058. spektek dodik ambin

Upload: abdul-

Post on 06-Jul-2018

273 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 058. Spektek Dodik Ambin

    1/83

    BADAN SARANA PERTAHANAN KEMHAN 

    PUSAT KONSTRUKSI

    JLN. MEDAN MERDEKA BARAT NO. 13-14 JAKARTA PUSAT

    TLP. 021-3828796, FAX. 021-3857329

    SPESIFIKASI TEKNIS

    PEKERJAAN :

    PEMBANGUNAN LANJUTAN DODIK BELA NEGARA

    RINDAM XVI/PTM

    AMBON 

    TAHUN ANGGARAN 2016

  • 8/17/2019 058. Spektek Dodik Ambin

    2/83

     

    1

    SPESIFIKASI TEKNIS

    A. UMUM

    1. Sasaran Pekerjaan yang dilaksanakan.

    - Nama Pekerjaan : PEMBANGUNAN LANJUTAN DODIKBELANEGARA RINDAM XVI /PTM AMBON 

    - Lokasi : Maluku Tengah

    - Sasaran Pekerjaan : - Pekerjaan Persiapan- Pekerjaan Gedung Barak 1- Pekerjaan Gedung Barak 2- Pekerjaan Gedung Ruang Makan- Pekerjaan Gedung Dapur- Pekerjaan Gedung Rumah Jaga- Pekerjaan Sarana dan Prasarana- Pekerjaan Fasilitas Penunjang Bangunan- Pekerjaan Lain-lain

    2. Persyaratan Umum Yang Berlaku.

    a. Yang dimaksud bahan bangunan adalah semua bahan yang dipergunakandalam pelaksanaan sebagai tercantum dalam Spesifikasi Teknisserta Gambar-gambar. Semua bahan bangunan adalah berkualitas baik, memenuhi segalapersyaratan yang terdapat dalam peraturan:

    1) Standar Nasional Indonesia (SNI) yang berisi tentang peraturanstandarisasi bahan bangunan yang berlaku dalam wilayah Indonesia.

    2) Standar Industri Indonesia (SII)

    3) Keputusan-keputusan dari Majelis Indonesia untuk Arbitrase Teknik dariDewan Teknik Pembangunan Indonesia (DTPI).

    4) Tata Cara Struktur Beton untuk Bangunan Gedung SK-SNI 03-1726-2002.5) Nomor: 174/MEN/1986 & 104/KPTS/1986 tentang Keselamatan dan

    Kesehatan Kerja pada Tempat Kegiatan konstruksi

    6) Peraturan Umum tentang Pelaksanaan Instalasi Listrik (PUIL) SNI 04-0225-2000 dan PLN setempat.

    7) Peraturan Umum tentang Pelaksanaan Instalasi Air Minum sertaInstalasi Pembuangan dan Perusahaan Air Minum (SNI-03-6419-2000 danSK SNI S-20-1990-2013).

    8) Spesifikasi Desain Untuk Konstruksi Kayu (SNI 7973 - 2013)

    9) Peraturan Portland Cement Indonesia (SNI 15-2049-2004)10) Mutu dan cara uji semen Pórtland (SNI 2049:2015 - Semen Portland)

  • 8/17/2019 058. Spektek Dodik Ambin

    3/83

     

    2

    11) Mutu dan cara uji agregat beton (SNI 03-1750-1990)

    12) Persyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia (PUBI –1982)/NI-3 m)

    13) Tata cara pengecatan kayu untuk rumah dan gedung (SNI 03-2407-2002)

    b. Peraturan dan ketentuan lain yang dikeluarkan oleh Jawatan/ Instasi Pemerintahsetempat yang bersangkutan dengan permasalahan bangunan.

    c. Semua bahan bangunan dan peralatan kerja untuk keperluan pekerjaan ini,seluruhnya ditanggung dan disediakan oleh Penyedia Jasa.

    d. Direksi Lapangan berwenang untuk minta keterangan mengenai asal dari bahanbangunan dan lain-lain, serta sebelum digunakan agar diperiksakan terlebihdahulu kepada Direksi Lapangan ditempat pekerjaan.

    e. Penyebutan suatu merk dagang pada bestek ini adalah untuk keseragamanmutu dan melindungi Pemberi Tugas dari suatu merk lain yang belum terkenaldan teruji kualitasnya. Apabila terdapat perselisihan tentang merk/pemeriksaanbahan, maka Direksi Lapangan berhak mengirimkan contoh-contoh bahan keBalai Penelitian Bahan Bangunan dan segala biaya yang berhubungan denganhal tersebut menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa. 

    f. Bahan yang datang, sebelum diturunkan dari kendaraan pengangkut harusdiperiksa terlebih dahulu oleh Direksi Lapangan (terutama bahan yangbervolume besar) untuk disetujui atau ditolak/dikembalikan.

    g. Dalam jangka waktu 2x24 jam, semua yang dinyatakan ditolak oleh Direksi

    Lapangan supaya segera dikeluarkan dari lokasi proyek. Apabila bahan-bahantersebut masih tetap dipergunakan oleh Pelaksana, maka Direksi Lapanganberhak untuk memerintahkan membongkar kembali dan segala kerugian yangdiakibatkannya menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa.

    h. Nama Pabrik/merk yang ditentukan.

    1) Apabila pada spesifikasi teknis ini disebutkan nama pabrik/merk dari suatu jenis bahan/komponen, maka Penyedia Jasa menawarkan dan memasangsesuai dengan yang ditentukan. Jadi tidak ada alasan bagi Penyedia Jasapada waktu pemasangan menyatakan barang tersebut sudah tidak terdapatlagi dipasaran atau pun sukar dipasaran.

    2) Untuk barang-barang yang harus diimport, segera setelah ditunjuk sebagaipemenang. Penyedia Jasa harus sesegera mungkin memesan padaagennya di Indonesia.

    3) Apabila Penyedia Jasa telah berusaha memesan namun pada saatpemesanan merk tersebut tidak sukar diperoleh, maka MK denganpersetujuan tertulis dari Pemberi tugas akan menentukan sendiri alternatifmerk lain dengan spesifikasi minimum yang sama. Setelah 1 bulanpenunjukan pemenang. Penyedia Jasa harus memberikan kepada pemberitugas fotocopy dari pemesanan material yang diimport pada agen ataupunimportir lainnya, yang menyatakan bahwa material tersebut telah dipesan (importir ).

    i. Jaminan Kualitas.

  • 8/17/2019 058. Spektek Dodik Ambin

    4/83

     

    3

    1) Penyedia Jasa menjamin pada pemberi tugas dan Direksi Lapangan,bahwa semua bahan dan perlengkapan untuk pekerjaan adalah samasekali baru, kecuali ditentukan lain serta Penyedia Jasa menyetujui bahwasemua pekerjaan dilaksanakan dengan baik, bebas dari cacat teknis dan

    estetis serta sesuai Dokumen Kontrak.2) Apabila diminta, Penyedia Jasa sanggup memberikan bukti-bukti mengenai

    hal-hal tersebut pada butir ini.

    3) Sebelum mendapat persetujuan dari Direksi Lapangan, bahwa pekerjaantelah diselesaikan dengan sempurna, semua pekerjaan tetap menjaditanggung jawab Penyedia Jasa sepenuhnya.

     j. Subtitusi

    1) Produk yang disebutkan nama pabriknya.

    Material, peralatan, per-kakas, aksesori yang disebutkan nama pabriknya

    dalam RKS, Penyedia Jasa harus melengkapi produk yang disebutkandalam spesifikasi teknis, atau dapat mengajukan produk pengganti yangsetara, disertai data-data yang lengkap untuk mendapatkan persetujuanDireksi Lapangan sebelum pemesanan.

    2) Produk yang tidak disebutkan nama pabriknya.

    Material, peralatan, perkakas, aksesori yang tidak disebutkan namapabriknya dalam RKS, Penyedia Jasa harus mengajukan secara tertulisnama negara dari pabrik yang menghasilkan katalog dan selanjutnyamenguraikan data-data yang menunjukkan secara benar bahwa produk-produk yang dipergunakan adalah sesuai dengan Spesifikasi teknis dankondisi proyek untuk mendapatkan persetujuan pemilik/Direksi Lapangan.

    k. Material dan tenaga kerja. Seluruh peralatan, material yang dipergunakandalam pekerjaan ini harus baru. Seluruh peralatan harus dilaksanakan dengancara yang benar dan setiap pekerja harus mempunyai ketrampilan yangmemuaskan, dimana latihan khusus bagi pekerja sangat diperlukan danPenyedia Jasa harus melaksanakannya.

    l. Koordinasi pekerjaan.

    1) Untuk kelancaran pekerjaan ini, harus senantiasa berkoordinasi denganseluruh bagian yang terlibat didalam kegiatan proyek ini.

    2) Penyedia Jasa harus melaksanakan segala pekerjaan menurut uraian dan

    syarat-syarat pelaksanaan, gambar-gambar dan instruksi-instruksi tertulisdari Direksi Lapangan.

    3) Direksi Lapangan berhak memeriksa pekerjaan yang dilakukan olehPenyedia Jasa pada setiap waktu. Bagaimanapun juga kelalain DireksiLapangan dalam pengontrolan terhadap kekeliruan-kekeliruan ataspekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia Jasa, tidak berarti PenyediaJasa bebas dari tanggung jawab.

    4) Pekerjaan yang tidak memenuhi uraian dan syarat-syarat pelaksanaan ataugambar atau instruksi tertulis dari Direksi Lapangan harus diperbaiki ataudibongkar. Semua biaya yang diperlukan untuk ini menjadi tanggung jawabPenyedia Jasa.

  • 8/17/2019 058. Spektek Dodik Ambin

    5/83

     

    4

    3. Alat Dan Perlengkapan Pekerjaan dan Tenaga Lapangan.

    a. Penyedia jasa, Sub Penyedia jasa dan bagian-bagian lainnya yangmengerjakan pekerjaan pelaksanaan didalam proyek ini, harus menyediakanalat dan perlengkapan pekerjaannya sesuai dengan bidangnya masing-masing,

    seperti :1) Alat-alat ukur (Theodolith, waterpas, dll).

    2) Alat-alat pemotong, penduga dan penarik.

    3) Alat-alat pengecoran,dan

    4) Alat-alat pengetesan lainnya yang diperlukan

    5) Alat berat pemacangan

    6) Alat-alat berat pekerjaan jalan.

    7) Alat-alatlain yang diperlukan untuk terlaksana pekerjaan.

    b. Disamping itu juga harus menyediakan buku-buku laporan lapangan (harian,mingguan), buku petunjuk alat-alat yang akan dipasang, tenaga ahli untukdapat memutuskan segala sesuatunya di lapangan dan bertindak atas namaPenyedia Jasa dan Sub Penyedia Jasa yang bersangkutan. 

    4. Penyimpanan Barang-Barang Dan Material.

    a. Penyedia jasa dan Sub-sub Penyedia jasa diwajibkan untuk menempatkanbarang-barang dan material-material untuk kebutuhan pelaksanaan baik di luar(terbuka) ataupun di dalam gudang, sesuai dengan sifat barang-barang danmaterial tersebut, atas persetujuan Direksi Lapangan, sehingga akanmenjamin:

    1) Keamanannya.2) Terhindarnya kerusakan-kerusakan yang diakibatkan oleh cara

    penyimpanan yang salah.

    b. Barang-barang dan material-material yang tidak akan digunakan untukkebutuhan langsung pada pekerjaan yang bersangkutan tidak diperkenankanuntuk disimpan di dalam site.

    c. Material-material yang ditolak untuk dipakai supaya segera dikeluarkan darisite, selambat-lambatnya 2 x 24 jam setelah pemberitahuan penolakan.

    5. Kebersihan dan Keleluasaan Halaman. Penyedia jasa dan Sub Penyedia jasa

    diwajibkan menjaga keleluasaan halaman dengan menempatkan barang-barangdan material sedemikian rupa, sehingga :a. Memudahkan pekerjaan.b. Menjaga kebersihan dari sampah-sampah, kotoran-kotoran bangunan (puing-

    puing) dan air yang menggenang.c. Tidak menyumbat saluran-saluran air.

    6. Fasilitas Lapangan.

    Penyedia jasa dan Sub Penyedia jasa diwajibkan menyediakan :

    a. Listrik dan penerangan, untuk kebutuhan pelaksanaan pekerjaan dan

    keamanan.

  • 8/17/2019 058. Spektek Dodik Ambin

    6/83

     

    5

    b. Air minum atau air bersih dapat diminum, untuk kebutuhan pelaksanaanpekerjaan dan semua petugas-petugas yang ada di proyek.

    c. Alat-alat PPPK.

    d. Kamar Mandi/ WC untuk para pekerja lapangan.

    e. Dan Fasilitas Lainnya yang diperlukan untuk memperlancar pekerjaan.

    7. Barang Contoh (Sample ).

    a. Penyedia jasa dan Sub Penyedia jasa diwajibkan menyerahkan barang-barangcontoh (sample) dari material yang akan dipakai/dipasang untuk mendapatkanpersetujuan dari Direksi Lapangan.

    b. Barang contoh (sample) tertentu harus dilampiri dengan tanda bukti/ sertifikatpengujian dan spesifikasi teknis dari barang-barang/ material tersebut.

    c. Untuk barang-barang dan material-material yang akan didatangkan ke site

    (melalui pemesanan), maka Penyedia Jasa dan Sub Penyedia Jasa diwajibkanmenyerahkan brosur, berupa :1) Katalog.2) Gambar kerja atau shop drawing.3) Mock up, sample dan lain-lain yang dianggap perlu oleh Direksi Lapangan

    dan harus mendapatkan persetujuan dari Direksi Lapangan.

    d. Contoh –contoh bahan/material yang dikehendaki oleh Pengguna jasa atauDireksi Lapangan, harus segera disediakan atas biaya Penyedia jasa dan contoh-contoh tersebut diambil dengan jalan atau cara sedemikian rupa, sehingga dapatdianggap bahwa bahan atau material contoh tersebut yang akan dipakai dalampelaksanaan pekerjaan. Contoh –contoh bahan/material tersebut jika telah

    disetujui, disimpan oleh Pegguna jasa atau Direksi Lapangan untuk dijadikandasar penolakan apabila tidak sesuai dengan contoh, baik kualitas maupunsifatnya.

    8. Pengujian Atas Mutu Pekerjaan.

    a. Penyedia jasa dan Sub Penyedia jasa diwajibkan mengadakan pengujian atasmutu pekerjaan atau atas pekerjaan yang telah diselesaikan sesuai dengankebutuhannya masing-masing, misalnya :

    b. Pengujian mutu beton

    c. Pengujian tekanan untuk pipa-pipa (plumbing).

    d. Pengujian kebocoran.

    e. Semua biaya-biaya untuk kebutuhan tersebut di atas ditanggung oleh Penyedia jasa yang bersangkutan. Laporan pengujian harus segera diserahkan selambat-lambatnya 5 (lima) hari setelah tanggal pengujian, kecuali pengujian kubus betonselambat-lambatnya 2 (dua) hari harus sudah diserahkan, Apabila Laporan yangditerima lebih dari waktu yang telah ditentukan setelah tanggal pengujiandianggap batal, bila dianggap perlu oleh Direksi Lapangan, Penyedia jasa dapatdiperintahkan untuk mengadakan pengujian ulang dan untuk beton untukdilaksanakan core drilling atas biaya Penyedia jasa.

  • 8/17/2019 058. Spektek Dodik Ambin

    7/83

     

    6

    9. Gambar-Gambar Dokumen.

    a. Apabila terjadi perbedaan dan atau pertentangan dalam gambar-gambarrencana yang ada (AR, ST dan ME ) dalam buku uraian pekerjaan ini, maupunpekerjaan yang terjadi akibat keadaan di lokasi, Penyedia jasa diwajibkan

    melaporkan hal tersebut kepada Direksi Lapangan secara tertulis untukmendapatkan keputusan pelaksanaan di lokasi setelah Direksi Lapanganberkoordinasi dengan . Permasalahan tersebut di atas tidak dapat dijadikanalasan oleh Penyedia jasa untuk mencari pembenaran dalam pelaksanaan dilapangan maupun untuk memperpanjang waktu pelaksanaan. 

    b. Semua ukuran yang tertera dalam gambar adalah ukuran jadi, dalam keadaanselesai / terpasang.

    c. Mengingat masalah ukuran ini sangat penting, Penyedia jasa diwajibkanmemperhatikan dan meneliti terlebih dahulu semua ukuran yang tercantumseperti peil-peil, ketinggian, lebar ketebalan, luas penampang dan lain-lainsebelum memulai pekerjaan.

    d. Penyedia jasa tidak dibenarkan mengubah dan atau mengganti ukuran  –ukuranyang tercantum didalam gambar pelaksanaan tanpa sepengetahuan DireksiLapangan.

    e. Penyedia jasa harus menyediakan dengan lengkap masing-masing dua salinan,segala gambar-gambar, spesifikasi teknis, agenda rapat , berita-berita acaraperubahan dan gambar-gambar pelaksanaan yang telah disetujui oleh DireksiLapangan ditempat pekerjaan.

    f. Dokumen-dokumen ini harus dapat dilihat Direksi Lapangan setiap saat sampaidengan serah terima pertama. Setelah serah terima pertama, dokumen-dokumen tersebut akan didokumentasikan oleh Pengguna jasa.

    10. Gambar-Gambar Pelaksanaan Dan Contoh –contoh.

    a. Gambar-gambar pelaksanaan ( shop drawing ) adalah gambar-gambar detaildan hubungan material satu dengan yang lain, diagram, brosur atau data yangdisiapkan Penyedia jasa atau Sub Penyedia jasa, suplier atau produsen yangmenjelaskan tentang pelaksanaan pekerjaan dan spsifikasi bahan-bahan yangakan digunakan.

    b. Direksi Lapangan akan memeriksa, menandatangani persetujuan danmenyerahkan kembali kepada Penyedia Jasa dengan segera gambar-gambarpelaksanaan dan contoh-contoh bahan/material yang diisyaratkan dalam

    Dokumen Kontrak.

    c. Gambar-gambar pelaksanaan dan contoh-contoh bahan/material harus diberitanda-tanda sebagaimana ditentukan Direksi Lapangan. Penyedia Jasa harusmelampirkan keterangan tertulis mengenai setiap perbedaan dengan dokumenkontrak jika ada hal-hal demikian.

    d. Dengan telah diterimanya gambar-gambar pelaksanaan atau contoh-contohmaterial yang telah disetujui oleh Direksi Lapangan, Penyedia jasa dianggaptelah meneliti dan menyesuaikan setiap gambar atau contoh sesuai DokumenKontrak.

    e. Direksi Lapangan akan memeriksa dan menolak material yang diajukan

    Penyedia Jasa yang tidak sesuai dengan gambar pelaksanaan dan contoh

  • 8/17/2019 058. Spektek Dodik Ambin

    8/83

     

    7

    yang telah disetujui dalam waktu sesingkat-singkatnya, sehingga tidakmenggangu jalannya pekerjaan.

    f. Persetujuan Direksi Lapangan terhadap gambar-gambar pelaksanaan dancontoh-contoh tidak membebaskan Penyedia jasa dari tanggung jawabnya atas

    perbedaan tersebut apabila tidak diberitahukan secara tertulis kepada DireksiLapangan. Semua pekerjaan yang memerlukan gambar-gambar pelaksanaanatau contoh –contoh harus disetujui Direksi Lapangan, tidak boleh dilaksanakansebelum ada persetujuan dari Direksi Lapangan.

    g. Sebutan katalog atau barang cetakan, hanya boleh diserahkan apabila menurutDireksi Lapangan hal-hal sudah ditentukan dalam katalog atau barang cetakantersebut sudah jelas dan tidak perlu dirubah. Barang cetakan ini juga harusdiserahkan dalam dua rangkap untuk masing-masing jenis dan diperlukan samaseperti butir di atas.

    h. Contoh-contoh yang disebutkan dalam spesifikasi teknis harus dikirimkankepada Direksi Lapangan.

    i. Biaya pengiriman gambar-gambar pelaksanaan, contoh-contoh, katalog-katalogkepada Direksi Lapangan menjadi tanggungan Penyedia jasa.

    11. Gambar Terlaksana

    a. Penyedia jasa diwajibkan untuk membuat gambar-gambar ”as build drawing”beserta buku petunjuk manual sesuai dengan pekerjaan yang telahdilaksanakan di lapangan secara kenyataan. Untuk kebutuhan pemeriksaandikemudian hari, gambar-gambar tersebut diserahkan kepada DireksiLapangan berupa hard copy dan soft copy.

    b. Gambar terlaksana ini harus memberikan semua data-data yang terpasang dilapangan termasuk keterangan produk bahan, data-data tertulis dan hal-hal lainyang telah dilaksanakan di lapangan.

    12. Pas/Sertifikat Penyedia Jasa Dan Sub-Sub Penyedia Jasa. 

    Semua Penyedia jasa dan Sub Sub Penyedia jasa yang bertanggung jawab ataspekerjaan pelaksanaan proyek ini harus memiliki pas/ sertifikat golongan tertinggi,diantaranya :a. Sertifikat sesuai keahlian yang diusulkan.b. SIPP dari Badan Keselamatan Kerja.c. Dan lain-lain yang berlaku di wilayah terkait.

    13. Pelaksanaan Test Comisioning

    Semua Penyedia jasa dan Sub Sub Penyedia jasa yang bertanggung jawab ataspekerjaan pelaksanaan proyek ini harus melaksanakan test komisioning pada setiappekerjaan yang dianggap memerlukan pengeteasan. Semua pekerjaan ini harusdapat berfungsi dengan baik sesuai dengan perencanaan.

  • 8/17/2019 058. Spektek Dodik Ambin

    9/83

     

    8

    B. PEKERJAAN PERSIAPAN

    1. Lingkup Pekerjaan

    a. Lingkup Pekerjaan meliputi penyediaan penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu yang dibutuhkan dalam terlaksananyapekerjaan ini untuk mendapatkan hasil yang baik.

    b. Jenis pekerjanan pada tahap ini meliputi: pembersihan lapangan, pembuatandireksi keet, , penyediaan air kerja , listrik kerja dan foto dokumentasi

    2. Direksi Keet

    a. Lokasi direksi keet diusahakan semaksimal mungkin berada pada lokasi yang

    tidak menggangu utilitas bangunan yang lain,b. Kontraktor Pelaksana harus membuat kantor (Direksi Keet) untuk keperluan

    operasional pengawasan. Direksi Keet mempunyai ukuran minimal 12 m2.Direksi Keet tidak boleh dibuat dari material hasil bongkaran bangunan lama.

    c. Direksi Keet minimal harus mempunyai 2 unit jendela nako dan 1 unit pintudengan penerangan yang cukup dan sirkulasi udara yang baik. Lantai DireksiKeet minimal dari perkerasan beton dengan campuran 1 Sm : 2 Ps : 3 Krdengan permukaan yang rata dan diperhalus dengan acian beton.

    d. Jika Direksi Keet harus dibuat dalam bentuk bangunan panggung maka lantaiDireksi Keet harus dibuat dari papan ukuran 2.5/25 cm dengan jarak balok-balok lantai ukuran 5/10 cm minimal 50 cm dari kayu dengan kelas II. Dinding

    Direksi Keet minimal papan ukuran 2/20 cm dengan rangka dinding kayuukuran 5/10 cm dari kayu kelas II. Dinding dapat juga dibuat dari bahanmultiplek tebal 6 mm. Atap Direksi Keet dari bahan seng BJLS 0,20 mm.

    e. Pengantian bahan dan material berbeda dari seperti yang telah disebutkandiatas harus dengan persetujuan Pengawas Lapangan. Direksi keet harusdilengkapi minimal dengan satu papan tulis, dua buah meja kerja, dan empatunit kursi duduk. Posisi dan letak Direksi Keet ditentukan bersama antaraKonraktor Pelaksana dengan Pengawas Lapangan. Letak Direksi Keet tidakboleh berada terlalu dengan dekat dengan posisi bangunan yang sedangdikerjakan.

    3. Air Kerja.

    a. Air untuk keperluan pekerjaan pasangan, pekerjaan beton dan pemadatantanah/pasir harus bersih dan tidak mengandung zat-zat kimia (garam-garam)yang dapat merusak hasil pekerjaan.

    b. Apabila tidak mungkin atau tidak cukup air kerja yang didapat dari air minumsetempat, maka Penyedia Jasa harus dapat mengusahakan dari sumber lainyang memenuhi persyaratan di atas.

    c. Khusus air untuk pembuatan dan perawatan beton tidak boleh mengandungminyak, asam, garam-garam dan bahan-bahan organik atau bahan-bahan lainyang dapat merusak mutu beton, baja tulangan dan baja profil. Sebaiknya air

    yang dipergunakan/dipakai adalah air bersih yang dapat diminum.

  • 8/17/2019 058. Spektek Dodik Ambin

    10/83

     

    9

    4. Listrik Kerja.

    Listrik untuk bekerja harus disediakan Penyedia Jasa dan diperoleh dari sambungansementara PLN setempat selama masa pembangunan. Penggunaan Diesel untuk

    pembangkit tenaga listrik hanya diperkenankan untuk penggunaan sementara ataspersetujuan Direksi Lapangan. Daya listrik juga disediakan untuk suplai KantorDireksi Lapangan .

    5. Foto-Foto Dokumentasi Proyek.

    a. Penyedia jasa diwajibkan membuat foto-foto dokumentasi proyek meliputi :1) Foto-foto kegiatan proyek, antara lain kegiatan dalam uitzet, penempatan

    peralatan-peralatan lapangan (beton batcher), penempatan material,pengerasan jalan dan lain-lain.

    2) Foto-foto tahapan pekerjaan yang penting antara lain galian, pembongkaranpipa, pemasangan instalasi pipa, pengetesan pipa dan pekerjaan lain

    sesuai dengan gambar rencana.3) Dan lain-lain kegiatan yang dianggap perlu oleh Direksi Lapangan.

    b. Foto kegiatan dibuat pada saat Kondisi proyek mencapai progress pekerjaan0%, 30%, 65% dan 100% dan selama masa pemeliharaan.

    c. Foto-foto tersebut harus dicetak berwarna, dalam ukuran post card, satueksemplar harus ada di Direksi Keet.

    d. Pengambilan foto harus menggunakan kamera digital, sehingga hasilpemotretan selain dicetak harus disimpan dalam CD dan diserahkan kepadaDireksi Lapangan pada saat penyerahan ke 2(kedua).

    C. PEKERJAAN PEMBANGUNAN BARAK DAN KM/WC 1 DAN 2, RUANGMAKAN, DAPUR, RUMAH JAGA DAN PAGAR TEMBOK

    1. Pembersihan Lapangan

    a. Pekerjaan pembersihan lapangan adalah semua pekerjaan yang berhubungandengan pembersihan awal proyek yang akan dilaksanakan dari puing-puingbekas bongkaran dan kotoran-kotoran lain seperti : akar-akar, rumput-rumputdan tanaman yang tidak diperlukan lagi.

    b. Untuk pembersihan tanaman yang besar Penyedia Jasa diwajibkan memintaizin terlebih dahulu kepada Direksi Lapangan.

    c. Penebangan pohon yang besar harus sampai ke akar-akarnya minimal 50 cmdibawah peil tanah yang ada, sisa-sisa dan bekas pembersihan harus dibuangketempat yang telah ditetapkan oleh Direksi Lapangan kecuali ada ketentuanlain.

    d. Pembersihan dari puing-puing bekas bongkaran, bahan-bahan bekasbongkaran tidak boleh dipergunakan kembali untuk pelaksanaanpembangunan ini kecuali ada ketentuan lain.

  • 8/17/2019 058. Spektek Dodik Ambin

    11/83

     

    10

    2. Pengkuran dan Bouwplank

    a. Umum.

    Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank dilaksanakan dengan maksudagar site bangunan benar-benar sesuai dengan yang direncanakan.

    b. Persyaratan Bahan dan Peralatan.

    1). Papan kayu bouwplank 2 x 20 cm.

    2). Kayu terentang 5 x 7 cm.

    3). Tali/benang.

    4). Theodolite.

    5). Waterpass. 

    6). Papan bouwplank diserut halus dan rata pada bagian atasnya.

    7). Jarak maksimum balok tanam 1,5 m.

    c. Syarat Pelaksanaan

    1). Penyedia Jasa harus sudah memulai pekerjaan dari garis-garis dasarpatok-patok yang telah disetujui oleh Direksi Lapangan serta bertanggung jawab penuh atas hasil pengukuran-pengukuran yang dibuatnya.

    2). Penyedia Jasa harus menyediakan semua bahan, peralatan dan tenagakerja termasuk para juru ukur (surveyor) yang dibutuhkan sehubungandengan pengukuran dan pematokan untuk setiap pekerjaan yang

    memerlukannya.

    3). Penyedia Jasa diwajibkan untuk memelihara patok-patok serta tugu-tuguhasil ukur utama tersebut selama masa pembangunan berjalan.

    4). Patok harus ditanam dalam tanah sampai kuat/ tidak goyang, sehinggatidak mudah dicabut dan menggunakan kayu ukuran 5x7 cm (ukuranpaling kecil).

    5). Jarak patok dari sisi galian pondasi minimum 30 cm sedang jarak patokyang satu dengan yang lain minimum 2 m.

    6). Papan bouwplank menggunakan kayu kelas III dengan ukuran 2 x 20 cmdan pada bidang sebelah atas harus diserut sampai rata.

    7). Penentuan ketinggian papan bouwplank dari tanah adalah 30 cm untukseluruh bangunan atau ditentukan lain atas persetujuan Direksi Lapangan.

    8). Pemasangan bouwplank harus benar-benar siku (90) dan untukmendapatkan ketepatan yang maksimal dapat dengan menggunakanwater pass/ alat ukur theodolit atau alat lain (selang dengan air).

  • 8/17/2019 058. Spektek Dodik Ambin

    12/83

     

    11

    3. Pekerjaan Galian Tanah

    a. Lingkup Pekerjaan

    1) Lingkup Pekerjaan meliputi penyediaan penyediaan tenaga kerja, bahan-

    bahan, peralatan dan alat-alat bantu yang dibutuhkan dalam terlaksananyapekerjaan ini untuk mendapatkan hasil yang baik.

    2) Jenis pekerjanan pada tahap ini meliputi: Galian Tanah, dan urugan tanahkembali

    b. Pekerjaan Galian Tanah.

    1) Tanah untuk bangunan harus diratakan lebih dahulu dan dibersihkan daripuing-puing bekas bongkaran dan dibuang/ disingkirkan dari daerah dimanabangunan tersebut akan didirikan/ dibangun.

    2) Tinggi lantai diberi tanda + 0,00 dan peil diambil + 30 cm untuk seluruh

    bangunan dari atas tanah halaman sedangkan dalam keadaan khusus akanditentukan oleh Direksi Lapangan.

    3) Galian tanah untuk pekerjaan pondasi harus cukup lebar dan berusahamengambil langkah-langkah untuk mencegah kelongsoran-kelongsorantanah, apabila diperkirakan akan terjadi longsor pada pekerjaan galian,sehingga tidak menyulitkan posisi bagi pekerja-pekerja dalam memasangpondasi

    4) Dalamnya galian lubang pondasi harus mencapai tanah keras/ padat dansebelum dipasang harus mendapat persetujuan dari Direksi Lapangan danapabila bekas genangan air atau galian digenangi air yang timbul dari hujandan sebab-sebab lain, maka dasar galian harus dikeringkan terlebih dahulu.Penyedia Jasa harus menyediakan alat-alat pengering dalam keadaan siappakai dengan daya dan jumlah yang bisa menjamin kelancaran pekerjaan.

    5) Apabila pada galian terdapat pipa-pipa air bersih, pipa pembuangan, kabellistrik, kabel telepon dan lain-lain yang masih digunakan, maka secepatnyauntuk memberitahukan kepada Pengawas untuk mendapatkan petunjuklebih lanjut.

    6) Apabila galian dibuat lebih dalam dari ketentuan tanpa sepengetahuan danpersetujuan Direksi Lapangan, maka kelebihan galian itu tidak boleh diurugdengan tanah biasa, tetapi harus diisi dengan beton tumbuk atau bahanyang sama dengan bahan pondasi tanpa biaya tambahan dari PemberiTugas. Pengukuran ketinggian/ kedalaman muka tanah dan pencetakanharus dilakukan oleh juru ukur ahli yang disetujui oleh Pemberi Tugas.

    7) Urugan kembali lubang galian sesuai dengan persyaratan harus dilakukanlapis demi lapis dengan ketebalan setiap lapis tidak lebih dari 15 cm dansetiap lapis harus dipadatkan dengan Portable Power Compactors dandiberi siraman air yang dilakukan tidak secara berlebihan dalampenyiramannya.

    c. Pembuangan Tanah.

    Sisa-sisa tanah bekas galian yang sudah tidak terpakai lagi harus segeradisingkirkan dari lokasi sesuai dengan petunjuk Direksi Lapangan.

  • 8/17/2019 058. Spektek Dodik Ambin

    13/83

     

    12

    4. Pekerjaan Urugan Tanah

    a. Lingkup Pekerjaan

    meliputi pekerjaan persiapan, urugan tanah didatangkan dan pemadatannya

    untuk peninggian sesuai dengan peil/elevasi yang telah ditentukan

    b. Persyaratan Bahan.

    1) Contoh material yang akan digunakan harus diuji di laboratorium yangdisetujui oleh Pengawas Lapangan/Direksi.

    2) Penyedia Jasa harus mengajukan bukti pengiriman untuk diperiksa olehDireksi/ Pengawas lapangan. Pengujian material yang digunakan sertapemadatan akan dilakukan oleh laboratorium yang disetujui PengawasLapangan.

    3) Klasifikasi material yang akan digunakan adalah galian tanah merah.

    c. Syarat Pelaksanaan 

    1) Urugan harus dipadatkan dengan hand compactor yang sudah disetujuioleh Direksi/Pengawas Lapangan. Pemadatan dilakukan pada ketebalanyang telah disetujui Direksi/Pengawas Lapangan (untuk tanah merahketebalan maksimum adalah 250 mm.

    2) Material yang dikirim tidak boleh dibuang ke lokasi proyek tanpapersetujuan tertulis dari Direksi/Pengawas Lapangan. Material tidakboleh digunakan untuk kebutuhan lain selain yang sesuai denganpersetujuan.

    3) Bila material yang dikirim tidak sesuai dengan kwalitas material yang

    sudah diuji, material tersebut akan ditolak dan harus diangkut keluar darilapangan dalam waktu selambat-lambatnya 2 x 24 jam, kecuali disetujuiatas kebijaksanaan Direksi/Pengawas Lapangan

    4) Pemadatan di lapangan dilakukan sampai mencapai 9 % berat isi keringmaksimum pada kadar air optimum yang dilakukan di laboratorium. Bilakadar air tanah saat pemadatan sangat kurang, maka dilakukanpenambahan kadar air dengan penyiraman.

    5) Bila hasil pemadatan yang dilakukan oleh Penyedia Jasa tidakmemenuhi hasil yang diharapkan, Penyedia Jasa tidak diperkenankanmelanjutkan tahap pekerjaan berikutnya tanpa ada persetujuan dariDireksi/Pengawas Lapangan dan tidak ada perpanjangan waktu.

    5. Pekerjaan Urugan Pasir

    a. Lingkup Pekerjaan

    Lingkup pekerjaan meliputi pekerjaan persiapan, urugan pasir danpemadatannya untuk pekerjaan urugan pasir di bawah lantai dan pekerjaanurugan pasir lainnya seperti ditunjukan dalam gambar kerja.

    b. Persyaratan Bahan

    Pasir urug yang akan dipakai harus bersih dan cukup keras, sesuai denganpersyaratan yang tercantum di dalam PUBI 1971 ayat 12.1. Pasir laut dapatdigunakan, asal dicuci secara memadai.

  • 8/17/2019 058. Spektek Dodik Ambin

    14/83

     

    13

    Pengurugan Pasir harus dilaksanakan sesuai dengan persyaratan yangtercantum di dalam PUBI –1982)/NI-3 m.

    c. Syarat Pelaksanaan Pekerjaan 

    1) Sebelum pengurugan pasir dilaksanakan Kontraktor wajib untukmemeriksa ketinggian dari tanah atau konstruksi dibawahnya untukmeyakinkan bahwa ketinggian yang ada telah sesuai dengan gambar,dan bahwa tanah dibawahnya telah dipadatkan sehingga didapatpermukaan yang rata dan padat.

    2) Hasil pemeriksaannya ini harus dilaporkan kepada KonsultanManajeman Konstruksi, yang akan segera melakukan pemeriksaan.berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut.Supervisi akan menolak ataumemberikan persetujuannya untuk pelaksanaan pekerjaan penguruganpasir.

    3) Pengurugan pasir harus dilaksanakan dengan cara menebarkan,

    meratakan dan memadatkan secara mekanik sampai diperoleh ketebalandan ketinggian yang sesuai dengan gambar perencanaan.

    4) Urugan pasir tidak boleh ditutup oleh konstruksi atau pekerjaan lainsebelum disetujui oleh Supervisi.Supervisi berhak untuk membongkarpekerjaan diatasnya, bilamana urugan pasir tersebut belum disetujuiolehnya.

    5) Tebal dan peil urugan pasir harus sesuai dengan gambar, jika tidakdinyatakan secara khusus dalam gambar, maka tebal urugan pasirminimal = 5 cm.

    6. Pekerjaan Pondasi Batu Kali

    a. Lingkup Pekerjaan

    1) Menyediakan tenaga kerja, bahan- bahan dan alat bantu lainnya untukmelaksanakan pekerjaan sehingga dicapai hasil pekerjaan yang baik dansempurna.

    2) Yang termasuk dalam pekerjaan pondasi batu kali adalah pasanganbatukali bangunan seperti yang ditunjukan dalam gambar kerja.

    b. Persyaratan Bahan

    1) Semua bahan batu kali kecuali ada persyaratan, harus sesuai denganP.U.B.B.N. 1-3, dan cara mengerjakannya harus dilakukan menurut carayang terbaik sesuai bentuk dan besarnya.

    2) Batu harus keras, dengan permukaan yang kasar, tanpa cacat atau retak-retak dan belah-belah, tidak diperkenankan memakai batu bulat denganpermukaan yang licin maupun batu dari gunung yang masih terbungkusdengan tanah, begitu pula batu cadas tidak diperkenankan untukdipakai/dipergunakan.

    3) Spesi (campuran adukaan yang digunakan 1:4)

    c. Syarat Pelaksanaan

    1) Pasangan batu belah baru boleh dilaksanakan setelah kedalaman danlebar galian diperiksa oleh Direksi Lapangan dan sesuai ketentuan dalam

  • 8/17/2019 058. Spektek Dodik Ambin

    15/83

     

    14

    gambar. Pada seluruh pasangan pondasi batu kali harus didahului denganurugan pasir yang dipadatkan, dan pasangan batu kosong denganketebalan sesuai ketentuan dalam gambar. Pemasangan batu belah untukpasangan pondasi harus berdiri.

    2) Jika pekerjaan pasangan batu kali terpaksa dihentikan maka permukaanperhentian harus bergerigi agar penyambungan berikutnya terjadi ikatanyang kokoh dan sempurna. Didalam pasangan tidak boleh ada rongga-rongga atau celah-celah yang kosong.

    3) Adukan yang dipergunakan dengan campuran 1 PC : 4 Ps. Penggunaanterlalu banyak adukan untuk menutup rongga atau celah tidak dibenarkan.Rongga atau celah harus diisi dengan batu yang lebih kecil. Daya dukungmaksimum yang diijinkan dari pasangan batu belah yang sudah selesaidikerjakan adalah 50 kg/cm2.

    7. Pekerjaan Pondasi Rollag Bata

    a. Lingkup Pekerjaan

    1) Menyediakan tenaga kerja, bahan- bahan dan alat bantu lainnya untukmelaksanakan pekerjaan sehingga dicapai hasil pekerjaan yang baik dansempurna.

    2) Yang termasuk dalam pekerjaan pondasi rollag bata adalah pasanganrollag pada bangunan seperti yang ditunjukan dalam gambar kerja.

    b. Persyaratan Bahan

    1) Bata Tela

    a) Batu Bata digunakan Batu Bata ketebalan 10 cm produksi nasionaldengan kualitas terbaik yang disetujui direksi Pengawas Lapangan,siku dan sama.

    b) Sebelum digunakan batu bata harus direndam dalam bak air hingga jenuh.

    2) Pasir

    a) Agregat halus tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 5%(ditentukan terhadap berat kering). Yang diartikan dengan lumpuradalah bagian-bagian yang dapat melalui ayakan 0.063 mm. Apabilakadar lumpur melampaui 5%, maka agregat halus dicuci . Sesuai SII0051-82.

    b) Ukuran butir-butir agregat halus, sisa di atas ayakan 4 mm, makaharus minimum 2% berat; sisa di atas ayakan 2 mm, harus minimum10% berat; sisa di atas ayakan 0.25 mm harus berkisar antara 80%dan 90% berat.

    c) Dapat menggunakan pasir alam atau pasir yang dihasilkan daripemecah batu dan harus bersih dari bahan organik, lumpur, zat-zatalkali dan tidak mengandung lebih dari 50% substansi-substansiyang merusak beton.

    3) Semen Portland dipergunakan semen Tiga Roda Atau setara

    4) Spesi yang dipergunakan adalah 1:3

  • 8/17/2019 058. Spektek Dodik Ambin

    16/83

     

    15

    c. Syarat Pelaksanaan

    1) Pemasangan pondasi Rollag Bata ini dilaksanakan setelah galian tanahdilkerjakan dengan elevasi sesuai gambar rencana

    2) Pemasangan Bata Rollag ini sesuai dengan kaidah dan persyaratanpemasangan bata yang disebutkan dalam urain pada pasangan batu bata .

    3) Tidak diperkenankan memasang Batu Bata yang patah dua melebihi dari5%. Bata yang patah lebih dari dua tidak boleh digunakan.

    8. Pekerjaan Beton

    a. Lingkup Pekerjaan.

    1) Menyediakan tenaga kerja, peralatan dan alat-alat bantu lainnya untukmelaksanakan pekerjaan seperti dinyatakan dalam gambar, dengan hasil

    yang baik dan sempurna.

    2) Pekerjaan ini meliputi beton sloof, beton kolom praktis, beton ring balokuntuk bangunan yang dimaksudkan termasuk pekerjaan besi beton

    dan pekerjaan bekisting/acuan, dan semua pekerjaan beton yangbukan struktur, seperti yang ditunjukkan pada gambar.

    b. Persyaratan Bahan.

    1) Agregat.

     Agregat untuk beton harus memenuhi ketentuan dan persyaratan dari SII0052-80 ”Mutu dan Cara Uji Agregat Beton” dan bila tidak tercakup dalam

    SII 0052-80, maka harus memenuhi spesifikasi agregat untuk beton.

    a) Agregat halus (pasir)

      Mutu pasir untuk pekerjaan beton harus terdiri dari: butir-butir tajam,keras, bersih, dan tidak mengandung lumpur dan bahan-bahanorganis.

      Agregat halus tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 5%(ditentukan terhadap berat kering). Yang diartikan dengan lumpuradalah bagian-bagian yang dapat melalui ayakan 0.063 mm. Apabilakadar lumpur melampaui 5%, maka agregat halus dicuci . Sesuai SII0051-82.

      Ukuran butir-butir agregat halus, sisa di atas ayakan 4 mm, makaharus minimum 2% berat; sisa di atas ayakan 2 mm, harus minimum10% berat; sisa di atas ayakan 0.25 mm harus berkisar antara 80%dan 90% berat.

      Pasir laut tidak boleh dipakai sebagai agregat halus untuk semuamutu beton.

      Penyimpanan pasir harus sedemikian rupa sehingga terlindung darikotoran (bahan-bahan lain).

    b) Agregat kasar (kerikil dan batu pecah).

  • 8/17/2019 058. Spektek Dodik Ambin

    17/83

     

    16

      Yang dimaksud dengan agregat kasar yaitu kerikil desintegrasi alamidari batu-batuan atau batu pecah yang diperoleh dari pemecahanbatu, dengan besar butir lebih dari 5 mm .

      Mutu koral: butir-butir keras, bersih dan tidak berpori, batu pecah

     jumlah butir-butir pipih maksimum 20% bersih, tidak mengandungzat-zat alkali, bersifat kekal, tidak pecah atau hancur oleh pengaruhcuaca.

      Tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 1% (terhadap beratbening) yang diartikan lumpur adalah bagian-bagian yang melaluiayakan 0.063 mm apabila kadar lumpur melalui 1% maka agregatkasar harus dicuci.

      Tidak boleh mengandung zat-zat yang reaktif alkali yang dapatmerusak beton.

      Ukuran bitu: sisa di atas ayakan 31.5 mm, harus 0% berat; sisa di

    atas ayakan 4 mm, harus berkisar antara 90% dan 98%, selisihantara sisa-sisa kumulatif di atas dua ayakan yang berurutan,adalah maksimum 60% dan minimum 10% berat.

      Penyimpanan kerikil atau batu pecah harus sedemikian rupa agarterlindung dari pengotoran bahan-bahan lain.

    2) Bahan Campuran Tambahan (Admixture).  Admixture harus disimpandan dilindungi untuk menjaga kerusakan dari container. Admixture harussesuai dengan ACI 212.2R-71 dan ACI 212.2R-64 segala macamadmixture yang akan digunakan dalam pekerjaan harus disetujui oleh”Direksi Lapangan yang ditunjuk”. Admixture yang mengandung chloride 

    atau nitrat tidak boleh dipakai.

    3) Semen.

    a) Mutu semen.

      Semen portland harus memenuhi persyaratan standardInternasional atau spesifikasi Bahan Bangunan bagian A SK SNI 3-04-1989-F atau sesuai SII-0013-82, Type-1 atau Ni-8 untuk butirpengikat awal kekekalan bentuk, kekuatan tekan aduk dan susunankimia. Semen yang cepat mengeras hanya boleh dipergunakandimana jika hal tersebut dikuasakan tertulis secara tegas oleh pihak”yang ditunjuk”. 

      Jika mempergunakan semen portland pozolan (campuran semenportland dan bahan pozolan) maka semen tersebut harus memenuhiketentuan SII 0132 Mutu dan Cara Uji Semen Portland Pozolandatau spesifikasi untuk semen hidraulis campuran.

      Di dalam syarat pelaksanaan pekerjaan beton harus dicantumkandengan jelas jenis semen yang boleh dipakai dan jenis semen iniharus sesuai dengan jenis semen yang digunakan dalam ketentuanpersyaratan mutu.

    b) Penyimpanan semen.

      Penyimpanan semen harus dilaksanakan dalam tempat

    penyimpanan dan dijaga agar semen tidak lembab, dengan lantaiterangkat bebas dari tanah dan ditumpuk sesuai dengan syarat

  • 8/17/2019 058. Spektek Dodik Ambin

    18/83

  • 8/17/2019 058. Spektek Dodik Ambin

    19/83

  • 8/17/2019 058. Spektek Dodik Ambin

    20/83

     

    19

      Beton tidak boleh dicor sebelum semua pekerjaancetakan/bekisting, baja tulangan beton, penyokong dan pengikatdisetujui Direksi Lapangan serta permukaan yang berhubungandengan pengecoran harus bersih dari air yang menggenang.

      Permukaan-permukaan beton yang telah dicor lebih dahuludimana akan dilanjutkan pengecoran beton baru, permukaanbeton tersebut harus bersih dan lembab ketika dicor denganbeton baru. Pada sambungan pengecoran ini bisa dipakai perekatbeton yang telah disetujui oleh Direksi Lapangan.

      Perawatan.Untuk melindungi beton yang baru dicor dari cahayamatahari, angin dan hujan, sampai beton itu mengeras denganbaik dan untuk mencegah pengeringan yang terlalu cepatdilakukan penyiraman terus menerus minimal selama 14 hari atausesuai dengan persetujuan Direksi Lapangan.

    6) Pembongkaran Cetakan.

    Cetakan tidak boleh dibongkar sebelum beton mencapai satu kekuatankhusus yang cukup untuk memikul 2 kali beban sendiri atau beton telahmencapai umur 14 hari. Beton yang masih muda umurnya tidak diizinkanuntuk dibebani. Segera sesudah cetakan-cetakan dibuang, permukaanbeton harus diperiksa dengan hati-hati dan permukaan yang tidakberaturan harus segera diperbaiki sampai disetujui Direksi Lapangan.Pembongkaran bekisting minimal 2 minggu setelah pengecoran atausesuai dengan persetujuan Direksi Lapangan.

    7) Perubahan Konstruksi Beton.

    Meskipun hasil pengujian kubus-kubus beton memuaskan DireksiLapangan mempunyai wewenang untuk menolak konstruksi beton yang

    cacat seperti berikut :

    a) Konstruksi beton yang keropos.

    b) Konstruksi beton yang tidak sesuai dengan bentuk atau profil yangdirencanakan atau posisinya tidak sesuai dengan yang ditunjukkandalam gambar rencana.

    9. Pekerjaan Pasangan Bata

    a. Lingkup Pekerjaan

    1) Menyediakan tenaga kerja, bahan- bahan dan alat bantu lainnya untuk

    melaksanakan pekerjaan sehingga dicapai hasil pekerjaan yang baik dansempurna.

    2) Pekerjaan meliputi pasangan bata dinding dan lainnya yang ditunjukandalam gambarkerja.

    b. Persyaratan Bahan

    1) Bata Tela

    a) Batu Bata digunakan Batu Bata ketebalan 10 cm produksi nasionaldengan kualitas terbaik yang disetujui direksi Pengawas Lapangan,siku dan sama.

    b) Sebelum digunakan batu bata harus direndam dalam bak air hingga jenuh.

  • 8/17/2019 058. Spektek Dodik Ambin

    21/83

     

    20

    2) Pasir

    a) Agregat halus tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 5%(ditentukan terhadap berat kering). Yang diartikan dengan lumpuradalah bagian-bagian yang dapat melalui ayakan 0.063 mm. Apabila

    kadar lumpur melampaui 5%, maka agregat halus dicuci . Sesuai SII0051-82.

    b) Ukuran butir-butir agregat halus, sisa di atas ayakan 4 mm, makaharus minimum 2% berat; sisa di atas ayakan 2 mm, harus minimum10% berat; sisa di atas ayakan 0.25 mm harus berkisar antara 80%dan 90% berat.

    c) Dapat menggunakan pasir alam atau pasir yang dihasilkan daripemecah batu dan harus bersih dari bahan organik, lumpur, zat-zatalkali dan tidak mengandung lebih dari 50% substansi-substansiyang merusak beton.

    3) Semen Portland dipergunakan semen Tiga Roda Atau setara4) Spesi yang dipergunakan adalah 1:4 untuk pasangan bata biasa.

    Sedangkan pasangan Batu Bata yang kedap air menggunalan spesi 1:2.

    5) Peralatan konvensional., stager dan alat bantu lainya yang diperlukandalam pelaksanaan pekerjaan pasangan ini.

    d. Syarat Pelaksanaan

    1) Setelah Batu Bata terpasang dengan aduk, naad/ siar-siar harus dikeroksedalam 1 cm dan dibersihkan dengan sapu lidi dan kemudian disiram air.

    2) Pasangan dinding Batu Bata sebelum di plester harus dibasahi air terlebihdahulu dan siar-siar telah dikerok serta dibersihkan.

    3) Pemasangan dinding Batu Bata dilakukan bertahap, setiap tahap terdirimaksimum 24 lapis setiap harinya, diikuti dengan cor kolom praktis.

    4) Bidang dinding ½ batu yang luasnya lebih besar dari 12 m² ditambahkankolom dan balok penguat (kolom praktis) dengan ukuran 12 x 12 cm,dengan tulangan pokok 4 diameter 10 mm, beguel diameter 6 mm jarak 20cm.

    5) Pembuatan lubang pada pasangan Batu Bata untuk perancah/ steigersama sekali tidak diperkenankan.

    6) Pembuatan lubang pada pasangan bata yang berhubungan dengan setiapbagian pekerjaan beton (kolom) harus diberi penguat stek-stek besi betondiameter 6 mm jarak 75 cm, yang terlebih dahulu ditanam dengan baikpada bagian pekerjaan beton dan pada bagian yang ditanam dalampasangan bata sekurang-kurangnya 30 cm kecuali ditentukan lain.

    7) Tidak diperkenankan memasang Batu Bata yang patah dua melebihi dari5%. Bata yang patah lebih dari dua tidak boleh digunakan.

    8) Pasangan Batu Bata untuk dinding ½ batu harus menghasilkan dindingfinish setebal 15 cm dan untuk dinding 1 batu finish adalah 25cm.pelaksanaan pasangan harus cermat, rapi dan benar-benar tegaklurus. 

  • 8/17/2019 058. Spektek Dodik Ambin

    22/83

  • 8/17/2019 058. Spektek Dodik Ambin

    23/83

     

    22

    9).  Seluruh permukaan yang akan diplester harus bersih dan bebas dari cat,minyak, lumut dan lainnya yang mengganggu penempelan plesteran.Sebelum diplester, semua permukaan harus dikasarkan dan disemprotdengan air hingga jenuh.

    10). Plesteran dengan campuran 1 pc : 2 ps digunakan untuk seluruh dasardinding sampai 20 cm di atas permukaan lantai dan dinding-dindingtrasram kamar mandi. Plesteran dengan campuran 1 pc : 3 ps digunakanuntuk pondasi yang lebih tinggi dari tanah / halaman yang harus diplester.Plesteran dengan campuran 1 pc : 4 ps digunakan untuk dinding / tempatselain yang tersebut di atas.

    11). Sebelum dimulai pekerjaan plesteran pasangan dinding tembok harusdisiram/ dibasahi dengan air terlebih dahulu sampai basah selanjutnyadibuat kepala plesteran terlebih dahulu setiap jarak 100 cm dari bawah keatas diplester untuk memperoleh kerataan dan kelurusan plesteran.

    12). Setelah plesteran cukup kering, dilapis sampai licin dengan campuran air

    dan PC (diaci).

    13).Penggunaan alat baik untuk plesteran maupun acian menggunakan alat(jidar dan roskam) dari aluminium, tidak diperkenankan menggunakankertas semen untuk menghaluskan acian.

    14). Plesteran retak, melepuh, berlubang atau kekurangan-kekurangan lainnyaharus diganti dengan plesteran yang baru. Penambahan tersebut harusrapi dan sama terhadap plesteran disebelahnya. 

    11. Pekerjaan Kusen

    a. Lingkup Pekerjaan

    1) Lingkup pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan,peralatan dan alat-alat bantu lainnya yang digunakan dalam pelaksanaan,hingga dapat dicapai hasil pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.

    2) Pekerjaan ini meliputi seluruh kusen dan daun pintu, jendela serta seluruhdetail yang disebutkan/ditunjukkan dalam gambar serta shop drawing dariPenyedia Jasa yang disetujui Pengawas lapangan/MK atau PemberiTugas.

    b. Persyaratan Bahan

    1) Bahan : bahan alumunium framing system, alumunium extruci sesuai SIIextrusi 0695-82 dan Alloy A 6063 T-5 extrusi standard produksi setara Alexindo dan disetujui Pengawas.

    2) Bentuk Profil : sesuai shop drawing yang disetujui Pengawas Lapangan. Alumunium Depth : 76,2 mmTebal profil : 1, mmUkuran : 4” 

    3) Persyaratan bahan yang digunakan harus memenuhi uraian dan syarat  – syarat pekerjaan alumunium serta memenuhi ketentuan  –  ketentuan daripabrik yang bersangkutan.

    4) Konstruksi kusen alumunium yang dikerjakan sesuai dengan gambartermasuk bentuk dan ukurannya.

  • 8/17/2019 058. Spektek Dodik Ambin

    24/83

     

    23

    5) Seluruh bahan alumunium harus datang di site dilengkapi dengan bahanpelindung/ pembungkus dan baru diperkenankan dibuka setelah mendapatpersetujaun Pengawas Lapangan.

    6) Keseragaman warna disyaratkan, sebelum proses fabrikasi warna profil

    harus diseleksi secepat mungkin.

    7) Pada saat fabrikasi unit pintu, jendela, dan lain – lain, profil harus diseleksilagi warnanya sehingga dalam tiap unit didapatkan warna yang sama.

    8) Pekerjaan mesin potong, mesin punch, drill, sedemikian rupa sehinggadiperoleh hasil yang telah dirangkai untuk jendela, bukaan dinding danpintu mempunyai toleransi ukuran sbb. :Untuk tinggi dan lebar : 1 mmUntuk diagonal : 2 mm

    9) Accessories ; sekrup dari stainless stell galvanized kepala tertanam.Weather strip dari vynil, pengikat alat penggantung yang dihubungkan

    dengan alumunium harus ditutup caulking dan sealant. Angkur  –  angkuruntuk rangka/ kusen alumunium terbuat dari steel plate tebal 2-3 mm.Dengan lapisan zink tidak kurang dari 13 mikron.

    10) Bahan finishing : treatment untuk permukaan kusen jendela dan pintu yangbersentuhan dengan bahan alkaline seperti beton, adukan atau plester /acian harus diberi lapisan finish dari laquer yang jernih atau anti korosivetretment dengan insulating varnish seperti asphalt varnish atau bahaninsulasi lainnya.

    c. Syarat Pelaksanaan Pekerjaan

    1) Sebelum mulai pelaksanaan, Penyedia Jasa diwajibkan meneliti gambar – 

    gambar dan kondisi lapangan ( ukuran dan peil lubang) dan membuatcontoh jadi untuk semua detail sambungan dan profil alumunium yangberhubungan dengan sistem konstruksi bahan lain.

    2) Prioritaskan proses fabrikasi harus siap sebelum pekerjaan dimulai,lengkap dengan membuat shopdrawing atas petunjuk PengawasLapangan, meliputi gambar, denah, lokasi, merk, kualitas, bentuk danukurna.

    3) Semua frame (dinding, jendela, pintu) dikerjakan secara fabrikasi denganteliti sesuai dengan ukuran dan kondisi lapangan agar hasilnya dapatdipertanggungjawabkan.

    4) Pemotongan alumunium sebaiknya dijauhkan dari material besi untukmenghindari penempelan debu besi pada permukaannya. Dari arah dalamsambungan diminta untuk tidak tampak oleh mata.

    5) Pengelasan dibenarkan menggunakan Non Activated Gas dari arah bagiandalam agar sambungannya tidak tampak mata.

    6) Akhir bagian kusen harus disambung dengan kuat dengan teliti untuksekrup, rivet, stap dan harus cocok. Pengelasan harus rapi untukmemperoleh dan mendapatkan kualitas dan bentuk yang sesuai.

    7) Angkur  – angkur untuk rangka kusen/ alumunium terbuat dari steel platesetebal 2-3 mm dan ditempatkan pada intercal 2-3 mm dengan interval600 mm.

  • 8/17/2019 058. Spektek Dodik Ambin

    25/83

     

    24

    8) Penyekrupan harus terpasang tidak terlihat dari luar dengan sekrup antikarat/ stainless stell sedemikian rupa sehingga hair line tiap sambungankedap air dan memenuhi syarat kekuatan terhadap air sebesar 100 kg/cm2. Celah antara kaca dengan sistem alumunium harus ditutup dengan

    sealant.9) Disyaratkan bahwa kusen alumunium harus dilengkapi kemungkinan

    sebagai berikut :  Dapat menjadi kusen bagi kaca mati  Dapat cocok untuk jendela geser, jendela putar dan lain – lain  Memiliki assesori yang dapat cocok dengan kemungkinan di atas.

    10) Untuk fitting hardware dan reinforcing materials dimana kusen alumuniumkontak dengan besi, tembaga dan logam lainnya, maka permukaan metalyang bersangklutan harus diberi lapisan Chromium untuk menghindarikorosi.

    11) Toleransi pemasangan kusen alumunium di satu sisi dinding adalah 10-25

    mm yang kemudian diisi dengan beton ringan / grout.

    12) Seluruh tepi kusen yang terlihat berbatasan dengan dinding harus diberisealant untuk kedap suara dan air.

    13) Tepi bawah kusen eksterior agar dilengkapi dengan flashing untukpenahan air hujan.

    14) Penyimpanan/ penimbunan pintu dilokasi pekerjaan harus ditempatkanpada ruang atau tempat dengan sirkulasi udara yang baik, tidak terkenacuaca langsung dan terlindung dari kerusakan dan kelambatan.

    15) Bentuk/ pola dan ukuran harus sesuai gambar dan merupakan ukuran jadi.

    16) Kaca.  Kaca yang dipergunakan dengan ketebalan sesuai gambar kerja jenis

    kaca yang dipergunakan adalah kaca bening/rayben (penempatansesuai gambar rencana).

      Tepi kaca (bekas pemotongan) harus diasah/ dihaluskan sebelumdipasang. Pemasangan harus rapih dan cukup rapat denganmengingat kemungkinan mengembang dan menyusut akibatperubahan temperatur.

    12. Pekerjaan Daun Pintu Panel

    a. Lingkup Pekerjaan

    Lingkup pekrejaan ini meliputi hal-hal mengenai pengadaan dan pengerjaankayu yang tampak seperti pekerjaan kusen pintu dan rangkanya, jendela,Daun Pintu Panel dan lainya sperti yang ditunjukan dalam gambar kerja.

    b. Persyaratan Bahan

    1) Kayu pada umumnya harus kering, baik kering alami ataupun proses (drykiln).

    2) Kayu-kayu harus mempunyai 4 (Empat) sisi permukaan yang rata danlurus dalam ukuran ukuran yang sesuai dengan persyaratan dalam

    gambar.

  • 8/17/2019 058. Spektek Dodik Ambin

    26/83

     

    25

    3) Kayu-kayu harus utuh, tanpa cacat atau cela seperti mata kayu, lubang-lubang dan sebagainya.

    4) Kayu-kayu harus dikerjakan mengikuti pola-pola seperti yang tertera padagambar-gambar atau yang disyaratkan atau atas petunjuk ahli.

    5) Bahan Kayu adalah Setara dengan Kamper Samarinda Oven Lokaldengan kering proses (dry kiln)

    6) Pengikat-pengikat Pengikat berupa paku, mur baut, kawat, sekrup danlain-lain harus digalvanisir.

    7) Contoh-contoh

    Pemborong harus mengajukan contoh dari bahan yang akan dipakai untukmendapatkan persetujuan Direksi atau Konsultan Pengawas.

    8) Kayu-kayu harus mempunyai 4 (Empat) sisi permukaan yang rata danlurus -lurus dalam ukuran ukuran yang sesuai dengan persyaratan

    digambar-gambar.9) Kayu-kayu harus utuh, tanpa cacat atau cela seperti mata kayu, lubang-

    lubang dan sebagainya.

    10) Kayu-kayu harus dikerjakan mengikuti pola -pola seperti yang tertera padagambar-gambar atau yang dipersyaratkan atau atas petunjuk Ahli.

    c. Syarat Pelaksanaan

    1) Semua pengerjaan harus dilaksanakan oleh tukang-tukang kayu terbaikdengan standard pengerjaan yang disetujui Direksi atau KonsultanPengawas.

    2) Untuk profil panjang seperti kusen dan sebagainya mesin-mesin.3) Rangka-rangka dibuat harus sesuai dengan gambar atau menurut

    kebiasaan yang baik disetujui Direksi atau Konsultan Pengawas.

    13. Pekerjaan Kaca

    a. Lingkup Pekerjaan

    1) Lingkup pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan,peralatan dan alat-alat bantu lainnya yang digunakan dalam pelaksanaanhingga dapat dicapai hasil pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.

    2) Pekerjaan ini meliputi pemasangan soffront (kaca mati) , pintu kaca dan daunpintu kaca frameless pada lokasi/tempat yang ditunjukkan dalam gambarserta shop drawing dari kontraktor yang disetujui Pemberi tugas danKonsultan Pengawas / MK.

    b. Persyaratan Bahan

    1) Bahan dari kaca lembaran jenis stopsoll, safety glass / tempered glass danwire glass (proses float glass smoke float glass).

    2) Bahan kaca tersebut dari produk dalam negeri yang bermutu baik ProdukLokal setara asahimas atau produk-produk lain yang setara dan disetujuiPemberi tugas dan Konsultan Pengawas / MK dan pemberi tugas.

  • 8/17/2019 058. Spektek Dodik Ambin

    27/83

     

    26

    3) Tebal bahan kaca terdiri dari ukuran :

    - 5 mm untuk kaca jendela.

    - Atau ukuran dan lokasi pemasangan sesuai dengan kebutuhan

    dan sesuai yang ditunjukkan dalam gambar detail.4) Bahan kaca yang digunakan dari mutu AA serta memenuhi persyaratan

    dalam PUBI 1982 pasal 63 dan memenuhi SII 0189-78.

    5) Toleransi bahan. Ukuran-ukuran panjang dan lebar dengan toleransi yangdiizinkan maksimal 2,00 mm.

    6) Dari kesikuan bahan kaca akibat pemotongan dari lembaran kaca yangdigunakan yang berbentuk segi empat panjang harus mempunyai sudutsiku serta tepi potongan yang rata dan lurus, dengan toleransi kesikuanmaksimum 1,50 mm untuk setiap 1 meter panjang.

    7) Adapun untuk ketebalan bahan kaca lembaran dengan toleransi yang

    diizinkan maksimum 0,30 mm.8) Segala alat bantu atau perlengkapan yang diperlukan dalam pekerjaan

    daun pintu frameless harus terbuat dari bahan stainless atau sesuai yangdisyaratkan.

    c. Syarat-syarat Pelaksanaan

    1) Sebelum pekerjaan dilakukan, kontraktor diwajibkan ntuk meneliti denganseksama gambar-gambar untuk itu dan keadaan lapangan yang ada(ukuran serta lubang-lubang yang ada hubungannya dengan pekerjaantersebut termasuk mempelajari bentuk, pola lay-out/penempatan, carapemasangan mekanisme dan detail-detail sesuai gambar.

    2) Sebelum pelaksanaan dimulai penimbunan bahan-bahan ditempatpekerjaan harus pada lokasi dengan sirkulasi udara yang baik dansempurna.

    3) Hasil pemasangan daun pintu, jendela, soffront dan frameless harus ratadengan permukaan rangka kusen/frame, siku, tidak membenturpermukaan lantai dan semua peralatan yang dipasang dapat berfungsidengan baik dan sempurna.

    4) Bahan kaca yang digunakan harus bebas dari gelembung (ruang-ruang)yang berisi gas yang terdapat dalam kaca, bebas dari komposisi kimiayang dapat mengganggu pandangan, bebas dari keretakan (garis-garispecah pada kaca baik sebagian atau keseluruhan dari tebal kaca, bebasdari gumpilan tepi (tonjolan pada sisi panjang dan lebarnya kearahkeluar/masuk), bebas dari benang (string) dan gelombang (wave), bebasdari bintik-bintik (spots) dan awan serta goresan dan lengkungan.

    5) Semua sisi kaca harus digurinda sampai licin, rata dan halus.

    6) Pekerjaan ini harus dikerjakan oleh tenaga kerja yang khusus dan telahberpengalaman dalam bidang pemasangan pintu frameless, pintu kaca, jendela kaca dan soffront, dan pemasangan harus baik, sempurna danseluruh peralatannya dapat berfungsi dengan baik.

    d. Syarat Pemeliharaan

    1) Bahan yang telah terpasang harus dilindungi dari kerusakan dan benturan,dan diberi tanda agar mudah diketahui/dilihat.

  • 8/17/2019 058. Spektek Dodik Ambin

    28/83

     

    27

    2) Pemborong harus memeriksa minimal 1 kali untuk setiap tahun selama 10tahun.

    e. Syarat Penerimaan

    1) Hasil pemasangan kaca harus dalam alur rangkanya rapat, kuat/tidakgoyang dan dijamin kerapihannya.

    2) Pemborong harus memberikan jaminan aplikasinya selama 10 tahun.

    14. Pekerjaan Alat Penggantung dan Pengunci

    a. Lingkup Pekerjaan

    1) Yang termasuk dalam pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja,bahan-bahan, perlengkapan dan alat-alat bantu lainnya yang diperlukandalam pelaksanaan pekerjaan hingga dapat tercapainya hasil pekerjaan

    yang bermutu baik dan sempurna.

    2) Meliputi pengadaan, pemasangan, pengamanan dan perawatan dariseluruh alat-alat yang dipasang pada daun pintu dan daun jendela sertaseluruh detail yang di sebutkan/ditentukan dalam gambar.

    b. Persyaratan Bahan

    1) Semua hardware dalam pekerjaan ini, dari produk yang bermutu baik,seragam dalam pemilihan warnanya serta dari bahan-bahan yang telahdisetujui Pemberi Tugas dan Konsultan MK.

    2) Mekanisme kerja dari semua peralatan harus sesuai dengan ketentuan

    pabrik.3) Semua anak kunci harus dilengkapi dengan tanda terbuat dari pelat

    aluminiun yang tertera nomor pengenalnya.

    4) Pelat ini di hubungkan dengan anak kunci dengan cincin nikel. Untukanak-anak kunci harus di sediakan sebuah lemari anak kunci dengan'backed enamel finish' di lengkapi kaitan-kaitan untuk anak kunci lengkapdengan nomor-nomor pengenal. Lemari ini harus menggunakan engselpiano serta dilengkapi denah.

    5) Alat-alat penggantung dan pengunci adalah segala peralatan yangmerupakan kelengkapan dari suatu bangunan, misalnya pintu, jendela,lubang udara dan lain-lain yang digunakan untuk tujuan-tujuanpenggantungan dan penutup, dengan syarat-syarat antara lain:

    -  Kualitas kunci tanam yang dipergunakan adalah Setara Dekson,kualitas baik/kuat, penguncian 2 (dua) kali.

    -  Engsel, dan penggantung lainnya menggunakan merek Dekson atausetara yang disetujui oleh direksi pengawas.

    -  Penyedia Jasa harus menunjukan contoh-contohnya kepada DireksiLapangan.

    c. Syarat-syarat Pelaksanaan

    1) Semua peralatan yang akan di gunakan dalam pekerjaan ini, sebelumdipasang terlebih dahulu diserahkan contoh - contohnya kepada DireksiPengawas/MK untuk mendapatkan persetujuan.

  • 8/17/2019 058. Spektek Dodik Ambin

    29/83

     

    28

    2) Pengajuan/penyerahan harus disertai brosur/spesifikasi dari pabrik yangbersangkutan.

    3) Apabila di anggap perlu, Pemberi tugas dan Konsultan MK dapatmeminta mengadakan tes- tes laboratorium yang di lakukan terhadap

    contoh - contoh bahan yang diajukan sebagai dasar persetujuan.

    4) Seluruh biaya tes laboratorium menjadi tanggung jawab Kontraktorsepenuhnya.

    5) Engsel atas di pasang tidak lebih dari 28 cm (as) dari sisi atas pintuke bawah. Engsel bawah di pasang tidak lebih dari 32 cm (as) daripermukaan lantai ke atas. Engsel tengah dipasang di tengah-tengahantara kedua engsel tersebut.

    6) Kunci tanam, harus terpasang kuat pada rangka daun pintu.

    7) Setelah kunci terpasang, noda-noda bekas cat atau bahan finish lainnyayang menempel pada kunci harus di bersihkan dan dihilangkan sama

    sekali.

    8) Pemasangan door closer pada batang kosen dan daun pintu, diatursedemikian rupa sehingga pintu selalu menutup rapat pada kosen pintu,serta dapat berfungsi dengan baik.

    9) Untuk seluruh pintu yang dapat membentur dinding bila dibuka, diberidoor stop dari merk dan type seperti yang telah di syaratkan, dipasangdengan baik pada lantai dengan menggunakan sekrup dan nylon plug.

    10) Untuk pintu toilet, jarak tersebut diambil dari sisi atas dan sisi bawah daunpintu sama.

    11) Penarik pintu ( handle ) dipasang 100 cm ( as ) dari permukaan lantaisetempat.

    12) Posisi 'lock' dan 'latch' harus di ajukan kepada Pemberi tugas danKonsultan MK untuk mendapatkan persetujuan.

    d. Syarat Pemeliharaan 

    1) Perbaikan

    -  Pemasangan hardware yang tidak rapih dan mengalami cacat atauterkena noda pada permukaannya harus segera diperbaiki dandibersihkan kembali.

    -  Perbaikan harus dilaksanakan sedemikian rupa sehingga tidak

    mengganggu pekerjaan finishing lainnya, apabila ada pekerjaanfinishing yang rusak akibat perbaikan pekerjaan ini maka kerusakanpekerjaan finishing tersebut harus segera diperbaiki atas biayapemborong.

    2) Pengamanan

    Pemborong harus menjaga pekerjaan hardware yang sudah selesaidilaksanakan, sehingga terhindar dari kejadian-kejadian yang bisamenimbulkan kerusakan.

  • 8/17/2019 058. Spektek Dodik Ambin

    30/83

     

    29

    e. Standar Penerimaan

    Hasil pekerjaan pemasangan hardware, harus dapat berfungsi dengansempurna dan tidak cacat.

    15. Pekerjaan Atap

    a. Lingkup Pekerjaan

    1) Termasuk dalam pekerjaan atap ini adalah penyediaan tenaga kerja,bahan – bahan, peralatan, termasuk alat – alat bantu dan alat angkut yangdiperlukan untuk melaksanakan pekerjaan atap ini, sehingga dicapai hasilyang bermutu baik.

    2) Pekerjaan kostruksi atap meliputi konstruksi rangka atap baja ringan,penutup atap Metal roof, talang datar/miring, listplank dan atap dan lain-

    lain yang menunjang pekerjaan atap ini.

    b. Persyaratan Bahan

    1) Konstruksi Atap menggunakan Baja Ringan produksi Dalam Negeridengan kualitas terbaik.Bahan yang digunakan Bluescope atau setara.

    2) Kecuali diatur secara tersendiri, bentuk profil, plat dan kisi-kisi untuk tujuansemua konstruksi yang penyambungannya dibaut atau dilas harusmenggunakan baja karbon yang memenuhi persyaratan ASTM, A36 atauyang setara dan harus mendapat persetujuan Direksi Lapangan.

    3) Kecuali kalau diatur tersendiri, harus memenuhi spesifikasi “Amerika

    Institute of Steel Contruction (AISC) dan PPBBI 1984”. 4) Bahan pengikat seperti baut, mur, skrup, dan ring harus memenuhi

    ketentuan sebagai berikut:

    5) Untuk sambungan bukan baja ke baja, pengikat harus dari baja karbonyang sudah memenuhi persyaratan ASTM A3 dan harus digalvanis.

    6) Untuk sambungan baja ke baja, pengikat harus baja karbon yangmemenuhi persyaratan ASTM A325 dan atau ASTM A490 dan harusterlapis Cadnium.

    7) Untuk sambungan logam yang berlainan jenis, pengikat harus dari bajatahan korosi memenuhi persyaratan ASTM A276 type 321 atau type

    lainnya.8) Ring-ring bulat untuk baut biasa harus memenuhi ANSI B27, type A

    9) Bahan las harus memenuhi persyaratan dari ”American Welding Sosiety”(AWSD1.0-69).

    10) Semua bahan baja yang dipergunakan harus merupakan bahan baru, yaitubahan yang belum pernah dipergunakan untuk konstruksi lain sebelumnyadan harus disertai sertifikat dari pabrik

    11) Penutup atap yang digunakan adalah genteng metal merek Tarrarooftebal 0.5 mm atau setara yang disetujui pengawas lapangan. Warnagenteng disesuaikan dengan genteng sudah terasang pada bangunan-

    bangunan di Dodik Belanegara-Ambon.

  • 8/17/2019 058. Spektek Dodik Ambin

    31/83

     

    30

    12) Listplank menggunakan GRC ketebalan 6 mm dengan lebar sesuaigambar kerja

    c. Syarat Pelaksanaan

    1) Pemeriksaan

    Seluruh pekerjaan dipabrik harus merupakan pekerjaan yang berkualitastinggi dan dilakukan dengan ketepatan sedemikian rupa sehingga semuakomponen dapat dipasang dengan tepat dilapangan. Direksi Lapanganberhak untuk memeriksa pekerjaan pada saat yang dikehendaki, dan tidakada pekerjaan yang boleh dikirim kelapangan sebelum diperiksa dandisetujui oleh pengawas. Dan setiap pekerjaan yang kurang baik atau tidaksesuai dengan gambar atau spesifikasi ini boleh ditolak, dan bila demikianharus diperbaiki dengan segera.

    2) Gambar Kerja

    Sebelum pekerjaan dipabrik dimulai, Penyedia Jasa harus menyiapkangambar-gambar kerja yang menunjukkan detail-detail lengkap dari semuakomponen, panjang serta ukuran las, jumlah, ukuran dan tempat baut-baut, serta detail-detail yang lazimnya diperlukan untuk pabrikasi.

    3) Ukuran

    Walaupun semua gambar kerja telah disetujui oleh Direksi Lapangan,tidaklah mengurangi tanggung jawab Penyedia Jasa bilamana terdapatkesalahan atau perubahan dalam gambar. Dan tanggung jawab atasketepatan ukuran-ukuran selama erection tetap ada pada Penyedia Jasa.

    4) Syarat Pelaksanaan

    a) Pemasangan sambungan-sambungan konstruksi atap harus cukupkuat sehingga tahan terhadap beban-beban yang ada.

    b) Penyedia Jasa wajib menjaga kualitas penutup atap , sehinggapermukaan genteng tidak rusak akibat terinjak pekerja, ataupun rusakakibat pekerjaan ketika pemakuan genteng.

    c) Sambungan-sambungan penutup atap harus rapat dan baik sehinggatidak akan terjadi kebocoran akibat terjadinya hujan maupun besarnyatiupan angin sewaktu hujan (tampias).

    d) Selambat-lambatnya 2 ( dua ) minggu sebelum pekerjaaan pekerjaanatap ini, Penyedia Jasa diwajibkan mengajukan contoh bahan yang

    akan digunakan kepada Pengawas Lapangan /Pemilik Proyek.

    e) Pemasangan konstruksi atap harus dilaksanakan setelah kondisidudukan (tembok) cukup kuat untuk menahan beban konstruksi atapmaupun pekerja.

    f) Dalam sistim penyambungan kontruksi atap penyedia jasa harusmemperhatikan gambar kerja sehingga akan menghasilkan konstruksiyang kuat dan baik.

    g) Pemakuan dan pembuatan sambungan-sambungan kayu penyedia jasa harus memperhatikan aturan-aturan yang berlaku.

    h) Pemasangan harus menggunakan alat yang sesuai sesuai sehingga

    sambungan genteng akan kuat dan tidak menimbulkan kebocoran-kebocoran dikemudian hari.

  • 8/17/2019 058. Spektek Dodik Ambin

    32/83

     

    31

    i) Untuk menjaga genteng dari kerusakan-kerusakan, pekerja dilarangmenginjak genteng tersebut.

     j) Pemasangan genteng harus benar-benar lurus sehingga terlihat rapidan baik.

    k) Pemasangan penutup atap dan sudut kemiringannya harus sesuaidengan ketentuan yang ditetapkan dalam gambar. Demikian pula jumlah, ukuran dan perletakan gording serta profil-profil lainnya.

    l) Pelaksanaan harus mengikuti persyaratan yang ditentukan produsen.

    m) Pembagian nok, atap harus dilengkapi dengan bahan atau profilpembantu disampirng profil noknya sendiri. Demikian pula antarapenutup atap dengan dinding, balok/plat beton, sambungan dilatasi dansebagainya harus menjadi perhatian utama agar tidak menimbulkankebocoran.

    n) Pelaksanaan pemasangan lisplank memakai bahan GRC ketebalan 9

    mm dengan lebar disuaikan dengan gambar kerja.

    o) List plank difinish dengan cat dengan warna akan ditentukan kemudian.

    16. Pekerjaan Plafond

    a. Lingkup Pekerjaan

    Pekerjaan ini dilakukan meliputi pemasangan plafond gypsum dan PlafondKalsiboard beserta rangkanya yang disebutkan/ditunjukkan dalam gambardan sesuai petunjuk Konsultan MK dan atau Pemberi Tugas.

    b. Persyaratan Bahan

    1) Bahan rangka :

    Rangka/gantungan dari metal produk/merk Boral, Jof metal Sebagairangka langit-langit digunakan rangka Hollow.

    - Bahan : Galvanized Steel

    - Memenuhi persyaratan SII 0137-80/SII 0884-83, JAPAN Standard : JISG3302. American Standard : ASTM A.525/1.526/A.527/A.528

    - Lapisan pelindung :min. 15 micron

    2) Penutup langit-langit :

    Penutup langit-langit Gypsum digunakan gypsum produksi setaraJayaboard, Elephant atau setara dengan ketebalan 9 mm, sedangkanPlafond Kalsibaord digunakan Lapisan Kalsiboar 6 mm setara Kalsi

    3) List Gypsum

    List Gypsum digunakan produksi local dengan ukuran 5-10 cm.Digunakan produksi lokal 

    4) List Kayu Profill 

    Bahan kayu yang dipergunakan harus lurus, tidak lengkung dan tidakcacat/pecah-pecah. Berasal dari kayu kamper samarinda oven aatau

    setara.List profil merupakan produksi dalam negeri dan berkualitas baik.

  • 8/17/2019 058. Spektek Dodik Ambin

    33/83

  • 8/17/2019 058. Spektek Dodik Ambin

    34/83

     

    33

    d. Syarat Pemeliharaan 

    1) Perbaikan

    -  Pemborong wajib memperbaiki pekerjaan yang rusak/cacat/kena

    noda. Perbaikan dilaksanakan sesuai pengarahan Konsultan MK danatau Pemberi Tugas dan tidak mengganggu pekerjaan finishinglainnya.

    -  Bila kerusakan pekerjaan ini bukan oleh tindakan pemilik pada waktupelaksanaan pekerjaan maka Pemborong wajib memperbaikipekerjaan tersebut sampai dinyatakan dapat diterima oleh KonsultanMK dan atau Pemberi Tugas. Biaya yang ditimbulkan untuk pekerjaanperbaikan ini menjadi tanggungan Pemborong.

    2) Pengamanan

    -  Pemborong wajib mengadakan perlindungan/pengamanan terhadaphasil pekerjaan plafond yang sudah terpasang.

    -  Untuk itu pemborong harus mengadakan koordinasi dengan pihakpekerjaan finishing lainnya, dengan pengarahan Konsultan MK danatau Pemberi Tugas agar pekerjaan plafond yang telah dilaksanakantidak terganggu atau rusak.

    -  Biaya yang diperlukan untuk pengamanan ini menjadi tanggung jawabpemborong sampai hasil pekerjaan diterima dengan baik (SerahTerima II).

    e. Syarat Penerimaan

    Penerimaan pekerjaan ini dapat dilaksanakan dengan memenuhi ketentuan

    sebagai berikut :1). Hasil pelaksanaan memenuhi persyaratan standard toleransi pemasangan

    permukaan : penurunan 1 mm untuk luasan 1.00m x 2.00 m pada titiktengah.

    2). Hasil pekerjaan plafond yang dipasang harus rapih, rata untuk seluruhpermukaan tidak terdapat flek/kotor/gompal.

    3). Semua kegiatan pelaksanaan telah memenuhi persyaratan gambarperancangan, shop drawing dan pengarahan yang diterbitkan olehKonsultan MK dan atau Pemberi Tugas. 

    17. Pekerjaan lantai dan dinding

    a. Lingkup Pekerjaan

    a) Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatandan alat-alat bantu lainnya yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaanini hingga tercapai hasil pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.

    b) Pekerjaan lantai keramik dari masing-masing jenis dan ukuran ini dilakukanpada semua toilet, lantai dan atau seluruh detail yang disebutkan /ditunjukkandalam detail gambar.

  • 8/17/2019 058. Spektek Dodik Ambin

    35/83

     

    34

    b. Persyaratan Bahan 

    1). Ketentuan

    -  Tenaga kerja dan advis dari produsen

    Tenaga kerja untuk pemasangan keramik tile pada lantai harusdilaksanakan oleh tenaga ahli dan berpengalaman.

    -  Kontraktor agar meminta advis atau nasehat teknis kepadapabrik/produsen dari keramik yang dipakai, guna mengetahuicara/sistim atau teknik pemasangannya.

    2). Peralatan 

    -  Kontraktor harus menyediakan peralatan potong khusus untuk keramiktile yaitu berupa mesin potong listrik.

    -  Untuk pemasangan keramik tile menggunakan alat-alat bantu lain

    seperti palu dengan bahan elastis (karet) termasuk juga kape (alatuntuk pengisi bahan naad) dan harus didukung juga dengan teknikpemasangan yang benar dan ketentuan/advis dari pabriknya.

    3). Penyerahan 

    Kontraktor harus menyerahkan contoh-contoh bahan seperti :

    -  Bahan keramik tile sesuai dengan ukuran yang disetujui

    -  Bahan perekat untuk keramik tile

    -  Bahan pengisi naad.

    -  Brosur/petunjuk pemasangan dari pabrik keramik.

    -  Contoh pasangan pada suatu bidang tertentu, lokasi ditentukankemudian oleh Pengawas Pekerjaan.

    c. Persyaratan Bahan / Material

    1) Proses pembakaran harus sedemikian rupa, sehingga tidak dapat hancurapabila direndam dalam air.

    2) Tahan terhadap zat asam dan alkasit serta zat kimia lainnya.

    3) Warna harus merata, baik masing-masing maupun terhadap yang lain danpermukaannya harus rata/licin tanpa cacat serta harus keras.

    4) Penyimpangan maksimum pada panjang dan lebar yang disyaratkan + 1mm.

    5) Lantai keramik dan Dinding Keramik yang dipakai harus memenuhi syaratuji keramik menurut SII Produksi (KW) 1 proses single firing sekualitassetara Roman. Dengan spesifikasi sebagai berikut:a) Ukuran -------------------: (sesuai dengan gambar kerja)b) Bahan dasar ------------: Kaolin dengan berkualitas baik.c) Warna tidak luntur, tahan terhadap asam dan basa yang umum

    dipakai, tahan terhadap cuaca dan perubahan suhu yang mendadak.d) Warna keramik---------: ditentukan kemudian (dengan contoh

    kombinasi warna untuk ruangan yang spesifik).

    6) Pengendalian seluruh pekerjaan ini harus sesuai dengan peraturan  – peraturan ASTM, Peraturan Keramik Indonesia (NI-19, PVBB 1982).

  • 8/17/2019 058. Spektek Dodik Ambin

    36/83

     

    35

    7) Bahan dinding batu alam adalah Batu Alam dengan jenis batu andesit.Warna tekstur ditentukan kemudian.

    8) Bahan-bahan yang dipakai, sebelum dipakai terlebih dahulu harusdiserahkan contoh-contohnya untuk mendapatkan persetujuan dari

    Pengawas Lapangan.

    9) Penyedia Jasa harus menyerahkan 2 (dua) copy ketentuan danpersyaratan teknis-operatif dari pabrik sebagai informasi bagi PengawasLapangan.

    10) Material lain yang tidak terdapat pada daftar tersebut tetapi dibutuhkanuntuk penyelesaian/ penggantian pekerjaan dalam bagian ini harus baru,kualitas terbaik dari jenis dan harus disetujui Pengawas Lapangan.

    11) Adukan Perekata) Pasangan ubin keramik untuk lantai menggunakan perekat 1PC : 4

    Pasir, persyaratan bahan perekat sesuai dengan uraian dalam pasal

     Adukan Semen Pasir.b) Pasangan keramik tile untuk dinding menggunakan perekat 1PC :4Pasir, persyaratan bahan perekat sesuai dengan uraian dalam pasal Adukan Semen Pasir.

    c) Khusus untuk pasangan keramik tile pada lantai ruang toilet harusmenggunakan perekat 1PC : 3Pasir, persyaratan bahan perekatsesuai dengan uraian dalam pasal Adukan Semen Pasir.

    d) Bahan pengisi naad menggunakan produk/merek AM.

    d. Syarat Pelaksanaan

    1) Persiapan pemasangan

    a) Persiapan lokasi dan bahan.Bahan keramik yang dipakai untuk pasangan dinding maupun lantaiharus dipilih/disortir terlebih dahulu sebelum dipasang pada lokasi yangtelah diterntukan. Lokasi pasangan harus dibersihkan dari kotoran ataupuing-puing yang dapat menghambat pemasangan keramik untuk lantaimaupun dinding.

    b) Bidang lantai sebelum dipasang harus diukur terlebih dahulu khususnyapada ketinggian lantai finish (level akhir) yang ditentukan dalam gambarrencana.

    c) Bidang lantai yang akan dipsang keramik harus dipersiapkan sedemikian

    rupa sehingga keramik tidak akan mengelupas akibat kurang baiknyapersiapan bidang lantai. Penyedia jasa harus memperhatikan denganbaik bila dipandang perlu melakukan inovasi-inovasi baru dalampemasangan keramik pada bidang lantai yang sebelumnya telahdipasang keramik.

    d) Bidang lantai yang akan dipasang keramik harus benar-benar bersih darispesi/adukan-adukan lama untuk menghindarkan terjadinyapengelupasan keramik di kemudian hari.

    e) Pola pasangan lantai keramik harus mengikuti gambar rencana.

    f) Pemasangan lantai keramik menggunakan perekat/adukan dari bahansemen pasir dengan perbandingan 1PC : 4 pasir dan naad atau celah

    pasangan lantai keramik 2 – 3mm.

  • 8/17/2019 058. Spektek Dodik Ambin

    37/83

     

    36

    g) Pedoman pasangan lantai adalah berupa pasangan satu buah keramikyang membentuk jalur-jalur kearah membujur dan melintang,selanjutnya jalur-jalur tersebut digunakan sebagai pedoman untukpemasangan lanjutan.

    h) Bahan keramik sebelum dipasang harus direndam terlebih dahulu didalam air sampai jenuh.

    i) Pengisian naad lantai keramik setelah kondisi lantai cukup keras minimalsatu hari (24 jam) dengan bahan khusus dari produk AM.

    2) Pengukuran

    a) Pelaksanaan pemasangan keramik harus disertai pengukuran-pengukuran guna kecermatan dan ketepatan pemasangan.

    b) Pengukuran untuk menentukan letak-letak pasangan dan jumlah jajarankeramik yang dipasang, sehingga antara pasangan dinding denganpasangan lantai menjadi satu kesatuan.

    3) Pemasangan Keramik

    a) Keramik kepala

    Guna penentuan awal garis-garis siar pasangan yang berfungsi sebagaipedoman pola pasangan, perlu dipasang "keramik kepala" berupa lajurpasangan yang meliputi bidang pasangan dinding.

    b) Pemasangan keramik

    Keramik dipasang pada permukaan dinding yang telah disiapkanlokasinya dengan plester kasar atau pada permukaan dinding beton yangsudah dikasarkan.

    c) Pemasangan keramik harus dilakukan dengan peralatan dan tata-carayang benar sehingga didapat hasil pasangan yang baik.

    d) Untuk mendapatkan kelurusan dan kedataran bidang pasangan, prosespemasangan harus dikontrol dengan menggunakan benang dan selangukur.

    e) Pola pasangan keramik berdasarkan petunjuk dalam gambar rencana.

    Celah/Siar Pemasangan dan Pengisiannya.

      Siar/celah pasangan keramik, adalah antara 2mm sampai 3 mm.

      Pasangan keramik yang telah stabil atau kuat, celah/siar pasangan

    harus segera diisi dengan bahan pengisi khusus produk AM.

      Pengisian siar paling cepat 24 jam setelah keramik dipasang, celahantara keramik harus bersih dari debu dan kotoran sebelum diisi.

      Pelaksanaan pengisian celah-celah pasangan keramik harusmenutupi semua celah dengan padat/penuh, permukaan bidangpasangan yang sudah baik dan sempurna pengisiannya harussegera dibersihkan.

    f) Pembersihan

    Kelambatan membersihkan semen pengisi celah yang mengakibatkankotornya permukaan keramik, pembersihan, perbaikan ataupun

    penggantian yang diperlukan menjadi beban dan tanggung jawabPenyedia Jasa sepenuhnya.

  • 8/17/2019 058. Spektek Dodik Ambin

    38/83

     

    37

    18. Pekerjaan Sanitair

    a. Lingkup pekerjaan.

    1) Termasuk dalam pekerjaan pemasangan sanitair ini adalah penyediaantenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat - alat bantu lainnya yangdigunakan dalam pekerjaan ini hingga tercapai hasil pekerjaan yangbermutu dan sempurna dalam pemakaian/operasinya.

    2) Pekerjaan pemasangan sanitair ini sesuai yang dinyatakan/ ditunjukkandalam detail gambar, uraian dan syarat - syarat dalam buku ini dan sesuaidengan persyaratan dari produsen.

    b. Persyaratan bahan. 1) Floor drain Stainles Lokal2) Kran Air Setara San-Ei Stainless

    3) Closed Jongkok Setera Toto CW 421J4) Wastapel Setara Toto L237V1B5) Kran dinding SetaraToto T23B13V7NB6) Floor Drain Setara Toto TX1AN7) Kran Zink T30AR13V7N Setera Toto T30AR13V7N

    8) Semua material harus memenuhi ukuran, standard dan mudahdidapatkan di pasaran, kecuali bila ditentukan lain.

    9) Semua peralatan dalam keadaan lengkap sesuai dengan yang telahdisediakan oleh pabrik untuk masing-masing type yang dipilih.

    10) Barang yang dipakai adalah dari produk yang telah disediakan oleh pabrik

    untuk masing-masing type yang dipilih.11) Barang yang dipakai adalah dari produk yang telah disyaratkan dalam

    uraian dan syarat-syarat dalam buku ini.

    c. Syarat Pelaksanaan1) Sebelum pekerjaan ini dimulai, maka Penyedia Jasa diwajibkan meneliti

    dan memeriksa kembali pekerjaan-pekerjaan yang ada hubungannyadengan pekerjaan sanitair, misalnya ; tentang seluruh pembuangan danlain-lain.

    2) Pemasangan dilaksanakan sesuai dengan gambar rencana dan petunjukDireksi Lapangan dan dilakukan dengan baik, sehingga menghasilkan

    pekerjaan yang rapi. Sebelum pekerjaan dimulai Penyedia Jasa harusmenyerahkan contoh-contoh barang yang dipergunakan untukmendapatkan persetujuan dari Direksi Lapangan.

    3) Kloset duduk/Kloset jongkok dipasang sesuai gambar dengan tipe warnaakan ditentukan kemudian.

    4) Kran air digunakan dalam kondisi baik, tidak mudah patah dan ”drat” dapatberputar dengan sempurna.

    5) Washtafel yang digunakan tidak mudah kotor, dan mudah dibersihkanapabila ada kotoran tersangkut pada selang/salurannya..

    6) Saringan air untuk setiap pembuangan air kotor dari KM kedalam riooldipasang saringan air dari kuningan berengsel.

    7) Untuk mengalirkan air kotor di KM/ WC dibuat riool dari pipa dengan

    ukuran sesuai gambar kerja dipasang terpisah dengan kemiringan  1,5%dan tertanam dalam tanah minimal 20 cm.

  • 8/17/2019 058. Spektek Dodik Ambin

    39/83

     

    38

    8) Septictank dan rembesan :

    -  Untuk penampungan kotoran dari kloset dipasang septic tank manual.

    -  Pelaksanaan pemasangan septic tank Biotec disesuaikan dengan

    prosedur dari pabrik pembuat. Letaknya akan ditentukan kemudianoleh Direksi Lapangan sesuai dengan kondisi setempat.

    -  Elevasi septictank tersebut dihitung berdasarkan kemiringan pipapembuangan dari elevasi WC.

    19. Pekerjaan Plumbing

    a. Lingkup pekerjaan.

    1) Termasuk dalam pekerjaan pemasangan sanitair ini adalah penyediaantenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat - alat bantu lainnya yang

    digunakan dalam pekerjaan ini hingga tercapai hasil pekerjaan yangbermutu dan sempurna dalam pemakaian/operasinya.

    2) Pekerjaan pemasangan plumbing ini sesuai yang dinyatakan/ ditunjukkandalam detail gambar, uraian dan syarat - syarat dalam buku ini dan sesuaidengan persyaratan dari produsen.

    b. Persyaratan bahan. 

    1) Warna pipa adalah putih dapat juga berwarna lain, permukaan luar dandalam harus licin, halus dan rata serta tidak terdapat cacat-cacat yangberbahaya (seperti: retak-retak, guratan-guratan, gumpalan dan cacat-cacat lain). Pipa harus lurus berpenampang bulat, bidang ujung pipa harus

    tegak lurus terhadap sumbu pipa.2) Pipa PVC dan assesorisnya yang digunakan dengan diameter sesuai

    dengan gambar rencana.

    3) Kualitas PVC Jenis AW setara Wavin atau rucika

    4) Ukuran yang dipergunakan sebagai berikut:- Diameter ½ ” - Diameter ¾ ” - Diameter 1 ½ ” - Diameter 3” - Diameter 4” - Atau sesuai gambar perencanaan

    5) Pompa Dorong- Digunakan pompa dorong setara Panasonic dengan daya 450 Watt.- Kondisi barang harus baik dan mempunyai jaminan garansi yang

    diberikan oleh pihak distributor.

    c. Syarat Pelaksanaan

    1) Instalasi Air Bersih

    a) Instalasi air untuk memenuhi kebutuhan air bersih dalam bangunandipasang jaringan pipa PVC type AW, ukuran pipa yang dipergunakanlengkap dengan bahan bantu dan pemasangan disesuaikan dengan

    gambar rencana dan petunjuk dari Direksi Lapangan. Pelaksanaanpemasangan harus menurut ketentuan/peraturan dari PDAM setempat

  • 8/17/2019 058. Spektek Dodik Ambin

    40/83

  • 8/17/2019 058. Spektek Dodik Ambin

    41/83

     

    40

    b. Persyaratan Bahan

    1). Saklar dan stop kontak menggunakan Broco,

    2). Kabel instalasi menggunakan kabel setara Eterna dengan penggunakan

    ukuran kabel sesuai dengan standar PLN,3). MCB dan Panel listrik setandar PLN,

    4). Lampu Downligt produksi Ex Fhillips

    5). Lampu SL produksi Fhillips.

    c. Syarat-Syarat Pelaksanaan

    1) Dalam pekerjaan ini Penyedia Jasa harus mempunyai PAS INSTALATURPLN kategori yang sesuai dengan macam pekerjaannya dan masih berlakupada saat pelaksanaan pekerjaan.

    2) Peralatan/bahan yang akan dipasang harus memenuhi persyaratan

    pengujian yaitu pabrik dan pengujian pada instalasi yang bersangkutan(Lembaga Masalah Ketenagaan PLN).

    3) Setelah pemasangan sistem selesai, Penyedia Jasa wajib mengadakanpengetahuan/percobaan untuk menunjukkan bahwa sistem dipasangdengan benar, memenuhi persyaratan dan bekerja dengan baik, untukmendapatkan rekomendasi dari PLN.

    4) Untuk mendapatkan hasil pekerjaan listrik yang baik dan memuaskan,maka persyaratan/pemasangan dan pengetesan instalasi listrik harussesuai dengan PUIL dan standard PLN (SPLN). Standard-standard negaralain yang digunakan sebagai pelengkap adalah : IEC, VDE, BS, JIS dll.

    5) Instalasi Kabel/Wiring :a) Pemasangan di Permukaan :

    -  Semua kabel yang digunakan jenis sesuai gambar dipasang padapermukaan plat/ balok dengan klem dan pendukung-pendukung yangsesuai.

    -  Semua kabel-kabel harus dipasang lurus/ sejajar dan jari-jarilengkungnya tidak boleh lebih dari syarat-syarat pabrik.

    -  Untuk ujung penyambungan baik ke panel maupun ke mesin haruslengkap dengan kabel schoen/ terminal.

    b) Kabel Dalam Tanah :

    -  Kabel tegangan rendah harus ditanam sedalam 80 cm dibawahpermukaan tanah.

    -  Kabel yang ditanam dibawah jalan aspal harus dipasang didalampipa GIP yang berlapis adukan beton disebelah samping dan atasnyasetebal 15 cm.

    -  Galian untuk menempatkan kabel yang dipasang dalam tanah harusbersih dari bahan-bahan yang dapat merusak isolasi kabel seperti :batu, abu, kotoran dan lain-lain. Atas galian (lubang) diurug denganpasir setebal 7,5 cm kemudian diletakkan kabel dan diurug lagidengan pasir setebal 15 cm kemudian diberi bata merah atau beton

    cetak ukuran 30 x 40 cm2 tebal  10 cm, baru diurug dengan tanahdan dipadatkan.

  • 8/17/2019 058. Spektek Dodik Ambin

    42/83

     

    41

    -  Kabel harus diberi loop pada tiap-tiap tiang dan kotak-kotaksambung.

    -  Pada daerah yang mendaki kabel harus diangkur.

    -

      Tanda-tanda dari beton harus dipasang pada tempat-tempat tertentuuntuk memberi petunjuk mengenai tempat dan arah kabel tanah.

    c) Penyambungan Kabel :

    -  Semua penyambungan kabel harus dilakukan dalam kotak-kotakpenyambungan.

    -  Kabel-kabel harus disambung sesuai dengan warna-warna ataunama masing-masing dan harus diadakan pengetesan tahananisolasi dimana penyambungan dilakukan. Penyambungan kabeltembaga harus mempergunakan penyambung-penyambung denganukuran yang sesuai.

    -

      Penyambungan pada kabel yang berisolasi karet atau PVC harusdiisolasi dengan pipa karet atau PVC berkualitas.

    -  Semua penyambungan kabel tegangan tinggi harus diawasi oleh ahlidari PLN atau Jawatan lain yang sederajat dengan biaya PenyediaJasa. Semua kabel yang dipergunakan untuk instalasi listrik harusmemenuhi persyaratan SII dan PLN. Semua kabel/ kawat harusdalam keadaan baru dan harus jelas mengenai ukuran, jenis kabel,nomor dan jenis pintalannya. Semua kawat dengan penampang 6mm2 ke atas harus terbuat secara dipilin (stranded).

    d) Lampu penerangan yang digunakan adalah jenis lampu SL dan lampuTL.

    e) Splice/ Pencabangan.

    Tidak diperkenankan adanya splice atau sambungan-sambungan baikdalam feeder maupun cabang-cabang kecuali pada outlet atau kontak-kontak penghubung yang dapat dicapai (accessible). Sambungan padakabel cirkuit cabang harus dibuat secara mekanis dan harus teguhsecara elektrik dengan cara-cara “solderless connector”. Dalammembuat “splice” konektor harus dihubungkan dengan terminalsambungan, tidak ada kabel-kabel telanjang yang kelihatan dan tidakdapat terlepas karena adanya getaran.

    f) Saluran Penghantar Dalam bangunan.

    -  Setiap saluran kabel dalam bangunan dipergunakan pipa konduit

    diameter 5/8”. 

    -  Setiap pencabangan harus menggunakan junction box yang sesuaidengan sambungan. Apibila lebih dari satu sambungan harusmenggunakan terminal strip di dalam junction box kualitas baik.

    -  Ujung pipa kabel yang masuk kedalam panel dan junction box harusdilengkapi dengan kabel skun/locknut, sehingga pipa tidak mudahtercabut dari panel.

  • 8/17/2019 058. Spektek Dodik Ambin

    43/83

     

    42

    6) Instalasi Saklar :

    Saklar-saklar dari jenis rocker mekanisme dengan rating 10A/13A, 250Vpada umumnya dipasang inbow kecuali disebutkan lain pada gambar. Jikatidak ditentukan lain, saklar-saklar tersebut bingkainya harus dipasang rata