akl 1 tugas penggabungan usaha membahas tentang merger
TRANSCRIPT
Nama : Rendra Safaat
Ristiani Pertiwi
Rita
Rizal Sasmita Putra
Rizka Ayu Pratiwi
Rudi Irawan
Silvania Diananda Sari
PENGGABUNGAN USAHA
“MERGER”
a) Definisi Merger :
Jenis penggabungan usaha dimana hanya ada satu dari perusahaan yang bergabung
yang bertahan dan perusahaan lainnya dibubarkan. Aktiva dan kewajiban dari
perusahaan yang diakuisisi dipindahkan ke perusahaan pengakuisisi dan perusahaan
yang diakuisisi dibubarkan atau dilikuidasi. Setelah merger operasi dari perusahaan
yang dulunya terpisah sekarang berada di bawah satu entitas.
Pada tanggal 16 Desember 2005, Manajemen Kalbe mengumumkan penggabungan (merger)
PT Kalbe Farma Tbk, PT Dankos Laboratories Tbk, dan PT Enseval, menjadi PT Kalbe
Farma Tbk. Tujuan penggabungan adalah sebagai berikut :
Menjadi perusahaan farmasi dan produsen produk-produk kesehatan terbesar di Asia
Tenggara;
Meningkatkan daya saing perusahaan hasil penggabungan dengan terciptanya sinergi
dalam strategi pemasaran;
Meningkatkan efisiensi pada bidang pemasaran, produksi, penelitian serta
pengembangan produk dan lain-lain;
Meningkatkan transparansi kepada semua pemangku kepentingan perusahaan hasil
penggabungan dengan bergabungnya unit distribusi;
Meningkatkan kapitalisasi pasar dan likuiditas perdagangan saham perusahaan hasil
penggabungan di bursa;
Memperbaiki kualitas neraca keuangan perusahaan hasil penggabungan yang dapat
mendukung pengembangan usaha masa depan baik di dalam negeri maupun regional;
Meningkatan efisiensi dan efektivitas mengingat naiknya biaya produksi;
Untuk memperluas jaringan distribusi, menghapus fungsi-fungsi ganda yang
berlebihan, memperbaiki kinerja manajemen mata rantai pasokan;
Meningkatkan likuiditas saham, serta daya tawar yang meningkat terhadap para
pemasok.
Penggabungan yang dilakukan oleh PT Kalbe Farma Tbk. ("Kalbe"), PT Dankos
Laboratories Tbk (“Dankos”) dan PT Enseval ("Enseval") dilakukan karena terdapat
transaksi benturan kepentingan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Nomor IX.E.1.,
lampiran dari Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor Kep-84/PM/1996, tanggal 24 Januari
1996, sebagaimana diubah dengan Kep- 12/PM/1997, tanggal 30 April 1997 dan terakhir
diubah dengan Kep-32/PM/2000, tanggal 22 Agustus 2000, tentang Benturan
Kepentingan Transaksi Tertentu.
b) Ciri-ciri Merger
Ada perusahaan yang menggabungkan diri dan menerima penggabungan
Keterangan:
Menerima Penggabungan Menggabungkan Diri
Perusahaan yang satu tetap berdiri dengan satunya dibuburkan
PT Kalbe FarmaPT. Bankos
PT. Enser
Keterangan:
Perusahaan kalbe tetap berdiri perusahaan bankos dan Enseval dibubarkan menjadi
satu PT. Kalbe Farma tbk
Rancangan merger dan konsep arta disetuji oleh RUPS
Keterangan:
Bulan juni 2005 perusahaan memberitahukan kepada BAPEPAM dengan surat Ref/
034/ KFCD- DIR/ OGL/VI/05 tanggal 10 juni 2005 dengan perusahaan kalbe farma
pengagabungan usaha. Tanggal 23 November 2006 perusahaan menerima surat
tersebut dan disetuji RUPS
Konsep akta merger yang disetuji RUPS dituangkan dalam akta merger
Keterangan:
Persetujuan RPU diaktakan dengan notaries Dr. Irawan soerodjo, SH., MSi No.76
tanggal 29 November 2005 telah berlaku efektif 16 desember 2005
c) Kenapa Merger?
Dilihat dari skemanya, Perusahaan A merger dengan perusahaan B, yang bertahan
Perusahaan A dan perusahaan B dibubarkan. Begitu juga PT Kalbe Farma Tbk, PT
Dankos Laboratories Tbk dan PT Enseval. Yang bertahan PT Kalbe Farma Tbk,
sedangkan PT Dankos Laboratories dan PT Enseval dibubarkan. Selain itu,
kepengurusan dari ke tiga perusahaan itu bergabung menjadi satu struktur.
d) Metode Pencatatan Akuntansi yang digunakan?
Menurut “Laporan Keuangan Konsolidasian Bulan Desember 2006 dan untuk tahun
yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen” yang kami baca,
PT Kalbe Farma Tbk menggunakan metode Penyatuan kepentingan. Karena dilihat dari
pernyataan, :