akut abdomen.doc
TRANSCRIPT
Asalamualaikum Wr.Wb...,Topik kita kali ini tentang Akut Abdomen..,Baca Basmalah..!
AKUT ABDOMEN
Definisi
• Akut abdomen adalah kelainan non traumatik yang timbul
mendadak dengan gejala utama di daerah abdomen dan
memerlukan tindakan segera, yang pada umumnya tindakan
bedah
Non traumatik
Jadi batasan untuk akut abdomen adalah untuk kelainan yang non-traumatik. Jadi kata dr.
Sagiran kemarin .., dalam menghadapi pasien dengan keluhan tertentu, kita harus
mengidentifikasi 5 hal. Nah yang pertama adalah mengidentifikasi apakah kelainan
tersebut trauma ato bukan trauma. Klo buka trauma tinggal mikir yang 4 sisanya. Jadi
akut abdomen ada 4 jenis berdasarkan kriteria ini. Yang ke 2, infeksi ato bukan infeksi.
Klo muncul 5 cardinal sign ifeksi yaitu (K,D,R,T,F) maka termasuk infeksi klo g muncul
ya berarti bukan infeksi. Yang ke 3, kongenital ato bukan, nah ini bisa diidentifikasi dari
awal kita liyat pasiennya. Misal pasien sudah tua berarti penyakitnya bukan kongenital
(bawaan). Yang ke 4, apakah itu kelainan metabolik degeneratif ato bukan dan yang
terakhir (5) adalah neoplasma.
Timbul mendadak
Pada akut abdomen kita juga bisa berfikir dengan 5 kriteria tadi, dimulai dari no.2 infeksi
ato bukan. Namun kita harus dengan cepat menyingkirkan kelainan kongenital terlebih
dahulu, dengan melihat usia pasien. Contoh penyebab infeksi pada akut abdomen :
gastritis, colitis, peritonitis akut, divertikulitis akut, kholesistitis akut, appendisitis akut,
pankreatitis akut, salpingitis akut dll..,klo non-infeksi (bisa kelainan fungsional
metabolik ato degeneratif) seperti hernia incarcerata, hernia strangulata, volvulus,
inveginasi, ileus obstructivus, bolus ascaris, dll.., klo bukan keduanya berarti tinggal yang
terakhir yaitu neoplasma/malignancy e.g Ca. Rectum yang menimbulkan obstruksi ato
mengalami perforasi.
Manifestasi yang sering
Bentuk dari akut abdomen yang sering muncul di klinis ada 2 macam ;
1. Perut dalam keadaan sakit sekali (nyeri hebat) seperti pada kasus peritonitis
(peradangan yang menyebar ke seluruh peritonium perut) dimana kemudian perut
menjadi keras seperti papan yang disebut ’’ defans muscular ’’. penderita
merasakan sakit yang luar biasa, diikuti dengan demam tinggi dan terjadi
fungsiolesa hypoperistaltik/aperistaltik.
2. Perut dalam keadaan kembung sekali seperti pada ileus obstructive. Perut menjadi
kembung, g bisa BAB dan flatuency dan terjadi hyperperistaltik (karena salah satu
segmen usus tersubat).
Dibawah ini adalah kausa (penyebab) akut abdomen..,
Kausa
• Banyak kondisi yang menimbulkan abdomen akut. Adapun
penyebab tersering adalah :
• Kelainan traktus gastrointestinal : appendisitis, obstruksi
usus halus dan usus besar, hernia strangulata, perforasi
ulkus peptik, perforasi usus, diverticulitis Meckel, adenitis
mesenterika, nyeri nonspesifik, dll
• Kelainan pankreas : pankreatitis akut
• Kelainan traktus urinarius : kolik renal atau ureteral,
pielonefritis akut, sistitis akut, infarek renal
• Kelainan hati, limpa dan traktus biliaris : kolesistitis akut,
abses hepar
• Kelainan ginekologi : kehamilan ektopik terganggu, ruptur
kista, salpingitis akut
• Kelainan vaskular : ruptur aneurisma aorta dan viseral,
iskemia kolitis akut, trombosis mesenterika
• Kelainan peritonial : abses intraabdomen, peritonitis.
• Kelainan retroperitonial : perdarahan retroperitonial
Diagnosis
• Anamnesis : Keluhan yang menonjol adalah nyeri perut .
perlu dicari gejala lain yang berkaitan seperti muntah,
konstipasi, diare dan gejala gastrointestinal yang spesifik.
Juga aspek lain riwayat pemakaian obat, riwayat penyakit
keluarga dan riwayat melakukan perjalanan sebelumnya.
untuk mendiagnisi akkut abdomen, kita harus mulai dari keluhan utama yaitu nyeri perut.
Sedikit tambahan..,
Abdominal pain (nyeri perut) merupakan keluhan utama pasien dengan akut abdomen.
Abdominal pain ada 2 macam :
a. visceral pain :
gejala awal peradangan intra abdominal dengan muntah tetapi tanpa rasa
mual
Distensi permukaan alat-alat viscera rasa sakit / nyeri yang
sifatnya kolik dan intermiten
Rasa sakit pada linea mediana :
duodenum & yeyenum di epigastrium
ileum di sekitar umbilikus
kolon di hipogastrium
b. somatic pain :
rangsangan saraf-saraf aferen pada peritonium parietale akibat proses
radang atau lainnya yang terjadi pada waktu palpasi
Menandakan proses intra abdominal yang lanjut
Pada abdominal pain harus diperhatikan :
sifat rasa sakit
sakit kolik dan intermiten obstruksi renal & intestinal
sakit yang berdenyut intra abd. / pelvic abcess
sakit inspirasi / batuk peritonitis
penjalaran rasa sakit
rasa sakit organ intra abd. ke dinding perut
rasa sakit kholesistitis ke bahu, punggung, supra claviculair
letak rasa sakit
appendisitis akut titik McBurney ( kuadran kanan bawah)
hernia incarserata pada jepitannya
kolik dan kholesistitis akut, abses hepar, colitis ( colon kanan)
quadran kanan atas
gastritis, colitis ( colon kiri ), problema lien
quadran kiri atas
sigmoid, divertikulitis kuadran kiri bawah
pankreatitis akut epigastrium
peritonitis general seluruh dinding perut
renal kolik angulus costovertebralis
waktu / sebab timbulnya rasa sakit
ulkus ventrikuli setelah habis makan
kholesistitis / kolik makan makanan banyak lemak
hubungannya dengan miksi dan menstruasi
setelah mengidentifikasi keluhan utama, dilanjutkan dengan memeriksa keluhan lain yang
berkaitan seperti mual – mual dan muntah..,
Rangsangan pada peritonium
Pada peradangan intra abdominal awal, muntah tidak disertai mual, pada proses
lanjut timbul rasa mual
Pada akut abdomen yang serius muntah sudah tidak terjadi lagi
Yang harus diperhatikan pada muntah-muntah :
1. cepat tidaknya timbul muntah
pada ileus tinggi cepat, pada ileus rendah lambat
2. banyak sedikitnya muntah
obstruksi pilorus dan ileum muntahnya banyak
obstruksi kolon muntahnya sedikit
3. macam muntah yang dikeluarkan
kehijauan (empedu), darah, feses dsb
4. bau muntahan
pada asidosis & uremia baunya khas
Klo pasien tidak dapat flatus, tidak dapat defekasi, berarti mengarah ke Gejala Ileus.
Klo pasien tejadi Obstipasi / konstipasi / diare berarti mengarah ke Peradangan cavum
peritonii atau Appendisitis akut. Pada peritonitis general terjadi Tenesmus.
Klo pada pasien ditemukan adanya darah pada feses, dipikirkan adanya :
invaginasi
divertikulitis
tumor ganas ( Ca rectum) gejala penurunan BB, BAB lendir darah dan sudah
lama.
kolitis ulcerativa
kemudian klo kita curiga ada penyebab lain selain diatas, bisa ditanyakan aspek
lain riwayat pemakaian obat, riwayat penyakit keluarga dan riwayat melakukan
perjalanan sebelumnya.
• Pemerikasaan fisik :
– Inspeksi : perhatikan adanya distensi perut, peristaltik usus
yang terlihat. Darm contour = lekuk – lekuknya usus keliatan dari luar,
Darm steifung = perutnya kaya’ ada yang jalan/ pristaltik keliyatan dari
luar. Unuk orang yang kurus dan kulitnya tipis normal keliatan.
– Palpasi : nyeri tekan (e.g. peritonitis), adanya massa (e.g. adanya
tumor), tanda iliopsoas (e.g. apendicitis), tanda obturator
(apendicitis) , nyeri ketok bawah iga (pyelonephritis)
– Perkusi : hilangnya pekak hepar (ada udara bebas sehingga suara
jadi tympani e.g. pneumoperitoneal) suara timpani di sekitar garis
tengah abdomen, shifting dullness (ascites, illeus obstructive
yang bocor).
– Auskultasi : bising usus meningkat (e.g. obstruction) atau
menurun, adanya hiperperistaltik
– Pemeriksaan colok dubur ( ada 3 posisi : litotomi, kneechest, miring
ke tembok ) untuk mengetahui masa tumor, sumbatan, abses (proctitis),
apendictis.
– Pemeriksaan ciccin inguinal dan femoral
– Pemeriksaan pelvis
• Pemerikasaan penunjang :
– Laboratorium : pemerikisaan darah, urin, feces.
Yang perlu dilakukan pada akut abdomen adalah :
Pemeriksaan darah : darah lengkap, hematokrit, protrombin time,
kadar ureum darah, kadar gula darah
Pada ileus mekanik dengan dehidrasi perlu diperiksa Na, K untuk
mengetahui akibat dehidrasi dan gangguan keseimbangan elektrolit
shg dapat diatasi
Pemeriksaan urine : adanya ketonuria pada asidosis
– Foto Rontgen : foto thorax, foto polos abdomen ( foto yang
tidak menggunakan kontras = untuk melihat sistem tulangnya ato adanya
batu ), pemeriksaan dengan kontras (e.g. barrium = bisa melihat
lebih detail)
Seyogyanya dilakukan pada akut abdomen :
ileus obstruksi, kolik empedu, kolik renal, dll.,
Kalau fasilitas tidak memungkinkan dengan anamnesa yang baik
dan pemeriksaan fisik yang sabar dan teliti sudah cukup untuk
menegakkan diagnosa akut abdomen
– USG (melihat adanya cairan bebas)
Penatalaksanaan
• Prinsip penatalaksanaan dari akut abdomen, tujuan
utamanya adalah membuat diagnosis kerja yang dapat
membantu kita menentukan sikap apakah perlu dilakukan
operasi segera dan bagaimana urgensinya. Tindakan
operasi dilakukan tergantung causanya. Beberapa keadaan
diagnosis sering ditegakkan setelah abdomen dibuka.
Tambahan :
Indikasi untuk menganggap penderita akut abdomen memerlukan tindakan bedah yang
segera adalah :
- rasa sakit pada perut yang hebat yang sebelumnya
tidak pernah diderita dan selama 6 jam tidak sembuh
atau berkurang
- muntah- muntah yang hebat
- nadi frekuen
- temperatur naik
OK NEXT...!
rafi
Rafi’s Rooms :dr. Sagiran :pada dasarnya bahwa penggolongan akut abdomen yang merupakan kelainan non-traumatik hanyalah di lapangan penanganan klinis. Trauma baik tumpul maupun tajam dapat menyebabkan kondisi akut abdomen. Hanya orang – orang traumatology memisahkan lingkup tersebut agar penanganannya tida tumpang tindih. Contoh yang lain misal : fraktur os. Mandibula secara umum merupakan kelainan lingkup orthopedi, namun juga merupakan lingkup bedah plastik.Di IPD :Akut abdomen ada kasus bedah dan non-bedah. Non-bedah contohnya : ileus paralitik, pankreatitis akut dankolik abdomen. Kasus bedah contohnya peritonitis umum akibat faktor luar seperti trauma atau faktor dalam abdomen misal komplikasi infeksi e.g. perforasi appendicitis.