13.tumor kulit 2

79
TUMOR KULIT Dr. Agnes Kartini,SpKK

Upload: bram-wambrauw

Post on 15-Apr-2016

250 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

13.tumor kilit 2

TRANSCRIPT

Page 1: 13.tumor kulit 2

TUMOR KULIT

Dr. Agnes Kartini,SpKK

Page 2: 13.tumor kulit 2

KLASIFIKASI :

Tumor kulit dapat dibagi menjadi:Tumor JinakTumor PrakankerTumor Ganas

Page 3: 13.tumor kulit 2

Ciri-ciri : • Berdiferensiasi normal, • Tumbuh lambat, • Ekspansif • Kadang-kadang

berkapsul.

Yang sering ditemukan a.l. :

• Nevus Pigmentosus, • Keloid, • Keratosis Seboroik,.

TUMOR JINAK

Page 4: 13.tumor kulit 2

NEVUS PIGMENTOSUSSinonim :Sinonim :

Nevus sel nevus, Nevus nevoseluler

Definisi :Definisi :

Nevus pigmentosus merupakan tumor jinak yang tersusun dari sel-sel nevus.

Page 5: 13.tumor kulit 2

Epidemiologi :Epidemiologi :

Jumlah dan sifat sel nevus bervariasi pada setiap individu.

Pada setiap orang kulit putih dewasa sedikitnya dijumpai 20 nevus sel nevus.

Page 6: 13.tumor kulit 2

Etiologi :Etiologi :

Sel-sel nevus kulit (berasal dari neural crest) membentuk sarang-sarang kecil pada lapisan sel basal epidermis dan pada zona taut dermo-epidermal membelah, masuk dermis dan membentuk sarang-sarang pada dermis.

Page 7: 13.tumor kulit 2

Gejala Klinis :Gejala Klinis :Dapat terjadi di semua bagian kulit tubuh.Lesi dapat datar, papuler, atau papilomatosa, Ukuran 2-4 mm, dapat bervariasi dari sebesar peniti sampai sebesar telapak tangan. Pigmentasinya juga bervariasi dari warna kulit sampai coklat kehitaman.

Page 8: 13.tumor kulit 2

Gejala Klinis :Gejala Klinis :

Secara histopatologi dapat dibedakan menjadi nevus junctional, nevus compound, dan nevus intradermal.Dari gambaran klinis nevus pigmentosus dapat diramalkan lokasi atau tipe histologinya :

Nevus junctional : Lesi datar, coklat sampai kehitaman, permukaan halus dan tidak berambut.Nevus compound : Lesi sedikit menonjol atau papilomatosa, kecoklatan, kadang-kadang berambut. Nevus intradermal : Lesi berbentuk kubah atau bertangkai.

Page 9: 13.tumor kulit 2

Types of acquired melanocytic naevi

Page 10: 13.tumor kulit 2

Diagnosis Banding :Diagnosis Banding :

Melanoma malignaKeratosis seboroik berpigmen

Page 11: 13.tumor kulit 2

Pengobatan :Umumnya tidak diperlukan pengobatan. Kosmetik / iritasi bedah eksisi. Curiga keganasan eksisi + histopatologi.

Prognosis :Prognosis :Umumnya baik. Nevus junctional dan nevus compound Awas menjadi ganas.

Page 12: 13.tumor kulit 2
Page 13: 13.tumor kulit 2
Page 14: 13.tumor kulit 2
Page 15: 13.tumor kulit 2
Page 16: 13.tumor kulit 2
Page 17: 13.tumor kulit 2
Page 18: 13.tumor kulit 2

K E L O I DSinonim:Sinonim:

Cheloid.

Definisi :Definisi :Jaringan fibrosa yang tumbuh berlebih, Padat, Terbentuk setelah penyembuhan luka. Meluas melampaui batas-batas luka asli. Regresi spontan (-).Cenderung tumbuh kembali sesudah eksisi.

Page 19: 13.tumor kulit 2

Epidemiologi :Epidemiologi :

Anak-anak dan dewasa muda. Puncaknya usia 10 – 30 tahun. Pria = wanita. Lebih sering pada kulit hitam.

Page 20: 13.tumor kulit 2

Etiologi :Etiologi :???

Faktor penting yang berperan : Trauma dan peradangan pada dermis.

Faktor lain yang berpengaruh :

1. Herediter dan ras. 2. Umur dan endokrin : usia muda, wanita, hamil.3. Jenis luka : trauma panas / bahan kimia, peradangan

yang lama sembuh.4. Lokasi trauma : Presternal, kepala, leher, bahu, dan

tungkai bawah. Karena besarnya regangan kulit.

Page 21: 13.tumor kulit 2

Gejala Klinis :Gejala Klinis :

Lesi berupa papul, nodul, tumor. Warna coklat, merah muda, merah. Lesi awal : kenyal, permukaan licin,

seperti karet, sering disertai gatal. Lesi yang lanjut : keras,

hiperpigmentasi, asimtomatik.

Page 22: 13.tumor kulit 2

Diagnosis Banding :Diagnosis Banding :

Parut hipertrofi Dermatofibroma Dermatofibrosarkoma protuberans

Page 23: 13.tumor kulit 2

Pengobatan :Pengobatan :

Kortikosteroid intralesiBedah eksisiTekananBedah bekuLaser karbondioksida

Page 24: 13.tumor kulit 2

Prognosis :Prognosis :

Keloid tidak dapat mengalami resolusi spontan,

Dengan pengobatan yang sesuai progresinya dapat dihambat.

Page 25: 13.tumor kulit 2
Page 26: 13.tumor kulit 2
Page 27: 13.tumor kulit 2

KERATOSIS SEBOROIKASinonim :Sinonim :

Nevus seboroika, Kutil senilis, Veruka seboroika senilis, Papiloma sel basal

Definisi :Definisi :Keratosis seboroika adalah tumor jinak yang berasal dari proliferasi epidermal, sering dijumpai pada orang tua, dan biasanya bersifat asimtomatik.

Page 28: 13.tumor kulit 2

Epidemiologi :Epidemiologi :

• Pada pria dan wanita, • Awitan pada dekade 4-5.

Etiologi :Etiologi :

• Tidak diketahui• Diduga ada kecenderungan familial dan

diturunkan dengan pola autosomal dominan.

Page 29: 13.tumor kulit 2

Gejala Klinis :Gejala Klinis :Biasanya dimulai dengan lesi datar, coklat muda, berbatas tegas, permukaan seperti beludru sampai verukosa halus, diameter beberapa mm sampai 3 cm.

Lama kelamaan lesi akan menebal, memberi gambaran yang khas: menempel (stuck on) pada permukaan kulit.

Setelah berkembang penuh, tampak pigmentasi yang gelap dan tertutup oleh skuama berminyak.

Predileksi : pada daerah seboroika yaitu dada, punggung, perut, wajah, dan leher.

Page 30: 13.tumor kulit 2

Diagnosis Banding :Diagnosis Banding : Melanoma maligna Epitelioma sel basal berpigmen Nevus pigmentosus

Page 31: 13.tumor kulit 2

Pengobatan :Pengobatan :• Kuretase + kauterisasi superfisial,

elektrokoagulasi, atau diobati dengan solusio hemostatik, seperti perak nitrat atau feri subsulfat (solusio Monsel).

• nitrogen cair selama 10-15 detik.

Prognosis :Prognosis :• Baik, • lesi tidak pernah berubah menjadi ganas.

Page 32: 13.tumor kulit 2
Page 33: 13.tumor kulit 2
Page 34: 13.tumor kulit 2
Page 35: 13.tumor kulit 2

Ciri-ciri tumor ganas :

Tumbuh cepat (kecuali basalioma) Dengan gambaran mitosis yang abnormal, Ekspansif, Infiltratif, Bermetastasis melalui pembuluh darah dan atau pembuluh getah bening

TUMOR GANAS

Page 36: 13.tumor kulit 2

Yang sering ditemukan :

Karsinoma Sel Basal Karsinoma Sel Skuamosa Melanoma Maligna

Page 37: 13.tumor kulit 2

Etiologi :Etiologi :Faktor luar dan faktor dalam yang saling berinteraksi sangat berperan pada terjadinya pertumbuhan abnormal sehingga terjadi tumor.

Faktor luarFaktor luar : Bahan karsinogen (hidrokarbon, arsen inorganic, borilium,

kadmium, zinkum, plumbum, kromium, nikel), Cahaya matahari (sinar ultra violet, khususnya UVB), Radiasi (sinar x, radium), Virus (misalnya pada veruka, kondiloma), Pekerjaan (trauma).

Faktor dalamFaktor dalam : Genetik, Imunologik, Ras, dan Jenis kelamin.

Page 38: 13.tumor kulit 2

Diagnosis dini keganasan :Diagnosis dini keganasan :

• Walau sulit, sangatlah penting untuk dapat mendiagnosis secara dini apakah suatu pertumbuhan di kulit adalah keganasan atau tidak.

• Diperlukan pengalaman dan ketelitian untuk menegakkan diagnosis dini keganasan.

Page 39: 13.tumor kulit 2

Curiga adanya keganasan :Curiga adanya keganasan :

Anamnesis : Rasa gatal atau nyeri, Perubahan warna, Ukuran yang membesar, Pelebaran yang tak merata kesamping, Permukaan tak rata, Perdarahan, Ulserasi atau infeksi yang sukar sembuh.

Page 40: 13.tumor kulit 2

Objektif :Objektif :Tidak berambut, Warna suram, Permukaan tak rata dengan cekungan ditengah dengan tepi agak menonjol, Penyebaran warna tidak homogen, Skuama halus atau krusta yang melekat bila diangkat berdarah, Sering timbul tunas yang bersifat seperti tumor induknya, Dapat keras, kenyal, terasa nyeri, Pada permulaan mudah digerakkan dari dasarnya, Diameter terpanjang membentuk sudut dengan garis RSTL (rest skin tension line), Teleangiektasis kadang-kadang ditemukan mulai dari pinggir kearah sentral.

Page 41: 13.tumor kulit 2

• Sangat sulit membedakan bentuk dini karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa maupun melanoma maligna.

• Diagnosa pasti ditentukan dengan Pemeriksaan Patologi-Anatomik.

Page 42: 13.tumor kulit 2

KARSINOMA SEL BASAL

Definisi :Definisi :

Karsinoma sel basal atau basalioma adalah tumor ganas pada kulit yang jarang bermetastasis dan dapat merusak jaringan sekitarnya.

Page 43: 13.tumor kulit 2

Patogenesis :Patogenesis :

• Diduga berasal dari sel epidermal pluripotensial, atau dari epidermis/adneksanya.

• Faktor predisposisi lingkungan (radiasi, bahan kimia, sinar matahari, trauma). Faktor genetik (mis. Xeroderma pigmentosum dan albinisme).

Page 44: 13.tumor kulit 2

Epidemiologi Epidemiologi ::Diseluruh dunia. Di AS 75% kasus non melanoma kanker kulit adalah karsinoma sel basal.>>> pada golongan usia pertengahan dan usia lanjut. Warna kulit gelap jauh lebih resisten. Insidens tertinggi ditemukan pada Anglo’Sexon (kulitnya jernih dengan mata biru).

Page 45: 13.tumor kulit 2

Gejala klinis :Gejala klinis :Ulkus rodens :

Merupakan bentuk yang paling sering dijumpai. Ulkus dengan tepi yang khas ‘rolled edge’. Teraba keras dan berbatas tegas, Mudah berdarah karena terdapat teleangiektasi pada seluruh lesi. Lesi paling banyak ditemukan didaerah wajah (85% di regio kepala dan leher).

Page 46: 13.tumor kulit 2

Gejala klinis :Gejala klinis :

Tumbuh lambat dengan kerusakan jaringan terparah pada bagian permukaan. Ulserasi dapat menjalar kearah samping maupun kearah dasar seperti otot, tulang dan jaringan lain.

Page 47: 13.tumor kulit 2

Diagnosis Banding :Diagnosis Banding :

Melanoma Maligna, Penyakit Bowen, Lupus Eritematosus, Psoriasis Dermatomikosis.

Page 48: 13.tumor kulit 2

Pengobatan :Pengobatan : Menghancurkan jaringan tumor :

Radioterapi, bedah eksisi (scalpel, listrik, kimiawi, beku).

Topikal krim 5-fluorourasil (selama 4 – 6 minggu) untuk kasus-kasus multipel, rekurens, usia lanjut.

Profilaksis : Hindari paparan sinar matahari. Tabir surya.

Page 49: 13.tumor kulit 2
Page 50: 13.tumor kulit 2
Page 51: 13.tumor kulit 2

Karsinoma Sel Basal

Page 52: 13.tumor kulit 2

Basalioma

Page 53: 13.tumor kulit 2

KARSINOMA SEL SKUAMOSA

Definisi :Definisi :

Karsinoma sel skuamosa atau epidermoid karsinoma adalah tumor keratinosit yang dapat mengenai kulit dan membran mukosa.

Page 54: 13.tumor kulit 2

Etiopatogenesis :Etiopatogenesis :

Sinar matahari, ( sering ditemui pada daerah terpapar).Ras/herediter : - ras kulit putih >>- Pada kulit berwarna daerah tertutup > terbuka.Genetik.Arsen inorganic.Radiasi, berupa sinar x atau gamma.Hidrokarbon, misalnya tar, minyak mineral paraffin cair.Sikatriks, keloid, ulkus kronik, fistula. Merokok merupakan faktor predisposisi

• Faktor-faktor yang berperan :

Page 55: 13.tumor kulit 2

Etiopatogenesis :Etiopatogenesis :

Karsinoma sel skuamosa berasal dari sel epidermis yang mempunyai beberapa tingkat kematangan, dapat intraepidermal, dapat pula bersifat infasif dan bermetastasis jauh.

Page 56: 13.tumor kulit 2

Epidemiologi :Epidemiologi : Pada orang kulit hitam karsinoma sel

skuamosa 20% lebih sering terjadi daripada karsinoma sel basal dengan daerah predileksi adalah wajah dan ekstremitas bawah.

Paling sering ditemukan pada laki-laki, usia 40 – 50 tahun.

Page 57: 13.tumor kulit 2

Gejala Klinis :Gejala Klinis :

Tumbuhnya lambat, merusak jaringan setempat dan kecil kemungkinan bermetastasis. Walaupun jarang, tumor ini dapat tumbuh cepat, merusak jaringan disekitarnya dan bermetastasis jauh melalui saluran getah bening.

Page 58: 13.tumor kulit 2

Gejala Klinis :Gejala Klinis :Tumor berbentuk seperti kutil dengan krusta keratotik atau dapat pula berupa nodul, batas tidak tegas dengan teleangiektasi. Tumor mulanya keras, dengan lesi berbentuk pipih (‘disc like’), berubah menjadi noduler dan ulserasi menyerang jaringan yang lebih dalam. Dijumpai di bagian tubuh manapun kecuali di bibir, mukosa pipi dan penis. Tumor yang terletak didaerah bibir, anus, vulva, penis lebih cepat mengadakan invasi dan bermetastasis dibandingkan dengan daerah lainnya.

Page 59: 13.tumor kulit 2

Pengobatan :Pengobatan :Eksisi (lesi kecil), termasuk batas tumor yang teraba ditambah 3 – 5 mm. Radioterapi (hati-hati jaringan parut). Cryotheraphy dengan nitrogen cair atau karbon dioksida cukup efektif untuk karsinoma sel skuamosa yang muncul pada keratosis solaris. Krim 5-Fluorourasil sangat baik untuk lesi yang multipel.

Page 60: 13.tumor kulit 2

Prognosis :Prognosis :Prognosis sangat tergantung pada diagnosa dini, cara pengobatan dan kerjasama pasien dan dokter. Prognosis paling buruk bila tumor tumbuh diatas kulit normal. Prognosis pada ekstremitas bawah lebih buruk daripada ekstremitas atas. Tumor di kepala dan leher prognosisnya lebih baik dibanding tempat lainnya.

Page 61: 13.tumor kulit 2
Page 62: 13.tumor kulit 2

Karsinoma Sel Skuamosa

Page 63: 13.tumor kulit 2
Page 64: 13.tumor kulit 2
Page 65: 13.tumor kulit 2
Page 66: 13.tumor kulit 2

MELANOMA MALIGNA

Definisi :Definisi :

Melanoma maligna adalah tumor ganas melanosit yang bersifat invasive.

Page 67: 13.tumor kulit 2

Etiopatogenesis :Etiopatogenesis :

Etiologinya belum diketahui pastiFaktor keganasan pada umumnya Iritasi yang berulang pada tahi lalat Faktor herediterPerjalanan penyakitnya tidak tentu, bisa tumornya kecil tetapi telah bermetastasis jauh, atau tumornya besar tetapi hanya setempat dalam waktu yang lama

Page 68: 13.tumor kulit 2

Epidemiologi :Epidemiologi : Banyak pada wanita, kulit putih, diatas

30 tahun Jarang pada ras kulit berwarna Insidens paling rendah adalah pada

orang asia. Frekuensi tertinggi ditemukan didaerah

dengan sinar matahari sepanjang tahun.

Page 69: 13.tumor kulit 2

Gambaran klinis :Gambaran klinis :Setengah kasus melanoma muncul pada nevus yang telah ada, lainnya muncul pada kulit normal. Umumnya fase pertumbuhan lama, tidak invasive, horizontal, sehingga lesi membesar asimetris. Kadang-kadang muncul nodul tumor, hal ini menunjukkan fase pertumbuhan vertical. Invasi kelapisan yang lebih dalam dari kulit menandakan meningkatnya metastasis.

Page 70: 13.tumor kulit 2

1. Lentigo maligna : Khas didaerah terpapar matahari pada orang tua. Pada permulaan tumbuhnya lambat berupa makula dengan pigmentasi yang tak merata yang bertahun-tahun kemudian dapat menjadi maligna.

2. Melanoma superficial : Paling banyak dijumpai, dewasa disemua tingkatan umur. Pada wanita biasanya terdapat didaerah anggota gerak bawah, pada laki-laki dibagian punggung.

3. Melanoma akral-lentiginosa : Timbul pada telapak tangan dan kaki, dekat ataupun dibawah kuku. Makula hitam yang membesar dan ireguler pada telapak tangan, telapak kaki, ujung jari atau kuku (‘nail fold’ dan ‘nail bed’) adalah diagnostik.

4. Melanoma noduler : Lesinya berupa papul atau nodul berbagai ukuran, berwarna gelap, sejak permulaan timbul tanpa fase epidermal, ivasif vertical, sehingga prognosisnya buruk.

Berdasarkan gambaran klinis-histologik dikenal 4 tipe melanoma:

Gambaran Klinis :Gambaran Klinis :

Page 71: 13.tumor kulit 2

Gambaran Klinis :Gambaran Klinis :

Benjolan jinak memberikan sedikit perubahan dan hampir statis untuk bertahun-tahun

Setiap perubahan mengindikasi kearah melanoma atau berubah aktif

Ukuran, bentuk dan warna merupakan petunjuk signifikan, paling penting adalah bila terjadi perubahan

Page 72: 13.tumor kulit 2

Kriteria kecurigaan adanya perubahan menuju keganasan pada lesi pigmentasi :

Pertumbuhan. Nevus pigmentosa jinak muncul pada usia adolesen dan dewasa muda. Setiap tahilalat yang ukurannya membesar pada usia dewasa diatas 30 tahun mungkin adalah melanomaBentuk. Tahilalat biasanya simetris, batas teratur; melanoma batasnya tidak teraturWarna. Variasi warna pada tahilalat jinak merata; pada melanoma mungkin hitam pekat atau menunjukkan warna yang ireguler dari putih sampai biru pucat dengan bayangan hitam atau coklat. Inflamasi dapat memberi warna kemerahan.Ukuran. Selain nevus pigmentosus congenital, umumnya tahilalat jinak diameternya berukuran kurang dari 1 cm. Setiap lesi yang bertumbuh lebih dari 0,5 cm harus di teliti lebih jauh.Gatal. Tahilalat tidak gatal; melanoma kemungkinan dapat gatal. Kutil seboroik yang teriritasi juga gatal.Perdarahan dan krusta terjadi pada melanoma yang sedang aktif tumbuh.

Page 73: 13.tumor kulit 2

Bila terdapat lebih dari 2 kriteria diatas, kecurigaan dapat ditegakkan.

Secara lebih sederhana dapat diingat : ABCD :

A = Asymmetris, B = Border ireguler, C = Colour bervariasi, D = Diameter lebih dari 0,5 cm

Page 74: 13.tumor kulit 2

Prognosis :Prognosis :

Tumor primer di badan lebih buruk daripada anggota badanStadiumMetastasis tulang dan hati lebih buruk daripada kelenjar getah bening dan kulitWanita lebih baik daripada laki-lakiBila terdapat melanogen di urin maka prognosisnya lebih burukFisik lemah dan imunitas menurun, prognosis lebih buruk.

Walaupun prognosisnya buruk, perlu diketahui faktor yang mempengaruhinya :

Page 75: 13.tumor kulit 2

Pengobatan :Pengobatan :

Umumnya dilakukan tindakan bedah. Sistemik : DTIC (Dimethyl Triazone Imidazole Carboximide Decarbazine), Me-CCNU (Methyl Nitrosourea), kombinasi keduanya. Adjuvan : imunoterapi dengan BCG atau kombinasi BCG dengan decarbazin.

Page 76: 13.tumor kulit 2
Page 77: 13.tumor kulit 2
Page 78: 13.tumor kulit 2
Page 79: 13.tumor kulit 2