ahahahha

3
Kota kreatif adalah kota yang mampu memperbaiki lingkungan urban dan menciptakan atmosfir kota yang inspiratif. Parameter kota kreatif yang pertama adalah pengembangan potensi Ekonomi Kreatif. Dalam ekonomi kreatif kita dapat mengedepankan peran partisipasi komunitas masyarakat dan penentu kebijakan publik serta tata kelola lingkungan hidup yang baik. Disini kota menjadi wadah sekaligus pemicu kegiatan kreatif. Kebanyakan setiap kota telah memiliki potensi kota kreatif tetapi mereka masih berjalan sendiri sendiri, sehingga perkembanganya tersendat oleh kebijakan publik dan prasarana .Contoh ekonomi kreatif masyarakat adalah kerajinan dari bahan daur ulang, fashion, teknologi digital dan masih banyak lagi, tetapi dalam pemasaran dan pelatihannya pemerintah kurang memperhatikan. Padahal ekonomi kreatif berasal dari industri kreatif lalu industri seni budaya. Dalam penerapannya, pemerintah dapat membangun sarana dan prasarana untuk kemajuan ekonomi kreatif dengan memberi tempat pemasaran dengan nama “PASAR OEKAEM” disini dibebaskan masyarakat berjualan tetapi dengan syarat harus memiliki barang yang original, berstandar, unik dan kreatif diadakan rutin setiap 1 bulan sekali. Pedagang Pasar Oekaem juga diberi pelatihan dan pengalaman ke berbagai expo agar terus berinovasi dan bertukar pikiran. Kedua, pemeliharaan Creative Class (Golongan/Individu kreatif), Creative class membangkitkan kekritisan dalam kehidupan berkota berperan dalam menemukan solusi kreatif untuk mengatasi permasalahan yang mereka hadapi sehari hari dalam kehidupan berkota. Creative class kondusif dengan memberikan apa yang mereka butuhkan. Memelihara disini berarti memperhatikan perkembangannya dengan mendata, memberi dorongan maupun mengajak berpartisipasi dalam berbagai agenda kota dan luar kota. Misalnya agenda bersih kali,disini kita mengajak individu/ komunitas pecinta lingkungan, air, dll untuk bersama sama berperan aktif menjaga lingkungan dan menyadarkan masyarakat sungai juga ruang publik, bukan back of the house dan diberi sedikit seni dengan

Upload: yogi-maulana

Post on 17-Jan-2016

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

adfafdfda

TRANSCRIPT

Page 1: ahahahha

Kota kreatif adalah kota yang mampu memperbaiki lingkungan urban dan menciptakan atmosfir kota yang inspiratif. Parameter kota kreatif yang pertama adalah pengembangan potensi Ekonomi Kreatif. Dalam ekonomi kreatif kita dapat mengedepankan peran partisipasi komunitas masyarakat dan penentu kebijakan publik serta tata kelola lingkungan hidup yang baik. Disini kota menjadi wadah sekaligus pemicu kegiatan kreatif. Kebanyakan setiap kota telah memiliki potensi kota kreatif tetapi mereka masih berjalan sendiri sendiri, sehingga perkembanganya tersendat oleh kebijakan publik dan prasarana .Contoh ekonomi kreatif masyarakat adalah kerajinan dari bahan daur ulang, fashion, teknologi digital dan masih banyak lagi, tetapi dalam pemasaran dan pelatihannya pemerintah kurang memperhatikan. Padahal ekonomi kreatif berasal dari industri kreatif lalu industri seni budaya. Dalam penerapannya, pemerintah dapat membangun sarana dan prasarana untuk kemajuan ekonomi kreatif dengan memberi tempat pemasaran dengan nama “PASAR OEKAEM” disini dibebaskan masyarakat berjualan tetapi dengan syarat harus memiliki barang yang original, berstandar, unik dan kreatif diadakan rutin setiap 1 bulan sekali. Pedagang Pasar Oekaem juga diberi pelatihan dan pengalaman ke berbagai expo agar terus berinovasi dan bertukar pikiran.

Kedua, pemeliharaan Creative Class (Golongan/Individu kreatif), Creative class membangkitkan kekritisan dalam kehidupan berkota berperan dalam menemukan solusi kreatif untuk mengatasi permasalahan yang mereka hadapi sehari hari dalam kehidupan berkota. Creative class kondusif dengan memberikan apa yang mereka butuhkan. Memelihara disini berarti memperhatikan perkembangannya dengan mendata, memberi dorongan maupun mengajak berpartisipasi dalam berbagai agenda kota dan luar kota. Misalnya agenda bersih kali,disini kita mengajak individu/ komunitas pecinta lingkungan, air, dll untuk bersama sama berperan aktif menjaga lingkungan dan menyadarkan masyarakat sungai juga ruang publik, bukan back of the house dan diberi sedikit seni dengan menghadirkan komunitas lukis, graffiti untuk menghias tembok sekitar sungai agar menarik. Jika sudah terlaksana dengan baik, pemerintah dapat mengajak komunitas/individu lain untuk menghidupkan tempat tersebut melalui komunitas olahraga air, komunitas perahu dayung dll dengan mengadakan event/perlombaan yang bisa diikuti oleh masyarakat umum. Melalui event event tersebut golongan maupun individu dapat bertemu, berinteraksi dan saling bertukar informasi dan ide mengenai keadaan kota mereka. Selain itu, pemeliharaan creative class juga bisa melalui kebebasan untuk membentuk komunitas/forum positif agar kreatifitas masyarakat dapat tersalurkan. Ketiga, perencanaan pengembangan lingkungan kreatif, Lingkungan kreatif wadah dari kegiatan ekonomi dan sosial dibutuhkan dukungan lingkungan psikis dan fisik. Lingkungan yang inspiratif dapat mempengaruhi pengalaman ruang manusia dimana terdorong untuk mengeluarkan ide kreatif. Disini pemerintah dan komunitas komunitas dapat membuat sebuah acara/event yang rutin dan beda sehingga terjadi pertukaran pengalaman, sumber daya maupun pengetahuan dengan pikiran terbuka. Misal saja jika kotanya di pesisir, pemerintah dan masyarakat dapat membuat festival layang layang yang dikolaborasikan dengan komunitas/ forum olahraga air di lautnya serta dikolaborasikan dengan komunitas fotografi. Ditepi pantainya dapat diberi bazar makanan atau fashion dan diberi tempat duduk. Secara tidak langsung, akan

Page 2: ahahahha

muncul lingkungan yang mendorong kita untuk lebih kreatif.Ketiga hal tersebut telah mencakup 3 aspek ekonomi, sosial dan lingkungan.

Dalam hal ini kota dapat dirubah dengan cara mengubah rintangan menjadi kreatifitas, menciptakan lebih banyak lagi individu individu kreatif, menggunakan katalisator berupa ruang kreatif baik fisik maupun non fisik, mengembangkan kosmopolitanisme dan lokalisme kota, partisipasi masyarakat yang tidak hanya sekedar slogan, penyediaan layanan dan infrastruktur yang baik dan yang terakhir manajemen birokrasi yang produktif dan efektif.

Melalui segi pembangunan, kota kreatif dapat lebih diaktivasi dengan reshaping the city (membentuk kembali perancangan kota segi pengembangan, perbaikan, partisipasi masyarakat), presenting urban cosmetics and theatrical illusions (memberikan intervensi fisik dan pemandangan yang inspiratif), the marriage of old and new (tujuannya penghias kota yang menarik dan sebagai landmark kota) dan yang terakhir creating genius loci (identitas lokal dan ciri khas kota juga ekspresi kreativitas warga).

Menghadirkan infrastruktur fisik dan kontak sosial melalui ruang publik (semua orang bisa mengakses karena dapat berkumpul dan berkomunikasi); penampilan tambahan seperti perfomance space berupa amphitheatre, ruang pameran, street exhibition, street furniture; lalu museum, galeri, perpustakaan (untuk tempat berdialog, berdebat dan membuka pikiran kita sehingga budaya intelektual perkotaan bisa semakin berkembang).

Perkembangan kota kreatif tak lepas dari potensi keragaman budaya, kesenian dan sdm berasal dari pertukaran nilai yang dapat mendorong perluasan wawasan dan kreatifitas. Di Indonesia telah banyak ekonomi kreatif dan komunitas kreatif namun sayangnya masih belum didukung lingkungan kreatif. Perlu adanya pengembangan strategi dan perencanaan fisik kota sebagai perangsang atau pemicu ekonomi kreatif maupun pengembangan individu/ golongan kreatif. HASYA AGHNIA. ITS SURABAYA.