abstrak.doc

2
APLIKASI OIL FINGERPRINTA DALAM ANALISA ALOKASI PRODUKSI PADA SUMUR COMMINGLE DI LAPANGAN BANGKO PT. CHEVRON PACIFIC INDONESIA (Afrina Wulan Munir, Juni 2013) ABSTRAK Pada lapangan Bangko PT. Chevron Pacific indonesia banyak terdapat sumur commingle (reservoir berlapis), sumur yang mempunyai dua atau lebih lapisan produktif dengan perbedaan permeabilitas antara satu lapisan dengan lapisan yang lain sebagai batasannya. Karena terdapat beberapa lapisan produktif dalam suatu sumur, dimana antara lapisan satu dengan yang lainnya mempunyai distribusi permeabilitas yang berbeda sebagai batasannya walaupun demikian masing-masing dianggap homogen. Dalam distribusi permeabilitas yang berbeda-beda, resevoir berlapis dapat diklarifikasikan dalam heterogenitas secara vertikal yang akan memberikan harga produksifitas yang berbeda pula tiap-tiap lapisan produktifnya . harga produktifitas yang berbeda itu disebut dengan alokasi produksi,yang harus diketahui dalam suatu produksi sumur. Pada saat ini Bangko field menggunakan metode swab test dalam menentukan alokasi produksi. Dalam pengalokasian produksi ini metode swabtest masih memiliki keterbatasan yang menimbulkan ketidaktentuan yang meyebabkan hasil- hasil dari swab test kadang-kadang dipertanyakan dan tidak sesuai dengan kenyataan Dalam penelitian ini penulis mencoba menghitung alokasi produksi sumur commingle dengan metode oil fingerprint. Metode Oil Fingerprint ini metode geokimia yang membandingkan

Upload: afrina-wulan-munir-sikumbang

Post on 02-Jan-2016

19 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

mmm

TRANSCRIPT

Page 1: ABSTRAK.doc

APLIKASI OIL FINGERPRINTA DALAM ANALISA ALOKASI PRODUKSI PADA SUMUR COMMINGLE DI LAPANGAN BANGKO

PT. CHEVRON PACIFIC INDONESIA(Afrina Wulan Munir, Juni 2013)

ABSTRAK

Pada lapangan Bangko PT. Chevron Pacific indonesia banyak terdapat sumur commingle (reservoir berlapis), sumur yang mempunyai dua atau lebih lapisan produktif dengan perbedaan permeabilitas antara satu lapisan dengan lapisan yang lain sebagai batasannya. Karena terdapat beberapa lapisan produktif dalam suatu sumur, dimana antara lapisan satu dengan yang lainnya mempunyai distribusi permeabilitas yang berbeda sebagai batasannya walaupun demikian masing-masing dianggap homogen. Dalam distribusi permeabilitas yang berbeda-beda, resevoir berlapis dapat diklarifikasikan dalam heterogenitas secara vertikal yang akan memberikan harga produksifitas yang berbeda pula tiap-tiap lapisan produktifnya . harga produktifitas yang berbeda itu disebut dengan alokasi produksi,yang harus diketahui dalam suatu produksi sumur. Pada saat ini Bangko field menggunakan metode swab test dalam menentukan alokasi produksi. Dalam pengalokasian produksi ini metode swabtest masih memiliki keterbatasan yang menimbulkan ketidaktentuan yang meyebabkan hasil-hasil dari swab test kadang-kadang dipertanyakan dan tidak sesuai dengan kenyataan Dalam penelitian ini penulis mencoba menghitung alokasi produksi sumur commingle dengan metode oil fingerprint. Metode Oil Fingerprint ini metode geokimia yang membandingkan komposisi molekul (C-H) minyak bumi. Dengan perbedaan ini lah metode oil fingerprint dapat membaca alokasi produksi pada sumur commingled yang memiliki lapisan reservoir yang komposisi atom C-H nya berbeda. Berdasarkan hasil analisa fingerprinting pada sumur commingle BNKO00027 lapisan produsen utama adalah Duri 1600 sebesar 73,38 % dan Telisa 26,61 %.