web_undergroundpun_menggempur_zion_saiful_khaliq_syafiuddin

1
Jangan berprasangka buruk dulu, apalagi mencela komunitas yang satu ini. Meski tampil urakan, ”ngepunk”, metal, tapi soal prinsip nomor satu. Ngeband, tapi saat adzan berkumandang, mereka segera menghentikan aktivitasnya dan shalat. Lirik mereka bukan pula anti Tuhan, memuja setan dan kebebasan, melainkan bersumber dari Sirah Nabawi, al Qur’an dan hadits. Jangan anggap enteng, underground pun menggempur Zionis. Salah satu personil komunitas underground, Tengkorak, Ombat, saat dijumpai Sabili, mengatakan, untuk menghancurkan negeri-negeri Muslim, khususnya di Indonesia, tak perlu dengan perang fisik, senjata, atau pun bom nuklir. Tapi cukup dijejali dengan drugs (obat- obatan terlarang), miras, film porno, media gosip, termasuk dengan musik. Kesadaran itu mulai tergugah, tatkala Ombat pernah didatangi oleh media Barat saat hendak mewawancarainya. ’’Awalnya, gue ditanya siapa saja personilnya. Namun, sampai di satu titik, gue terkejut tatkala reporter asing itu ngomong begini: perang itu banyak bentuknya. Untuk menjajah negeri ini cukup dengan budaya. Dari obrolan itulah, gue justru mendapat hidayah. Selanjutnya, gue cari tahu dengan banyak membaca buku

Upload: zelda-carroll

Post on 02-Jan-2016

29 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

- PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: web_Undergroundpun_Menggempur_Zion_SAIFUL_KHALIQ_SYAFIUDDIN

Jangan berprasangka buruk dulu, apalagi mencela komunitas yang satu ini. Meski tampil urakan, ”ngepunk”, metal, tapi soal prinsip nomor satu. Ngeband, tapi saat adzan berkumandang, mereka segera menghentikan aktivitasnya dan shalat. Lirik mereka bukan pula anti Tuhan, memuja setan dan kebebasan, melainkan bersumber dari Sirah Nabawi, al Qur’an dan hadits. Jangan anggap enteng, underground pun menggempur Zionis.Salah satu personil komunitas underground, Tengkorak, Ombat, saat dijumpai Sabili, mengatakan, untuk menghancurkan negeri-negeri Muslim, khususnya di Indonesia, tak perlu dengan perang fisik, senjata, atau pun bom nuklir. Tapi cukup dijejali dengan drugs (obat-obatan terlarang), miras, film porno, media gosip, termasuk dengan musik.Kesadaran itu mulai tergugah, tatkala Ombat pernah didatangi oleh media Barat saat hendak mewawancarainya. ’’Awalnya, gue ditanya siapa saja personilnya. Namun, sampai di satu titik, gue terkejut tatkala reporter asing itu ngomong begini: perang itu banyak bentuknya. Untuk menjajah negeri ini cukup dengan budaya. Dari obrolan itulah, gue justru mendapat hidayah. Selanjutnya, gue cari tahu dengan banyak membaca buku tentang keislaman,” ujar Ombat dengan bahasa slanknya.Bukan rahasia umum lagi, derasnya musik beraliran cadas dari Barat, selalu mentransformasi misi, ada hidden agenda untuk merusak moral generasi muda. Ideologi anti kemapanan, anti negara, anti kapitalisme, anti agama adalah tema yang diusung lewat musik dengan berbagai macam jenis aliran, seperti metal, punk, hardcore, hingga rap.Yang membuat reporter asing terkejut, ternyata di Ind