makalah merger

21
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi dunia telah menyebabkan berkembangnya dunia usaha. Setiap perusahaan semakin terpacu untuk bersaing dengan perusahaan lain dengan berlomba-lomba untuk memasuki peluang pasar yang ada. Setiap perusahaan juga harus siap bersaing dengan perusahaan asing. Hal ini menunjukkan bahwa persaingan di dunia usaha tidak lagi berskala lokal atau nasional, tetapi juga berskala internasional. Hal ini menuntut perusahaan untuk mengembangkan strategi perusahaan agar dapat bertahan dan berkembang. Tujuan dari pengembangan usaha ini adalah menciptakan nilai bagi investor atau juga bagi pemegang saham. Untuk menyikapi fenomena ini, diperlukan suatu strategi yang tepat sehingga perusahaan siap dan mampu untuk bersaing dengan perusahaan lain. Untuk itu setiap perusahaan harus memiliki langkah antisipasi dalam menghadapi segala perkembangan yang akan datang dengan kebijakan-kebijakan yang diterapkan perusahaan, agar dapat terus beroperasi dan tetap eksis dalam dunia bisnisnya. Strategi yang bisa diterapkan oleh perusahaan dalam mengembangkan aktifitas bisnisnya adalah dengan melakukan ekspansi bisnis, secara internal dan eksternal. Ekspansi secara internal bisa dilakukan dengan menambah kapasitas produksi atau membangun divisi bisnis yang baru. Sedangkan secara eksternal

Upload: muhammad-nur-fajri

Post on 03-Jul-2015

2.739 views

Category:

Documents


53 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Merger

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Era globalisasi dunia telah menyebabkan berkembangnya dunia usaha. Setiap perusahaan semakin terpacu untuk bersaing dengan perusahaan lain dengan berlomba-lomba untuk memasuki peluang pasar yang ada. Setiap perusahaan juga harus siap bersaing dengan perusahaan asing. Hal ini menunjukkan bahwa persaingan di dunia usaha tidak lagi berskala lokal atau nasional, tetapi juga berskala internasional. Hal ini menuntut perusahaan untuk mengembangkan strategi perusahaan agar dapat bertahan dan berkembang. Tujuan dari pengembangan usaha ini adalah menciptakan nilai bagi investor atau juga bagi pemegang saham.

Untuk  menyikapi fenomena ini, diperlukan suatu strategi yang tepat sehingga perusahaan siap dan mampu untuk bersaing dengan perusahaan lain. Untuk itu setiap perusahaan harus memiliki langkah antisipasi dalam menghadapi segala perkembangan yang akan datang dengan kebijakan-kebijakan yang diterapkan  perusahaan, agar dapat terus beroperasi dan tetap eksis dalam dunia bisnisnya.

Strategi yang bisa diterapkan oleh perusahaan dalam mengembangkan aktifitas bisnisnya adalah dengan melakukan ekspansi bisnis, secara internal dan eksternal. Ekspansi secara internal bisa dilakukan dengan menambah kapasitas produksi atau membangun divisi bisnis yang baru. Sedangkan secara eksternal dapat dilakukan dengan cara menggabungkan diri dengan perusahaan lain atau pengambilalihan perusahaan lain.

Bentuk dari pengambil alihan perusahaan lain adalah dengan penerapan merger dan akuisisi. Pertumbuhan eksternal melalui penggabungan usaha ini menghasilkan profitabilitas yang lebih besar dan segera, karena arus pendapatan sudah ada dan tidak perlu diciptakan terlebih dahulu. Profitabilitas yang besar dari terciptanya merger dan akuisisi ini selain merupakan alasan terpenting untuk mencapai pertumbuhan yang menguntungkan, juga untuk memenuhi keinginan pihak manajemen atau manajer dalam usaha mengangkat status perusahaannya.

Merger dan akuisisi merupakan strategi yang dipilih perusahaan untuk merealisasikan sinergi baik melalui pencapaian economic of scale dan financial economic, pemanfaatan complementary resource dan peningkatan market power. Merger seringkali diartikan sama dengan akuisisi sehingga secara pengertian dapat dipertukarkan

Page 2: Makalah Merger

(interchangeable). Secara teoritis, tujuan merger dan akuisisi adalah untuk menciptakan suatu perusahaan yang tangguh melalui penyatuan sejumlah kekuatan seperti aset, permodalan, teknologi dan peluang bisnis. Sukses atau tidaknya merger dan akusisi tergantung bagaimana organisasi tersebut diintegrasikan, yang dapat diketahui melalui laporan keuangannya setelah melakukan merger dan akuisi.

Laporan keuangan memiliki informasi yang berguna bagi para pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Untuk itu laporan keuangan harus mampu menggambarkan posisi keuangan dan hasil-hasil usaha perusahaan pada saat tertentu secara wajar, hal ini didasarkan pada pemikiran bahwa laporan keuangan merupakan sarana utama sumber informasi keuangan bagi pihak luar perusahaan. Pihak manajemen perusahaan dalam hal ini sangat berperan penting dan bertanggung jawab penuh atas kualitas penyusunan dan penyajian laporan keuangan tersebut.

Salah satu informasi yang terdapat di dalam laporan keuangan adalah informasi mengenai laba perusahaan. Bagi investor atau pemilik saham, laba berarti peningkatan nilai ekonomis yang akan diterima melalui pembagian deviden. Selain itu, laba juga dapat digunakan sebagai alat untuk mengukur kinerja manajemen perusahaan selama periode tertentu dalam mengelola sumber daya yang dipercayakan kepada mereka, sehingga dapat digunakan untuk memperkirakan prospek perusahaan di masa depan.

Sony adalah pemain marjinal di pasar ponsel dunia dengan pangsa kurang dari 1 persen pada tahun 2000. Itu juga berjuang dalam bidang ini dengan kerugian, tetapi ia ingin lebih fokus di daerah ini. Pada bulan April 2001, Sony menegaskan bahwa hal itu dalam pembicaraan dengan Ericsson untuk kemungkinan kerjasama dalam bisnis handset.Pada bulan Agustus 2001, kedua perusahaan telah menyelesaikan syarat-syarat merger diumumkan pada bulan April. Perusahaan ini memiliki tenaga kerja awal 3.500 karyawan.

Meskipun memiliki tujuan agar lebih menguntungkan dalam tahun pertama, pangsa pasar Ericsson benar-benar jatuh dan pada bulan Agustus 2002, Ericsson mengatakan akan berhenti membuat ponsel dan mengakhiri kemitraan dengan Sony jika bisnis terus bahkan mengecewakan Sony bilang itu berkomitmen penuh untuk usaha patungan dan ingin membuatnya menjadi sukses. Namun, pada Januari 2003, kedua perusahaan mengatakan mereka akan menyuntikkan lebih banyak uang dalam usaha patungan dalam upaya untuk membendung kerugian.

Strategi sony Ericsson adalah merilis model baru yang memiliki kemampuan fotografi serta kemampuan multimedia lainnya seperti men-download dan melihat klip video dan kemampuan manajemen informasi pribadi. Untuk tujuan ini, itu merilis beberapa model baru yang sudah built-in digital kamera dan layar warna yang hal baru pada waktu itu. High-end yang menampilkan P800 built-in kamera dan PDA atribut berhasil dan membantu menoleh. Usaha patungan, bagaimanapun, terus membuat kerugian lebih besar meskipun booming penjualan.Bahkan gagal dalam misinya menjadi penjual atas handset multimedia dan berada di tempat

Page 3: Makalah Merger

kelima dan berjuang pada tahun 2003.(ternyata perusahaan besar seperti se pernah berada dalam masa kritis

Page 4: Makalah Merger

BAB II

TEORI

2.1 Pengertian Merger

Merger adalah penggabungan dua perusahaan menjadi satu, dimana perusahaan yang me-merger mengambil/membeli semua assets dan liabilities perusahaan yang di-merger dengan begitu perusahaan yang me-merger memiliki paling tidak 50% saham dan perusahaan yang di-merger berhenti beroperasi dan pemegang sahamnya menerima sejumlah uang tunai atau saham di perusahaan yang baru (Brealey, Myers, & Marcus, 1999, p.598). Definisi merger yang lain yaitu sebagai penyerapan dari suatu perusahaan oleh perusahaan yang lain. Dalam hal ini perusahaan yang membeli akan melanjutkan nama dan identitasnya. Perusahaan pembeli juga akan mengambil baik aset maupun kewajiban perusahaan yang dibeli. Setelah merger, perusahaan yang dibeli akan kehilangan/berhenti beroperasi (Harianto dan Sudomo, 2001, p.640).

Alasan Perusahaan Melakukan Merger dan Akuisisi ; Pada umumnya tujuan dilakukannya merger dan akuisisi adalah mendapatkan sinergi atau nilai tambah. Keputusan untuk merger dan akuisisi bukan sekedar menjadikan dua tambah dua sama dengan empat, tetapi merger dan akuisisi harus menjadikan dua tambah dua sama dengan lima. Nilai tambah yang dimaksud adalah lebih bersifat jangka panjangdibanding nilai tambah yang bersifat sementara saja.

2.2 Dasar Pemikiran Dibalik Merger

Pertimbangan Pajak

Pertimbangan pajak telah mendorong pula terjadinya sejumlah merger. Sebagai contoh, perusahaan yang menguntungkan dan berada di rentang pajak tertinggi dapat mengakuisisi sebuah perusahaan yang memiliki akumulasi kerugian pajak dalam jumlah besar. Kerugian secara pajak ini selanjutnya dapat langsung diubah menjadi penghematan pajak daripada dibawa ke tahun berikutnya dan digunakan di maa mendatang. Jika perusahaan mengalami kekurangan peluang investasi internal jika dibandingkan dengan arus kas bebas yang tersedia, maka perusahaan dapat (1) membayarkan dividen tambahan, (2)berinvestasi pada sekuritas, (3)membeli kembali sahamnya, atau (4) membeli perusahaan lain.

Page 5: Makalah Merger

Pembelian Aktiva di Bawah Biaya Penggantinya

Terkadang perusahaan akan dipandang sebagai kandidat akuisisi karena biaya penggantian aktivanya jauh lebih tinggi daripada nilai pasarnya. Sebagai contoh, di awal tahun 1980-an, perusahaan minyak dapat membeli cadangan dengan harga lebih murah melalui pembelian perusahaan minyak lainnya daripada melakukan pengeboran eksplorasi.

Diversifikasi

Para manajer sering kali menyebutkan diversifikasi sebagai salah satu alasan dari merger. Mereka berpendapat bahwa diversifikasi akan membantu menstabilisasi keuntungan perusahaan dan akibatnya memberikan keuntungan bagi para pemiliknya. Stabilisasi keuntungan sudah pasti merupakan hal yang menguntungkan bagi para karyawan, pemasok dan pelanggan, namun dari sudut pandang pemegang saham, stabilisasi merupakan nilai yang kurang pasti.

Nilai Residu

Perusahaan dapat dinilai dari nilai bukunya, nilai ekonominya, maupun nilaipenggantinya. Baru-baru ini, para spesialis pengambilalihan perusahaan telah mengakui nilain residu sebagai salah satu basis lain untuk melakukan valuasi.

2.3. Alasan Terjadinya MergerAda beberapa alasan perusahaan melakukan penggabungan baik melalui merger maupun

akuisisi, yaitu :

a. Pertumbuhan atau diversifikasiPerusahaan yang menginginkan pertumbuhan yang cepat, baik ukuran, pasar saham, maupun diversifikasi usaha dapat melakukan merger maupun akuisisi. Perusahaan tidak memiliki resiko adanya produk baru. Selain itu, jika melakukan ekspansi dengan merger dan akuisisi, maka perusahaan dapat mengurangi perusahaan pesaing atau mengurangi persaingan.

b. SinergiSinergi dapat tercapai ketika merger menghasilkan tingkat skala ekonomi (economies of scale). Tingkat skala ekonomi terjadi karena perpaduan biaya overhead meningkatkan pendapatan yang lebih besar daripada jumlah pendapatan perusahaan ketika tidak merger. Sinergi tampak jelas ketika perusahaan yang melakukan merger berada dalam bisnis yang sama karena fungsi r2dan tenaga kerja yang berlebihan dapat dihilangkan.

Page 6: Makalah Merger

c. Meningkatkan danaBanyak perusahaan tidak dapat memperoleh dana untuk melakukan ekspansi internal, tetapi dapat memperoleh dana untuk melakukan ekspansi eksternal. Perusahaan tersebut menggabungkan diri dengan perusahaan yang memiliki likuiditas tinggi sehingga menyebabkan peningkatan daya pinjam perusahaan dan penurunan kewajiban keuangan. Hal ini memungkinkan meningkatnya dana dengan biaya rendah.

d. Menambah ketrampilan manajemen atau teknologiBeberapa perusahaan tidak dapat berkembang dengan baik karena tidak adanya efisiensi pada manajemennya atau kurangnya teknologi. Perusahaan yang tidak dapat mengefisiensikan manajemennya dan tidak dapat membayar untuk mengembangkan teknologinya, dapat menggabungkan diri dengan perusahaan yang memiliki manajemen atau teknologi yang ahli.

e. Pertimbangan pajakPerusahaan dapat membawa kerugian pajak sampai lebih 20 tahun ke depan atau sampai kerugian pajak dapat tertutupi. Perusahaan yang memiliki kerugian pajak dapat melakukan akuisisi dengan perusahaan yang menghasilkan laba untuk memanfaatkan kerugian pajak. Pada kasus ini perusahaan yang mengakuisisi akan menaikkan kombinasi pendapatan setelah pajak dengan mengurangkan pendapatan sebelum pajak dari perusahaan yang diakuisisi. Bagaimanapun merger tidak hanya dikarenakan keuntungan dari pajak, tetapi berdasarkan dari tujuan memaksimisasi kesejahteraan pemilik.

f. Meningkatkan likuiditas pemilikMerger antar perusahaan memungkinkan perusahaan memiliki likuiditas yang lebih besar. Jika perusahaan lebih besar, maka pasar saham akan lebih luas dan saham lebih mudah diperoleh sehingga lebih likuid dibandingkan dengan perusahaan yang lebih kecil.

g. Melindungi diri dari pengambilalihanHal ini terjadi ketika sebuah perusahaan menjadi incaran pengambilalihan yang tidak bersahabat. Target firm mengakuisisi perusahaan lain, dan membiayai pengambilalihannya dengan hutang, karena beban hutang ini, kewajiban perusahaan menjadi terlalu tinggi untuk ditanggung oleh bidding firm yang berminat (Gitman, 2003, p.714-716).

Page 7: Makalah Merger

2.4 Tipe-Tipe MergerMerger berdasarkan aktivitas ekonomik dapat diklasifikasikan dalam lima tipe, yaitu:

1.Merger HorisontalMerger horisontal adalah merger antara dua atau lebih perusahaanyang bergerak dalam

industri yang sama. Sebelum terjadi mergerperusahaan-perusahaan ini bersaing satu sama lain dalampasar/industri yang sama. Salah satu tujuan utama merger danakuisisi horisontal adalah untuk mengurangi persaingan atau untukmeningkatkan efisiensi melalui penggabungan aktivitas produksi,pemasaran dan distribusi, riset dan pengembangan dan fasilitasadministrasi. Efek dari merger horisontal ini adalah semakinterkonsentrasinya struktur pasar pada industri tersebut. Apabilahanya terdapat sedikit pelaku usaha, maka struktur pasar bisa mengarah pada bentuk oligopoli, bahkan akan mengarah pada monopoli.

2.Merger VertikalMerger vertikal adalah integrasi yang melibatkan perusahaan-perusahaan yang bergerak

dalam tahapan-tahapan proses produksiatau operasi. Merger dan akuisisi tipe ini dilakukan jika perusahaanyang berada pada industri hulu memasuki industri hilir atausebaliknya. Merger dan akuisisi vertikal dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang bermaksud untuk mengintegrasikan usahanyaterhadap pemasok dan/atau pengguna produk dalam rangkastabilisasi pasokan dan pengguna.

Tidak semua perusahaan memiliki bidang usaha yang lengkapmulai dari penyediaan input sampai pemasaran. Untuk menjaminbahwa pasokan input berjalan dengan lancar maka perusahaantersebut bisa mengakuisisi atau merger dengan pemasok. Mergerdan akuisisi vertikal ini dibagi dalam dua bentuk yaitu integrasi kebelakang atau ke bawah (backward/downward integration) danintegrasi ke depan atau ke atas (forward/upward integration).

3.Merger KonglomeratMerger konglomerat adalah merger dua atau lebih perusahaan yangmasing-masing

bergerak dalam industri yang tidak terkait. Mergerdan akuisisi konglomerat terjadi apabila sebuah perusahaanberusaha mendiversifikasi bidang bisnisnya dengan memasukibidang bisnis yang berbeda sama sekali dengan bisnis semula.Apabila merger dan akuisisi konglomerat ini dilakukan secara terusmenerus oleh perusahaan, maka terbentuklah sebuahkonglomerasi. Sebuah konglomerasi memiliki bidang bisnis yangsangat beragam dalam industri yang berbeda.

4.Merger Ekstensi PasarMerger ekstensi pasar adalah merger yang dilakukan oleh dua ataulebih perusahaan untuk

secara bersama-sama memperluas areapasar. Tujuan merger dan akuisisi ini terutama untuk memperkuatjaringan pemasaran bagi produk masing-masing perusahaan.Merger dan akusisi ekstensi pasar sering dilakukan oleh perusahan-perusahan lintas Negara dalam rangka ekspansi dan penetrasipasar. Strategi ini dilakukan untuk mengakses pasar luar negeri dengan cepat tanpa

Page 8: Makalah Merger

harus membangun fasilitas produksi dari awaldi negara yang akan dimasuki. Merger dan akuisisi ekstensi pasardilakukan untuk mengatasi keterbatasan ekspor karena kurangmemberikan fleksibilitas penyediaan produk terhadap konsumenluar negeri.

5.Merger Ekstensi ProdukMerger ekstensi produk adalah merger yang dilakukan oleh duaatau lebih perusahaan

untuk memperluas lini produk masing-masing perusahaan. Setelah merger perusahaan akan menawarkanlebih banyak jenis dan lini produk sehingga akan menjangkaukonsumen yang lebih luas. Merger dan akuisisi ini dilakukan denganmemanfaatkan kekuatan departemen riset dan pengembanganmasing-masing untuk mendapatkan sinergi melalui efektivitas risetsehingga lebih produktif dalam inovasi.

Pola adalah sistem bisnis yang diimplementasikan oleh sebuah perusahaandan dalam hal ini pola merger adalah sistem bisnis yang akan diadopsi atauyang akan dijadikan acuan oleh perusahaan hasil merger. Klasifikasi berdasarkan pola merger terbagi dalam dua kategori yaitu :

1. Mothership Merger

Mothership merger adalah pengadopsian satu pola atau sistemuntuk dijadikan pola atau sistem pada perusahaan hasil merger.Biasanya perusahaan yang dipertahankan hidup adalah perusahaanyang dominan dan sistem pola bisnis perusahaan yang dominaninilah yang diadopsi.

2. Platform MergerJika dalam mothership merger hanya satu sistem yang diadopsi,maka dalam platform merger hardware dan software yang menjadikekuatan masing-masing perusahaan tetap dipertahankan dandioptimalkan. Artinya adalah semua system atau pola bisnis,sepanjang itu baik, akan diadopsi oleh perusahaan hasil merger.

Page 9: Makalah Merger

BAB III

ANALISIS KASUS

MERGER SONY dan ERICSSON

3.1 Sejarah EricssonEricsson (Telefonaktiebolaget LM Ericsson) (OMX: Eric B, NASDAQ: Eric), salah satu

perusahaan terbesar Swedia, adalah penyedia telekomunikasi terkemuka dan sistem komunikasi data, dan layanan terkait yang meliputi berbagai teknologi, termasuk khususnya jaringan selular . Dan langsung melalui anak perusahaan, yang juga memiliki peran besar dalam perangkat mobile dan TV kabel dan sistem IPTV.

Didirikan pada 1876 sebagai toko peralatan perbaikan telegram oleh Lars Magnus Ericsson, ia dimasukkan pada Agustus 18, 1918. Berkantor pusat di Kista, Kota Stockholm , sejak tahun 2003, AY Ericsson dianggap bagian dari apa yang disebut "Wireless Valley". Sejak pertengahan 1990-an, Ericsson yang sangat luas di Stockholm membantu mentransformasi modal menjadi salah satu sentra-sentra penelitian teknologi informasi (TI) Eropa. Ericsson memiliki kantor dan beroperasi di lebih dari 150 negara, dengan lebih dari 20.000 staf di Swedia, dan juga di presences signifikan, misalnya, Cina, Inggris, Amerika Serikat, Finlandia, Irlandia, dan Brasil.

Pada awal abad 20, Ericsson mendominasi pasar dunia untuk pertukaran telepon manual (manual telephone exchanges) tetapi terlambat untuk memperkenalkan peralatan telepon otomatis. Terbesar di dunia sepanjang sejarah sebagai pertukaran telepon manual, melayani 60.000 baris, dipasang oleh Ericsson di Moskow pada 1916. Sepanjang tahun 1990-an, Ericsson yang diadakan 35-40% pangsa pasar telepon selular terpasang sistem. Seperti kebanyakan dari industri telekomunikasi, AY Ericsson menderita kerugian berat setelah telekomunikasi crash pada awal 2000, dan harus merumahkan puluhan ribu staf di seluruh dunia sebagai upaya untuk mengelola situasi keuangan, berhasil meraih keuntungan kembali pertengahan tahun 2000.

Pada tahun 2001 divisi handset yang dibentuk dari joint venture dengan Sony disebut Sony Ericsson. AY Ericsson sekarang besar penyedia handset core dan infrastruktur pemasok utama bagi semua teknologi nirkabel. Ia telah memainkan peran penting dalam global Modernisasi tembaga yang ada baris untuk menawarkan layanan broadband dan telah tumbuh secara aktif baru bidang usaha di wilayah layanan professional.

Page 10: Makalah Merger

3.2 Sejarah Pendirian

Lars Magnus Ericsson memulai dengan asosiasi telepon di pemuda sebagai instrumen pembuat. Ia bekerja untuk sebuah perusahaan yang membuat peralatan telegram untuk perusahaan Telegrafverket Swedia. Pada 1876, berusia 30 tahun, ia memulai membangun sebuah toko perbaikan telegram dengan bantuan dari temannya, Carl Johan Andersson. Toko di pusat Stockholm (No. 15 on Drottninggatan, the principal shopping street) dan memperbaiki telepon asing. Pada 1878 Ericsson mulai membuat dan menjual sendiri peralatan telepon. Teleponnya secara teknis tidak inovatif, karena sebagian besar sudah pernah dibuat oleh pabrik lain di Amerika Serikat. Pada 1878, dia telah membuat kesepakatan bersama untuk menyediakan telepon dan pasokan switchboards untuk perusahaan telekomunikasi pertama Swedia, Stockholms Allmänna Telefonaktiebolag.

Juga pada 1878, importir telepon lokal Numa Peterson menyewa Ericsson untuk menyesuaikan beberapa telepon dari Bell Company.Dari sinilah dia terinspirasi untuk membeli sejumlah telepon Siemens dan menganalisis teknologi lebih lanjut. (Ericsson pernah menerima beasiswa di Siemens beberapa tahun sebelumnya.) Menjadi perusahaan yang bekerja untuk perbaikan Telegrafverket dan Kereta api Swedia (swedia Railway), dia akrab dengan Bell dan Siemens Halske telepon. Dia meningkatkan desain untuk menghasilkan instrumen yang lebih berkualitas. Pada akhir tahun ia mulai dari manufaktur telepon sendiri, banyak gambar dari telepon Siemens, dan produk pertama yang telah selesai pada 1879.

Dengan reputasi yang diraih, Ericsson menjadi pemasok utama peralatan telepon ke Skandinavia. Karena pabrik tidak dapat mengikuti dengan permintaan, bekerja seperti kayu dan logam-plating telah dikontrak keluar. Banyak dari bahan baku yang diimpor, sehingga dalam dekade berikut Ericsson dibeli ke sejumlah perusahaan untuk menjamin pasokan penting seperti kuningan, kawat, ebonit dan besi baja.

Tingginya harga dari peralatan Bell dan layanan yang dipimpin Henrik Tore Cedergren untuk membentuk sebuah perusahaan independen telepon di 1883 disebut Stockholms Allmänna Telefonaktiebolag. Seperti Bell tidak akan memberikan peralatan untuk pesaingnya, ia membentuk perjanjian dengan Ericsson, yang telah menyampaikan peralatan untuk jaringan telepon baru. Pada 1918 perusahaan Ericsson telah bergabung menjadi Allmänna Telefonaktiebolaget LM Ericsson.

Pada 1884, teknisi yang bernama Anton Avén di Stockholms Allänna Telefonaktiebolag telah menggabungkan earpieces dan mouthpiece dari (oleh kemudian) standar telepon menuju handset.Ericsson mengambil temuan ini dan dimasukkan ke produk Ericsson, diawali dengan telepon yang bernama Dachshund.

Page 11: Makalah Merger

3.3 Perluasan Internasional

Seperti produksi yang tumbuh pada akhir tahun 1890-an, dan pasar Swedia nampaknya akan mencapai kejenuhan, Ericsson telah mampu memperluas pasar ke luar negeri melalui sejumlah agen. Inggris dan Rusia adalah awal pasar Ericsson. Hal ini akhirnya menyebabkan pembentukan pabrik di negara-negara tersebut. Hal ini sebagian untuk meningkatkan kesempatan mendapatkan kontrak lokal, dan sebagian karena pabrik di Swedia tidak dapat menjaga pasokan.

Di Inggris, Perusahaan Telepon Nasional ( National Telephone Company) telah menyertakan peralatan Ericsson untuk beberapa waktu dan merupakan pelanggan utama.Pada tahun 1897, Inggris telah menyumbang 28% dari penjualan Ericsson.Negara lain telah menjadi pelanggan Ericsson juga, yang didorong oleh pertumbuhan yang cepat dari layanan telepon di Swedia. Australia dan Selandia Baru, yang pada akhir tahun 1890-an adalah pasar Ericssons terbesar non-Eropa.

Meskipun mereka berhasil di tempat lain, Ericsson tidak membuat penjualan yang signifikan di Amerika Serikat. The Bell Group dan perusahaan lokal seperti Kellog dan Automatic Electric telah lebih dulu menguasai pasar ini. Sebaliknya, penjualan di Meksiko cukup baik dan memimpin untuk pengembangan lebih lanjut ke negara-negara Amerika Selatan. Afrika Selatan dan Cina juga menghasilkan penjualan yang signifikan. Dengan perusahaan multinasional sekarang, dan sangat berkembang, Lars Ericsson melangkah turun dari perusahaan ditahun1901.

3.4 Pembangunan Pasar

Pada tahun 1920 dan 1930, dunia pasar telepon yang telah diatur dan distabilkan oleh banyak pemerintah. Yang kota per kota trpecah dengan sistem yang telah berkembang selama bertahun-tahun, dilayani oleh banyak perusahaan swasta kecil, dan terpadu yang ditawarkan untuk sewa untuk satu perusahaan. Ericsson dikelola untuk mendapatkan beberapa penyewaan, yang mana menjadi penting untuk perusahaan karena mewakili lebih lanjut dari penjualan peralatan untuk pertumbuhan jaringan.Perusahaan telepon besar lainnya, tentu saja, memiliki tujuan yang sama persis. Ericsson dikelola untuk mendapatkan hampir sepertiga dari penjualan di bawah kendali dari operasi perusahaan telepon.

Dengan masalah keuangan, Ericsson terpaksa untuk mengurangi keterlibatan mereka dalam operasi perusahaan telepon dan kembali ke apa yang terbaik untuk mereka, manufaktur telepon dan switchgear. Hal ini dapat dilakukan dengan mudah sekarang, terima kasih kepada para manufaktur luar negeri dan fasilitas yang terkait pasokan perusahaan.Pabrik Beeston di

Page 12: Makalah Merger

Inggris menjadi aset yang sangat berguna di sini. Yang telah joint venture antara Ericsson dan National Telephone Company. Pabrik yang otomatis berpindah peralatan dibangun untuk BPO di bawah lisensi dari Strowger, dan diekspor dalam jumlah besar untuk Afrika Selatan dan Australia.

3.5 Latar Belakang Terbentuknya Sony EricssonEricsson memutuskan untuk membuat chips ponsel mereka pada satu sumber, Philips

Facility di New Mexico. Bulan Maret 2000, kebakaran pada pabrik Philips telah mencemari fasilitas yang steril. Keadaan tersebut membuat produksi ponsel Ericsson dan Nokia (yang juga merupakan konsumen dari fasilitas tersebut) menjadi tertunda.Ketika menjadi jelas bahwa produksi akan benar-benar terpaksa dikompromikan untuk beberapa bulan, Ericsson telah dihadapi masalah serius. Masalah Nokia tidak terlalu serius karena telah membangun sumber alternatif produksi chip mereka.Tetapi, Ericsson posisinya jauh lebih buruk karena kedua perusahaan ini tengah memproduksi ponsel baru dengan tanggal peluncuran yang semakin dekat.

Jelas, akibat kebakaran tersebut, Ericsson menderita kerugian yang sangat besar. Ketidakmampuan Ericsson dalam memproduksi ponsel murah seperti punya Nokia turut memperparah keadaan ini.Untuk mengurangi kerugian, Ericsson berfikir untuk merger dengan perusahaan asia yang dapat menghasilkan biaya yang lebih rendah untuk produksi handset.Spekulasi ini dimulai dari kemungkinan penjualan divisi ponsel Ericsson namun presiden director mereka mengatakan bahwa ia tidak memiliki rencana untuk melakukan itu. "Mobile phones benar-benar sebuah bisnis inti untuk Ericsson. Kami tidak akan berhasil (dalam jaringan) jika kami tidak memiliki telepon," katanya.

Sony adalah pemain yang marginal di pasar ponsel di seluruh dunia dengan persentase penjualan kurang dari 1 persen pada tahun 2000, yang juga mengalami kerugian pada kawasan ini tetapi juga ingin lebih fokus pada pasar dunia. Pada bulan April 2001, Sony mengkonfirmasikan bahwa ia berbicara dengan Ericsson untuk kemungkinan kerjasama dalam bisnis handset. Hal ini segera setelah Toshiba dan Siemens telah mengumumkan rencana pada bulan November 2000 untuk bekerja sama pada handset 3G untuk jaringan selular. Agustus 2001, dua perusahaan telah menyelesaikan syarat-syarat penggabungan yang diumumkan pada bulan April. Sony Ericsson memiliki tenaga kerja awal 3.500 karyawan.

Pasar saham Ericsson yang jatuh bulan Agustus 2002 membuat Ericsson berpikir ulang hubungan kemitraan mereka dengan Sony. Ericsson mengatakan bahwa jika keadaan terus begini, pihaknya akan mengakhiri hubungan kemitraan memproduksi ponsel dengan Sony. Akan tetapi, pada Januari 2003, kedua perusahaan ini mengemukakan bahwa mereka akan lebih berkonsentrasi memajukan Sony Ericsson.

Page 13: Makalah Merger

Strategi Sony Ericsson adalah merilis model baru berkemampuan fotografi digital serta kemampuan multimedia lainnya seperti men-download dan melihat klip video dan kemampuan manajemen informasi pribadi. Untuk itu, Sony Ericsson meliris beberapa model baru yang telah memiliki kamera digital terintegrasi dan layar berwarna yang pada saat itu merupakan sesuatu yang baru.P800 yang memilki kamera digital terintegrasi dan berkarakter PDA berhasil dan sukses di pasaran. Dengan demikian, target peraihan keuntungan pertama untuk tahun 2002 hingga 2003 untuk paruh kedua 2003 telah tercapai.

Pada bulan Juni 2003, Sony Ericsson menyatakan bahwa akan menghentikan pembuatan cellphones CDMA untuk pasar Amerika Serikat dan akan fokus pada GSM dan yang tetap teknologi yang dominan. Ia juga slashed pekerjaan dalam penelitian dan pengembangan di Amerika Serikat dan Jerman. Pada bulan Oktober 2003, ini diposting dengan triwulan pertama keuntungan, tetapi peringatan yang jatuh pada harga ponsel dan persaingan akan membuat sulit untuk tinggal di hitam. Sony Ericsson's pemulihan adalah dikreditkan ke keberhasilan dari model T610.

Setelah sukses dengan telepon P800, Sony Ericsson P900 yang diperkenalkan di acara serentak di Las Vegas dan Beijing pada bulan Oktober 2003. P900 lebih kecil, lebih cepat, mudah dan lebih fleksibel dibandingkan dengan pendahulunya.

Pada tahun 2004, Sony Ericsson pasar saham meningkat dari 5,6 persen pada kuartal pertama hingga 7 persen di kuartal kedua. Pada bulan Juli 2004, Sony Ericsson memperkenalkan P910 communicator dengan thumbboard terintegrasi, dukungan e-mail, slot memori tambahan dan peningkatan kinerja layar.

Bulan Februari 2005, Presiden Sony Ericsson Miles Flint mengumumkan di 3GSM World Congress bahwa Sony Ericsson akan menyingkap ponsel-cum-pemutar musik digital pada bulan berikutnya.Akan disebut dengan WALKMAN dan mendukung banyak format file musik seperti MP3 dan AAC.

Pada tanggal 1 Maret 2005, Sony Ericsson memperkenalkan K750i dengan kamera 2 megapiksel. Juga W800i, ponsel WALKMAN pertama yang sangat sukses di pasaran, mampu memainkan 30 jam musik playback. Selain K750i dan W800i, Sony Ericsson juga memperkenalkan 2 ponsel low-end lainnya

Pada 1 Mei 2005, Sony Ericsson setuju untuk menjadi sponsor global WTA Tour dengan kontrak senilai 88 juta dolar AS lebih dari 6 tahun. The women's pro tennis diubah namanya menjadi Sony Ericsson WTA Tour. Sekitar satu bulan pada 7 Juni, Sony Ericsson mengumumkan sponsor di India Barat, Chris Gayle dan Ramnaresh Sarwan.

Page 14: Makalah Merger

Pada bulan Oktober 2005, Sony Ericsson merilis ponsel pertama bersistem operasi Symbian UIQ 3, P990.

Pada tanggal 2 Januari 2007, Sony Ericsson mengumumkan di Stockholm yang akan memiliki beberapa ponsel yang diproduksi di India. Ia mengumumkan bahwa dua mitra outsourcing, Lextronic dan Foxconn akan menghasilkan 10 juta per tahun cellphones sampai tahun 2009. CEO Miles Flint mengumumkan di konferensi pers yang diadakan dengan India menteri komunikasi Dayanidhi Maran di Chennai India yang merupakan salah satu pasar dengan pertumbuhan paling cepat di dunia.

Pada tanggal 15 Oktober 2007, Sony Ericsson mengumumkan pada Symbian Smartphone Show bahwa mereka akan menjual setengah dari UIQ berbagi untuk Motorola sehingga UIQ teknologi yang dimiliki oleh dua perusahaan besar ponsel.

Sony Ericsson juga sukses besar dengan ponsel berorientasi kamera mereka, CyberShot. Diluncurkan tahun 2005 oleh ponsel K750, yang juga salah satu ponsel paling populer Sony Ericsson. Ponsel CyberShot populer dengan cepatnya, karena tidak seperti WALKMAN, yang memiliki kemampuan media sangat bagus, tetapi miskin kemampuan kamera, CyberShot memilki kemampuan media yang layak/lumayan dan hasil kamera yang bagus.

Tahun 2007 diumukan CyberShot pertama kamera 5 megapixel Sony Ericsson, K850, yang juga sangat sukses di pasaran. Mereka juga mengumumkan C905 yang akan diluncurkan kuartal 4 2008. C905 sangat penting karena merupakan ponsel 8 megapiksel pertama di dunia yang diumukan.

Page 15: Makalah Merger

BAB IV

PENUTUP4.1 Kesimpulan