

Agung, tiga orang oleh !ewan Perwakilan %akyat, dan tiga orang oleh Presiden

2 Ketua dan 0akil Ketua Mahkamah Konstitusi dipilih dari dan oleh hakim konstitusi

3 1akim konstitusi harus memiliki integritas dan kepribadian yang tidak ter$ela, adil,

negarawan yang menguasai konstitusi dan ketatanegaraan, serta tidak merangkap

sebagai pejabat negara

4 Pengangkatan dan pemberhentian hakim konstitusi, hukum a$ara serta lainnya

tentang Mahkamah Konstitusi diatur dengan undang-undang

Pasal .3

(yarat-syarat untuk menjadi dan untuk diperhentikan sebagai hakim ditetapkan dengan

undang-undang

BAB "A

0"*A#A1 NE'A%A

Pasal .3 A


19/28

Negara Kesatuan %epublik "ndonesia adalah sebuah negara kepulauan yang ber$iri

Nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan dengan undang-

undang

BAB

0A%'A NE'A%A !AN PEN!U!UK

Pasal .4

+ #ang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa "ndonesia asli dan orang-orang

bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara

. Penduduk ialah warga negara "ndonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di

"ndonesia

/ 1al-hal mengenai warga negara dan penduduk diatur dengan undang-undang

Pasal .7

+ (egala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan

dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada ke$ualinya

. )iap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi

kemanusiaan

/ (etiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara

Pasal .:

Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan

dan sebaganya ditetapkan dengan undang-undang

BAB A

1AK A(A(" MANU("A


20/28

Pasal .:A

(etiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan

kehidupannya

Pasal .:B

+ (etiap orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui

perkawinan yang sah

. (etiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta berhak

atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi

Pasal .:5

+ (etiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya,

berhak mendapat pendidikan dan memperoleh man9aat dari ilmu pengetahuan dan

teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi

kesejahteraan umat manusia

. (etiap orang berhak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya se$ara

kolekti9 untuk membangun masyarakat, bangsa dan negaranya

Pasal .:!

+ (etiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum

yang adil serta perlakuan yang sama dihadapan hukum

. (etiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil

dan layak dalam hubungan kerja

/ (etiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam

pemerintahan

2 (etiap orang berhak atas status kewarganegaraan


21/28

Pasal .:E

+ (etiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih

pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih

tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali

. (etiap orang berhak atas kebebasan meyakini keper$ayaan, menyatakan pikiran dan

sikap, sesuai dengan hati nuraninya

/ (etiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan

pendapat

Pasal .:@

(etiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh in9ormasi untuk

mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk men$ari,

memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan in9ormasi dengan

menggunakan segala jenis saluran yang tersedia

Pasal .:'

+ (etiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat,

dan harta benda yang dibawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman dan

perlindungan dari an$aman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang

merupakan hak asasi

. (etiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan dan perlakuan yang merendahkan

derajat martabat manusia dan berhak memperoleh suaka politik dari negara lain

Pasal .:1

+ (etiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan

medapatkan lingkungan hidup baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan

kesehatan


22/28

. (etiap orang mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh

kesempatan dan man9aat yang sama guna men$apai persamaan dan keadilan

/ (etiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan pengembangan dirinya

se$ara utuh sebagai manusia yang bermartabat

2 (etiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut tidak boleh

diambil alih se$ara sewenang-wenang oleh siapa pun

Pasal .:"

+ 1ak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani,

hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi dihadapanhukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak

asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apa pun

. (etiap orang berhak bebas atas perlakuan yang bersi9at diskriminati9 atas dasar apa

pun dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang bersi9at

diskriminati9 itu

/ "dentitas budaya dan hak masyarakat tradisional dihormati selaras dengan

perkembangan aman dan peradaban

2 Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak asasi manusia adalah

tanggung jawab negara, terutama pemerintah

3 Untuk menegakan dan melindungi hak assi manusia sesuai dengan prinsip negara

hukum yang demokratis, maka pelaksanaan hak asasi manusia dijamin, diatur, dan

dituangkan dalam peraturan perundangan-undangan

Pasal .:;

+ (etiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib kehidupan

bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara


23/28

. !alam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada

pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-mata

untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak kebebasan orang lain dan

untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai

agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis

BAB "

A'AMA

Pasal .>/

Pasal ""

!engan ditetapkannya perubahan Undang-Undang !asar ini, Undang-Undang !asar

Negara %epublik "ndonesia )ahun +

uud 45 setelah amandemen

Documents